SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Limit Fungsi
Ketakhinggaan
(Limit Fungsi Aljabar)
Menghadiri semua
kegiatan belajar
mengajar kecuali ijin
dengan melampirkan
surat ijin dari sekolah
atau piket.
Kontrak Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Tidak terlambat
masuk ke kelas
(paling lambat
10 menit)
Berpartisipasi dalam
semua kegiatan dan
diskusi kelas
Menyerahkan semua
tugas tepat waktu dan
secara keseluruhan
Tidak menggunakan
gadget (HP) saat
KBM berlangsung
kecuali atas seijin
guru yang
bersangkutan
Mengerjakan latihan
soal yang diberikan
saat KBM
berlangsung
Boleh mengkonsumsi
minuman, tetapi
tidak makan saat
KBM berlangsung
Terapkan 5S dan
Berpakaian Rapi sesuai
ketentuan sekolah
Berpakaian rapi
dan sopan
sesuai ketentuan
dari sekolah.
Peserta Didik yang
melanggar aturan,
dipersilakan
menunggu diluar
kelas selama KBM
berlangsung.
Materi Prasyarat dan Peta Konsep
limit fungsi aljabar yaitu suatu
limit fungsi f(x) dikatakan
mendekati a {f(x), a} sebagai suatu
limit. Bila x mendekati a,
dinotasikan limit F(x) = L. Cara
menyelesaikan limit fungsi aljabar,
terdapat 3 cara untuk
menyelesaikan limit fungsi aljabar
yaitu dengan metode : (1)
substitusi langsung; (2)
pemfaktoran; (3) merasionalkan
penyebut. Sedangkan limit fungsi
trigonometri terdapat tambahan
yaitu (4) rumus dasar limit fungsi
trigonometri
limit fungsi ketakhinggaan membahas mengenai limit fungsi yang memiliki nilai
tak hingga. Tak hingga disebut juga dengan infinity, sedangkan simbol dari tak
hingga adalah β€œ ∞ β€œ. Tak hingga memiliki arti bahwa β€œsesuatu” yang lebih besar
dari bilangan manapun, tetapi BUKAN suatu Bilangan. Oleh karenanya dapat
dikatakan bahwa Tidak ada Bilangan yang lebih besar dari ∞.
a < ∞ ; βˆ€ a ∈ R dan ∞ βˆ‰ R
Karena ∞ bukan sebuah bilangan, maka ∞ tidak ganjil, tidak genap dan tidak
prima. Dalam kamus matematika Carol Vorderman, definisi tak hingga adalah
tanpa batas- batas ukuran atau jumlah, tidak terbatas, tidak ada akhirnya.
Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan pada suatu interval (a, ∞). Maka :
π₯𝐒𝐦
π’™β†’βˆž
𝒇 𝒙 = 𝑳
Bermakna bahwa nilai f(x) dapat dibuat sebarang dekat ke L dengan cara
mengambil x cukup besar.
Konsep Limit Fungsi Ketakhinggaan
Contoh :
lim
π‘₯β†’βˆž
π‘₯ + 3 = ∞ + 3 = ∞
lim
π‘₯β†’βˆž
π‘₯2
+ π‘₯ βˆ’ 4 = ∞ + ∞ βˆ’ 4 = ∞
lim
π‘₯β†’βˆž
1
π‘₯
=
1
∞
; Dalam kasus pecahan ini, untuk mencari nilai jika penyebut memiliki nilai
tak hingga, maka dapat membagi bilangan dengan pangkat tertinggi. Misal :
1
10
= 0,1 ;
1
100
= 0,01 ;
1
1000
= 0,001 ;
1
10.000
= 0,0001 ; dst
Dari hasil pemisalan tersebut, Bagaimanakah kesimpulannya?
Jika x semakin besar, maka nilai limit akan semakin mendekati nilai 0. Oleh karenanya dapat
ditulis: π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
𝟏
𝒙
= 0
Dari contoh ke-3 pada limit ketakhinggaan metode substitusi langsung, dapat dijadikan
teorema dalam mencari nilai limitnya. Berikut Teoremanya :
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
𝟏
𝒙𝒓 = 0
Metode Substitusi Langsung
Tentukan Nilai Limit fungsi berikut ini :
1. lim
π‘₯β†’βˆž
π‘₯2βˆ’2π‘₯+3
π‘₯+3
2. lim
π‘₯β†’βˆž
2π‘₯+3
3π‘₯2+5π‘₯βˆ’2
3. lim
π‘₯β†’βˆž
3π‘₯4+2
3βˆ’5π‘₯4
4. lim
π‘₯β†’βˆž
3π‘₯2+5π‘₯βˆ’7
10π‘₯3+5π‘₯
5. lim
π‘₯β†’βˆž
(2π‘₯βˆ’1)4
(3π‘₯βˆ’1)(5π‘₯2+π‘₯)
Latihan Soal
Setelah mencoba mengerjakan latihan soal, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Apabila pangkat tertinggi berada di pembilang, maka hasil limitnya adalah ∞
2. Apabila pangkat tertinggi berada di penyebut, maka hasil limitnya adalah 0
3. Apabila pembilang dan penyebut memiliki pangkat yang sama, maka hasil
limitnya adalah a/b. Dimana a adalah koefisien dari pembilang dan b adalah
koefisien dari penyebut yang keduanya merupakan pangkat tertinggi.
Sehingga dapat ditulis sebagai berikut :
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
π’‚πŸπ’™π’Ž
+ π’‚πŸπ’™π’Žβˆ’πŸ
+ π’‚πŸ‘π’™π’Žβˆ’πŸ
+ β‹― + π’‚π’π’™π’Žβˆ’(π’βˆ’πŸ)
π’ƒπŸπ’™π’‘ + π’ƒπŸπ’™π’‘βˆ’πŸ + π’ƒπŸ‘π’™π’‘βˆ’πŸ + β‹― + π’ƒπ’π’™π’‘βˆ’(π’βˆ’πŸ)
1. Jika m > p, maka π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
f(x) = ∞ ; 2. Jika m < p, maka π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
f(x) = 0 ;
3. Jika m = p, maka π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
f(x) =
π’‚πŸ
π’ƒπŸ
Metode Substitusi Langsung
1. lim
π‘₯β†’βˆž
π‘₯2βˆ’7π‘₯+5
π‘₯+3
; m > p, maka hasilnya adalah ∞
2. lim
π‘₯β†’βˆž
2π‘₯2βˆ’7π‘₯+5
5π‘₯βˆ’3π‘₯2 ; m = p, maka hasilnya adalah βˆ’
2
3
3. lim
π‘₯β†’βˆž
2π‘₯2βˆ’7π‘₯+5
4βˆ’5π‘₯βˆ’3π‘₯3 ; m < p, maka hasilnya adalah 0
Latihan Soal:
1. lim
π‘₯β†’βˆž
(2π‘₯βˆ’1)4
(3π‘₯βˆ’1)(5π‘₯2+π‘₯)
4. lim
π‘₯β†’βˆž
(3π‘₯βˆ’6)2
(3π‘₯βˆ’1)(5π‘₯2+π‘₯)
2. lim
π‘₯β†’βˆž
(2π‘₯βˆ’3)3
(2π‘₯βˆ’3)(4π‘₯2+6π‘₯)
5. lim
π‘₯β†’βˆž
(2π‘₯βˆ’5)2
2(5π‘₯2+π‘₯)
3. lim
π‘₯β†’βˆž
(3π‘₯βˆ’4)(2π‘₯+3)3
(2π‘₯2βˆ’3)(4π‘₯2+6π‘₯)
6. lim
π‘₯β†’βˆž
(3βˆ’2π‘₯)3
2π‘₯(3π‘₯βˆ’5π‘₯2)
ContohSoal
Merasionalkan suatu limit adalah suatu cara agar permasalahan tersebut dapat
diselesaikan secara menyeluruh. Pada limit fungsi ketakhinggaan metode ini
digunakan jika persoalan yang diberikan berbentuk irasional (Akar kuadrat).
Contoh 1 :
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
π’™πŸ + πŸπ’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ 𝒙 + 𝟐
Penyelesaian :
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
π’™πŸ + πŸπ’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ 𝒙 + 𝟐 x
π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘+ 𝒙+𝟐
π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘+ 𝒙+𝟐
(Gunakan perkalian sekawan)
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘βˆ’(𝒙+𝟐)
π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘+ 𝒙+𝟐
 π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
π’™πŸ+π’™βˆ’πŸ“
π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘+ 𝒙+𝟐
(Gunakan Teorema π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
𝟏
𝒙𝒓 = 0 )
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
π’™πŸ
π’™πŸ+
𝒙
π’™πŸβˆ’
πŸ“
π’™πŸ
π’™πŸ
π’™πŸ’+
πŸπ’™
π’™πŸ’βˆ’
πŸ‘
π’™πŸ’+
𝒙
π’™πŸ’+
𝟐
π’™πŸ’
 π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
𝟏+πŸŽβˆ’πŸŽ
𝟎+πŸŽβˆ’πŸŽ+ 𝟎+𝟎
=
𝟏
𝟎
= ∞
Metode Merasionalkan
Latihan Soal :
1. π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
πŸ“π’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ π’™πŸ + πŸ•
2. π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
πŸ’π’™πŸ βˆ’ πŸ’π’™ + πŸ“ βˆ’ (πŸπ’™ + 𝟏)𝟐
Metode Merasionalkan
Dari Contoh Soal dan Latihan Soal Metode Merasionalkan dapat dibuat
kesimpulan sebagai berikut :
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
π’‚π’™πŸ + 𝒃𝒙 + 𝒄 βˆ’ π’‘π’™πŸ + 𝒒𝒙 + 𝒓
Jika :
a = p, maka hasil atau jawabannya adalah
π’ƒβˆ’π’’
𝟐 𝒂
a > p, maka hasil atau jawabannya adalah ∞
a < p, maka hasil atau jawabannya adalah βˆ’βˆž
Asimtot adalah suatu garis lurus yang didekati oleh lengkung dengan jarak
semakin lama semakin kecil mendekati nol di tak hingga. Asimtot juga
diartikan sebagai garis batas atau garis arah kelengkungan kurva dan ada pada
domain tertentu. Asimtot datar adalah suatu garis yang mendekati nilai y
tertentu tidak melewati atau menyinggungnya. Berikut Contohnya :
Asimtot Datar
Tentukan asimtot datar
untuk fungsi berikut :
f(x) =
2π‘₯+2
π‘₯βˆ’4
; maka :
lim
π‘₯β†’βˆž
2π‘₯+2
π‘₯βˆ’4
= 2
Jadi, Asimtot datarnya
adalah 2
Kurva semakin lama
semakin mendekati
nilai y = 2,
Tetapi tidak pernah
menyentuh nilai y = 2
Beberapa ilmuwan sedang meneliti suatu senyawa. Senyawa ini merupakan
hasil reaksi kimia dari beberapa senyawa. Setelah diteliti ternyata jumlah
senyawa baru yang terbentuk mengikuti fungsi f(t) =
2𝑑2+3𝑑+4
(3+2𝑑)(π‘‘βˆ’1)
dengan f(t)
menyatakan jumlah senyawa dalam milligram dan t waktu dalam detik.
Tentukan jumlah senyawa yang terbentuk untuk jangka waktu yang sangat
lama adalah . . .
Penyelesaian :
Waktu yang sangat lama artinya t β†’ ∞
f(t) =
2𝑑2+3𝑑+4
(3+2𝑑)(π‘‘βˆ’1)
 f(t) =
2𝑑2+3𝑑+4
2𝑑2+π‘‘βˆ’3
π‘™π‘–π‘š
π‘₯β†’βˆž
2𝑑2+3𝑑+4
2𝑑2+π‘‘βˆ’3
= 1
Aplikasi Limit fungsi Ketakhinggaan
Jadi, senyawa yang
terbentuk dalam
waktu yang sangat
lama adalah 1
miligram
Jawaban Latihan Soal :
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
πŸ“π’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ π’™πŸ + πŸ•
Penyelesaian 1 :
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
πŸ“π’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ π’™πŸ + πŸ• x
πŸ“π’™βˆ’πŸ‘+ π’™πŸ+πŸ•
πŸ“π’™βˆ’πŸ‘+ π’™πŸ+πŸ•
(Gunakan perkalian sekawan)
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
πŸ“π’™βˆ’πŸ‘βˆ’(π’™πŸ+πŸ•)
πŸ“π’™βˆ’πŸ‘+ π’™πŸ+πŸ•
 π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
βˆ’π’™πŸ+πŸ“π’™βˆ’πŸπŸŽ
πŸ“π’™βˆ’πŸ‘+ π’™πŸ+πŸ•
(Gunakan Teorema π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
𝟏
𝒙𝒓
= 0 )
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
βˆ’π’™πŸ
π’™πŸ +
πŸ“π’™
π’™πŸβˆ’
𝟏𝟎
π’™πŸ
πŸ“π’™
π’™πŸ’βˆ’
πŸ‘
π’™πŸ’+
π’™πŸ
π’™πŸ’+
πŸ•
π’™πŸ’
 π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
βˆ’πŸ+πŸŽβˆ’πŸŽ
πŸŽβˆ’πŸŽ+ 𝟎+𝟎
=
βˆ’πŸ
𝟎
= βˆ’βˆž
Metode Merasionalkan
Jawaban Latihan Soal :
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
πŸ’π’™πŸ βˆ’ πŸ’π’™ + πŸ“ βˆ’ (πŸπ’™ + 𝟏)𝟐
Penyelesaian 2 :
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
πŸ’π’™πŸ βˆ’ πŸ’π’™ + πŸ“ βˆ’ πŸ’π’™πŸ + πŸ’π’™ + 𝟏 x
πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“+ πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏
πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“+ πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏
(perkalian sekawan)
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“βˆ’(πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏)
πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“+ πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
βˆ’πŸ–π’™+πŸ’
πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“+ πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏
(Gunakan Teorema π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
𝟏
𝒙𝒓
= 0 )
π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
βˆ’
πŸ–π’™
𝒙
+
πŸ’
𝒙
πŸ’π’™πŸ
π’™πŸ βˆ’
πŸ’π’™
π’™πŸ+
πŸ“
π’™πŸ+
πŸ’π’™πŸ
π’™πŸ +
πŸ’π’™
π’™πŸ+
𝟏
π’™πŸ
 π’π’Šπ’Ž
π’™β†’βˆž
βˆ’πŸ–+𝟎
πŸ’βˆ’πŸŽ+𝟎+ πŸ’+𝟎+𝟎
=
βˆ’πŸ–
πŸ’
= βˆ’πŸ
Metode Merasionalkan
Rumus Identitas danTabelTrigonometri
Thank you
Wisnu.pramadya@gmail.com
Youtube.com/el-math

More Related Content

Similar to LIMIT FUNGSI

MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptMetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptssuserb7d229
Β 
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikKonsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikReza Ferial Ashadi
Β 
Limit Trigonometri.ppt
Limit Trigonometri.pptLimit Trigonometri.ppt
Limit Trigonometri.pptLukas Sirat
Β 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasarFaisal Amir
Β 
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatifAcika Karunila
Β 
Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)Khubab Basari
Β 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linierAmphie Yuurisman
Β 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourierL Silva
Β 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruAlen Pepa
Β 
materi matkul MetNum3-PersNonLInier (1).ppt
materi matkul MetNum3-PersNonLInier (1).pptmateri matkul MetNum3-PersNonLInier (1).ppt
materi matkul MetNum3-PersNonLInier (1).pptasmaun4
Β 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
Β 
Momen inersia
Momen inersiaMomen inersia
Momen inersiaNia Rahma
Β 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
Β 

Similar to LIMIT FUNGSI (20)

2. LIMIT.pdf
2. LIMIT.pdf2. LIMIT.pdf
2. LIMIT.pdf
Β 
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.pptMetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
MetNum3-Sistem_Persamaan_Non_Linier.ppt
Β 
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikKonsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Β 
L i m i t
L i m i tL i m i t
L i m i t
Β 
Materi integral tak tentu
Materi integral tak tentuMateri integral tak tentu
Materi integral tak tentu
Β 
Limit Trigonometri.ppt
Limit Trigonometri.pptLimit Trigonometri.ppt
Limit Trigonometri.ppt
Β 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasar
Β 
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Β 
Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)
Β 
5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier5 sistem persamaan linier
5 sistem persamaan linier
Β 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
Β 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baru
Β 
materi matkul MetNum3-PersNonLInier (1).ppt
materi matkul MetNum3-PersNonLInier (1).pptmateri matkul MetNum3-PersNonLInier (1).ppt
materi matkul MetNum3-PersNonLInier (1).ppt
Β 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
Β 
Limit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungo
Limit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungoLimit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungo
Limit fungsi aljabar hotma purba SMAN 3 bungo
Β 
aturan pencarian turunan
aturan pencarian turunanaturan pencarian turunan
aturan pencarian turunan
Β 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
Β 
Momen inersia
Momen inersiaMomen inersia
Momen inersia
Β 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Β 
Kul3 4 fungsi
Kul3 4 fungsiKul3 4 fungsi
Kul3 4 fungsi
Β 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
Β 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
Β 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
Β 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
Β 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 

LIMIT FUNGSI

  • 2. Menghadiri semua kegiatan belajar mengajar kecuali ijin dengan melampirkan surat ijin dari sekolah atau piket. Kontrak Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tidak terlambat masuk ke kelas (paling lambat 10 menit) Berpartisipasi dalam semua kegiatan dan diskusi kelas Menyerahkan semua tugas tepat waktu dan secara keseluruhan Tidak menggunakan gadget (HP) saat KBM berlangsung kecuali atas seijin guru yang bersangkutan Mengerjakan latihan soal yang diberikan saat KBM berlangsung Boleh mengkonsumsi minuman, tetapi tidak makan saat KBM berlangsung Terapkan 5S dan Berpakaian Rapi sesuai ketentuan sekolah Berpakaian rapi dan sopan sesuai ketentuan dari sekolah. Peserta Didik yang melanggar aturan, dipersilakan menunggu diluar kelas selama KBM berlangsung.
  • 3. Materi Prasyarat dan Peta Konsep limit fungsi aljabar yaitu suatu limit fungsi f(x) dikatakan mendekati a {f(x), a} sebagai suatu limit. Bila x mendekati a, dinotasikan limit F(x) = L. Cara menyelesaikan limit fungsi aljabar, terdapat 3 cara untuk menyelesaikan limit fungsi aljabar yaitu dengan metode : (1) substitusi langsung; (2) pemfaktoran; (3) merasionalkan penyebut. Sedangkan limit fungsi trigonometri terdapat tambahan yaitu (4) rumus dasar limit fungsi trigonometri
  • 4. limit fungsi ketakhinggaan membahas mengenai limit fungsi yang memiliki nilai tak hingga. Tak hingga disebut juga dengan infinity, sedangkan simbol dari tak hingga adalah β€œ ∞ β€œ. Tak hingga memiliki arti bahwa β€œsesuatu” yang lebih besar dari bilangan manapun, tetapi BUKAN suatu Bilangan. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa Tidak ada Bilangan yang lebih besar dari ∞. a < ∞ ; βˆ€ a ∈ R dan ∞ βˆ‰ R Karena ∞ bukan sebuah bilangan, maka ∞ tidak ganjil, tidak genap dan tidak prima. Dalam kamus matematika Carol Vorderman, definisi tak hingga adalah tanpa batas- batas ukuran atau jumlah, tidak terbatas, tidak ada akhirnya. Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan pada suatu interval (a, ∞). Maka : π₯𝐒𝐦 π’™β†’βˆž 𝒇 𝒙 = 𝑳 Bermakna bahwa nilai f(x) dapat dibuat sebarang dekat ke L dengan cara mengambil x cukup besar. Konsep Limit Fungsi Ketakhinggaan
  • 5. Contoh : lim π‘₯β†’βˆž π‘₯ + 3 = ∞ + 3 = ∞ lim π‘₯β†’βˆž π‘₯2 + π‘₯ βˆ’ 4 = ∞ + ∞ βˆ’ 4 = ∞ lim π‘₯β†’βˆž 1 π‘₯ = 1 ∞ ; Dalam kasus pecahan ini, untuk mencari nilai jika penyebut memiliki nilai tak hingga, maka dapat membagi bilangan dengan pangkat tertinggi. Misal : 1 10 = 0,1 ; 1 100 = 0,01 ; 1 1000 = 0,001 ; 1 10.000 = 0,0001 ; dst Dari hasil pemisalan tersebut, Bagaimanakah kesimpulannya? Jika x semakin besar, maka nilai limit akan semakin mendekati nilai 0. Oleh karenanya dapat ditulis: π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž 𝟏 𝒙 = 0 Dari contoh ke-3 pada limit ketakhinggaan metode substitusi langsung, dapat dijadikan teorema dalam mencari nilai limitnya. Berikut Teoremanya : π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž 𝟏 𝒙𝒓 = 0 Metode Substitusi Langsung
  • 6. Tentukan Nilai Limit fungsi berikut ini : 1. lim π‘₯β†’βˆž π‘₯2βˆ’2π‘₯+3 π‘₯+3 2. lim π‘₯β†’βˆž 2π‘₯+3 3π‘₯2+5π‘₯βˆ’2 3. lim π‘₯β†’βˆž 3π‘₯4+2 3βˆ’5π‘₯4 4. lim π‘₯β†’βˆž 3π‘₯2+5π‘₯βˆ’7 10π‘₯3+5π‘₯ 5. lim π‘₯β†’βˆž (2π‘₯βˆ’1)4 (3π‘₯βˆ’1)(5π‘₯2+π‘₯) Latihan Soal
  • 7. Setelah mencoba mengerjakan latihan soal, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Apabila pangkat tertinggi berada di pembilang, maka hasil limitnya adalah ∞ 2. Apabila pangkat tertinggi berada di penyebut, maka hasil limitnya adalah 0 3. Apabila pembilang dan penyebut memiliki pangkat yang sama, maka hasil limitnya adalah a/b. Dimana a adalah koefisien dari pembilang dan b adalah koefisien dari penyebut yang keduanya merupakan pangkat tertinggi. Sehingga dapat ditulis sebagai berikut : π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž π’‚πŸπ’™π’Ž + π’‚πŸπ’™π’Žβˆ’πŸ + π’‚πŸ‘π’™π’Žβˆ’πŸ + β‹― + π’‚π’π’™π’Žβˆ’(π’βˆ’πŸ) π’ƒπŸπ’™π’‘ + π’ƒπŸπ’™π’‘βˆ’πŸ + π’ƒπŸ‘π’™π’‘βˆ’πŸ + β‹― + π’ƒπ’π’™π’‘βˆ’(π’βˆ’πŸ) 1. Jika m > p, maka π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž f(x) = ∞ ; 2. Jika m < p, maka π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž f(x) = 0 ; 3. Jika m = p, maka π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž f(x) = π’‚πŸ π’ƒπŸ Metode Substitusi Langsung
  • 8. 1. lim π‘₯β†’βˆž π‘₯2βˆ’7π‘₯+5 π‘₯+3 ; m > p, maka hasilnya adalah ∞ 2. lim π‘₯β†’βˆž 2π‘₯2βˆ’7π‘₯+5 5π‘₯βˆ’3π‘₯2 ; m = p, maka hasilnya adalah βˆ’ 2 3 3. lim π‘₯β†’βˆž 2π‘₯2βˆ’7π‘₯+5 4βˆ’5π‘₯βˆ’3π‘₯3 ; m < p, maka hasilnya adalah 0 Latihan Soal: 1. lim π‘₯β†’βˆž (2π‘₯βˆ’1)4 (3π‘₯βˆ’1)(5π‘₯2+π‘₯) 4. lim π‘₯β†’βˆž (3π‘₯βˆ’6)2 (3π‘₯βˆ’1)(5π‘₯2+π‘₯) 2. lim π‘₯β†’βˆž (2π‘₯βˆ’3)3 (2π‘₯βˆ’3)(4π‘₯2+6π‘₯) 5. lim π‘₯β†’βˆž (2π‘₯βˆ’5)2 2(5π‘₯2+π‘₯) 3. lim π‘₯β†’βˆž (3π‘₯βˆ’4)(2π‘₯+3)3 (2π‘₯2βˆ’3)(4π‘₯2+6π‘₯) 6. lim π‘₯β†’βˆž (3βˆ’2π‘₯)3 2π‘₯(3π‘₯βˆ’5π‘₯2) ContohSoal
  • 9. Merasionalkan suatu limit adalah suatu cara agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara menyeluruh. Pada limit fungsi ketakhinggaan metode ini digunakan jika persoalan yang diberikan berbentuk irasional (Akar kuadrat). Contoh 1 : π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž π’™πŸ + πŸπ’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ 𝒙 + 𝟐 Penyelesaian : π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž π’™πŸ + πŸπ’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ 𝒙 + 𝟐 x π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘+ 𝒙+𝟐 π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘+ 𝒙+𝟐 (Gunakan perkalian sekawan) π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘βˆ’(𝒙+𝟐) π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘+ 𝒙+𝟐  π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž π’™πŸ+π’™βˆ’πŸ“ π’™πŸ+πŸπ’™βˆ’πŸ‘+ 𝒙+𝟐 (Gunakan Teorema π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž 𝟏 𝒙𝒓 = 0 ) π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž π’™πŸ π’™πŸ+ 𝒙 π’™πŸβˆ’ πŸ“ π’™πŸ π’™πŸ π’™πŸ’+ πŸπ’™ π’™πŸ’βˆ’ πŸ‘ π’™πŸ’+ 𝒙 π’™πŸ’+ 𝟐 π’™πŸ’  π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž 𝟏+πŸŽβˆ’πŸŽ 𝟎+πŸŽβˆ’πŸŽ+ 𝟎+𝟎 = 𝟏 𝟎 = ∞ Metode Merasionalkan
  • 10. Latihan Soal : 1. π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž πŸ“π’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ π’™πŸ + πŸ• 2. π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž πŸ’π’™πŸ βˆ’ πŸ’π’™ + πŸ“ βˆ’ (πŸπ’™ + 𝟏)𝟐 Metode Merasionalkan Dari Contoh Soal dan Latihan Soal Metode Merasionalkan dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž π’‚π’™πŸ + 𝒃𝒙 + 𝒄 βˆ’ π’‘π’™πŸ + 𝒒𝒙 + 𝒓 Jika : a = p, maka hasil atau jawabannya adalah π’ƒβˆ’π’’ 𝟐 𝒂 a > p, maka hasil atau jawabannya adalah ∞ a < p, maka hasil atau jawabannya adalah βˆ’βˆž
  • 11. Asimtot adalah suatu garis lurus yang didekati oleh lengkung dengan jarak semakin lama semakin kecil mendekati nol di tak hingga. Asimtot juga diartikan sebagai garis batas atau garis arah kelengkungan kurva dan ada pada domain tertentu. Asimtot datar adalah suatu garis yang mendekati nilai y tertentu tidak melewati atau menyinggungnya. Berikut Contohnya : Asimtot Datar Tentukan asimtot datar untuk fungsi berikut : f(x) = 2π‘₯+2 π‘₯βˆ’4 ; maka : lim π‘₯β†’βˆž 2π‘₯+2 π‘₯βˆ’4 = 2 Jadi, Asimtot datarnya adalah 2 Kurva semakin lama semakin mendekati nilai y = 2, Tetapi tidak pernah menyentuh nilai y = 2
  • 12. Beberapa ilmuwan sedang meneliti suatu senyawa. Senyawa ini merupakan hasil reaksi kimia dari beberapa senyawa. Setelah diteliti ternyata jumlah senyawa baru yang terbentuk mengikuti fungsi f(t) = 2𝑑2+3𝑑+4 (3+2𝑑)(π‘‘βˆ’1) dengan f(t) menyatakan jumlah senyawa dalam milligram dan t waktu dalam detik. Tentukan jumlah senyawa yang terbentuk untuk jangka waktu yang sangat lama adalah . . . Penyelesaian : Waktu yang sangat lama artinya t β†’ ∞ f(t) = 2𝑑2+3𝑑+4 (3+2𝑑)(π‘‘βˆ’1)  f(t) = 2𝑑2+3𝑑+4 2𝑑2+π‘‘βˆ’3 π‘™π‘–π‘š π‘₯β†’βˆž 2𝑑2+3𝑑+4 2𝑑2+π‘‘βˆ’3 = 1 Aplikasi Limit fungsi Ketakhinggaan Jadi, senyawa yang terbentuk dalam waktu yang sangat lama adalah 1 miligram
  • 13. Jawaban Latihan Soal : π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž πŸ“π’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ π’™πŸ + πŸ• Penyelesaian 1 : π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž πŸ“π’™ βˆ’ πŸ‘ βˆ’ π’™πŸ + πŸ• x πŸ“π’™βˆ’πŸ‘+ π’™πŸ+πŸ• πŸ“π’™βˆ’πŸ‘+ π’™πŸ+πŸ• (Gunakan perkalian sekawan) π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž πŸ“π’™βˆ’πŸ‘βˆ’(π’™πŸ+πŸ•) πŸ“π’™βˆ’πŸ‘+ π’™πŸ+πŸ•  π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž βˆ’π’™πŸ+πŸ“π’™βˆ’πŸπŸŽ πŸ“π’™βˆ’πŸ‘+ π’™πŸ+πŸ• (Gunakan Teorema π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž 𝟏 𝒙𝒓 = 0 ) π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž βˆ’π’™πŸ π’™πŸ + πŸ“π’™ π’™πŸβˆ’ 𝟏𝟎 π’™πŸ πŸ“π’™ π’™πŸ’βˆ’ πŸ‘ π’™πŸ’+ π’™πŸ π’™πŸ’+ πŸ• π’™πŸ’  π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž βˆ’πŸ+πŸŽβˆ’πŸŽ πŸŽβˆ’πŸŽ+ 𝟎+𝟎 = βˆ’πŸ 𝟎 = βˆ’βˆž Metode Merasionalkan
  • 14. Jawaban Latihan Soal : π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž πŸ’π’™πŸ βˆ’ πŸ’π’™ + πŸ“ βˆ’ (πŸπ’™ + 𝟏)𝟐 Penyelesaian 2 : π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž πŸ’π’™πŸ βˆ’ πŸ’π’™ + πŸ“ βˆ’ πŸ’π’™πŸ + πŸ’π’™ + 𝟏 x πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“+ πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏 πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“+ πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏 (perkalian sekawan) π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“βˆ’(πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏) πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“+ πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏 π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž βˆ’πŸ–π’™+πŸ’ πŸ’π’™πŸβˆ’πŸ’π’™+πŸ“+ πŸ’π’™πŸ+πŸ’π’™+𝟏 (Gunakan Teorema π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž 𝟏 𝒙𝒓 = 0 ) π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž βˆ’ πŸ–π’™ 𝒙 + πŸ’ 𝒙 πŸ’π’™πŸ π’™πŸ βˆ’ πŸ’π’™ π’™πŸ+ πŸ“ π’™πŸ+ πŸ’π’™πŸ π’™πŸ + πŸ’π’™ π’™πŸ+ 𝟏 π’™πŸ  π’π’Šπ’Ž π’™β†’βˆž βˆ’πŸ–+𝟎 πŸ’βˆ’πŸŽ+𝟎+ πŸ’+𝟎+𝟎 = βˆ’πŸ– πŸ’ = βˆ’πŸ Metode Merasionalkan