SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Millennium Development Goals (MDGs)
Keterkaitan SPM dengan MDGs serta Sinergi dan
     Pengintegrasian SPM ke dalam Kebijakan
      (Perencanaan & Penganggaran) Daerah

                 Oleh: Syahroni Ateng Syafrudin
        Provincial Coordinator GTZ-DeC GG SNI Central Java
    FGD Strategi Percepatan Pencapaian MDGs di Jawa Tengah
                Semarang, 12 November 2010




Desentralisasi Sebagai Kontribibusi bagi Tata Kepemerintahan yang Baik
                   Daerah Pelaksanaan Jawa Tengah
Kewajiban Negara
    dalam Negara Kesatuan

• Dalam Negara Kesatuan (dan pada
  umumnya juga dalam Negara Federal)
  ialah Negara berkewajiban menjamin
  hak-hak tertentu setiap warga, termasuk
  hak untuk mendapat pelayanan publik
  tertentu dengan mutu atau standar
  tertentu.
Pembangunan Daerah

• Pembangunan adalah suatu proses perubahan dan merupakan
  upaya sadar untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik

• Daerah adalah suatu kesatuan entitas atau bagian wilayah dari
  suatu negara di mana manusia, barang dan jasa bebas
  bergerak antarwilayah tanpa ada hambatan tarif atau pajak

• Tujuan Pembangunan Daerah secara umum akan meliputi
  beberapa tujuan seperti tersebut di bawah ini yang saling
  terkait satu sama lain:
TUJUAN UMUM
       PEMBANGUNAN DAERAH

1. Mengurangi Disparitas atau Ketimpangan
   Pembangunan Antar-Daerah dan Antar Sub-Daerah
   serta Antar-Warga Masyarakat
2. Menanggulangi Kemiskinan
3. Menciptakan atau Menambah Lapangan Kerja
4. Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan
   Masyarakat Daerah
5. Mempertahankan atau Menjaga Kelestarian Sumber
   Daya Alam Agar Bermaat Bagi Generasi Sekarang dan
   Genrasi Masa Datang (Berkelanjutan)
TAHAPAN KEGIATAN PERENCANAAN DAERAH

   TAHAPAN                HASIL / KELUARAN
   KEGIATAN               Profil / Potret Daerah:
                          *Kondisi Fisik Geografis
                          *Kondisi Sosial-Ekonomi
      Pemahaman           *Kondisi Sosial Budaya
                          *Kondisi Lingkungan Hidup
        Daerah            *Masalah-masalah Daerah
                          *Potensi-Potensi Daerah
                          *Peluang & Tantangan


                          *Visi & Misi Daerah
      Perumusan           *Tujuan-tujuan (Goal)
                          *Arahan Pembangunan
      Kebijakan           *Strategi Umum
                          *Prioritas Pembangunan



  Perumusan & Penetapan   Program-Program atau
     Program-Program      Rencana Tindak Sebagai
                          Pedoman Pelaksanaan
   atau Rencana Tindak    Pembangunan Daerah


                          *Koreksi / Pelurusan bila
                           Ada Penyimpangan
  Monitoring & Evaluasi   *Umpan Balik bagi
                           Perencanaan Selanjutnya
DIAGRAM SKEMATIK PERENCANAAN & PENGANGGARAN DAERAH
                      RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)

                                                                                                                                 PROFIL DAERAH
                                                  Visi, Misi dan Program KDH                                                     (Data & Informasi)


                              Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah                                        Rancangan Awal
                                                             (RPJMD)
                                     RKPD         RKPD         RKPD        RKPD        RKPD
                                    Indikatif    Indikatif    Indikatif   Indikatif   Indikatif
                                        1           2            3           4           5




                                                                                                                                   RENSTRA SKPD / RENSTRA DINAS
  MUSRENBANG                                                                                                                      RENJA    RENJA    RENJA    RENJA    RENJA
                                                EVALUASI TAHUNAN                                                                  SKPD-1   SKPD-2   SKPD-3   SKPD-4   SKPD-5
  MUSRENBANGDES /                         1. Analisis Kebijakan Nasional
  MUSRENBANGKEL                           2. Analisis Ekonomi Daerah
                                          3. Proyeksi Estimasi Pendapatan
                                                                                                                                               RKA-SKPD
                                          4. Survey Kepuasan Masyarakat
                                          5. Survey Penjaringan Aspirasi                                                            APBD (TAHUN BERJALAN)
    MUSRENBANG
                                          6. Evaluasi Program/Proyek
    KECAMATAN
                                                                                                                                    DOKUMEN PELAKSANAAN
                                                                                                                                         ANGGARAN
    MUSRENBANG
                                                RANCANGAN AWAL                                    RANCANGAN    MONITORING
  KABUPATEN / KOTA
                                                                                                               & EVALUASI
                                                                                                                                    IMPLEMENTASI PROGRAM
                                                                                                  AWAL RENJA
                                                             RKPD                                   SKPD        (MONEV)                (TAHUN BERJALAN)


                                                RANCANGAN AKHIR                                                                            RANCANGAN AKHIR
                                                             RKPD                                                                            RENJA-SKPD


                                                KEBIJAKAN UMUM
                                                     APBD

                     DPRD                         PRIORITAS DAN                                            PEMDA
                                                PLAFON ANGGARAN
                                                   SEMENTARA
                                                                                                                                              RKA SKPD
                                                                                                                                       (TAHUN BERIKUTNYA)
                                                        R / APBD
                                                 Tahun Anggaran
                                                yang Direncanakan                                                                DOKUMEN PELAKSANAAN APBD
Tujuan Pembangunan Milenium
         Millennium Development Goals (MDGs)

     •    8 tujuan pokok dengan lebih dari 50 indikator
          pengantar
     •    Merupakan konvensi internasional; ditandatangani oleh
          Indonesia
     •    Diharapkan masing-masing negara menyesuaikan MDG
          supaya cocok dengan situasi dan kondisi

1.   Memberantas kemiskinan dan kelaparan
2.   Memenuhi standar pendidikan dasar
3.   Meningkatkan persamaan gender dan pemberdayaan
     perempuan
4.   Mengurangi angka kematian bayi
5.   Meningkatkan kesehatan ibu
6.   Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
7.   Pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
8.   Mengembangkan kemiteraan global dalam pembangunan
Perbandingan ilustratif indikator
            MDGs dan SPMs: contoh kesehatan
    Indikator MDGs   SPM (yang ditentukan Depkes sebelum PP 65/2005)

•      Under five    •    % Cakupan kujungan ibu hamil K4 (95%)
       mortality     •    % cakupan kunjungan bayi (90%)
       rate          •    % bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah yang
                          dirujuk (100%)
•      Infant        •    % balita yang naik berat badannya (80 %)
       mortality     •    % balita Bawah Garis Merah (< 15 %)
                     •    % cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per
       rate               tahun (90%)
•      One-year      •    % cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada
                          bayi gizi kurang dari keluarga miskin(10 0%)
       old fully
                     •    % balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai dengan
       immunized          standar tata laksana gizi buruk (100%)
       against       •    % desa/kelurahan UCI (100%).
       measles       •    Dll.…
Perbandingan ilustratif indikator
        MDGs dan SPM: contoh pendidikan
Indikator MDGs       SPM (yang ditentukan Depdiknas sebelum PP
s                    65/2005)

•   Net Primary      •     Angka Partisipasi
    Enrollment            Kasar (APK) (110%)
    ratio
                     •     Angka Partisipasi
•   Children
    reaching
                          Murni (APM) (95%)
    grade 5          •    Tingkat penyelesaian
•   Youth Literacy        sekolah (90%)
    rate (age 15-    •    Dan banyak lain…
    24)
URUSAN WAJIB DAN STANDAR
   PELAYANAN MINIMAL
• Urusan pemerintahan yang bersifat wajib.
• Menyangkut penyediaan pelayanan dasar.
• Apabila merupakan pelayanan dasar maka
  berpedoman pada standar pelayanan minimal.
• Urusan wajib, pelayanan dasar dan SPM
  dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh
  Pemerintah.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

• Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (4)
  dan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32
  Tahun 2004.
• Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 65
  Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
  Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
• Merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu
  pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
  daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara
  minimal.
PRINSIP-PRINSIP SPM (1)
• SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan
  Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses dan
  mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara
  merata dalam rangka penyelenggaraan urusan
  wajib.
• SPM ditetapkan oleh Pemerintah dan diberlakukan
  untuk seluruh Pemerintahan Daerah Provinsi dan
  Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
• Penetapan SPM disesuaikan dengan perkembangan
  kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan
  nasional dan daerah serta kemampuan kelembagaan
  dan    personil  daerah     dalam bidang   yang
  bersangkutan.
PRINSIP-PRINSIP SPM (2)

• Bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka,
  terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta
  mempunyai batas waktu pencapaian.
• Memiliki indikator yang merupakan tolok ukur
  prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan
  untuknmenggambarkan besaran sasaran yang
  hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM
  tertentu, berupa masukan, proses, hasil, manfaat
  dan/ atau dampak pelayanan.
IMPLIKASI SPM (1)
•   Masyarakat akan terjamin untuk mendapatkan akses
    terhadap suatu pelayanan dari Pemerintah Daerah
    dengan kualitas tertentu.
•   Dapat ditentukan Standard Spending Assesment (SSA)
    yaitu perhitungan biaya untuk suatu pelayanan, dan
    perhitungan kebutuhan agregat minimum pembiayaan
    Daerah.
•   Menjadi landasan dalam menentukan anggaran suatu
    pelayanan publik, perimbangan keuangan dan anggaran
    berbasis kinerja.
•   Membantu penilaian kinerja atau LPJ Kepala Daerah
    secara lebih akurat, terukur, transparan dan akuntabel.
IMPLIKASI SPM (2)
• Menjadi argumen bagi peningkatan pajak dan
  retribusi daerah karena baik Pemda dan
  masyarakat dapat melihat keterkaitan pembiayaan
  dengan pelayanan publik yang disediakan Pemda.
• Merangsang rasionalisasi kelembagaan Pemda,
  karena Pemda akan lebih berkonsentrasi pada
  pembentukan kelembagaan yang berkorelasi
  dengan pelayanan masyarakat.
• Membantu Pemda dalam merasionalisasi jumlah
  dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan dengan
  kemampuan mengelola pelayanan publik tersebut.
SPM PENDIDIKAN & MDGs

SPM: Standar Pelayanan Minimal
SNP: Standar Nasional Pendidikan
MDGs:Millennium Development goals

Sumber: Deputy Menteri PPN/BAPPENAS bidang SDM dan Kebudayaan (2010)
SPM KESEHATAN & MDGs



Sumber: Deputy Menteri PPN/BAPPENAS bidang SDM dan Kebudayaan (2010)
SPM sebagai Instrumen
          Pencapaian MDGs
• Tujuan Negara dalam mencapai MDGs dan
  penanggulangan kemiskinan dalam kerangka
  desentralisasi memerlukan instrumen yang
  operasional.
• Urusan Wajib dan SPM adalah instrumen yang
  operasional menuju pencapaian MDGs yang
  berkaitan pelayanan dasar, oleh karena merupakan
  ketentuan hukum.
• SPM, apabila ditegakkan secara konsekwen dapat
  menjamin pemerataan dalam pelayanan, dalam
  Pembangunan Manusia dan pemerataan dalam
  penanggulangan kemiskinan.
Pengintegrasian SPM ke dalam Tahapan Proses
   Perencanaan dan Penganggaran Daerah

 Pada tahap Pemahaman Daerah melalui Evaluasi dan Analisis Daerah,
 di mana gambaran situasi dan kondisi daerah terkini harus mencakup
 gambaran tentang tingkat pencapaian SPM dari Masing-masing
 Urusan Pemerintahan Wajib
 Pada tahap Perumusan Kebijakan Jangka Menengah:
 => Dalam perumusan visi dan misi daerah yang berkaitan dengan
 peningkatan penyediaan layanan dasar bagi masyarakat dan
 penanggulanan kemiskinan
 => Pada tahap penetapan prioritas, di mana urusan pemerintahan
 wajib dan kewajiban daerah sudah tentu harus diprioritaskan
 => Pada tahap perumusan kebijakan dan prioritas sektor dalam
 Renstra SKPD
 Pada tahap penyusunan program-program indikatif tahunan untuk
 selama 5 (lima) tahun yang dilengkapi dengan indikator-inikator
 kinerjanya.
Pengintegrasian SPM ke dalam Tahapan Proses
   Perencanaan dan Penganggaran Daerah
                             (Lanjutan)
 Pada tahap perumusan dan penetapan kebijakan dan prioritas tahunan
 maupun program-program tahunan dalam RKPD maupun Renja SKPD.
 Pada tahap proses partisipasi masyarakat melalui Musrenbang atau
 Forum Stakeholders atau Forum SKPD, di mana para pemangku
 kepentingan menggunakan Daftar SPM sebagai referensi dan bahan
 pembanding untuk menelaah program-program atau rencana tindak
 yang diusulkan
 Pada tahap perumusan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), di mana
 target-target pencapaian SPM dari Urusan-urusan Wajib tertentu harus
 ditetapkan dalam KUA.
 Pada tahap penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD dan
 Rancangan APBD sebagai kelanjutan dari penyusunan Renja SKPD dan
 Kebijakan Umum Anggaran dalam proses penganggaran tahunan, di
 mana sasaran atau target pencapaian SPM tahunan ditetapkan dan
 dibiayai
Penerapan SPM
• SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu
  acuan bagi Pemerintahan Daerah untuk menyusun
  perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan
  pemerintahan daerah.
• Pemerintahan Daerah menyusun rencana pencapaian SPM
  yang memuat target tahunan pencapaian SPM.
• Rencana pencapaian SPM dituangkan dalam RPJMD,
  Renstra SKPD
• Target tahunan pencapaian SPM dituangkan ke dalam
  RKPD, Renja SKPD, KUA, RKA-SKPD sesuai kemampuan
  keuangan daerah.
• Rencana pencapaian target tahunan SPM serta
  realisasinya diinformasikan kepada masyarakat
MEKANISME PENERAPAN SPM
Muatan Inti:                                     Mengacu pada
• Jenis Pelayanan Dasar
• Indikator dan Nilai SPM               Pemda menyusun rencana
• Pengorganisasian SPM                     pencapaian SPM
• Batas waktu pencapaian
  SPM
                                                                          Dituangkan dalam


                                                                 Rencana Pembangunan
                                                                Jangka Menengah Daerah
                       Target tahunan
                                                                       (RPJMD)
                      pencapaian SPM

                                                                Rencana Strategis Satuan
                     Dituangkan dalam                            Kerja Perangkat Daerah
                                                                     (Renstra SKPD)

             Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

         Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)              Klasifikasi belanja daerah
                                                               dengan pertimbangan
                                                           kemampuan keuangan daerah
          Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
                 Daerah (Renja SKPD)

         Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja                       Berdasarkan
              Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN
      PENYUSUNAN RENCANA AKSI UNTUK MENCAPAI
             STANDAR PELAYANAN MINIMAL


1. Mengidentifikasi Daftar Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah
   ditetapkan oleh Pemerintah (Departemen/Lembaga Teknis Sektoral)
2. Mengkaji kondisi pencapaian SPM sekarang di daerah
3. Membandingkan pencapaian nilai SPM sekarang dengan Darftar SPM
   yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Bila ada kesenjangan atau
   kekurangan dari nilai SPM, berarti ada masalah.
4. Identifikasi dan analisis masalah beserta penyebab masalah hingga
   ditemukan akar atau dasar masalahnya.
5. Identifikasi dan analisis berbagai kemungkinan untuk menemukan solusi
   atau tuntutan kegiatan yang diperlukan untuk memecahkan masalah-
   masalah tersebut. Gunakan Daftar Standar Teknis yang telah disusun
   dan diterbitkan oleh Departemen/Lembaga teknis/sektoral berkaitan
   dengan SPM yang bersangkutan sebagai pembanding atau referensi.
PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN
      PENYUSUNAN RENCANA AKSI UNTUK MENCAPAI
         STANDAR PELAYANAN MINIMAL (Lanjutan)

6. Identifikasi kegiatan-kegiatan serta barang-barang dan jasa-jasa apa
   saja yang diperlukan untuk menutupi kesenjangan pencapaian SPM
7. Hitung ongkos atau biaya-biaya yang diperlukan untuk melaksanakan
   kegiatan-kegiatan serta mengadakan barang dan jasa yang
   teridentifikasi untuk mencapai SPM, baik biaya langsung maupun tidak
   langsung.
8. Identifikasi kapasitas sumber daya dan dana yang tersedia bagi
   upaya-upaya untuk mencapai SPM
9. Tetapkan berapa lama atau berapa tahun masalah-masalah atau
   kesenjangan tersebut di atas dapat diselesaikan berdasarkan sumber
   daya dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
   tahunan pencapaian SPM.
PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN
      PENYUSUNAN RENCANA AKSI UNTUK MENCAPAI
         STANDAR PELAYANAN MINIMAL (Lanjutan)
10. Rumuskan program-program dan kegiatannya beserta indikator-
    indikator keluaran dan hasil (kinerja) serta mekanisme kerja dan
    organisasi sebagai Rencana Aksi untuk menggali dan memobilisasi
    sumber daya dan dana yang diperlukan untuk mencapai SPM.
11. Integrasikan Rencana Aksi pencapaian SPM tersebut ke dalam Renstra
    dan Renja SKPD serta RPJMD dan RKPD, sehingga akhirnya bisa
    dimasukan juga kedalam RKA SKPD dan R/APBD.
12. Kendalikan pelaksanaan upaya-upaya tindakan/aksi (Implementasi
    Rencana Aksi) untuk mencapai SPM melalui monitoring dan evaluasi
    (Monev) selama pelaksanaannya agar pencapaian SPM dapat berjalan
    sesuai dengan rencana.
13. Evaluasi dampak dari program dan kegiatan pencapaian SPM apabila
    suatu tahap pelaksanaanya telah selesai, untuk memperoleh
    pembelajaran dan umpan balik bagi perencanaan dan penyusunan
    rencana tindak pencapaian SPM tahun-tahun selanjutnya.
Referensi

1. Sardjunani, Nina. 2010. Status Pencapaian MDGs
  Indonesia serta Peranan SPM di dalam Mendukung
  Pencapaian MDGs. Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan
   Kementerian PPN/Bappenas. Juni 2010.
2. May, Bernhard. 2006 Menuju Pembangunan Manusia
   dalam Konteks Desentralisasi. Team Leader GTZ-SfDM.
   1st Pre-National Congress on Indonesia Development.
   Jakarta, 22 Maret 2006.
3. Ferrazzi, Gabriel. 2003. Penanggulangan Kemiskinan
   dalam konteks Pemerintahan yang Terdesentralisasi.
   Local Government Provision of Minimum Basic Services for
   the Poor. RTI-GTZ. Tantangan yang sama dihadapi oleh
   PRSP< MDGs dan SPM.
Matur Sembah Nuwun

More Related Content

What's hot

Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...Syahroni Ateng Syafrudin
 
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010infosanitasi
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Perumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRD
Perumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRDPerumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRD
Perumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRDRusman R. Manik
 
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Dadang Solihin
 
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik Dadang Solihin
 
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...Dadang Solihin
 
Penganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppspPenganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppspinfosanitasi
 
Alur penyusunan apbd
Alur penyusunan apbdAlur penyusunan apbd
Alur penyusunan apbdHeri Julianto
 
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...Oswar Mungkasa
 
Pedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netPedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netapotek agam farma
 
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahPenyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahDadang Solihin
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NADPenyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NADinfosanitasi
 
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Dadang Solihin
 
Penyusunan renstra dan rkpd
Penyusunan renstra dan rkpdPenyusunan renstra dan rkpd
Penyusunan renstra dan rkpdElthon Einstein
 
Selamatkan bappenas
Selamatkan bappenasSelamatkan bappenas
Selamatkan bappenasRiantNugroho
 

What's hot (20)

Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
 
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRD
Perumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRDPerumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRD
Perumusan Rekomendasi LKPj oleh DPRD
 
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
 
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
Telaah Kritis Modul Manajemen Stratejik
 
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
 
Penganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppspPenganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppsp
 
Alur penyusunan apbd
Alur penyusunan apbdAlur penyusunan apbd
Alur penyusunan apbd
 
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
 
Pedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netPedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie net
 
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahPenyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
 
Presentation for jauhari
Presentation for jauhariPresentation for jauhari
Presentation for jauhari
 
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NADPenyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
 
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Penyusunan renstra dan rkpd
Penyusunan renstra dan rkpdPenyusunan renstra dan rkpd
Penyusunan renstra dan rkpd
 
Selamatkan bappenas
Selamatkan bappenasSelamatkan bappenas
Selamatkan bappenas
 

Similar to Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs

Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPMProses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPMSyahroni Ateng Syafrudin
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Dadang Solihin
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Dadang Solihin
 
Bahan kemendagri
Bahan kemendagriBahan kemendagri
Bahan kemendagriRio Prastia
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karyainfosanitasi
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Dadang Solihin
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Oswar Mungkasa
 
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutPengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutOswar Mungkasa
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Dadang Solihin
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPujiatmo Subarkah
 
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi   dir bina programPotensi pembiayaan sanitasi   dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina programinfosanitasi
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangDadang Solihin
 
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)Ramadhani Pratama
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDM Handoko
 

Similar to Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs (20)

Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPMProses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
 
Bahan kemendagri
Bahan kemendagriBahan kemendagri
Bahan kemendagri
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
 
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
 
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand OutPengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
Pengantar Perencanaan Pembangunan. Hand Out
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
 
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi   dir bina programPotensi pembiayaan sanitasi   dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina program
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
 
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
Lampiran raperda rtrw kota bandung (18.04.11)
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
 

Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs

  • 1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Millennium Development Goals (MDGs) Keterkaitan SPM dengan MDGs serta Sinergi dan Pengintegrasian SPM ke dalam Kebijakan (Perencanaan & Penganggaran) Daerah Oleh: Syahroni Ateng Syafrudin Provincial Coordinator GTZ-DeC GG SNI Central Java FGD Strategi Percepatan Pencapaian MDGs di Jawa Tengah Semarang, 12 November 2010 Desentralisasi Sebagai Kontribibusi bagi Tata Kepemerintahan yang Baik Daerah Pelaksanaan Jawa Tengah
  • 2. Kewajiban Negara dalam Negara Kesatuan • Dalam Negara Kesatuan (dan pada umumnya juga dalam Negara Federal) ialah Negara berkewajiban menjamin hak-hak tertentu setiap warga, termasuk hak untuk mendapat pelayanan publik tertentu dengan mutu atau standar tertentu.
  • 3. Pembangunan Daerah • Pembangunan adalah suatu proses perubahan dan merupakan upaya sadar untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik • Daerah adalah suatu kesatuan entitas atau bagian wilayah dari suatu negara di mana manusia, barang dan jasa bebas bergerak antarwilayah tanpa ada hambatan tarif atau pajak • Tujuan Pembangunan Daerah secara umum akan meliputi beberapa tujuan seperti tersebut di bawah ini yang saling terkait satu sama lain:
  • 4. TUJUAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH 1. Mengurangi Disparitas atau Ketimpangan Pembangunan Antar-Daerah dan Antar Sub-Daerah serta Antar-Warga Masyarakat 2. Menanggulangi Kemiskinan 3. Menciptakan atau Menambah Lapangan Kerja 4. Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah 5. Mempertahankan atau Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam Agar Bermaat Bagi Generasi Sekarang dan Genrasi Masa Datang (Berkelanjutan)
  • 5. TAHAPAN KEGIATAN PERENCANAAN DAERAH TAHAPAN HASIL / KELUARAN KEGIATAN Profil / Potret Daerah: *Kondisi Fisik Geografis *Kondisi Sosial-Ekonomi Pemahaman *Kondisi Sosial Budaya *Kondisi Lingkungan Hidup Daerah *Masalah-masalah Daerah *Potensi-Potensi Daerah *Peluang & Tantangan *Visi & Misi Daerah Perumusan *Tujuan-tujuan (Goal) *Arahan Pembangunan Kebijakan *Strategi Umum *Prioritas Pembangunan Perumusan & Penetapan Program-Program atau Program-Program Rencana Tindak Sebagai Pedoman Pelaksanaan atau Rencana Tindak Pembangunan Daerah *Koreksi / Pelurusan bila Ada Penyimpangan Monitoring & Evaluasi *Umpan Balik bagi Perencanaan Selanjutnya
  • 6. DIAGRAM SKEMATIK PERENCANAAN & PENGANGGARAN DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) PROFIL DAERAH Visi, Misi dan Program KDH (Data & Informasi) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Rancangan Awal (RPJMD) RKPD RKPD RKPD RKPD RKPD Indikatif Indikatif Indikatif Indikatif Indikatif 1 2 3 4 5 RENSTRA SKPD / RENSTRA DINAS MUSRENBANG RENJA RENJA RENJA RENJA RENJA EVALUASI TAHUNAN SKPD-1 SKPD-2 SKPD-3 SKPD-4 SKPD-5 MUSRENBANGDES / 1. Analisis Kebijakan Nasional MUSRENBANGKEL 2. Analisis Ekonomi Daerah 3. Proyeksi Estimasi Pendapatan RKA-SKPD 4. Survey Kepuasan Masyarakat 5. Survey Penjaringan Aspirasi APBD (TAHUN BERJALAN) MUSRENBANG 6. Evaluasi Program/Proyek KECAMATAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN MUSRENBANG RANCANGAN AWAL RANCANGAN MONITORING KABUPATEN / KOTA & EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM AWAL RENJA RKPD SKPD (MONEV) (TAHUN BERJALAN) RANCANGAN AKHIR RANCANGAN AKHIR RKPD RENJA-SKPD KEBIJAKAN UMUM APBD DPRD PRIORITAS DAN PEMDA PLAFON ANGGARAN SEMENTARA RKA SKPD (TAHUN BERIKUTNYA) R / APBD Tahun Anggaran yang Direncanakan DOKUMEN PELAKSANAAN APBD
  • 7. Tujuan Pembangunan Milenium Millennium Development Goals (MDGs) • 8 tujuan pokok dengan lebih dari 50 indikator pengantar • Merupakan konvensi internasional; ditandatangani oleh Indonesia • Diharapkan masing-masing negara menyesuaikan MDG supaya cocok dengan situasi dan kondisi 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan 2. Memenuhi standar pendidikan dasar 3. Meningkatkan persamaan gender dan pemberdayaan perempuan 4. Mengurangi angka kematian bayi 5. Meningkatkan kesehatan ibu 6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya 7. Pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan 8. Mengembangkan kemiteraan global dalam pembangunan
  • 8. Perbandingan ilustratif indikator MDGs dan SPMs: contoh kesehatan Indikator MDGs SPM (yang ditentukan Depkes sebelum PP 65/2005) • Under five • % Cakupan kujungan ibu hamil K4 (95%) mortality • % cakupan kunjungan bayi (90%) rate • % bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah yang dirujuk (100%) • Infant • % balita yang naik berat badannya (80 %) mortality • % balita Bawah Garis Merah (< 15 %) • % cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per rate tahun (90%) • One-year • % cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi gizi kurang dari keluarga miskin(10 0%) old fully • % balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai dengan immunized standar tata laksana gizi buruk (100%) against • % desa/kelurahan UCI (100%). measles • Dll.…
  • 9. Perbandingan ilustratif indikator MDGs dan SPM: contoh pendidikan Indikator MDGs SPM (yang ditentukan Depdiknas sebelum PP s 65/2005) • Net Primary • Angka Partisipasi Enrollment Kasar (APK) (110%) ratio • Angka Partisipasi • Children reaching Murni (APM) (95%) grade 5 • Tingkat penyelesaian • Youth Literacy sekolah (90%) rate (age 15- • Dan banyak lain… 24)
  • 10. URUSAN WAJIB DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL • Urusan pemerintahan yang bersifat wajib. • Menyangkut penyediaan pelayanan dasar. • Apabila merupakan pelayanan dasar maka berpedoman pada standar pelayanan minimal. • Urusan wajib, pelayanan dasar dan SPM dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah.
  • 11. STANDAR PELAYANAN MINIMAL • Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (4) dan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. • Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM). • Merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
  • 12. PRINSIP-PRINSIP SPM (1) • SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib. • SPM ditetapkan oleh Pemerintah dan diberlakukan untuk seluruh Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. • Penetapan SPM disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan nasional dan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil daerah dalam bidang yang bersangkutan.
  • 13. PRINSIP-PRINSIP SPM (2) • Bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian. • Memiliki indikator yang merupakan tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuknmenggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil, manfaat dan/ atau dampak pelayanan.
  • 14. IMPLIKASI SPM (1) • Masyarakat akan terjamin untuk mendapatkan akses terhadap suatu pelayanan dari Pemerintah Daerah dengan kualitas tertentu. • Dapat ditentukan Standard Spending Assesment (SSA) yaitu perhitungan biaya untuk suatu pelayanan, dan perhitungan kebutuhan agregat minimum pembiayaan Daerah. • Menjadi landasan dalam menentukan anggaran suatu pelayanan publik, perimbangan keuangan dan anggaran berbasis kinerja. • Membantu penilaian kinerja atau LPJ Kepala Daerah secara lebih akurat, terukur, transparan dan akuntabel.
  • 15. IMPLIKASI SPM (2) • Menjadi argumen bagi peningkatan pajak dan retribusi daerah karena baik Pemda dan masyarakat dapat melihat keterkaitan pembiayaan dengan pelayanan publik yang disediakan Pemda. • Merangsang rasionalisasi kelembagaan Pemda, karena Pemda akan lebih berkonsentrasi pada pembentukan kelembagaan yang berkorelasi dengan pelayanan masyarakat. • Membantu Pemda dalam merasionalisasi jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan dengan kemampuan mengelola pelayanan publik tersebut.
  • 16. SPM PENDIDIKAN & MDGs SPM: Standar Pelayanan Minimal SNP: Standar Nasional Pendidikan MDGs:Millennium Development goals Sumber: Deputy Menteri PPN/BAPPENAS bidang SDM dan Kebudayaan (2010)
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. SPM KESEHATAN & MDGs Sumber: Deputy Menteri PPN/BAPPENAS bidang SDM dan Kebudayaan (2010)
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30. SPM sebagai Instrumen Pencapaian MDGs • Tujuan Negara dalam mencapai MDGs dan penanggulangan kemiskinan dalam kerangka desentralisasi memerlukan instrumen yang operasional. • Urusan Wajib dan SPM adalah instrumen yang operasional menuju pencapaian MDGs yang berkaitan pelayanan dasar, oleh karena merupakan ketentuan hukum. • SPM, apabila ditegakkan secara konsekwen dapat menjamin pemerataan dalam pelayanan, dalam Pembangunan Manusia dan pemerataan dalam penanggulangan kemiskinan.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Pengintegrasian SPM ke dalam Tahapan Proses Perencanaan dan Penganggaran Daerah Pada tahap Pemahaman Daerah melalui Evaluasi dan Analisis Daerah, di mana gambaran situasi dan kondisi daerah terkini harus mencakup gambaran tentang tingkat pencapaian SPM dari Masing-masing Urusan Pemerintahan Wajib Pada tahap Perumusan Kebijakan Jangka Menengah: => Dalam perumusan visi dan misi daerah yang berkaitan dengan peningkatan penyediaan layanan dasar bagi masyarakat dan penanggulanan kemiskinan => Pada tahap penetapan prioritas, di mana urusan pemerintahan wajib dan kewajiban daerah sudah tentu harus diprioritaskan => Pada tahap perumusan kebijakan dan prioritas sektor dalam Renstra SKPD Pada tahap penyusunan program-program indikatif tahunan untuk selama 5 (lima) tahun yang dilengkapi dengan indikator-inikator kinerjanya.
  • 34. Pengintegrasian SPM ke dalam Tahapan Proses Perencanaan dan Penganggaran Daerah (Lanjutan) Pada tahap perumusan dan penetapan kebijakan dan prioritas tahunan maupun program-program tahunan dalam RKPD maupun Renja SKPD. Pada tahap proses partisipasi masyarakat melalui Musrenbang atau Forum Stakeholders atau Forum SKPD, di mana para pemangku kepentingan menggunakan Daftar SPM sebagai referensi dan bahan pembanding untuk menelaah program-program atau rencana tindak yang diusulkan Pada tahap perumusan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), di mana target-target pencapaian SPM dari Urusan-urusan Wajib tertentu harus ditetapkan dalam KUA. Pada tahap penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD dan Rancangan APBD sebagai kelanjutan dari penyusunan Renja SKPD dan Kebijakan Umum Anggaran dalam proses penganggaran tahunan, di mana sasaran atau target pencapaian SPM tahunan ditetapkan dan dibiayai
  • 35. Penerapan SPM • SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuan bagi Pemerintahan Daerah untuk menyusun perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan pemerintahan daerah. • Pemerintahan Daerah menyusun rencana pencapaian SPM yang memuat target tahunan pencapaian SPM. • Rencana pencapaian SPM dituangkan dalam RPJMD, Renstra SKPD • Target tahunan pencapaian SPM dituangkan ke dalam RKPD, Renja SKPD, KUA, RKA-SKPD sesuai kemampuan keuangan daerah. • Rencana pencapaian target tahunan SPM serta realisasinya diinformasikan kepada masyarakat
  • 36. MEKANISME PENERAPAN SPM Muatan Inti: Mengacu pada • Jenis Pelayanan Dasar • Indikator dan Nilai SPM Pemda menyusun rencana • Pengorganisasian SPM pencapaian SPM • Batas waktu pencapaian SPM Dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Target tahunan (RPJMD) pencapaian SPM Rencana Strategis Satuan Dituangkan dalam Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Klasifikasi belanja daerah dengan pertimbangan kemampuan keuangan daerah Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Berdasarkan Perangkat Daerah (RKA-SKPD)
  • 37. PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI UNTUK MENCAPAI STANDAR PELAYANAN MINIMAL 1. Mengidentifikasi Daftar Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah (Departemen/Lembaga Teknis Sektoral) 2. Mengkaji kondisi pencapaian SPM sekarang di daerah 3. Membandingkan pencapaian nilai SPM sekarang dengan Darftar SPM yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Bila ada kesenjangan atau kekurangan dari nilai SPM, berarti ada masalah. 4. Identifikasi dan analisis masalah beserta penyebab masalah hingga ditemukan akar atau dasar masalahnya. 5. Identifikasi dan analisis berbagai kemungkinan untuk menemukan solusi atau tuntutan kegiatan yang diperlukan untuk memecahkan masalah- masalah tersebut. Gunakan Daftar Standar Teknis yang telah disusun dan diterbitkan oleh Departemen/Lembaga teknis/sektoral berkaitan dengan SPM yang bersangkutan sebagai pembanding atau referensi.
  • 38. PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI UNTUK MENCAPAI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (Lanjutan) 6. Identifikasi kegiatan-kegiatan serta barang-barang dan jasa-jasa apa saja yang diperlukan untuk menutupi kesenjangan pencapaian SPM 7. Hitung ongkos atau biaya-biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan serta mengadakan barang dan jasa yang teridentifikasi untuk mencapai SPM, baik biaya langsung maupun tidak langsung. 8. Identifikasi kapasitas sumber daya dan dana yang tersedia bagi upaya-upaya untuk mencapai SPM 9. Tetapkan berapa lama atau berapa tahun masalah-masalah atau kesenjangan tersebut di atas dapat diselesaikan berdasarkan sumber daya dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target tahunan pencapaian SPM.
  • 39. PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI UNTUK MENCAPAI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (Lanjutan) 10. Rumuskan program-program dan kegiatannya beserta indikator- indikator keluaran dan hasil (kinerja) serta mekanisme kerja dan organisasi sebagai Rencana Aksi untuk menggali dan memobilisasi sumber daya dan dana yang diperlukan untuk mencapai SPM. 11. Integrasikan Rencana Aksi pencapaian SPM tersebut ke dalam Renstra dan Renja SKPD serta RPJMD dan RKPD, sehingga akhirnya bisa dimasukan juga kedalam RKA SKPD dan R/APBD. 12. Kendalikan pelaksanaan upaya-upaya tindakan/aksi (Implementasi Rencana Aksi) untuk mencapai SPM melalui monitoring dan evaluasi (Monev) selama pelaksanaannya agar pencapaian SPM dapat berjalan sesuai dengan rencana. 13. Evaluasi dampak dari program dan kegiatan pencapaian SPM apabila suatu tahap pelaksanaanya telah selesai, untuk memperoleh pembelajaran dan umpan balik bagi perencanaan dan penyusunan rencana tindak pencapaian SPM tahun-tahun selanjutnya.
  • 40. Referensi 1. Sardjunani, Nina. 2010. Status Pencapaian MDGs Indonesia serta Peranan SPM di dalam Mendukung Pencapaian MDGs. Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas. Juni 2010. 2. May, Bernhard. 2006 Menuju Pembangunan Manusia dalam Konteks Desentralisasi. Team Leader GTZ-SfDM. 1st Pre-National Congress on Indonesia Development. Jakarta, 22 Maret 2006. 3. Ferrazzi, Gabriel. 2003. Penanggulangan Kemiskinan dalam konteks Pemerintahan yang Terdesentralisasi. Local Government Provision of Minimum Basic Services for the Poor. RTI-GTZ. Tantangan yang sama dihadapi oleh PRSP< MDGs dan SPM.