3. Keterangan untuk ikatan hidrogen
• Terdapat banyak unsur yang membentuk senyawa
dengan hidrogen – ditunjuk sebagai “hidrida”. Jika kamu
mem-plot-kan titik didih hidrida unsur golongan 4, kamu
akan menemukan bahwa titik didih tersebut naik seiring
dengan menurunnya letak unsur pada golongan.
4. Kenaikan titik didih terjadi karena molekul
memperoleh lebih banyak elektron, dan
karena itu kekuatan dispersi van der Walls
menjadi lebih besar.
5. Jika kamu mengulangi hal yang sama untuk
hidrida golongan 5, 6, 7 sesuatu yang aneh
terjadi.
7. Harus diperhatikan bahwa tiap molekul
tersebut:
• Hidrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang
unsur yang paling elektronegatif, menyababkan hidrogen
memperoleh jumlah muatan positif yang signifikan
• Tiap-tiap unsur yang mana hidrogen tertarik padanya
tidak hanya negatif secara signifikan, tetapi juga
memiliki satu-satunya pasangan mandiri yang
“aktif―
.
• Pasangan mandiri pada tingkat-2 memiliki elektron yang
dikandungnya pada volume ruang yang relatif kecil yang
mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif.
Pasangan mandiri pada tingkat yang lebih tinggi lebih
tersebar dan tidak terlalu atraktif pada sesuatu yang
positif.
9. Hidrasi ion negatif
• Ketika sebuah substansi ionik dialrutkan dalam
air, molekul air berkelompok disekeliling ion yang
terpisah. Proses ini disebut hidrasi.
• Air seringkali terikat pada ion positif melalui
ikatan koordinasi (kovalen dativ). Air berikatan
dengan ion negatif menggunakan ikatan hidrogen
10. Meskipun ion negatif rumit, hal itu akan selalu menjadi pasangan
mandiri yang mana atom hidrogen dari molekul air dapat membentuk
ikatan hidrogen juga.
11. Ikatan hidrogen pada alkohol
• Alkohol adalah molekul organik yang mengandung gugus -O-H.
• Setiap molekul yang memiliki atom hidrogen tertarik secara
langsung ke oksigen atau nitrogen adalah ikatan hidrogen yang
cakap. Seperti molekul yang akan selalu memiliki titik didih yang
tinggi dibandingkan molekul yang berukuran hampir sama yang
mengandung gugus -O-H atau -N-H. Ikatan hidrogen membuat
molekul lebih melekat (stickier), dan memerlukan lebih banyak
energi kalor untuk memisahkannya.
12. Etanol, CH3CH2-O-H, dan metoksimetana,
CH3-O-CH3, keduanya memiliki rumus
molekul yang sama, C2H6O.
13. Jumlah elektron yang sama
• Keduanya memiliki jumlah elektron yang sama, dan
panjang molekul yang sama. Dayatarik van der Waals (baik
antara gaya dispersi dan dayatarik dipol-dipol) pada
keduanya akan sama.
• Bagaimanapun, etanol memiliki atom hirogen yang tertarik
secara langsung pada oksigen – dan oksigen tersebut masih
memiliki dua pasangan mandiri seperti pada molekul air.
Ikatan hidrigen dapat terjadi antara molekul etanol,
meskipun tidak seefektif pada air. Ikatan hidrogen terbatas
oleh fakta bahwa hanya ada satu atom hidrogen pada tiap
molekul etanol dengan cukup muatan +.
14. Titik didih etanol dan metoksimetana
menunjukkan pengaruh yang dramatis
bahwa ikatan hidrogen lebih melekat
pada molekul etanol:
etanol (dengan ikatan
hidrogen)78.5°Cmetiksimetana
(tanpa ikatan hidrogen)-24.8°C
16. Ikatan hidrogen pada molekul organik yang
mengandung nitrogen
• Ikatan hidrogen juga terjadi pada molekul organik yang
mengandung gugus N-H – pendeknya terjadi juga ada amonia.
Contohnya adalah molekul sederhana seperti CH3NH2 (metilamin)
sampai molekul yang panjang seperti protein dan DNA.
• Dua untai double helix yang terkenal pada DNA
berikatan satu sama lain melalui ikatan hidrogen antara
atom hidrogen yang tertarik oleh nitrogen pada salah
satu untai, dan pasangan mandiri pada nitrogen atau
oksigen yang lain yang terletai pada untai yang lain