Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas untuk menguji model pembelajaran kooperatif bamboo dancing dan dampaknya terhadap interaksi sosial siswa.
2. Penelitian dilakukan di SMP Setia Budi selama Maret-April 2015 dan menggunakan observasi, wawancara, angket sebagai teknik pengumpulan datanya.
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
METODE PENELITIAN
1. 49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindak Kelas (PTK).
Menurut Arikunto (2007:3) menjelaskan Penelitian tindakan kelas atau class room
action research ialah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar, sebuah
tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas secara bersama.
Selanjutnya menurut Pargito (2011: 19 ) menjelaskan secara singkat penelitian
tindakan kelas (PTK) adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif terhadap
pelaku tindakan, untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan
mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-
tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki dimana praktik-praktik pembelajaran
dilaksanakan.
Penelitian ini akan dilakukan untuk menguji cobakan suatu model
pembelajaran yaitu pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing apakah dapat
meningkatkan interaksi sosial pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII A
SMP Setia Budi Teluk Betung. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe bamboo dancing ini, peneliti berusaha mengkaji hubungan sebab akibat dan
mencari pengaruh yang terjadi dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif
tipe bamboo dancing terhadap peningkatan interaksi sosial siswa.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai
Pebruari 2015, dengan perincian sebagai berikut:
a. Tahap persiapan, minggu pertama Maret 2015
b. Tahap pelaksanaan, minggu ke 2 Maret 2015 sampai April 2015
2. 50
c. Tahap laporan, minggu ke 4 Maret sd. minggu 4 April 2015
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas VII A SMP Setia Budi Teluk Betung
C. Operasional Penelitian
Beberapa variabel atau obyek yang akan diteliti serta definisi operasional
dalam rangka peningkatan kemampuan siswa dalam interaksi sosial dengan pokok
bahasan : yaitu sebagai berikut:
1. Aktivitas guru dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe bamboo dancing dalam penelitian ini yaitu sejumlah
keterlibatan guru selama proses belajar mengajar yang diamati dengan
instrumen lembar observasi. Indikator keberhasilan tindakan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dilihat
dari instrument penilaian terhadap aktifitas guru.
Ukuran keberhasilan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dilihat dari
kategori penilaian instrument tersebut. Kategori tersebut:
Sangat tepat 5
Tepat 4
Cukup Tepat 3
Kurang Tepat 2
Sangat Tidak Tepat 1
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing adalah
banyaknya aktivitas yang dilakukan siswa selama proses belajar mengajar dan
diamati dengan instrumen lembar observasi aktivitas siswa. Aktivitas yang
dimaksud adalah indikator-indikator yang menunjukan interaksi sosial siswa,
yang meliputi: percakapan, saling menghormati, kerjasama, keterbukaan,
empati, dukungan, rasa positif, kesamaan, arus pesan yang cenderung dua
arah, konteks hubungan tatap muka, tingkat umpan balik yang tinggi, interaksi
3. 51
minimal dua orang, dan adanya akibat baik yang disengaja maupun tidak
disengaja. Dengan kategori atau penilaianya tersebut:
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup Baik 3
Kurang Baik 2
Sangat Tidak Baik 1
D. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Setia Budi Teluk
Betung tahun pelajaran 2014 / 2015 sebanyak 24 peserta didik terdiri dari 14
perempuan dan 10 laki-laki.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini terdiri atas 2 (dua) jenis, yaitu
a. Objek atau variabel tindakan adalah pembelajaran kooperatif tipe
bamboo dancing
b. Objek atau variabel dampak adalah interaksi sosial
4. 52
E. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan siklus pembelajaran,
dan tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan nilai-nilai karakter dan
kompetensi yang dicapai, berdasarkan perencanaan yang telah didesain
sebelumnya. Pengamat melakukan observasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan
sebagai bahan diskusi untuk tujuan perbaikan.
Selain itu, juga dilakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui
tanggapan siswa tentang model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing dan
kekurangan pelaksanaan bamboo dancing dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan kemampuan interaksi sosial (melalui indikator interaksi sosial), hasil
observasi dan wawancara peneliti melakukan diskusi untuk mengkaji kelemahan
guna meningkatkan proses pembelajaran (refleksi).
Secara lebih ringkas prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini
meliputi:
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Observasi
4. Refleksi
Untuk lebih rincinya, dapat dilihat pada gambar berikut:
6. 54
SIKLUS I
1. Perencanaan
Dilaksanakan hari Selasa, 15 maret 2015 pada jam ke 6,7,8 selama 3 x
40 menit. Kegiatan ini meliputi pembuatan skenario pembelajaran kooperatif
tipe bamboo dancing antara lain menetapkan sistematika pembagian kelompok
dan pengaturan kelas yang tepat agar interaksi siswa dapat terbangun dengan
penggunaan pembelajaran bamboo dancing, dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Peneliti menyiapkan cerita yang sedang menjadi pembicaraan public
saat itu, misalnya kasus Bullying di sekolah. Ini bertujuan
menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat siswa.
b. Membuat lembar pengamatan untuk mengamati aktivitas siswa
maupun aktivitas guru
2. Pelasksanaan Tindakan
a. Kegiatan Awal
1) Kesiapan kelas dalam pembelajaran (Kebersihan kelas dan absensi
kelas)
2) Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan
materi yang akan diajarkan melalui pretest
3) Informasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
4) Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan diterapkan
yaitu model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing.
7. 55
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dalam pembelajaran ini meliputi:
1) Guru membagi kelas dalam 2 kelompok besar yang masing-masing
terdiri atas 12 siswa secara heterogen.
2) Guru menyajikan atau menayangkan cerita yang berkaitan dengan
masalah sosial yang hangat dibicarakan saat itu.
3) Guru memberikan gambaran singkat tentang apa yang ada dalam
cerita dengan materi pelajaran.
4) Guru membagi topik yang berbeda untuk masing-masing pasangan
untuk disiskusikan.
5) Selesai diskusi, kemudian setiap kelompok besar melakukan
bamboo dancing dengan berdiri berjajar dan bergeser posisi searah
jarum jam untuk berbagi informasi dengan pasangan yang lain,
seterusnya sampai kembali keposisi awal.
6) Setelah semua informasi didapatkan setiap perwakilan kelompok
besar menyajikan hasil diskusi yang telah dilakukan. Dan
kelompok lain menyimak dan bertanya jika adal yang belum
dimengerti.
c. Kegiatan Penutup
1) Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi
pembelajaran
2) Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara
seperi Tanya jawab tentang apa yang sudah dipelajari, apa
manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap yang perlu dilakukan.
8. 56
3) Guru melakukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai
pengetahuan peserta didik
3. Observasi atau Pengamatan
Tahap observasi atau pengamatan merupakan kegiatan mengamati dan
mencatat terhadap gejala-gejala yang terjadi pada indikator penelitian. Dalam
tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan lembar observasi atau instrument pengamatan yang telah
dipersiapkan.
Adapun instrumen pengamatan tersebut:
a. Pengamatan terhadap siswa
Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Aspek yang diamati tentang interaksi sosial meliputi:
1) Percakapan
2) Saling menghormati
3) Kerjasama
4) Keterbukaan
5) Empati
6) Dukungan
7) Rasa positif
8) Kesamaan
9) arus pesan yang cenderung dua arah
10) konteks hubungan tatap muka
11) tingkat umpan balik yang tinggi
9. 57
12) interaksi minimal dua orang
13) adanya akibat baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
b. Pengamatan terhadap guru
Pengamatan dilakukan oleh guru mitra untuk mengamati kemampuan guru
dalam mengelola kelas. Aspek yang diamati meliputi:
1) Kegiatan Awal
a) Membuka pelajaran
b) Menumbuhkan motivasi siswa
2) Kegiatan Inti
a) Penguasaan materi
b) Membimbing siswa dalam diskusi
c) Membangkitkan keberanian siswa
d) Membimbing siswa untuk menyampaikan ide-ide
e) Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya
f) Menarik kesimpulan hasil diskusi
3) Kegiatan Penutup
a) Bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan materi
pelajaran
b) Melaksanakan post tes / umpan balik
c) Mengakhiri pelajaran.
10. 58
4. Refleksi
Tahap refleksi merupakan tahap dimana peneliti akan dihadapkan data-
data dan fenomena suatu indicator dari suatu variabel. Data-data yang
diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan segera dianalisis. Berdasarkan
hasil observasi inilah peneliti dapat melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti dapat
mengetahui titik lemah maupun kelebihan sehingga dapat menentukan upaya
perbaikan pada siklus berikutnya.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Siswa dan guru dalam proses pembelajaran
2. Jenis Data
a. Hasil observasi (aktivitas siswa dan guru)
b. Hasil wawancara (Tanggapan tentang model moral reasoning)
c. Hasil Kerja Siswa (Tingkatan perkembangan nilai karakter siswa)
Tabel 2. Tabel Kisi-kisi observasi aktifitas guru
No Jenis Aktivitas
Skor
1 2 3 4 5
A. Kegiatan awal
1. Membuka pelajaran
2. Menumbuhkan motivasi belajar
B. Kegiatan inti
3. Penguasaan materi
4. Membimbing siswa dalam diskusi
5. Membimbing siswa dalam mengajukan pertanyaan
6. Membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan
7. Membimbing siswa untuk menyampaikan ide-ide
8. Memberi kesempatan pada siswa
9. Menarik kesimpulan hasil diskusi
11. 59
C. Penutup
10. Bersama siswa membuat rangkuman
11. Melaksanakan pos test / umpan balik
12. Mengakhiri pelajaran
13. Jumlah Pesertasi kerja guru
14. Kategori kerja guru
Keterangan:
1 Sangat Tidak Tepat
2 Kurang Tepat
3 Cukup Tepat
4 Tepat
5 Sangat Tepat
Tabel 3. Tabel kisi-kisi observasi aktifitas belajar siswa
No Nama Siswa
Aspek Yang diamati Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1
Dst.
Keterangan kolom aspek yang dinilai:
1. Percakapan
2. Saling menghormati
3. Kerjasama
4. Keterbukaan
5. Empati
12. 60
6. Dukungan
7. Rasa positif
8. Kesamaan
9. arus pesan yang cenderung dua arah
10. konteks hubungan tatap muka
11. tingkat umpan balik yang tinggi
12. interaksi minimal dua orang
13. adanya akibat baik yang disengaja maupun tidak disengaja
Keterangan Penskoran:
1. Belum tampak
2. Mulai tampak
3. Terbiasa
4. Membudaya
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan cara yang sangat penting dalam suatu
kegiatan penelitian. Salah satu cara melengkapi penelitian ini dengan
menggunakan teknik pengumpulan data, hal ini dimaksudkan untuk
mendapatkan data yang lengkap yang nantinya dapat mendukung keberhasilan
penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan teknik sebagai
berikut:
13. 61
a. Observasi
Peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan berdasarkan skenario model pembelajaran yang telah
disiapkan
b. Wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang
nilai-nilai karakter siswa.Wawancara dilakukan terhadap siswa dan
guru tentang interaksi sosial siswa di sekolah terutama saat
pembelajaran.
c. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui pendapat siswa tentang
pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing. Lembar angket ini
diisi oleh siswa pada Saat awal sebelum tindakan dan akhir setelah
tindakan
d. Analisis Dokumen
Digunakan untuk penilaian dokumen RPP
e. Tes
Metode tes ini secara umum bertujuan untuk mengetahui
pencapaian keberhasilan pembelajaran kooperatif tipe bamboo
dancing.
14. 62
G. Teknik Pengolahan Data
1. Validitas Data
Data yang terkumpul dari berbagai sumber, maka sebelum melakukan
Pengolahan data perlu dilakukan proses chek and rechek dengan triangulasi.
Yaitu melakukan konsensus untuk menyamakan persepsi tentang kebenaran
data. Disamping itu juga perlu dilakukan konsensus temuan penelitian, antara
sumber yang satu dan lainnya untuk mengambil keputusan.
a. Member Check
Member check adalah proses pengecekan data yang berasal dari
pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data,
berarti data tersebur valid sehingga semakin kredibel. Namun, jika data
yang diperoleh penieliti tidak disepakati oleh pemberi data, peneliti perlu
melakukan diskusi dengan pemberi data dan atau bila terdapat perbedaan
tajam setelah dilakukan diskusi, peneliti harus mengubah temuannya dan
menyesuaikannya dengan data yang diberikan oleh peneliti.
b. Saturation (Penjenuhan)
Dalam proses ini tidak lagi diperoleh data tambahan atau baru jadi
observasi/interview dilakukan berulang-ulang sampai data “jenuh” (tidak
lagi diperoleh data baru) hipotesis tervalidasi.
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik
deskritif integratif dengan tabel analisis reduksi data. Dalam penelitian ini
peneliti menggabungkan berbagai cara atau metode agar mendapatkan data
15. 63
yang relatif konsisten yaitu menggunakan triangulasi metode pengumpulan
data. Peneliti menggabungkan alat pengumpul data misalnya observasi,
angket, tes dan cara lain untuk mendapatkan data sejenis dengan demikian
data yang kurang lengkap dan meragukan dapat dilengkapi dan diyakinkan
dengan data lain dan dengan cara yang lain pula. Setelah itu dapat disimpulkan
pada kolom kecenderungan ( konsensus), seperti tabel di bawah ini:
Tabel 4. Kriteria kecenderungan siswa
Nama
Siswa
Kategori Formulasi Kecenderungan
( Konsensus)Observasi Angket Tes
A
Bamboo
Dancing
Interaksi
Sosial
B
Bamboo
Dancing
Interaksi
Sosial
Keterangan:
a. Dikatakan baik apabila jumlah kecenderungan lebih dari 3
b. Dikatakan tidak baik apabila jumlah kecenderungan kurang
dari 3
H. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah adanya peningkatan tentang
kemampuan interaksi sosial pada siswa, dimana 75% dari seluruh siswa
mencapai indikator yang ditentukan.