SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Disusun oleh:
Nama : DINA EKA
NIM : 14115034
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan
negatif, bilangan nol dan bilangan positif (Sinaga, 2007:136). Menurut
Glover (2004:29) “integer merupakan nama lain dari bilangan bulat.
Bilangan bulat dapat berupa bilangan bulat positif atau bilangan bulat
negatif.
Pembelajaran yang sering dilaksanakan disekolah umumnya
bersifat teacher centered (berpusat pada guru). Sedangkan Kurikulum
2013 merupakan sebuah kurikulum dimana guru memiliki keleluasaan
waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi
siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu
yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi
karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan,
menanya, asosiasi, menyaji, dan komunikasi atau yang disebut dengan
pendekatan saintifik (Kemendikbud, 2013).
LATAR BELAKANG
 Oleh karena itu untuk mengatasi masalah diatas,
guru perlu menerapkan model pembelajaran yang
dapat mengkondisikan siswa untuk tertarik dalam
belajar matematika maka peneliti menggunakan model
pembelajaran probing-promting learning, karena
Menurut (Suherman,2008:6) dalam (Miftahul Huda
2015:281) probing-promting adalah pembelajaran
dengan menyajikan serangkaian pertanyaan yang
sifatnya menuntun dan menggali gagasan siswa
sehingga dapat melejitkan proses berpikir yang mampu
mengaitkan pengetahuan dan pengalaman siswa
dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari.
Sehingga siswa dapat mengerjakan soal dengan benar
dan tidak merasa bosan dan mengantuk pada saat
belajar matematika.
“Apakah Model Pembelajaran Probing Promting
Learning efektif terhadap hasil belajar matematika
pada materi bilangan bulat Kelas VII SMP Negeri 1
Muara Pinang Tahun Ajaran 2016/2017 ?”
“Strategi pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Model Pembelajaran Probing
Promting Learning.
Siswa yang diteliti adalah siswa kelas VII SMP Negeri
1 Muara Pinang Tahun Pelajaran 2016/2017.
BATASAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
• Materi yang diambil adalah materi bilangan bulat tentang
penjumlahan dan pengurangan
• Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar
matematika pada materi bilangan bulat setelah
menggunakan Model Pembelajaran Probing-Promting
Learning.
TUJUAN PENELITIAN
“untuk mengetahui keefektifan efektivitas Model Pembelajaran
Probing-Promting Learning terhadap hasil belajar matematika pada
materi bilagan bulat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Muara Pinang
tahun ajaran 2016/2017”
 Bagi sekolah, sebagai masukan dalam menentukan langkah – langkah
pembelajaran yang lebih baik dalam upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran. Dan sebagai apresiasi dan alternatif dalam memperkaya variasi
pembelajaran khususnya untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa.
 Bagi guru matematika, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk dapat
menjadikan model pembelajaran Problem Centered Learning sebagai salah satu
alternatif yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis
siswa.
 Bagi siswa, sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Centered Learning sebagai
masukan untuk memotivasi dalam usaha meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.
 Bagi peneliti, dapat menambah wawasan penelitian terhadap pembelajaran
matematika di sekolah, dan sebagai pengalaman dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran matematika.
MANFAAT
PENELITIAN
 efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan/disebabkan oleh adanya suatu kegiatan
tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam
setiap tindakan yang dilakukan.
 Pembelajaran probing-promting adalah pembelajaran dengan menyajikan serangkaian
pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali gagasan siswa sehingga dapat
melejitkan proses berpikir yang mampu mengaitkan pengetahuan dal pengalaman
siswa dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari (Suherman, 2008:) dalam
(Miftahul, 2015:281).
PENGERTIAN EFEKTIVITAS
TINJAUAN PUSTAKA
MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMTING LEARNING
guru menghadapkan siswa pada situasi baru, misalkan dengan
mmemerhatikan gambar, rumus atau situasi lainya yang mengandung
permasalahan.
Menunggu beberapa saat untuk memberikan kesempatan pada siswa
untuk merumuskan jawaban atau melakukan diskusi kecil dalam
merumuskanya.
Guru mengajukan persoalan kepada siswa yang sesuai dengantujuan
pembelajaran khusus (TKP) atau indicator kepada seluruh siswa.
Menunggu beberapa saat untuk memberikan kesempatan kepada siswa
untuk merumuskan jawaban atau melakukan diskusi kecil dalam
merumuskanya.
Menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Probing-
Promting Learning
•Jika jawabanya tepat, maka guru meminta tanggapankepada siswa lain
tentang jawaban tersebut tentang jawaban tersebut untuk menyakinkan bahwa
seluruh siswa terlibat dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Namun, jika
siswa tersebut mengalami kemacetan jawaban atau jawaban yang diberikan
kurang tepat, tidak tepat, atau diam, maka guru mengajukan pertanyaan-
pertanyaan lain yang jawabanya merupakan petunjuk jalan penyelesaian
jawaban. Kemudian, guru memberikan pertanyaan yang menuntut siswa
berpikir pada tingkat yang lebih tinggi, sehingga siswa dapat menjawab
pertanyaan sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator. Pertanyaan yang
diajukan pada langkah ke enam ini sebaiknya diberikan pada beberapa siswa
yang berbeda agar seluruh siswa terlibat dalam seluruh kegiatan probing-
promting.
•Guru mengajukan pertanyaan akhir pada siswa yang berbeda untuk lebih
menekankan bahwa PTK/Indikator tersebut benar-benar telah dipahami oleh
seluruh siswa.
•Mendorong siswa aktip berpikir
•Member kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang
kurang jelas sehingga guru dapat menjelaskan kembali
•Perbedaan pendapat antara siswa dapat dikompromikan atau
diarahkan.
•Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa,
sekalipun ketika itu siswa sedang rebut atau ketika sedang mengantuk
hilang rasa kantuknya.
•Sebagai cara meninjau kembali (review) bahan pelajaran yang lampau
•Mengembankan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawan
dan mengemukakan pendapat.
•Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
Kelebihan Model Pembelajaran Probing-Promting
Learning
•Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada tiap siswa.
•Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa
untuk berani, untuk menciptakan suasana yang tidak tegang, melaikan
akrab.
•Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir
dan mudah dipahami siswa.
•Waktu sering banyak terbuang apabila siswa tidak dapat menjawab
pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
•Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada sitiap siswa.
•Dapat menghambat cara berpikir anak bila tidak/kurang pandai
membawakan diri, misalnya guru meminta siswanya menjawab persis
sepeti yang dikehendaki, kalua tidak dinilai salah.
•
Kekurangan Model Pembelajaran Probing-Promting
Learning
BILANGAN BULAT
Penjumlahan
Tentukanlah hasil penjumlahan berikut dengan
menggunakan media muatan ( kertas manila warna
hijau menandakan bilangan bulat positif dan warna
merah menandakan bilangan bulat negatif)
6 + (-8) = ...
6 -2-8
 Pengurangan Bilangan Bulat
Tentukanlah hasil pengurangan berikut
dengan menggunakan media muatan
( kertas manila warna hijau menandakan
bilangan bulat positif dan warna merah
menandakan bilangan bulat negatif)
6 – (-4) = ...
6 -4 10
Media muatan terdiri atas dua warna yang berbeda,
satu warna menandakan bilangan bulat positif,
sedangkan warna lain menandakan bilangan bulat
negatif
 
(Hernawan, H, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh
Lestari dengan menggunakan media muatan dalam
pembelajaran matematika tentang bilangan bulat
disekolah dasar dapat meningkatkan pembelajaran
matematika tentang bilangan bulat, dilihat dari
ketuntasan nilai siswa yang lebih dari 80% setelah
diadakan tindakan siklus III.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen,
tentang Model Pembelajaran Probing-promting Learning Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bilangan Bulat Kelas VII SMP Negeri 1
Muara Pinang Tahun Ajaran 2016/2017.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Pretest-Postest
Control Group Design” (Desain Kelompok Pretes-Postes). Desain
penelitian ini digunakan karena penelitian ini menggunakan
kelompok kontrol tes awal dan tes akhir, adanya dua perlakuan yang
berbeda, dan pengambilan sampel yang dilakukan secara acak kelas.
METODOLOGI PENELITIAN
METODE PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
Desainnya adalah Control group pre-test-post-test
R O1 X O2
R O1 O2
 Variabel bebas X : Model Pembelajaran Probing-Promting Learning.
 Variabel terikat Y : Hasil belajar matematika pada materi bilangan bulat
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Muara Pinang
• Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1
Muara Pinang tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah
sebanyak 140 siswa
 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik random
sampling. Sampel random sampling adalah teknik pengambilan
anggota sampel dari suatu populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan tingkat yang ada di populasi itu. Sampel dalam
penelitian ini diambil dua kelas. Dari sampel yang diambil tersebut
satu kelas diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Probing-
Promting Learning. (kelas ekperimen), sedangkan satu kelas yang lain
tidak diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Probing-
Promting Learning (kelas kontrol).
VARIABELPENELITIAN
POPULASI DAN SAMPEL
Test
Menurut Arikunto (2010:193), tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok. Metode tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa melalui soal-soal. Tes yang digunakan berupa posttes. Setiap soal
dibuat dengan mengacu pada indikator penilaian kemampuan berpikir kritis
pada materi tabung dan hasil jawaban siswa diberi skor batasan tertentu
Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-
barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan harian, dan sebagainya.
(Arikunto, 2006:158)
TEHNIK PENGUMPULAN DATA
UJI COBA INSTRUMEN
 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Sesuatu instrument
yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya,
instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah( Arikunto 2010:211).
 Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa uatu instrumen
cukup dapat dipecaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan
data dan karena instrumen trsebut sudah baik.
 Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara peserta tes yang pandai (prestasi tinggi)
dengan peserta tes yang kurang pandai (prestasi rendah).
 Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran soal yang digunakan untuk menentukan soal mana
yang sukar, sedang, dan mudah. Soal yang baik adalah soal yang
tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah
tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya.
Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi
putus asa.
Dokumentasi
Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini,
mengambil dokumen-dokumen terkait dengan penelitian yaitu
foto-foto kegiatan pembelajaran, video, dan LAS. Data
dokumentasi dianalisis secara diskriptif yaitu foto-foto
menggambarkan bagaimana kondisi di lapangan, proses apa saja
yang telah berlangsung di lapangan kemudian ditarik kesimpulan
dan selanjutnya disusun secara sistematis.
Tes
a. Uji normalitas
b. Uji homogenitas
c. Uji hipotesis
TEKNIK ANALISIS DATA
W
ASSALAM
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

snowball throwing&ppt. Seminar proposal.matematika,USM BANDA ACEH
snowball throwing&ppt. Seminar proposal.matematika,USM BANDA ACEHsnowball throwing&ppt. Seminar proposal.matematika,USM BANDA ACEH
snowball throwing&ppt. Seminar proposal.matematika,USM BANDA ACEHMTsN 2 Banda Aceh
 
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Sugama Maskar
 
Kemahiran menerangkan dengan contoh, ilustrasi
Kemahiran menerangkan dengan contoh, ilustrasiKemahiran menerangkan dengan contoh, ilustrasi
Kemahiran menerangkan dengan contoh, ilustrasiSohib AlQuran
 
Model discovery learning
Model discovery learningModel discovery learning
Model discovery learningMuhammad Fikri
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningMas Yudi
 
BME 3102 Konsep Pendekatan (Kump. Saufi
BME 3102 Konsep Pendekatan (Kump. SaufiBME 3102 Konsep Pendekatan (Kump. Saufi
BME 3102 Konsep Pendekatan (Kump. Saufiartventure ipkt
 
Ppt ptk laila
Ppt ptk lailaPpt ptk laila
Ppt ptk laila04041991
 
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...Jenry Saiparudin
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuNur Asiah
 
Power point skripsi
Power point skripsiPower point skripsi
Power point skripsisiskaningsih
 
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswaDayatDays1
 
Ppt artika mareta
Ppt artika maretaPpt artika mareta
Ppt artika maretaartika11
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahNur Asiah
 
Powerpoint Perubahan Konseptual
Powerpoint Perubahan KonseptualPowerpoint Perubahan Konseptual
Powerpoint Perubahan KonseptualNesfi Vayuni
 
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPTANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPTLilia Ismarti
 

What's hot (20)

Latihan ptk desi r
Latihan ptk desi rLatihan ptk desi r
Latihan ptk desi r
 
snowball throwing&ppt. Seminar proposal.matematika,USM BANDA ACEH
snowball throwing&ppt. Seminar proposal.matematika,USM BANDA ACEHsnowball throwing&ppt. Seminar proposal.matematika,USM BANDA ACEH
snowball throwing&ppt. Seminar proposal.matematika,USM BANDA ACEH
 
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
 
Proposal 2014
Proposal 2014Proposal 2014
Proposal 2014
 
Kemahiran menerangkan dengan contoh, ilustrasi
Kemahiran menerangkan dengan contoh, ilustrasiKemahiran menerangkan dengan contoh, ilustrasi
Kemahiran menerangkan dengan contoh, ilustrasi
 
Model discovery learning
Model discovery learningModel discovery learning
Model discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
 
BME 3102 Konsep Pendekatan (Kump. Saufi
BME 3102 Konsep Pendekatan (Kump. SaufiBME 3102 Konsep Pendekatan (Kump. Saufi
BME 3102 Konsep Pendekatan (Kump. Saufi
 
Ppt ptk laila
Ppt ptk lailaPpt ptk laila
Ppt ptk laila
 
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalku
 
Power point skripsi
Power point skripsiPower point skripsi
Power point skripsi
 
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
 
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 teboLaporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
Laporan heri purnomo, s.pd SMA11 tebo
 
Ppt artika mareta
Ppt artika maretaPpt artika mareta
Ppt artika mareta
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur Asiah
 
Powerpoint Perubahan Konseptual
Powerpoint Perubahan KonseptualPowerpoint Perubahan Konseptual
Powerpoint Perubahan Konseptual
 
1
11
1
 
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPTANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
 

Similar to EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN

Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxMengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxmastikasinurat1
 
Macam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya MengajarMacam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya MengajarWahyuniMappa
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaNnoffie Khaa
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceErmaniatuNyihanaerma
 
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.pptChairilArisandi2
 
Ppt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 e
Ppt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 ePpt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 e
Ppt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 eMariz Cha Cha
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaransaipul anam
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V Eman Syukur
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copyOperator Warnet Vast Raha
 
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...dian fardiani
 

Similar to EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN (20)

Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxMengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
 
Slide ibu andin
Slide ibu andinSlide ibu andin
Slide ibu andin
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
Macam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya MengajarMacam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya Mengajar
 
Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013Model kurikulum 2013
Model kurikulum 2013
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal Matematika
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
karil revisi4.docx
karil revisi4.docxkaril revisi4.docx
karil revisi4.docx
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
 
Implementasi pbl
Implementasi pblImplementasi pbl
Implementasi pbl
 
Ppt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 e
Ppt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 ePpt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 e
Ppt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 e
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
 
Pts diklat
Pts diklatPts diklat
Pts diklat
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
 
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Elaborasi Pokok Ba...
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN

  • 1. Disusun oleh: Nama : DINA EKA NIM : 14115034
  • 2. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan negatif, bilangan nol dan bilangan positif (Sinaga, 2007:136). Menurut Glover (2004:29) “integer merupakan nama lain dari bilangan bulat. Bilangan bulat dapat berupa bilangan bulat positif atau bilangan bulat negatif. Pembelajaran yang sering dilaksanakan disekolah umumnya bersifat teacher centered (berpusat pada guru). Sedangkan Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum dimana guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, menyaji, dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan saintifik (Kemendikbud, 2013). LATAR BELAKANG
  • 3.  Oleh karena itu untuk mengatasi masalah diatas, guru perlu menerapkan model pembelajaran yang dapat mengkondisikan siswa untuk tertarik dalam belajar matematika maka peneliti menggunakan model pembelajaran probing-promting learning, karena Menurut (Suherman,2008:6) dalam (Miftahul Huda 2015:281) probing-promting adalah pembelajaran dengan menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali gagasan siswa sehingga dapat melejitkan proses berpikir yang mampu mengaitkan pengetahuan dan pengalaman siswa dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Sehingga siswa dapat mengerjakan soal dengan benar dan tidak merasa bosan dan mengantuk pada saat belajar matematika.
  • 4. “Apakah Model Pembelajaran Probing Promting Learning efektif terhadap hasil belajar matematika pada materi bilangan bulat Kelas VII SMP Negeri 1 Muara Pinang Tahun Ajaran 2016/2017 ?” “Strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran Probing Promting Learning. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Muara Pinang Tahun Pelajaran 2016/2017. BATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH
  • 5. • Materi yang diambil adalah materi bilangan bulat tentang penjumlahan dan pengurangan • Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar matematika pada materi bilangan bulat setelah menggunakan Model Pembelajaran Probing-Promting Learning. TUJUAN PENELITIAN “untuk mengetahui keefektifan efektivitas Model Pembelajaran Probing-Promting Learning terhadap hasil belajar matematika pada materi bilagan bulat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Muara Pinang tahun ajaran 2016/2017”
  • 6.  Bagi sekolah, sebagai masukan dalam menentukan langkah – langkah pembelajaran yang lebih baik dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Dan sebagai apresiasi dan alternatif dalam memperkaya variasi pembelajaran khususnya untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa.  Bagi guru matematika, sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk dapat menjadikan model pembelajaran Problem Centered Learning sebagai salah satu alternatif yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.  Bagi siswa, sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Centered Learning sebagai masukan untuk memotivasi dalam usaha meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.  Bagi peneliti, dapat menambah wawasan penelitian terhadap pembelajaran matematika di sekolah, dan sebagai pengalaman dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran matematika. MANFAAT PENELITIAN
  • 7.  efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan/disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam setiap tindakan yang dilakukan.  Pembelajaran probing-promting adalah pembelajaran dengan menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali gagasan siswa sehingga dapat melejitkan proses berpikir yang mampu mengaitkan pengetahuan dal pengalaman siswa dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari (Suherman, 2008:) dalam (Miftahul, 2015:281). PENGERTIAN EFEKTIVITAS TINJAUAN PUSTAKA MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMTING LEARNING
  • 8. guru menghadapkan siswa pada situasi baru, misalkan dengan mmemerhatikan gambar, rumus atau situasi lainya yang mengandung permasalahan. Menunggu beberapa saat untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk merumuskan jawaban atau melakukan diskusi kecil dalam merumuskanya. Guru mengajukan persoalan kepada siswa yang sesuai dengantujuan pembelajaran khusus (TKP) atau indicator kepada seluruh siswa. Menunggu beberapa saat untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk merumuskan jawaban atau melakukan diskusi kecil dalam merumuskanya. Menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan. Langkah-langkah Model Pembelajaran Probing- Promting Learning
  • 9. •Jika jawabanya tepat, maka guru meminta tanggapankepada siswa lain tentang jawaban tersebut tentang jawaban tersebut untuk menyakinkan bahwa seluruh siswa terlibat dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Namun, jika siswa tersebut mengalami kemacetan jawaban atau jawaban yang diberikan kurang tepat, tidak tepat, atau diam, maka guru mengajukan pertanyaan- pertanyaan lain yang jawabanya merupakan petunjuk jalan penyelesaian jawaban. Kemudian, guru memberikan pertanyaan yang menuntut siswa berpikir pada tingkat yang lebih tinggi, sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator. Pertanyaan yang diajukan pada langkah ke enam ini sebaiknya diberikan pada beberapa siswa yang berbeda agar seluruh siswa terlibat dalam seluruh kegiatan probing- promting. •Guru mengajukan pertanyaan akhir pada siswa yang berbeda untuk lebih menekankan bahwa PTK/Indikator tersebut benar-benar telah dipahami oleh seluruh siswa.
  • 10. •Mendorong siswa aktip berpikir •Member kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas sehingga guru dapat menjelaskan kembali •Perbedaan pendapat antara siswa dapat dikompromikan atau diarahkan. •Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang rebut atau ketika sedang mengantuk hilang rasa kantuknya. •Sebagai cara meninjau kembali (review) bahan pelajaran yang lampau •Mengembankan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawan dan mengemukakan pendapat. •Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Kelebihan Model Pembelajaran Probing-Promting Learning
  • 11. •Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada tiap siswa. •Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, untuk menciptakan suasana yang tidak tegang, melaikan akrab. •Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa. •Waktu sering banyak terbuang apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang. •Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada sitiap siswa. •Dapat menghambat cara berpikir anak bila tidak/kurang pandai membawakan diri, misalnya guru meminta siswanya menjawab persis sepeti yang dikehendaki, kalua tidak dinilai salah. • Kekurangan Model Pembelajaran Probing-Promting Learning
  • 12. BILANGAN BULAT Penjumlahan Tentukanlah hasil penjumlahan berikut dengan menggunakan media muatan ( kertas manila warna hijau menandakan bilangan bulat positif dan warna merah menandakan bilangan bulat negatif) 6 + (-8) = ... 6 -2-8
  • 13.  Pengurangan Bilangan Bulat Tentukanlah hasil pengurangan berikut dengan menggunakan media muatan ( kertas manila warna hijau menandakan bilangan bulat positif dan warna merah menandakan bilangan bulat negatif) 6 – (-4) = ... 6 -4 10
  • 14. Media muatan terdiri atas dua warna yang berbeda, satu warna menandakan bilangan bulat positif, sedangkan warna lain menandakan bilangan bulat negatif   (Hernawan, H, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh Lestari dengan menggunakan media muatan dalam pembelajaran matematika tentang bilangan bulat disekolah dasar dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang bilangan bulat, dilihat dari ketuntasan nilai siswa yang lebih dari 80% setelah diadakan tindakan siklus III.
  • 15. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, tentang Model Pembelajaran Probing-promting Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bilangan Bulat Kelas VII SMP Negeri 1 Muara Pinang Tahun Ajaran 2016/2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Pretest-Postest Control Group Design” (Desain Kelompok Pretes-Postes). Desain penelitian ini digunakan karena penelitian ini menggunakan kelompok kontrol tes awal dan tes akhir, adanya dua perlakuan yang berbeda, dan pengambilan sampel yang dilakukan secara acak kelas. METODOLOGI PENELITIAN METODE PENELITIAN RANCANGAN PENELITIAN
  • 16. Desainnya adalah Control group pre-test-post-test R O1 X O2 R O1 O2
  • 17.  Variabel bebas X : Model Pembelajaran Probing-Promting Learning.  Variabel terikat Y : Hasil belajar matematika pada materi bilangan bulat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Muara Pinang • Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Muara Pinang tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah sebanyak 140 siswa  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Sampel random sampling adalah teknik pengambilan anggota sampel dari suatu populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan tingkat yang ada di populasi itu. Sampel dalam penelitian ini diambil dua kelas. Dari sampel yang diambil tersebut satu kelas diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Probing- Promting Learning. (kelas ekperimen), sedangkan satu kelas yang lain tidak diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Probing- Promting Learning (kelas kontrol). VARIABELPENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL
  • 18. Test Menurut Arikunto (2010:193), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa melalui soal-soal. Tes yang digunakan berupa posttes. Setiap soal dibuat dengan mengacu pada indikator penilaian kemampuan berpikir kritis pada materi tabung dan hasil jawaban siswa diberi skor batasan tertentu Dokumentasi Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang- barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen, rapat, catatan harian, dan sebagainya. (Arikunto, 2006:158) TEHNIK PENGUMPULAN DATA
  • 19. UJI COBA INSTRUMEN  Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Sesuatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah( Arikunto 2010:211).  Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa uatu instrumen cukup dapat dipecaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data dan karena instrumen trsebut sudah baik.
  • 20.  Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta tes yang pandai (prestasi tinggi) dengan peserta tes yang kurang pandai (prestasi rendah).  Taraf Kesukaran Taraf kesukaran soal yang digunakan untuk menentukan soal mana yang sukar, sedang, dan mudah. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa.
  • 21. Dokumentasi Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini, mengambil dokumen-dokumen terkait dengan penelitian yaitu foto-foto kegiatan pembelajaran, video, dan LAS. Data dokumentasi dianalisis secara diskriptif yaitu foto-foto menggambarkan bagaimana kondisi di lapangan, proses apa saja yang telah berlangsung di lapangan kemudian ditarik kesimpulan dan selanjutnya disusun secara sistematis. Tes a. Uji normalitas b. Uji homogenitas c. Uji hipotesis TEKNIK ANALISIS DATA