Dokumen tersebut membahas tentang sistem iklim dan komponen-komponennya seperti atmosfer, hidrosfer, kriosfer, litosfer dan biosfer. Dokumen juga menjelaskan tentang komponen atmosfer seperti udara kering, uap air, dan aerosol. Selain itu juga membahas tentang jenis-jenis aerosol, suhu udara, gaya coriolis, angin muson, ciri-ciri angin muson, jenis-jenis hujan, radiasi matah
2. KSN Geografi
Keterkaitan semua subsistem iklim
yang demikian kompleks namun
terintegrasi disebut sebagai sistem
iklim. Sistem iklim merupakan
kumpulan dari lima subsistem iklim
yang saling terintegrasi. Komponen
tersebut yaitu atmosfer (udara),
hidrosfer (air), Kriosfer (es dan salju),
Lithosfer (batuan dan tanah) dan
Biosfer (makhluk hidup).
3. Komponen Atmosfer
Secara umum, ada tiga jenis gas yang membentuk
atmosfer, yaitu sebagai berikut.
1. Udara kering, yakni gas tanpa air dan aerosol
yang mencakup 96% dari volume atmosfer. Udara
kering ini ada dua macam, yaitu gas utama dan
gas penyerta
2. Uap air berasal dari kandungan air pada hidrosfer
yang menguap. Kadar uap air di atmosfer
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu suhu dan lokasi.
3. Aerosol, yakni partikel halus dari bahan padat di
bumi yang memiliki massa ringan, sehingga dapat
tertiup naik ke lapisan atmosfer. Bahan-bahan
tersebut antara lain debu, garam, abu, asap, dan
mikroorganisme.
4. Aerosol - Partikel Kecil Namun Berdampak Besar Pada
Iklim
Apa itu Aerosol
partikel padat atau cair halus yang mengambang di
atmosfer. Ukuran partikel aerosol 0,001-100 μm.
Aerosol yang terdiri dari partikel debu, abu, garam
dan asap juga terdapat di udara. Aerosol ada dua,
primer dan sekunder. Aerosol Primer, aerosol yang
dikeluarkan langsung dari berbagai sumber.
Contoh debu yang terbawa oleh udara sebagai
akibat dari angin atau partikel partikel asap yang
dikeluarkan oleh cerobong asap. Sedangkan
aerosol sekunder yaitu mengikuti pada partikel
partikel yang dihasilkan didalam atmosfer yang
mengalami reaksi reaksi kimia dari komponen
komponen gas.
Jenis Aerosol Persentasi %
Debu 20
Abu 10
Garam 40
Asap 5
Sphora, virus 25
Total 100
5. Suhu Udara
suhu udara adalah derajat panas dan dingin
udara di atmosfer. Berdasarkan penyebarannya
di muka bumi suhu udara dapat dibedakan
menjadi dua, yakni sebran secara horizontal dan
vertical.
Horisontal : tropis dan kutub
Vertikal: pesisir atau pantai dan pegunungan
6. Gaya Coriolis
Yaitu gaya yang membelokkan arah arus yang
berasal dari tenaga panas bumi. Pembelokan itu
mengarah ke kanan di BBU dan mengarah ke kiri di
BBS. Gaya ini akibat dari rotasi bumi. Semakin ke
kutub
7. Angin Muson
Angin muson atau angin musim adalah angin yang bertiup atau berhembus dalam periode tertentu. Arah
angin akan berganti setiap setengah tahun sekali.
1. Angin Muson Barat
Angin ini bertiup pada bulan Oktober-April dan menyebabkan musim hujan di seluruh Kepulauan
Indonesia. Asal angin muson barat berasal dari belahan bumi selatan terutama Australia. Benua Australia
menerima lebih banyak panas matahari. Sehingga suhu akan lebih tinggi dengan tekanan udara rendah,
sedangkan suhu di dataran Asia rendah menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi.
Ingat, angin berhembus dari wilayah dengan tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Angin dari
Asia yang banyak membawa uap air akan berhembus ke dataran Australia. Menyebabkan Indonesia
memasuki musim penghujan.
2. Angin Muson Timur
Angin muson timur terjadi antara pada setengah tahun pertama, yaitu bulan April sampai Oktober.
Pada periode ini, matahari berada pada belahan Bumi bagian utara, terutama bagian Asia yang banyak
menerima pemanasan matahari. Akibatnya suhu di benua Asia akan tinggi dengan tekanan udara rendah,
sedangkan di benua Australia rendah dengan tekanan udara tinggi.
Angin akan bergerak dari Australia menuju Asia. Menyebabkan Indonesia melewati musim kemarau
akibat angin yang membawa sedikit uap air.
Angin muson ini adalah akibat dari lokasi Indonesia yang diapit oleh dua Samudra dan dua Benua, yakni
Samudra Hindia dengan Samudra Pasifik dan Benua Asia dengan Benua Australia.
8. Ciri- ciri angin muson
Ciri-ciri angin muson adalah:
1.Bertiup dengan berganti arah setiap 6 bulan sekali, dari barat ke timur dan sebaliknya.
2.Terjadi akibat gerak semu Matahari sepanjang tahun.
3.Bertiup dari wilayah dingin bertekanan udara tinggi ke wilayah panas bertekanan udara rendah.
4.Angin muson barat terjadi saat matahari di belahan bumi Selatan (benua Australia), sehingga angin bertiup dari Samudera Hindia di
barat Indonesia dan banyak membawa uap air
5.Angin muson timur terjadi saat matahari di belahan bumi utara, sehingga angin bertiup dari benua Australia di timur Indonesia dan
bersifat ekring dengan sedikit uap air
6.Angin muson mempengaruhi adanya musim hujan dan kemarau di Indonesia.
7.salah satu sumber menyebutkan bahwa karakter angin muson memiliki kecepatan minimal 3 m/detik.
11. Refraksi
Refraksi yaitu Ketika gelombang air dalam memasuki
perairan dangkal, gelombang itu mengalami refreksi
yang menyebabkan arah rambatan gelobang berubah
sesuai dnegan berkurangnya kedalaman air. Keterkaitan
antara perubahan arah dengan perubahan kedalaman
dapat kita lihat pada hubungan antara kedalaman air
dan kecepatan gelombang, karena sifat tersebut maka
Ketika memasuki perairan dangkal gelombang akan
membelok ke bagian perairan yang lebih dangkal.
Perubahan arah gelombang itu tejadi sedemikian rupa
sehinggga puncak gelombang cenderung sejajar
dengan garis kontur kedalaman.