SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
PEMBAGIAN POLINOMIAL
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan siswa dapat :
1. menentukan pembagian polinomial oleh bentuk linear (π‘₯ βˆ’ π‘˜),
2. menentukan pembagian polinomial oleh bentuk linear (π‘Žπ‘₯ + 𝑏),
3. menentukan pembagian polinomial oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐,
4. menentukan sisa pembagian dengan teorema sisa,
5. menentukan faktor polinomial dengan teorema faktor.
B. Uraian Materi
Pembagian Polinomial
Pembagian polinomial dapat ditinjau sebagai pembagian bilangan bulat. Perhatikan
pembagian bilangan bulat berikut.
85
3 257
17
15 βˆ’
2
Proses pembagian tersebut berhenti ketika sisa (2) lebih kecil dari pembaginya (3).
Hasil pembagian tersebut dapat dituliskan:
257 = (3 Γ— 85) + 2
Secara umum ditulis:
Proses pembagian bilangan bulat di atas juga berlaku pada suku banyak. Misalkan suku
banyak f(x) dibagi oleh p(x) menghasilkan h(x) dan sisanya s(x), maka dapat ditulis :
Proses pembagian suku banyak dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
a. cara bersusun, dan
b. cara sintetik ( cara Horner )
1. Pembagian polinomial oleh bentuk linear (𝒙 βˆ’ π’Œ)
Pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) dengan pembagi (π‘₯ βˆ’ π‘˜) menghasilkan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan
sisa 𝑠(π‘₯) berderajat nol atau 𝑠(π‘₯) = konstanta, dituliskan sebagai berikut.
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯)
Anak-anakku untuk lebih memahami pembagian polinomial oleh (π‘₯ βˆ’ π‘˜), yuk kita
perhatikan beberapa contoh soal berikut.
Bilangan yang dibagi = (pembagi Γ— hasil bagi) + sisa
𝒇(𝒙) = 𝒑(𝒙) βˆ™ 𝒉(𝒙) + 𝒔(𝒙)
hasil bagi
sisa
bilangan yang dibagipembagi
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25
Pembahasan:
a. Cara bersusun
753
813734
2
23
++
βˆ’βˆ’βˆ’βˆ’
xx
xxxx
3x3
– 12x2
5x2
– 13x
5x2
– 20x
7x – 8
7x – 28
20
Jadi, 3π‘₯3
– 7π‘₯2
– 13π‘₯ βˆ’ 8 = (π‘₯ – 4)( 3π‘₯2
+ 5π‘₯ + 7) + 20
b. Cara Horner
Pembagian suku banyak dengan cara Horner (sintetik) mirip dengan penentuan nilai suku
banyak dengan cara bagan /skema, yaitu dengan mendaftar koefisien-koefisien suku
banyak yang dibagi secara berurutan dari pangkat yang tertinggi.
(3π‘₯3
– 7π‘₯2
– 13π‘₯ βˆ’ 8) ∢ (π‘₯ – 4) οƒž pembagi π‘₯ – 4, dalam bagan ditulis π‘₯ = 4
4 3 βˆ’7 βˆ’13 βˆ’8 koefisien 𝑓(π‘₯)
12 20 28
3 5 7 20
Dari pembagian dengan cara Horner diperoleh:
Hasil bagi : β„Ž(π‘₯) = 3π‘₯2
+ 5π‘₯ + 7
Sisa pembagian : 𝑠 = 20
Maka dapat ditulis,
3π‘₯3
– 7π‘₯2
– 13π‘₯ βˆ’ 8 = (π‘₯ – 4)( 3π‘₯2
+ 5π‘₯ + 7) + 20
2. Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Linear ( 𝒂𝒙 + 𝒃 )
Anak-anakku pada uraian materi di atas dijelaskan bahwa jika polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi
(π‘Žπ‘₯ + 𝑏) memberikan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa 𝑠, maka diperoleh hubungan:
βˆ’
βˆ’
βˆ’
Hasil bagi = β„Ž(π‘₯)
sisa (s)
Pembagi
hasil kali dengan 4
nilai π‘₯ = π‘˜
koefisien hasil bagi β„Ž(π‘₯)
Sisa (s) atau 𝑓(4)
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜)β„Ž(π‘₯) + 𝑠
+
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (3π‘₯3
– 7π‘₯2
– 13π‘₯ βˆ’ 8) ο€Ί (π‘₯ – 4),
kemudian nyatakan 𝑓(π‘₯) dalam bentuk 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) β„Ž(π‘₯) + 𝑠 dengan :
a. cara bersusun
b. cara Horner
Contoh Soal
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26
Jika π‘˜ = βˆ’
𝑏
π‘Ž
, hubungan di atas menjadi:
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ +
𝑏
π‘Ž
) β„Ž(π‘₯) + 𝑠
𝑓(π‘₯) =
1
π‘Ž
(π‘Žπ‘₯ + 𝑏)β„Ž(π‘₯) + 𝑠
𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
β„Ž(π‘₯)
π‘Ž
+ 𝑠
Berdasarkan uraian di atas, diperoleh:
Hasil bagi 𝑓(π‘₯) oleh (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) adalah
β„Ž(π‘₯)
π‘Ž
Sisa pembagian 𝑠 adalah 𝑓 (βˆ’
𝑏
π‘Ž
)
Untuk lebih memahami pembagian polinomial oleh (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), mari kita simak contoh soal
berikut.
Pembahasan:
a. Cara bersusun
3
2
32
2575313
23
234
++βˆ’
+++βˆ’+
xxx
xxxxx
3π‘₯4
+ π‘₯3
βˆ’6π‘₯3
+ 7π‘₯2
βˆ’6π‘₯3
βˆ’ 2π‘₯2
9π‘₯2
+ 5π‘₯
9π‘₯2
+ 3π‘₯
2π‘₯ + 2
2π‘₯ +
2
3
1
1
3
Dari hasil pembagian secara bersusun, diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯3
βˆ’ 2π‘₯2
+ 3π‘₯ +
2
3
dan
sisa pembagian 𝑠 = 1
1
3
, sehingga 𝑓(π‘₯) dapat dituliskan sebagai berikut
𝑓(π‘₯) = (3π‘₯ + 1) (π‘₯3
βˆ’ 2π‘₯2
+ 3π‘₯ +
2
3
) + 1
1
3
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari 𝑓(π‘₯)
(3π‘₯4
– 5π‘₯3
+ 7π‘₯2
+ 5π‘₯ + 2) ∢ (3π‘₯ + 1), kemudian nyatakan 𝑓(π‘₯) dalam
bentuk 𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) β„Ž(π‘₯) + 𝑠 dengan :
a. cara bersusun
b. cara Horner
Contoh Soal
βˆ’
βˆ’
βˆ’
βˆ’
Hasil bagi β„Ž(π‘₯)
sisa (s)
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 27
𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐) β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯)
b. Cara Horner
(3π‘₯4
– 5π‘₯3
+ 7π‘₯2
+ 5π‘₯ + 2) ∢ (3π‘₯ + 1) β†’ pembagi 3π‘₯ + 1 β†’ π‘₯ = βˆ’
1
3
βˆ’
1
3
3 βˆ’ 5 7 5 2
βˆ’1 2 βˆ’ 3 βˆ’
2
3
3 βˆ’ 6 9 2 1
1
3
Diperoleh β„Ž(π‘₯) = 3π‘₯3
βˆ’ 6π‘₯2
+ 9π‘₯ + 2 dan 𝑠 = 1
1
3
Selanjutnya hasil bagi dan sisa pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (3π‘₯ + 1) adalah :
Hasil bagi
β„Ž(π‘₯)
π‘Ž
=
3π‘₯3
βˆ’ 6π‘₯2
+ 9π‘₯ + 2
3
= π‘₯3
βˆ’ 2π‘₯2
+ 3π‘₯ +
2
3
Sisa pembagian
𝑠 = 𝑓 (βˆ’
1
3
) = 1
1
3
Sehingga 𝑓(π‘₯) dapat ditulis :
(3π‘₯4
– 5π‘₯3
+ 7π‘₯2
+ 5π‘₯ + 2) = (3π‘₯ + 1) ( π‘₯3
βˆ’ 2π‘₯2
+ 3π‘₯ +
2
3
) + 1
1
3
3. Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Kuadrat 𝒂𝒙 𝟐
+ 𝒃𝒙 + 𝒄 dengan 𝒂 β‰  𝟎
Jika polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi dengan π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan π‘Ž β‰  0, maka hasil bagi dan sisa
pembagian polinomial dapat ditentukan dengan cara pembagian bersusun, skema Horner,
dan skema Horner kino.
a. Cara Bersusun
Pembagian suku banyak 𝑓(π‘₯) oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan π‘Ž β‰  0 dapat
dilakukan dengan cara bersusun seperti halnya pada pembagian suku banyak oleh bentuk
linear (π‘₯ – π‘˜) atau (π‘Žπ‘₯ + 𝑏).
Secara umum, algoritma pembagian suku banyak 𝑓(π‘₯) oleh bentuk kuadrat (π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ +
𝑐) dapat dinyatakan dengan persamaan :
Anak-anakku untuk lebih memahami pembagian polinomial oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2
+
𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan cara bersusun, mari simak beberapa contoh soal berikut.
+
Koefisien β„Ž(π‘₯)
Sisa 𝑠 = 𝑓 (βˆ’
1
3
)
Koefisien 𝑓(π‘₯)
Dari dua contoh di atas, pembagian suku banyak 𝑓(π‘₯) oleh bentuk linear (π‘₯ – π‘˜) atau
(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), dapat disimpulkan bahwa :
- Derajat hasil bagi β„Ž(π‘₯) maksimum satu lebih kecil dari pada derajat suku banyak
𝑓(π‘₯).
- Derajat sisa 𝑠 maksimum satu lebih kecil dari pada derajat pembagi.
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28
Pembahasan:
34
154736
2
2342
++
βˆ’βˆ’βˆ’+βˆ’βˆ’
xx
xxxxxx
π‘₯4
βˆ’ π‘₯3
βˆ’ 6π‘₯2
4π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
βˆ’ 4π‘₯
4π‘₯3
βˆ’ 4π‘₯2
βˆ’ 24π‘₯
3π‘₯2
+ 20π‘₯ βˆ’ 15
3π‘₯2
βˆ’ 3π‘₯ βˆ’ 18
23π‘₯ + 3
Berdasarkan pembagian bersusun di atas diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯2
+ 4π‘₯ + 4 dan sisa
pembagian 𝑠(π‘₯) = 23π‘₯ + 3 sehingga suku banyak 𝑓(π‘₯) dapat dituliskan sebagai berikut
π‘₯4
+ 3π‘₯3
βˆ’ 7π‘₯2
βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 15 = (π‘₯2
βˆ’ π‘₯ βˆ’ 6)(π‘₯2
+ 4π‘₯ + 3) + (23π‘₯ + 3)
Jadi, hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯2
+ 4π‘₯ + 4 dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 23π‘₯ + 3
Pembahasan:
62
105624 232
βˆ’
++βˆ’βˆ’
x
xxxx
2π‘₯3
βˆ’ 8π‘₯
βˆ’6π‘₯2
+ 13π‘₯ + 10
βˆ’ 6π‘₯2
+ 24
13π‘₯ – 14
Bersasarkan pembagian bersusun di atas diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) = 2π‘₯ – 6 dan sisa
pembagian 𝑠(π‘₯) = 13π‘₯ – 14 sehingga 𝑓(π‘₯) dapat dituliskan sebagai berikut.
(2π‘₯3
– 6π‘₯2
+ 5π‘₯ + 10) = (π‘₯2
– 4)(2π‘₯ – 6) + (13π‘₯ – 14 )
Jadi, hasil bagi β„Ž(π‘₯) = 2π‘₯ βˆ’ 6 dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 13π‘₯ βˆ’ 14
βˆ’
βˆ’
βˆ’
βˆ’
βˆ’
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (2π‘₯3
– 6π‘₯2
+ 5π‘₯ + 10) ∢ (π‘₯2
– 4)
dengan cara bersusun.
Contoh Soal 2
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (π‘₯4
+ 3π‘₯3
– 7π‘₯2
– 4π‘₯ – 15) ∢
(π‘₯2
– π‘₯ – 6) dengan cara bersusun.
Contoh Soal 1
Hasil bagi β„Ž(π‘₯)
Sisa 𝑠(π‘₯)
Hasil bagi β„Ž(π‘₯)
Sisa 𝑠(π‘₯)
Jika polinomial yang dibagi berderajat 𝑛 dan pembaginya berderajat π‘š, maka
diperoleh:
Hasil bagi berderajat 𝑛 βˆ’ π‘š
Sisa pembagian berderajat π‘š βˆ’ 1 (derajat dari sisa pembagian kurang satu
dari derajat pembagi)
Catatan
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 29
b. Cara Skema Horner
Pembagian polinomial dengan cara skema Horner hanya dapat digunakan untuk pembagi
yang dapat difaktorkan. Misalkan polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐
yang dapat difaktorkan. Kita dapat menentukan hasil bagi dan sisa pembagian dengan cara
skema Horner, yuk perhatikan langkah-langkahnya
c. Cara Skema Horner - Kino
Skema Horner – kino dicetuskan oleh Sukino, Horner kino merupakan pengembangan dari
skema Horner kino. Pada skema Horner terbatas untuk pembagi yang bias difaktorkan
sedangkan untuk skema Horner kino dapat diterapkan untuk pembagi apapun.
Anak-anakku untuk lebih memahami pembagian polinomial oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2
+
𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan cara skema Horner atau skema Horner kino, yuk kita perhatikan beberapa
contoh soal berikut.
Pembahasan:
Nyatakan polinomial 𝑓(π‘₯) ke dalam pangkat turun sebagai berikut
𝑓(π‘₯) = π‘₯4
+ 0π‘₯3
βˆ’ 3π‘₯2
+ 2π‘₯ βˆ’ 1
a. Skema Horner
Pembagi π‘₯2
βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 dapat difakrokan menjadi π‘₯2
βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 = (π‘₯ βˆ’ 2)(π‘₯ + 1) hal ini berarti
π‘˜1 = 2 dan π‘˜2 = βˆ’1
𝟏 𝟎 βˆ’πŸ‘ 𝟐 βˆ’πŸ
2
2 4 2 8 +
1 2 1 4 7
βˆ’1 βˆ’1 βˆ’1 0 +
1 1 0 4
Langkah-langkah pembagian polinomial dengan cara skema Horner
1. Misalkan π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 dapat difaktorkan dan ditulis sebagai π‘Ž(π‘₯ βˆ’ π‘˜1)(π‘₯ βˆ’ π‘˜2),
dengan π‘Ž β‰  0
2. Langkah awal, kita bagi 𝑓(π‘₯) dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜1). Pada langkah ini diperoleh
𝑓(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜1)β„Ž1(π‘₯) + 𝑠1
3. Hasil bagi β„Ž1(π‘₯) dibagi lagi dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜2). Pada langkah ini diperoleh
β„Ž1(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜2)β„Ž2(π‘₯) + 𝑠2
4. Substitusi β„Ž1(π‘₯) ke bentuk persamaan 𝑓(π‘₯), diperoleh:
𝑓(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜1)ሾ(π‘₯ βˆ’ π‘˜2)β„Ž2(π‘₯) + 𝑠2)ሿ + 𝑠1
𝑓(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜1)(π‘₯ βˆ’ π‘˜2)β„Ž2(π‘₯) + 𝑠2(π‘₯ βˆ’ π‘˜1) + 𝑠1
𝑓(𝒙) ≑ 𝒂(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟏)(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟐)
𝒉 𝟐(𝒙)
𝒂
+ 𝒔 𝟐(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟏) + 𝒔 𝟏
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari polinomial 𝑓(π‘₯) = π‘₯4
βˆ’ 3π‘₯2
+ 2π‘₯ βˆ’ 1
oleh π‘₯2
βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 dengan cara:
a. Skema Horner
b. Skema Horner-Kino
Contoh Soal
Sisa kedua 𝑠2
Sisa pertama 𝑠1
Koefisien hasil bagi kedua β„Ž2(π‘₯)
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 30
Berdasarkan pembagian menggunakan skema Horner diperoleh:
Hail bagi : β„Ž(π‘₯) = π‘₯2
+ π‘₯ + 0
Sisa pertama : 𝑠1 = 7
Sisa kedua : 𝑠2 = 4
Sisa pembagian :
𝑠(π‘₯) = 𝑠2(π‘₯ βˆ’ π‘˜1) + 𝑠1
= 4(π‘₯ βˆ’ 2) + 7
= 4π‘₯ βˆ’ 8 + 7
= 4π‘₯ βˆ’ 1
Jadi, hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯2
+ π‘₯ dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 4π‘₯ βˆ’ 1
b. Skema Horner-Kino
𝟏 𝟎 βˆ’πŸ‘ 𝟐 βˆ’πŸ
2 βˆ— βˆ— 2 2 0
+
1 βˆ— 1 1 0 βˆ—
1 1 0 4 βˆ’1
Keterangan:
- Perhatikan pembagi π‘₯2
βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2
- Baris 2 kolom paling kiri: βˆ’ (
βˆ’2
1
) = 2, kolom 1 dan kolom 2 tidak diproses dan diberi
tanda *
- Baris 3 kolom paling kiri: βˆ’ (
βˆ’1
1
) = 1, kolom 1 dan kolom 5 tidak diproses dan diberi
tanda *
Jadi, hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯2
+ π‘₯ dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 4π‘₯ βˆ’ 1
Teorema Sisa
1. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒙 βˆ’ π’Œ)
Jika suatu polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ βˆ’ π‘˜), maka akan diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisi
pembagian 𝑠, yang memenuhi hubungan
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + 𝑠
Karena pembagi berderajat 1 yaitu (π‘₯ βˆ’ π‘˜), maka sisa pembagi 𝑠 maksimum berderajat nol,
yaitu sebuah konstanta. Sisa pembagian 𝑠 dapat ditentukan dengan menggunakan teorema
berikut.
Bukti :
Anak-anakku untuk membuktikan teorema di atas, kita perhatikan derajat pembagi (π‘₯ βˆ’ π‘˜)
adalah 1, karena derajat pembagi 1 maka sisa pembagiannya berderajat 0 yang merupakan
suatu konstanta 𝑠 sehingga diperoleh:
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜)β„Ž(π‘₯) + 𝑠
Untuk π‘₯ = π‘˜ maka
𝑓(π‘˜) = (π‘˜ βˆ’ π‘˜)β„Ž(π‘˜) + 𝑠
= 0 βˆ™ β„Ž(π‘˜) + 𝑠
Sisa 𝑠(π‘₯)
Jika polinomial 𝑓(π‘₯) berderajat 𝑛 dibagi dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜), maka sisa pembagian 𝑠
ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(π‘˜)
Koefisien hasil bagi β„Ž(π‘₯)
Koefisien 𝑓(π‘₯)
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 31
= 0 + 𝑠
= 𝑠
Terbukti sisa = 𝑠 = 𝑓(π‘˜)
Berikut merupakan contoh soal penggunaan teorema sisa untuk pembagi bentuk linear
(π‘₯ βˆ’ π‘˜), yuk kita simak
Pembahasan:
Suku banyak 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3
βˆ’ 4π‘₯2
+ π‘₯ + 8 dibagi oleh (π‘₯ + 2) β†’ π‘₯ + 2 = 0 β†’ π‘₯ = βˆ’2, karena
pembagi berbentuk linear maka menurut teorema sisa diperoleh sisa 𝑠 = 𝑓(βˆ’2)
Substitusi π‘₯ = βˆ’2 ke suku banyak 𝑓(π‘₯)
𝑠 = 𝑓(βˆ’2)
= 2(βˆ’2)3
βˆ’ 4(βˆ’2)2
+ (βˆ’2) + 8
= 2(βˆ’8) βˆ’ 4(4) βˆ’ 2 + 8
= βˆ’16 βˆ’ 16 βˆ’ 2 + 8
= βˆ’26
Jadi, sisa pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ + 2) adalah βˆ’26
Pembahasan:
𝑓(π‘₯) = 3π‘₯3
+ (4 + π‘š)π‘₯2
+ π‘šπ‘₯ + 6
Jika 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ + 2), maka menurut teorema sisa berlaku
𝑠 = 𝑓(βˆ’2)
= 3(βˆ’2)3
+ (4 + π‘š)(βˆ’2)2
+ π‘š(βˆ’2) + 6
= 3(βˆ’8) + (4 + π‘š)(4) βˆ’ 2π‘š + 6
= βˆ’24 + 16 + 4π‘š βˆ’ 2π‘š + 6
= βˆ’2 + 2π‘š
Diketahui sisa 𝑠 = βˆ’10 maka
βˆ’2 + 2π‘š = βˆ’10
2π‘š = βˆ’10 + 2
2π‘š = βˆ’8
π‘š = βˆ’
8
2
π‘š = βˆ’4
Jadi, nilai π‘š adalah βˆ’4
2. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒂𝒙 + 𝒃)
Jika suatu polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), maka akan diperoleh hasil bagi
β„Ž(π‘₯)
π‘Ž
dan sisi
pembagian 𝑠, yang memenuhi hubungan
𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) βˆ™
β„Ž(π‘₯)
π‘Ž
+ 𝑠
Sisa pembagian jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3
βˆ’ 4π‘₯2
+ π‘₯ + 8 dibagi oleh (π‘₯ + 2) adalah
…
Contoh Soal 1
Diketahui 𝑓(π‘₯) = 3π‘₯3
+ (4 + π‘š)π‘₯2
+ π‘šπ‘₯ + 6. Tentukan nilai π‘š agar 𝑓(π‘₯) dibagi oleh
(π‘₯ + 2) memberikan sisa – 10
Contoh Soal 2
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 32
Sisa pembagian 𝑠 ditentukan menggunakan teorema berikut ini.
Bukti:
Anak-anakku untuk membuktikan teorema di atas, perhatikan derajat pembagi (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
adalah 1. Karena derajat pembagi 1, maka sisa pembagiannya berderajat 0 dan berupa
konstanta s sehingga diperoleh:
𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)β„Ž(π‘₯) + 𝑠
Untuk π‘₯ = βˆ’
𝑏
π‘Ž
, maka berlaku
𝑓 (βˆ’
𝑏
π‘Ž
) = (π‘Ž βˆ™ (βˆ’
𝑏
π‘Ž
) + 𝑏) βˆ™ β„Ž (βˆ’
𝑏
π‘Ž
) + 𝑠
= (βˆ’π‘ + 𝑏) βˆ™ β„Ž (βˆ’
𝑏
π‘Ž
) + 𝑠
= 0 βˆ™ β„Ž (βˆ’
𝑏
π‘Ž
) + 𝑠
= 0 + 𝑠
= 𝑠
Terbukti, sisa = 𝑠 = 𝑓 (βˆ’
𝑏
π‘Ž
)
Berikut merupakan contoh soal penggunaan teorema sisa untuk pembagi bentuk linear
(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), yuk kita simak
Pembahasan:
Suku banyak 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
+ π‘₯ βˆ’ 2 dibagi oleh (2π‘₯ βˆ’ 1) β†’ 2π‘₯ βˆ’ 1 = 0 β†’ π‘₯ =
1
2
, karena
pembagi berbentuk linear maka menurut teorema sisa diperoleh sisa 𝑠 = 𝑓 (
1
2
)
Substitusi π‘₯ =
1
2
ke suku banyak 𝑓(π‘₯)
𝑠 = 𝑓 (
1
2
)
= 2 (
1
2
)
3
βˆ’ (
1
2
)
2
+
1
2
βˆ’ 2
= 2 (
1
8
) βˆ’ (
1
4
) +
1
2
βˆ’ 2
=
2
8
βˆ’
1
4
+
1
2
βˆ’ 2
=
1
4
βˆ’
1
4
+
1
2
βˆ’ 2
=
1
2
βˆ’
4
2
= βˆ’
3
2
Jadi, sisa pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (2π‘₯ βˆ’ 1) adalah βˆ’
3
2
Jika polinomial 𝑓(π‘₯) berderajat 𝑛 dibagi dengan (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), maka sisa pembagian 𝑠
ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(βˆ’
𝑏
π‘Ž
)
Sisa pembagian jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
+ π‘₯ βˆ’ 2 dibagi oleh (2π‘₯ βˆ’ 1) adalah
…
Contoh Soal
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 33
3. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk (𝒙 βˆ’ 𝒂)(𝒙 βˆ’ 𝒃)
Jika pembagi bentuk kuadrat tidak dapat difaktorkan, maka sisa pembagian tidak dapat
diperoleh dengan teorema sisa, tetapi harus menggunakan cara pembagian bersusun.
Pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) memberikan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa
pembagian 𝑠(π‘₯), yang memenuhi hubungan:
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏)β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯)
Karena (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) berderajat 2, maka sisa pembagiannya maksimal berderajat 1,
misalkan 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž, maka hubungan di atas menjadi
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏)β„Ž(π‘₯) + (𝑝π‘₯ + π‘ž)
Berdasarkan uraian di atas diperoleh:
Bukti:
Derajat pembagi polinomial (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) adalah 2, maka sisa pembagiannya berderajat 1
yaitu 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž sehingga diperoleh:
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯)
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) β„Ž(π‘₯) + (𝑝π‘₯ + π‘ž)
Untuk π‘₯ = π‘Ž diperoleh
𝑓(π‘Ž) = (π‘Ž βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏)β„Ž(π‘Ž) + (π‘π‘Ž + π‘ž)
= 0(π‘₯ βˆ’ 𝑏) β„Ž(π‘Ž) + (π‘Žπ‘ + π‘ž)
= 0 + (π‘Žπ‘ + π‘ž)
= π‘Žπ‘ + π‘ž
∴ 𝒇(𝒂) = 𝒂𝒑 + 𝒒
Untuk π‘₯ = 𝑏 diperoleh
𝑓(𝑏) = (𝑏 βˆ’ π‘Ž)(𝑏 βˆ’ 𝑏)β„Ž(𝑏) + (𝑝𝑏 + π‘ž)
= (𝑏 βˆ’ π‘Ž) βˆ™ 0 βˆ™ β„Ž(𝑏) + (𝑏𝑝 + π‘ž)
= 0 + (𝑏𝑝 + π‘ž)
= 𝑏𝑝 + π‘ž
∴ 𝒇(𝒃) = 𝒃𝒑 + 𝒒
Terbukti: sisa 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž dengan 𝑓(π‘Ž) = π‘π‘Ž + π‘ž dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + π‘ž
Anak-anakku agar kita lebih memahami penggunaan teorema sisa untuk pembagi (π‘₯ βˆ’
π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) mari kita pahami contoh soal berikut.
Pembahasan:
Pembagi (π‘₯ + 2)(π‘₯ – 3) berderajat 2, maka sisanya 𝑠(π‘₯) berderajat 1.
Misal 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž
𝑓(π‘₯) dibagi (π‘₯ + 2)(π‘₯ – 3), maka dapat ditulis :
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ + 2)(π‘₯ βˆ’ 3) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯)
= (π‘₯ + 2)(π‘₯ βˆ’ 3) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + (𝑝π‘₯ + π‘ž)
𝑓(π‘₯) dibagi (π‘₯ + 2) bersisa 12, maka 𝑓(βˆ’2) = 12, sehingga :
𝑓(βˆ’2) = 12
(βˆ’2 + 2)(βˆ’2 βˆ’ 3) βˆ™ β„Ž(βˆ’2) + (𝑝(βˆ’2) + π‘ž) = 12
0 βˆ™ (βˆ’5) βˆ™ β„Ž(βˆ’2) + (βˆ’2𝑝 + π‘ž) = 12
0 + (βˆ’2𝑝 + π‘ž) = 12
βˆ’2𝑝 + π‘ž = 12
Diperoleh persamaan βˆ’2𝑝 + π‘ž = 12 merupakan persamaan (i)
Sisa pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) adalah 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž dengan
𝑓(π‘Ž) = π‘π‘Ž + π‘ž dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + π‘ž
Suku banyak 𝑓(π‘₯) jika dibagi (π‘₯ + 2) sisanya 12 dan jika dibagi (π‘₯ – 3) sisanya βˆ’3.
Tentukan sisanya jika 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ + 2)(π‘₯ – 3) !
Contoh Soal
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 34
𝑓(π‘₯) dibagi (π‘₯ βˆ’ 3) bersisa βˆ’3, maka 𝑓(3) = βˆ’3, sehingga:
𝑓(3) = βˆ’3
(3 + 2)(3 βˆ’ 3)β„Ž(3) + (𝑝(3) + π‘ž) = βˆ’3
5 βˆ™ 0 βˆ™ β„Ž(3) + (3𝑝 + π‘ž) = βˆ’3
0 + 3𝑝 + π‘ž = βˆ’3
3𝑝 + π‘ž = βˆ’3
Diperroleh persamaan 3𝑝 + π‘ž = βˆ’3 merupakan persamaan (ii)
Eliminasi π‘ž pada persamaan (i) dan (ii) untuk mencari nilai 𝑝
βˆ’2𝑝 + π‘ž = 12
3𝑝 + π‘ž = βˆ’3 βˆ’
βˆ’5𝑝 = 15
βˆ’π‘ =
15
5
βˆ’π‘ = 3
𝒑 = βˆ’πŸ‘
Substitusi nilai 𝑝 = βˆ’3 ke persamaan (i)
βˆ’2𝑝 + π‘ž = 12
βˆ’2(βˆ’3) + π‘ž = 12
6 + π‘ž = 12
π‘ž = 12 βˆ’ 6
𝒒 = πŸ”
Diperoleh sisa pembagian
𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž
= βˆ’3π‘₯ + 6
Jadi, sisa pembagiannya adalah 𝑠(π‘₯) = βˆ’3π‘₯ + 6
Teorema Faktor
Anda telah mengetahui bahwa faktor-faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, dan 6. Bilangan 2
termasuk faktor dari 6 karena 6 dapat dibagi habis oleh 2 atau pembagian 6 oleh 2
tidak memberikan sisa (sisanya = 0). Hal ini dapat ditulis :
6
2
= 3 + 0
atau 6 = 2 Γ— 3 + 0 dimana 0 adalah sisa pembagian.
Hal tersebut juga berlaku pada suku banyak. Sebagai contoh, (π‘₯ + 1) adalah faktor dari
𝑓(π‘₯) = π‘₯2
– 5π‘₯ – 6, karena pembagian 𝑓(π‘₯) = π‘₯2
– 5π‘₯ – 6 oleh (π‘₯ + 1) memberikan sisa
0. Hal ini dapat ditulis sebagai berikut:
π‘₯2
βˆ’ 5π‘₯ βˆ’ 6
(π‘₯ + 1)
= (π‘₯ βˆ’ 6) + 0
atau
π‘₯2
βˆ’ 6π‘₯ βˆ’ 6 = (π‘₯ + 1)(π‘₯ βˆ’ 6) + 0, dimana 0 adalah sisa
Misalkan suku banyak 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ – π‘˜) memberikan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa 𝑠(π‘₯).
Jika (π‘₯ – π‘˜) merupakan faktor dari suku banyak 𝑓(π‘₯), maka pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ – π‘˜)
tidak memberikan sisa atau 𝑠(π‘₯) = 0. Secara umum disimpulkan bahwa jika (π‘₯ – π‘˜)
merupakan faktor dari suku banyak 𝑓(π‘₯), maka dapat dinyatakan dalam persamaan :
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯)
Teorema Faktor
1. Suatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki faktor (π‘₯ – π‘˜) jika dan hanya jika 𝑓(π‘˜) = 0
2. Suatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki faktor (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) jika dan hanya jika 𝑓 (βˆ’
𝑏
π‘Ž
) = 0
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 35
Bukti 1 :
Pertama :
Membuktikan bahwa β€œ jika (π‘₯ – π‘˜) merupakan faktor dari 𝑓(π‘₯), maka 𝑓(π‘˜) = 0 ”
(π‘₯ – π‘˜) merupakan faktor dari 𝑓(π‘₯), maka dari pengertian faktor dapat ditulis :
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯)
dimana β„Ž(π‘₯) adalah hasil bagi.
Untuk π‘₯ = π‘˜, maka :
𝑓(π‘˜) = (π‘˜ – π‘˜) βˆ™ β„Ž(π‘˜)
= 0 βˆ™ β„Ž(π‘˜)
= 0
Jadi, terbukti 𝑓(π‘˜) = 0
Kedua :
Membuktikan bahwa β€œ jika 𝑓(π‘˜) = 0, maka (π‘₯ – π‘˜) merupakan faktor dari 𝑓(π‘₯)”
Menurut teorema sisa, pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ – π‘˜) memberikan sisa 𝑠 = 𝑓(π‘˜), sehingga
dapat dituliskan :
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯) + 𝑠
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯) + 𝑓(π‘˜)
Jika 𝑓(π‘˜) = 0, maka :
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯) + 0
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯)
artinya (π‘₯ – π‘˜) adalah faktor dari 𝑓(π‘₯) β†’ berdasarkan definisi faktor. (terbukti).
Dari tahap pertama dan kedua, terbukti bahwa β€œsuatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki
faktor (π‘₯ – π‘˜) jika dan hanya jika 𝑓(π‘˜) = 0”
Dengan cara yang sama, kalian dapat membuktikan teorema faktor yang kedua.
Anak-anakku untuk lebih memahami penggunaan teorema faktor, mari kita pahami
beberapa contoh soal berikut.
Pembahasan:
Misalkan 𝑓(π‘₯) = π‘₯3
βˆ’ 5π‘₯2
βˆ’ π‘₯ + 5. Untuk menunjukkan bahwa (π‘₯ – 1) adalah faktor dari
𝑓(π‘₯), cukup ditunjukkan 𝑓(1) = 0 berdasarkan teorema faktor
𝑓(1) = (1)3
βˆ’ 5 βˆ™ (1)2
βˆ’ (1) + 5
= 1 βˆ’ 5 βˆ™ 1 βˆ’ 1 + 5
= 1 βˆ’ 5 βˆ’ 1 + 5
= 0
Jadi, (π‘₯ – 1) adalah faktor dari 𝑓(π‘₯).
Demikian juga untuk (π‘₯ + 1), cukup ditunjukkan bahwa 𝑓(βˆ’1) = 0 berdasarkan teorema
faktor
𝑓(βˆ’1) = (βˆ’1)3
βˆ’ 5(βˆ’1)2
βˆ’ (βˆ’1) + 5
= βˆ’1 βˆ’ 5(1) + 1 + 5
= βˆ’1 βˆ’ 5 + 1 + 5
= 0
Jadi, (π‘₯ + 1) adalah faktor dari 𝑓(π‘₯).
1.
Tunjukkan bahwa (π‘₯ – 1) dan (π‘₯ + 1) merupakan faktor dari
π‘₯3
– 5π‘₯2
– π‘₯ + 5 !
Contoh Soal
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 36
Pembahasan:
Misalkan 𝑓(π‘₯) = π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
+ 𝑝π‘₯ βˆ’ 15
(π‘₯ βˆ’ 3) merupakan faktor dari 𝑓(π‘₯), berdasarkan teorema faktor 𝑓(3) = 0 sehingga
diperoleh:
𝑓(3) = 0
(3)3
βˆ’ (3)2
+ 𝑝(3) βˆ’ 15 = 0
27 βˆ’ 9 + 3𝑝 βˆ’ 15 = 0
3𝑝 + 3 = 0
3𝑝 = βˆ’3
𝑝 = βˆ’
3
3
𝑝 = βˆ’1
Jadi, nilai 𝑝 adalah βˆ’1.
C. Rangkuman
Berdasarkan uraian materi pada kegiatan pembelajaran 2, dapat disimpulkan:
1. Misalkan suku banyak 𝑓(π‘₯) dibagi oleh 𝑝(π‘₯) menghasilkan β„Ž(π‘₯) dan sisanya 𝑠(π‘₯),
maka dapat ditulis 𝒇(𝒙) = 𝒑(𝒙) βˆ™ 𝒉(𝒙) + 𝒔(𝒙)
2. Proses pembagian suku banyak dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu cara bersusun
dan cara sintetik ( cara Horner )
3. Pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) dengan pembagi (π‘₯ βˆ’ π‘˜) menghasilkan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan
sisa 𝑠(π‘₯) berderajat nol atau 𝑠(π‘₯) = konstanta, dituliskan sebagai berikut.
𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯)
4. Jika polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) memberikan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa 𝑠, maka
diperoleh hubungan:
𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)
β„Ž(π‘₯)
π‘Ž
+ 𝑠
Hasil bagi 𝑓(π‘₯) oleh (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) adalah
β„Ž(π‘₯)
π‘Ž
Sisa pembagian 𝑠 adalah 𝑓 (βˆ’
𝑏
π‘Ž
)
5. Menentukan derajat hasil bagi dan sisa pada pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) dengan
pembagi bentuk linear (π‘₯ – π‘˜) atau (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) berlaku:
- Derajat hasil bagi β„Ž(π‘₯) maksimum satu lebih kecil dari pada derajat suku banyak
𝑓(π‘₯).
- Derajat sisa 𝑠 maksimum satu lebih kecil dari pada derajat pembagi.
6. Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Kuadrat 𝒂𝒙 𝟐
+ 𝒃𝒙 + 𝒄 dengan 𝒂 β‰  𝟎
Jika polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi dengan π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan π‘Ž β‰  0, maka hasil bagi dan
sisa pembagian polinomial dapat ditentukan dengan cara pembagian bersusun, skema
Horner, dan skema Horner kino.
a. Cara Bersusun
Secara umum, algoritma pembagian suku banyak 𝑓(π‘₯) oleh bentuk kuadrat (π‘Žπ‘₯2
+
𝑏π‘₯ + 𝑐) dapat dinyatakan dengan persamaan :
𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐) β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯)
Tentukan nilai 𝑝 sehingga π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
+ 𝑝π‘₯ βˆ’ 15 mempunyai faktor (π‘₯ – 3).
Contoh Soal
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 37
b. Cara Skema Horner
Pembagian polinomial dengan cara skema Horner hanya dapat digunakan untuk
pembagi yang dapat difaktorkan. Misalkan polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi oleh bentuk
kuadrat π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 yang dapat difaktorkan. Kita dapat menentukan hasil bagi dan
sisa pembagian dengan cara skema Horner, yuk perhatikan langkah-langkahnya
Langkah-langkah pembagian polinomial dengan cara skema Horner
1. Misalkan π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 dapat difaktorkan dan ditulis sebagai π‘Ž(π‘₯ βˆ’ π‘˜1)(π‘₯ βˆ’
π‘˜2), dengan π‘Ž β‰  0
2. Langkah awal, kita bagi 𝑓(π‘₯) dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜1). Pada langkah ini diperoleh
𝑓(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜1)β„Ž1(π‘₯) + 𝑠1
3. Hasil bagi β„Ž1(π‘₯) dibagi lagi dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜2). Pada langkah ini diperoleh
β„Ž1(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜2)β„Ž2(π‘₯) + 𝑠2
4. Substitusi β„Ž1(π‘₯) ke bentuk persamaan 𝑓(π‘₯), diperoleh:
𝑓(𝒙) ≑ 𝒂(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟏)(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟐)
𝒉 𝟐(𝒙)
𝒂
+ 𝒔 𝟐(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟏) + 𝒔 𝟏
c. Cara Skema Horner - Kino
Skema Horner – kino dicetuskan oleh Sukino, Horner kino merupakan
pengembangan dari skema Horner kino. Pada skema Horner terbatas untuk
pembagi yang bias difaktorkan sedangkan untuk skema Horner kino dapat
diterapkan untuk pembagi apapun.
7. Jika polinomial yang dibagi berderajat 𝑛 dan pembaginya berderajat π‘š, maka
diperoleh:
Hasil bagi berderajat 𝑛 βˆ’ π‘š
Sisa pembagian berderajat π‘š βˆ’ 1 (derajat dari sisa pembagian kurang satu dari
derajat pembagi)
8. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒙 βˆ’ π’Œ)
9. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒂𝒙 + 𝒃)
10. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk (𝒙 βˆ’ 𝒂)(𝒙 βˆ’ 𝒃)
11. Teorema Faktor
Jika polinomial 𝑓(π‘₯) berderajat 𝑛 dibagi dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜), maka sisa pembagian 𝑠
ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(π‘˜)
Jika polinomial 𝑓(π‘₯) berderajat 𝑛 dibagi dengan (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), maka sisa pembagian 𝑠
ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(βˆ’
𝑏
π‘Ž
)
Sisa pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) adalah 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž dengan
𝑓(π‘Ž) = π‘π‘Ž + π‘ž dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + π‘ž
1. Suatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki faktor (π‘₯ – π‘˜) jika dan hanya jika 𝑓(π‘˜) = 0
2. Suatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki faktor (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) jika dan hanya jika 𝑓 (βˆ’
𝑏
π‘Ž
) = 0
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 38
D. Latihan Soal
Anak- anak untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep kalian terhadap pembagian
pada polinomial, teorema sisa, dan teorema faktor kerjakan soal latihan berikut:
1. Hasil bagi dan sisa pembagian polinomial (9π‘₯3
+ 5π‘₯2
βˆ’ 2π‘₯ + 3) oleh (π‘₯ + 1) adalah …
A. 9π‘₯2
+ 4π‘₯ βˆ’ 1 dan 2
B. 9π‘₯2
+ 4π‘₯ βˆ’ 1 dan βˆ’2
C. 9π‘₯2
βˆ’ 4π‘₯ + 2 dan 1
D. 9π‘₯2
βˆ’ 4π‘₯ + 1 dan 2
E. 9π‘₯2
βˆ’ 4π‘₯ + 1 dan 1
2. Jika 2π‘₯3
βˆ’ 5π‘₯2
βˆ’ π‘˜π‘₯ + 18 dibagi π‘₯ βˆ’ 1 mempunyai sisa 5, nilai π‘˜ adalah …
A. βˆ’15
B. βˆ’10
C. 0
D. 5
E. 10
3. Hasil bagi dan sisa pembagian jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = 3π‘₯3
+ π‘₯2
+ π‘₯ + 2 dibagi oleh
(3π‘₯ βˆ’ 2) berturut-turut adalah …
A. 3π‘₯2
+ 3π‘₯ + 3 dan 4
B. 3π‘₯2
βˆ’ π‘₯ βˆ’ 1 dan 4
C. π‘₯2
βˆ’ π‘₯ + 1 dan βˆ’4
D. π‘₯2
+ π‘₯ + 1 dan 4
E. π‘₯2
+ π‘₯ βˆ’ 1 dan 3
4. Hasil bagi dan sisa pembagian jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = π‘₯4
βˆ’ 3π‘₯3
βˆ’ 5π‘₯2
+ π‘₯ βˆ’ 6 dibagi
oleh π‘₯2
βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 berturut-turut adalah …
A. π‘₯2
+ 2π‘₯ + 5 dan βˆ’8π‘₯ βˆ’ 16
B. π‘₯2
βˆ’ 2π‘₯ + 5 dan 8π‘₯ + 16
C. π‘₯2
βˆ’ 2π‘₯ βˆ’ 5 dan βˆ’8π‘₯ + 16
D. π‘₯2
+ 2π‘₯ + 5 dan βˆ’8π‘₯ + 16
E. π‘₯2
βˆ’ 2π‘₯ βˆ’ 5 dan βˆ’8π‘₯ βˆ’ 16
5. Hasil bagi polinomial (8π‘₯4
+ 4π‘₯3
+ 2π‘₯2
βˆ’ 9π‘₯ βˆ’ 6) oleh (2π‘₯2
βˆ’ 3π‘₯ + 5) adalah …
A. 4π‘₯2
+ 16π‘₯ βˆ’ 6
B. 4π‘₯2
+ 8π‘₯ + 3
C. 4π‘₯2
+ 8π‘₯ βˆ’ 3
D. 4π‘₯2
βˆ’ 8π‘₯ + 3
E. 4π‘₯2
βˆ’ 8π‘₯ βˆ’ 3
6. Sisa pembagian polinomial 2π‘₯4
+ 3π‘₯3
βˆ’ π‘₯2
βˆ’ 8π‘₯ + 5 oleh (π‘₯ βˆ’ 2) adalah …
A. 41
B. 36
C. 30
D. 25
E. 17
7. Jika 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3
+ π‘Žπ‘₯2
+ 20π‘₯ + 10 dibagi oleh (2π‘₯ βˆ’ 1) bersisa 18, nilai π‘Ž adalah …
A. 18
B. 9
C. 5
Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 39
D. βˆ’9
E. βˆ’19
8. Jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = π‘₯4
+ 3π‘₯2
+ π‘₯2
βˆ’ (𝑝 + 1)π‘₯ + 1 dibagi oleh (π‘₯ βˆ’ 2) sisanya
adalah 35. Nilai 𝑝 adalah …
A. 4
B. 3
C. 0
D. βˆ’3
E. βˆ’4
9. Sebuah polinomial jika dibagi (π‘₯ βˆ’ 4) bersisa 5 dan jika dibagi (π‘₯ βˆ’ 3) bersisa βˆ’2. Jika
polinomial tersebut dibagi π‘₯2
βˆ’ 7π‘₯ + 12, maka sisanya adalah …
A. βˆ’7π‘₯ + 23
B. βˆ’7π‘₯ βˆ’ 23
C. 7π‘₯ + 23
D. 7π‘₯ βˆ’ 23
E. 23π‘₯ + 7
10. Salah satu faktor dari 𝑓(π‘₯) = π‘₯3
+ π‘Žπ‘₯2
βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 adalah (π‘₯ + 2). Salah satu faktor
lainnya dari 𝑓(π‘₯) adalah …
A. π‘₯ βˆ’ 1
B. π‘₯ βˆ’ 2
C. π‘₯ βˆ’ 3
D. π‘₯ + 3
E. π‘₯ + 4

More Related Content

What's hot

Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi MatematikaNailul Hasibuan
Β 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1Rahma Siska Utari
Β 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
Β 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
Β 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriEga Anistia
Β 
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadratPersamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadratrizky astri wulandari
Β 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanIka Deavy
Β 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
Β 
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)Aisyah Turidho
Β 
Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Heriyanto Asep
Β 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiMartiwiFarisa
Β 
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiBahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiMartiwiFarisa
Β 
(8.6.1) soal dan pembahasan persamaan garis lurus, matematika sltp kelas 8
(8.6.1) soal dan pembahasan persamaan garis lurus, matematika sltp kelas 8(8.6.1) soal dan pembahasan persamaan garis lurus, matematika sltp kelas 8
(8.6.1) soal dan pembahasan persamaan garis lurus, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
Β 
PPT pembelajaran SPLDV
PPT pembelajaran SPLDVPPT pembelajaran SPLDV
PPT pembelajaran SPLDVontetmoli
Β 
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTsBahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTsFraisa Fatiyah
Β 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomialoilandgas24
Β 
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...evansugianto
Β 

What's hot (20)

Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Β 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
Β 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
Β 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Β 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Β 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi Trigonometri
Β 
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadratPersamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Β 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunan
Β 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Β 
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd prosedural operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
Β 
Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)
Β 
Iceberg sldv pmri
Iceberg sldv pmriIceberg sldv pmri
Iceberg sldv pmri
Β 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Β 
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiBahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Β 
(8.6.1) soal dan pembahasan persamaan garis lurus, matematika sltp kelas 8
(8.6.1) soal dan pembahasan persamaan garis lurus, matematika sltp kelas 8(8.6.1) soal dan pembahasan persamaan garis lurus, matematika sltp kelas 8
(8.6.1) soal dan pembahasan persamaan garis lurus, matematika sltp kelas 8
Β 
PPT pembelajaran SPLDV
PPT pembelajaran SPLDVPPT pembelajaran SPLDV
PPT pembelajaran SPLDV
Β 
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTsBahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Bahan Ajar Matematika Materi Pecahan Kelas VII SMP/MTs
Β 
Lkpd perbandingan
Lkpd perbandinganLkpd perbandingan
Lkpd perbandingan
Β 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
Β 
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Β 

Similar to PEMBAGIAN POLINOMIAL

Polinomial (1)
Polinomial (1)Polinomial (1)
Polinomial (1)annisadera
Β 
Polinomial (1)
Polinomial (1)Polinomial (1)
Polinomial (1)DeraAnnisa1
Β 
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllContoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllNur Ahmad Abrori
Β 
Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)
Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)
Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)RamdaniahYazidi
Β 
Bangun datar dimensi tiga
Bangun datar dimensi tigaBangun datar dimensi tiga
Bangun datar dimensi tigaRabiatulAdawiah49
Β 
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Wayan Sudiarta
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Lydia Putrii
Β 
Answer for smart solution
Answer for smart solutionAnswer for smart solution
Answer for smart solutionMarlia P
Β 
Naskah soal try out tahap 1 matematika_ipa_paket 1
Naskah soal try out tahap 1 matematika_ipa_paket 1 Naskah soal try out tahap 1 matematika_ipa_paket 1
Naskah soal try out tahap 1 matematika_ipa_paket 1 DjatmikoDjatmiko1
Β 
Final gar hana nisrina
Final gar hana nisrinaFinal gar hana nisrina
Final gar hana nisrinahananisrina6
Β 
Diktat Pembinaan OM Materi Dasar versi 5.1
Diktat Pembinaan OM Materi Dasar versi 5.1Diktat Pembinaan OM Materi Dasar versi 5.1
Diktat Pembinaan OM Materi Dasar versi 5.1Kia Hti
Β 
PPT Final Noor Thayyibatulillah Mubarakah
PPT Final Noor Thayyibatulillah MubarakahPPT Final Noor Thayyibatulillah Mubarakah
PPT Final Noor Thayyibatulillah MubarakahThaybahMubarakah
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)Catur Prasetyo
Β 
Aljabar Sesi 2.pdf
Aljabar Sesi 2.pdfAljabar Sesi 2.pdf
Aljabar Sesi 2.pdfZAIDSULAIMAN5
Β 

Similar to PEMBAGIAN POLINOMIAL (20)

Polinomial (1)
Polinomial (1)Polinomial (1)
Polinomial (1)
Β 
Polinomial (1)
Polinomial (1)Polinomial (1)
Polinomial (1)
Β 
Materi aljabar polinomial
Materi aljabar polinomialMateri aljabar polinomial
Materi aljabar polinomial
Β 
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllContoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Β 
Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)
Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)
Geometri Analitik Ruang (Tugas Kuliah)
Β 
1. sukubanyak
1. sukubanyak1. sukubanyak
1. sukubanyak
Β 
Bangun datar dimensi tiga
Bangun datar dimensi tigaBangun datar dimensi tiga
Bangun datar dimensi tiga
Β 
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Β 
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Pembahasan soal simak ui 2012 matematika dasar kode 221
Β 
Answer for smart solution
Answer for smart solutionAnswer for smart solution
Answer for smart solution
Β 
Naskah soal try out tahap 1 matematika_ipa_paket 1
Naskah soal try out tahap 1 matematika_ipa_paket 1 Naskah soal try out tahap 1 matematika_ipa_paket 1
Naskah soal try out tahap 1 matematika_ipa_paket 1
Β 
Final gar hana nisrina
Final gar hana nisrinaFinal gar hana nisrina
Final gar hana nisrina
Β 
Dara filda
Dara fildaDara filda
Dara filda
Β 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
Β 
Diktat Pembinaan OM Materi Dasar versi 5.1
Diktat Pembinaan OM Materi Dasar versi 5.1Diktat Pembinaan OM Materi Dasar versi 5.1
Diktat Pembinaan OM Materi Dasar versi 5.1
Β 
PPT Final Noor Thayyibatulillah Mubarakah
PPT Final Noor Thayyibatulillah MubarakahPPT Final Noor Thayyibatulillah Mubarakah
PPT Final Noor Thayyibatulillah Mubarakah
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.16 deret aritmetika)
Β 
Smp penyisihan
Smp penyisihanSmp penyisihan
Smp penyisihan
Β 
Soal SMP Babak Penyisihan 2013
Soal SMP Babak Penyisihan 2013Soal SMP Babak Penyisihan 2013
Soal SMP Babak Penyisihan 2013
Β 
Aljabar Sesi 2.pdf
Aljabar Sesi 2.pdfAljabar Sesi 2.pdf
Aljabar Sesi 2.pdf
Β 

More from DeraAnnisa1

Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)
Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)
Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)DeraAnnisa1
Β 
X matematika peminatan kd 3.2_final (2)
X matematika peminatan kd 3.2_final (2)X matematika peminatan kd 3.2_final (2)
X matematika peminatan kd 3.2_final (2)DeraAnnisa1
Β 
X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3
X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3
X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3DeraAnnisa1
Β 
Vektor (2)
Vektor (2)Vektor (2)
Vektor (2)DeraAnnisa1
Β 
Supervisi dera
Supervisi deraSupervisi dera
Supervisi deraDeraAnnisa1
Β 
Xi materi dan tugas 3 mantan
Xi materi dan tugas 3 mantanXi materi dan tugas 3 mantan
Xi materi dan tugas 3 mantanDeraAnnisa1
Β 
Xi materi dan tugas 4 mantan
Xi materi dan tugas 4 mantanXi materi dan tugas 4 mantan
Xi materi dan tugas 4 mantanDeraAnnisa1
Β 
Xi materi dan tugas 5 mantan.pptx
Xi materi dan tugas 5 mantan.pptxXi materi dan tugas 5 mantan.pptx
Xi materi dan tugas 5 mantan.pptxDeraAnnisa1
Β 
TES 1 MATEMATIKA PEMINATAN
TES 1 MATEMATIKA PEMINATANTES 1 MATEMATIKA PEMINATAN
TES 1 MATEMATIKA PEMINATANDeraAnnisa1
Β 
X materi dan tugas 4 mantan
X materi dan tugas 4 mantanX materi dan tugas 4 mantan
X materi dan tugas 4 mantanDeraAnnisa1
Β 
X materi dan tugas 3 mantan
X materi dan tugas 3 mantanX materi dan tugas 3 mantan
X materi dan tugas 3 mantanDeraAnnisa1
Β 
X materi dan tugas 2 mantan
X materi dan tugas 2 mantanX materi dan tugas 2 mantan
X materi dan tugas 2 mantanDeraAnnisa1
Β 

More from DeraAnnisa1 (12)

Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)
Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)
Xi matematika peminatan kd 3.4_final (1)
Β 
X matematika peminatan kd 3.2_final (2)
X matematika peminatan kd 3.2_final (2)X matematika peminatan kd 3.2_final (2)
X matematika peminatan kd 3.2_final (2)
Β 
X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3
X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3
X matematika peminatan kd 3.2_vektor pertemuan 3
Β 
Vektor (2)
Vektor (2)Vektor (2)
Vektor (2)
Β 
Supervisi dera
Supervisi deraSupervisi dera
Supervisi dera
Β 
Xi materi dan tugas 3 mantan
Xi materi dan tugas 3 mantanXi materi dan tugas 3 mantan
Xi materi dan tugas 3 mantan
Β 
Xi materi dan tugas 4 mantan
Xi materi dan tugas 4 mantanXi materi dan tugas 4 mantan
Xi materi dan tugas 4 mantan
Β 
Xi materi dan tugas 5 mantan.pptx
Xi materi dan tugas 5 mantan.pptxXi materi dan tugas 5 mantan.pptx
Xi materi dan tugas 5 mantan.pptx
Β 
TES 1 MATEMATIKA PEMINATAN
TES 1 MATEMATIKA PEMINATANTES 1 MATEMATIKA PEMINATAN
TES 1 MATEMATIKA PEMINATAN
Β 
X materi dan tugas 4 mantan
X materi dan tugas 4 mantanX materi dan tugas 4 mantan
X materi dan tugas 4 mantan
Β 
X materi dan tugas 3 mantan
X materi dan tugas 3 mantanX materi dan tugas 3 mantan
X materi dan tugas 3 mantan
Β 
X materi dan tugas 2 mantan
X materi dan tugas 2 mantanX materi dan tugas 2 mantan
X materi dan tugas 2 mantan
Β 

Recently uploaded

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
Β 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
Β 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
Β 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
Β 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
Β 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
Β 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
Β 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
Β 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
Β 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
Β 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
Β 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
Β 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
Β 

Recently uploaded (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Β 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
Β 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
Β 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
Β 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Β 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Β 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Β 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Β 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Β 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Β 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Β 

PEMBAGIAN POLINOMIAL

  • 1. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PEMBAGIAN POLINOMIAL A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan siswa dapat : 1. menentukan pembagian polinomial oleh bentuk linear (π‘₯ βˆ’ π‘˜), 2. menentukan pembagian polinomial oleh bentuk linear (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), 3. menentukan pembagian polinomial oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐, 4. menentukan sisa pembagian dengan teorema sisa, 5. menentukan faktor polinomial dengan teorema faktor. B. Uraian Materi Pembagian Polinomial Pembagian polinomial dapat ditinjau sebagai pembagian bilangan bulat. Perhatikan pembagian bilangan bulat berikut. 85 3 257 17 15 βˆ’ 2 Proses pembagian tersebut berhenti ketika sisa (2) lebih kecil dari pembaginya (3). Hasil pembagian tersebut dapat dituliskan: 257 = (3 Γ— 85) + 2 Secara umum ditulis: Proses pembagian bilangan bulat di atas juga berlaku pada suku banyak. Misalkan suku banyak f(x) dibagi oleh p(x) menghasilkan h(x) dan sisanya s(x), maka dapat ditulis : Proses pembagian suku banyak dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : a. cara bersusun, dan b. cara sintetik ( cara Horner ) 1. Pembagian polinomial oleh bentuk linear (𝒙 βˆ’ π’Œ) Pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) dengan pembagi (π‘₯ βˆ’ π‘˜) menghasilkan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa 𝑠(π‘₯) berderajat nol atau 𝑠(π‘₯) = konstanta, dituliskan sebagai berikut. 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯) Anak-anakku untuk lebih memahami pembagian polinomial oleh (π‘₯ βˆ’ π‘˜), yuk kita perhatikan beberapa contoh soal berikut. Bilangan yang dibagi = (pembagi Γ— hasil bagi) + sisa 𝒇(𝒙) = 𝒑(𝒙) βˆ™ 𝒉(𝒙) + 𝒔(𝒙) hasil bagi sisa bilangan yang dibagipembagi
  • 2. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25 Pembahasan: a. Cara bersusun 753 813734 2 23 ++ βˆ’βˆ’βˆ’βˆ’ xx xxxx 3x3 – 12x2 5x2 – 13x 5x2 – 20x 7x – 8 7x – 28 20 Jadi, 3π‘₯3 – 7π‘₯2 – 13π‘₯ βˆ’ 8 = (π‘₯ – 4)( 3π‘₯2 + 5π‘₯ + 7) + 20 b. Cara Horner Pembagian suku banyak dengan cara Horner (sintetik) mirip dengan penentuan nilai suku banyak dengan cara bagan /skema, yaitu dengan mendaftar koefisien-koefisien suku banyak yang dibagi secara berurutan dari pangkat yang tertinggi. (3π‘₯3 – 7π‘₯2 – 13π‘₯ βˆ’ 8) ∢ (π‘₯ – 4) οƒž pembagi π‘₯ – 4, dalam bagan ditulis π‘₯ = 4 4 3 βˆ’7 βˆ’13 βˆ’8 koefisien 𝑓(π‘₯) 12 20 28 3 5 7 20 Dari pembagian dengan cara Horner diperoleh: Hasil bagi : β„Ž(π‘₯) = 3π‘₯2 + 5π‘₯ + 7 Sisa pembagian : 𝑠 = 20 Maka dapat ditulis, 3π‘₯3 – 7π‘₯2 – 13π‘₯ βˆ’ 8 = (π‘₯ – 4)( 3π‘₯2 + 5π‘₯ + 7) + 20 2. Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Linear ( 𝒂𝒙 + 𝒃 ) Anak-anakku pada uraian materi di atas dijelaskan bahwa jika polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) memberikan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa 𝑠, maka diperoleh hubungan: βˆ’ βˆ’ βˆ’ Hasil bagi = β„Ž(π‘₯) sisa (s) Pembagi hasil kali dengan 4 nilai π‘₯ = π‘˜ koefisien hasil bagi β„Ž(π‘₯) Sisa (s) atau 𝑓(4) 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜)β„Ž(π‘₯) + 𝑠 + Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (3π‘₯3 – 7π‘₯2 – 13π‘₯ βˆ’ 8) ο€Ί (π‘₯ – 4), kemudian nyatakan 𝑓(π‘₯) dalam bentuk 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) β„Ž(π‘₯) + 𝑠 dengan : a. cara bersusun b. cara Horner Contoh Soal
  • 3. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26 Jika π‘˜ = βˆ’ 𝑏 π‘Ž , hubungan di atas menjadi: 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ + 𝑏 π‘Ž ) β„Ž(π‘₯) + 𝑠 𝑓(π‘₯) = 1 π‘Ž (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)β„Ž(π‘₯) + 𝑠 𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) β„Ž(π‘₯) π‘Ž + 𝑠 Berdasarkan uraian di atas, diperoleh: Hasil bagi 𝑓(π‘₯) oleh (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) adalah β„Ž(π‘₯) π‘Ž Sisa pembagian 𝑠 adalah 𝑓 (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) Untuk lebih memahami pembagian polinomial oleh (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), mari kita simak contoh soal berikut. Pembahasan: a. Cara bersusun 3 2 32 2575313 23 234 ++βˆ’ +++βˆ’+ xxx xxxxx 3π‘₯4 + π‘₯3 βˆ’6π‘₯3 + 7π‘₯2 βˆ’6π‘₯3 βˆ’ 2π‘₯2 9π‘₯2 + 5π‘₯ 9π‘₯2 + 3π‘₯ 2π‘₯ + 2 2π‘₯ + 2 3 1 1 3 Dari hasil pembagian secara bersusun, diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯3 βˆ’ 2π‘₯2 + 3π‘₯ + 2 3 dan sisa pembagian 𝑠 = 1 1 3 , sehingga 𝑓(π‘₯) dapat dituliskan sebagai berikut 𝑓(π‘₯) = (3π‘₯ + 1) (π‘₯3 βˆ’ 2π‘₯2 + 3π‘₯ + 2 3 ) + 1 1 3 Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari 𝑓(π‘₯) (3π‘₯4 – 5π‘₯3 + 7π‘₯2 + 5π‘₯ + 2) ∢ (3π‘₯ + 1), kemudian nyatakan 𝑓(π‘₯) dalam bentuk 𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) β„Ž(π‘₯) + 𝑠 dengan : a. cara bersusun b. cara Horner Contoh Soal βˆ’ βˆ’ βˆ’ βˆ’ Hasil bagi β„Ž(π‘₯) sisa (s)
  • 4. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 27 𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐) β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯) b. Cara Horner (3π‘₯4 – 5π‘₯3 + 7π‘₯2 + 5π‘₯ + 2) ∢ (3π‘₯ + 1) β†’ pembagi 3π‘₯ + 1 β†’ π‘₯ = βˆ’ 1 3 βˆ’ 1 3 3 βˆ’ 5 7 5 2 βˆ’1 2 βˆ’ 3 βˆ’ 2 3 3 βˆ’ 6 9 2 1 1 3 Diperoleh β„Ž(π‘₯) = 3π‘₯3 βˆ’ 6π‘₯2 + 9π‘₯ + 2 dan 𝑠 = 1 1 3 Selanjutnya hasil bagi dan sisa pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (3π‘₯ + 1) adalah : Hasil bagi β„Ž(π‘₯) π‘Ž = 3π‘₯3 βˆ’ 6π‘₯2 + 9π‘₯ + 2 3 = π‘₯3 βˆ’ 2π‘₯2 + 3π‘₯ + 2 3 Sisa pembagian 𝑠 = 𝑓 (βˆ’ 1 3 ) = 1 1 3 Sehingga 𝑓(π‘₯) dapat ditulis : (3π‘₯4 – 5π‘₯3 + 7π‘₯2 + 5π‘₯ + 2) = (3π‘₯ + 1) ( π‘₯3 βˆ’ 2π‘₯2 + 3π‘₯ + 2 3 ) + 1 1 3 3. Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Kuadrat 𝒂𝒙 𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 dengan 𝒂 β‰  𝟎 Jika polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi dengan π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan π‘Ž β‰  0, maka hasil bagi dan sisa pembagian polinomial dapat ditentukan dengan cara pembagian bersusun, skema Horner, dan skema Horner kino. a. Cara Bersusun Pembagian suku banyak 𝑓(π‘₯) oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan π‘Ž β‰  0 dapat dilakukan dengan cara bersusun seperti halnya pada pembagian suku banyak oleh bentuk linear (π‘₯ – π‘˜) atau (π‘Žπ‘₯ + 𝑏). Secara umum, algoritma pembagian suku banyak 𝑓(π‘₯) oleh bentuk kuadrat (π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐) dapat dinyatakan dengan persamaan : Anak-anakku untuk lebih memahami pembagian polinomial oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan cara bersusun, mari simak beberapa contoh soal berikut. + Koefisien β„Ž(π‘₯) Sisa 𝑠 = 𝑓 (βˆ’ 1 3 ) Koefisien 𝑓(π‘₯) Dari dua contoh di atas, pembagian suku banyak 𝑓(π‘₯) oleh bentuk linear (π‘₯ – π‘˜) atau (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), dapat disimpulkan bahwa : - Derajat hasil bagi β„Ž(π‘₯) maksimum satu lebih kecil dari pada derajat suku banyak 𝑓(π‘₯). - Derajat sisa 𝑠 maksimum satu lebih kecil dari pada derajat pembagi.
  • 5. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28 Pembahasan: 34 154736 2 2342 ++ βˆ’βˆ’βˆ’+βˆ’βˆ’ xx xxxxxx π‘₯4 βˆ’ π‘₯3 βˆ’ 6π‘₯2 4π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 βˆ’ 4π‘₯ 4π‘₯3 βˆ’ 4π‘₯2 βˆ’ 24π‘₯ 3π‘₯2 + 20π‘₯ βˆ’ 15 3π‘₯2 βˆ’ 3π‘₯ βˆ’ 18 23π‘₯ + 3 Berdasarkan pembagian bersusun di atas diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯2 + 4π‘₯ + 4 dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 23π‘₯ + 3 sehingga suku banyak 𝑓(π‘₯) dapat dituliskan sebagai berikut π‘₯4 + 3π‘₯3 βˆ’ 7π‘₯2 βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 15 = (π‘₯2 βˆ’ π‘₯ βˆ’ 6)(π‘₯2 + 4π‘₯ + 3) + (23π‘₯ + 3) Jadi, hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯2 + 4π‘₯ + 4 dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 23π‘₯ + 3 Pembahasan: 62 105624 232 βˆ’ ++βˆ’βˆ’ x xxxx 2π‘₯3 βˆ’ 8π‘₯ βˆ’6π‘₯2 + 13π‘₯ + 10 βˆ’ 6π‘₯2 + 24 13π‘₯ – 14 Bersasarkan pembagian bersusun di atas diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) = 2π‘₯ – 6 dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 13π‘₯ – 14 sehingga 𝑓(π‘₯) dapat dituliskan sebagai berikut. (2π‘₯3 – 6π‘₯2 + 5π‘₯ + 10) = (π‘₯2 – 4)(2π‘₯ – 6) + (13π‘₯ – 14 ) Jadi, hasil bagi β„Ž(π‘₯) = 2π‘₯ βˆ’ 6 dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 13π‘₯ βˆ’ 14 βˆ’ βˆ’ βˆ’ βˆ’ βˆ’ Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (2π‘₯3 – 6π‘₯2 + 5π‘₯ + 10) ∢ (π‘₯2 – 4) dengan cara bersusun. Contoh Soal 2 Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (π‘₯4 + 3π‘₯3 – 7π‘₯2 – 4π‘₯ – 15) ∢ (π‘₯2 – π‘₯ – 6) dengan cara bersusun. Contoh Soal 1 Hasil bagi β„Ž(π‘₯) Sisa 𝑠(π‘₯) Hasil bagi β„Ž(π‘₯) Sisa 𝑠(π‘₯) Jika polinomial yang dibagi berderajat 𝑛 dan pembaginya berderajat π‘š, maka diperoleh: Hasil bagi berderajat 𝑛 βˆ’ π‘š Sisa pembagian berderajat π‘š βˆ’ 1 (derajat dari sisa pembagian kurang satu dari derajat pembagi) Catatan
  • 6. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 29 b. Cara Skema Horner Pembagian polinomial dengan cara skema Horner hanya dapat digunakan untuk pembagi yang dapat difaktorkan. Misalkan polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 yang dapat difaktorkan. Kita dapat menentukan hasil bagi dan sisa pembagian dengan cara skema Horner, yuk perhatikan langkah-langkahnya c. Cara Skema Horner - Kino Skema Horner – kino dicetuskan oleh Sukino, Horner kino merupakan pengembangan dari skema Horner kino. Pada skema Horner terbatas untuk pembagi yang bias difaktorkan sedangkan untuk skema Horner kino dapat diterapkan untuk pembagi apapun. Anak-anakku untuk lebih memahami pembagian polinomial oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan cara skema Horner atau skema Horner kino, yuk kita perhatikan beberapa contoh soal berikut. Pembahasan: Nyatakan polinomial 𝑓(π‘₯) ke dalam pangkat turun sebagai berikut 𝑓(π‘₯) = π‘₯4 + 0π‘₯3 βˆ’ 3π‘₯2 + 2π‘₯ βˆ’ 1 a. Skema Horner Pembagi π‘₯2 βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 dapat difakrokan menjadi π‘₯2 βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 = (π‘₯ βˆ’ 2)(π‘₯ + 1) hal ini berarti π‘˜1 = 2 dan π‘˜2 = βˆ’1 𝟏 𝟎 βˆ’πŸ‘ 𝟐 βˆ’πŸ 2 2 4 2 8 + 1 2 1 4 7 βˆ’1 βˆ’1 βˆ’1 0 + 1 1 0 4 Langkah-langkah pembagian polinomial dengan cara skema Horner 1. Misalkan π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 dapat difaktorkan dan ditulis sebagai π‘Ž(π‘₯ βˆ’ π‘˜1)(π‘₯ βˆ’ π‘˜2), dengan π‘Ž β‰  0 2. Langkah awal, kita bagi 𝑓(π‘₯) dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜1). Pada langkah ini diperoleh 𝑓(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜1)β„Ž1(π‘₯) + 𝑠1 3. Hasil bagi β„Ž1(π‘₯) dibagi lagi dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜2). Pada langkah ini diperoleh β„Ž1(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜2)β„Ž2(π‘₯) + 𝑠2 4. Substitusi β„Ž1(π‘₯) ke bentuk persamaan 𝑓(π‘₯), diperoleh: 𝑓(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜1)ሾ(π‘₯ βˆ’ π‘˜2)β„Ž2(π‘₯) + 𝑠2)ሿ + 𝑠1 𝑓(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜1)(π‘₯ βˆ’ π‘˜2)β„Ž2(π‘₯) + 𝑠2(π‘₯ βˆ’ π‘˜1) + 𝑠1 𝑓(𝒙) ≑ 𝒂(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟏)(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟐) 𝒉 𝟐(𝒙) 𝒂 + 𝒔 𝟐(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟏) + 𝒔 𝟏 Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari polinomial 𝑓(π‘₯) = π‘₯4 βˆ’ 3π‘₯2 + 2π‘₯ βˆ’ 1 oleh π‘₯2 βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 dengan cara: a. Skema Horner b. Skema Horner-Kino Contoh Soal Sisa kedua 𝑠2 Sisa pertama 𝑠1 Koefisien hasil bagi kedua β„Ž2(π‘₯)
  • 7. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 30 Berdasarkan pembagian menggunakan skema Horner diperoleh: Hail bagi : β„Ž(π‘₯) = π‘₯2 + π‘₯ + 0 Sisa pertama : 𝑠1 = 7 Sisa kedua : 𝑠2 = 4 Sisa pembagian : 𝑠(π‘₯) = 𝑠2(π‘₯ βˆ’ π‘˜1) + 𝑠1 = 4(π‘₯ βˆ’ 2) + 7 = 4π‘₯ βˆ’ 8 + 7 = 4π‘₯ βˆ’ 1 Jadi, hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯2 + π‘₯ dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 4π‘₯ βˆ’ 1 b. Skema Horner-Kino 𝟏 𝟎 βˆ’πŸ‘ 𝟐 βˆ’πŸ 2 βˆ— βˆ— 2 2 0 + 1 βˆ— 1 1 0 βˆ— 1 1 0 4 βˆ’1 Keterangan: - Perhatikan pembagi π‘₯2 βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 - Baris 2 kolom paling kiri: βˆ’ ( βˆ’2 1 ) = 2, kolom 1 dan kolom 2 tidak diproses dan diberi tanda * - Baris 3 kolom paling kiri: βˆ’ ( βˆ’1 1 ) = 1, kolom 1 dan kolom 5 tidak diproses dan diberi tanda * Jadi, hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯2 + π‘₯ dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 4π‘₯ βˆ’ 1 Teorema Sisa 1. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒙 βˆ’ π’Œ) Jika suatu polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ βˆ’ π‘˜), maka akan diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisi pembagian 𝑠, yang memenuhi hubungan 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + 𝑠 Karena pembagi berderajat 1 yaitu (π‘₯ βˆ’ π‘˜), maka sisa pembagi 𝑠 maksimum berderajat nol, yaitu sebuah konstanta. Sisa pembagian 𝑠 dapat ditentukan dengan menggunakan teorema berikut. Bukti : Anak-anakku untuk membuktikan teorema di atas, kita perhatikan derajat pembagi (π‘₯ βˆ’ π‘˜) adalah 1, karena derajat pembagi 1 maka sisa pembagiannya berderajat 0 yang merupakan suatu konstanta 𝑠 sehingga diperoleh: 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜)β„Ž(π‘₯) + 𝑠 Untuk π‘₯ = π‘˜ maka 𝑓(π‘˜) = (π‘˜ βˆ’ π‘˜)β„Ž(π‘˜) + 𝑠 = 0 βˆ™ β„Ž(π‘˜) + 𝑠 Sisa 𝑠(π‘₯) Jika polinomial 𝑓(π‘₯) berderajat 𝑛 dibagi dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜), maka sisa pembagian 𝑠 ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(π‘˜) Koefisien hasil bagi β„Ž(π‘₯) Koefisien 𝑓(π‘₯)
  • 8. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 31 = 0 + 𝑠 = 𝑠 Terbukti sisa = 𝑠 = 𝑓(π‘˜) Berikut merupakan contoh soal penggunaan teorema sisa untuk pembagi bentuk linear (π‘₯ βˆ’ π‘˜), yuk kita simak Pembahasan: Suku banyak 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3 βˆ’ 4π‘₯2 + π‘₯ + 8 dibagi oleh (π‘₯ + 2) β†’ π‘₯ + 2 = 0 β†’ π‘₯ = βˆ’2, karena pembagi berbentuk linear maka menurut teorema sisa diperoleh sisa 𝑠 = 𝑓(βˆ’2) Substitusi π‘₯ = βˆ’2 ke suku banyak 𝑓(π‘₯) 𝑠 = 𝑓(βˆ’2) = 2(βˆ’2)3 βˆ’ 4(βˆ’2)2 + (βˆ’2) + 8 = 2(βˆ’8) βˆ’ 4(4) βˆ’ 2 + 8 = βˆ’16 βˆ’ 16 βˆ’ 2 + 8 = βˆ’26 Jadi, sisa pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ + 2) adalah βˆ’26 Pembahasan: 𝑓(π‘₯) = 3π‘₯3 + (4 + π‘š)π‘₯2 + π‘šπ‘₯ + 6 Jika 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ + 2), maka menurut teorema sisa berlaku 𝑠 = 𝑓(βˆ’2) = 3(βˆ’2)3 + (4 + π‘š)(βˆ’2)2 + π‘š(βˆ’2) + 6 = 3(βˆ’8) + (4 + π‘š)(4) βˆ’ 2π‘š + 6 = βˆ’24 + 16 + 4π‘š βˆ’ 2π‘š + 6 = βˆ’2 + 2π‘š Diketahui sisa 𝑠 = βˆ’10 maka βˆ’2 + 2π‘š = βˆ’10 2π‘š = βˆ’10 + 2 2π‘š = βˆ’8 π‘š = βˆ’ 8 2 π‘š = βˆ’4 Jadi, nilai π‘š adalah βˆ’4 2. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒂𝒙 + 𝒃) Jika suatu polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), maka akan diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) π‘Ž dan sisi pembagian 𝑠, yang memenuhi hubungan 𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) βˆ™ β„Ž(π‘₯) π‘Ž + 𝑠 Sisa pembagian jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3 βˆ’ 4π‘₯2 + π‘₯ + 8 dibagi oleh (π‘₯ + 2) adalah … Contoh Soal 1 Diketahui 𝑓(π‘₯) = 3π‘₯3 + (4 + π‘š)π‘₯2 + π‘šπ‘₯ + 6. Tentukan nilai π‘š agar 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ + 2) memberikan sisa – 10 Contoh Soal 2
  • 9. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 32 Sisa pembagian 𝑠 ditentukan menggunakan teorema berikut ini. Bukti: Anak-anakku untuk membuktikan teorema di atas, perhatikan derajat pembagi (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) adalah 1. Karena derajat pembagi 1, maka sisa pembagiannya berderajat 0 dan berupa konstanta s sehingga diperoleh: 𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏)β„Ž(π‘₯) + 𝑠 Untuk π‘₯ = βˆ’ 𝑏 π‘Ž , maka berlaku 𝑓 (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) = (π‘Ž βˆ™ (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) + 𝑏) βˆ™ β„Ž (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) + 𝑠 = (βˆ’π‘ + 𝑏) βˆ™ β„Ž (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) + 𝑠 = 0 βˆ™ β„Ž (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) + 𝑠 = 0 + 𝑠 = 𝑠 Terbukti, sisa = 𝑠 = 𝑓 (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) Berikut merupakan contoh soal penggunaan teorema sisa untuk pembagi bentuk linear (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), yuk kita simak Pembahasan: Suku banyak 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 + π‘₯ βˆ’ 2 dibagi oleh (2π‘₯ βˆ’ 1) β†’ 2π‘₯ βˆ’ 1 = 0 β†’ π‘₯ = 1 2 , karena pembagi berbentuk linear maka menurut teorema sisa diperoleh sisa 𝑠 = 𝑓 ( 1 2 ) Substitusi π‘₯ = 1 2 ke suku banyak 𝑓(π‘₯) 𝑠 = 𝑓 ( 1 2 ) = 2 ( 1 2 ) 3 βˆ’ ( 1 2 ) 2 + 1 2 βˆ’ 2 = 2 ( 1 8 ) βˆ’ ( 1 4 ) + 1 2 βˆ’ 2 = 2 8 βˆ’ 1 4 + 1 2 βˆ’ 2 = 1 4 βˆ’ 1 4 + 1 2 βˆ’ 2 = 1 2 βˆ’ 4 2 = βˆ’ 3 2 Jadi, sisa pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (2π‘₯ βˆ’ 1) adalah βˆ’ 3 2 Jika polinomial 𝑓(π‘₯) berderajat 𝑛 dibagi dengan (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), maka sisa pembagian 𝑠 ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) Sisa pembagian jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 + π‘₯ βˆ’ 2 dibagi oleh (2π‘₯ βˆ’ 1) adalah … Contoh Soal
  • 10. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 33 3. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk (𝒙 βˆ’ 𝒂)(𝒙 βˆ’ 𝒃) Jika pembagi bentuk kuadrat tidak dapat difaktorkan, maka sisa pembagian tidak dapat diperoleh dengan teorema sisa, tetapi harus menggunakan cara pembagian bersusun. Pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) memberikan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa pembagian 𝑠(π‘₯), yang memenuhi hubungan: 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏)β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯) Karena (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) berderajat 2, maka sisa pembagiannya maksimal berderajat 1, misalkan 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž, maka hubungan di atas menjadi 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏)β„Ž(π‘₯) + (𝑝π‘₯ + π‘ž) Berdasarkan uraian di atas diperoleh: Bukti: Derajat pembagi polinomial (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) adalah 2, maka sisa pembagiannya berderajat 1 yaitu 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž sehingga diperoleh: 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯) 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) β„Ž(π‘₯) + (𝑝π‘₯ + π‘ž) Untuk π‘₯ = π‘Ž diperoleh 𝑓(π‘Ž) = (π‘Ž βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏)β„Ž(π‘Ž) + (π‘π‘Ž + π‘ž) = 0(π‘₯ βˆ’ 𝑏) β„Ž(π‘Ž) + (π‘Žπ‘ + π‘ž) = 0 + (π‘Žπ‘ + π‘ž) = π‘Žπ‘ + π‘ž ∴ 𝒇(𝒂) = 𝒂𝒑 + 𝒒 Untuk π‘₯ = 𝑏 diperoleh 𝑓(𝑏) = (𝑏 βˆ’ π‘Ž)(𝑏 βˆ’ 𝑏)β„Ž(𝑏) + (𝑝𝑏 + π‘ž) = (𝑏 βˆ’ π‘Ž) βˆ™ 0 βˆ™ β„Ž(𝑏) + (𝑏𝑝 + π‘ž) = 0 + (𝑏𝑝 + π‘ž) = 𝑏𝑝 + π‘ž ∴ 𝒇(𝒃) = 𝒃𝒑 + 𝒒 Terbukti: sisa 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž dengan 𝑓(π‘Ž) = π‘π‘Ž + π‘ž dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + π‘ž Anak-anakku agar kita lebih memahami penggunaan teorema sisa untuk pembagi (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) mari kita pahami contoh soal berikut. Pembahasan: Pembagi (π‘₯ + 2)(π‘₯ – 3) berderajat 2, maka sisanya 𝑠(π‘₯) berderajat 1. Misal 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž 𝑓(π‘₯) dibagi (π‘₯ + 2)(π‘₯ – 3), maka dapat ditulis : 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ + 2)(π‘₯ βˆ’ 3) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯) = (π‘₯ + 2)(π‘₯ βˆ’ 3) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + (𝑝π‘₯ + π‘ž) 𝑓(π‘₯) dibagi (π‘₯ + 2) bersisa 12, maka 𝑓(βˆ’2) = 12, sehingga : 𝑓(βˆ’2) = 12 (βˆ’2 + 2)(βˆ’2 βˆ’ 3) βˆ™ β„Ž(βˆ’2) + (𝑝(βˆ’2) + π‘ž) = 12 0 βˆ™ (βˆ’5) βˆ™ β„Ž(βˆ’2) + (βˆ’2𝑝 + π‘ž) = 12 0 + (βˆ’2𝑝 + π‘ž) = 12 βˆ’2𝑝 + π‘ž = 12 Diperoleh persamaan βˆ’2𝑝 + π‘ž = 12 merupakan persamaan (i) Sisa pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) adalah 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž dengan 𝑓(π‘Ž) = π‘π‘Ž + π‘ž dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + π‘ž Suku banyak 𝑓(π‘₯) jika dibagi (π‘₯ + 2) sisanya 12 dan jika dibagi (π‘₯ – 3) sisanya βˆ’3. Tentukan sisanya jika 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ + 2)(π‘₯ – 3) ! Contoh Soal
  • 11. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 34 𝑓(π‘₯) dibagi (π‘₯ βˆ’ 3) bersisa βˆ’3, maka 𝑓(3) = βˆ’3, sehingga: 𝑓(3) = βˆ’3 (3 + 2)(3 βˆ’ 3)β„Ž(3) + (𝑝(3) + π‘ž) = βˆ’3 5 βˆ™ 0 βˆ™ β„Ž(3) + (3𝑝 + π‘ž) = βˆ’3 0 + 3𝑝 + π‘ž = βˆ’3 3𝑝 + π‘ž = βˆ’3 Diperroleh persamaan 3𝑝 + π‘ž = βˆ’3 merupakan persamaan (ii) Eliminasi π‘ž pada persamaan (i) dan (ii) untuk mencari nilai 𝑝 βˆ’2𝑝 + π‘ž = 12 3𝑝 + π‘ž = βˆ’3 βˆ’ βˆ’5𝑝 = 15 βˆ’π‘ = 15 5 βˆ’π‘ = 3 𝒑 = βˆ’πŸ‘ Substitusi nilai 𝑝 = βˆ’3 ke persamaan (i) βˆ’2𝑝 + π‘ž = 12 βˆ’2(βˆ’3) + π‘ž = 12 6 + π‘ž = 12 π‘ž = 12 βˆ’ 6 𝒒 = πŸ” Diperoleh sisa pembagian 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž = βˆ’3π‘₯ + 6 Jadi, sisa pembagiannya adalah 𝑠(π‘₯) = βˆ’3π‘₯ + 6 Teorema Faktor Anda telah mengetahui bahwa faktor-faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, dan 6. Bilangan 2 termasuk faktor dari 6 karena 6 dapat dibagi habis oleh 2 atau pembagian 6 oleh 2 tidak memberikan sisa (sisanya = 0). Hal ini dapat ditulis : 6 2 = 3 + 0 atau 6 = 2 Γ— 3 + 0 dimana 0 adalah sisa pembagian. Hal tersebut juga berlaku pada suku banyak. Sebagai contoh, (π‘₯ + 1) adalah faktor dari 𝑓(π‘₯) = π‘₯2 – 5π‘₯ – 6, karena pembagian 𝑓(π‘₯) = π‘₯2 – 5π‘₯ – 6 oleh (π‘₯ + 1) memberikan sisa 0. Hal ini dapat ditulis sebagai berikut: π‘₯2 βˆ’ 5π‘₯ βˆ’ 6 (π‘₯ + 1) = (π‘₯ βˆ’ 6) + 0 atau π‘₯2 βˆ’ 6π‘₯ βˆ’ 6 = (π‘₯ + 1)(π‘₯ βˆ’ 6) + 0, dimana 0 adalah sisa Misalkan suku banyak 𝑓(π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ – π‘˜) memberikan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa 𝑠(π‘₯). Jika (π‘₯ – π‘˜) merupakan faktor dari suku banyak 𝑓(π‘₯), maka pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ – π‘˜) tidak memberikan sisa atau 𝑠(π‘₯) = 0. Secara umum disimpulkan bahwa jika (π‘₯ – π‘˜) merupakan faktor dari suku banyak 𝑓(π‘₯), maka dapat dinyatakan dalam persamaan : 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯) Teorema Faktor 1. Suatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki faktor (π‘₯ – π‘˜) jika dan hanya jika 𝑓(π‘˜) = 0 2. Suatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki faktor (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) jika dan hanya jika 𝑓 (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) = 0
  • 12. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 35 Bukti 1 : Pertama : Membuktikan bahwa β€œ jika (π‘₯ – π‘˜) merupakan faktor dari 𝑓(π‘₯), maka 𝑓(π‘˜) = 0 ” (π‘₯ – π‘˜) merupakan faktor dari 𝑓(π‘₯), maka dari pengertian faktor dapat ditulis : 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯) dimana β„Ž(π‘₯) adalah hasil bagi. Untuk π‘₯ = π‘˜, maka : 𝑓(π‘˜) = (π‘˜ – π‘˜) βˆ™ β„Ž(π‘˜) = 0 βˆ™ β„Ž(π‘˜) = 0 Jadi, terbukti 𝑓(π‘˜) = 0 Kedua : Membuktikan bahwa β€œ jika 𝑓(π‘˜) = 0, maka (π‘₯ – π‘˜) merupakan faktor dari 𝑓(π‘₯)” Menurut teorema sisa, pembagian 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ – π‘˜) memberikan sisa 𝑠 = 𝑓(π‘˜), sehingga dapat dituliskan : 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯) + 𝑠 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯) + 𝑓(π‘˜) Jika 𝑓(π‘˜) = 0, maka : 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯) + 0 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ – π‘˜) . β„Ž(π‘₯) artinya (π‘₯ – π‘˜) adalah faktor dari 𝑓(π‘₯) β†’ berdasarkan definisi faktor. (terbukti). Dari tahap pertama dan kedua, terbukti bahwa β€œsuatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki faktor (π‘₯ – π‘˜) jika dan hanya jika 𝑓(π‘˜) = 0” Dengan cara yang sama, kalian dapat membuktikan teorema faktor yang kedua. Anak-anakku untuk lebih memahami penggunaan teorema faktor, mari kita pahami beberapa contoh soal berikut. Pembahasan: Misalkan 𝑓(π‘₯) = π‘₯3 βˆ’ 5π‘₯2 βˆ’ π‘₯ + 5. Untuk menunjukkan bahwa (π‘₯ – 1) adalah faktor dari 𝑓(π‘₯), cukup ditunjukkan 𝑓(1) = 0 berdasarkan teorema faktor 𝑓(1) = (1)3 βˆ’ 5 βˆ™ (1)2 βˆ’ (1) + 5 = 1 βˆ’ 5 βˆ™ 1 βˆ’ 1 + 5 = 1 βˆ’ 5 βˆ’ 1 + 5 = 0 Jadi, (π‘₯ – 1) adalah faktor dari 𝑓(π‘₯). Demikian juga untuk (π‘₯ + 1), cukup ditunjukkan bahwa 𝑓(βˆ’1) = 0 berdasarkan teorema faktor 𝑓(βˆ’1) = (βˆ’1)3 βˆ’ 5(βˆ’1)2 βˆ’ (βˆ’1) + 5 = βˆ’1 βˆ’ 5(1) + 1 + 5 = βˆ’1 βˆ’ 5 + 1 + 5 = 0 Jadi, (π‘₯ + 1) adalah faktor dari 𝑓(π‘₯). 1. Tunjukkan bahwa (π‘₯ – 1) dan (π‘₯ + 1) merupakan faktor dari π‘₯3 – 5π‘₯2 – π‘₯ + 5 ! Contoh Soal
  • 13. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 36 Pembahasan: Misalkan 𝑓(π‘₯) = π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 + 𝑝π‘₯ βˆ’ 15 (π‘₯ βˆ’ 3) merupakan faktor dari 𝑓(π‘₯), berdasarkan teorema faktor 𝑓(3) = 0 sehingga diperoleh: 𝑓(3) = 0 (3)3 βˆ’ (3)2 + 𝑝(3) βˆ’ 15 = 0 27 βˆ’ 9 + 3𝑝 βˆ’ 15 = 0 3𝑝 + 3 = 0 3𝑝 = βˆ’3 𝑝 = βˆ’ 3 3 𝑝 = βˆ’1 Jadi, nilai 𝑝 adalah βˆ’1. C. Rangkuman Berdasarkan uraian materi pada kegiatan pembelajaran 2, dapat disimpulkan: 1. Misalkan suku banyak 𝑓(π‘₯) dibagi oleh 𝑝(π‘₯) menghasilkan β„Ž(π‘₯) dan sisanya 𝑠(π‘₯), maka dapat ditulis 𝒇(𝒙) = 𝒑(𝒙) βˆ™ 𝒉(𝒙) + 𝒔(𝒙) 2. Proses pembagian suku banyak dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu cara bersusun dan cara sintetik ( cara Horner ) 3. Pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) dengan pembagi (π‘₯ βˆ’ π‘˜) menghasilkan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa 𝑠(π‘₯) berderajat nol atau 𝑠(π‘₯) = konstanta, dituliskan sebagai berikut. 𝑓(π‘₯) = (π‘₯ βˆ’ π‘˜) βˆ™ β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯) 4. Jika polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) memberikan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa 𝑠, maka diperoleh hubungan: 𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) β„Ž(π‘₯) π‘Ž + 𝑠 Hasil bagi 𝑓(π‘₯) oleh (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) adalah β„Ž(π‘₯) π‘Ž Sisa pembagian 𝑠 adalah 𝑓 (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) 5. Menentukan derajat hasil bagi dan sisa pada pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) dengan pembagi bentuk linear (π‘₯ – π‘˜) atau (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) berlaku: - Derajat hasil bagi β„Ž(π‘₯) maksimum satu lebih kecil dari pada derajat suku banyak 𝑓(π‘₯). - Derajat sisa 𝑠 maksimum satu lebih kecil dari pada derajat pembagi. 6. Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Kuadrat 𝒂𝒙 𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 dengan 𝒂 β‰  𝟎 Jika polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi dengan π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 dengan π‘Ž β‰  0, maka hasil bagi dan sisa pembagian polinomial dapat ditentukan dengan cara pembagian bersusun, skema Horner, dan skema Horner kino. a. Cara Bersusun Secara umum, algoritma pembagian suku banyak 𝑓(π‘₯) oleh bentuk kuadrat (π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐) dapat dinyatakan dengan persamaan : 𝑓(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐) β„Ž(π‘₯) + 𝑠(π‘₯) Tentukan nilai 𝑝 sehingga π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 + 𝑝π‘₯ βˆ’ 15 mempunyai faktor (π‘₯ – 3). Contoh Soal
  • 14. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 37 b. Cara Skema Horner Pembagian polinomial dengan cara skema Horner hanya dapat digunakan untuk pembagi yang dapat difaktorkan. Misalkan polinomial 𝑓(π‘₯) dibagi oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 yang dapat difaktorkan. Kita dapat menentukan hasil bagi dan sisa pembagian dengan cara skema Horner, yuk perhatikan langkah-langkahnya Langkah-langkah pembagian polinomial dengan cara skema Horner 1. Misalkan π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 dapat difaktorkan dan ditulis sebagai π‘Ž(π‘₯ βˆ’ π‘˜1)(π‘₯ βˆ’ π‘˜2), dengan π‘Ž β‰  0 2. Langkah awal, kita bagi 𝑓(π‘₯) dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜1). Pada langkah ini diperoleh 𝑓(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜1)β„Ž1(π‘₯) + 𝑠1 3. Hasil bagi β„Ž1(π‘₯) dibagi lagi dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜2). Pada langkah ini diperoleh β„Ž1(π‘₯) ≑ (π‘₯ βˆ’ π‘˜2)β„Ž2(π‘₯) + 𝑠2 4. Substitusi β„Ž1(π‘₯) ke bentuk persamaan 𝑓(π‘₯), diperoleh: 𝑓(𝒙) ≑ 𝒂(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟏)(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟐) 𝒉 𝟐(𝒙) 𝒂 + 𝒔 𝟐(𝒙 βˆ’ π’Œ 𝟏) + 𝒔 𝟏 c. Cara Skema Horner - Kino Skema Horner – kino dicetuskan oleh Sukino, Horner kino merupakan pengembangan dari skema Horner kino. Pada skema Horner terbatas untuk pembagi yang bias difaktorkan sedangkan untuk skema Horner kino dapat diterapkan untuk pembagi apapun. 7. Jika polinomial yang dibagi berderajat 𝑛 dan pembaginya berderajat π‘š, maka diperoleh: Hasil bagi berderajat 𝑛 βˆ’ π‘š Sisa pembagian berderajat π‘š βˆ’ 1 (derajat dari sisa pembagian kurang satu dari derajat pembagi) 8. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒙 βˆ’ π’Œ) 9. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒂𝒙 + 𝒃) 10. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk (𝒙 βˆ’ 𝒂)(𝒙 βˆ’ 𝒃) 11. Teorema Faktor Jika polinomial 𝑓(π‘₯) berderajat 𝑛 dibagi dengan (π‘₯ βˆ’ π‘˜), maka sisa pembagian 𝑠 ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(π‘˜) Jika polinomial 𝑓(π‘₯) berderajat 𝑛 dibagi dengan (π‘Žπ‘₯ + 𝑏), maka sisa pembagian 𝑠 ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) Sisa pembagian polinomial 𝑓(π‘₯) oleh (π‘₯ βˆ’ π‘Ž)(π‘₯ βˆ’ 𝑏) adalah 𝑠(π‘₯) = 𝑝π‘₯ + π‘ž dengan 𝑓(π‘Ž) = π‘π‘Ž + π‘ž dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + π‘ž 1. Suatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki faktor (π‘₯ – π‘˜) jika dan hanya jika 𝑓(π‘˜) = 0 2. Suatu fungsi suku banyak 𝑓(π‘₯) memiliki faktor (π‘Žπ‘₯ + 𝑏) jika dan hanya jika 𝑓 (βˆ’ 𝑏 π‘Ž ) = 0
  • 15. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 38 D. Latihan Soal Anak- anak untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep kalian terhadap pembagian pada polinomial, teorema sisa, dan teorema faktor kerjakan soal latihan berikut: 1. Hasil bagi dan sisa pembagian polinomial (9π‘₯3 + 5π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯ + 3) oleh (π‘₯ + 1) adalah … A. 9π‘₯2 + 4π‘₯ βˆ’ 1 dan 2 B. 9π‘₯2 + 4π‘₯ βˆ’ 1 dan βˆ’2 C. 9π‘₯2 βˆ’ 4π‘₯ + 2 dan 1 D. 9π‘₯2 βˆ’ 4π‘₯ + 1 dan 2 E. 9π‘₯2 βˆ’ 4π‘₯ + 1 dan 1 2. Jika 2π‘₯3 βˆ’ 5π‘₯2 βˆ’ π‘˜π‘₯ + 18 dibagi π‘₯ βˆ’ 1 mempunyai sisa 5, nilai π‘˜ adalah … A. βˆ’15 B. βˆ’10 C. 0 D. 5 E. 10 3. Hasil bagi dan sisa pembagian jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = 3π‘₯3 + π‘₯2 + π‘₯ + 2 dibagi oleh (3π‘₯ βˆ’ 2) berturut-turut adalah … A. 3π‘₯2 + 3π‘₯ + 3 dan 4 B. 3π‘₯2 βˆ’ π‘₯ βˆ’ 1 dan 4 C. π‘₯2 βˆ’ π‘₯ + 1 dan βˆ’4 D. π‘₯2 + π‘₯ + 1 dan 4 E. π‘₯2 + π‘₯ βˆ’ 1 dan 3 4. Hasil bagi dan sisa pembagian jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = π‘₯4 βˆ’ 3π‘₯3 βˆ’ 5π‘₯2 + π‘₯ βˆ’ 6 dibagi oleh π‘₯2 βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 berturut-turut adalah … A. π‘₯2 + 2π‘₯ + 5 dan βˆ’8π‘₯ βˆ’ 16 B. π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯ + 5 dan 8π‘₯ + 16 C. π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯ βˆ’ 5 dan βˆ’8π‘₯ + 16 D. π‘₯2 + 2π‘₯ + 5 dan βˆ’8π‘₯ + 16 E. π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯ βˆ’ 5 dan βˆ’8π‘₯ βˆ’ 16 5. Hasil bagi polinomial (8π‘₯4 + 4π‘₯3 + 2π‘₯2 βˆ’ 9π‘₯ βˆ’ 6) oleh (2π‘₯2 βˆ’ 3π‘₯ + 5) adalah … A. 4π‘₯2 + 16π‘₯ βˆ’ 6 B. 4π‘₯2 + 8π‘₯ + 3 C. 4π‘₯2 + 8π‘₯ βˆ’ 3 D. 4π‘₯2 βˆ’ 8π‘₯ + 3 E. 4π‘₯2 βˆ’ 8π‘₯ βˆ’ 3 6. Sisa pembagian polinomial 2π‘₯4 + 3π‘₯3 βˆ’ π‘₯2 βˆ’ 8π‘₯ + 5 oleh (π‘₯ βˆ’ 2) adalah … A. 41 B. 36 C. 30 D. 25 E. 17 7. Jika 𝑓(π‘₯) = 2π‘₯3 + π‘Žπ‘₯2 + 20π‘₯ + 10 dibagi oleh (2π‘₯ βˆ’ 1) bersisa 18, nilai π‘Ž adalah … A. 18 B. 9 C. 5
  • 16. Modul Matematika Peminatan Kelas XI KD 3.4 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 39 D. βˆ’9 E. βˆ’19 8. Jika suku banyak 𝑓(π‘₯) = π‘₯4 + 3π‘₯2 + π‘₯2 βˆ’ (𝑝 + 1)π‘₯ + 1 dibagi oleh (π‘₯ βˆ’ 2) sisanya adalah 35. Nilai 𝑝 adalah … A. 4 B. 3 C. 0 D. βˆ’3 E. βˆ’4 9. Sebuah polinomial jika dibagi (π‘₯ βˆ’ 4) bersisa 5 dan jika dibagi (π‘₯ βˆ’ 3) bersisa βˆ’2. Jika polinomial tersebut dibagi π‘₯2 βˆ’ 7π‘₯ + 12, maka sisanya adalah … A. βˆ’7π‘₯ + 23 B. βˆ’7π‘₯ βˆ’ 23 C. 7π‘₯ + 23 D. 7π‘₯ βˆ’ 23 E. 23π‘₯ + 7 10. Salah satu faktor dari 𝑓(π‘₯) = π‘₯3 + π‘Žπ‘₯2 βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 adalah (π‘₯ + 2). Salah satu faktor lainnya dari 𝑓(π‘₯) adalah … A. π‘₯ βˆ’ 1 B. π‘₯ βˆ’ 2 C. π‘₯ βˆ’ 3 D. π‘₯ + 3 E. π‘₯ + 4