1. Kondisi dan kebutuhan siswa di SD
Muhammadiyah 1 Paron
Kondisi dan kebutuhan siswa disekolah kami
cukup beragam yang paling utama yaitu
peningkatan prestasi siswa, pembentukan
karakter siswa, dan pengembangan minat
serta bakat siswa
2. a. Adanya kolaborai dengan guru
● Mengadakan pertemuan reguler
antara konselor BK dan guru
untuk berbagi informasi
mengenai perkembangan siswa,
masalah yang dihadapi, dan
strategi pendekatan yang efektif.
● Melibatkan guru dalam proses
pengamatan dan pemantauan
perkembangan sosial-emosional
siswa di kelas.
● Mengadakan sesi pelatihan atau
workshop untuk guru tentang
pendekatan yang mendukung
siswa dalam mengatasi masalah
dan konflik.
Adapun strategi kolaborasi dengan pihak
lain yang sesuai dengan kebutuhan siswa
dan lingkungan dalam implementasi
layanan Bimbingan Konseling (BK) yaitu
3. b. Adanya kolaborasi dengan ortu
● Melakukan pertemuan individu
dengan orang tua untuk
membahas perkembangan dan
kebutuhan siswa secara khusus.
● Mengadakan seminar atau
diskusi kelompok dengan orang
tua tentang topik-topik yang
relevan, seperti pengasuhan,
komunikasi efektif, atau
pembentukan nilai-nilai positif.
● Mengajak orang tua untuk
terlibat dalam kegiatan dan
program BK, seperti menjadi
pembicara tamu atau pengawas
dalam kegiatan siswa.
Adapun strategi kolaborasi dengan pihak
lain yang sesuai dengan kebutuhan siswa
dan lingkungan dalam implementasi
layanan Bimbingan Konseling (BK) yaitu
4. C. Adanya kolaborasi dengan pihak
luar sekolah
● Mengadakan kerja sama dengan
lembaga bimbingan dan konseling di
luar sekolah, seperti klinik kesehatan
mental, organisasi sosial, atau institusi
pendidikan tinggi, untuk mendapatkan
saran, dukungan, atau layanan
tambahan bagi siswa yang
membutuhkan.
● Mengundang pemateri atau ahli dari
luar untuk memberikan pelatihan atau
workshop kepada siswa, guru, dan
orang tua tentang topik-topik terkait BK.
● Membangun jaringan kolaboratif
dengan lembaga atau komunitas
setempat untuk mengidentifikasi
sumber daya dan kesempatan yang
dapat mendukung perkembangan
siswa.
Adapun strategi kolaborasi dengan pihak
lain yang sesuai dengan kebutuhan siswa
dan lingkungan dalam implementasi
layanan Bimbingan Konseling (BK) yaitu
5. Dalam semua strategi kolaborasi tersebut, penting untuk menjaga
komunikasi yang terbuka, membangun saling pengertian, dan menghargai
peran serta kontribusi setiap pihak. Kolaborasi yang kuat dan sinergis akan
memperkuat implementasi layanan BK dan memberikan manfaat yang
optimal bagi peserta didik dan lingkungan sekolah.