1. PSIKOLOGIPSIKOLOGI
KESEHATANKESEHATAN
Tinjauan Lanjut:Tinjauan Lanjut:
Faktor Resiko dan ProtektifFaktor Resiko dan Protektif
pada Anak-anak dan Remajapada Anak-anak dan Remaja
Konsep Anak-anak mengenaiKonsep Anak-anak mengenai
Kesehatan dan KesakitanKesehatan dan Kesakitan
Dedi Prasetiawan,Dedi Prasetiawan,
S.Psi, PsikologS.Psi, Psikolog
2. FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO
Jason, Turbin & Costa (1988):Jason, Turbin & Costa (1988):
““Conditions or variables associated with a lowerConditions or variables associated with a lower
likelihood of positive outcomes and a higherlikelihood of positive outcomes and a higher
likelihood of negative or socially undesirablelikelihood of negative or socially undesirable
outcomes.”outcomes.”
Masten & Wright (1998):Masten & Wright (1998):
““A measurable characteristic of individuals thatA measurable characteristic of individuals that
heightens the probability of a worse outcome in theheightens the probability of a worse outcome in the
future for groups of individuals who share the riskfuture for groups of individuals who share the risk
factor or who have more of the risk variable than afactor or who have more of the risk variable than a
comparison group who do not have the risk factorcomparison group who do not have the risk factor
or have less of the risk variable.”or have less of the risk variable.”
3. FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO
1.1. Riwayat ketergantunganRiwayat ketergantungan
alkohol dalam keluargaalkohol dalam keluarga
2.2. KemiskinanKemiskinan
3.3. Anomi normatifAnomi normatif
4.4. Ketidaksetaraan rasialKetidaksetaraan rasial
5.5. Kesempatan di luar hukumKesempatan di luar hukum
6.6. Teladan dalam perilakuTeladan dalam perilaku
menyimpangmenyimpang
7.7. Konflik normatif ortu-temanKonflik normatif ortu-teman
8.8. Harapan hidup rendahHarapan hidup rendah
9.9. Harga diri rendahHarga diri rendah
10.10. Kecenderungan mengambilKecenderungan mengambil
resikoresiko
11.11. Masalah dengan minuman kerasMasalah dengan minuman keras
Contoh Faktor Resiko pada PembentukanContoh Faktor Resiko pada Pembentukan
Kenakalan Remaja:Kenakalan Remaja:
4. FAKTOR PROTEKTIFFAKTOR PROTEKTIF
Jason, Turbin & Costa (1988):Jason, Turbin & Costa (1988):
““Conditions or variables that enhance theConditions or variables that enhance the
likelihood of positive outcomes and lessen thelikelihood of positive outcomes and lessen the
likelihood of negative consequences from exposurelikelihood of negative consequences from exposure
to risk.”to risk.”
Masten & Wright (1998):Masten & Wright (1998):
““A correlate of resilience that may reflectA correlate of resilience that may reflect
preventive or ameliorative influences: a positivepreventive or ameliorative influences: a positive
moderator of risk or adversity”moderator of risk or adversity”
5. Contoh Faktor Protektif pada PembentukanContoh Faktor Protektif pada Pembentukan
Kenakalan Remaja:Kenakalan Remaja:
1.1. Taraf kecerdasan yang tinggiTaraf kecerdasan yang tinggi
2.2. Sekolah yang berkualitas baikSekolah yang berkualitas baik
3.3. Keluarga yang harmonisKeluarga yang harmonis
4.4. Sumber daya lingkungan bertetanggaSumber daya lingkungan bertetangga
5.5. Orang dewasa yang memperhatikanOrang dewasa yang memperhatikan
6.6. Teladan bagi perilaku konvensionalTeladan bagi perilaku konvensional
7.7. Kontrol yang kuat atas kemunculan perilaku menyimpangKontrol yang kuat atas kemunculan perilaku menyimpang
8.8. Penghargaan atas prestasiPenghargaan atas prestasi
9.9. Penghargaan atas kesehatanPenghargaan atas kesehatan
10.10.Penolakan terhadap penyimpanganPenolakan terhadap penyimpangan
11.11.Kehadiran di kegiatan komunitas beragamaKehadiran di kegiatan komunitas beragama
12.12.Keterlibatan di sekolah dan kelompok kegiatan konstruktifKeterlibatan di sekolah dan kelompok kegiatan konstruktif
FAKTOR PROTEKTIFFAKTOR PROTEKTIF
6. JEJARING PENYEBABJEJARING PENYEBAB
(Web of Causation)(Web of Causation)
BiologiBiologi
//
GenetiGeneti
kk
Lingk.Lingk.
SosialSosial
Lingk.Lingk.
DipersepDipersep
sisi
KepribadianKepribadian PerilakuPerilaku
Perilaku Beresiko:Perilaku Beresiko:
Tawuran, membolos sekolah, pemalakan,Tawuran, membolos sekolah, pemalakan,
merokok, penyalahgunaan zat, kebut2an,merokok, penyalahgunaan zat, kebut2an,
drop-out, free-sex, dlldrop-out, free-sex, dll
Keluaran Beresiko:Keluaran Beresiko:
IMS, HIV/AIDS, masalah hukum, KTD,IMS, HIV/AIDS, masalah hukum, KTD,
menikah dini, depresi, bunuh diri, konsep dirimenikah dini, depresi, bunuh diri, konsep diri
inadekuat, keterampilan rendah,inadekuat, keterampilan rendah,
pengangguran, dllpengangguran, dll
Faktor-2 Resiko & ProtektifFaktor-2 Resiko & Protektif
8. FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO
Semasa Kanak-kanakSemasa Kanak-kanak
LingkunganLingkungan
Status gizi yangStatus gizi yang
kurang/ burukkurang/ buruk
(malnutrisi)(malnutrisi)
Kemiskinan perkotaanKemiskinan perkotaan
Kecelakaan lalu lintasKecelakaan lalu lintas
Bahaya lingkungan &Bahaya lingkungan &
stressstress
Faktor-faktorFaktor-faktor
SekolahSekolah
Rawat Inap di RumahRawat Inap di Rumah
sakitsakit
9. FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO
Semasa Kanak-kanakSemasa Kanak-kanak
KeluargaKeluarga
Hubungan keluarga yangHubungan keluarga yang
tidak harmonistidak harmonis
Perpecahan dalamPerpecahan dalam
keluargakeluarga
Kesakitan fisik pada ortuKesakitan fisik pada ortu
Kesakitan mental padaKesakitan mental pada
ortuortu
Pola asuh dan perawatanPola asuh dan perawatan
yang tidak tepatyang tidak tepat
Kelahiran saudaraKelahiran saudara
kandungkandung
10. FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO
Semasa Kanak-kanakSemasa Kanak-kanak
Faktor-faktorFaktor-faktor
KepribadianKepribadian
Kerentanan karena faktorKerentanan karena faktor
bawaanbawaan
Kemampuan copingKemampuan coping
Gangguan fisik pada anak-2Gangguan fisik pada anak-2
11. KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT
Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak
Eiser (1988):Eiser (1988):
““Menerangkan kesehatan & kesakitan bagiMenerangkan kesehatan & kesakitan bagi
anak2 adalah penting untuk keperluananak2 adalah penting untuk keperluan
pendidikan kesehatan umum, dalampendidikan kesehatan umum, dalam
menghadapi sakit yang akut, rawat inap dimenghadapi sakit yang akut, rawat inap di
rumah sakit, & penyakit kronis.”rumah sakit, & penyakit kronis.”
12. KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT
Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak
Eiser (1988):Eiser (1988):
1.1. Semua anak perlu mengembangkan sikap2 positifSemua anak perlu mengembangkan sikap2 positif
terhadap perawatan diri sendiri & perilaku kesehatannyaterhadap perawatan diri sendiri & perilaku kesehatannya
saat ini dan kelak di masa dewasanya;saat ini dan kelak di masa dewasanya;
2.2. Anak2 yang sakit parah & dirawat inap bisa memetikAnak2 yang sakit parah & dirawat inap bisa memetik
manfaat dari keterangan tentang kesakitan & prosedurmanfaat dari keterangan tentang kesakitan & prosedur
medis berupa pengurangan stres.medis berupa pengurangan stres.
3.3. Dengan pengetahuan yang memadai, anak2 yang sakitDengan pengetahuan yang memadai, anak2 yang sakit
kronis dapat belajar memikul sebagian tanggung jawabkronis dapat belajar memikul sebagian tanggung jawab
perawatan dirinya.perawatan dirinya.
13. KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT
Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak
Eiser (1988):Eiser (1988):
4.4. Perbaikan kualitas komunikasi antara petugasPerbaikan kualitas komunikasi antara petugas
kesehatan & anak2 tentang pencegahan dankesehatan & anak2 tentang pencegahan dan
pengobatan, sehingga intervensi bisa lebihpengobatan, sehingga intervensi bisa lebih
efektif;efektif;
5.5. Konsep kesehatan berpengaruh terhadapKonsep kesehatan berpengaruh terhadap
serangan, berjalannya, dan prognosis;serangan, berjalannya, dan prognosis;
6.6. Membantu petugas kesehatan mengurangiMembantu petugas kesehatan mengurangi
kecemasan anak-2 & meningkatkan ketaatankecemasan anak-2 & meningkatkan ketaatan
menjalani pengobatan.menjalani pengobatan.
14. KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT
Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak
Body knowledge:Body knowledge:
a.a. Dengan mengetahui anatomi dan fisiologi organ2Dengan mengetahui anatomi dan fisiologi organ2
tubuh, akan meningkatkan efektivitas pendidikantubuh, akan meningkatkan efektivitas pendidikan
kesehatankesehatan
b.b. Mempermudah komunikasi dengan anak-2Mempermudah komunikasi dengan anak-2
tentang sakit kronistentang sakit kronis
15. KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT
Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak
Konsep-2 tentang Penyakit & Kesakitan:Konsep-2 tentang Penyakit & Kesakitan:
a.a. Psikodinamis: Pengaruh intrapsikis & kesakitanPsikodinamis: Pengaruh intrapsikis & kesakitan
b.b. Sosiologis: Pengaruh proses sosialisasi umumSosiologis: Pengaruh proses sosialisasi umum
pada health belief dan sick-role behaviorpada health belief dan sick-role behavior
c.c. Perkembangan kognitif: Konsep anak tentangPerkembangan kognitif: Konsep anak tentang
kesakitan akan meningkat sesuai urutan tahap2kesakitan akan meningkat sesuai urutan tahap2
perkembangan yang sistematis & dapatperkembangan yang sistematis & dapat
diramalkan.diramalkan.
16. KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT
Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak
PiagetPiaget Bibace & Walsh / Van BroeckBibace & Walsh / Van Broeck
Pre-OperationalPre-Operational IncomprehensionIncomprehension
PhenomenismPhenomenism
Self = worldSelf = world
1 aspek konkret1 aspek konkret
pengalamanpengalaman
DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat
1 gejala1 gejala
tunggaltunggal
FenomenaFenomena
konkretkonkret
eksternal,eksternal,
secara spasialsecara spasial
dan temporaldan temporal
jauhjauh
KemunculanKemunculan
bersama/bersama/
keajaiban,keajaiban,
mencampurkanmencampurkan
penyebab danpenyebab dan
dampakdampak
Tidak adaTidak ada
kendali,kendali,
tanggung jawabtanggung jawab
fenomena jauhfenomena jauh
EgosentrismeEgosentrisme
PenalaranPenalaran
transduktiftransduktif
ContagionContagion
DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat
1 gejala1 gejala
tunggaltunggal
Obyek dekat,Obyek dekat,
tapi tidaktapi tidak
menyentuhmenyentuh
anakanak
Tak ada kaitan,Tak ada kaitan,
hanyahanya
kedekatan ataukedekatan atau
keajaibankeajaiban
KendaliKendali
terbatas,terbatas,
menjauhi sumbermenjauhi sumber
penularanpenularan
17. KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT
Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anakPiagetPiaget Bibace & Walsh / Van BroeckBibace & Walsh / Van Broeck
Concrete OperationalConcrete Operational ContaminationContamination
Self – World semakinSelf – World semakin
terbedakan, jugaterbedakan, juga
eksternal-internaleksternal-internal
Fokus pada peristiwaFokus pada peristiwa
nyata luarnyata luar
Dapat mengakomodasiDapat mengakomodasi
peristiwa nyata, tapiperistiwa nyata, tapi
tidak hipotetsistidak hipotetsis
DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat
Obyek di luarObyek di luar
anak bisaanak bisa
mengancammengancam
tubuh, banyaktubuh, banyak
gejala,gejala,
mengacu padamengacu pada
fungsi tubuhfungsi tubuh
FenomenaFenomena
konkretkonkret
eksternaleksternal
Lebih konkret,Lebih konkret,
kontak fisik,kontak fisik,
dibedakandibedakan
efektif/tidakefektif/tidak
Dapat dihindariDapat dihindari
EgosentrismeEgosentrisme
berkurangberkurang
MenekanMenekan
kedapatpulihankedapatpulihan
Sistem operasi logisSistem operasi logis
saling berkait, terbatassaling berkait, terbatas
pada hubunganpada hubungan
konkret empiriskonkret empiris
InternalizationInternalization
DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat
SesuatuSesuatu
dalam tubuh,dalam tubuh,
dijelaskandijelaskan
secara umumsecara umum
Kondisi tubuhKondisi tubuh
tak sehat/tak sehat/
kontaminankontaminan
eksternaleksternal
ProsesProses
internalisasiinternalisasi
cukup baik,cukup baik,
penjelasanpenjelasan
fisiologis samar,fisiologis samar,
Kendali aktif,Kendali aktif,
tidak hanyatidak hanya
obat, tapi tubuhobat, tapi tubuh
bisabisa
menyembuhkanmenyembuhkan
18. KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT
Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anakPiagetPiaget Bibace & Walsh / Van BroeckBibace & Walsh / Van Broeck
Formal OperationalFormal Operational PhysiologicalPhysiological
Tidak terbatas padaTidak terbatas pada
hal konkret, mulaihal konkret, mulai
menjangkaumenjangkau
kemungkinan &kemungkinan &
peluang.peluang.
Mulai membuatMulai membuat
hipotesishipotesis
Menalar logis apa2 ygMenalar logis apa2 yg
di luar pengamatandi luar pengamatan
DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat
Fungsi &Fungsi &
strukturstruktur
fisiologisfisiologis
internalinternal
dijelaskan dgndijelaskan dgn
banyak gejalabanyak gejala
eksternaleksternal
Bagian dalam/Bagian dalam/
proses tubuhproses tubuh
berfungsi buruk,berfungsi buruk,
pembedaanpembedaan
banyak etiologibanyak etiologi
Membuat hipotesis ttgMembuat hipotesis ttg
hub. lingk.- tubuh,hub. lingk.- tubuh,
pembedaan jenis2pembedaan jenis2
penyebab, hubunganpenyebab, hubungan
internal-eksternal takinternal-eksternal tak
lagi berdasar 1 aspeklagi berdasar 1 aspek
mengemuka darimengemuka dari
peristiwaperistiwa
BanyakBanyak
penyebab =penyebab =
banyak carabanyak cara
mengendalikamengendalika
n & mencegahn & mencegah
Mampu mengambilMampu mengambil
jarak dari realitajarak dari realita
konkret.konkret.
Self-world terbedakan,Self-world terbedakan,
juga tubuh-jiwa.juga tubuh-jiwa.
Psycho-PhysiologicalPsycho-Physiological
DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat
Fungsi &Fungsi &
strukturstruktur
fisiologisfisiologis
internal, jugainternal, juga
gelaja psikologisgelaja psikologis
PeristiwaPeristiwa
psikologispsikologis
disebut sebagaidisebut sebagai
penyebab takpenyebab tak
langsunglangsung
KemampuanKemampuan
membedakan faktor2membedakan faktor2
biologis & psikologis,biologis & psikologis,
bagaimana aspekbagaimana aspek
mental mempengaruhimental mempengaruhi
tubuhtubuh
Meski faktorMeski faktor
psikispsikis
mempengaruhmempengaruh
i kesakitan,i kesakitan,
tapitapi
tatalaksanatatalaksana
19. KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT
Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak
Kritik:Kritik:
Eiser: Pengaruh sosial-budaya tidak diperhatikanEiser: Pengaruh sosial-budaya tidak diperhatikan
Sigelman et al: Digeneralisasikan ke 1 tingkatan umum, kurangSigelman et al: Digeneralisasikan ke 1 tingkatan umum, kurang
memperhatikan adanya domain khususmemperhatikan adanya domain khusus
Schmidt & Weishaupt: Meski konsep sehat-sakit dipengaruhiSchmidt & Weishaupt: Meski konsep sehat-sakit dipengaruhi
perkembangan kognitif, tapi tidak mungkin menyimpulkanperkembangan kognitif, tapi tidak mungkin menyimpulkan
konsep kesakitan anak pada tahap/ usia tertentu. Lebihkonsep kesakitan anak pada tahap/ usia tertentu. Lebih
pada ciri/ sifat khusus penyakit, terutama konkret. Jadi,pada ciri/ sifat khusus penyakit, terutama konkret. Jadi,
anak preoperasional pun bisa punya pemahaman aspekanak preoperasional pun bisa punya pemahaman aspek
konret, tergantung informasi yang diterima.konret, tergantung informasi yang diterima.
Carey, Nelson, dkk: Anak membentuk teori secara intuitifCarey, Nelson, dkk: Anak membentuk teori secara intuitif
dan membuat naskah atas pengalaman sehari-hari, bukandan membuat naskah atas pengalaman sehari-hari, bukan
ditentukan dari tingkat kognitif umum.ditentukan dari tingkat kognitif umum.