Teks tersebut membahas tentang lingkungan pemukiman dan hubungannya dengan kesehatan masyarakat. Lingkungan pemukiman dijelaskan sebagai wilayah hunian manusia beserta fasilitasnya, yang berpengaruh terhadap kesehatan. Faktor lingkungan pemukiman seperti sanitasi dan air bersih berkaitan erat dengan terjadinya penyakit.
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
hasil observasi pertambangan emas paboya
1. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Makhluk hidup dan lingkungan adalah dua hal yang tidak terpisahkan dan
saling membutuhkan. Hamparan samudera, bukit, pegunungan, sungai, danau,
semuanya merupakan bagian dari lingkungan alam. Lingkungan alam sendiri
merupakan salah satu bagian dari lingkungan hidup. Lingkungan mencakup
seluruh lingkungan alam seperti lingkungan fisik, biologi dan sosial.
Lingkungan juga sangat erat dengan kesehatan masyarakat. Masalah
kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Demikian pula
pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi
kesehatannya sendiri tetapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya
terhadap masalah "sehat-sakit" atau kesehatan tersebut.
Sebelum lebih jauh membahas mengenai kesehatan lingkungan marilah
kita bahas lebih dulu pengertian dari kesehatan lingkungan. Menurut Walter R.
Lym kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
Sedangkan menurut WHO kesehatan lingkungan adalah ilmu dan keterampilan
yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor yang ada
pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan atau akan
menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya
ataupun kelangsungan hidupnya. Jadi Ilmu Kesehatan Lingkungan berkisar pada
usaha manusia mengelola lingkungan sedemikian rupa, sehingga derajat
kesehatan manusia dapat lebih ditingkatkan.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu
maupun kesehatan masyarakat. Untuk hal ini Hendrik L Blum menggambarkan
adanya empat faktor yang mempengaruhi kesehatan, yaitu: keturunan,
lingkungan, perilaku dan pelayan kesehatan. Keempat faktor tersebut disamping
berpengaruh langsung kepada kesehatan, juga saling berpengaruh satu sama
2. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 2
lainnya. Status kesehatan akan tercapai secara optimal bilamana keempat faktor
tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal pula. Salah satu
faktor saja berada dalam keadaan yang terganggu (tidak optimal) maka status
kesehatan akan tergeser ke arah dibawah optimal.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemukiman?
2. Apa yang dimaksud dengan kesehatan masyarakat?
3. Bagaimana hubungan antara lingkungan pemukiman dan kesehatan
masyarakat?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah adapun tujuan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui dan memahami bagaimana lingkungan pemukiman.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana kesehatan masyarakat.
3. Mengetahui bagaimana hubungan antara lingkungan pemukiman dan
kesehatan masyarakat.
3. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LINGKUNGAN PEMUKIMAN
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik (benda hidup)
misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan dan lingkungan abiotik (benda mati).
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai
lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan
yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Lingkungan pemukiman(pemukiman) adalah suatu wilayah atau area yang
ditempati oleh seseorang atau kelompok manusia. Lingkungan pemukiman
memiliki kaitan yang cukup erat dengan kondisi alam dan sosial kemasyarakatan
sekitar.
Pemukiman merupakan bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan
lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan
yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU RI No. /1992). Kawasan
pemukiman didominasi oleh lingkungan hunian dengan fungsi utama sebagai
tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan, tempat
bekerja yang memberi pelayanan dan kesempatan kerja terbatas yang mendukung
perikehidupan dan penghidupan. Satuan lingkungan pemukiman adalah kawasan
perumahan dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang,
prasarana dan sarana lingkungan terstuktur yang memungkinkan pelayanan dan
pengelolaan yang optimal.
Menurut WHO, pemukiman adalah suatu struktur fisik dimana orang
menggunakannya untuk tempat berlindung, dimana lingkungan dari struktur
tersebut termaksud juga semua fasilitas dan pelayanan yg diperlukan,
perlengkapan yg berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani dan keadaan
sosialnya yang baik untuk kelompok dan individu.
4. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 4
Menurut winslow, pemukiman merupakan suatu tempat untuk tinggal secara
permanen, berfungsi sebagai tempat untuk bermukim, beristirahat, berekreasi dan
tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yang memenuhi persyaratan
psikologis, physiologis, bebas dari penularan penyakit dan kecelakaan.
2.1.1Jenis-jenis Pemukiman
Berdasarkan sifatnya pemukiman dapat dibedakan beberapa jenis antara lain:
a. Pemukiman Perkampungan Tradisional
Perkampungan seperti ini biasa nya penduduk atau masyarakatnya masih
memegang teguh tradisi lama. Kepercayaan, kabudayaan dan kebiasaan nenek
moyangnya secara turun temurun dianutnya secara kuat. Tidak mau menerima
perubahan-perubahan dari luar walaupun dalam keadaan zaman telah berkembang
dengan pesat. Kebiasaan-kebiasaan hidup secara tradisional yang sulit untuk
diubah inilah yang akan membawa dampak terhadap kesehatan seperti kebiasaan
minum air tanpa dimasak terlebih dahulu, buang sampah dan air limbah di
sembarang tempat sehingga terdapat genangan kotor yang mengakibatkan mudah
berjangkitnya penyakit menular.
b. Perkampungan Darurat
Jenis perkampungan ini biasanya bersifat sementara(darurat) dan
timbulnya perkampungan ini karena adanya bencana alam. Untuk menyelamatkan
penduduk dari bahaya banjir maka dibuatkan perkampungan darurat pada
daerahh/lokasi yang bebas dari banjir. Mereka yang rumahnya terkena banjir
untuk sementara ditempatkan diperkampungan ini untuk mendapatkan
pertolongan bantuan, makanan, pakaian, dan obat obatan. Begitu pula ada bencana
lainnya seperti adanya gunung berapi yang meletus dan lain lain.
Lingkungan pemukiman ini bersifat darurat tidak terencana dan biasanya kurang
fasilitas sanitasi lingkungan sehingga kemungkinan penjalaran penyakit akan
mudah terjadi.
c. Perkampungan Kumuh (Slum Area)
Jenis pemukiman ini biasanya timbul akibat adanya urbanisasi yaitu
perpindahan penduduk dari kampung(pedesaan) ke kota. Umumnya ingin mencari
5. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 5
kehidupan yang lebih baik, mereka bekerja di toko-toko, di restoran-restoran,
sebagai pelayan dan lain lain. Sulitnya mencari kerja di kota akibat sangat banyak
pencari kerja sedangkan tempat bekerja terbatas, maka banyak diantara mereke
ada manjadi orang gelandangan. Di kota umumnya sulit mendapatkan tempat
tinggal yang layak hal ini karena tidak terjangkau oleh penghasilan(upah kerja)
yang mereka dapatkan setiap hari, akhirnya meraka membuat gubuk-gubuk
sementara(gubuk liar).
d. Pemukiman Transmigrasi
Jenis pemukiman semacam ini direncanakan oleh pemerintah yaitu suatu
daerah pemukiman yang digunakan untuk tempat penampungan penduduk yang
dipindahkan(ditransmigrasikan) dari suatu daerah yang padat penduduknya ke
daerah yang jarang/kurang penduduknya tapi luas daerahnya (untuk tanah garapan
bertani bercocok tanam dan lain lain) disamping itu jenis pemukiman merupakan
tempat pemukiman bagi orang-orang (penduduk) yang ditransmigrasikan akibat di
tempat aslinya seiring dilanda banjir atau seirng mendapat gangguan dari kegiatan
gunung berapi.
Ditempat ini mereka disediakan rumah, dan tanah garapan untuk bertani
(bercocok tanam) oleh pemerintah dan diharapkan nasib mereka atau
penghidupannya akan lebih baik jika dibandingkan dengan kehidupan di daerah
aslinya.
e. Perkampungan Untuk Kelompok-Kelompok Khusus
Perkampungan seperti ini biasanya dibangun oleh pemerintah dan diperuntukkan
bagi orang-orang atau kelompok-kelompok orang yang sedang menjalankan tugas
tertentu yang telah dirancanakan. Penghuninya atau orang-orang yang
menempatinya biasanya bertempat tinggal untuk sementara, selama yang
bersangkutan masih menjalankan tugas. Setelah selesai maka mereka akan
kembali ke tempat/daerah asal masing-masing. Contohnya adalah perkampungan
atlit(peserta olah raga pekan olahraga nasional) Perkampungan orang -orang yang
naik haji, perkampungan pekerja(pekerja proyek besar, proyek pembangunan
bendungan, perkampungan perkemahan pramuka dan lain lain).
6. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 6
f. Perkampungan Baru (real estate)
Pemukiman semacam ini direncanakan pemerintah dan bekerja sama
dengan pihak swasta. Pembangunan tempat pemukiman ini biasanya dilokasi yang
sesuai untuk suatu pemukiman (kawasan pemukiman). Ditempat ini biasanya
keadaan kesehatan lingkunan cukup baik, ada listrik, tersedianya sumber air
bersih , baik berupa sumur pompa tangan (sumur bor) atau pun air PAM/PDAM,
sistem pembuangan kotoran dan air kotornya direncanakan secara baik, begitu
pula cara pembuangan sampahnya dikoordinir dan diatur secara baik.
Selain itu ditempat ini biasanya dilengakapi dengan gedung-gedung sekolah (SD,
SMP, dll) yang dibangun dekat dengan tempat-tempat pelayanan masyarakat
seperti poskesdes/puskesmas, pos keamanan kantor pos, pasar dan lain lain.
Jenis pemukiman seperti ini biasanya dibangun dan diperuntukkan bagi penduduk
masyarakat yang berpenghasilan menengah ketas. Rumah-rumah tersebut dapat
dibeli dengan cara dicicil bulanan atau bahkan ada pula yang dibangun khusus
untuk disewakan. Contoh pemukiman seperti ini adalah perumahan IKPR-BTN
yang pada saat sekarang sudah banyak dibangun sampai ke daerah-daerah
Untuk di daerah – daerah (kota-kota) yang sulit untuk mendapatkan tanah yang
luas untuk perumahan, tetapi kebutuhan akan perumahan cukup banyak, maka
pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta membangun rumah tipe susun atau
rumah susun (rumah bertingkat) seperti terdapat di kota metropolitan DKI Jakarta.
Rumah-rumah seperti ini ada yang dapat dibeli secara cicilan atau disewa secara
bulanan.
2.1.2 Unsur-unsur Pemukiman
1. Penduduk / Warga / Perkumpulan Orang-orang atau manusia
Orang-orang yang berada di dalamnya terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan
saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinyu. Suatu daerah
tempat tinggal biasanya dipimpin oleh seseorang.
2. Rumah
Rumah adalah tempat berlindung dari segala macam gangguan yang dapat diisi
oleh keluarga yang merupakan unsur terkecil dari masyarakat.
7. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 7
3. Sarana fisik
Sarana tersebut digunakan untuk mendukung aktivitas serta kepentingan
penduduk agar dapat terus berjalan dan hidup.
2.1.3 Sarana dan Prasarana
Prasarana lingkungan pemukiman adalah kelengkapan dasar fisik
lingkungan yang memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Prasarana utama meliputi jaringan jalan, jaringan
pembuangan air limbah dan sampah, jaringan pematusan air hujan, jaringan
pengadaan air bersih, jaringan listrik, telepon, gas, dan sebagainya. Jaringan
primer prasarana lingkungan adalah jaringan utama yang menghubungkan antara
kawasan pemukiman atau antara kawasan pemukiman dengan kawasan lainnya.
Jaringan sekunder prasarana lingkungan adalah jaringan cabang dari jaringan
primer yang melayani kebutuhan di dalam satu satuan lingkungan pemukiman.
Sarana lingkungan pemukiman adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.
Contoh sarana lingkungan pemukiman adalah fasilitas pusat
perbelanjaan, pelayanan umum, pendidikan dan kesehatan, tempat peribadatan,
rekreasi dan olah raga, pertamanan, pemakaman. Selanjutnya istilah utilitas umum
mengacu pada sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan pemukiman,
meliputi jaringan air bersih, listrik, telepon, gas, transportasi, dan pemadam
kebakaran. Utilitas umum membutuhkan pengelolaan profesional dan
berkelanjutan oleh suatu badan usaha.
2.1.4 Aspek Lingkungan Pemukiman
Ada 2 (dua) aspek lingkungan pemukiman yang harus diperhatikan adalah
fasilitas lingkungan dan prasarana lingkungan.
1. Fasilitas Lingkungan
a. Fasilitas pendidikan
b. Fasilitas kesehatan
c. Perbelanjaan
8. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 8
d. Rekreasi dan kebudayaan
e. Olahraga
f. Lapangan terbuka
2. Prasarana lingkungan
a. Jalan
b. Saluran air minum
c. Saluran air hujan
d. Pembuangan sampah
e. Jaringan listrik
f. Masalah Pemukiman di Indonesia
g. Penggunaan tanah tidak terkendalikan
h. Kebutuhan sarana tidak seimbang dengan pertumbuhannya
2.2 KESEHATAN MASYARAKAT
Definisi ilmu kesehatan masyarakat(public health) menurut profesor
winslow dari universitas Yale(Leavel and clark,1958) adalah ilmu dan seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan
mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan.
Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan
seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.
2.2.1 Tujuan kesehatanmasayarakat
Tujuan kesehatan masyarakat adalah kesejahteraan biologis, fisik dan
mental semua anggota masyarakat. Dengan demikian, tidak seperti obat-obatan
yang berfokus pada kesehatan pasien individu, kesehatan masyarakat berfokus
pada kesehatan masyarakat secara agregat. Untuk mencapai, tujuan yang sangat
luas, profesional kesehatan masyarakat terlibat dalam berbagai fungsi yang
melibatkan teknologi, ilmu sosial, dan politik. Profesional kesehatan masyarakat
memanfaatkan fungsi-fungsi ini untuk mengantisipasi dan mencegah masalah
9. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 9
dimasa depan, mengidentifikasi strategi yang tepat untuk mengatasi masalah.
Menerapkan strategi, dan mengevaluasi efektivitas dari strategi yang digunakan.
2.2.2 Ruang lingkup kesehatanmasyarakat
Ruang lingkup kesehatan masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Epidemiologi
2. Biostatistik
3. Kesehatan lingkungan
4. Pendidikan kesehatan dan perilaku
5. Administrasi kesehatan masyarakat
6. Gizi masyarakat
7. Kesehatan dan keselamatan kerja
8. Kesehatan reproduksi masyarakat
9. Sistem informasi kesehatan
2.3 Hubungan Lingkungan Pemukiman dan Kesehatan Masyarakat
Kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman adalah kondisi fisik,
kimia, dan biologik di dalam rumah, di lingkungan rumah dan perumahan,
sehingga memungkinkan penghuni mendapatkan derajat kesehatan yang optimal.
Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukinan adalah
ketentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi
penghuni dan masyarakat yang bermukim di perumahan dan/atau masyarakat
sekitar dari bahaya atau gangguan kesehatan. Persyaratan kesehatan perumahan
yang meliputi persyaratan lingkungan perumahan dan pemukiman serta
persyaratan rumah itu sendiri, sangat diperlukan karena pembangunan perumahan
berpengaruh sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat (Sanropie, 1992).
Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menurut
Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No. 829/Menkes/SK/VII/1999
meliputi parameter sebagai berikut :
1) Lokasi
10. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 10
a. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai,
aliran lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainya;
b. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir (TPA) sampah
atau bekas tambang;
c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti
jalur pendaratan penerbangan.
2) Kualitas udara
Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas dari gangguan gas
beracun dan memenuhi syarat baku mutu lingkungan sebagai berikut :
a. Gas H2S dan NH secara biologis tidak terdeteksi;
b. Debu dengan diameter kurang dari 10 g maksimum 150g/m3
c. Gas SO2 maksimum 0,10 ppm
d. Debu maksimum 350 mm3/m2 per hari.
3) Kebisingan dan getaran
a. Kebisingan dianjurkan 45 dB.A, maksimum 55 dB.A.
b. Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik .
4) Kualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman
a. Kandungan Timah hitam (Pb) maksimum 300 mg/kg
b. Kandungan Arsenik (As) total maksimum 100 mg/kg
c. Kandungan Cadmium (Cd) maksimum 20 mg/kg
d. Kandungan Benzo(a)pyrene maksimum 1 mg/kg
5) Prasarana dan sarana lingkungan
a. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan
konstruksi yang aman dari kecelakaan
b. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vektor
penyakit
c. Memiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak
mengganggu kesehatan, konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan
kaki dan penyandang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman,
lampu penerangan jalan tidak menyilaukan mata
11. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 11
d. Tersedia cukup air bersih sepanj ang waktu dengan kualitas air yang
memenuhi persyaratan kesehatan;
e. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga harus memenuhi
persyaratan kesehatan;
f. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat
kesehatan
g. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi, tempat
kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan lain sebagainya;
h. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan penghuninya;
i. Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus menjamin tidak terjadi
kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan keracunan.
6) Vektor penyakit
a. Indeks lalat harus memenuhi syarat.
b. Indeks jentik nyamuk dibawah 5%.
7) Penghijauan
Pepohonan untuk penghijauan lingkungan pemukiman merupakan pelindung dan
juga berfungsi untuk kesejukan, keindahan dan kelestarian alam.
12. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
a. Lingkungan pemukiman(pemukiman) adalah suatu wilayah atau area yang
ditempati oleh seseorang atau kelompok manusia. Lingkungan pemukiman
memiliki kaitan yang cukup erat dengan kondisi alam dan sosial
kemasyarakatan sekitar. Satuan lingkungan pemukiman adalah kawasan
perumahan dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan
ruang, prasarana dan sarana lingkungan terstuktur yang memungkinkan
pelayanan dan pengelolaan yang optimal.
b. Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat.
c. Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukinan adalah ketentuan
teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni dan
masyarakat yang bermukim di perumahan dan/atau masyarakat sekitar dari
bahaya atau gangguan kesehatan. Persyaratan kesehatan perumahan yang
meliputi persyaratan lingkungan perumahan dan pemukiman serta persyaratan
rumah itu sendiri, sangat diperlukan karena pembangunan perumahan
berpengaruh sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat.
13. LingkunganPemukimandanKesehatanMasyarakat| 13
3.2. SARAN
a. Karena keterbatasan informasi dan pengetahuan tentang lingkungan
pemukiman dan kesehatan masyarakat ditambah lagi dengan kurangnya
pemahaman tentang pembuatan makalah ini, mengakibatkan terdapat sedikit
kesulitan dalam pembuatan makalah ini maka sebaiknya pembaca dapat
mencari buku-buku sebagai referensi demi menunjang perbaikan makalah dan
informasi yang ada.
b. Pemerintah seharusnya memperhatikan dan mengupayakan tempat pemukiman
yang layak huni agar dapat menghindari terjadinya kemungkinan terserangnya
penyakit menular ataupun penyakit tidak menular.