SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Dr. Drs. Wahidin, M.Kes.
Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat
Bandung, Februari 2022
KOLABORASI
PERGURUAN TINGGI
DALAM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
Pengalaman Jabatan
1. Penyuluh KB (1992)
2. Kaur. Rumah Tangga (2000)
3. Kasi. P3, BKKBN Prov. Jambi (2001)
4. Kasi. Pelaporan Statistik, BKKBN Prov. Jambi (2004)
5. Kasubbag. TU, BKKBN Prov. Jambi (2008)
6. Kabid. Supervisi, BKKBN Prov. Jambi (2008)
7. Kabid. Latbang, BKKBN Prov. Jambi (2011)
8. Kabid. PE, BKKBN (2011)
9. Kabid. Program dan Kerjasama, BKKBN (2014)
10. Kabag. Humas, BKKBN (2015)
11. Kepala Perw. BKKBN Prov. Bengkulu (2016)
12. Kepala Biro Kepegawaian , BKKBN (2017)
13. Direktur Bina Lini Lapangan, BKKBN (2017)
14. Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan (2020)
15. Kepala Perw. BKKBN Prov. Jawa Barat (2021 - sekarang)
Dr. Drs. Wahidin, M.Kes.
• FULLSCREEN PORTFOLIO
POPULATION
JAWA BARAT
48,27 Juta
Milenial : 26,07%
Zilenial : 27,88%  13,4 Juta

Youth
(10-24 Thn)
Kondisi
Jawa Barat
Hasil SP. 2020
 Luas Wilayah sebesar 35,38 juta Km2,
kepadatan penduduk  1.365 jiwa per
Km2
 Total Penduduk Jawa Barat sebesar
48,27 Juta, terjadi kenaikan sekitar 5,2
Juta dari Tahun 2010, artinya rata-rata
per tahun terjadi kenaikan penduduk
sebesar 520.000 Jiwa
 LPP turun menjadi 1,11% dari 1,89%,
namun perlu diwaspadai pola arus
migrasi masuk ke Jawa Barat
 Penduduk Lansia (Ageing Population)
naik menjadi 9% dari 7,04% 
persiapan sarpras kesehatan, Fasilitas
Ramah Lansia
 Penduduk Usia Produktif (usia 15-
64 tahun)  70,68% (sangat besar),
perlu persiapan kebijakan
implementatif  sisi pendidikan,
kesehatan, lapangan pekerjaan
(usaha ekonomi)  agar produktif
Isu Kependudukan
1. Jumlah Penduduk paling besar secara Nasional 
48,27 Jt (SP. 2020)
2. Mengalami Triple Burden :
a. Usia Anak dan Balita
b. Usia Produktif
c. Usia Lansia (Ageing Population)
3. Kualitas SDM (Years of Schooling)  Rata-rata
8,55 Tahun (BPS, 2020), artinya masih belum
tamat SMP
4. Masih Tingginya ASFR usia 15-19 Tahun
5. Pernikahan Usia Anak dan Perceraian
6. Dalam hal penggunaan Kontrasepsi msh
dominan  Pil dan Suntik
Kondisi Faktual Jawa Barat
Krisis Sosial/ Moral
Daya Saing
Tenaga Kerja/
Pengangguran
Krisis
Sosial/
Moral
Kondisi Faktual Jawa Barat
Kondisi Faktual Jawa Barat
Kondisi Faktual Jawa Barat
Kondisi Faktual Jawa Barat
Status Kespro
Kondisi Faktual
Indikator
Pembangunan Kesehatan
Angka Stunted
Definisi ???
Pendek ?
Stunting ?
Under
weight ?
Gizi Buruk ?
Kurus ?
Wasting ?
Tantangan
Pemahaman STUNTING
1. Pendek
2. Cebol (Dwarfisme)
3. Gizi Buruk
4. Kurus
5. Underweight
6. Wasting
7. Stunting
Konteks
pada Anak!!
PENDEK ?
Kondisi dimana tinggi seseorang di bawah
‘standar’, kondisi pendek bisa disebabkan
banyak hal, diantaranya hormon, genetik
(keturunan)
 cenderung tidak mempengaruhi kecerdasan
DR. Dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), FAAP (Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia
Pendek = Tinggi Badan/Usia
Dwarfisme  kelainan yang menyebabkan tinggi
penderitanya berada di bawah rata-rata. Para ahli
mendefinisikan dwarfisme sebagai tinggi badan
pada orang dewasa yang tidak lebih dari 147 cm.
Tetapi umumnya, penderita dwarfisme hanya
memiliki tinggi 120 cm.
Disebut juga dengan Pendek Ekstrim, dibagi 2 :
a. Proporsional (kekurangan hormon pertumbuhan)
b. Disproporsional (kelainan genetik)
Penyebabnya gangguan metabolism
(growth hormon), dan gangguan Gen,
Cenderung tidak mempengaruhi
kecerdasan
CEBOL (Dwarfisme)?
Malnutrisi
Gizi
Kurang
Gizi
Berlebih
Disebut Malnutrisi  kondisi serius yang terjadi ketika
asupan makanan seseorang tidak sesuai dengan
jumlah nutrisi yang dibutuhkan. Pemberian Nutrisi
yang didapat bisa terlalu sedikit atau terlalu banyak
dan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Ciri mudahnya dapat ditandai dengan Indeks
Massa Tubuh di bawah 18,5 kg/m2 (IMT
 rasio antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m)
kuadrat)
GIZI BURUK ?
KURUS ?
kondisi kurangnya berat badan bila dibandingkan
dengan tinggi badannya. Atau, bisa disebut juga
bahwa proporsi berat badannya tidak
proporsional dengan tinggi badannya. Seseorang
tergolong kurus (underweight) ketika memiliki
nilai indeks massa tubuh (IMT) yang kurang dari
18,5  Kalkulator IMT
Under
weight
(BB/TB/U)
Wasting/
Gizi Kurang
(Gizi/Usia)
Stunting
Pendek
Gizi Buruk
Kurus
Underweight
Wasting
(Gizi Kurang)
Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang
ditandai dengan Panjang atau tinggi badannya
berada di bawah standar yang ditetapkan oleh mentri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Kesehatan (Perpres. 72/2021)
Definisi STUNTING ?
“Persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah
minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur
dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO”
“Gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi
berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai”
Stunting pada anak dapat mempengaruhinya hingga dewasa.
Jangka pendek  stunting pada anak menyebabkan terganggu
perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Penyebab Stunting
Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi
Intervensi paling menentukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Bahaya STUNTING
Dampak STUNTING
DAMPAK JANGKA PENDEK
Terganggunya
perkembangan otak
Kecerdasan
berkurang
Gangguan metabolisme
dalam tubuh
Gangguan
pertumbuhan
fisik
Stunting memiliki dampak pada menurunnya kualitas
sumber daya manusia, produktifitas dan daya saing. Bagaimana
pemetaan dampaknya?
Menurunnya kemampuan
kognitif dan prestasti belajar
Menurunnya kekebalan tubuh
sehingga mudah terpapar
penyakit
Meningkatnya risiko memiliki
penyakit diabetes, obesitas,
penyakit jantung, pembuluh
daerah, kanker,, stroke dan
disabilitas pada usia tua
DAMPAK JANGKA PANJANG
Kondisi di Jawa Barat
Sumber :
BPS-Kemenkes, Integrasi Susenas Maret 2019, SSGBI Tahun 2019, SSGI 2021
35,3
31,06
26,2
24,5
14,02
2012 2015 2018 2021 2024
Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting menjadi acuan bagi kementerian/lembaga,
Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, Pemerintah Desa, dan
Pemangku Kepentingan dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting.
1. Penyediaan data keluarga
berisiko stunting
2. Pendampingan keluarga
berisiko stunting
3. Pendampingan semua
calon pengantin/calon
PUS;
4. Surveilans keluarga
berisiko stunting
5. Audit kasus stunting
TUJUAN PILAR STRANAS RENCANA AKSI NASIONAL
Pendekatan Keluarga
1. Menurunkan prevalensi
stunting
2. Meningkatkan kualitas
penyiapan kehidupan
berkeluarga
3. Menjamin pemenuhan
asupan gizi
4. Memperbaiki pola asuh
5. Meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan
kesehatan
6. Meningkatkan akses air
minum dan sanitasi
1. Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan
di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah
provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota,
dan Pemerintah Desa;
2. Peningkatan komunikasi perubahan perilaku
dan pemberdayaan masyarakat;
3. Peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik
dan Intervensi Sensitif di
kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah
provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota,
dan Pemerintah Desa;
4. Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada
tingkat individu, keluarga, dan masyarakat;
5. Penguatan dan pengembangan sistem, data,
informasi, riset, dan inovasi
Ditetapkan oleh Kepala
BKKBN
Prinsip Konvergensi
TPPS
Tim Percepatan Penurunan Stunting
Strategi Pemprov Jabar
 Zero New Stunting
Peran BKKBN
Pencegahan Stunting
Pendamping Keluarga?
Bidan
Desa
Kader
KB
PKK
Peran
BKKBN
Sasaran Intervensi BKKBN
Remaja ??
Remaja Laki-laki Remaja Perempuan
 
Calon Ayah Calon Ibu
Program dan Intervensi BKKBN
Intervensi Remaja :
1. Program Generasi Berencana  PIK-R/M
2. Program PUP dan PAP
3. Kampanye 21-25 Usia Menikah
4. Kampanye Triad KRR (Salam GENRE)
5. Sosialisasi Lifeskill dan Penyiapan PKBR
6. SSK (Sekolah Siaga Kependudukan)
7. PTPK (Perguruan Tinggi Peduli
Kependudukan)
Perguruan Tinggi
Peduli Kependudukan (PTPK)
Tujuan :
Mengenalkan Pendidikan Kependudukan

Upaya terencana dan sistematis untuk
membantu masyarakat (civitas academica) agar
memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang
kondisi kependudukan serta keterkaitan timbal balik antara
perkembangan kependudukan yaitu kelahiran, kematian,
perpindahan serta kualitas penduduk dengan kehidupan
sosial, ekonomi, kemasyarakatan dan lingkungan hidup
sehingga mereka memiliki perilaku yang bertanggungjawab
dan ikut peduli dengan kualitas hidup generasi
sekarang dan mendatang
Kegiatan PTPK
1. Kegiatan Kemahasiswaan : Pembentukan Unit
Mahasiswa  PIKMA, Duta Genre (Mahasiswa), KKN
Tematik, PKL/Magang, keg. relevan lainnya
2. Kegiatan Perkuliahan : Integrasi dalam MKDU/MKWU,
Kuliah Umum, Sosialisasi Program Bangga Kencana dan
Stunting
3. Kegiatan Penelitian : Lomba Karya Ilmiah, Skripsi/
Thesis/Penelitian ttg Program Bangga Kencana, Pusat
Studi Kependudukan.
4. Perpustakaan Prog. BANGGA KENCANA  Pojok
Kependudukan : Penyediaan sarana dan prasarana,
penyediaan materi digital maupun display
kependudukan.
5. Integrasi MBKM  Bina Desa,
Pendampingan Stunting
Integrasi MBKM
Integrasi MBKM
Integrasi MBKM
Bentuk Kegiatan MBKM
Program
Membangun Desa
1. Mahasiswa  Agen Perubahan, menjadi
contoh masyarakat dlm bersikap, berperilaku
dan menjadi corong penyambung informasi
dan edukasi ke masy. (dapat memahami dan
peduli kondisi kependudukan yg ada
dan menyikapi Pandemi COVID-19)
2. BKKBN memiliki Kampung Keluarga
Berkualitas/KB (miniatur integrasi intervensi
Program Pembangunan) di Tk. Desa/Kel. dan
RW  bisa menggabungkan seluruh
intervensi yang ada
3. Intervensi dapat melibatkan
Dinas/Swasta/Sektor terkait serta potensi yang
ada di Desa/Kel  Pengembangan Usaha
Produktif Keluarga
4. Output  Meningkatkan pemahaman,
pengetahuan, perubahan perilaku bahkan
kesejahteraan masyarakat
• Kegiatan reguler perguruan tinggi dalam
melaksanakan Tri Dharma Pendidikan
serta upaya meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman keluarga dan
yang dilaksanakan Mahasiswa
Program Bangga Kencana, khususnya
Tematik stunting
• Prinsip kegiatan : Integrasi/Keterpaduan
Program Kampus dengan Tematik
Sektoral
• Bentuk kegiatan : Edukasi, Sosialisasi,
Pendampingan Masyarakat,
Pemberdayaan Masyarakat
KKN Tematik
LOKUS
(diutamakan)
KAMPUNG KB
KEGIATAN VARIATIF
KN Tematik adalah kegiatan rutin Kerjasama
dengan perguruan tinggi (2015 – saat ini).
Biasanya dilaksanakan pada bulan agustus-
september / januari - februari
Kampung KB menjadi basis
utama penggarapan
stunting yang langsung
berinteraksi dengan
masyarakat
Penyuluhan, pendampingan, pemberdayaan
masyarakat
KEGIATAN
RUTIN
KKN Tematik
Stakeholder KKN Tematik
Pemerintah
1. BKKBN Jawa
Barat
2. OPD-KB
Kab/Kota
3. Pemerintah
Kec dan Desa
Perg. Tinggi
1. Rektorat
2. Fakultas
3. Prodi
4. LPPM
5. Dosen
Pembimbing
Lapangan
6. Mahasiswa/i
Wilayah
1. Camat
2. Kades/
Kuwu/Lurah
3. Perangkat Desa
4. LPM Desa
5. PLKB/PKB/TPD
6. Tim Pendamping
Keluarga
7. Tokoh Agama,
Masyarakat
8. Bumdes
Masyarakat
1. Keluarga
2. Remaja (Catin)
3. Ibu Hamil dan
Menyusui
4. Keluaga punya
Anak 0-5 Tahun
5. Anak Usia
Sekolah
Tahapan KKN Tematik
Penyiapan Materi
Pembekalan
Penyusunan
Laporan
Pembekalan
KKN Tematik
01
02
03
04
Pelaksanaan
KKN Tematik
Monitoring
KKN Tematik
05

pencegahan melalui pemberian informasi/pendampingan
keluarga (yang memiliki remaja putri, ibu hamil, bayi umur 0-2 tahun, Anak
dibawah 5 Tahun/BALITA )
FOKUS KEGIATAN KKN Tematik Stunting
Remaja Putri
• Pencegahan anemia (kurang darah)
• Kesehatan reproduksi
• Pencegahan nikah dini
1
Ibu Hamil
• Pemenuhan gizi (mikro dan makro)
• KB (mengatur jarak kelahiran anak)
• Tumbuh kembang anak
2
Bayi 0-2
Thn
• Pemenuhan gizi (mikro dan
makro)
• Tumbuh kembang anak
• Pola Asuh dan Pola DIdik
3
KKN Tematik
KKN Tematik
Nama Mahasiswa :
Kelompok :
Lokasi KKN :
Sasaran kegiatan stunting :
1. Remaja Putri (calon ibu) : ………………………….. orang. Sumber data : …………………………..
2. Ibu hamil : ………………………….. Orang. Sumber data : ………………………….
3. Bayi 0 – 2 tahun : ………………………….. Orang. Sumber data : ………………………….
No Bentuk kegiatan Waktu
(hari/tanggal)
Sasaran
(siapa dan berapa)
Materi Dokumentasi
FORMULIR PELAKSANAAN
KEGIATAN KKN TEMATIK STUNTING
Tugas dan Peran Mahasiswa
Materi KKN Tematik
A. BANGGAKENCANA
Buku Saku KKN :
1. Dinamika Penduduk
2. Keluarga Berencana
3. Anak usia 0 -9 th
4. Peran Serta Generasi Muda
5. Usia Produktif
6. Lansia Kuat dan Tangguh
7. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
B. STUNTING
- Penjelasan ttg Stunting
 1.000 HPK
-  Pendampingan
- Keluarga Stunting
Setiap kelompok KKN akan mendapatkan :
1. Buku Saku Kegiatan KKN Mahasiswa (softfile di
cis.bkkbn.go.id)
2. Media Grafis Program Banggakencana
3. Materi Penyuluhan Pencegahan Stunting.
Materi
Pendidikan Kependudukan
DIGITAL
(e-Book, Media Sosial)
BUKU
Materi Stunting
FACT TWO
This letterhead design is
meant to project.
https://bit.ly/StuntingBKKBNJabar
Untuk Buku-Buku/Literatur/Referensi dapat didownload pada :
Buku Pembelajaran
FACT TWO
This letterhead design is
meant to project.
Yes!
MASIH BANYAK
LAGI LAINNYA
Buku Pembelajaran seperti contoh disamping dpt digunakan Guru
dalam mengitegrasikan materi Kependudukan pada kurikulum yang
ada.
Buku Bacaan Siswa SMP/SMA
Yes!
MASIH BANYAK
LAGI LAINNYA
Buku Bacaan seperti contoh disamping dapat
digunakan dalam rangka meningkatkan minat
baca siswa dan mendukung gerakan literasi di
sekolah SMP dan SMA sebagai bagian dalam
mendukung Program Sekolah Siaga
Kependudukan (SSK)
https://cis.bkkbn.go.id/dalduk
Media Pembelajaran Online
https://bit.ly/pendukjabar
Media Pembelajaran Online
Media Pembelajaran Online
POP_TALK
Pengembangan
Media Sosialisasi
Semangat 21-25 Keren
Diskusi dan Tanya Jawab

More Related Content

Similar to Perguruan Tinggi STUNTING - Kaper2022.pptx

PPT 1 OVERVIEW.pptx
PPT 1 OVERVIEW.pptxPPT 1 OVERVIEW.pptx
PPT 1 OVERVIEW.pptxYulia Ananda
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptPKMRancah
 
Stunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.pptStunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.pptmutianurrahmi1
 
materi stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdfmateri stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdfnora612723
 
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptxBKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptxErisaRiriRizal
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxhelen244785
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxAriefRahman717089
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxDian Kurnia Rabbani
 
Overview PEendampingan Keluarga Dalam Percepatan.pptx
Overview PEendampingan Keluarga  Dalam Percepatan.pptxOverview PEendampingan Keluarga  Dalam Percepatan.pptx
Overview PEendampingan Keluarga Dalam Percepatan.pptxCandraIndah2
 
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdfPanduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdfBKKSMKN1PLOSOKLATEN
 
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hiPusdiklatKKB
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesErwinsyah Blue
 
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdfstunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdferlina72
 
Cegah Stunting Itu Penting.pptx
Cegah Stunting Itu Penting.pptxCegah Stunting Itu Penting.pptx
Cegah Stunting Itu Penting.pptxadamsayidulkarim
 
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdfBUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdfNurulHudaHekmutiar
 
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinanrencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
rencana Aksi pencegahan Stunting PengasinanPKMPENGASINAN1
 

Similar to Perguruan Tinggi STUNTING - Kaper2022.pptx (20)

PPT 1 OVERVIEW.pptx
PPT 1 OVERVIEW.pptxPPT 1 OVERVIEW.pptx
PPT 1 OVERVIEW.pptx
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
 
Stunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.pptStunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.ppt
 
materi stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdfmateri stunting BKKBN.pdf
materi stunting BKKBN.pdf
 
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptxBKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
BKB PAUD HI 23 JUNI 2020.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
159866011 proposal-bblr-dengan-bblr 2
159866011 proposal-bblr-dengan-bblr 2159866011 proposal-bblr-dengan-bblr 2
159866011 proposal-bblr-dengan-bblr 2
 
159866011 proposal-bblr-dengan-bblr
159866011 proposal-bblr-dengan-bblr159866011 proposal-bblr-dengan-bblr
159866011 proposal-bblr-dengan-bblr
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
 
Overview PEendampingan Keluarga Dalam Percepatan.pptx
Overview PEendampingan Keluarga  Dalam Percepatan.pptxOverview PEendampingan Keluarga  Dalam Percepatan.pptx
Overview PEendampingan Keluarga Dalam Percepatan.pptx
 
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdfPanduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
Panduan-Pelaksanaan-Pendampingan-Keluarga_BKKBN.pdf
 
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
3. bahan tayang kebijakan dan strategi bkb hi
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdfstunting-220804015607-f4c03d17.pdf
stunting-220804015607-f4c03d17.pdf
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
Cegah Stunting Itu Penting.pptx
Cegah Stunting Itu Penting.pptxCegah Stunting Itu Penting.pptx
Cegah Stunting Itu Penting.pptx
 
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdfBUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
 
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinanrencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Perguruan Tinggi STUNTING - Kaper2022.pptx

  • 1. Dr. Drs. Wahidin, M.Kes. Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jawa Barat Bandung, Februari 2022 KOLABORASI PERGURUAN TINGGI DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
  • 2.
  • 3. Pengalaman Jabatan 1. Penyuluh KB (1992) 2. Kaur. Rumah Tangga (2000) 3. Kasi. P3, BKKBN Prov. Jambi (2001) 4. Kasi. Pelaporan Statistik, BKKBN Prov. Jambi (2004) 5. Kasubbag. TU, BKKBN Prov. Jambi (2008) 6. Kabid. Supervisi, BKKBN Prov. Jambi (2008) 7. Kabid. Latbang, BKKBN Prov. Jambi (2011) 8. Kabid. PE, BKKBN (2011) 9. Kabid. Program dan Kerjasama, BKKBN (2014) 10. Kabag. Humas, BKKBN (2015) 11. Kepala Perw. BKKBN Prov. Bengkulu (2016) 12. Kepala Biro Kepegawaian , BKKBN (2017) 13. Direktur Bina Lini Lapangan, BKKBN (2017) 14. Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan (2020) 15. Kepala Perw. BKKBN Prov. Jawa Barat (2021 - sekarang) Dr. Drs. Wahidin, M.Kes.
  • 5. POPULATION JAWA BARAT 48,27 Juta Milenial : 26,07% Zilenial : 27,88%  13,4 Juta  Youth (10-24 Thn)
  • 7.
  • 8. Hasil SP. 2020  Luas Wilayah sebesar 35,38 juta Km2, kepadatan penduduk  1.365 jiwa per Km2  Total Penduduk Jawa Barat sebesar 48,27 Juta, terjadi kenaikan sekitar 5,2 Juta dari Tahun 2010, artinya rata-rata per tahun terjadi kenaikan penduduk sebesar 520.000 Jiwa  LPP turun menjadi 1,11% dari 1,89%, namun perlu diwaspadai pola arus migrasi masuk ke Jawa Barat  Penduduk Lansia (Ageing Population) naik menjadi 9% dari 7,04%  persiapan sarpras kesehatan, Fasilitas Ramah Lansia  Penduduk Usia Produktif (usia 15- 64 tahun)  70,68% (sangat besar), perlu persiapan kebijakan implementatif  sisi pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan (usaha ekonomi)  agar produktif
  • 9. Isu Kependudukan 1. Jumlah Penduduk paling besar secara Nasional  48,27 Jt (SP. 2020) 2. Mengalami Triple Burden : a. Usia Anak dan Balita b. Usia Produktif c. Usia Lansia (Ageing Population) 3. Kualitas SDM (Years of Schooling)  Rata-rata 8,55 Tahun (BPS, 2020), artinya masih belum tamat SMP 4. Masih Tingginya ASFR usia 15-19 Tahun 5. Pernikahan Usia Anak dan Perceraian 6. Dalam hal penggunaan Kontrasepsi msh dominan  Pil dan Suntik
  • 10. Kondisi Faktual Jawa Barat Krisis Sosial/ Moral Daya Saing Tenaga Kerja/ Pengangguran
  • 19.
  • 20. Definisi ??? Pendek ? Stunting ? Under weight ? Gizi Buruk ? Kurus ? Wasting ?
  • 21. Tantangan Pemahaman STUNTING 1. Pendek 2. Cebol (Dwarfisme) 3. Gizi Buruk 4. Kurus 5. Underweight 6. Wasting 7. Stunting Konteks pada Anak!!
  • 22. PENDEK ? Kondisi dimana tinggi seseorang di bawah ‘standar’, kondisi pendek bisa disebabkan banyak hal, diantaranya hormon, genetik (keturunan)  cenderung tidak mempengaruhi kecerdasan DR. Dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), FAAP (Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Pendek = Tinggi Badan/Usia
  • 23. Dwarfisme  kelainan yang menyebabkan tinggi penderitanya berada di bawah rata-rata. Para ahli mendefinisikan dwarfisme sebagai tinggi badan pada orang dewasa yang tidak lebih dari 147 cm. Tetapi umumnya, penderita dwarfisme hanya memiliki tinggi 120 cm. Disebut juga dengan Pendek Ekstrim, dibagi 2 : a. Proporsional (kekurangan hormon pertumbuhan) b. Disproporsional (kelainan genetik) Penyebabnya gangguan metabolism (growth hormon), dan gangguan Gen, Cenderung tidak mempengaruhi kecerdasan CEBOL (Dwarfisme)?
  • 24. Malnutrisi Gizi Kurang Gizi Berlebih Disebut Malnutrisi  kondisi serius yang terjadi ketika asupan makanan seseorang tidak sesuai dengan jumlah nutrisi yang dibutuhkan. Pemberian Nutrisi yang didapat bisa terlalu sedikit atau terlalu banyak dan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Ciri mudahnya dapat ditandai dengan Indeks Massa Tubuh di bawah 18,5 kg/m2 (IMT  rasio antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat) GIZI BURUK ?
  • 25. KURUS ? kondisi kurangnya berat badan bila dibandingkan dengan tinggi badannya. Atau, bisa disebut juga bahwa proporsi berat badannya tidak proporsional dengan tinggi badannya. Seseorang tergolong kurus (underweight) ketika memiliki nilai indeks massa tubuh (IMT) yang kurang dari 18,5  Kalkulator IMT Under weight (BB/TB/U) Wasting/ Gizi Kurang (Gizi/Usia)
  • 26.
  • 28.
  • 29. Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan Panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh mentri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan (Perpres. 72/2021) Definisi STUNTING ? “Persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO” “Gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai” Stunting pada anak dapat mempengaruhinya hingga dewasa. Jangka pendek  stunting pada anak menyebabkan terganggu perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
  • 30. Penyebab Stunting Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi Intervensi paling menentukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
  • 32. Dampak STUNTING DAMPAK JANGKA PENDEK Terganggunya perkembangan otak Kecerdasan berkurang Gangguan metabolisme dalam tubuh Gangguan pertumbuhan fisik Stunting memiliki dampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia, produktifitas dan daya saing. Bagaimana pemetaan dampaknya? Menurunnya kemampuan kognitif dan prestasti belajar Menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah terpapar penyakit Meningkatnya risiko memiliki penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, pembuluh daerah, kanker,, stroke dan disabilitas pada usia tua DAMPAK JANGKA PANJANG
  • 33. Kondisi di Jawa Barat Sumber : BPS-Kemenkes, Integrasi Susenas Maret 2019, SSGBI Tahun 2019, SSGI 2021 35,3 31,06 26,2 24,5 14,02 2012 2015 2018 2021 2024
  • 34.
  • 35. Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting menjadi acuan bagi kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, Pemerintah Desa, dan Pemangku Kepentingan dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting. 1. Penyediaan data keluarga berisiko stunting 2. Pendampingan keluarga berisiko stunting 3. Pendampingan semua calon pengantin/calon PUS; 4. Surveilans keluarga berisiko stunting 5. Audit kasus stunting TUJUAN PILAR STRANAS RENCANA AKSI NASIONAL Pendekatan Keluarga 1. Menurunkan prevalensi stunting 2. Meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga 3. Menjamin pemenuhan asupan gizi 4. Memperbaiki pola asuh 5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan 6. Meningkatkan akses air minum dan sanitasi 1. Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa; 2. Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; 3. Peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa; 4. Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat; 5. Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi Ditetapkan oleh Kepala BKKBN
  • 38. Strategi Pemprov Jabar  Zero New Stunting
  • 41.
  • 44. Sasaran Intervensi BKKBN Remaja ?? Remaja Laki-laki Remaja Perempuan   Calon Ayah Calon Ibu
  • 45.
  • 46. Program dan Intervensi BKKBN Intervensi Remaja : 1. Program Generasi Berencana  PIK-R/M 2. Program PUP dan PAP 3. Kampanye 21-25 Usia Menikah 4. Kampanye Triad KRR (Salam GENRE) 5. Sosialisasi Lifeskill dan Penyiapan PKBR 6. SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) 7. PTPK (Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan)
  • 47. Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (PTPK) Tujuan : Mengenalkan Pendidikan Kependudukan  Upaya terencana dan sistematis untuk membantu masyarakat (civitas academica) agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang kondisi kependudukan serta keterkaitan timbal balik antara perkembangan kependudukan yaitu kelahiran, kematian, perpindahan serta kualitas penduduk dengan kehidupan sosial, ekonomi, kemasyarakatan dan lingkungan hidup sehingga mereka memiliki perilaku yang bertanggungjawab dan ikut peduli dengan kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang
  • 48. Kegiatan PTPK 1. Kegiatan Kemahasiswaan : Pembentukan Unit Mahasiswa  PIKMA, Duta Genre (Mahasiswa), KKN Tematik, PKL/Magang, keg. relevan lainnya 2. Kegiatan Perkuliahan : Integrasi dalam MKDU/MKWU, Kuliah Umum, Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Stunting 3. Kegiatan Penelitian : Lomba Karya Ilmiah, Skripsi/ Thesis/Penelitian ttg Program Bangga Kencana, Pusat Studi Kependudukan. 4. Perpustakaan Prog. BANGGA KENCANA  Pojok Kependudukan : Penyediaan sarana dan prasarana, penyediaan materi digital maupun display kependudukan. 5. Integrasi MBKM  Bina Desa, Pendampingan Stunting
  • 53. Program Membangun Desa 1. Mahasiswa  Agen Perubahan, menjadi contoh masyarakat dlm bersikap, berperilaku dan menjadi corong penyambung informasi dan edukasi ke masy. (dapat memahami dan peduli kondisi kependudukan yg ada dan menyikapi Pandemi COVID-19) 2. BKKBN memiliki Kampung Keluarga Berkualitas/KB (miniatur integrasi intervensi Program Pembangunan) di Tk. Desa/Kel. dan RW  bisa menggabungkan seluruh intervensi yang ada 3. Intervensi dapat melibatkan Dinas/Swasta/Sektor terkait serta potensi yang ada di Desa/Kel  Pengembangan Usaha Produktif Keluarga 4. Output  Meningkatkan pemahaman, pengetahuan, perubahan perilaku bahkan kesejahteraan masyarakat
  • 54. • Kegiatan reguler perguruan tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Pendidikan serta upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga dan yang dilaksanakan Mahasiswa Program Bangga Kencana, khususnya Tematik stunting • Prinsip kegiatan : Integrasi/Keterpaduan Program Kampus dengan Tematik Sektoral • Bentuk kegiatan : Edukasi, Sosialisasi, Pendampingan Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat KKN Tematik
  • 55. LOKUS (diutamakan) KAMPUNG KB KEGIATAN VARIATIF KN Tematik adalah kegiatan rutin Kerjasama dengan perguruan tinggi (2015 – saat ini). Biasanya dilaksanakan pada bulan agustus- september / januari - februari Kampung KB menjadi basis utama penggarapan stunting yang langsung berinteraksi dengan masyarakat Penyuluhan, pendampingan, pemberdayaan masyarakat KEGIATAN RUTIN KKN Tematik
  • 56. Stakeholder KKN Tematik Pemerintah 1. BKKBN Jawa Barat 2. OPD-KB Kab/Kota 3. Pemerintah Kec dan Desa Perg. Tinggi 1. Rektorat 2. Fakultas 3. Prodi 4. LPPM 5. Dosen Pembimbing Lapangan 6. Mahasiswa/i Wilayah 1. Camat 2. Kades/ Kuwu/Lurah 3. Perangkat Desa 4. LPM Desa 5. PLKB/PKB/TPD 6. Tim Pendamping Keluarga 7. Tokoh Agama, Masyarakat 8. Bumdes Masyarakat 1. Keluarga 2. Remaja (Catin) 3. Ibu Hamil dan Menyusui 4. Keluaga punya Anak 0-5 Tahun 5. Anak Usia Sekolah
  • 57. Tahapan KKN Tematik Penyiapan Materi Pembekalan Penyusunan Laporan Pembekalan KKN Tematik 01 02 03 04 Pelaksanaan KKN Tematik Monitoring KKN Tematik 05
  • 58.  pencegahan melalui pemberian informasi/pendampingan keluarga (yang memiliki remaja putri, ibu hamil, bayi umur 0-2 tahun, Anak dibawah 5 Tahun/BALITA ) FOKUS KEGIATAN KKN Tematik Stunting Remaja Putri • Pencegahan anemia (kurang darah) • Kesehatan reproduksi • Pencegahan nikah dini 1 Ibu Hamil • Pemenuhan gizi (mikro dan makro) • KB (mengatur jarak kelahiran anak) • Tumbuh kembang anak 2 Bayi 0-2 Thn • Pemenuhan gizi (mikro dan makro) • Tumbuh kembang anak • Pola Asuh dan Pola DIdik 3 KKN Tematik
  • 59. KKN Tematik Nama Mahasiswa : Kelompok : Lokasi KKN : Sasaran kegiatan stunting : 1. Remaja Putri (calon ibu) : ………………………….. orang. Sumber data : ………………………….. 2. Ibu hamil : ………………………….. Orang. Sumber data : …………………………. 3. Bayi 0 – 2 tahun : ………………………….. Orang. Sumber data : …………………………. No Bentuk kegiatan Waktu (hari/tanggal) Sasaran (siapa dan berapa) Materi Dokumentasi FORMULIR PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK STUNTING
  • 60. Tugas dan Peran Mahasiswa
  • 61.
  • 62.
  • 63. Materi KKN Tematik A. BANGGAKENCANA Buku Saku KKN : 1. Dinamika Penduduk 2. Keluarga Berencana 3. Anak usia 0 -9 th 4. Peran Serta Generasi Muda 5. Usia Produktif 6. Lansia Kuat dan Tangguh 7. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga B. STUNTING - Penjelasan ttg Stunting  1.000 HPK -  Pendampingan - Keluarga Stunting Setiap kelompok KKN akan mendapatkan : 1. Buku Saku Kegiatan KKN Mahasiswa (softfile di cis.bkkbn.go.id) 2. Media Grafis Program Banggakencana 3. Materi Penyuluhan Pencegahan Stunting.
  • 65. Materi Stunting FACT TWO This letterhead design is meant to project. https://bit.ly/StuntingBKKBNJabar Untuk Buku-Buku/Literatur/Referensi dapat didownload pada :
  • 66. Buku Pembelajaran FACT TWO This letterhead design is meant to project. Yes! MASIH BANYAK LAGI LAINNYA Buku Pembelajaran seperti contoh disamping dpt digunakan Guru dalam mengitegrasikan materi Kependudukan pada kurikulum yang ada.
  • 67. Buku Bacaan Siswa SMP/SMA Yes! MASIH BANYAK LAGI LAINNYA Buku Bacaan seperti contoh disamping dapat digunakan dalam rangka meningkatkan minat baca siswa dan mendukung gerakan literasi di sekolah SMP dan SMA sebagai bagian dalam mendukung Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK)
  • 72.
  • 74.