Pelatihan ini bertujuan untuk membantu guru memahami konsep dasar storytelling dan menerapkannya dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Pelatihan ini terdiri dari presentasi materi, diskusi, dan tiga aktivitas yang melatih guru dalam mengembangkan kemampuan komunikasi, imajinasi, dan interaksi sosial anak melalui storytelling.
2. 2
Disampaikan oleh :
Dr. HERMANSYAH M.Pd
PEMBINA UTAMA IV/e
Widyaiswara Utama
email :tkplbhermansyaht@gmail.com
WA : 08112387548
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIIKAN LUAR BIASA
BANDUNG, 2020
3. TUJUAN
peserta pelatihan dapat memahami
konsep dasar storytelling dan
implementasinya dalam konteks
pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus
di sekolah dasar
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan konsep dasar Storytelling
Menguraikan jenis-jenis storytelling
Mengidentifikasikan struktur umum dalam storytelling
Mengidentifikasikan hal-hal penting dalam storytelling
Menganalisis nilai-nilai moral yang dapat dikembangkan
melalui storytelling
Mengembangkan storytelling sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan anak yang dipadukan dengan metoda
atau tekhnik pembelajaran yang lebih interaktif dan
kolaboratif
Mengimplementasikan storytelling dalam pembelajaran di
sekolah dasar kelas rendah
5. SKENARIO PELATIHAN (7 Jp @45 menit)
VICON
Input Materi
(Diskusi, Tanya Jawab,
Presentasi)
VICON
Curah Pendapat tentang
Storytelling
(45’)
Tes Akhir
Aktivitas 1( 60Menit)
Mengenal dan
mengekspresikan berbagai
jenis emosi
Tes awal
Download
Materi
Membaca Materi
2x45 menit
Aktivitas 2 (60 menit)
Cerita pendek dan bermain
peran
Aktivitas 3 (60 menit)
MEMBUATNASKAH STORITELLING
Simpulan dan
Tindak Lanjut
6. KONSEP DASAR STORYTELLING
Storytelling adalah sebuah teknik atau kemampuan
untuk menceritakan sebuah kisah, pengaturan adegan,
event, dan juga dialog
Storytelling dapat pula dikatakan sebagai sebuah seni
yang menggambarkan peristiwa yang sebenarnya
maupun berupa fiksi dan dapat disampaikan
menggunakan gambar ataupun suara, sedangkan
sumber lain mengatakan bahwa storytelling merupakan
penggambaran tentang kehidupan yang dapat
berupa gagasan, kepercayaan, pengalaman pribadi,
pembelajaran tentang hidup melalui sebuah cerita
7. TUJUAN STORYTELLING
Menciptakan suasana senang.
Memberi kesenangaan, kegembiraan, kenikmatan
mengembangakan imajinasi pendengar.
Memberi pengalaman baru dan mengembangkan wawasan
pendengar.
Dapat memberikan pemahaman yang baik tentang diri mereka
sendiri dan orang lain di sekitar mereka
Dapat memberi pengalaman baru termasuk di dalamnya masalah
kehidupan yang ada di lingkungan.
Pendengar belajar berbicara dalam gaya yang menyenangakan
serta menambah pembendaharaan kata dan bahasanya
Melatih daya tangkap dan daya konsentrasi pendengar.
Melatih daya pikir dan fantasi pendengar.
Menanamkan nilai-nilai budi pekerti.
9. JENIS-JENIS STRORYTELLING DAN
PENGEMBANGANNYA
Storytelling Pendidikan
Dongeng pendidikan adalah dongeng yang diciptakan
dengan suatu misi pendidikan bagi dunia anak-anak.
Misalnya, menggugah sikap hormat kepada orang tua.
Fabel
Fabel adalah dongeng tentang kehidupan binatang yang
digambarkan dapat bicara seperti manusia. Cerita-cerita
fabel sangat luwes digunakan untuk menyindir perilaku
manusia tanpa membuat manusia tersinggung. Misalnya;
dongeng kancil, kelinci, dan kura-kura
11. SRUKTUR UMUM DALAM
STORYTELLING
Orientation
Orientation berisi pesan tentang informasi What, Who, Where, dan When. Pada
paragrap orientation, text narative akan memberitahukan pembaca tentang apa
peristiwanya siapa pelaku-pelakunya, dimana dan kapan peristiwa tersebut
terjadi.
Complication
Paragrap complication menjadi inti sebuah text narative. Complication ini
menceritakan apa yang tejadi dengan pelaku dalam peristiwa tersebut.
Umumnya Complcation ini berisi gesekan antar pelaku peristiwa. Gesekan ini
menimbulkan sebuah Conflict atau pertentangan. Dalam teori literay, Conflict
umumnya dibedakan menjadi 3 macam; natural conflict, social conflict, dan
psychological conflict.
Resolution-Sebuah pertentangan harus ditutup dengan penyelesaian.
Dalam sebuah text narrative, resolution bisa dengan penyelesaian yang
menyenangkan juga kadang berakhir dengan penyelesaian yang
menyedihkan
12. HAL-HAL PENTING DALAM STORYTELLING
Kontak mata
Mimik wajah
Gerak tubuh
Suara
Kecepatan
Alat Peraga
13. AKTIVITAS 1: Dimodifikasi dengan sasaran peserta
didik
MENGENAL DAN MENGEKSPRESIKAN BERBAGAI JENIS
EMOSI
Sasaran Peserta didik sekolah dasar kelas rendah, termasuk ABK
dengan hambatan intelektual-Children with learning
difficulties
Sasaran Pelatihan : Guru SDLB dan SD Inklusif
Tujuan Mengembangkan kemampuan guru dalam menstimulasi
kemampuan anak untuk mengenal berbagai ekspresi emosi
dan menunjukkan ekspresi emosi
Alat/Bahan • Gambar bulatan wajah dengan berbagai ekspresi emosi
• Gambar hewan dan emosi
• Kertas HVS
• Pensil/crayon
• Gunting
• Lem
14. AKTIVITAS 2
STORYTELLING (CERITA PENDEK DAN BERMAIN PERAN)-
dimodifikasi untuk peserta didik
Sasaran Peserta didik sekolah dasar kelas rendah, termasuk ABK dengan hambatan
intelektual-Children with learning difficulties
Sasaran Pelatihan : Guru SDLB dan SD Inklusif
Tujuan Mengembangkan kemampuan guru dalam menstimulasi kemampuan
anak untuk mengembangakan kemampuan komunikasi, imajinasi, dan
interaksi sosialnya
Alat/Bahan
Sumber : Naskah storytelling, sameo sen, melaka -Malaysia, maret 2019
• Amplop
• Kertas
• Ball point
• Alat peraga simulasi
• Gunting
Video/photo hasil pelatihan
16. AKTIVITAS 3
STORY OF LIFE/ KISAH KEHIDUPAN DAN SIMULASI
Sasaran Peserta didik sekolah dasar kelas rendah, termasuk ABK
dengan hambatan intelektual-Children with learning
difficulties
Sasaran Pelatihan : Guru SDLB dan SD Inklusif
Tujuan Melatih kemampuan guru dalam mengembangkan
storytelling/dongen yang digali dari kisah kehidupan diri
atau orang lain dengan muatan nilai-nilai pendidikan yang
sesuai dengan karakteristi dan kebutuhan anak.
Alat/Bahan Alat tulis, kertas gambar, pensil gambar/crayon atau
laptopdan perangkat TIK lainnya
Video mendongeng sebagai model .
Sasaran Peserta didik sekolah dasar kelas rendah, termasuk ABK
dengan hambatan intelektual-Children with learning
difficulties
Sasaran Pelatihan : Guru SDLB dan SD Inklusif