2. “Pelajardenganprofil(kompetensi)
sepertiapayang ingindihasilkanoleh sistem
pendidikan Indonesia?.
“PelajarIndonesia merupakanpelajar
sepanjanghayatyang kompeten,
berkarakter, danberperilakusesuainilai-
nilai Pancasila.”
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi
yang dirumuskan sebagai dimensi kunci.
Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan
sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila yang utuhmembutuhkan berkembangnya
keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak
parsial. Keenam dimensi tersebut adalah: Dimensi
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berahlak Mulia; Dimensi Berkebhinekaan
Global; Dimensi Bergotong Royong; Dimensi
Mandiri; Dimensi Bernalar Kritis; dan Dimensi
Kreatif..
Sekilas
mengenai
Profil
Pelajar
Pancasila
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa
Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan
perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia
sekaligus warga dunia.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
“PelajarIndonesia merupakanpelajar
berkarakter, danberperilakusesuainilai-
nilaiPancasila.” .
“MewujudkanIndonesia majuyang
berdaulat, mandiri, danberkepribadian
2
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
sepanjanghayatyang kompeten,
melaluiterciptanyaPelajarPancasila.”
3. “... perlu lah anakanak
[Taman Siswa] kita
dekatkan hidupnya kepada
perikehidupan rakyat, agar
mereka tidak hanya
memiliki‘pengetahuan’ saja
tentang hidup rakyatnya,
akan tetapi juga dapat
‘mengalaminya’ sendiri, dan
kemudian tidak hidup
berpisahan dengan
rakyatnya.” Ki
HadjarDewantara
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila memberikan
kesempatan kepada peserta
didik untuk “mengalami
pengetahuan” sebagaiproses
penguatan karakter sekaligus
kesempatan untuk belajar dari
lingkungansekitarnya. Dalam
kegiatanprojekini, peserta
didik memiliki kesempatan
untuk mempelajari tema-tema
atau isu penting seperti
perubahaniklim,
antiradikalisme, kesehatan
mental, budaya, wirausaha,
teknologi, dankehidupan
berdemokrasi sehingga
peserta didik bisa melakukan aksi
nyata dalam menjawab isu-isu
tersebut sesuai dengan
tahapanbelajardan
kebutuhannya. Projek penguatan
ini juga dapat menginspirasi
peserta didik untuk memberikan
kontribusi dan dampak bagi
lingkungan sekitarnya.
PERLUNYA PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
3
4. Sejaktahun1990-an, pendidik
danpraktisipendidikandi
seluruh duniamulai
menyadaribahwa
mempelajarihal-haldi
luarkelas dapat membantu
peserta didik
mendapatkanpemahaman
bahwayang dipelajaridi
satuan pendidikanmemiliki
hubungan
dengankehidupansehari-
sehari. Jauhsebelumitu, Ki
Hajar Dewantara sudah
menegaskan pentingnya
peserta didik mempelajarihal-
haldi luarkelas,
namun sayangnya selama ini
pelaksanaan hal tersebut belum
optimal.
Duniasaatinisemakinmodern
dengan kemajuan berkelanjutan
yang dicapaimelaluiberbagai
inisiatifprojekyang sukses.
Kegiatan seperti membuat
masakanuntukkeluarga,
merapikanhalamanrumah, atau
mengadakanacara pentasseni
satuanpendidikan, adalah
contohprojek-projekyang dapat
dijalankansehari-hari.
Keberhasilan menjalankan
projek akan menjadi prestasi
tersendiri dibandingkan
dengan loyalitas ataulama
bekerjadalamsatu
perusahaan. Memecahkan
masalah dunia nyata penting
bagi orang dewasa,
danjugaanak- anak. Agar
anak-anakdapat
memecahkanmasalahdunia
nyata,
kitaharusmempersiapkan
mereka dengan pengalaman
(pengetahuan) dankompetensi
yang sesuaidengantuntutan
zaman.
4
PERLUNYA PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
5. PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
Mandiri
PROFIL PELAJAR PANCASILA MEMILIKI ENAM
KOMPETENSI YANG DIRUMUSKAN SEBAGAI
DIMENSI KUNCI
5
Bernalar
kritis
Bergotong
royong
Kreatif
Berkebinekaan
global
Beriman,
bertakwakepada
TuhanYME,
dan berakhlak
mulia
6. Gambaran Penerapan Profil Pelajar
Pancasila di Satuan Pendidikan
6
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian
dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan,
pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun
ekstrakurikuler.
7. Akhlak beragama adalah bagaimana murid
hubungan yang kuat denganTuhanYME.
Termasuk menjalankan perintahNya dan
menjauhi laranganNya.
ELEMEN AKHLAK BERAGAMA
BERIMAN, BERTAKWA
KEPADA TUHAN YME,
DAN BERAKHLAK MULIA
Pelajar Indonesia yang
beriman, bertakwa
kepada TuhanYME,
dan berakhlak mulia
adalah pelajar yang
berakhlak dalam
Hubungannya dengan
Tuhan Yang MahaEsa.
Ia memahami ajaran
agama dan
kepercayaannya serta
menerapkan pemahaman
Tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari.
ELEMEN AKHLAK PRIBADI
ELEMEN AKHLAK BERNEGARA
Pelajar yang berakhlak mulia diwujudkan dalam
rasa sayang dan perhatian pelajar kepada dirinya
sendiri. Pelajar memiliki rasa sayang, peduli, hormat,
dan menghargai dirinya sendiri.
Pelajar Indonesia dengan elemen akhlak kepada alam
menyadari tanggung jawabnya dalam menjaga dan
melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan.
Akhlak bernegara mendorong pelajar Indonesia untuk peduli
dan membantu sesama. Juga turut bergotong royong
menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
sebagai wujud cinta yang dimilikinya untuk negara.
Keimanan dan ketakwaan pelajar terhadap Tuhan
YME juga akan berpengaruh pada sikap dan
perilakunya pada sesama manusia.
ELEMEN AKHLAK KEPADA ALAM
ELEMEN AKHLAK KEPADA MANUSIA
Elemen dalam
DimensiBeriman,
Bertakwa kepada
TuhanYME, dan
Berakhlak Mulia
7
8. ELEMEN MENGENAL DAN MENGHARGAI BUDAYA
ELEMEN BERKEADILAN SOSIAL
ELEMEN KOMUNIKASI DAN INTERAKSI ANTAR BUDAYA
Sebagai elemen kunci pertama dari Dimensi Berkebinekaan Global, elemen ini mendorong
murid untuk mau mengenal berbagai macam kelompok dan menghargainya
.
Pelajar Indonesia dengan dimensi berkebinekaan global juga diharapkan peduli dan aktif
berpartisipasi dalam mewujudkan keadilan sosial baikdi tingkat lokal maupun global.
Pelajar Indonesia mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan budaya
yang berbeda dari dirinya dan menghargai keunikan setiap budaya
Kemampuan untuk merefleksikan pengalaman kebinekaannya membuat pelajar
Indonesia terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang
berbeda
ELEMEN REFLEKSI DAN BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP
PENGALAMAN KEBINEKAAN
Elemen
Berkebinekaan
Global
PelajarIndonesia
mempertahankan
budayaluhur,
lokalitas dan
identitasnya, dantetap
berpikiran terbuka
dalam berinteraksi
denganbudayalain,
sehingga
Menumbuhkanrasa
salingmenghargai
dan kemungkinan
terbentuknya dengan
budayaluhuryang
positifdantidak
bertentangan dengan
budayaluhurbangsa.
Elemen dan kunci
kebinekaanglobal
meliputimengenal
danmenghargaibudaya,
kemampuan komunikasi
interkultural dalam
berinteraksi dengan
sesama, danrefleksi
dantanggungjawab
terhadap
pengalaman
kebinekaan.
8
DIMENSI BERKEBINEKAAN GLOBAL
9. ELEMEN KEPEDULIAN
ELEMEN KOLABORASI
Untuk bisa bergotong royong, pelajar Indonesia harus
mampu melakukan kolaborasi. Kolaborasi adalah
kemampuan kerjasama yang ditunjukkan dengan sikap
positif, terampil berkoordinasi, dan pandai
berkomunikasi demi mencapai tujuan bersama.
9
ELEMEN BERBAGI
Pelajar dengan dimensi bergotong royong juga
memiliki rasa kepedulian yang mendorongnya
untuk bertindak proaktif terhadap kondisidi
lingkungan fisik dan sosial
.
Pelajar Indonesia memiliki
kemampuan bergotong-
royong, yaitu kemampuan
untuk melakukan kegiatan
secara bersama-sama
dengan suka rela agar
kegiatan yang dikerjakan
dapat berjalan lancar, mudah
dan ringan.
ELEMEN
BERGOTONG
ROYONG
DIMENSI BERGOTONG ROYONG
Melalui kemampuan berbagi, pelajar Indonesia
mampu mengupayakan untuk memberi hal yang
dianggap penting dan berharga kepada orang-
orang yang membutuhkan
10. ELEMEN REGULASI DIRI
ELEMEN PEMAHAMAN DIRI DAN
SITUASI YANG DIHADAPI
S e b a g a i p e l a j a r y a n g m a n d i r i ,
k e m a m p u a n m e n g e n d a l i k a n d i r i
t e r m a s u k e m o s i d i r i , a k a n m e m b a n t u
d i r i n y a m e n c a p a i t u j u a n b e l a j a r d a n
a s p i r a s i h i d u p y a n g i n g i n d i c a p a i n y a
S e b a g a i p e l a j a r y a n g m a n d i r i ,
k e m a m p u a n m e n g h a d a p i t a n t a n g a n
d a n k e n d a l a y a n g a d a m e r u p a k a n
k e m a m p u a n y a n g k r u s i a l u n t u k
d i m i l i k i . D e n g a n d e m i k i a n , m u r i d
t e t a p d a p a t m e m b u a t p e r e n c a n a a n
d a n s t r a t e g i b e l a j a r y a n g
r e a l i s t i s u n t u k k e m a j u a n n y a .
DIMENSI MANDIRI
Pelajar
Indonesia
merupakan
Pelajar mandiri,
yaitu pelajar
yang
Bertanggung
jawab atas
proses dan hasil
belajarnya.
10
Elemen
Dimensi
Mandiri
11. ELEMEN
MENGANALISIS DAN
MENGEVALUASI
PENALARAN
ELEMEN MEMPEROLEH DAN
MEMPROSES INFORMASI DAN
GAGASAN
ELEMEN MENGANALISIS
DAN MENGEVALUASI
PENALARAN
Elemen kunci
pertama ini
menumbuhkan rasa
ingin tahu dalam diri
pelajar dan juga
kemampuan untuk
memperoleh dan
memproses informasi
yang didapatkannya
Elemen kunci kedua ini
adalah kemampuan Pelajar
Indonesia untuk
membuktikan penalarannya
dalam mengambil suatu
kesimpulan/keputusan.
Elemen kunci kedua ini
adalah kemampuan
Pelajar Indonesia
untuk membuktikan
penalarannya
dalam mengambil
suatu
kesimpulan/keputusan.
ELEMEN
BERNALAR
KRITIS
11
DIMENSI BERNALAR KRITIS
Pelajar yang
bernalar kritis mampu secara
Objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis
informasi, Mengevaluasi
dan menyimpulkannya.
12. ELEMEN MENGHASILKAN
GAGASAN YANG
ORISINAL
Pelajar yang
kreatif mampu
memodifikasi dan
menghasilkan
sesuatu yang
orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan
berdampak.
Pelajar yang kreatif mampu
menghasilkan gagasan atau ide
yang orisinal. Kemampuan ini
tumbuh seiring dengan
stimulus-stimulus yang ia
dapatkan.
Pelajar yang kreatif juga mampu
merealisasikan gagasan menjadi
karya dan tindakan yang orisinal.
Untuk itu, murid perlu
ditumbuhkan rasa percaya diri
dan keberanian untuk
menghasilkan karya atau
tindakan.
E L E M E N M E N G H A S I L K A N
K A R Y A D A N T I N D A K A N
Y A N G O R I S I N A L
ELEMEN MEMILIKI KELUWESAN
BERPIKIR DAN
MENCARI ALTERNATIF SOLUSI
PERMASALAHAN
Jika rencana awalnya tidak
berjalan lancar, pelajar yang
kreatif mampu
mencari alternatif solusi. Oleh
karena
itu, murid perlu dilatih menghadapi
kondisi yang berubah-ubah serta
diberikan tantangan untuk
menstimulus keluwesan berpikirnya
12
DIMENSI KREATIF