SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
DOSEN PENGAMPUH :
NURMISIH LY, S.Pd.,M.Kes
Kelompok I
1. Andriyani gulo 6. Ayu Utari Suciani 11. Dheniza Haifa Aryanti
2. Andriyani muslim 7. Busridal Elfia 12. Dwi Lestari
3. Arfina yendranita 8. Chintila Desia Tika 13. Endah Lovita
4. Aufi rahmadhani 9. Desy Harianti 14. Erlinda Wati
5. Ayufa deshilma 10. Dewi Fitria Susanti 15. Fenni Valianda A.R
Gender (asal kata gen): perbedaan peran, tugas, fungsi dan
tanggung jawab serta kesempatan antara laki-laki dan perempuan karena
dibentuk oleh tata nilai sosial budaya (konstruksi sosial) yang dapat diubah
dan berubah sesuai kebutuhan atau perubahan zaman (menurut waktu dan
ruang). Dalam bahasa inggris disebut masculine : feminin.
1. Kesenjangan Gender (Gender Gap)
2. Aspek Gender
a. Identitas Gender
b. Peran gender
3. Kesetaraan Gender (Gender Equality)
4. Kepekaan Gender (Gender Responsiveness)
Kekerasan, menurut kamus umum bahasa Indonesia, W.J.S.
Poerwadarminta,berarti sifat atau hal yang keras, kekuatan dan
paksaan. Dalam bahasa Inggris, yang lebih lazim dipakai orang
Indonesia, disebut ”violence”. Istilah violence berasal dari dua kata
bahasa Latin : vis yang berarti daya atau kekuatan; dan latus (bentuk
perfektum dari kata kerja ferre) yang berarti (telah) membawa.
Menurut R. Audi, kekerasan dilukiskan sebagai serangan
atau penyalahgunaan fisik terhadap seseorang atau binatang atau
serangan penghancuran, pengrusakan yang sangat keras, kasar,
kejam dan ganas atas milik atau sesuatu yang sangat potensial dapat
menjadi milik seseorang
Aksi kekerasan yang sering terjadi disekitar kita dilihat dari jenisnya
dapat diklasifikasikan kedalam empat jenis yaitu:
1. Kekerasan Langsung => merujuk pada tindakan yang menyerang
fisik atau psikologi seseorang secara langsung.
2. Kekerasan tidak langsung => adalah tindakan yang membahayakan
manusia, bahkan kadang-kadang sampai ancaman kematian, tetapi
tidak melibatkan hubungan langsung antara korban dan pihak yang
bertanggung jawab atas kekerasan tersebut.
3. Kekerasan represif => berkaitan dengan pencabutan hak dasar
untuk bertahan hidup dan untuk dilindungi dari kesakitan dan
penderitaan.
4. Kekerasan alienatif => adalah kekerasan yang merujuk pada
pencabutan hak-hak individu yang lebih tinggi, misalnya hak
pertumbuhan kejiwaan, budaya atau intelektual.
Beberapa contoh kasus kekerasan atas
perempuan dapat dikategorikan dalam :
a. kategori kekerasan fisik, adalah perbuatan
yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit,
atau luka berat.
b. Kategori kekerasan psikis, adalah perbuatan
yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya
rasa percaya diri hilangnya kemampuan
untuk bertindak, rasa tidak berdaya, atau
penderitaan psikis berat pada seseorang.
Salah satu indikasi permasalahan sosial yang
berdampak negatif pada keluarga adalah kekerasan
dalam kelurga.
Situasi yang demikian, adalah konteks
kekerasan yang terjadi atas perempuan dan anak-
anak, tentu saja sangat merugikan korban
Keluarga adalah tempat perempuan telah
diterima dari generasi ke generasi melalui sejarah.
Kekerasan berbasis Gender terjadi sepanjang siklus hidup manusia
tetapi data kuantitatif secara pasti sangat sulit diperoleh karena faktor
subyektif korban (enggan melapor) dan kondisi sosial budaya masyarakat
(kekerasan berbasis gender hanya tindakan anti sosial bukan kriminal, Aib
dsb).
Kekerasan Berbasis Gender merupakan salah satu bentuk
diskriminasi yang menghambat kesempatan perempuan dalam melaksanakan
kewajiban/ tanggung jawab dan memperoleh hak-haknya sebagai warga
Negara.
Kekerasan Berbasis Gender mengakibatkan perempuan (anak-
anak) mengalami penderitaan secara fisik, psikososial, ekonomi sehingga
membutuhkan penanganan secara komprehensif dan berkesinambungan.
Kekerasan Berbasis Gender secara langsung maupun tidak
langsung akan mempengaruhi Perkembangan dan Produktivitas Negara
karena Tujuan Pembangunan Nasional yang merupakan Komitmen
Negara untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat berdasarkan
keadilan sosial.
a. Membedakan antara istilah “seks”yaitu pembedaan biologis dan kodrati antara
pria dan wanita, sedangkan “gender” yaitu pembedaan peran, atribut, dan sikap
tindak atau perilaku, yang dianggap masyarakat pantas untuk pria dan wanita.
b. Mengacu dan merujuk pada status dan kedudukan pria dan wanita, serta
ketidaksetaraan yang merugikan wanita dalam kebanyakan masyarakat, dan
bahwa kenyataan ini bukan hanya ditentukan secara biologis tetapi secara sosial.
c. Mengakui bahwa penilaian rendah atau kurang terhadap peran-peran wanita,
memarginalisasi wanita dari hak memiliki, mengakses, menikmati dan mengontrol
atas harta keluarga atau harta benda perkawinan seperti tanah, rumah, dan
penghasilan, serta sumber non-material seperti waktu untuk mengembangkan diri
sendiri, partisipasi dalam bidang politik.
d. Mempertimbangkan interaksi antar gender dan kategori sosial lain, seperti kelas,
suku.
e. Meyakini bahwa karena ketidaksetaraan gender terkondisi secara sosial, oleh
karena itu dapat diubah baik dalam tingkat individual maupun dalam tingkat
sosial, ke arah keadilan (justice), kesebandingan atau kepatutan (equity) dan
kemitraan antara pria dan wanita.
PPT PPAM IBU MISI.pptx

More Related Content

Similar to PPT PPAM IBU MISI.pptx

Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptxKekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
graciatapasi
 
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptxAksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
NiPutuYuliartini1
 
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Anna Dekinai
 
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Eyda Fareeda
 
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Eyda Fareeda
 

Similar to PPT PPAM IBU MISI.pptx (20)

Isu gender dan kdrt
Isu gender dan kdrtIsu gender dan kdrt
Isu gender dan kdrt
 
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptxKekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
Kekerasan Dalam Rumah Tangga -Psikologi Sosial.pptx
 
1. istilah
1. istilah1. istilah
1. istilah
 
Kekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalananKekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalanan
 
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaMakalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
 
DEFINISI seksualitas dan gender kesehata
DEFINISI seksualitas dan gender kesehataDEFINISI seksualitas dan gender kesehata
DEFINISI seksualitas dan gender kesehata
 
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"Makalah "Kesetaraan Gender"
Makalah "Kesetaraan Gender"
 
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptxAksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
Aksi Nyata - Topik Iklim Sekolah Aman Mencegah Perundungan (1).pptx
 
makalah bullying
makalah bullyingmakalah bullying
makalah bullying
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakat
 
fdfgh
fdfghfdfgh
fdfgh
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
makalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosialmakalah manusia sebagai makhluk sosial
makalah manusia sebagai makhluk sosial
 
Modul 7
Modul 7Modul 7
Modul 7
 
Gender
GenderGender
Gender
 
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
 
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
 
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
 

Recently uploaded

2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
DavyPratikto1
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
YesicaAprilliaPutriA
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
AthoinNashir
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
ZulAzhri
 

Recently uploaded (20)

543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 

PPT PPAM IBU MISI.pptx

  • 1. DOSEN PENGAMPUH : NURMISIH LY, S.Pd.,M.Kes Kelompok I 1. Andriyani gulo 6. Ayu Utari Suciani 11. Dheniza Haifa Aryanti 2. Andriyani muslim 7. Busridal Elfia 12. Dwi Lestari 3. Arfina yendranita 8. Chintila Desia Tika 13. Endah Lovita 4. Aufi rahmadhani 9. Desy Harianti 14. Erlinda Wati 5. Ayufa deshilma 10. Dewi Fitria Susanti 15. Fenni Valianda A.R
  • 2. Gender (asal kata gen): perbedaan peran, tugas, fungsi dan tanggung jawab serta kesempatan antara laki-laki dan perempuan karena dibentuk oleh tata nilai sosial budaya (konstruksi sosial) yang dapat diubah dan berubah sesuai kebutuhan atau perubahan zaman (menurut waktu dan ruang). Dalam bahasa inggris disebut masculine : feminin. 1. Kesenjangan Gender (Gender Gap) 2. Aspek Gender a. Identitas Gender b. Peran gender 3. Kesetaraan Gender (Gender Equality) 4. Kepekaan Gender (Gender Responsiveness)
  • 3. Kekerasan, menurut kamus umum bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta,berarti sifat atau hal yang keras, kekuatan dan paksaan. Dalam bahasa Inggris, yang lebih lazim dipakai orang Indonesia, disebut ”violence”. Istilah violence berasal dari dua kata bahasa Latin : vis yang berarti daya atau kekuatan; dan latus (bentuk perfektum dari kata kerja ferre) yang berarti (telah) membawa. Menurut R. Audi, kekerasan dilukiskan sebagai serangan atau penyalahgunaan fisik terhadap seseorang atau binatang atau serangan penghancuran, pengrusakan yang sangat keras, kasar, kejam dan ganas atas milik atau sesuatu yang sangat potensial dapat menjadi milik seseorang
  • 4. Aksi kekerasan yang sering terjadi disekitar kita dilihat dari jenisnya dapat diklasifikasikan kedalam empat jenis yaitu: 1. Kekerasan Langsung => merujuk pada tindakan yang menyerang fisik atau psikologi seseorang secara langsung. 2. Kekerasan tidak langsung => adalah tindakan yang membahayakan manusia, bahkan kadang-kadang sampai ancaman kematian, tetapi tidak melibatkan hubungan langsung antara korban dan pihak yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut. 3. Kekerasan represif => berkaitan dengan pencabutan hak dasar untuk bertahan hidup dan untuk dilindungi dari kesakitan dan penderitaan. 4. Kekerasan alienatif => adalah kekerasan yang merujuk pada pencabutan hak-hak individu yang lebih tinggi, misalnya hak pertumbuhan kejiwaan, budaya atau intelektual.
  • 5. Beberapa contoh kasus kekerasan atas perempuan dapat dikategorikan dalam : a. kategori kekerasan fisik, adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat. b. Kategori kekerasan psikis, adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
  • 6. Salah satu indikasi permasalahan sosial yang berdampak negatif pada keluarga adalah kekerasan dalam kelurga. Situasi yang demikian, adalah konteks kekerasan yang terjadi atas perempuan dan anak- anak, tentu saja sangat merugikan korban Keluarga adalah tempat perempuan telah diterima dari generasi ke generasi melalui sejarah.
  • 7. Kekerasan berbasis Gender terjadi sepanjang siklus hidup manusia tetapi data kuantitatif secara pasti sangat sulit diperoleh karena faktor subyektif korban (enggan melapor) dan kondisi sosial budaya masyarakat (kekerasan berbasis gender hanya tindakan anti sosial bukan kriminal, Aib dsb). Kekerasan Berbasis Gender merupakan salah satu bentuk diskriminasi yang menghambat kesempatan perempuan dalam melaksanakan kewajiban/ tanggung jawab dan memperoleh hak-haknya sebagai warga Negara. Kekerasan Berbasis Gender mengakibatkan perempuan (anak- anak) mengalami penderitaan secara fisik, psikososial, ekonomi sehingga membutuhkan penanganan secara komprehensif dan berkesinambungan. Kekerasan Berbasis Gender secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi Perkembangan dan Produktivitas Negara karena Tujuan Pembangunan Nasional yang merupakan Komitmen Negara untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat berdasarkan keadilan sosial.
  • 8. a. Membedakan antara istilah “seks”yaitu pembedaan biologis dan kodrati antara pria dan wanita, sedangkan “gender” yaitu pembedaan peran, atribut, dan sikap tindak atau perilaku, yang dianggap masyarakat pantas untuk pria dan wanita. b. Mengacu dan merujuk pada status dan kedudukan pria dan wanita, serta ketidaksetaraan yang merugikan wanita dalam kebanyakan masyarakat, dan bahwa kenyataan ini bukan hanya ditentukan secara biologis tetapi secara sosial. c. Mengakui bahwa penilaian rendah atau kurang terhadap peran-peran wanita, memarginalisasi wanita dari hak memiliki, mengakses, menikmati dan mengontrol atas harta keluarga atau harta benda perkawinan seperti tanah, rumah, dan penghasilan, serta sumber non-material seperti waktu untuk mengembangkan diri sendiri, partisipasi dalam bidang politik. d. Mempertimbangkan interaksi antar gender dan kategori sosial lain, seperti kelas, suku. e. Meyakini bahwa karena ketidaksetaraan gender terkondisi secara sosial, oleh karena itu dapat diubah baik dalam tingkat individual maupun dalam tingkat sosial, ke arah keadilan (justice), kesebandingan atau kepatutan (equity) dan kemitraan antara pria dan wanita.