SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
ANATOMI
SALURAN PERNAFASAN :
1. HIDUNG
2. FARING
3. TRAKEA
4. BRONKUS
5. BRONKIOLUS
6. PARU-PARU
KANKER
 Penyakit tidak menular
 Ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak
terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain.
KANKER SALURAN PERNAFASAN
 Kanker saluran pernapasan merujuk pada berbagai jenis kanker yang dapat
terjadi di saluran pernapasan manusia. Saluran pernapasan meliputi
hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus, paru-paru. Kanker saluran
pernapasan terjadi ketika sel-sel di dalam saluran pernapasan mengalami
pertumbuhan yang tidak terkendali dan berubah menjadi sel-sel ganas.
 Sel-sel ganas ini dapat membentuk tumor di saluran pernapasan dan, jika
tidak diobati, dapat menyebar ke jaringan dan organ lain dalam tubuh.
KANKER NASOFARING
 Karsinoma nasofaring (KNF)
adalah karsinoma sel skuamosa yang
berasal dari epitel permukaan
nasofaring. Karsinoma nasofaring
biasanya berkembang di sekitar
ostium tuba Eustachius di dinding
lateral nasofaring.
KANKER NASOFARING
 Pada tahun 2012, karsinoma nasofaring berada di urutan pertama, yaitu 28%, dari
seluruh kanker kepala leher di bagian THT-KL Indonesia. Insidens KNF di
Indonesia berdasarkan GLOBOCAN (Global Burden of Cancer Study) tahun 2012
mencapai 5,6 per 100.000 penduduk/ tahun, di mana prevalensi tertinggi pada
dekade 4-5 dengan perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 2,3:1.
 Fx resiko : virus Epstein barr, genetic, jenis kelamin, pajaran pekerjaan, makanan,
life style.
TANDA & GEJALA
 Terdapat empat kelompok gejala KNF, yaitu
gejala massa leher, gejala hidung, gejala telinga,
dan kelumpuhan saraf kranial.
1. hidung beringus
2. Epistaksis
3. post-nasal drip bercampur darah.
4. Tuli konduktif unilateral
5. Otalgia dan tinnitus
6. Nyeri kepala, diplopia, nyeri wajah serta baal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Endoskopi
 Endoskopi memainkan peran kunci dalam deteksi awal lesi KNF, dan biopsi
endoskopik memungkinkan diagnosis definitif KNF. Endoskopi menilai
ekstensi tumor di permukaan mukosa nasofaring.
2. Radiologi
 foto polos tengkorak, ultrasonografi (USG) abdomen, Computed
Tomography Scan (CT scan), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MANAJEMEN
 Radioterapi merupakan pilihan utama khususnya KNF tidak berdiferensiasi (WHO tipe III), karena
bersifat radiosensitif. Radioterapi dilakukan pada stadium dini (stadium I dan II). Indikasi kemoterapi
pada KNF antara lain stadium lanjut (stadium III dan IV), disertai atau dicurigai ada metastasis jauh,
tumor persisten, dan rekuren.
 Pembedahan dilakukan untuk membuang kelenjar getah bening yang menetap atau kambuh apabila
tumor primer di nasofaring hilang setelah pemberian radioterapi dan kemoterapi.
 Manajemen KNF stadium lanjut (stadium III dan IV) : kemoterapi kombinasi dengan radioterapi.
Kemoterapi dapat diberikan sebelum, selama, atau setelah radiasi yang dinamakan kemoterapi
neoadjuvan, konkuren, dan adjuvan.
KANKER LARING
 Kanker laring merupakan kondisi munculnya
tumor ganas pada daerah yang menjadi
bagian dari saluran pernapasan, yaitu tempat
di mana berada pita suara yang posisinya
terletak setelah tenggorokan dan berada
sebelum trakea.
KANKER LARING
 Kanker laring disebabkan oleh adanya perubahan pada sel-sel laring yang belum diketahui
alasan hal tersebut dapat terjadi. Penyakit kanker pada umumnya terjadi karena adanya
perubahan pada DNA sel. Hal ini menyebabkan sel bereproduksi secara tidak terkendali dan
menyebabkan tumor.
 Fx resiko : Berusia di atas 55 tahun, life style, Infeksi virus HPV, genetic, kekebalan tubuh
yang menurun, pajaran pekerjaan dan refluks asam lambung.
TANDA & GEJALA
1. Sakit tenggorokan atau batuk yang tidak kunjung sembuh
2. Perubahan suara yang tidak membaik setelah lebih dari dua minggu
3. Merasa nyeri atau kesulitan saat menelan
4. Ada benjolan di leher atau tenggorokan
5. Disfonia, kesulitan untuk mengeluarkan suara
6. Perasaan sakit pada telinga.
PENUNJANG
1. CT scan atau MRI dapat memberikan gambaran pada tubuh bagian dalam secara detail
2. Penggunaan X-Ray pada dada dapat melihat jika kanker telah menyebar ke paru-paru.
3. Laringoskopi: Ahli medis menggunakan tabung tipis dan terang (endoskopi) untuk
memeriksa laring jika terlihat ada sesuatu yang tidak normal.
4. PET Scan : Pemeriksaan ini dilakukan dengan menyuntikkan dosis kecil zat radioaktif ke
pembuluh darah. Setelah itu, pemindaian dilakukan dengan melihatnya melalui gambar
3D dari energi yang dikeluarkan zat tersebut.
5. Biopsi: Penyedia layanan kesehatan akan mengangkat sepotong kecil jaringan abnormal
di laring untuk diperiksa di bawah mikroskop.
STADIUM
 Kanker laring dini: Pada stadium 0, 1 dan 2, tumor yang tumbuh masih
kecil. Kanker belum menyebar di luar laring.
 Kanker laring stadium lanjut: Pada stadium 3 dan 4, tumor telah tumbuh
lebih besar. Gangguan ini dapat mempengaruhi pita suara atau menyerang
kelenjar getah bening atau area tubuh lainny
MANAJEMEN
 Terapi radiasi: Ahli medis akan memberikan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel
kanker. Radiasi hanya menargetkan bagian tubuh yang tumbuh tumor untuk meminimalisir
kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
 Kemoterapi: Pengobatan ini dilakukan dengan obat untuk membunuh atau memperlambat
pertumbuhan sel kanker. Proses pemberian obat ini melalui intravena (pembuluh darah). Ada
beberapa efek samping dari pengobatan yang dapat timbul.
 Imunoterapi: Terapi ini menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri guna melawan kanker.
 Pembedahan: Tindakan ini umumnya dilakukan untuk kanker laring dini dengan cara mengangkat
sel tumor sekaligus menjaga laring dapat berfungsi normal. Pada kanker stadium lanjut,
pembedahan ini seringkali mengangkat seluruh laring.
ADENOMA BRONKUS
Adenoma bronkus adalah jenis kanker
langka yang bermula dari kelenjar
lendir, saluran udara paru-paru
(bronkus) atau tenggorokan (trakea),
dan di kelenjar ludah.
ADENOMA BRONKUS
 Adenoma bronkus adalah tumor jinak yang tidak biasa,
kemunculannya bermulai di kelenjar lendir dan saluran udara
paru-paru (bronkus).
 Kanker ini berkembang secara lambat dan dapat sembuh jika
terdeteksi.
 Di sisi lain, kanker juga dapat dengan mudah menyebar ke bagian
lain dari tubuh, seperti sel dan jaringan yang bersebelahan.
ADENOMA BRONKUS
Ada tiga jenis adenoma bronkus, di antaranya:
 Karsinoma kistik adenoid.
Jenis kanker ini bermula di kelenjar ludah di mulut. Namun,
karsinoma kistik adenoid dapat memengaruhi kelenjar keringat, trakea
(batang tenggorokan) dan payudara wanita.
 Tumor karsinoid.
Tumor ini dapat merusak fungsi sel saraf dan sel yang memproduksi
hormon. Mereka biasanya berkembang di perut dan paru-paru.
 Karsinoma mukoepidermoid.
Jenis adenoma bronkus ini berkembang di kelenjar ludah. Namun,
kelenjar parotis di dekat telinga biasanya juga terpengaruh.
ADENOMA BRONKUS
Beberapa faktor pemicu yang meningkatkan risiko terjadinya adenoma bronkus
pada seseorang, di antaranya:
 Faktor genetik. Genetik cukup berperan dalam pembentukan beberapa jenis
adenoma bronkus. Risiko mengidap adenoma karsinoid lebih tinggi dialami oleh
pengidap penyakit bawaan, seperti multiple endocrine neoplasia type 1 (MEN-1).
 Terpapar radiasi. Orang yang pernah menjalani prosedur radiasi pada bagian
kepala dan leher berisiko tinggi mengalami adenoma bronkus.Terutama yang
jenis adenoma karsinoma mukoepidermoid.
TANDA & GEJALA
Gejalanya adenoma bronkus terbagi berdasarkan jenisnya, dan biasanya
baru akan muncul saat kondisi sudah masuk ke dalam intensitas parah.
1. Tumor karsinoid
 Tumor ini memengaruhi sel saraf dan sel yang bertugas untuk
memproduksi hormon dalam tubuh. Dengan gejala berupa:
 Batuk biasa hingga batuk darah.
 Mengi atau napas yang berbunyi.
 Sesak napas.
 Nyeri pada dada.
 Kemerahan pada wajah.
 Infeksi pada paru, seperti pneumonia.
TANDA & GEJALA
2. Tumor karsinoma adenoid kistik
Tumor karsinoma adenoid kistik bisa mengalami gejala berupa:
 Benjolan pada langit-langit mulut, di bawah lidah atau bawah
mulut.
 Kesulitan menelan.
 Suara serak.
 Rasa kebal pada rahang, langit-langit mulut, wajah atau lidah.
 Muncul benjolan di bawah rahang atau depan telinga.
TANDA & GEJALA
3. Tumor karsinoma mukoepidermoid
Tumor ini muncul di kelenjar ludah dan umumnya
memengaruhi kelenjar parotis di depan telinga.
Gejalanya seperti:
Pembengkakkan pada kelenjar di dekat telinga, bawah
rahang, atau mulut.
Kebal atau rasa nyeri yang muncul pada wajah.

PENUNJANG
Beberapa pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis :
 Foto thorax
 CT scan, yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tumor,
di mana lokasi kemunculannya, dan sudah menyebar ke kelenjar
getah bening.
 MRI, yang dilakukan bila dari pemeriksaan CT scan belum
mendapatkan hasil yang baik.
MANAJEMEN
 Terapi radiasi: Ahli medis akan memberikan sinar radiasi berenergi tinggi untuk
membunuh sel kanker. Radiasi hanya menargetkan bagian tubuh yang tumbuh tumor
untuk meminimalisir kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
 Kemoterapi: Pengobatan ini dilakukan dengan obat untuk membunuh atau
memperlambat pertumbuhan sel kanker. Proses pemberian obat ini melalui intravena
(pembuluh darah).Ada beberapa efek samping dari pengobatan yang dapat timbul.
 Imunoterapi: Terapi ini menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri guna melawan
kanker.
 Pembedahan: Tindakan ini umumnya dilakukan untuk kanker laring dini dengan cara
mengangkat sel tumor sekaligus menjaga laring dapat berfungsi normal. Pada kanker
stadium lanjut, pembedahan ini seringkali mengangkat seluruh laring.
KANKER PARU
 Kanker paru atau karsinoma bronkogenik
mengacu pada keadaan tumor yang
berasal dari suatu parenkim paru
KANKER PARU
 Kanker paru merupakan penyakit yang tidak menular yang sangat
membutuhkan perhatian khusus disebabkan oleh faktor multifactorial yaitu
kombinasi beberapa faktor seperti merokok, usia, genetik, dan faktor
karsinogen.
 Pajanan merokok merupakan penyebab yang paling utama dari kanker paru-
paru. Hal ini yang membuktikan bahwa 90 % kasus kanker paru-paru
disebabkan oleh merokok
KANKER PARU
Faktor risiko Kanker paru :
 Usia : Insiden kanker paru semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Insiden
puncak kanker paru terjadi pada usia antara 45-65 tahun.
 Merokok : perokok berat (lebih dari dua puluh batang sehari) memiliki kecenderungan
sepuluh kali lebih besar dari pada perokok ringan.
 Polusi Udara : Paparan polusi udara, paparan zat karsinogenik di tempat kerja seperti
asbestos, kromium, hidrokarbon polisiklik, dan gas radon yang ditemukan secara alami
dalam batu, air tanah dan tanah. Serta akan berdampak juga pada perkokok pasif.
KANKER PARU
Faktor risiko Kanker paru :
 Jenis Kelamin : Sebagian besar kanker paru mengenai laki-laki (65%) dengan
risiko 1:13 dan pada perempuan 1:20.
Perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 4:1
TANDA & GEJALA
Gejala kanker paru tidak khas tetapi batuk merupakan gejala yang sering timbul
sekitar 60-70% pada penyakit kanker paru, kemudian sesak napas, atau nyeri
dada (gejala respirasi) yang sering muncul paling lama atau tidak kunjung
sembuh dengan pengobatan biasa pada kelompok risiko sehingga perlu
dilakukan tindakan lanjut untuk prosedur diagnosis kanker paru
TANDA & GEJALA
 Gejala yang berkaitan dengan pertumbuhan tumor secara langsung seperti
batuk, hemoptysis, nyeri dada dan sesak napas/stridor
 Pancoast syndrome merupakan kumpulan manifestasi atau gejala dari kanker
paru yang tumbuh di sulkus superior, yang menyebabkan invasi pleksus
brakial sehingga dapat menyebabkan nyeri pada lengan.
KOMPLIKASI
 Komplikasi potensial kanker paru adalah sindrom vena kava superior, yaitu
obstruksi sebagian atau menyeluruh vena kava superior.
 Aliran vena yang mengalami obstruksi dari kepala dan leher menghasilkan
gejala sindrom vena kava superior seperti edema pada leher dan wajah, sakit
kepala, pusing, gangguan penglihatan, dan sinkope).
PENUNJANG
 Foto thorax
 Specimen sputum akan dikirim untuk pemeriksaan sitology
 Bronkoskopi adalah visualisasi langsung pada laring, trakea, dan bronkus
melalui sebuah bronkoskop untuk mengidentifikasi lesi, mengangkat benda
asing dan sekresi, serta mengambil jaringan untuk biopsi, dan memperbaiki
aliran trakeobronkial.
 CT scan dapat digunakan untuk mengevaluasi dan melokalisasi tumor,
terutama pada tumor yang berada di parenkim paru dan pleura.
MANAJEMEN
 Pembedahan: dilakukan untuk kanker paru dini dengan cara mengangkat sel tumor.
 Radioterapi: diberikan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker dan
menargetkan bagian tubuh yang tumbuh tumor untuk meminimalisir kerusakan pada
jaringan sehat di sekitarnya.
 Kemoterapi: Pengobatan ini dilakukan dengan obat untuk membunuh atau
memperlambat pertumbuhan sel kanker. Proses pemberian obat ini melalui intravena
(pembuluh darah).
 Imunoterapi: Terapi ini menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri guna melawan
kanker.
 Perawatan Paliatif : Terapi untuk penderita kanker paru stadium lanjut.

More Related Content

Similar to Manajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptx

lp-ca-bronkogenik
 lp-ca-bronkogenik lp-ca-bronkogenik
lp-ca-bronkogenikwinnisitta
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirririn95
 
Apakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal ituApakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal ituReski Amaliyah
 
FIX LP RSMH Ca Tiroid.docx
FIX LP RSMH Ca Tiroid.docxFIX LP RSMH Ca Tiroid.docx
FIX LP RSMH Ca Tiroid.docxZweyChan
 
Laporan pendahuluan ca laring
Laporan pendahuluan ca laringLaporan pendahuluan ca laring
Laporan pendahuluan ca laringFirosika Husnaini
 
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran) Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran) Putri Shyafira El-Maryam
 
Neoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanNeoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanABD. RAHMAN
 
Tumor Appendiks koas tahun 2019/2020 atas nama
Tumor Appendiks koas tahun 2019/2020 atas namaTumor Appendiks koas tahun 2019/2020 atas nama
Tumor Appendiks koas tahun 2019/2020 atas namaRFFooraa
 
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptKONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptMahadabrata Mahadabrata
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kankerpjj_kemenkes
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kankerpjj_kemenkes
 
Karsinoma paru
Karsinoma paruKarsinoma paru
Karsinoma parununa can
 
Askep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma LaringAskep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma LaringSri Nala
 

Similar to Manajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptx (20)

lp-ca-bronkogenik
 lp-ca-bronkogenik lp-ca-bronkogenik
lp-ca-bronkogenik
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
 
Apakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal ituApakah kanker ginjal itu
Apakah kanker ginjal itu
 
Bu ririn
Bu ririnBu ririn
Bu ririn
 
FIX LP RSMH Ca Tiroid.docx
FIX LP RSMH Ca Tiroid.docxFIX LP RSMH Ca Tiroid.docx
FIX LP RSMH Ca Tiroid.docx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Laporan pendahuluan ca laring
Laporan pendahuluan ca laringLaporan pendahuluan ca laring
Laporan pendahuluan ca laring
 
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran) Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
Lung Cancer (kanker Paru paru _ Ilmu.kedokteran)
 
ASKEP KANKER new.pdf
ASKEP KANKER new.pdfASKEP KANKER new.pdf
ASKEP KANKER new.pdf
 
Neoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanNeoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasan
 
Tumor Appendiks koas tahun 2019/2020 atas nama
Tumor Appendiks koas tahun 2019/2020 atas namaTumor Appendiks koas tahun 2019/2020 atas nama
Tumor Appendiks koas tahun 2019/2020 atas nama
 
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.pptKONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
KONSEPTUAL MATA AJAR ASKEP RONGGA MULUT.ppt
 
Kankerserviks
KankerserviksKankerserviks
Kankerserviks
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat KankerAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kanker
 
NSCLC isna.pptx
NSCLC isna.pptxNSCLC isna.pptx
NSCLC isna.pptx
 
Karsinoma paru
Karsinoma paruKarsinoma paru
Karsinoma paru
 
Askep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma LaringAskep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma Laring
 
Karsinoma Bronkogenik
Karsinoma BronkogenikKarsinoma Bronkogenik
Karsinoma Bronkogenik
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 

Manajemen Kanker Saluran Pernafasan dan Kegawatdaruratan Pada Pasien 2.pptx

  • 1.
  • 2. ANATOMI SALURAN PERNAFASAN : 1. HIDUNG 2. FARING 3. TRAKEA 4. BRONKUS 5. BRONKIOLUS 6. PARU-PARU
  • 3. KANKER  Penyakit tidak menular  Ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain.
  • 4. KANKER SALURAN PERNAFASAN  Kanker saluran pernapasan merujuk pada berbagai jenis kanker yang dapat terjadi di saluran pernapasan manusia. Saluran pernapasan meliputi hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus, paru-paru. Kanker saluran pernapasan terjadi ketika sel-sel di dalam saluran pernapasan mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali dan berubah menjadi sel-sel ganas.  Sel-sel ganas ini dapat membentuk tumor di saluran pernapasan dan, jika tidak diobati, dapat menyebar ke jaringan dan organ lain dalam tubuh.
  • 5. KANKER NASOFARING  Karsinoma nasofaring (KNF) adalah karsinoma sel skuamosa yang berasal dari epitel permukaan nasofaring. Karsinoma nasofaring biasanya berkembang di sekitar ostium tuba Eustachius di dinding lateral nasofaring.
  • 6. KANKER NASOFARING  Pada tahun 2012, karsinoma nasofaring berada di urutan pertama, yaitu 28%, dari seluruh kanker kepala leher di bagian THT-KL Indonesia. Insidens KNF di Indonesia berdasarkan GLOBOCAN (Global Burden of Cancer Study) tahun 2012 mencapai 5,6 per 100.000 penduduk/ tahun, di mana prevalensi tertinggi pada dekade 4-5 dengan perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 2,3:1.  Fx resiko : virus Epstein barr, genetic, jenis kelamin, pajaran pekerjaan, makanan, life style.
  • 7. TANDA & GEJALA  Terdapat empat kelompok gejala KNF, yaitu gejala massa leher, gejala hidung, gejala telinga, dan kelumpuhan saraf kranial. 1. hidung beringus 2. Epistaksis 3. post-nasal drip bercampur darah. 4. Tuli konduktif unilateral 5. Otalgia dan tinnitus 6. Nyeri kepala, diplopia, nyeri wajah serta baal
  • 8. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Endoskopi  Endoskopi memainkan peran kunci dalam deteksi awal lesi KNF, dan biopsi endoskopik memungkinkan diagnosis definitif KNF. Endoskopi menilai ekstensi tumor di permukaan mukosa nasofaring. 2. Radiologi  foto polos tengkorak, ultrasonografi (USG) abdomen, Computed Tomography Scan (CT scan), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI)
  • 9. MANAJEMEN  Radioterapi merupakan pilihan utama khususnya KNF tidak berdiferensiasi (WHO tipe III), karena bersifat radiosensitif. Radioterapi dilakukan pada stadium dini (stadium I dan II). Indikasi kemoterapi pada KNF antara lain stadium lanjut (stadium III dan IV), disertai atau dicurigai ada metastasis jauh, tumor persisten, dan rekuren.  Pembedahan dilakukan untuk membuang kelenjar getah bening yang menetap atau kambuh apabila tumor primer di nasofaring hilang setelah pemberian radioterapi dan kemoterapi.  Manajemen KNF stadium lanjut (stadium III dan IV) : kemoterapi kombinasi dengan radioterapi. Kemoterapi dapat diberikan sebelum, selama, atau setelah radiasi yang dinamakan kemoterapi neoadjuvan, konkuren, dan adjuvan.
  • 10. KANKER LARING  Kanker laring merupakan kondisi munculnya tumor ganas pada daerah yang menjadi bagian dari saluran pernapasan, yaitu tempat di mana berada pita suara yang posisinya terletak setelah tenggorokan dan berada sebelum trakea.
  • 11. KANKER LARING  Kanker laring disebabkan oleh adanya perubahan pada sel-sel laring yang belum diketahui alasan hal tersebut dapat terjadi. Penyakit kanker pada umumnya terjadi karena adanya perubahan pada DNA sel. Hal ini menyebabkan sel bereproduksi secara tidak terkendali dan menyebabkan tumor.  Fx resiko : Berusia di atas 55 tahun, life style, Infeksi virus HPV, genetic, kekebalan tubuh yang menurun, pajaran pekerjaan dan refluks asam lambung.
  • 12. TANDA & GEJALA 1. Sakit tenggorokan atau batuk yang tidak kunjung sembuh 2. Perubahan suara yang tidak membaik setelah lebih dari dua minggu 3. Merasa nyeri atau kesulitan saat menelan 4. Ada benjolan di leher atau tenggorokan 5. Disfonia, kesulitan untuk mengeluarkan suara 6. Perasaan sakit pada telinga.
  • 13. PENUNJANG 1. CT scan atau MRI dapat memberikan gambaran pada tubuh bagian dalam secara detail 2. Penggunaan X-Ray pada dada dapat melihat jika kanker telah menyebar ke paru-paru. 3. Laringoskopi: Ahli medis menggunakan tabung tipis dan terang (endoskopi) untuk memeriksa laring jika terlihat ada sesuatu yang tidak normal. 4. PET Scan : Pemeriksaan ini dilakukan dengan menyuntikkan dosis kecil zat radioaktif ke pembuluh darah. Setelah itu, pemindaian dilakukan dengan melihatnya melalui gambar 3D dari energi yang dikeluarkan zat tersebut. 5. Biopsi: Penyedia layanan kesehatan akan mengangkat sepotong kecil jaringan abnormal di laring untuk diperiksa di bawah mikroskop.
  • 14. STADIUM  Kanker laring dini: Pada stadium 0, 1 dan 2, tumor yang tumbuh masih kecil. Kanker belum menyebar di luar laring.  Kanker laring stadium lanjut: Pada stadium 3 dan 4, tumor telah tumbuh lebih besar. Gangguan ini dapat mempengaruhi pita suara atau menyerang kelenjar getah bening atau area tubuh lainny
  • 15. MANAJEMEN  Terapi radiasi: Ahli medis akan memberikan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi hanya menargetkan bagian tubuh yang tumbuh tumor untuk meminimalisir kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.  Kemoterapi: Pengobatan ini dilakukan dengan obat untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Proses pemberian obat ini melalui intravena (pembuluh darah). Ada beberapa efek samping dari pengobatan yang dapat timbul.  Imunoterapi: Terapi ini menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri guna melawan kanker.  Pembedahan: Tindakan ini umumnya dilakukan untuk kanker laring dini dengan cara mengangkat sel tumor sekaligus menjaga laring dapat berfungsi normal. Pada kanker stadium lanjut, pembedahan ini seringkali mengangkat seluruh laring.
  • 16. ADENOMA BRONKUS Adenoma bronkus adalah jenis kanker langka yang bermula dari kelenjar lendir, saluran udara paru-paru (bronkus) atau tenggorokan (trakea), dan di kelenjar ludah.
  • 17. ADENOMA BRONKUS  Adenoma bronkus adalah tumor jinak yang tidak biasa, kemunculannya bermulai di kelenjar lendir dan saluran udara paru-paru (bronkus).  Kanker ini berkembang secara lambat dan dapat sembuh jika terdeteksi.  Di sisi lain, kanker juga dapat dengan mudah menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti sel dan jaringan yang bersebelahan.
  • 18. ADENOMA BRONKUS Ada tiga jenis adenoma bronkus, di antaranya:  Karsinoma kistik adenoid. Jenis kanker ini bermula di kelenjar ludah di mulut. Namun, karsinoma kistik adenoid dapat memengaruhi kelenjar keringat, trakea (batang tenggorokan) dan payudara wanita.  Tumor karsinoid. Tumor ini dapat merusak fungsi sel saraf dan sel yang memproduksi hormon. Mereka biasanya berkembang di perut dan paru-paru.  Karsinoma mukoepidermoid. Jenis adenoma bronkus ini berkembang di kelenjar ludah. Namun, kelenjar parotis di dekat telinga biasanya juga terpengaruh.
  • 19. ADENOMA BRONKUS Beberapa faktor pemicu yang meningkatkan risiko terjadinya adenoma bronkus pada seseorang, di antaranya:  Faktor genetik. Genetik cukup berperan dalam pembentukan beberapa jenis adenoma bronkus. Risiko mengidap adenoma karsinoid lebih tinggi dialami oleh pengidap penyakit bawaan, seperti multiple endocrine neoplasia type 1 (MEN-1).  Terpapar radiasi. Orang yang pernah menjalani prosedur radiasi pada bagian kepala dan leher berisiko tinggi mengalami adenoma bronkus.Terutama yang jenis adenoma karsinoma mukoepidermoid.
  • 20. TANDA & GEJALA Gejalanya adenoma bronkus terbagi berdasarkan jenisnya, dan biasanya baru akan muncul saat kondisi sudah masuk ke dalam intensitas parah. 1. Tumor karsinoid  Tumor ini memengaruhi sel saraf dan sel yang bertugas untuk memproduksi hormon dalam tubuh. Dengan gejala berupa:  Batuk biasa hingga batuk darah.  Mengi atau napas yang berbunyi.  Sesak napas.  Nyeri pada dada.  Kemerahan pada wajah.  Infeksi pada paru, seperti pneumonia.
  • 21. TANDA & GEJALA 2. Tumor karsinoma adenoid kistik Tumor karsinoma adenoid kistik bisa mengalami gejala berupa:  Benjolan pada langit-langit mulut, di bawah lidah atau bawah mulut.  Kesulitan menelan.  Suara serak.  Rasa kebal pada rahang, langit-langit mulut, wajah atau lidah.  Muncul benjolan di bawah rahang atau depan telinga.
  • 22. TANDA & GEJALA 3. Tumor karsinoma mukoepidermoid Tumor ini muncul di kelenjar ludah dan umumnya memengaruhi kelenjar parotis di depan telinga. Gejalanya seperti: Pembengkakkan pada kelenjar di dekat telinga, bawah rahang, atau mulut. Kebal atau rasa nyeri yang muncul pada wajah. 
  • 23. PENUNJANG Beberapa pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis :  Foto thorax  CT scan, yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tumor, di mana lokasi kemunculannya, dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening.  MRI, yang dilakukan bila dari pemeriksaan CT scan belum mendapatkan hasil yang baik.
  • 24. MANAJEMEN  Terapi radiasi: Ahli medis akan memberikan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi hanya menargetkan bagian tubuh yang tumbuh tumor untuk meminimalisir kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.  Kemoterapi: Pengobatan ini dilakukan dengan obat untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Proses pemberian obat ini melalui intravena (pembuluh darah).Ada beberapa efek samping dari pengobatan yang dapat timbul.  Imunoterapi: Terapi ini menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri guna melawan kanker.  Pembedahan: Tindakan ini umumnya dilakukan untuk kanker laring dini dengan cara mengangkat sel tumor sekaligus menjaga laring dapat berfungsi normal. Pada kanker stadium lanjut, pembedahan ini seringkali mengangkat seluruh laring.
  • 25. KANKER PARU  Kanker paru atau karsinoma bronkogenik mengacu pada keadaan tumor yang berasal dari suatu parenkim paru
  • 26. KANKER PARU  Kanker paru merupakan penyakit yang tidak menular yang sangat membutuhkan perhatian khusus disebabkan oleh faktor multifactorial yaitu kombinasi beberapa faktor seperti merokok, usia, genetik, dan faktor karsinogen.  Pajanan merokok merupakan penyebab yang paling utama dari kanker paru- paru. Hal ini yang membuktikan bahwa 90 % kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok
  • 27. KANKER PARU Faktor risiko Kanker paru :  Usia : Insiden kanker paru semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Insiden puncak kanker paru terjadi pada usia antara 45-65 tahun.  Merokok : perokok berat (lebih dari dua puluh batang sehari) memiliki kecenderungan sepuluh kali lebih besar dari pada perokok ringan.  Polusi Udara : Paparan polusi udara, paparan zat karsinogenik di tempat kerja seperti asbestos, kromium, hidrokarbon polisiklik, dan gas radon yang ditemukan secara alami dalam batu, air tanah dan tanah. Serta akan berdampak juga pada perkokok pasif.
  • 28. KANKER PARU Faktor risiko Kanker paru :  Jenis Kelamin : Sebagian besar kanker paru mengenai laki-laki (65%) dengan risiko 1:13 dan pada perempuan 1:20. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 4:1
  • 29. TANDA & GEJALA Gejala kanker paru tidak khas tetapi batuk merupakan gejala yang sering timbul sekitar 60-70% pada penyakit kanker paru, kemudian sesak napas, atau nyeri dada (gejala respirasi) yang sering muncul paling lama atau tidak kunjung sembuh dengan pengobatan biasa pada kelompok risiko sehingga perlu dilakukan tindakan lanjut untuk prosedur diagnosis kanker paru
  • 30. TANDA & GEJALA  Gejala yang berkaitan dengan pertumbuhan tumor secara langsung seperti batuk, hemoptysis, nyeri dada dan sesak napas/stridor  Pancoast syndrome merupakan kumpulan manifestasi atau gejala dari kanker paru yang tumbuh di sulkus superior, yang menyebabkan invasi pleksus brakial sehingga dapat menyebabkan nyeri pada lengan.
  • 31. KOMPLIKASI  Komplikasi potensial kanker paru adalah sindrom vena kava superior, yaitu obstruksi sebagian atau menyeluruh vena kava superior.  Aliran vena yang mengalami obstruksi dari kepala dan leher menghasilkan gejala sindrom vena kava superior seperti edema pada leher dan wajah, sakit kepala, pusing, gangguan penglihatan, dan sinkope).
  • 32. PENUNJANG  Foto thorax  Specimen sputum akan dikirim untuk pemeriksaan sitology  Bronkoskopi adalah visualisasi langsung pada laring, trakea, dan bronkus melalui sebuah bronkoskop untuk mengidentifikasi lesi, mengangkat benda asing dan sekresi, serta mengambil jaringan untuk biopsi, dan memperbaiki aliran trakeobronkial.  CT scan dapat digunakan untuk mengevaluasi dan melokalisasi tumor, terutama pada tumor yang berada di parenkim paru dan pleura.
  • 33. MANAJEMEN  Pembedahan: dilakukan untuk kanker paru dini dengan cara mengangkat sel tumor.  Radioterapi: diberikan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker dan menargetkan bagian tubuh yang tumbuh tumor untuk meminimalisir kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.  Kemoterapi: Pengobatan ini dilakukan dengan obat untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Proses pemberian obat ini melalui intravena (pembuluh darah).  Imunoterapi: Terapi ini menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri guna melawan kanker.  Perawatan Paliatif : Terapi untuk penderita kanker paru stadium lanjut.