SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA SD
Tujuan Perkuliahan:
Agar mahasiswa dapat mengembangakan pembelajaran mat
SD:
1. Dengan nuansa pembelajaran (penemuan, penyelidikan dan
pemecahan masalah)
2. Dengan mengembangkan materi ajar
3. Dengan mengembangkan model pembelajaran
PENGEMBANGAN DENGAN
MENGUBAH NUANSA
PEMBELAJARAN
Pendahuluan
Pendahuluan
Contoh Pengembangan
Contoh
Contoh
Pengembangan pada aspek formal
Nuansa Penyelidikan
Nuansa Penyeledikan
Nuansa Penemuan
NuansaPenemuan
Nuansa Pemecahan Masalah
Nuansa Pemecahan Masalah
PENGEMBANGAN DENGAN
MENGUBAH MATERI AJAR
Pendahuluan
 Materi ajar adalah materi yang disusun berdasarkan Kompetensi
Dasar yang bertujuan untuk mencapai Indikator Ketercapaian
Kompetensi (IPK)
 Namun demikian pengembangan materi ajar dapat dilakukan
selain untuk mencapai IPK dapat juga digunakan untuk
mengembangkan hal-hal lain yang relevan dengan IPK dan
sangat dibutuhkan dalam kebutuhan siswa dimasa mendatang,
misalnya kecakapan abad 21 (collaboration, communication,
critical thinking, creativity, compassion )
Contoh:
Pengembangan Materi Ajar
untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Relasional Siswa SD
Pendahuluan:
 Pengembangan materi ajar ini digunakan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir relasional.
 Kemampuan relasional, selain dapat digunakan untuk
membantu siswa SD terampil berhitung, juga dapat
digunakan untuk membangun kreativitas, yaitu dengan
mengembangkan ide ide dalam menemukan jawaban
tentang bilangan.
Latar Belakang Masalah
 Pembelajaran matematika di SD lebih diarahkan ke
penguasaan akan bilangan (number sense).
 Penguasan akan bilangan akan mengantar pada
penguasaan simbol (symbol sense) pada jenjang
pendidikan berikutnya.
 Penguasaan simbol digunakan untuk mempelajari
matematika yang merupakan pengetahuan abstrak.
Latar Belakang Masalah
 Pemahaman akan konsep kesamaan akan
membantu anak pada pembelajaran alajabar
di di tingkat lanjut, karena konsep kesamaan
dan pemahaman tanda “sama dengan” sangat
penting untuk memperoleh pemahaman
aljabar (Freiman & Lee, 2004; Knuth et al.,
2006). Disamping itu dasar perubahan berpikir
aritmatika ke berpikir aljabar terletak pada
bagaimana siswa dapat mengabstraksi konsep
kunci termasuk hal-hal yang berkaitan dengan
kesamaan dan relasi.
Latar Belakang Masalah
 Pada pembelajaran matematika selama ini,
bila siswa diberikan soal seperti contoh
berikut: Hitunglah 169 + 289 =.. maka yang
dilakukan sebagian besar siswa adalah dengan
melakukan dengan cara bersusun ke bawah.
(Cara 1)
 Biasanya hanya sedikit bahkan tidak ada siswa
yang mengerjakan 169 + 289 = … dengan
melakukan perhitungan sebagai berikut:
 169 + 289 =170 + 290 – 2 = 460 – 2 = 458. (cara
2)
Latar Belakang Masalah
 Dibandingkan dengan cara (1), penggunaan
cara (2) tersebut lebih mudah dan lebih akurat.
Proses pengerjaan dengan cara (1) melibatkan
proses berpikir komputasional (computational
thinking), karena menggunakan prosedur
formal, seperti cara bersusun ke panjang atau
cara bersusun bawah.. Penggunaan cara 2
membutuhkan pemahaman akan relasi antar
bilangan yang terlibat, jadi tidak hanya
sekedar kemampuan melakukan operasi.
Penggunaan cara kedua melibatkan
kemampuan berpikir relasional.
Latar Belakang Masalah
 Di lain pihak, di dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat, seperti di pasar-pasar tradisional atau di
kegiatan sehari-hari di masyarakat, jarang kegiatan
hitung-menghitung dengan menggunakan cara-cara yang
diajarkan di sekolah. Sebagai contoh, misalnya
seseorang belanja di sebuah kios di pasar tradisional
dengan jumlah harga barang yang dibeli Rp 76.500,00.
Bila orang tersebut membayar dengan uang pecahan
100.000,00. Biasanya yang dilakukan pedagang adalah
memberikan uang Rp. 500,00 dulu kemudian
memberikan lembaran seribuan sebanyak tiga dan
memberikan pecahan Rp. 20.000,00. Artinya pedagang
tersebut menggunakan pemikiran relational sebagai
berikut: 76.500 + 500 + 3000 + 20.000 = 100.000
 Cara ini termasuk cara berpikir relasional.
Latar Belakang Masalah
 Dengan demikian mengajarkan operasi bilangan
pada siswa belajar dengan menggunakan cara
berpikir relasional selain akan meningkatkan
kemampuan operasi pada bilangan bulat juga akan
membantu menyelesaikan permasalahan
pembelajaran matematika yang sampai saat ini
masih dirasakan sulit, yaitu membawa anak dari
berpikir aritmatika ke berpikir aljabar
 Stephens (2006) mendefinisikan berpikir relasional
sebagai kebergantungan apakah siswa dapat melihat
dan menggunakan berbagai kemungkinan antara
bilangan-bilangan pada suatu “kalimat bilangan”,
misalnya 8 + 4 = -- + 5
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh
PENGEMBANGAN DENGAN
MENGUBAH MODEL PEMBELAJARAN
Pendahuluan
 Model Pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli,
terkadang sifatnya umum, artinya mungkin untuk materi
tertentu atau dengan kondisi siswa tertentu atau kondisi
fasilitas sekolah tertentu mengharuskan memodifikasi atau
mengembangkan model yang dikembangkan para ahli
tersebut.
 Pengembangan model dapat dilakukan dengan memodifikasi
model yang ada atau memadukan model dengan model lain
atau memadukan model dengan pendekatan tertentu.
Pendahuluan (lanjutan)
 Pengembangan model harus diperoleh suatu sintaks
pembelajaran yang baru, walaupun mungkin
mengembangkan sintaks model yang sudah ada.
 Hasil pengembangan model harus dapat dijelaskan secara
rasional, baik berkaitan dengan teori yang mendasari juga
pertimbangan efektif dan efisiensinya hasil pengembangan
PENGANTAR
 Contoh pengembangan model ini adalah menggabungkan model
pembelajaran berbasis masalah dengan strategi metakognitif
yang telah banyak dikemukakan oleh para ahli.
 Diharapkan, hasil pengembangannya akan lebih efektif dalam
rangka meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SD
 Oleh sebab itu harus ada penjelasan secara rasional yang
didasarkan pada teori belajar dan kevalidan model yang lain
PENDAHULUAN
 Kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah:
Misalnya, masih banyak siswa yang kesulitan dalam
menyelesaikan soal cerita, walaupun siswa tersebut
mampu dalam operasi hitung.
 Bila dicermati pada setiap langkah penyelesaian
masalah diperlukan situasi yang perlu dikontrol oleh
kognisi, salah satunya dengan strategi metakognitif.
 Menurut Nur (1999) siswa dapat diajarkan strategi-
strategi untuk menilai pemahaman mereka sendiri,
memilih rencana yang efektif untuk belajar atau
memecahkan masalah.
PENDAHULUAN
 Paris at al. (1987) dan King (1992) menemukan bahwa
penguasaan siswa lebih baik jika mereka diajarkan
untuk bertanya pada diri mereka sendiri pertanyaan-
pertanyaan siapa, apa, dimana, dan bagaimana pada
saat mereka memahami masalah
 Strategi metakognitif tidak perlu diajarkan sebagai
suatu mata pelajaran atau strategi secara tersendiri.
Strategi metakognisi sepatutnya diajarkan secara infusi
yaitu dengan memasukkannya dalam kegiatan
pembelajaran.
 Di samping itu strategi metakognitif dapat dimasukkan
dalam sintaks dari suatu model pembelajaran.
PENDAHULUAN
 Di lain pihak, model pembelajaran berbasis masalah
merupakan model pembelajaran yang dipandang tepat untuk
digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah.

 Salah satu prinsip dalam pembelajaran berbasis masalah
adalah strategi yang berpusat pada siswa dan mampu
membangun ketrampilan berpikir kritis dan bernalar dan
dalam perkembangan lebih lanjut akan mengembangkan
kreativitas siswa.

 Dari prinsip tersebut strategi metakognitif merupakan salah
satu strategi yang diharapkan dapat mengembangkan
ketrampilan kritis tersebut.
 Metakognisi yaitu pengetahuan, kesadaran, dan kontrol
serta pengelolaan penggunaan pikiran kita terhadap
proses kognitif kita, sehingga seakan-akan kita berdiri
di luar kepala kita dan mencoba merenungkan cara kita
berpikir atau proses kognitif yang kita lakukan.

 Strategi metakognitif merujuk kepada cara untuk
meningkatkan kesadaran mengenai proses berpikir dan
pembelajaran yang berlaku. Apabila kesadaran ini ada,
seseorang dapat mengontrol pikirannya dengan
merancang, memantau dan menilai apa yang dipelajari
SINTAKS PBM-SM
SINTAKS PBM-SM (LANJ.)
SINTAKS PBM-SM (LANJ.)
SINTAKS PBM-SM (LANJ.)

More Related Content

What's hot

Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaMutiaIranda
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"WaQhyoe Arryee
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMâhdûm Ðûm
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikanrizkiariandini
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematikamatematikauntirta
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikanAdministrasi sarana dan prasarana pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikannuzul rahmawati
 
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik - Fase E.pdf
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik  - Fase E.pdfModul Ajar Matematika - Laporan Statistik  - Fase E.pdf
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik - Fase E.pdfHaniNovi
 
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikMakalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikInsan Cahya Setia
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaNailul Hasibuan
 
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demakAziz Zindani
 
Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1widyaandri
 
Artikel media pembelajaran matematika
Artikel media pembelajaran matematikaArtikel media pembelajaran matematika
Artikel media pembelajaran matematikaRzky Mpit
 

What's hot (20)

Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
 
Ppt discovery
Ppt discoveryPpt discovery
Ppt discovery
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
 
Makalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan NontesMakalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan Nontes
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
 
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
 
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikanAdministrasi sarana dan prasarana pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan
 
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik - Fase E.pdf
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik  - Fase E.pdfModul Ajar Matematika - Laporan Statistik  - Fase E.pdf
Modul Ajar Matematika - Laporan Statistik - Fase E.pdf
 
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikMakalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
 
Angket kreativitas
Angket kreativitasAngket kreativitas
Angket kreativitas
 
Bahan ajar puisi
Bahan ajar puisiBahan ajar puisi
Bahan ajar puisi
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving Matematika
 
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
 
Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1
 
Artikel media pembelajaran matematika
Artikel media pembelajaran matematikaArtikel media pembelajaran matematika
Artikel media pembelajaran matematika
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Model Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran LangsungModel Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran Langsung
 

Similar to PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD maret 2021.pptx

Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaranUNIMED
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriHariyatunnisa Ahmad
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Hariyatunnisa Ahmad
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingelita takarai
 
Pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalahPembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalahIg Fandy Jayanto
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranRusli Lahiya
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelasPengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelasAmalinaAzizah
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseJaiho Jambari
 
model-model pengajaran
model-model pengajaran model-model pengajaran
model-model pengajaran Opie Mohamad
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
 
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdfsmkn 1 batam
 
Artikel Strategi Pembelajaran Matematika
Artikel Strategi Pembelajaran MatematikaArtikel Strategi Pembelajaran Matematika
Artikel Strategi Pembelajaran Matematikarianti aprilia
 

Similar to PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD maret 2021.pptx (20)

17630173.ppt
17630173.ppt17630173.ppt
17630173.ppt
 
14. bab i
14. bab i14. bab i
14. bab i
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
 
model pembelajaran berbasis masalah
model pembelajaran berbasis masalahmodel pembelajaran berbasis masalah
model pembelajaran berbasis masalah
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solving
 
Pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalahPembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalah
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaran
 
Proposal untuk pps
Proposal untuk ppsProposal untuk pps
Proposal untuk pps
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelasPengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in house
 
model-model pengajaran
model-model pengajaran model-model pengajaran
model-model pengajaran
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
 
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdf
 
Artikel Strategi Pembelajaran Matematika
Artikel Strategi Pembelajaran MatematikaArtikel Strategi Pembelajaran Matematika
Artikel Strategi Pembelajaran Matematika
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD maret 2021.pptx

  • 2. Tujuan Perkuliahan: Agar mahasiswa dapat mengembangakan pembelajaran mat SD: 1. Dengan nuansa pembelajaran (penemuan, penyelidikan dan pemecahan masalah) 2. Dengan mengembangkan materi ajar 3. Dengan mengembangkan model pembelajaran
  • 17. Pendahuluan  Materi ajar adalah materi yang disusun berdasarkan Kompetensi Dasar yang bertujuan untuk mencapai Indikator Ketercapaian Kompetensi (IPK)  Namun demikian pengembangan materi ajar dapat dilakukan selain untuk mencapai IPK dapat juga digunakan untuk mengembangkan hal-hal lain yang relevan dengan IPK dan sangat dibutuhkan dalam kebutuhan siswa dimasa mendatang, misalnya kecakapan abad 21 (collaboration, communication, critical thinking, creativity, compassion )
  • 18. Contoh: Pengembangan Materi Ajar untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Relasional Siswa SD
  • 19. Pendahuluan:  Pengembangan materi ajar ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir relasional.  Kemampuan relasional, selain dapat digunakan untuk membantu siswa SD terampil berhitung, juga dapat digunakan untuk membangun kreativitas, yaitu dengan mengembangkan ide ide dalam menemukan jawaban tentang bilangan.
  • 20. Latar Belakang Masalah  Pembelajaran matematika di SD lebih diarahkan ke penguasaan akan bilangan (number sense).  Penguasan akan bilangan akan mengantar pada penguasaan simbol (symbol sense) pada jenjang pendidikan berikutnya.  Penguasaan simbol digunakan untuk mempelajari matematika yang merupakan pengetahuan abstrak.
  • 21. Latar Belakang Masalah  Pemahaman akan konsep kesamaan akan membantu anak pada pembelajaran alajabar di di tingkat lanjut, karena konsep kesamaan dan pemahaman tanda “sama dengan” sangat penting untuk memperoleh pemahaman aljabar (Freiman & Lee, 2004; Knuth et al., 2006). Disamping itu dasar perubahan berpikir aritmatika ke berpikir aljabar terletak pada bagaimana siswa dapat mengabstraksi konsep kunci termasuk hal-hal yang berkaitan dengan kesamaan dan relasi.
  • 22. Latar Belakang Masalah  Pada pembelajaran matematika selama ini, bila siswa diberikan soal seperti contoh berikut: Hitunglah 169 + 289 =.. maka yang dilakukan sebagian besar siswa adalah dengan melakukan dengan cara bersusun ke bawah. (Cara 1)  Biasanya hanya sedikit bahkan tidak ada siswa yang mengerjakan 169 + 289 = … dengan melakukan perhitungan sebagai berikut:  169 + 289 =170 + 290 – 2 = 460 – 2 = 458. (cara 2)
  • 23. Latar Belakang Masalah  Dibandingkan dengan cara (1), penggunaan cara (2) tersebut lebih mudah dan lebih akurat. Proses pengerjaan dengan cara (1) melibatkan proses berpikir komputasional (computational thinking), karena menggunakan prosedur formal, seperti cara bersusun ke panjang atau cara bersusun bawah.. Penggunaan cara 2 membutuhkan pemahaman akan relasi antar bilangan yang terlibat, jadi tidak hanya sekedar kemampuan melakukan operasi. Penggunaan cara kedua melibatkan kemampuan berpikir relasional.
  • 24. Latar Belakang Masalah  Di lain pihak, di dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, seperti di pasar-pasar tradisional atau di kegiatan sehari-hari di masyarakat, jarang kegiatan hitung-menghitung dengan menggunakan cara-cara yang diajarkan di sekolah. Sebagai contoh, misalnya seseorang belanja di sebuah kios di pasar tradisional dengan jumlah harga barang yang dibeli Rp 76.500,00. Bila orang tersebut membayar dengan uang pecahan 100.000,00. Biasanya yang dilakukan pedagang adalah memberikan uang Rp. 500,00 dulu kemudian memberikan lembaran seribuan sebanyak tiga dan memberikan pecahan Rp. 20.000,00. Artinya pedagang tersebut menggunakan pemikiran relational sebagai berikut: 76.500 + 500 + 3000 + 20.000 = 100.000  Cara ini termasuk cara berpikir relasional.
  • 25. Latar Belakang Masalah  Dengan demikian mengajarkan operasi bilangan pada siswa belajar dengan menggunakan cara berpikir relasional selain akan meningkatkan kemampuan operasi pada bilangan bulat juga akan membantu menyelesaikan permasalahan pembelajaran matematika yang sampai saat ini masih dirasakan sulit, yaitu membawa anak dari berpikir aritmatika ke berpikir aljabar  Stephens (2006) mendefinisikan berpikir relasional sebagai kebergantungan apakah siswa dapat melihat dan menggunakan berbagai kemungkinan antara bilangan-bilangan pada suatu “kalimat bilangan”, misalnya 8 + 4 = -- + 5
  • 31. Pendahuluan  Model Pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli, terkadang sifatnya umum, artinya mungkin untuk materi tertentu atau dengan kondisi siswa tertentu atau kondisi fasilitas sekolah tertentu mengharuskan memodifikasi atau mengembangkan model yang dikembangkan para ahli tersebut.  Pengembangan model dapat dilakukan dengan memodifikasi model yang ada atau memadukan model dengan model lain atau memadukan model dengan pendekatan tertentu.
  • 32. Pendahuluan (lanjutan)  Pengembangan model harus diperoleh suatu sintaks pembelajaran yang baru, walaupun mungkin mengembangkan sintaks model yang sudah ada.  Hasil pengembangan model harus dapat dijelaskan secara rasional, baik berkaitan dengan teori yang mendasari juga pertimbangan efektif dan efisiensinya hasil pengembangan
  • 33.
  • 34. PENGANTAR  Contoh pengembangan model ini adalah menggabungkan model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi metakognitif yang telah banyak dikemukakan oleh para ahli.  Diharapkan, hasil pengembangannya akan lebih efektif dalam rangka meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SD  Oleh sebab itu harus ada penjelasan secara rasional yang didasarkan pada teori belajar dan kevalidan model yang lain
  • 35. PENDAHULUAN  Kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah: Misalnya, masih banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, walaupun siswa tersebut mampu dalam operasi hitung.  Bila dicermati pada setiap langkah penyelesaian masalah diperlukan situasi yang perlu dikontrol oleh kognisi, salah satunya dengan strategi metakognitif.  Menurut Nur (1999) siswa dapat diajarkan strategi- strategi untuk menilai pemahaman mereka sendiri, memilih rencana yang efektif untuk belajar atau memecahkan masalah.
  • 36. PENDAHULUAN  Paris at al. (1987) dan King (1992) menemukan bahwa penguasaan siswa lebih baik jika mereka diajarkan untuk bertanya pada diri mereka sendiri pertanyaan- pertanyaan siapa, apa, dimana, dan bagaimana pada saat mereka memahami masalah  Strategi metakognitif tidak perlu diajarkan sebagai suatu mata pelajaran atau strategi secara tersendiri. Strategi metakognisi sepatutnya diajarkan secara infusi yaitu dengan memasukkannya dalam kegiatan pembelajaran.  Di samping itu strategi metakognitif dapat dimasukkan dalam sintaks dari suatu model pembelajaran.
  • 37. PENDAHULUAN  Di lain pihak, model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang dipandang tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.   Salah satu prinsip dalam pembelajaran berbasis masalah adalah strategi yang berpusat pada siswa dan mampu membangun ketrampilan berpikir kritis dan bernalar dan dalam perkembangan lebih lanjut akan mengembangkan kreativitas siswa.   Dari prinsip tersebut strategi metakognitif merupakan salah satu strategi yang diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan kritis tersebut.
  • 38.  Metakognisi yaitu pengetahuan, kesadaran, dan kontrol serta pengelolaan penggunaan pikiran kita terhadap proses kognitif kita, sehingga seakan-akan kita berdiri di luar kepala kita dan mencoba merenungkan cara kita berpikir atau proses kognitif yang kita lakukan.   Strategi metakognitif merujuk kepada cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai proses berpikir dan pembelajaran yang berlaku. Apabila kesadaran ini ada, seseorang dapat mengontrol pikirannya dengan merancang, memantau dan menilai apa yang dipelajari