2. Angin Gunung
Lembah
Angin adalah udara yang bergerak akibatadanya
rotasi bumi dan juga adanya perbedaan tekanan
udara di sekitarnya.
Angin bergerak dari tempat bertekanan udaratinggi
ke bertekanan udara rendah atau daridaerah yang
bersuhu rendah ke wilayah bersuhutinggi
3. Angin Lembah dan Angin Gunung
Kedua angin tersbeut merupakan tipe angin lokal yang terjadi di daerah pegunungan atau lembah.
4. Angin Lembah
Angin lembah adalah angin yang bergerak dari lembah menuju gunung akibat dari
suhu di lembah lebih rendah (tekanan tinggi) sedangkan suhu di gunung lebih panas
(tekanan rendah).
5. Proses Terjadinya Angin Lembah
Ketika matahari terbit, gunung adalah daerah yang
pertama kali mendapat panas dan sepanjang hari selama
proses tersebut gunung mendapat energi panas lebih
banyak daripada lembah. Sehingga suhu di gunung lebih
tinggi dari pada suhu di lembah gunung. Hal ini
mengakibatkan, udara panas dari gunung naik dan
digantikan oleh udara dingin dari lembah, sehingga terjadi
aliran udara (angin) dari lembah menuju gunung. Disebut
juga arus anabatik (anabatic flows).
Waktu
Angin lembah terjadi pada waktu siang hari.
6. Angin Gunung
Angin gunung adalah angin yang bergerak dari gunung menuju lembah akibat dari
suhu di gunung lebih tinggi (tekanan rendah) sedangkan suhu di lembah lebih dingin
(tekanan tinggi).
7. Proses Terjadinya Angin Gunung
Ketika sore hari (matahari mulai terbenam), gunung telah
mendingin sedangkan lembah masih panas (dalam proses
mengeluarkan panas). Sehingga suhu di lembah lebih
panas daripada suhu di gunung. Hal ini mengakibatkan,
udara panas dari lembah naik dan digantikan oleh udara
dingin dari gunung, sehingga terjadi aliran udara (angin)
dari gunung menuju lembah Disebut juga arus Katabatik
(catabatic flows).
Waktu
Angin gunung terjadi pada waktu sore hari atau saat
matahari terbenam.
8. Faktor yang memengaruhi terbentuknya angin katabatik adalah:
Tingkat pendinginan di sepanjang lereng.
Semakin dingin permukaan lereng maka
potensi terbentuknya angin semakin besar.
Kekasaran lereng. Semakin halus lereng maka
potensi angin semakin besar dan kuat karena
tidak ada penghalang seperti vegetasi.
Kecuraman lereng. Semakin curam lereng maka
akan menaikan potensi terjadinya angin gunung
dan bercampur dengan udara netral di sekitarnya.
9. Manfaat angin lembah dan angin gunung
Angin lembah bermanfaat untuk membawa awan yang penuh dengan uap air ke daerah
gunung yang kemudian akan menurunkan hujan.
Angin lembah dan gunung berguna untuk membantu penyerbukan tanaman. Angin tersebut
nantinya akan membawa serangga penyerbuk lebih aktif untuk membantu proses persarian
bunga dan juga pembenihan tanaman secara alami.
Sebagai penyejuk udara ketika proses angin lembah sedang terjadi, maka suhu di area gunung
akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan angin lembah seperti manfaat udara bersih. Inilah
yang membuat udara akan terasa lebih sejuk dan segar ketika angin lembah sedang bertiup..
Penentu Arah Angin. Angin lembah juga bisa digunakan sebagai penentu arah angin yaitu
menentukan arah mata angin timur, barat, utara, selatan dan lain sebagainya. Selain itu, angin
lembah juga berguna untuk penentu jalan ketika sedang tersesat atau bepergian.
10. Manfaat angin lembah dan angin gunung
Dengan peranan angin lembah, maka hujan bisa turun di daratan permukaan bumi. Perlu diketahui
jika hujan tidak bisa turun tepat di daratan tempat manusia hidup tanpa ada peranan dari angin. .
Kegunaan angin lembah juga berfungsi untuk relaksasi. Hembusan angin lembah akan terasa
menyegarkan yang membuat tubuh terasa rileks dan bahkan jauh lebih baik dibandingkan
dengan udara sejuk yang dihasilkan dari AC
Angin lembah juga bisa berguna untuk beberapa jenis olahraga tertentu seperti paralayang
atau gantole. Hembusan dari angin lembah sangat penting untuk olahraga ini agar parasut bisa
terbuka lebar dan akhirnya bisa digunakan untuk melayang di udara