Rangkuman materi pengajiran tanaman sayuran dalam 3 kalimat:
a. Mengamati jenis dan bahan ajir yang terdiri dari kayu, kaso, dan bambu.
b. Mengidentifikasi proses pengajiran tanaman sayuran sesuai petunjuk.
c. Melakukan pengajiran pada tanaman sayuran secara tepat sesuai prosedur.
1. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 17)
Nama Sekolah : SMK N 1 Salam
Mata Pelajaran : Agribisnis Ternak Unggas Pedaging
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Unggas
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Pengolahan Hasil Ternak Unggas Pedaging
Alokasi Waktu : 3 x 6 @ 45 menit
Model Pembelajaran : PJBL
Kompetensi Dasar :
3.17. Menerapkan prosedur pengolahan hasil ternak unggas pedaging
4.17. Melakukan pengolahan hasil ternak unggas pedaging
Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan pembelajaran model PJBL peserta didik mampu menerapkan dan melaksanakan
pengolahan hasil ternak unggas pedaging sesuai prosedur.
IPK :
3.17.1. Menjelaskan macam-macam teknik/cara pengolahan hasil ternak unggas pedaging
3.17.2. Menerapkan prosedur pengolahan hasil ternak unggas pedaging sesuai teknik/cara yang
dipilih
4.17.1. Memilih teknik/cara pengolahan hasil ternak unggas pedaging sesuai karakteristik produk
dan permintaan pasar
4.17.2. Mengolah hasil ternak unggas pedaging sesuai karakteristik produk dan permintaan pasar
Pertemuan 1
Pendahuluan Memberikan salam
Mempersilahkan satu siswa memimpin Do’a
Menanyakan kehadiran siswa
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Guru menyampaikan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta tujuan
yang harus dikuasai siswa
Membimbing siswa melakukan pembagian kelompok diskusi (enam
kelompok)
Inti Langkah-langkah Pembelajaran Ilmiah :
Mengamati
Daging ayam broiler segar
Macam-macam prosedur dan teknik pengolahan hasil ternak unggas
pedaging
Mengolah hasil ternak unggas pedaging
Menanya :
Setiap kelompok berdiskusi dan merumuskan dengan pembagian
sebagai berikut :
Kelompok 1 dan 2 : Membahas tentang macam macam
makanan hasil olahan daging ayam broiler,
Kelompok 3 dan 4 : Membahas tentang bahan bahan
tambahan untuk pembuatan nugget ayam
Kelompok 5 dan 6 Membahas tentang langkah-langkah
pembuatan nugget ayam sesuai prosedur
Mengumpulkan informasi/eksperimen :
2. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
Penugasan kepada sisa tentang pelaksanaan pengolahan daging ayam
menjadi nugget ayam sesuai petunjuk pengolahan dengan tepat
Mengasosiasikan/ mengolah informasi :
Menghubungkan antara jenis-jenis olahan daging ayam broiler dengan
pelaksanaan pengolahannya
Mengkomunikasikan :
Membuat laporan dan mempresentasikan hasil pengamatan, diskusi dan hasil
eksplorasi
Guru mempersilahkan satu persatu kelompok 1 untuk maju ke depan
mempresentasikan hasil diskusi dengan waktu yang disediakan masing-
masing kelompok 20 menit dan setelah selesai dilanjutkan kelompok 2.
Kelompok 1 dan 2 bergantian maju ke depan menyampaikan
hasil diskusi di depan kelompok lain
Kelompok lain menanggapi paparan dari kelompok yang
presentasi, dan seterusnya sampai selesai
Kelompok 3 dan 4 bergantian maju ke depan menyampaikan
hasil diskusi di depan kelompok lain
Kelompok lain menanggapi paparan dari kelompok yang
presentasi, dan seterusnya sampai selesai
Guru menilai dan memperhatikan jalannya diskusi.
Jejaring Pembelajaran :
Guru mengulas jalannya diskusi
Guru memberikan materi tambahan yang kurang dari hasil
diskusi siswa, dan memberi informasi yang benar jika ada materi
yang kurang benar.
Penutup Klarifikasi / kesimpulan peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan
materi
Evaluasi / post test untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Peserta didik melakukan dan guru merefleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
Mengucapkan salam
3. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
Guru Mata Pelajaran
Pertemuan ke 2
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan
kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. sebelumnya guru melakukan appersepsi, Guru menyampaikan topik tentang
pengajiran tanaman sayuran.
3. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan sikap
spiritual peserta didik berkaitan dengan rasa syukur peserta didik masih dapat
datang ke sekolah mengikuti pelajaran dan dalam kondisi sehat.
4. Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai.
Inti Orientasi masalah
Mengamati
a. Peserta didik mengamati jenis dan bahan ajir bentuk dan teknik pengajiran,
untuk menumbuhkan karakter rasa ingin tahu.
b. Peserta didik membaca literasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pengajiran, untuk menumbuhkan karakter gemar membaca
Menanya
a. Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan tentang pengajiran
b. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi membahas jenis dan bahan ajir,
bentuk dan teknik pengajiran serta pemasangan ajir.
Pengumpulan data dan verifikasi
a. Guru mendorong peserta didik mengumpulkan informasi tentang pengajiran
b. Peserta didik secara kelompok mengumpulkan berbagai informasi yang
berkaitan dengan materi diskusi dari berbagai sumber secara teliti dan
tanggungjawab
Mengeksplorasi/Eksperimen’
Penugasan pada peserta didik tentang:
pelaksanaan pengajiran melalui pemilihan jenis dan bahan ajir berdasarkan
jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan
Mengassosiasikan
Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi dan hasil
eksperimen untuk menumbuhkan karakter teliti dan cermat.
Mengkomunikasikan
a. Guru menugaskan tiap-tiap kelompok untuk membuat laporan dan wakil
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pengamatan, diskusi dan
hasil eksperimen, untuk menumbuhkan karakter berani
b. Peserta didik bersama guru mengulas hasil presentasi
d. Guru memberikan review dan penguatan hasil diskusi belajar peserta didik
Penutup 1.Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran yang
sudah dilakukan
2.Peserta didik melakukan refleksi/evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran
yang sudah dilakukan
3.Mengucapkan salam
4. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
Bina Yunandari, SP
NIP. 197403252008012002
LAMPIRAN
Teknik Penilaian Tes Tulis
Kompetensi
Dasar
Indikator Indikator Soal
Jenis
Soal
Soal
3.9.
Menerapkan
teknik
pengajiran
tanaman
sayuran
3.9.1
Mendeskripsikan
ajir dan
pengajiran
3.9.2 Menjelaskan
berbagai jenis
dan fungsi
pengajiran
3.9.3 Menjelaskan
teknik, tahapan,
dan cara
pengajiran
3.9.4 Menentukan
jenis tanaman
yang akan diajir
Siswa mampu menjelaskan
tujuan dari pengajiran
Siswa mampu menjelaskan
jenis ajir dan fungsi
pengajiran
Siswa mampu
menjelaskan
sistem
pemasangan ajir
Siswa mampu
menjelaskan jenis
tanaman yang
akan diajir
Tes
tulis
1. Jelaskan tujuan
dari pengajiran !
2. Sebutkan bahan-
bahan yang dapat
dipergunakan
untuk ajir !
3. Sebutkan faktor-
faktor yang
mempengaruhi
pengajiran !
4. Ada 2 sistem
pemasangan ajir !
sebutkan.
5. Sebutkan contoh
tanaman yang
banyak
menggunakan ajir !
Kunci jawaban :
No Kunci Jawaban Skor
1 Jawab :
Tujuan dari pengajiran agar tanaman mendapatkan sinar
matahari secara maksimal dengan cara menopang
tanaman sedemikian rupa sehingga memperoleh sinar
matahari yang cukup untuk pertumbuhanya.
Skor 2 : menjawab lengkap
Skor 1 : menjawab tidak lengkap
Skor 0 : tidak menjawab
2. Jawab:
Bahan –bahan yang dapat digunakan untuk ajir :
Bahan yang berasal dari cabang kayu.
Bahan yang berasal dari kaso.
Bahan yang berasal dari bambu.
Skor 3 : 3 jawaban benar
Skor 2 : 2 jawaban benar
Skor 1 : 1 jawaban benar
Skor 0 : tidak menjawab
3. Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengajiran :
Jenis tanaman.
Jenis bahan ajir.
Cara pengajiran.
Skor 3 : 3 jawaban benar
Skor 2 : 2 jawaban benar
Skor 1 : 1 jawaban benar
Skor 0 : tidak menjawab
4. Jawab:
Ada 2 sistem pemasangan ajir:
Sistem ajir miring :untuk tanaman yang
mempunyai jarak tanam dekat.
Sistem ajir tegak:untuk tanaman yang mempunyai
Skor 3 : menjawab 2 beserta
penjelasan lengkap.
Skor 2 : menjawab 2 tanpa
penjelasan
Skor 1 : menjawab 1 benar
5. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
jarak tanam lebar Skor 0 : tidak menjawab
5. Jawab:
Tanaman yang banyak menggunakan ajir : Tomat, cabe
besar, kacang panjang,melon,timun
Skor 4 : jika menjawab 4 atau
lebih dan benar
Skor 3 : jika 3 jawaban benar
Skor 2 : jika 2 jawaban benar
Skor 1 : jika 1 jawaban benar
Skor 0 : tidak menjawab
Jumlah skor perolehan
Nilai Pengetahuan = ----------------------------------------- x 100
Jumlah Jumlah skor maksimal
2. Penilaian Ketrampilan
Teknik Penilaian : Penilaian Proses
Kompetensi
Dasar
Indikator pencapaian
kompetensi
Indikator Soal Soal
4.9
Melaksanakan
pengajiran
tanaman sayuran
sesuai prosedur
4.9.1 Menyiapkan alat dan
bahan pengajiran
4.9.2 Melakukan pengajiran
pada tanaman sayuran
sesuai prosedur
Siswa mampu
melakukan
pengajiran pada
tanaman sayuran
sesuai prosedur
Lakukan pengajiran yang
tepat pada tanaman
sayuran !
Penilaian Proses
No Komponen Indikator/ criteria unjuk kerja Skor
1 Pakaian Kerja Berseragam lengkap dan rapi 3
Berseragam lengkap 2
Berseragam tidak lengkap 1
2 Alat dan bahan disiapkan Alat pengajiran tanaman yang dibawa
lengkap sesuai dengan jenis dan petunjuk.
3
Alat pengajiran yang dibawa tidak lengkap
sesuai dengan jenis dan petunjuk.
2
Alat pengajiran tanaman yang dibawa tidak
sesuai dengan jenis dan petunjuk
1
3 Sikap kerja saat praktik Tertib dan rapi saat mempersiapkan,
melakukan praktik, dan melaporkan
3
Tertib saat mempersiapkan, melakukan
praktik, dan melaporkan
2
Kurang tertib dan rapi saat mempersiapkan,
melakukan praktik dan melaporkan
1
4 Ketepatan waktu Kurang dari 5 menit 3
5-10 menit 2
Lebih dari 10 menit 1
5 Urutan Proses Identifikasi Proses mengidentifikasi alat pengajiran
tanaman sesuai dengan petunjuk.
3
Proses mengidentifikasi alat pengajiran
tanaman tidak urut sesuai dengan petunjuk.
2
Proses mengidentifikasi alat pengajiran 1
6. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
tanaman tidak sesuai dengan petunjuk.
6 Penulisan laporan Menulis laporan hasil praktek lengkap
sesuai dengan petunjuk yang diinginkan.
3
Menulis laporan hasil praktek lengkap tetapi
tidak sesuai dengan petunjuk yang
diinginkan.
2
Menulis laporan hasil praktek tidak lengkap 1
Jumlah skor perolehan
Nilai Proses = ----------------------------------------- x 100
Jumlah Jumlah skor maksimal
RINGKASAN MATERI
Pengajiran Tanaman Sayuran
a. Mengamati jenis dan bahan ajir
1). Bahan yang berasal dari cabang kayu :
Bahan ini bisa didapat dari cabangcabang tanaman penghasil kayu sebagai hasil
samping dari pemangkasan cabang yang tidak berguna atau tidak
produktif. Kelemahan dari bahan ini mudah diserang rayap dan persediaannya
terbatas.
2). Bahan yang berasal dari kaso :
Bahan ini berasal dari tanaman kaso dan biasanya tumbuh di pinggir-pinggir
kali, batangnya berbuku-buku mirip tanaman tebu tetapi diameter batangnya
relatif kecil-kecil. Biasanya ajir ini sering digunakan oleh petani untuk
tanaman kacang panjang yang mempunyai beban agak ringan. Kelemahan
dari bahan ini mudah patah dan tidak kuat menanggung beban yang berat
sehingga mudah rusak dan hanya bisa dipergunakan satu musim saja pada
tanaman yang berumur tidak lebih dari tiga bulan.
3). Bahan yang berasal dari bambu :
Beberapa jenis bambu yang yang semuanya bisa dipergunakan sebagai bahan ajir,
di antaranya :
Bambu kuning biasanya banyak orang dipelihara di pekaranganpekarangan
rumah atau di taman-taman sebagai tanaman hias, karena warna kuning
sehingga indah di pandang. Tanaman yang sudah tua bisa dibelah-belah dan
dipotong untuk ajir.
Bambu aur; banyak tumbuh dipematang-pematang sawah dan tanah daratan
dipinggiran pegunungan. Bambu ini mempunyai ciri jarak antar bukunya
relatif lebih pendek dan tanamannya tumbuh relatif lebih pendek. Bambu jenis
7. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
ini biasa rebungnya banyak dimakan orang dibuat sayur lodeh. Bambu jenis
ini jarang dipergunakan untuk ajir, kecuali untuk tanaman yang diusahakan
dalam sekala kecil dan dekat dengan lahan tanaman yang dibudidayakan.
Bambu tali; Bambu jenis ini bisa banyak orang dimanfaat untuk tali sehingga
jarang dipergunakan untuk ajir karena dagingnya relatif tipis juga dibuat tali
lebih menguntungkan. Dan bambu ini juga banyak dipergunakan untuk bahan
bangunan di pedesaan.
Bambu gombong: jenis bambu ini selain diameternya lebih besar dan
dagingnya lebih tebal tanamannya lebih tinggi/ panjang sehingga banyak
dipergunakan orang untuk bahan bangunan dan sangat cocok untuk bahan
pembuatan ajir.
Bentuk dan teknik pengajiran
Pengajiran bertujuan agar tanaman mendapatkan sinar matahari secara maksimal
dengan cara menopang tanaman sedemikian rupa sehingga memperoleh sinar matahari
yang cukup untuk pertumbuhannya. Hampir semua tanaman sayuran daun memiliki
postur tubuh batang yang rendah sehingga tidak perlu diajir. Hanya ada beberapa
tanaman yang perlu diajir seperti tanaman melinjo pada saat penanamannya agar dapat
tegak lurus juga katuk dan tanaman labu siam yang diambil pucuk daunnya.
Ajir harus dipasang sedini mungkin yaitu dimulai pada saat tanam, pemasangan ajir
yang terlambat akan mengakibatkan akar tanaman rusak, ajir dipasang 4 cm dimuka
tajuk tanaman terluar.
Sistem pemasangan ajir dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem ajir miring dan
sistem ajir tegak.
1). Sistem ajir miring
Sistem ajir miring sesuai dengan namanya, pada sistem ini tanaman tanaman
ditopang dengan ajir yang ditancapkan miring. Ajir miring ini dipasang satu ajir
untuk 1 tanaman. Kemiringan ajir membentuk sudut 45 dengan batang tanaman.
Ajir dimasukkan ke tengahtengah percabangan, pertama, kemudian diikat dengan
tali rafia atau tali lain. Ukuran ajir yakni panjang 1,25-1,5 m lebar 4 cm, dan
tebal 2,5 cm. Sisi ajir perlu dihaluskan untuk mengurangi kerusakan mekanis
akibat gesekan antara tanaman dengan ajir. Pada ujung ajir yang menghadap
keluar dibuat lekukan kecil. Lekukan ini untuk mengikat ajir dengan potongan
kain yang menghubungkan ajir satu dengan ajir lainnya.
Kelemahan dari sistem ajir miring adalah diperlukan ajir kecil terlebih dahulu
pada saat tanaman masih muda. Baru setelah tanaman memiliki cabang utama,
ajir miring dipasang.
2). Sistem ajir tegak
8. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
Sistem ajir tegak dapat dilakukan dengan dua cara. Pemasangan ajir dapat
dilakukan pada setiap batang batang tanaman atau setiap 3 tanaman, dengan
ukuran ajir yang sedikit berbeda. Untuk setiap tanaman diperlukan ajir dengan
ukuran tinggi 1,25 m lebar 3 cm, dan tebal 1,5 cm, tergantung jenis tanamannya.
Pada umumnya dengan alasan efisiensi, sistem ajir tegak menerapkan pola
pemasangan satu ajir dengan satu tanaman. Ajir dipasang diantara tanaman dalam
satu baris.(tidak disetar tanaman). Untuk keperluan ini diperlukan ajir yang
berukuran lebih tinggi 1.25-1,5 m, lebar 4 cm, dan tebal 2,5 cm.
Antara ajir dihubungkan dengan gelagar berukuran panjang minimal 6 m
(tergantung keperluan), lebar 3 cm dan tebal 2 cm. Bila tidak menggunakan
gelagar maka dapat diganti dengan tali rafia. Jarak gelagar dengan permukaaan
bedengan antara 30-35 cm, persis diantara batang utama dengan percabangan
pertama. Batang tanaman diikatkan pada ajir atau tali rafia atau tali lain. Antara
ajir dan gelagar diikat dengan tali rafia atau tali kawat kecil.
Pada kondisi tanaman yang subur diperlukan gelagar tambahan untuk menopang
percabangan, pemasangan gelagar ini jangan sampai merusak tanaman.
Pengikatan ajir dengan tanaman
Pengikatan ajir pada tanaman dilakukan dengan sistem angka delapan sehingga akan
lebih kuat dan tidak merusak batang atau cabang tanaman . Pengikatan bisa diikatkan
dari ajirnya langsung pada batang tanaman dan cabangnya dikatkan pada ajir atau
lagernya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengajiran
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengajiran, diantaranya adalah:
Jenis tanaman, hampir semua tanaman sayuran daun bertubuh rendah sehingga tidak
memerlukan ajir.
Jenis bahan ajir, makin keras bahan ajir semakin kuat menopang tanaman
Cara pengajiran, cara pengajiran yang tepat akan mengurangi kerusakan tanaman.
c. Pemasangan ajir
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengajiran:
1). Ajir (lanjaran) terbuat dari bambu atau kayu dengan panjang antara 100-175 cm.
2). Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin, ketika tanaman masih kecil akar masih
pendek, sehingga akar tidak putus tertusuk ajir. Akar yang luka akan
memudahkan tanaman terserang penyakit yang masuk lewat luka. Jarak ajir
dengan batang tanaman ± 10-20 cm.
3). Cara memasang ajir bermacam-macam, misalnya ajir dibuat tegak lurus atau ujung
kedua ajir diikat sehingga membentuk segitiga. Agar tidak dimakan rayap, ajir
diolesi dengan ter atau minyak tanah.
4). Tanaman melinjo yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat
pada ajir. Pengikatan jangan terlalu erat yang penting tanaman dapat berdiri.
9. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
LEMBAR KERJA 9
Pengajiran Tanaman Sayuran
A. Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran pengajiran tanaman sayuran berisikan uraian pokok materi; Jenis
&bahan ajir, pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi pengajiran, bentuk & teknik
pengajiran, dan pemasangan ajir
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 9 diharapkan peserta didik mampu;
melaksanakan pengajiran tanaman sayuran.
Silahkan Anda mencoba melaksanakan pengajiran pada tanaman sayuran melalui
pemilihan jenis dan bahan ajir berdasarkan jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan
dengan:
Melaksanakan pengajiran ( tanaman melinjo atau katuk).
C. Alat dan bahan
1) Bahan ajir dari batang bambu yang cukup tua
2) Parang
3) Gergaji
4) Pisau
5) Tanaman melinjo/katuk
6) Tali raffia
D. Keselamatan kerja
1) Kenakan pakaian praktek , sepatu boot dan topi
2) Hati-hati sewaktu menggunakan peralatan tajam
E. Langkah kerja
1) Lakukan do’a bersama sebelum Anda melakukan langkah-Langkah kerja berikutnya,
sesuai ajaran agama yang Anda anut.
2) Siapkan alat dan bahan
3) Potong batang bambu sepanjang 1,5 meter
4) Belah potongan bamboo tersebut menjadi 5 bagian
5) Haluskan pinggiran belahan bambu-bambu tersebut dengan parang/pisau sehingga tidak
tajam lagi.
6) Tajamkan salah satu ujung belahan bamboo tersebut
7) Tancapkan belahan bamboo tersebut tegak lurus pada sisi tanaman melinjo melinjo
yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm.
8) Ikatkan belahan bambu pada pohon melinjo dengan tali rafia.
9) Lakukan pengajiran pada tanaman katuk seperti pada gambar.
10. RPP Agribisnis Tanaman Sayuran
10) Lakukan semua langkah kerja di atas {1)-8)} dengan teliti, cermat, disiplin, peduli dan
kerjasama.