SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
HILDEGARD E. PEPLAU
Hildegard E. Peplau lahir pada tanggal 1 September 1909 di Reading,
Pennsylvania. Peplau lulus dari Hospital School of Nursingdi Pottstown,
Pennsylvinia pada tahun 1931. Gelar B.A. dalam bidang psikologi interpersonal
diperolehnya dari Bennington University, Vermont pada tahun 1943. Peplau
meraih gelar M.A. dalam bidang keperawatan psikiatri dari Teacher’s College,
Colombia, New York pada tahun 1947 dan gelar Ed.D. dalam bidang
pengembangan kurikulum pada tahun 1953.
Keperawatan Psikodinamik
Kontribusi Peplau dalam bidang keperawatan, khususnya keperawatan
psikiatri, sangat banyak. Tahun 1952, ia meluncurkan bukunya yang berjudul
Interpersonal Relations in Nursing. Peplau membuat model keperawatan dengan
istilah keperawatan psikodinamik. Menurutnya, keperawatan psikodinamik
merupakan kemampuan seseorang (perawat) untuk memahami tingkah
lakunyaguna membantu orang lain, mengidentifikasi kesulitan yang dirasakannya,
dan untuk menerapkan prinsip hubungan manusia pada permasalahan yang timbul
di semua level pengalaman.
Peplau mengembangkan modelnya dengan merinci konsep structural dari
proses antar-personal – di sinilah letak fase hubungan perawat-klien (nurse-patient
relationship). Peplau menjelaskan tentang empat fase hubunganperawat-klien,
yaitu fase orientasi, identifikasi, eksploitasi dan resolusi.Keempat fase tersebut
aling berkaitan. Di setiap fase diperlukan peran yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan klien.
Fase Orientasi
Pada fase ini perawat dank lien bertindak sebagai dua individu yang belum
saling mengenal. Selama fase orientasi, klien merupakan seseorang yang
memerlukan bantuan profesional dan perawat berperan membantu klien
mengenali dan memahami masalahnya serta menentukan apa yang klien perlukan
saat itu. Jadi fase orientasi ini merupakan fase untuk menentukan adanya masalah.
Fase orientasi dipengaruhi langsung oleh sikap perawat dan klien dalam memberi
atau menerima pertolongan. Selain itu, fase ini juga dipengaruhi oleh ras, budaya,
agama, pengalaman, latar belakang, dan harapan klien maupun perawat. Akhir
dari fase ini adalah perawat dan klien bersama-sama mengidentifikasi adanya
masalah serta menumbuhkan rasa saling percaya sehingga keduanya siap untuk
melangkah ke fase beriduanya siap untuk melangkah ke fase berikutnya.
Fase Identifikasi
Pada fase ini klien memberikan respons atau mengidentifikasi persoalan yang ia
hadapi bersama orang yang dianggap memahami masalahnya. Respons setiap
klien berbeda satu sama lain. Di sini, perawat melakukan eksplorasi perasaan dan
membantu klien menghadapi penyakit yang ia rasakan sebagai sebuah
pengalaman yang mengorientasi ulang perasaannya dan menguatkan kekuatan
positif pada pribadi klien serta member kepuasan yang diperlukan.
Selama fase identifikasi, klien diharapkan mulai memiliki perasaan terlibat dan
mulai memiliki kemampuan untuk mengatasi masalahnya dengan mengurangi
perasaan tidak berdaya dan putus asa. Upaya ini akan menumbuhkan sikap positif
pada diri klien guna melaju ke fase selanjutnya. Jadi, fase identifikasi merupakan
fase penentu bantuan apa yang diperlukan oleh klien. Pada fase ini, perawat juga
member beberapa alternative untuk mengatasi masalah klien.
Fase Eksploitasi
Pada fase ini, perawat member layanan keperawatan berdasarkan kebutuhan klien.
Di sini, masing-masing pihak mulai merasa menjadi bagian integral dari proses
interpersonal. Selama fase eksploitasi, klien mengambil secara penuh nilai yang
ditawarkan kepadanya melalui sebuah hubungan.
Prinsip tindakan pada fase ini adalah eksplorasi/menggali, memahami keadaan
klien, dan mencegah meluasnya masalah. Perawat mendorong klien untuk
menggali dan mengungkapkan perasaan, emosi, pikiran serta sikapnya tanpa
paksaan dan mempertahankan suasana terapeutik yang mendukung.
Pada fase ini, perawat juga dituntut menguasai keterampilan berkomunikasi secara
terapeutik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa fase eksplorasi merupakan
fase pemberian bantuan kepada klien sebagai langkah pemecahan masalah.Jika
fase ini berhasil, proses interpersonal akan berlanjut ke fase akhir, yaitu fase
resolusi.
Fase Resolusi/Terminal
Pada fase resolusi, tujuan bersama antara perawat dank lien sudah sampai pada
tahap akhir dan keduanya siap mengakhiri hubunga terapeutik yang selama ini
terjalin. Fase resolusi terkadang menjadi fase tersulitbagi kedua belah pihak seba
di sini dapat terjadi peningkatan kecemasan dan ketegangan jika ada hal-hal yang
belum terselesaikan pada masing-masing fase. Indikator keberhasilan untuk fase
ini adalah jika klien sudah mampu mandiri dan lepas dari bantuan perawat.
Selanjutnya, baik perawat maupun klien akan menjadi individu yang matang da
lebih berpengalaman.
Teori Keperawatan Peplau dan Komponen Utama Keperawatan
1. Keperawatan. Keperawatan didefinisikan oleh Peplau sebagai sebuah
proses yang signifikan, bersifat terapeutik, dan interpersonal. Keperawatan
merupakan instrument edukatif , kekuatan yang mendewasakan dan
mendorong kepribadian seseorang dalam arah yang kreatif, konstruktif,
produktif, personal, dan kehidupan komunitas.Profesi keperawatan
memiliki tanggung jawab legal di dalam pemanfaatan keperawatan secara
efektif berikut segala konsekuensinya bagi klien. Perawat merespons
kebutuhan klien akan bantuan melalui proses interpersonal.
2. Individu. Individu menurut Peplau adalah organism yang mempunyai
kemampuan untuk berusaha mengurangi ketegangan yang ditimbulkan
oleh kebutuhan. Berdasarkan penjelasan ini, Peplau mendefinisikan
individu sebagai manusia sebab manusia adalah sebuah organisme yang
hidup dalam ekuilibrium yang tidak stabil.
3. Kesehatan. Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai sebuah simbol yang
menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif dari
kepribadian dan proses kemanusiaan yang terus-menerus mengarah pada
keadaan kreatif, konstruktif, produktif di dalam kehidupan pribadi ataupun
komunitas.
4. Lingkungan. Meskipun Peplau tidak secara langsung menyebtkan
lingkungan sebagai salah satu konsep utama dalam keperawatan, ia
mendorong perawat untuk memerhatikan kebudayaan dan adat istiadat
klien saat klien harus membiasakan diri dengan rutiitas rumah sakit.
Menurut Peplau, lingkungan merupakan kekuatan yang berada di luar
organisme dan berada dalam konteks kultural. Peplau tidak memandang
secara luas lingkungan yang memengaruhi status kesehatan seseorang
tetapi lebih berfokus pada kondisi psikologis dalam diri orang tersebut.

More Related Content

Similar to paplau 1.docx

TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf lTUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf ljuwitajambi114
 
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sanalays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sjuwitajambi114
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptxyogiwijanarko1
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Amalia Senja
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 
Materi Teori Keperawatan Hildegard Peplau
Materi Teori Keperawatan Hildegard PeplauMateri Teori Keperawatan Hildegard Peplau
Materi Teori Keperawatan Hildegard PeplauHandianFI
 
Makalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori helMakalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori helDiajengDnph
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatanpjj_kemenkes
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centeredHubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centeredNailiamani Aman
 
makalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasienmakalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasienrnrhy
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Rusli Unci
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYtopanegy
 

Similar to paplau 1.docx (20)

TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf lTUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
 
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sanalays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Materi Teori Keperawatan Hildegard Peplau
Materi Teori Keperawatan Hildegard PeplauMateri Teori Keperawatan Hildegard Peplau
Materi Teori Keperawatan Hildegard Peplau
 
Makalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori helMakalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori hel
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna Kdk final akbid paramata muna
Kdk final akbid paramata muna
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centeredHubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
 
makalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasienmakalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasien
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
 
Konsep caring
Konsep caringKonsep caring
Konsep caring
 

Recently uploaded

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 

Recently uploaded (14)

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 

paplau 1.docx

  • 1. HILDEGARD E. PEPLAU Hildegard E. Peplau lahir pada tanggal 1 September 1909 di Reading, Pennsylvania. Peplau lulus dari Hospital School of Nursingdi Pottstown, Pennsylvinia pada tahun 1931. Gelar B.A. dalam bidang psikologi interpersonal diperolehnya dari Bennington University, Vermont pada tahun 1943. Peplau meraih gelar M.A. dalam bidang keperawatan psikiatri dari Teacher’s College, Colombia, New York pada tahun 1947 dan gelar Ed.D. dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun 1953. Keperawatan Psikodinamik Kontribusi Peplau dalam bidang keperawatan, khususnya keperawatan psikiatri, sangat banyak. Tahun 1952, ia meluncurkan bukunya yang berjudul Interpersonal Relations in Nursing. Peplau membuat model keperawatan dengan istilah keperawatan psikodinamik. Menurutnya, keperawatan psikodinamik merupakan kemampuan seseorang (perawat) untuk memahami tingkah lakunyaguna membantu orang lain, mengidentifikasi kesulitan yang dirasakannya, dan untuk menerapkan prinsip hubungan manusia pada permasalahan yang timbul di semua level pengalaman. Peplau mengembangkan modelnya dengan merinci konsep structural dari proses antar-personal – di sinilah letak fase hubungan perawat-klien (nurse-patient relationship). Peplau menjelaskan tentang empat fase hubunganperawat-klien, yaitu fase orientasi, identifikasi, eksploitasi dan resolusi.Keempat fase tersebut aling berkaitan. Di setiap fase diperlukan peran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan klien. Fase Orientasi Pada fase ini perawat dank lien bertindak sebagai dua individu yang belum saling mengenal. Selama fase orientasi, klien merupakan seseorang yang memerlukan bantuan profesional dan perawat berperan membantu klien mengenali dan memahami masalahnya serta menentukan apa yang klien perlukan saat itu. Jadi fase orientasi ini merupakan fase untuk menentukan adanya masalah.
  • 2. Fase orientasi dipengaruhi langsung oleh sikap perawat dan klien dalam memberi atau menerima pertolongan. Selain itu, fase ini juga dipengaruhi oleh ras, budaya, agama, pengalaman, latar belakang, dan harapan klien maupun perawat. Akhir dari fase ini adalah perawat dan klien bersama-sama mengidentifikasi adanya masalah serta menumbuhkan rasa saling percaya sehingga keduanya siap untuk melangkah ke fase beriduanya siap untuk melangkah ke fase berikutnya. Fase Identifikasi Pada fase ini klien memberikan respons atau mengidentifikasi persoalan yang ia hadapi bersama orang yang dianggap memahami masalahnya. Respons setiap klien berbeda satu sama lain. Di sini, perawat melakukan eksplorasi perasaan dan membantu klien menghadapi penyakit yang ia rasakan sebagai sebuah pengalaman yang mengorientasi ulang perasaannya dan menguatkan kekuatan positif pada pribadi klien serta member kepuasan yang diperlukan. Selama fase identifikasi, klien diharapkan mulai memiliki perasaan terlibat dan mulai memiliki kemampuan untuk mengatasi masalahnya dengan mengurangi perasaan tidak berdaya dan putus asa. Upaya ini akan menumbuhkan sikap positif pada diri klien guna melaju ke fase selanjutnya. Jadi, fase identifikasi merupakan fase penentu bantuan apa yang diperlukan oleh klien. Pada fase ini, perawat juga member beberapa alternative untuk mengatasi masalah klien. Fase Eksploitasi Pada fase ini, perawat member layanan keperawatan berdasarkan kebutuhan klien. Di sini, masing-masing pihak mulai merasa menjadi bagian integral dari proses interpersonal. Selama fase eksploitasi, klien mengambil secara penuh nilai yang ditawarkan kepadanya melalui sebuah hubungan. Prinsip tindakan pada fase ini adalah eksplorasi/menggali, memahami keadaan klien, dan mencegah meluasnya masalah. Perawat mendorong klien untuk menggali dan mengungkapkan perasaan, emosi, pikiran serta sikapnya tanpa paksaan dan mempertahankan suasana terapeutik yang mendukung. Pada fase ini, perawat juga dituntut menguasai keterampilan berkomunikasi secara terapeutik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa fase eksplorasi merupakan fase pemberian bantuan kepada klien sebagai langkah pemecahan masalah.Jika
  • 3. fase ini berhasil, proses interpersonal akan berlanjut ke fase akhir, yaitu fase resolusi. Fase Resolusi/Terminal Pada fase resolusi, tujuan bersama antara perawat dank lien sudah sampai pada tahap akhir dan keduanya siap mengakhiri hubunga terapeutik yang selama ini terjalin. Fase resolusi terkadang menjadi fase tersulitbagi kedua belah pihak seba di sini dapat terjadi peningkatan kecemasan dan ketegangan jika ada hal-hal yang belum terselesaikan pada masing-masing fase. Indikator keberhasilan untuk fase ini adalah jika klien sudah mampu mandiri dan lepas dari bantuan perawat. Selanjutnya, baik perawat maupun klien akan menjadi individu yang matang da lebih berpengalaman. Teori Keperawatan Peplau dan Komponen Utama Keperawatan 1. Keperawatan. Keperawatan didefinisikan oleh Peplau sebagai sebuah proses yang signifikan, bersifat terapeutik, dan interpersonal. Keperawatan merupakan instrument edukatif , kekuatan yang mendewasakan dan mendorong kepribadian seseorang dalam arah yang kreatif, konstruktif, produktif, personal, dan kehidupan komunitas.Profesi keperawatan memiliki tanggung jawab legal di dalam pemanfaatan keperawatan secara efektif berikut segala konsekuensinya bagi klien. Perawat merespons kebutuhan klien akan bantuan melalui proses interpersonal. 2. Individu. Individu menurut Peplau adalah organism yang mempunyai kemampuan untuk berusaha mengurangi ketegangan yang ditimbulkan oleh kebutuhan. Berdasarkan penjelasan ini, Peplau mendefinisikan individu sebagai manusia sebab manusia adalah sebuah organisme yang hidup dalam ekuilibrium yang tidak stabil. 3. Kesehatan. Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai sebuah simbol yang menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif dari kepribadian dan proses kemanusiaan yang terus-menerus mengarah pada keadaan kreatif, konstruktif, produktif di dalam kehidupan pribadi ataupun komunitas.
  • 4. 4. Lingkungan. Meskipun Peplau tidak secara langsung menyebtkan lingkungan sebagai salah satu konsep utama dalam keperawatan, ia mendorong perawat untuk memerhatikan kebudayaan dan adat istiadat klien saat klien harus membiasakan diri dengan rutiitas rumah sakit. Menurut Peplau, lingkungan merupakan kekuatan yang berada di luar organisme dan berada dalam konteks kultural. Peplau tidak memandang secara luas lingkungan yang memengaruhi status kesehatan seseorang tetapi lebih berfokus pada kondisi psikologis dalam diri orang tersebut.