13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rahasia dagang, dan pelanggaran hak merk dan rahasia dagang serta hak patent., 2018
Modul ini membahas tentang hak kekayaan intelektual seperti hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, dan paten. Modul ini menjelaskan definisi dan jenis-jenis hak kekayaan intelektual beserta contoh penerapannya dalam kasus sengketa merek antara produsen helm dengan merek mobil Lexus.
Similar to 13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rahasia dagang, dan pelanggaran hak merk dan rahasia dagang serta hak patent., 2018
Hbl 13,mei ika, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, mercubuanaMeikaSihombimg
Similar to 13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rahasia dagang, dan pelanggaran hak merk dan rahasia dagang serta hak patent., 2018 (20)
13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rahasia dagang, dan pelanggaran hak merk dan rahasia dagang serta hak patent., 2018
1. MODUL PERKULIAHAN
Hukum Bisnis dan Lingkungan
Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk,
Rahasia Dagang, dan Pelanggaran Hak Merk
dan Rahasia Dagang serta Hak Patent.
Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas Program Studi
Tatap
Muka
Kode MK Disusun Oleh Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi
13
F041700009 Chives
Radin
Prof. Dr. Hapzi Ali,
CMA
Abstract : Kompetensi
Hak atas kekayaan intelektual Mahasiswa d
apat menjelaskan
tentang hak atas kekayaan
intelektual
2. 2 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) merupakan hak eksklusif yang diberikan
negara kepada seseorang, sekelompok orang, maupun lembaga untuk memegang
kuasa dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat dari kekayaan intelektual
yang dimiliki atau diciptakan. Undang-undang mengenai HAKI pertama kali ada di
Venice, Italia yang menyangkut masalah paten pada tahun 1470. Penemu-penemu
yang muncul dalam kurun waktu tersebut dan mempunyai hak monopoli atas
penemuan mereka diantaranya adalah Caxton, Galileo dan Guttenberg. Di
Indonesia, HAKI mulai populer memasuki tahun 2000 – sekarang. HAKI akan
terbawa terus seiring dengan ilmu-ilmu yang baru. seiring dengan perkembangan
teknologi informasi yang tidak pernah berhenti berinovasi.
Terdapat macam-macam HAKI yang ada di dunia ini, khususnya di Indonesia. Pada
Prinsipnya HAKI dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
1. Hak Cipta
a. Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002:
Hak Cipta adalah “hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku” (pasal 1 butir 1).
b. Menurut Pasal 2 UUHC:
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi ijin untuk iti
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Hak Kekayaan Industri
Terdiri dari:
a. Paten (Patent).
b. Merk (Trademark)
c. Rancangan (Industrial Design)
d. Informasi Rahasia (Trade Secret)
e. Indikasi Geografi (Geographical Indications)
f. Denah Rangkaian (Circuit Layout)
g. Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)
Setiap hak yang termasuk kekayaan intelektual memiliki konsep yang bernama
Konsep HAKI:
Haki kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (UU & wewenang
menurut hukum).
Kekayaan hal-hal yang bersifat ciri yang menjadi milik orang.
Kekayaan intelektual kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual
manusia
3. 3 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Setiap hak yang digolongkan ke dalam HAKI harus mendapat kekuatan hukum atas
karya atau ciptannya. Untuk itu diperlukan tujuan penerapan HAKI. Berikut ini
merupakan tujuan penerapan HAKI:
1. Antisipasi kemungkinan melanggar HAKI milik pihak lain
2. Meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi kekayaan
intelektual
3. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan strategi
penelitian, usaha dan industri di Indonesia.
Peraturan perundang-undanganan di bidang HAKI, yaitu:
1. Undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
2. Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten
3. Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merk
4. Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
5. Undang-undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
6. Undang-undang No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu
7. Undang-undang No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman
Ciptaan yang dapat dilindungi oleh UU Hak Cipta, diantaranya sebagai berikut:
Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang
diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain.
Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang diwujudkan dengan cara
diucapkan.
Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Karya Seni, yaitu:
1. Seni rupa dengan segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni
kaligrafi, seni pahat,seni patung, kolase dan seni terapan, seni batik, fotografi.
2. Ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks.
3. Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, pantomim,
sinematografi.
4. Arsitektur, Peta.
5. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan.
Hukum Kekayaan Intelektual (HAKI) di bidang hak cipta memberikan sanksi jika
terjadi pelanggaran terhadap tindak pidana di bidang hak cipta yaitu pidana penjara
dan/atau denda, hal ini sesuai dengan ketentuan pidana dan/atau denda dalam UU
No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang terdapat pada Pasal 72 ayat (1) sampai
dengan ayat (9) dan pasal 73 ayat (1) sampai ayat (2). Terdapat 2 (dua)
perlindungan hukum HAKI dalam kesenian tradisonal di Indonesia, yaitu
Perlindungan Preventif dan Perlindungan Represif.
4. 4 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
IMPLEMENTASI
Lexus Menangkan Sengketa Merek dengan Produsen Helm
Pihak Lexus mobil menilai helm produksi pengusaha pribumi Jaya Iskandar
membonceng nama Lexus untuk mendongkrak penjualan helm tersebut. Lexus
adalah merek dagang untuk mobil yang dikeluarkan Toyota Motor Corporation yang
berkantor pusat di Toyota-cho, Toyota-shi, Aichi-ken Japan.
"Mengabulkan permohonan pemohon," kata ketua majelis hakim, Suwidya dalam
putusan yang di bacakan di PN Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Rabu,
(8/6/2011).
Menurut Suwidya pertimbangan majelis memenangkan pihak Lexus mobil karena
antara mobil dan helm masih satu bidang yaitu bidang otomotif. Sehingga
dikhawatirkan bisa membingungkan konsumen. Selain itu, juga terjadi kesamaan
merek yang mendasar seperti penyebutan nama dan penulisan.
"Sehingga helm merk Lexus harus di cabut," tegasnya.
Dalam permohonannya, pihak Lexus mobil merasa tak habis pikir maksud lain dari
Jaya Iskandar dengan nama Lexus kecuali niat untuk membonceng ketenaran Lexus
yang telah dipupuk selama bertahun-tahun dengan biaya tidak sedikit.
Lexus menilai dengan ketenaran merek Lexus dikhawatirkan khalayak ramai akan
mengasosiasikan produk helm tersebut keluaran Lexus juga. Lexus juga menilai
Jaya Iskandar tidak akan mendaftarkan ke Depkumham merek tersebut tanpa
terilhami Lexus mobil.
"Kami akan memberitahu klien atas putusan ini," terang kuasa hukum Lexus (mobil)
Sani.
Namun karena Jaya Iskandar tidak pernah hadir di persidangan, maka Lexus akan
mengumumkan putusan ini di media massa. Jika dalam 14 hari, pihak Jaya Iskandar
tidak mematuhi, Lexus akan mengambil tindakan lain.
"Putusan ini sudah tepat dan sesuai seperti yang kami harapkan," ujar Sani.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
Hapzi Ali. 2018. Modul
perkuliahan. https://elearning.mercubuana.ac.id/pluginfile.php?file=%2F1363538%2
Fmod_resource%2Fcontent%2F1%2F13.%20Hapzi%20Ali%2C%20Modul%2013%2
0HBL%2C%20HAK%20ATAS%20KEKAYAAN%20INTELEKTUAL.pdf (Diakses
pada Selasa 12 Juni 2018 jam 20.44).
5. 5 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Sumber kasus:
Detik Finance, 011. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1655716/lexus-
menangkan-sengketa-merek-dengan-produsen-helm (Diakses pada Kamis, 5 Juli
2018 jam 22.47)