SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
BAB III
MANAJEMEN MODAL KERJA
A. Pengertian Modal Kerja
Dalam operasinya perusahaan selalu membutuhkan dana harian misalnya membeli bahan
mentah, membayar gaji karyawan, membayar tagihan – tagihan dan lain sebagainya.
Dana yang di alokasikan tersebut di harapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan
prodak yang dihasilkan dalam waktu yang tidak lama (kurang dari 1tahun). Uang yang diterima
tersebut dipergunakan dalam kegiatan operasi perusahaan selanjutnya dan dana tersebut
berputar selama perusahaan masih beroperasi. Dana yang dipergunakan untuk membiayai
kegiatan perusahaan sehari-hari disebut modal kerja (Working Capital).
Menurut Jhon D. Martin, secara umum modal kerja diartikan sebagai investasi perusahaan
didalam aktiva lancar, yaitu harta perusahaan yang diharapkan dapat dikonversikan menjadi
kas dalam jangka waktu kurang dari satu tahun atau satu periode akuntansi. Dalam
pengertian ini manajemen modal kerja meliputi investasi dalam bentuk kas, surat berharga,
piutang dan persediaan, konsep ini dikenal sebagai modal kerja kotor (Gross Working Capital)
B. Konsep Modal Kerja
Pengertian modal kerja diatas masih umum, sehingga masih mengalami kesulitan untuk menetapkan elemen-
elemen modal kerja. Untuk memudahkan dalam menetapkan elemen-elemen modal kerja, dikenal tiga konsep
modal kerja yaitu:
1. Konsep Kuantitatif
Modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar yang disebut juga modal kerja
bruto (gross working capital). Umumnya elemen–elemen modal kerja kuantitatif meliputi kas, surat–surat
berharga (sekuritas), piutang dan persediaan .
2. Konsep Kualitatif
Pada konsep ini modal kerja dihubungkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang segera harus
dilunasi. Sebagian aktiva lancar dipergunakan untuk melunasi hutang lancar seperti hutang dagang, hutang
wesel, hutang pajak, dan sebagian lagi benar-benar dipergunakan untuk membelanjai kegiatan operasi
perusahaan.
3. Konsep Fungsional
Konsep fungsional mendasarkan pada fungsi dana yang digunakan untuk memperoleh pendapatan. Setiap dana
yang di alokasikan pada berbagai aktiva dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan (income), baik pendapatan
saat ini (current income) maupun pendapatan yang akan datang (future income). Konsep modal kerja fungsional
merupakan konsep mengenai modal yang digunakan untuk menghasilkan current income.
Untuk memperoleh gambaran ketiga konsep modal kerja tersebut dapat dilihat pada contoh berikut:
PT EAGLE
NERACA
Per 31 Des 2007 (Dalam Rp)
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar
Kas dan Efek 20.000.000,-
Piutang Dagang 60.000.000,-
Persediaan 80.000.000,-
Total Aktiva Lancar 160.000.000,-
Aktiva Tetap
Mesin 70.000.000,-
Penyusutan Mesin (14.000.000,-)
Gedung 120.000.000,-
Penyusutan Gedung (24.000.000,-)
Total Aktiva Tetap 152.000.000,-
Hutang
Hutang Dagang 40.000.000,-
Hutang Wesel 25.000.000,-
Hutang Lainnya 35.000.000,-
Total Hutang 100.000.000,-
Modal sendiri ( MS)
Modal saham 200.000.000,-
Laba di tahan 12.000.000,-
Total Modal 212.000.000,-
TOTAL AKTIVA 321.000.000,- TOTAL PASIVA 321.000.000,-
Penyelesainnya :
1. Modal Kerja Kuantitatif
Kas dan Efek Rp 20.000.000,-
Piutang Dagang Rp 60.000.000,-
Persediaan Rp 80.000.000,-
Modal Kerja Bruto Rp 160.000.000,-
2. Modal Kerja Kualitatif
Total aktiva lancar Rp 160.000.000,-
Total hutang lancar (Rp 100.000.000,-)
Modal Kerja Neto Rp 60.000.000,-
KETERANGAN
1. Modal Kerja Kuantitatif diambil dari seluruh nilai-nilai Aktiva Lancar
2. Modal Kerja Kualitatif diambil dari selisih Total Aktiva Lancar dikurang Total Hutang Lancar
*Silahkan baca slide 3
Berdasarkan contoh di atas , apabila disertai dengan margin laba sebesar 25 % dan surat – surat berharga (efek – efek)
sebesar Rp 12. 000.000,- maka modal kerja fungsional adalah :
3. Modal Kerja Fungsional
a) Modal Kerja Rill :
Kas Rp 8.000.000,-
Piutang dagang ( 75% ) Rp 45.000.000,-
Persediaan Rp 80.000.000,-
Penyusutan mesin Rp 14.000.000,-
Penyusutan gedung Rp 24.000.000,-
Modal kerja Rill Rp 171.000.000,-
b) Modal Kerja Potensial :
Efek–efek Rp 12.000.000,-
Margin Laba Piutang (25 %) Rp 15.000.000,-
Modal Kerja Potensial Rp 27.000.000,-
Sedangkan yang termasuk bukan modal kerja dalam konsep fungsional adalah :
Mesin Rp 70.000.000,-
Gedung Rp 120.000.000,-
Bukan Modal Kerja Rp 190.000.000,-
KETERANGAN :
1. Nilai Kas dan Efek pada Neraca
dipecah , dimana Nilai Kas Menjadi
Rp 8.000.000 dan Efek Rp
12.000.000
*Dipecah Tergantung Permintaan Soal
2. Margin Laba Piutang diambil dari
Piutang Dagang senilai Rp
60.000.000
Pada keterangan soal margin laba dari
piutang diperkirakan sebesar 25%
sehingga ;
Rp 60.000.000 x 25% = Rp 15.000.000
Nilai Piutang Dagang = Rp 60.000.000-
Rp 15.000.000 = Rp 45.000.000
3. Penyusutan Mesin dan gedung
tergolong kedalam Modal Kerja Rill
karena, biaya penyusutan dialokasian
dari biaya perolehan atas aktiva
tersebut sebagai akibat dari
penggunaan dalam proses produksi
serta operasional perusahaan
C. Pentingnya Manajemen Modal Kerja
Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya manajemen modal kerja yaitu :
1. Akiva lancar dari perusahaan baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa memiliki jumlah
yang cukup besar di banding dengan jumlah aktiva secara keseluruhan.
2. Untuk perusahaan kecil, hutang jangka pendek merupakan sumber utama bagi pendanaan eksternal .
Perusahaan ini tidak memiliki akses pada pasar modal untuk pendanaan jangka panjangnya.
3. Manajer keuangan dan anggotanya perlu memberikan porsi waktu yang sesuai untuk pengelolaan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan modal kerja
4. Keputusan modal kerja berdampak langsung terhadap tingkat resiko, laba dan harga saham perusahaan
5. Adanya hubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan dana untuk membelanjai
aktiva lancar.
D. Jenis Modal Kerja
Menurut W.B Taylor menggolongkan modal kerja menjadi 2 jenis yaitu :
1. Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk
menjalankan kegiatan usaha . Modal kerja permanen terbagi atas 2 yaitu :
a. Modal Kerja Primer (Primary Working Capital) yaitu modal kerja minimum yang harus ada untuk
menjamin kontinuitas kegiatan usaha .
b. Modal Kerja Normal (Normal Working Capital) yaitu modal kerja yang di butuhkan untuk melakukan luas
produksi yang normal.
2. Modal kerja variabel yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah–ubah sesuai dengan perubahan keadaan.
Modal kerja varaibel dapat di kelompokkan menjadi 3 yaitu :
a. Modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim
b. Modal kerja siklus yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur
c. Modal kerja darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah–ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya
E. Kebijakan Modal Kerja
Ada tiga tipe kebijakan modal kerja yang kemungkinan digunakan oleh perusahaan yaitu :
1. Kebijakan Konservatif
Kebijakan modal kerja konservatif merupakan manajemen modal kerja yang dilakukan secara hati-hati. Pada
kebijakan konserfatif ini modal kerja permanen dan sebagian modal kerja variabel dibelanjai dengan sumber dana
jangka panjang, sedangkan sebagian modal kerja variabel lainya di belanjai dengan sumber dana jangka panjang.
2. Kebijakan Agresif
Pada kebijakan ini sebagian modal kerja permanen di belanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan
sebagian modal kerja permanen dan modal kerja variabel di belanjai dengan sumber dana jangka pendek
3. Kebijakan moderat
Pada kebijakan ini aktiva yang bersifat tetap dan modal kerja permanen di belanjai dengan sumber dana jangka
panjang, sedangkan modal kerja variabel di belanjai dengan sumber dana jangka pendek .
F. Menentukan Kebutuhan Modal Kerja
Besarnya modal kerja baik yang bersifat permanen maupun variabel perlu di tentukan dengan baik agar
efektif dan efisien.
Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dapat di gunakan dua macam metode yaitu :
1. Metode Keterikatan Dana
Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan metode ini maka perlu di ketahui dua faktor yang
mempengaruhinya yaitu:
a. Periode terikatnya modal kerja
b. Pengeluaran kas setiap hari
Periode terikatnya modal kerja merupakan waktu yang di perlukan mulai dari kas yang di tanamkan pada
komponen-komponen atau elemen-elemen modal kerja sampai menjadi kas kembali
Untuk perusahaan dagang periode terikatnya modal kerja dapat di gambarkan sbb :
Sedangkan periode terikatnya modal kerja perusahaan industri ( manufaktur ) di gambarkan sbb :
Kas 1 Barang Kas 2
Piutang
Kas 1
Kas 2
Piutang Dagang
Barang Jadi
Proses Produksi
Bahan baku
Contoh Kasus :
Suatu perusahaan perdagangan “THE EAGLE“ memiliki data tentang modal kerja sbb:
- Lamanya barang di simpan = 7 Hari
- Lamanya pengumpulan piutang = 13 Hari
Jumlah = 20 Hari
Rata–rata pengeluaran kas setiap hari :
- Pembelian barang dagang Rp 1.000.000,-
- Upah karyawan Rp 100.000,-
- Biaya adm dan umum Rp 10.000,-
- Biaya penjualan Rp 35.000,-
- Biaya lainya Rp 5.000,-
Jumlah Rp 1.150.000,-
Apabila ditetapkan jumlah kas minimal Rp 150.000,- maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan adalah :
= Periode Terikatnya Modal Kerja x Pengeluaran Kas Setiap Hari + Kas minimal
= 20 x Rp 1.150.000,- + Rp 150.000,- = Rp 23.150.000,-
Jadi modal kerja yang di butuhkan adalah sebesar Rp 23.150.000,-
KETERANGAN :
Baca slide 9, poin 1 Metode Keterikatan Dana
2. Metode Perputaran Modal Kerja
Berdasarkan metode ini maka besarnya kebutuhan modal kerja di tentukan oleh perputaran dari
komponen – komponen modal kerja yaitu perputaran kas , perputaran piutang , perputaran persediaan.
Contoh Kasus :
Perusahaan “EAGLE“
Neraca
Per 31 Des 2007
( Dalam Ribuan Rupiah )
AKTIVA PASIVA
Kas Rp 462.500,-
Piutang Dagang Rp 1.925.000,-
Persediaan Rp 2.300.000,-
Aktiva Tetap Rp 10.437.500,-
Hutang Dagang Rp 1.375.000,-
Hutang Bank Rp 437.500,-
Hutang Wesel Rp 875.000,-
Hutang Jangka Panjang Rp 4.500.000,-
Modal Saham Rp 4.750.000,-
Laba di tahan Rp 3.187.500,-
Total Aktiva Rp 15.125.000,- Total Pasiva Rp 15.125.000,-
Perusahaan “EAGLE“
Laba/Rugi
Untuk Periode yang berakhir 31 Des 2007
(Dalam Ribuan Rupiah)
Penjualan Rp 60.000.000,-
Harga Pokok Penjualan (Rp 42.500.000,- )
Laba Bruto Rp 17.500.000,-
Biaya Operasi Rp (6.250.000,- )
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp 11.250.000,-
Bunga Rp (3.750.000,-)
Laba Sebelum Pajak Rp 7.500.000,-
Pajak 30 % Rp (2.250.000,-)
Laba Bersih Setelah Pajak Rp 5.250.000,-
Dari laporan keuangan diatas dapat di hitung perputaran tiap elemennya :
1. Perputaran Kas = = = 130 kali
2. Perputaran Piutang = = = 31 Kali
3. Perputaran Persediaan = = = 18 kali
*Kas, piutang dan persediaan dihitung rata-ratanya, namun karena tidak ada data awal dan akhir,
maka besarnya kas, piutang, dan persediaan adalah data yang tercantum pada neraca. (tanpa
dicari rata-ratanya).
Penjualan
Kas
Rp 60.000.000
Rp 462.500
Penjualan
Piutang
Rp 60.000.000
Rp 1.925.000
Harga Pokok Penjualan
Persediaan
Rp 42.500.000
Rp 2.300.000
Setelah perputaran dari setiap elemen modal kerja di ketahui, selanjutnya dihitung periode
terikatnya elemen modal kerja, dan hasilnya dijumlahkna menjadi periode terikatnya modal
kerja (diasumsikan 1 tahun = 360 hari )
Periode terikatnya modal kerja adalah sebagai berikut :
Kas = 360/ 130 = 3 hari
Piutang = 360 / 31 = 12 hari
Persediaan = 360 / 18 = 20 hari
Jumlah = 35 hari
*Dengan demikian periode terikatnya modal kerja secara keseluruhan adalah 35 hari,
sehingga perputaran elemen modal kerja adalah 360/35 x 1 kali = 10 kali.
Apabila pada tahun 2007 perusahaan diperkirakan akan mampu menjual prodaknya
seharga Rp 75.000.000,- maka kebutuhan modal kerjanya adalah Rp 75.000.000 / 10
= Rp 7.500.000,-
TUGAS
1. Buat soal sendiri kemudian buat jawabannya, untuk materi :
1. Konsep Modal Kerja (Kuantitatif, Kualitatif dan Fungsional)
2. Menentukan Kebutuhan Modal Kerja (Metode Keterikatan Dana dan Metode
Perputaran Modal Kerja)
2. Dikumpulkan Minggu Depan di “Google Classroom”
3. “TIDAK BOLEH” Tugasnya Mirip Dengan Rekan-rekannya
END

More Related Content

What's hot

Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal KerjaKebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal KerjaNinnasi Muttaqiin
 
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikAkuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikRiriany Ririany
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointFarrelfebrinal
 
10 analisis kredit
10 analisis kredit10 analisis kredit
10 analisis kreditImo Priyanto
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IAmrul Rizal
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanYan Chen
 

What's hot (20)

Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal KerjaKebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
 
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead PabrikAkuntansi Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan PendapatanPengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
 
10 analisis kredit
10 analisis kredit10 analisis kredit
10 analisis kredit
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap I
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Ramalan penjualan
Ramalan penjualanRamalan penjualan
Ramalan penjualan
 
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi ManajemenPengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
 

Similar to Bab 3 manajemen modal kerja

Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptBab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptKevin Al Kahfi
 
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptxAnalisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptxMuhammadHiz
 
Manajemen Modal Kerja.pdf
Manajemen Modal Kerja.pdfManajemen Modal Kerja.pdf
Manajemen Modal Kerja.pdfssuser21fdba
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaInal Ypyn
 
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.pptYurinaMelusi
 
12.-Pengolahan-Modal-Kerja.ppt
12.-Pengolahan-Modal-Kerja.ppt12.-Pengolahan-Modal-Kerja.ppt
12.-Pengolahan-Modal-Kerja.pptayupuspawirani1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Manajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan SederhanaManajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan SederhanaKacung Abdullah
 
Perencanaan dan pendanaan jangka pendek
Perencanaan dan pendanaan jangka pendekPerencanaan dan pendanaan jangka pendek
Perencanaan dan pendanaan jangka pendekfredi_umby
 
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptxAnalisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptxAinaSulfa1
 
3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_newAbdul Razak
 
Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1Mulyatii
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuanganstiemberau2
 
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Muhammad Ilham Aprianto
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxsuwarnopeunirow
 

Similar to Bab 3 manajemen modal kerja (20)

Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptBab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
 
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptxAnalisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
 
Manajemen Modal Kerja.pdf
Manajemen Modal Kerja.pdfManajemen Modal Kerja.pdf
Manajemen Modal Kerja.pdf
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerja
 
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
5. materi ManKeu Manajemen Modal Kerja.ppt
 
Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)
 
12.-Pengolahan-Modal-Kerja.ppt
12.-Pengolahan-Modal-Kerja.ppt12.-Pengolahan-Modal-Kerja.ppt
12.-Pengolahan-Modal-Kerja.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Manajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan SederhanaManajemen Keuangan Sederhana
Manajemen Keuangan Sederhana
 
Perencanaan dan pendanaan jangka pendek
Perencanaan dan pendanaan jangka pendekPerencanaan dan pendanaan jangka pendek
Perencanaan dan pendanaan jangka pendek
 
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptxAnalisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja.pptx
 
3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new3 manajemen modal_kerja_new
3 manajemen modal_kerja_new
 
Finance For Non-Finance
Finance For Non-Finance Finance For Non-Finance
Finance For Non-Finance
 
Finance for Non-Finance Training
Finance for Non-Finance TrainingFinance for Non-Finance Training
Finance for Non-Finance Training
 
Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
 
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
Working-Capital Management/abshor.marantika/Teuku M. Ilham Aprianto/3-03
 
DEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSIDEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSI
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
 
Muk bab ii
Muk bab iiMuk bab ii
Muk bab ii
 

More from Dodi Suryadi

Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfMetode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfDodi Suryadi
 
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdfPertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdfDodi Suryadi
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfDodi Suryadi
 
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdfPertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdfDodi Suryadi
 
Bab 3 Risk Management Framework.pdf
Bab 3 Risk Management Framework.pdfBab 3 Risk Management Framework.pdf
Bab 3 Risk Management Framework.pdfDodi Suryadi
 
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdf
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdfBab 2 Enterprise Risk Management.pdf
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdfDodi Suryadi
 
Bab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptxBab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptxDodi Suryadi
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfDodi Suryadi
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfDodi Suryadi
 
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan danaBab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan danaDodi Suryadi
 
Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2Dodi Suryadi
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Dodi Suryadi
 
Bab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaanBab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaanDodi Suryadi
 
Bab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutangBab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutangDodi Suryadi
 
Bab 4 manajemen kas
Bab 4 manajemen kasBab 4 manajemen kas
Bab 4 manajemen kasDodi Suryadi
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganDodi Suryadi
 
Bab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuanganBab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuanganDodi Suryadi
 

More from Dodi Suryadi (17)

Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfMetode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
 
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdfPertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
Pertemuan 5 Investasi Jangka Pendek (Saham).pdf
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdf
 
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdfPertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
Pertemuan 1 Pengendalian Internal & Kas.pdf
 
Bab 3 Risk Management Framework.pdf
Bab 3 Risk Management Framework.pdfBab 3 Risk Management Framework.pdf
Bab 3 Risk Management Framework.pdf
 
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdf
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdfBab 2 Enterprise Risk Management.pdf
Bab 2 Enterprise Risk Management.pdf
 
Bab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptxBab 1 Pendahuluan.pptx
Bab 1 Pendahuluan.pptx
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdf
 
Bab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdfBab 1 Pendahuluan.pdf
Bab 1 Pendahuluan.pdf
 
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan danaBab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
Bab 8 analisis sumber dan penggunaan dana
 
Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2Bab 7 analisis investasi bagian 2
Bab 7 analisis investasi bagian 2
 
Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1Bab 7 analisis investasi bagian 1
Bab 7 analisis investasi bagian 1
 
Bab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaanBab 6 manajemen persediaan
Bab 6 manajemen persediaan
 
Bab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutangBab 5 manajemen piutang
Bab 5 manajemen piutang
 
Bab 4 manajemen kas
Bab 4 manajemen kasBab 4 manajemen kas
Bab 4 manajemen kas
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuangan
 
Bab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuanganBab 1 pengantar manajemen keuangan
Bab 1 pengantar manajemen keuangan
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Bab 3 manajemen modal kerja

  • 2. A. Pengertian Modal Kerja Dalam operasinya perusahaan selalu membutuhkan dana harian misalnya membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar tagihan – tagihan dan lain sebagainya. Dana yang di alokasikan tersebut di harapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan prodak yang dihasilkan dalam waktu yang tidak lama (kurang dari 1tahun). Uang yang diterima tersebut dipergunakan dalam kegiatan operasi perusahaan selanjutnya dan dana tersebut berputar selama perusahaan masih beroperasi. Dana yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari disebut modal kerja (Working Capital). Menurut Jhon D. Martin, secara umum modal kerja diartikan sebagai investasi perusahaan didalam aktiva lancar, yaitu harta perusahaan yang diharapkan dapat dikonversikan menjadi kas dalam jangka waktu kurang dari satu tahun atau satu periode akuntansi. Dalam pengertian ini manajemen modal kerja meliputi investasi dalam bentuk kas, surat berharga, piutang dan persediaan, konsep ini dikenal sebagai modal kerja kotor (Gross Working Capital)
  • 3. B. Konsep Modal Kerja Pengertian modal kerja diatas masih umum, sehingga masih mengalami kesulitan untuk menetapkan elemen- elemen modal kerja. Untuk memudahkan dalam menetapkan elemen-elemen modal kerja, dikenal tiga konsep modal kerja yaitu: 1. Konsep Kuantitatif Modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar yang disebut juga modal kerja bruto (gross working capital). Umumnya elemen–elemen modal kerja kuantitatif meliputi kas, surat–surat berharga (sekuritas), piutang dan persediaan . 2. Konsep Kualitatif Pada konsep ini modal kerja dihubungkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang segera harus dilunasi. Sebagian aktiva lancar dipergunakan untuk melunasi hutang lancar seperti hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, dan sebagian lagi benar-benar dipergunakan untuk membelanjai kegiatan operasi perusahaan. 3. Konsep Fungsional Konsep fungsional mendasarkan pada fungsi dana yang digunakan untuk memperoleh pendapatan. Setiap dana yang di alokasikan pada berbagai aktiva dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan (income), baik pendapatan saat ini (current income) maupun pendapatan yang akan datang (future income). Konsep modal kerja fungsional merupakan konsep mengenai modal yang digunakan untuk menghasilkan current income. Untuk memperoleh gambaran ketiga konsep modal kerja tersebut dapat dilihat pada contoh berikut:
  • 4. PT EAGLE NERACA Per 31 Des 2007 (Dalam Rp) AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar Kas dan Efek 20.000.000,- Piutang Dagang 60.000.000,- Persediaan 80.000.000,- Total Aktiva Lancar 160.000.000,- Aktiva Tetap Mesin 70.000.000,- Penyusutan Mesin (14.000.000,-) Gedung 120.000.000,- Penyusutan Gedung (24.000.000,-) Total Aktiva Tetap 152.000.000,- Hutang Hutang Dagang 40.000.000,- Hutang Wesel 25.000.000,- Hutang Lainnya 35.000.000,- Total Hutang 100.000.000,- Modal sendiri ( MS) Modal saham 200.000.000,- Laba di tahan 12.000.000,- Total Modal 212.000.000,- TOTAL AKTIVA 321.000.000,- TOTAL PASIVA 321.000.000,-
  • 5. Penyelesainnya : 1. Modal Kerja Kuantitatif Kas dan Efek Rp 20.000.000,- Piutang Dagang Rp 60.000.000,- Persediaan Rp 80.000.000,- Modal Kerja Bruto Rp 160.000.000,- 2. Modal Kerja Kualitatif Total aktiva lancar Rp 160.000.000,- Total hutang lancar (Rp 100.000.000,-) Modal Kerja Neto Rp 60.000.000,- KETERANGAN 1. Modal Kerja Kuantitatif diambil dari seluruh nilai-nilai Aktiva Lancar 2. Modal Kerja Kualitatif diambil dari selisih Total Aktiva Lancar dikurang Total Hutang Lancar *Silahkan baca slide 3
  • 6. Berdasarkan contoh di atas , apabila disertai dengan margin laba sebesar 25 % dan surat – surat berharga (efek – efek) sebesar Rp 12. 000.000,- maka modal kerja fungsional adalah : 3. Modal Kerja Fungsional a) Modal Kerja Rill : Kas Rp 8.000.000,- Piutang dagang ( 75% ) Rp 45.000.000,- Persediaan Rp 80.000.000,- Penyusutan mesin Rp 14.000.000,- Penyusutan gedung Rp 24.000.000,- Modal kerja Rill Rp 171.000.000,- b) Modal Kerja Potensial : Efek–efek Rp 12.000.000,- Margin Laba Piutang (25 %) Rp 15.000.000,- Modal Kerja Potensial Rp 27.000.000,- Sedangkan yang termasuk bukan modal kerja dalam konsep fungsional adalah : Mesin Rp 70.000.000,- Gedung Rp 120.000.000,- Bukan Modal Kerja Rp 190.000.000,- KETERANGAN : 1. Nilai Kas dan Efek pada Neraca dipecah , dimana Nilai Kas Menjadi Rp 8.000.000 dan Efek Rp 12.000.000 *Dipecah Tergantung Permintaan Soal 2. Margin Laba Piutang diambil dari Piutang Dagang senilai Rp 60.000.000 Pada keterangan soal margin laba dari piutang diperkirakan sebesar 25% sehingga ; Rp 60.000.000 x 25% = Rp 15.000.000 Nilai Piutang Dagang = Rp 60.000.000- Rp 15.000.000 = Rp 45.000.000 3. Penyusutan Mesin dan gedung tergolong kedalam Modal Kerja Rill karena, biaya penyusutan dialokasian dari biaya perolehan atas aktiva tersebut sebagai akibat dari penggunaan dalam proses produksi serta operasional perusahaan
  • 7. C. Pentingnya Manajemen Modal Kerja Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya manajemen modal kerja yaitu : 1. Akiva lancar dari perusahaan baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa memiliki jumlah yang cukup besar di banding dengan jumlah aktiva secara keseluruhan. 2. Untuk perusahaan kecil, hutang jangka pendek merupakan sumber utama bagi pendanaan eksternal . Perusahaan ini tidak memiliki akses pada pasar modal untuk pendanaan jangka panjangnya. 3. Manajer keuangan dan anggotanya perlu memberikan porsi waktu yang sesuai untuk pengelolaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan modal kerja 4. Keputusan modal kerja berdampak langsung terhadap tingkat resiko, laba dan harga saham perusahaan 5. Adanya hubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan dana untuk membelanjai aktiva lancar. D. Jenis Modal Kerja Menurut W.B Taylor menggolongkan modal kerja menjadi 2 jenis yaitu : 1. Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha . Modal kerja permanen terbagi atas 2 yaitu : a. Modal Kerja Primer (Primary Working Capital) yaitu modal kerja minimum yang harus ada untuk menjamin kontinuitas kegiatan usaha . b. Modal Kerja Normal (Normal Working Capital) yaitu modal kerja yang di butuhkan untuk melakukan luas produksi yang normal.
  • 8. 2. Modal kerja variabel yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah–ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja varaibel dapat di kelompokkan menjadi 3 yaitu : a. Modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim b. Modal kerja siklus yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur c. Modal kerja darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah–ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya E. Kebijakan Modal Kerja Ada tiga tipe kebijakan modal kerja yang kemungkinan digunakan oleh perusahaan yaitu : 1. Kebijakan Konservatif Kebijakan modal kerja konservatif merupakan manajemen modal kerja yang dilakukan secara hati-hati. Pada kebijakan konserfatif ini modal kerja permanen dan sebagian modal kerja variabel dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan sebagian modal kerja variabel lainya di belanjai dengan sumber dana jangka panjang. 2. Kebijakan Agresif Pada kebijakan ini sebagian modal kerja permanen di belanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan sebagian modal kerja permanen dan modal kerja variabel di belanjai dengan sumber dana jangka pendek 3. Kebijakan moderat Pada kebijakan ini aktiva yang bersifat tetap dan modal kerja permanen di belanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan modal kerja variabel di belanjai dengan sumber dana jangka pendek .
  • 9. F. Menentukan Kebutuhan Modal Kerja Besarnya modal kerja baik yang bersifat permanen maupun variabel perlu di tentukan dengan baik agar efektif dan efisien. Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dapat di gunakan dua macam metode yaitu : 1. Metode Keterikatan Dana Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan metode ini maka perlu di ketahui dua faktor yang mempengaruhinya yaitu: a. Periode terikatnya modal kerja b. Pengeluaran kas setiap hari Periode terikatnya modal kerja merupakan waktu yang di perlukan mulai dari kas yang di tanamkan pada komponen-komponen atau elemen-elemen modal kerja sampai menjadi kas kembali Untuk perusahaan dagang periode terikatnya modal kerja dapat di gambarkan sbb : Sedangkan periode terikatnya modal kerja perusahaan industri ( manufaktur ) di gambarkan sbb : Kas 1 Barang Kas 2 Piutang Kas 1 Kas 2 Piutang Dagang Barang Jadi Proses Produksi Bahan baku
  • 10. Contoh Kasus : Suatu perusahaan perdagangan “THE EAGLE“ memiliki data tentang modal kerja sbb: - Lamanya barang di simpan = 7 Hari - Lamanya pengumpulan piutang = 13 Hari Jumlah = 20 Hari Rata–rata pengeluaran kas setiap hari : - Pembelian barang dagang Rp 1.000.000,- - Upah karyawan Rp 100.000,- - Biaya adm dan umum Rp 10.000,- - Biaya penjualan Rp 35.000,- - Biaya lainya Rp 5.000,- Jumlah Rp 1.150.000,- Apabila ditetapkan jumlah kas minimal Rp 150.000,- maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan adalah : = Periode Terikatnya Modal Kerja x Pengeluaran Kas Setiap Hari + Kas minimal = 20 x Rp 1.150.000,- + Rp 150.000,- = Rp 23.150.000,- Jadi modal kerja yang di butuhkan adalah sebesar Rp 23.150.000,- KETERANGAN : Baca slide 9, poin 1 Metode Keterikatan Dana
  • 11. 2. Metode Perputaran Modal Kerja Berdasarkan metode ini maka besarnya kebutuhan modal kerja di tentukan oleh perputaran dari komponen – komponen modal kerja yaitu perputaran kas , perputaran piutang , perputaran persediaan. Contoh Kasus : Perusahaan “EAGLE“ Neraca Per 31 Des 2007 ( Dalam Ribuan Rupiah ) AKTIVA PASIVA Kas Rp 462.500,- Piutang Dagang Rp 1.925.000,- Persediaan Rp 2.300.000,- Aktiva Tetap Rp 10.437.500,- Hutang Dagang Rp 1.375.000,- Hutang Bank Rp 437.500,- Hutang Wesel Rp 875.000,- Hutang Jangka Panjang Rp 4.500.000,- Modal Saham Rp 4.750.000,- Laba di tahan Rp 3.187.500,- Total Aktiva Rp 15.125.000,- Total Pasiva Rp 15.125.000,-
  • 12. Perusahaan “EAGLE“ Laba/Rugi Untuk Periode yang berakhir 31 Des 2007 (Dalam Ribuan Rupiah) Penjualan Rp 60.000.000,- Harga Pokok Penjualan (Rp 42.500.000,- ) Laba Bruto Rp 17.500.000,- Biaya Operasi Rp (6.250.000,- ) Laba Sebelum Bunga dan Pajak Rp 11.250.000,- Bunga Rp (3.750.000,-) Laba Sebelum Pajak Rp 7.500.000,- Pajak 30 % Rp (2.250.000,-) Laba Bersih Setelah Pajak Rp 5.250.000,-
  • 13. Dari laporan keuangan diatas dapat di hitung perputaran tiap elemennya : 1. Perputaran Kas = = = 130 kali 2. Perputaran Piutang = = = 31 Kali 3. Perputaran Persediaan = = = 18 kali *Kas, piutang dan persediaan dihitung rata-ratanya, namun karena tidak ada data awal dan akhir, maka besarnya kas, piutang, dan persediaan adalah data yang tercantum pada neraca. (tanpa dicari rata-ratanya). Penjualan Kas Rp 60.000.000 Rp 462.500 Penjualan Piutang Rp 60.000.000 Rp 1.925.000 Harga Pokok Penjualan Persediaan Rp 42.500.000 Rp 2.300.000
  • 14. Setelah perputaran dari setiap elemen modal kerja di ketahui, selanjutnya dihitung periode terikatnya elemen modal kerja, dan hasilnya dijumlahkna menjadi periode terikatnya modal kerja (diasumsikan 1 tahun = 360 hari ) Periode terikatnya modal kerja adalah sebagai berikut : Kas = 360/ 130 = 3 hari Piutang = 360 / 31 = 12 hari Persediaan = 360 / 18 = 20 hari Jumlah = 35 hari *Dengan demikian periode terikatnya modal kerja secara keseluruhan adalah 35 hari, sehingga perputaran elemen modal kerja adalah 360/35 x 1 kali = 10 kali. Apabila pada tahun 2007 perusahaan diperkirakan akan mampu menjual prodaknya seharga Rp 75.000.000,- maka kebutuhan modal kerjanya adalah Rp 75.000.000 / 10 = Rp 7.500.000,-
  • 15. TUGAS 1. Buat soal sendiri kemudian buat jawabannya, untuk materi : 1. Konsep Modal Kerja (Kuantitatif, Kualitatif dan Fungsional) 2. Menentukan Kebutuhan Modal Kerja (Metode Keterikatan Dana dan Metode Perputaran Modal Kerja) 2. Dikumpulkan Minggu Depan di “Google Classroom” 3. “TIDAK BOLEH” Tugasnya Mirip Dengan Rekan-rekannya
  • 16. END