Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
TEORI PEPLAU
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses keperawatan
adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan.
Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan, salah
satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh
Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang
menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien,
perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses interpersonal.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun problem yang perlu dibahas dalam makalah ini adalah mengenai bagaimanakah
model keperawatan menurut Hildegard E. Peplau, yaitu:
1. Bagaimanakah teori keperawatan Hildegard E. Peplau?
2. Apa keunggulan teori keperawatan Hildegard E. Peplau?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah mengenai bagaimanakah
model keperawatan Hildegard E.Peplau, yaitu:
1. Untuk mengetahui teori keperawatan Hildegard E. Peplau
2. Untuk mengetahui keunggulan teori keperawatan Hildegard E. Peplau
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan mengenai tokoh Keperawatan yang ada di Dunia
2. Untuk menambah pengetahuan mengenai teori maupun konsep yang dicetuskan oleh
tokoh-tokoh keperawatan.
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau
Teori yang dikembangkan Hildegard E Peplau adalah keperawatan spikodinamik
(Psychodynamyc Nursing). Teori ini dipengaruhi oleh model hubungan interpesonal yang
bersifat terapeutik (significant therapeutic interpersonal process). Hildegard E. Peplau
mendefenisikan teori keperawatan psikodinamikanya sebagai berikut:
Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami perilaku seseorang
untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakan dan untuk
mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-masalah
yang muncul dari semua hal atau kejadian yang telah dialami.
Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu,perawat, dan proses
interaktif (Peplau, 1952) ; yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres,
1986 ; Marriner-Tomey, 1994).
Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk
mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai kematangan
perkembangan kepribadian (Chinn dan Jacobs, 1995). Oleh sebab itu perawat berupaya
mengembangkan hubungan antara perawat dan klien, dimana perawat bertugas sebagai
narasumber, konselor, dan wali.
Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan masalah dan
menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dengan berkembangnya hubungan antara
perawat dan klien, perawat dan klien bersama-sama mendefinisikan masalah dan
kemungkinan penyelesaian masalahnya. Dari hubungan ini klien mendapatkan keuntungan
dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat
membantu klien dalam hal menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan masalah
kesehatannya. Teori Peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi
perawat-klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan interpersonal
yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien (Beeber, Anderson dan Sills,
1990). Ketika kebutuhan dasar telah diatasi, kebutuhan yang baru mungkin muncul.
3. 3
Hubungan interpersonal perawat-klien digambarkan sebagai fase-fase yang saling tumpang
tindih seperti berikut ini : orientasi, identifikasi, penjelasan, dan resolusi (Chinn dan Jacobs,
1995).
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik
keperawatan psikiatri. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati, instrumen
perilaku, dan instrumen untuk mengevaluasi respons verbal dihasilkan dari model
konseptual Peplau (Marriner-Tomey, 1994)
Pengalaman keperawatan Dr. Peplau adalah:
a. Sebagai perawat privat dan umum dibidang keperawatan RS
b. Terlibat dalam riset keperawatan
c. Perawat privat di keperawatan psikiatri
d. Mengajar perawatan psikiatri untuk beberapa tahun
e. Ia sebagai profesor emetris dari Rutgres University
Peplau menerbitkan Buku Interpersonal Relation in Nursing pada tahun 1952
Artikel-artikel di majalah-majalah profesional dan topik konsep-konsep interpersonal sampai
pada isu-isu keperawatan yang terbaru. Dan selanjutnya Peplau mengembangkan teori
keperawatan yang dikenal dengan Psychodynamic Nursing.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar
hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral :
1. Pasien
2. Perawat
3. Masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit
4. Proses interpersonal
1) Pasien
Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal
dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar
pengalaman. Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi. .Oleh adanya proses
interpersonal.
4. 4
2) Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang
bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti
dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber,
pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.
3) Masalah Kecemasan yang terjadi akibat sakit / Sumber Kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman
interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang
lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam model peplau ansietas
merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.
4) Proses Interpersonal
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini menggambarkan
metode transpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat yang terdiri dari 4 fase.
2.2 Tahapan Peplau dalam Keperawatan
Untuk mencapai tujuan dari hubungan interpersonal tersebut maka harus melalui
penggunaan step-step atau fase-fase sebagai berikut:
1). Fase Orientasi
Pada fase ini perawat dan klien masih sebagai orang yang asing. Pertemuan
diawali oleh pasien yang mengekspresikan perasaan butuh, perawat dan klien malakukan
kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data. Pada fase
ini yang paling penting adalah perawat bekerja sama secara kolaborasi dengan pasien dan
keluarganya dalam menganalisis situasi yang kemudian bersama-sama mengenali,
memperjelas dan menentukan masalah untuk ada setelah masalah diketahui, diambil
keputusan bersama untuk menentukan tipe bantuan apa yang diperlukan. Perawat sebagai
fasilitator dapat merujuk klien ke ahli yang lain sesuai dengan kebutuhan
2). Fase Identifikasi
Fase ini fokusnya memilih bantuan profesional yang tepat, pada fase ini pasien
merespons secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhi kebutuhannya. Setiap pasien
mempunyai respons berbeda-beda pada fase ini.
Respons pasien terhadap perawat:
5. 5
a. Berpartisipasi dan interpendent dengan perawat
b. Anatomy dan independent
c. Pasif dan dependent
3). Fase Eksploitasi
Fase ini fokusnya adalah menggunakan bantuan profesional untuk alternatif
pemecahan masalah. Pelayanan yang diberikan berdasarkan minat dan kebutuhan dari pasien.
Pasien mulai merasa sebagai bagian integral dari lingkungan pelayanan. Pada fase ini pasien
mulai menerima informasi-informasi yang diberikan padanya tentang penyembuhannya,
mungkin berdiskusi atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada perawat, mendengarkan
penjelasan-penjelasan dari perawat dan sebagainya.
4). Fase Resolusi
Terjadi setelah fase-fase sebelumnya telah berjalan dengan sukses. Fokus pada
fase ini mengakhiri hubungan profesional pasien dan perawat dalam fase ini perlu untuk
mengakhiri hubungan teraupetik meraka. Dimana pasien berusaha untuk melepaskan rasa
ketergantungan kepada tim medis dan menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar
mampu menjalankan secara sendiri.
5) Fase Hubungan Perawat-Pasien
Fase Fokus
Orientasi
Identifikasi
Eksploitasi
Resolusi
Masalah terdefinisi fase
Pemilihan bantuan profesional yang tepat
Penggunaan bantuan profesional untuk pemecahan masalah
alternatif
Pemutusan hubungan profesional
6) Hubungan Fase-Fase Peplau Dengan Proses Keperawatan
PROSES KEPERAWATAN FASE-FASE PEPLAU
Pengkajian OrientasiPerawat dan pasien sebagai orang
yang asing, pertemuan diawali oleh pasien
yang mengekspresikan perasaan butuh,
bekerja sama mengenali dan menentukan
masalah
6. 6
Diagnosa Keperawatan Pasien menjelaskan perasaan butuh
Perencanaan Identifikasi. Meletakkan tujuan yang
interpendent, pasien mempunyai perasaan
memiliki dan merespons secara selektif
untuk memenuhi kebutuhannya
Implementasi Eksploitasi. Pasien secara selektif mencari
siapa yang dapat memberi inisiatif oleh
pasien
Evaluasi Resolusi. Terjadi setelah fase-fase yang
lain sukses secara lengkap kemudian
dilakukan pengakhiran hubungan
2.3 Teori Peplau dan Konsep Empat Besar
Teori keperawatan biasanya berkembang menjadi empat konsep individu, kesehatan,
masyarakat, dan keperawatan. Peplau mendefinisikan manusia sebagai organisme kesehatan,
didefinisikan sebagai "simbol kata yang menyiratkan gerakan maju kepribadian dan proses-
proses manusia lainnya yang sedang berlangsung di arah yang produktif, kreatif,
konstruktifberusaha dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan
oleh kebutuhan "pribadi, dan komunitas yang hidup".
2.4 Konsep Mayor Dari Teori Peplau
Empat konsep mayor dari teori Peplau:
1. Manusia
Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil
2. Lingkungan
Peplau mendefenisikan lingkungan sebagai bentuk di luar organisme dalam konteks
kebudayaan, dari sini kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan
3. Keperawatan
7. 7
Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya bertujuan untuk
mendukung kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan sikap
individual dari kehidupan masyarakat
4. Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu dan proses
makhluk lain secara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas, produktivitas dan
sikap individual dari kehidupan masyarakat.
2.4.1Perbandingan Proses Keperawatan dan Tahapan Peplau
Proses Keperawatan Tahapan Peplau
Penilaian
Pengumpulan data dan analisis
Tidak perlu selalu berarti
"kebutuhan yang dirasakan"
mungkin perawat dimulai.
Diagnosa keperawatan
Ringkasan pernyataan berdasarkan
analisis.
Perencanaan
Saling menetapkan tujuan.
Pelaksanaan
Rencana memulai ke arah pencapaian
tujuan yang saling ditetapkan.Dapat
dicapai dengan perawatan pasien,
kesehatan profesional, atau keluarga
pasien.
Evaluasi
Berdasarkan saling didirikan
Orientasi
Perawat dan pasien datang bersama-sama
sebagai orang asing, pertemuan yang
diprakarsai oleh pasien yang
mengungkapkan "kebutuhan yang
dirasakan", bekerja sama untuk mengenali,
memperjelas, dan mendefinisikan fakta
terkait dengan kebutuhan.
(Catatan: pengumpulan data kontinu.)
Pasien menjelaskan "kebutuhan yang
dirasakan."
Identifikasi
Saling tergantung penetapan tujuan. Pasien
memiliki rasa memiliki dan selektif
menanggapi mereka yang bisa memenuhi
kebutuhan.
Pasien-dimulai.
Eksploitasi
Pasien secara aktif mencari dan
menggambar pada pengetahuan dan
8. 8
perilaku akhir yang diharapkan.
Dapat menyebabkan penghentian
atau inisiasi rencana baru.
keahlian dari mereka yang dapat
membantu.
Resolusi
Terjadi setelah fase lain yang berhasil
diselesaikan dan telah dipenuhi.
Menyebabkan diberhentikan.
9. 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif.
Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan
teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses
interpersonal dan terapeutik. Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan
bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan
hubungan antara perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai narasumber, konselor
dan wali. Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik
keperawatan psikiatri. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati, instrumen
perilaku, dan instrumen untuk mengevaluasi respons verbal dihasilkan dari model
konseptual Peplau.
11. 11
BIODATA TOKOH
Nama Lengkap : Hildegard E. Peplau, Phd, RN, FAAN
Tanggal Lahir : Reading Pensylvania, 1 September 1909
Pendidikan :
- Lulusan Diploma : Peplau Lulus Dari Hospital School Of Nursing Pottstown,
Pensylvania Pada Tahun 1931
- Lulus Dari Bennington College Dengan Gelar BA Dalam Bidang Psikologi Interpersonal
Pada Tahun 1943
- Lulus Dari Columbia University Di Newyork Dengan MA Dalam Keperawatan Psikiatri
Tahun 1947 Dan Ed.D. Dalam Pengembangan Kurikulum Pada Tahun 1953.
Hasil Karya :
- Buku Terbitan : “Hubungan Interpersonal Dalam Keperawatan” Pada Tahun 1952
- Prinsip Dasar Bagi Konseling Keperawatan Dari Hasil Penelitiannya.
Jabatan :
- Direktur Eksekutif Dan Kemudian Jadi Presiden, Ia Menjabat 2 Istilah Di Dewan
International Council Of Nurses (ICN)
- Pada Tahun 1997, Ia Menerima Kehormatan Tertinggi Keperawatan, Yang Christiane
Reimann Prize, Pada Kongres ICN Yang Berlangsung 4 Tahun. Pada Tahun 1996,
American Academy Of Nursing Peplau Dihormati Sebagai “Legenda Hidup”, Dan Pada
Tahun 1998, AN Dilantiknya Ke Dalam Hall Of Fame
Wafat : Diusia 89 Tahun Pada Tanggal 17 Maret 1