SlideShare a Scribd company logo
1 of 141
BAB 1BAB 1
PEMASARAN INTERNASIONAL VsPEMASARAN INTERNASIONAL Vs
PEMASARAN GLOBALPEMASARAN GLOBAL
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran::
Untuk memahami arti ‘pemasaran internasional’ yangUntuk memahami arti ‘pemasaran internasional’ yang
seharusnya; faktor-faktor yang mendorong perusahaanseharusnya; faktor-faktor yang mendorong perusahaan
domestik masuk ke pasar internasional; tipologi perusahaandomestik masuk ke pasar internasional; tipologi perusahaan
internasional, multinasional dan global; ciri-ciri tiap dekade;internasional, multinasional dan global; ciri-ciri tiap dekade;
dan, integrasi global.dan, integrasi global.
Topik pembahasanTopik pembahasan
• Pengertian “internasional” dan globalPengertian “internasional” dan global
• Definisi pemasaran internasional dan globalDefinisi pemasaran internasional dan global
• Why go internationalWhy go international??
• Jenis-jenis pemasaran internasional (dalam artiJenis-jenis pemasaran internasional (dalam arti
luas)luas)
• Tipologi perusahaan-perusahaan internasional,Tipologi perusahaan-perusahaan internasional,
multinasional dan globalmultinasional dan global
• Ciri-ciri khas dari tiap dekadeCiri-ciri khas dari tiap dekade
• Integrasi globalIntegrasi global
Pengertian ‘internasional’ danPengertian ‘internasional’ dan
‘global’‘global’
• Pada umumnya, istilah internasional dan globalPada umumnya, istilah internasional dan global
sering dipertukarkan satu dengan lainnya dansering dipertukarkan satu dengan lainnya dan
bahkan bagi para akademisi pemasaran globalbahkan bagi para akademisi pemasaran global
sering dianggap sama artinya.sering dianggap sama artinya.
• Pengertian mengenai kedua istilah tersebut baruPengertian mengenai kedua istilah tersebut baru
jelas perbedaannya bila kita membahasjelas perbedaannya bila kita membahas
mengenai jenis-jenis pemasaran internasionalmengenai jenis-jenis pemasaran internasional
dalam arti luasdalam arti luas serta tipologi perusahaan-serta tipologi perusahaan-
perusahaan yang bergerak di pasarperusahaan yang bergerak di pasar
internasional (internasional (dalam arti luasdalam arti luas).).
Pemasaran Internasional VsPemasaran Internasional Vs
Pemasaran GlobalPemasaran Global
• Pemasaran internasionalPemasaran internasional adalah kinerjaadalah kinerja
kegiatan-kegiatan bisnis yang didesain untukkegiatan-kegiatan bisnis yang didesain untuk
merencanakan, menetapkan harga,merencanakan, menetapkan harga,
mempromosikan dan mengarahkan arus barangmempromosikan dan mengarahkan arus barang
dan jasa sebuah perusahaan kepada paradan jasa sebuah perusahaan kepada para
konsumen di lebih dari satu pasar negara untukkonsumen di lebih dari satu pasar negara untuk
mendapatkan keuntungan.mendapatkan keuntungan.
• Pemasaran globalPemasaran global mengacu pada kegiatan-mengacu pada kegiatan-
kegiatan oleh perusahaan-perusahaan yangkegiatan oleh perusahaan-perusahaan yang
menekankan: (1) upaya-upaya standarisasi, (2)menekankan: (1) upaya-upaya standarisasi, (2)
koordinasi lintas pasar, dan (3) integrasi global.koordinasi lintas pasar, dan (3) integrasi global.
Why go international?Why go international?
Beberapa faktor pendorongBeberapa faktor pendorong::
– Kejenuhan pasar domestikKejenuhan pasar domestik
– PersainganPersaingan
– Peluang-peluang pasarPeluang-peluang pasar
– Kurva pengalaman yang tajamKurva pengalaman yang tajam
– Posisi pasar jerukPosisi pasar jeruk
Jenis-jenis pemasaranJenis-jenis pemasaran
internasionalinternasional (dalam arti luas)(dalam arti luas)
1.1. Pemasaran eksporPemasaran ekspor
2.2. Pemasaran internasionalPemasaran internasional (dalam arti(dalam arti
sempit)sempit)
3.3. Pemasaran multi-nasionalPemasaran multi-nasional
4.4. Pemasaran multi-regionalPemasaran multi-regional
5.5. Pemasaran globalPemasaran global
Tipologi perusahaanTipologi perusahaan
Internasional Multinasional Global
Fokus Persamaan dalam
pasar-pasar luar ne-
geri
Perbedaan di pasar-
pasar luar negeri
Kenyataan – per-
samaan-persamaan
/ pengaruh-peng-
aruh yang menya-
tukan dan perbe-
daan-perbedaan di
dalam pasar-pasar
dunia
V i s i Self-reference
criterion (SRC)
Melihat setiap negara
adalah unik
Melihat kerumitan
dunia
Orientasi Ethnocentric / home
country
Polycentric Geocentric
Strategi Internasional Multi-domestik Global
Struktur Divisi internasional Area / divisi produk
global
Campuran / struk-
tur matriks
Strategi
Pemasaran
Extension Adaptasi Extension,
adaptasi dan kreasi
Tipologi perusahaanTipologi perusahaan
Internasional Multinasional Global
Fokus Lokasi
Litbang
Home country Home & host country
– tidak terintegrasi
Terintegrasi
Kebijakan
Sumber Daya
Manusia
Orang-orang dari
home country di-
kembangkan untuk
posisi-posisi kunci
di manapun di
seluruh dunia
Warga negara
setempat dikembang-
kan untuk posisi-
posisi kunci di negara
mereka sendiri
Orang terbaik
tanpa memandang
kebangsaan
dikembangkan
untuk posisi-posisi
kunci di manapun
didunia
Gaya Operasi Sentralisasi –
manajemen top-
down
Desentralisasi –
manajemen bottom-
up
Terintegrasi –
manajemen
interaktif
Komunikasi Atas-bawah Terbatas – anak
perusahaan diberikan
otonomi yang tinggi
Intensif – arah
pertukaran atas-
bawah, bawah-atas
dan lateral;
informasi,
laporan-laporan
dan pengalaman
Perilaku Dapat diduga Dapat diduga Situasional –
didorong oleh
kenyataan
Tipologi perusahaanTipologi perusahaan
Internasional Multinasional Global
Kebijakan
Pengembangan
Produk Baru
Dikembangkan
untuk memuaskan
kebutuhan-
kebutuhan pasar di
home country
Dikembangkan untuk
memuaskan
kebutuhan-kebutuhan
di setiap negara
Dikembangkan
untuk memuaskan
kebutuhan-
kebutuhan
nasional & global
berdasarkan
kepada persepsi
dan peluang relatif
Kebijakan
Keuangan
Tergantung kepada
pasar-pasar
keuangan di home
country untuk
sumber-sumber
pembiayaan
Tergantung kepada
masing-masing anak
perusahaan untuk
sumber-sumber
keuangan untuk
pembiayaan negara
tersebut
Memperoleh
sumber-sumber
keuangan dari
sumber biaya
terendah di dunia
untuk digunakan
dimanapun
diperlukan
Sumber
pasokan
produk
Tergantung terutama
kepada home
country untuk
sumber pasokan
Tergantung kepada
produksi di host
country untuk
memasok pasar-pasar
negara tersebut
Sumber-sumber
produk dari
sumber dengan
biaya termurah di
dunia untuk
memasok pasar-
pasar dunia
Tipologi perusahaanTipologi perusahaan
 Internasional Multinasional Global
Kebijakan
investasi
Sumber-sumber
daya home country
digunakan di seluruh
dunia
Dana-dana inves- tasi
untuk setiap negara
diperoleh di setiap
negara
Subsidi silang
proyek-proyek
adalah biasa.
Dana-dana secara
rutin ditransfer
dari satu negara ke
negara lain untuk
mendukung
sasaran-sasaran
strattegik global
Bentuk
kemitraan
yang lebih
disukai
Mencari lisensi
untuk
“memanfaatkan”
teknologi dan
ketrampilan
Membentuk peru-
sahaan patungan yang
difokuskan kepada
melayani mitra-mitra
home country
Membentuk
kemitraan
strategik global –
dua atau lebih
perusahaan –
perusahaan dengan
sebuah strategi
jangka panjang
umum ditujukan
kepada
kepemimpinan
dunia
Pengukuran
hasil kerja
Terletak pada nilai
home country.
Pangsa pasar home
country adalah
ukuran kunci untuk
keberhasilan
Nilai terpisah untuk
masing-masing
negara. Pangsa pasar
diukur atas dasar
negara per negara
Kinerja diukur
atas sebuah dasar
global. Pangsa
pasar diukur atas
sebuah dasar dunia
(world basis)
Ciri-ciri khas tiap dekadeCiri-ciri khas tiap dekade
Dekade 60-anDekade 60-an
Bergeraknya perusahaan-perusahaan AmerikaBergeraknya perusahaan-perusahaan Amerika
Serikat ke luar negeri.Serikat ke luar negeri.
• Melambatnya laju pertumbuhan pasar-pasar domestik merekaMelambatnya laju pertumbuhan pasar-pasar domestik mereka
lebih dari dua kali;lebih dari dua kali;
• Investasi langsung di luar negeri oleh perusahaan-perusahaanInvestasi langsung di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan
Amerika Serikat;Amerika Serikat;
• Lisensi dan perjanjian-perjanjian kontrak serta sumber-sumberLisensi dan perjanjian-perjanjian kontrak serta sumber-sumber
dari negara-negara lain juga meningkat dengan cepat;dari negara-negara lain juga meningkat dengan cepat;
• Ekspor dari Amerika Serikat bertumbuh dari $80 milyar menjadiEkspor dari Amerika Serikat bertumbuh dari $80 milyar menjadi
lebih dari $140 milyar;lebih dari $140 milyar;
• Untuk perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi di luarUntuk perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi di luar
negeri, laju pertumbuhan di pasar-pasar luar negeri sering kalinegeri, laju pertumbuhan di pasar-pasar luar negeri sering kali
jauh melampaui pertumbuhan di pasar domestik merekajauh melampaui pertumbuhan di pasar domestik mereka..
Ciri-ciri khas tiap dekadeCiri-ciri khas tiap dekade
Dekade 70-anDekade 70-an
Meningkatnya tantangan bangsa JepangMeningkatnya tantangan bangsa Jepang ..
• Menciptakan ancaman yang serius terhadap supremasi AmerikaMenciptakan ancaman yang serius terhadap supremasi Amerika
Serikat di pasar-pasar mulai dari produk-produk elektronikSerikat di pasar-pasar mulai dari produk-produk elektronik
sampai kepada peralatan konstruksi berat (Komatsu Vssampai kepada peralatan konstruksi berat (Komatsu Vs
Caterpillar, Seiko, Casio, dan lain-lain);Caterpillar, Seiko, Casio, dan lain-lain);
• Pada tahun 1960, kontribusi Jepang terhadap ekspor produk-Pada tahun 1960, kontribusi Jepang terhadap ekspor produk-
produk manufaktur dunia hanya 6,5% menjadi 11,2% pada tahunproduk manufaktur dunia hanya 6,5% menjadi 11,2% pada tahun
1970 dan 13% pada tahun 1973;1970 dan 13% pada tahun 1973;
• Total investasi langsung (Total investasi langsung (direct investmentdirect investment) Jepang di luar negeri) Jepang di luar negeri
pada sekitar tahun 1978 adalah sebesar $26,8 milyar yaitu lebihpada sekitar tahun 1978 adalah sebesar $26,8 milyar yaitu lebih
dari tujuh kali dari tahun 1970;dari tujuh kali dari tahun 1970;
• Perusahaan-perusahaan Eropa, a.l. Olivetti (sebuah produsenPerusahaan-perusahaan Eropa, a.l. Olivetti (sebuah produsen
perlengkapan kantor) memasuki pasar-pasar dunia.perlengkapan kantor) memasuki pasar-pasar dunia.
Ciri-ciri khas tiap dekadeCiri-ciri khas tiap dekade
Tahun 80-anTahun 80-an
Munculnya multi-multinasional dari dunia ke tigaMunculnya multi-multinasional dari dunia ke tiga ..
• Munculnya empat macan Asia: Hong Kong, Singapura, TaiwanMunculnya empat macan Asia: Hong Kong, Singapura, Taiwan
dan Korea Selatan;dan Korea Selatan;
• Di Amerika Latin: Brasil dan Venezuela;Di Amerika Latin: Brasil dan Venezuela;
• Beberapa multinasional ini secara terutama fokus pada operasi-Beberapa multinasional ini secara terutama fokus pada operasi-
operasi yang sudah ada di negara-negara yang berada padaoperasi yang sudah ada di negara-negara yang berada pada
tingkat perkembangan yang sama;tingkat perkembangan yang sama;
• Multinasional-multinasional lainnya, terutama dari ke empatMultinasional-multinasional lainnya, terutama dari ke empat
macan Asia, mulai denga memasok komponen-komponen (macan Asia, mulai denga memasok komponen-komponen (partsparts
and componentsand components) ke perusahaan-perusahaan di negara-negara) ke perusahaan-perusahaan di negara-negara
industri yang sudah sangat maju, dan kemudian beralih keindustri yang sudah sangat maju, dan kemudian beralih ke
sebuah serangan langsung (sebuah serangan langsung (direct frontal attackdirect frontal attack) terhadap pasar-) terhadap pasar-
pasar ini, seringkali menggunakan harga sebagai sebuah senjatapasar ini, seringkali menggunakan harga sebagai sebuah senjata
bersaing yang utama.bersaing yang utama.
Ciri-ciri khas tiap dekadeCiri-ciri khas tiap dekade
Tahun 90-anTahun 90-an
Restrkturisasi GlobalRestrkturisasi Global
• Mencerminkan perubahan-perubahan yang berkesinambunganMencerminkan perubahan-perubahan yang berkesinambungan
yang terjadi pada tiga dekade sebelumnya;yang terjadi pada tiga dekade sebelumnya;
• Sebagai sebuah hasil: perusahaan-perusahaan Amerika SerikatSebagai sebuah hasil: perusahaan-perusahaan Amerika Serikat
telah bergerak ke arah perampingan operasi-operasitelah bergerak ke arah perampingan operasi-operasi
internasional dan memperbaiki efisiensi global dalam rangkainternasional dan memperbaiki efisiensi global dalam rangka
untuk tetap bertahan; perusahaan-perusahaan Jepang merakanuntuk tetap bertahan; perusahaan-perusahaan Jepang merakan
tekanan yang semakin meningkat dari sumber-sumbertekanan yang semakin meningkat dari sumber-sumber
persaingan global yang baru;persaingan global yang baru;
• Persaingan yang semakin intensif selanjutnya menjadiPersaingan yang semakin intensif selanjutnya menjadi
pergerakan ke arah blok-blok perdagangan regional;pergerakan ke arah blok-blok perdagangan regional;
• Bertolak-belakang secara tajam terhadap integrasi pasar adalahBertolak-belakang secara tajam terhadap integrasi pasar adalah
ketidak-pastian dan kekacauanketidak-pastian dan kekacauan dari perpecahan pasar (dari perpecahan pasar (marketmarket
fragmentationfragmentation).).
Integrasi globalIntegrasi global
Kekuatan-kekuatan Pendorong Kekuatan-kekuatan Penghambat
1. Teknologi
2. Budaya
3. Kebutuhan-kebutuhan pasar
4. Biaya
5. Pasar-pasar bebas
6. Integrasi ekonomi
7. Perdamaian
8. Visi manajemen
9. Hasrat strategik (strategic intent)
10. Strategi dan tindakan global
1. Budaya
2. Perbedaan-perbedaan pasar
3. Biaya-biaya
4. Pengawasan-pengawasan nasional
5. Nasionalisme
6. Perang
7. Management myopia
8. Sejarah organisasi
9. Fokus dalam negeri
BAB 2BAB 2
LINGKUNGAN GEOGRAFI,LINGKUNGAN GEOGRAFI,
DEMOGRAFI, EKONOMI DANDEMOGRAFI, EKONOMI DAN
KEUANGANKEUANGAN
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran::
Untuk memahami pengaruh masing-masing lingkunganUntuk memahami pengaruh masing-masing lingkungan
pemasaran tersebut terhadap pemasaran internasional.pemasaran tersebut terhadap pemasaran internasional.
Lingkungan GeografiLingkungan Geografi
• MeliputiMeliputi: letak geografi sebuah pasar negara (: letak geografi sebuah pasar negara (countrycountry
marketmarket), sumber daya alam, iklim dan topografinya.), sumber daya alam, iklim dan topografinya.
• Implikasi terhadap pemasaran internasionalImplikasi terhadap pemasaran internasional ::
– Berpengaruh terhadapBerpengaruh terhadap profil permintaan pasarprofil permintaan pasar di suatudi suatu
pasar negara.pasar negara.
– Berpengaruh terhadap strategi ekspansi pemasaran.Berpengaruh terhadap strategi ekspansi pemasaran.
– Berpengaruh terhadap biaya transportasi antar negara.Berpengaruh terhadap biaya transportasi antar negara.
– Berpengaruh terhadap biaya bahan baku.Berpengaruh terhadap biaya bahan baku.
– Berpengaruh terhadap biaya distribusi di sebuah pasar negara.Berpengaruh terhadap biaya distribusi di sebuah pasar negara.
Lingkungan DemografiLingkungan Demografi
• Aspek demografiAspek demografi ::
– Jumlah penduduk dan pertumbuhannyaJumlah penduduk dan pertumbuhannya
– Distribusi penduduk dan perubahannyaDistribusi penduduk dan perubahannya
– Struktur kependudukan dan perubahannyaStruktur kependudukan dan perubahannya
• ImplikasiImplikasi::
– Berpengaruh terhadap profil permintaan pasarBerpengaruh terhadap profil permintaan pasar
sebuah pasar negarasebuah pasar negara
– Berpengaruh terhadap besarnya potensi permintaanBerpengaruh terhadap besarnya potensi permintaan
pasar sebuah pasar negarapasar sebuah pasar negara
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
• Sistem perekonomian kapitalis Vs sosialisSistem perekonomian kapitalis Vs sosialis
• Indeks Kebebasan EkonomiIndeks Kebebasan Ekonomi
• Tingkat perkembangan perekonomian negara-Tingkat perkembangan perekonomian negara-
negara di dunia berdasarkan strukturnya:negara di dunia berdasarkan strukturnya:
1.1. Negara-negara pra-industri (Negara-negara pra-industri (pre-industrialpre-industrial))
2.2. Negara-negara kurang berkembang (Negara-negara kurang berkembang (less developedless developed))
3.3. Negara-negara sedang berkembang (Negara-negara sedang berkembang (developingdeveloping))
4.4. Negara-negara maju (Negara-negara maju (advanceadvance))
a.a. Negara-negara industri (Negara-negara industri (industrialindustrial))
b.b. Negara-negara pasca-industri (Negara-negara pasca-industri (post-industrialpost-industrial))
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
• Tingkat perkembangan perekonomian negara-negara diTingkat perkembangan perekonomian negara-negara di
dunia berdasarkandunia berdasarkan income/capitaincome/capita::
1.1. Negara-negara berpenghasilan rendah (< US$750/ penduduk)Negara-negara berpenghasilan rendah (< US$750/ penduduk)
2.2. Negara-negara berpenghasilan menengah-bawah (US$756 –Negara-negara berpenghasilan menengah-bawah (US$756 –
US$ 2.995)US$ 2.995)
3.3. Negara-negara berpenghasilan menengah-atas (US$2.996 –Negara-negara berpenghasilan menengah-atas (US$2.996 –
US$ 9.266)US$ 9.266)
4.4. Negara-negara berpenghasilan atas (> US$ 9.266)Negara-negara berpenghasilan atas (> US$ 9.266)
• Terdapat ketimpangan dalam distribusi penghasilan antaraTerdapat ketimpangan dalam distribusi penghasilan antara
negara-negara berpenghasilan atas dengan negara-negaranegara-negara berpenghasilan atas dengan negara-negara
berpenghasilan rendah (tabel 2.2)berpenghasilan rendah (tabel 2.2)
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
Tahapan-tahapan Perkembangan Perekonomian, 2003
Kelompok
Penghasilan
per Kapita
GNP
GNP
($ juta)
GNP/
Kapita
( $ )
%
terhadap
GNP
dunia
Jumlah
Penduduk
(juta)
%
terhadap
Penduduk
Dunia
Negara-negara
berpenghasilan
tinggi
27.370.922 28.396 80,8 964 15,5
Negara-negara
berpenghasilan
menengah atas
2.750.743 4.723 8,1 582 9,4
Negara-negara
berpenghasilan
menengah
bawah
2.642.056 1.254 7,8 2.106 33,9
Negara-negara
berpenghasilan
rendah
1.107.982 434 3,2 2.554 41,1
Sumber: Keegan, W.J. & Green, M.C. (2005), Global Marketing, New Jersey: Pearson
Education, Inc., h.55 (sedikit diolah kembali)
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
• Ciri-ciri nCiri-ciri negara-negara berpenghasilanegara-negara berpenghasilan
rendahrendah (< US$750/ penduduk):(< US$750/ penduduk):
1.1. Sebagian besar penduduk bergerak di bidangSebagian besar penduduk bergerak di bidang
pertanianpertanian
2.2. Tingkat kelahiran tinggiTingkat kelahiran tinggi
3.3. Tingkat melek huruf rendahTingkat melek huruf rendah
4.4. Sangat tergantung pada bantuan luar negeriSangat tergantung pada bantuan luar negeri
5.5. Situasi politik yang rusuh dan tidak stabilSituasi politik yang rusuh dan tidak stabil
6.6. Terkonsentrasi di bagian Selatan Sahara Afrika.Terkonsentrasi di bagian Selatan Sahara Afrika.
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
• Ciri-ciri negara-negara berpenghasilanCiri-ciri negara-negara berpenghasilan
menengah-bawahmenengah-bawah (US$756 – US$ 2.995 /(US$756 – US$ 2.995 /
penduduk):penduduk):
Mobilisasi tenaga kerja yang relatif murah namunMobilisasi tenaga kerja yang relatif murah namun
sering kali bermotivasi tinggi untuk melayani target-sering kali bermotivasi tinggi untuk melayani target-
target pasar dunia dan hal ini membentuktarget pasar dunia dan hal ini membentuk
keunggulan bersaing dalam industri-industri padatkeunggulan bersaing dalam industri-industri padat
karya, matang dan terstandarisasi seperti industrikarya, matang dan terstandarisasi seperti industri
tekstil dan mainan.tekstil dan mainan.
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
• Ciri-ciri negara-negara berpenghasilanCiri-ciri negara-negara berpenghasilan
menengah-atasmenengah-atas (US$2.996 – US$ 9.266 /(US$2.996 – US$ 9.266 /
penduduk):penduduk):
1.1. Persentase penduduk yang bergerak di bidangPersentase penduduk yang bergerak di bidang
pertanian menurun tajam karena merekapertanian menurun tajam karena mereka
berpindah ke sektor industriberpindah ke sektor industri
2.2. Tingkat urbanisasi meningkatTingkat urbanisasi meningkat
3.3. Upah buruh meningkat namun masih di bawahUpah buruh meningkat namun masih di bawah
negara-negara majunegara-negara maju
4.4. Tingkat melek huruf tinggi dengan pendidikanTingkat melek huruf tinggi dengan pendidikan
yang lebih majuyang lebih maju
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
• Ciri-ciri negara-negara berpenghasilan atasCiri-ciri negara-negara berpenghasilan atas
(> US$ 9.266 / penduduk):(> US$ 9.266 / penduduk):
 Dikenal juga sebagai negara-negara maju dan dibagiDikenal juga sebagai negara-negara maju dan dibagi
menjadi negara-negaramenjadi negara-negara industriindustri dan pasca-industridan pasca-industri
– Negara-negaraNegara-negara pasca-industripasca-industri
 Sektor jasa > 50% dari GNPSektor jasa > 50% dari GNP
 Pemrosesan dan pertukaran informasi sangat pentingPemrosesan dan pertukaran informasi sangat penting
 Pengetahuan lebih berpengaruh daripada permodalanPengetahuan lebih berpengaruh daripada permodalan
sebagai sumber daya strategissebagai sumber daya strategis
 Sumber-sumber inovasi semakin berasal dari penemuan-Sumber-sumber inovasi semakin berasal dari penemuan-
penemuan “acak”penemuan “acak”
 Orientasi ke masa depan serta pentingnya hubungan-Orientasi ke masa depan serta pentingnya hubungan-
hubungan interpersonalhubungan interpersonal
 Peluang-peluang pasar dan produk lebih bergantung padaPeluang-peluang pasar dan produk lebih bergantung pada
produk-produk baru dan inovasi-inovasiproduk-produk baru dan inovasi-inovasi
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
Paritas Daya BeliParitas Daya Beli
• Negara-negara dengan pendapatan per kapita yang relatif sama dalamNegara-negara dengan pendapatan per kapita yang relatif sama dalam
US$ bisa berbeda-beda dalam kekuatan daya beli riil dari mata uangUS$ bisa berbeda-beda dalam kekuatan daya beli riil dari mata uang
mereka yang mungkin disebabkan oleh perbedaan tingkat inflasi masing-mereka yang mungkin disebabkan oleh perbedaan tingkat inflasi masing-
masing negara tersebut.masing negara tersebut.
Pendapatan per Kapita (GNP/Capita)
tahun 2000 – dalam US$
Pendapatan per Kapita disesuaikan
dengan PPP tahun 2000 – dalam US$
1 Luxembourg 38.587 1 Luxembourg 35.708
2 Norwegia 38.070 2 Amerika Serikat 29.953
3 Singapura 36.484 3 Singapura 28.648
4 Swiss 36.479 4 Norwagia 25.807
5 Kuwait 35.242 5 Hong Kong 24.602
6 Jepang 34.796 6 Swiss 24.222
7 Denmark 33.894 7 Denmark 23.555
8 Amerika Serikat 30.953 8 Jepang 23.353
9 Hong Kong 27.463 9 Belgia 22.765
10 Austria 25.854 10 Austria 21.787
Sumber: Keegan, W.J. (2002), Global Marketing Management, New Jersey: Pearson
Education, Inc., h.39
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
InfrastrukturInfrastruktur
• Adalah jasa-jasa yang disediakan oleh pasarAdalah jasa-jasa yang disediakan oleh pasar
lokal - perangkat keras maupun lunak - untuklokal - perangkat keras maupun lunak - untuk
perbankan, distribusi, transportasi,perbankan, distribusi, transportasi,
komunikasi, informasi dan energi.komunikasi, informasi dan energi.
• Pada umumnya, tingkat perkembanganPada umumnya, tingkat perkembangan
infrastruktur suatu negara berbanding lurusinfrastruktur suatu negara berbanding lurus
dengan tingkat perkembangan perekonomiandengan tingkat perkembangan perekonomian
negara tersebut dan berbanding terbaliknegara tersebut dan berbanding terbalik
dengan biaya untuk mencapai pasar didengan biaya untuk mencapai pasar di
negara tersebut.negara tersebut.
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
• BeberapaBeberapa kesalahpahaman dalamkesalahpahaman dalam
memperkirakan peluang-peluang pasarmemperkirakan peluang-peluang pasar didi
negara-negara kurang berkembang dan sedangnegara-negara kurang berkembang dan sedang
berkembang:berkembang:
1.1. Orang miskin tidak punya uangOrang miskin tidak punya uang
2.2. Orang miskin terlalu berkonsentrasi untuk memenuhiOrang miskin terlalu berkonsentrasi untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasarkebutuhan-kebutuhan dasar
3.3. Harga barang-barang sedemikian murah sehingga tidak adaHarga barang-barang sedemikian murah sehingga tidak ada
peluang bagi pendatang baru untuk memperoleh keuntunganpeluang bagi pendatang baru untuk memperoleh keuntungan
4.4. Orang-orang yang berpenghasilan rendah tidak dapatOrang-orang yang berpenghasilan rendah tidak dapat
menggunakan teknologi majumenggunakan teknologi maju
5.5. Perusahaan-perusahaan global yang menargetkanPerusahaan-perusahaan global yang menargetkan
segmen pasar kelas ekonomi rendah dapat dikritik karenasegmen pasar kelas ekonomi rendah dapat dikritik karena
mengeksploitasi orang miskinmengeksploitasi orang miskin
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengukurFaktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengukur
besarnya potensi pasar:besarnya potensi pasar:
 Small ticket itemsSmall ticket items
 Jumlah pendudukJumlah penduduk
 Pendapatan nasionalPendapatan nasional
 Big ticket itemsBig ticket items
 Pendapatan / pendudukPendapatan / penduduk
 Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan
 Jumlah pendudukJumlah penduduk
 Infra-struktur yang diperlukanInfra-struktur yang diperlukan
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
Perbedaan potensiPerbedaan potensi
pasar produk-produkpasar produk-produk
dengan harga per unitdengan harga per unit
tinggi (tinggi (big ticket itemsbig ticket items))
dengan pendapatandengan pendapatan
per penduduk yangper penduduk yang
sama namun jumlahsama namun jumlah
penduduk dan polapenduduk dan pola
distribusi pendapatandistribusi pendapatan
berbedaberbeda
Negara A:
Pendapatan Nasional
(US$ juta)
200.000
Jumlah Penduduk
(juta orang)
200
Pendapatan/orang 1.000
Distribusi pendapatan
Penghasilan PendudukKelas sosial-ekonomi
(US$ juta) % (juta) %
Pendapatan/orang
(US$)
Golongan Atas 50.000 25 40 20 1.250
Golongan Menengah 70.000 35 60 30 1.167
Golongan Bawah 80.000 40 100 50 800
Total 200.000 100 200 100 1.000
Negara B:
Pendapatan Nasional
(US$ juta)
500.000
Jumlah Penduduk
(juta orang)
500
Pendapatan/orang 1.000
Distribusi pendapatan
Penghasilan PendudukKelas Sosial-ekonomi
(US$ juta) % (juta) %
Pendapatan/orang
(US$)
Golongan Atas 150.000 30 50 10 3.000
Golongan Menengah 150.000 30 100 20 1.500
Golongan Bawah 200.000 40 350 70 571
Total 500.000 100 500 100 1.000
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
Perbedaan potensiPerbedaan potensi
pasar produk-produkpasar produk-produk
dengan harga per unitdengan harga per unit
tinggi (tinggi (big ticket itemsbig ticket items))
dengan pendapatandengan pendapatan
per penduduk danper penduduk dan
jumlah penduduk yangjumlah penduduk yang
sama namun dengansama namun dengan
pola distribusipola distribusi
pendapatan berbedapendapatan berbeda
Negara A:
Pendapatan Nasional
(US$ juta)
200.000
Jumlah Penduduk
(juta orang)
200
Pendapatan/orang 1.000
Distribusi pendapatan
Penghasilan PendudukKelas sosial-ekonomi
(US$ juta) % (juta) %
Pendapatan/orang
(US$)
Golongan Atas 50.000 25 40 20 1.250
Golongan Menengah 70.000 35 60 30 1.167
Golongan Bawah 80.000 40 100 50 800
Total 200.000 100 200 100 1.000
Negara B:
Pendapatan Nasional
(US$ juta)
200.000
Jumlah Penduduk
(juta orang)
200
Pendapatan/orang 1.000
Distribusi pendapatan
Penghasilan PendudukKelas Sosial-ekonomi
(US$ juta) % (juta) %
Pendapatan/orang
(US$)
Golongan Atas 60.000 30 20 10 3.000
Golongan Menengah 60.000 30 40 20 1.500
Golongan Bawah 80.000 40 140 70 571
Total 200.000 100 200 100 1.000
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
Hukum Engel (Income Elasticity of Demand)Hukum Engel (Income Elasticity of Demand)
““Bila pendapatan tumbuh di atas suatu batas minimum tertentu,Bila pendapatan tumbuh di atas suatu batas minimum tertentu,
pengeluaran untuk makanan sebagai persentase terhadappengeluaran untuk makanan sebagai persentase terhadap
pendapatanpendapatan
total menurun, walaupun jumlah pengeluaran absolut untuktotal menurun, walaupun jumlah pengeluaran absolut untuk
makananmakanan
tetap atau meningkattetap atau meningkat .”.”
Di sebuah negara pada saat berbeda
Kondisi I Kondisi IIPengeluaran untuk:
(US$) % (US$) %
Makanan 350 70 800 40
Bukan Makanan 150 30 1.200 60
T o t a l 500 100 2.000 100
Dua negara berbeda pada saat yang sama
Negara A Negara BPengeluaran untuk:
(US$) % (US$) %
Makanan 350 70 800 40
Bukan Makanan 150 30 1.200 60
T o t a l 500 100 2.000 100
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
Cara menilai sikap pemerintahCara menilai sikap pemerintah host countryhost country terhadapterhadap
penanaman modal asing:penanaman modal asing:
 Mempelajari undang-undang dan peraturan-peraturan yangMempelajari undang-undang dan peraturan-peraturan yang
berlaku dan berkaitan dengan penanaman modal asing diberlaku dan berkaitan dengan penanaman modal asing di
negara tersebut.negara tersebut.
 Mempelajari daftar usulan proyek-proyek penanaman modalMempelajari daftar usulan proyek-proyek penanaman modal
asing yang telah disetujui oleh lembaga pemerintah terkaitasing yang telah disetujui oleh lembaga pemerintah terkait
dan daftar realisasi proyek-proyek yang telah disetujuidan daftar realisasi proyek-proyek yang telah disetujui
tersebut.tersebut.
Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi
Kerja sama perekonomianKerja sama perekonomian
 GlobalGlobal: World Trade Organization (WTO): World Trade Organization (WTO)
 RegionalRegional: Tingkat Integrasi Ekonomi Internasional: Tingkat Integrasi Ekonomi Internasional
Tingkat Integrasi Penghapusan
Tarif & Kuota
Sistem
tariff &
Kuota
Umum
Pengangkatan
Hambatan-
hambatan atas
Pergerakan-
pergerakan
Faktor
Harmonisasi
Kebijakan-
kebijakan
Ekonomi,
Sosial dan
Peraturan
Free Trade Area Ya Tidak Tidak Tidak
Customs Union Ya Ya Tidak Tidak
Common Market Ya Ya Ya Tidak
Economic Union Ya Ya Ya Ya
Sumber: Keegan, W.J. & Green, M.C. (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall,
h.86
Lingkungan KeuanganLingkungan Keuangan
• Nilai tukar mata uang suatu negara melemah terhadapNilai tukar mata uang suatu negara melemah terhadap
US$ akan menguntungkan bagi ekspor dan merugikanUS$ akan menguntungkan bagi ekspor dan merugikan
bagi impor negara tersebut .bagi impor negara tersebut .
• Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang:Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang:
A.A. Faktor-faktor ekonomiFaktor-faktor ekonomi
1.1. Inflasi relatifInflasi relatif 4. Pertumbuhan ekonomi4. Pertumbuhan ekonomi
2.2. Neraca pembayaranNeraca pembayaran 5. Pengeluaran5. Pengeluaran
pemerintahpemerintah
3.3. Cadangan devisaCadangan devisa 6. Kebijakan tingkat bunga6. Kebijakan tingkat bunga
7.7. Pertumbuhan jumlah uang yang beredarPertumbuhan jumlah uang yang beredar
A.A. Faktor-faktor politikFaktor-faktor politik
1.1. Pengawasan nilai tukarPengawasan nilai tukar
2.2. Pergantian kepemimpinan nasionalPergantian kepemimpinan nasional
B.B. Faktor-faktor AcakFaktor-faktor Acak
BAB 3BAB 3
LINGKUNGAN SOSIAL-LINGKUNGAN SOSIAL-
BUDAYABUDAYA
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran ::
Untuk memahami pengaruh lingkungan sosial-budayaUntuk memahami pengaruh lingkungan sosial-budaya
terhadap pemasaran internasionalterhadap pemasaran internasional
Pengaruhnya terhadap pemasaranPengaruhnya terhadap pemasaran
internasionalinternasional
 Berpengaruh terhadap perilakuBerpengaruh terhadap perilaku
konsumen dan pebisnis.konsumen dan pebisnis.
 Paradigma A-B-C-D:Paradigma A-B-C-D:
• AccessAccess (Akses)(Akses)
• Buying behaviorBuying behavior (perilaku pembelian)(perilaku pembelian)
• Consumption CharacteristicsConsumption Characteristics (karakteristik-(karakteristik-
karakteristik konsumsi)karakteristik konsumsi)
• DisposalDisposal (pembuangan)(pembuangan)
Pengertian BudayaPengertian Budaya
 Budaya adalahBudaya adalah cara hidupcara hidup, yang dibangun oleh, yang dibangun oleh
sekelompok manusia, yang diteruskan dari satu generasisekelompok manusia, yang diteruskan dari satu generasi
ke generasi berikutnya.ke generasi berikutnya.
 Budaya adalahBudaya adalah pemograman piliran secarapemograman piliran secara
kolektifkolektif yang membedakan para anggota sebuahyang membedakan para anggota sebuah
kelompok atau kategori dengan kelompok-kelompok lain.kelompok atau kategori dengan kelompok-kelompok lain.
 Budaya adalahBudaya adalah seperangkat simbol-simbolseperangkat simbol-simbol yangyang
saling terkait, dipelajari, dibagi dan dipaksakan yangsaling terkait, dipelajari, dibagi dan dipaksakan yang
makna-maknanya menyediakanmakna-maknanya menyediakan seperangkatseperangkat
orientasiorientasi untuk para anggota masyarakat.untuk para anggota masyarakat.
 Budaya adalah sebuahBudaya adalah sebuah sistem yang terintegrasisistem yang terintegrasi
dari pola-pola perilakudari pola-pola perilaku yang dipelajari yangyang dipelajari yang
membedakan karakter-karakter dari para anggota suatumembedakan karakter-karakter dari para anggota suatu
masyarakat tertentu.masyarakat tertentu.
Unsur-unsur budayaUnsur-unsur budaya
1.1. Budaya/kehidupan materialBudaya/kehidupan material
2.2. BahasaBahasa
3.3. Interaksi sosialInteraksi sosial
4.4. EstetikaEstetika
5.5. AgamaAgama
6.6. PendidikanPendidikan
7.7. Sistem-sistem nilaiSistem-sistem nilai
Perbandingan lintas budayaPerbandingan lintas budaya
• Homophillus Vs Heterophillus cultureHomophillus Vs Heterophillus culture
• High- Vs Low-context cultureHigh- Vs Low-context culture
• Dimensi budaya HofstedeDimensi budaya Hofstede
1.1. Power distancePower distance
2.2. IndividualismIndividualism
3.3. Uncertainty AvoidanceUncertainty Avoidance
4.4. MasculinityMasculinity
5.5. Long-termismLong-termism
High- Vs Low-Context CultureHigh- Vs Low-Context Culture
Faktor/Dimensi Budaya berkonteks tinggi Budaya berkonteks rendah
Ucapan seseorang Merupakan janji Tidak dapat diandalkan –
harus tertulis
Pengacara Kurang penting Sangat penting
Tanggung-jawab terhadap
kesalahan organisasi
Dipikul oleh pimpinan
tertinggi
Dipikul oleh yang melakukan
kesalahan
Hubungan antar sesama Erat Masing-masing menjaga
ruang lingkup pribadi dan
menolak campur tangan
orang lain
Orientasi Waktu Polikronik – segala sesuatu
dalam kehidupan harus
ditangani pada saatnya
Monokronik – waktu adalah
uang; dan linier – satu hal
dikerjakan pada satu saat
Negosiasi Berjalan berlarut-larut –
sebuah maksud utama dari
pertemuan adalah untuk
saling mengenal satu dengan
lainnya
Berjalan cepat
Tawar-menawar bersaing Jarang Umum terjadi
Contoh Negara / regional Japan, Timur Tengah Amerika Serikat, Eropa
bagian Utara
Sumber: Keegan & Green (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall, h.
133
Dimensi Budaya HofstedeDimensi Budaya Hofstede
• Jarak kekuasaan (Jarak kekuasaan ( power distancepower distance)) mengacu kepadamengacu kepada
tingkat ketidak-seimbangan diantara anggota masyarakattingkat ketidak-seimbangan diantara anggota masyarakat
yang dapat diterima.yang dapat diterima.
• Penghindaran ketidak-pastian (Penghindaran ketidak-pastian ( uncertaintyuncertainty
avoidanceavoidance)) mengacu kepada sejauh mana suatu bangsamengacu kepada sejauh mana suatu bangsa
memiliki kecenderungan untuk menghindari ketidak-pastianmemiliki kecenderungan untuk menghindari ketidak-pastian
sehingga memerlukan mekanisme-mekanisme untuksehingga memerlukan mekanisme-mekanisme untuk
menguranginya.menguranginya.
• IndividualismeIndividualisme menggambarkan kecenderungan suatumenggambarkan kecenderungan suatu
bangsa bersifat individualis ataukah kolektivis (kekeluargaan).bangsa bersifat individualis ataukah kolektivis (kekeluargaan).
• MasculinityMasculinity menggambarkan kecenderungan suatu bangsamenggambarkan kecenderungan suatu bangsa
apakah ke arah sifat-sifat maskulin (kejantanan) ataukah lebihapakah ke arah sifat-sifat maskulin (kejantanan) ataukah lebih
bersifat feminin (kewanitaan)bersifat feminin (kewanitaan)
• Long-termismLong-termism mengacu kepada pembedaan antaramengacu kepada pembedaan antara
masyarakat-masyarakat dengan orientasi jangka panjangmasyarakat-masyarakat dengan orientasi jangka panjang
yang pragmatis dengan yang fokus ke jangka pendek.yang pragmatis dengan yang fokus ke jangka pendek.
Dimensi Budaya HofstedeDimensi Budaya Hofstede
Nilai-nilai budaya Hofstede dan skornya di beberapa negara
IDV PDI UAI MAINegara atau
Wilayah Skor Rank
Ing*
Skor Rank
Ing*
Skor Rank
Ing*
Skor Rank
Ing*
Negara-negara
Arab
38 26/27 80 7 68 27 53 23
Australia 90 2 36 41 51 37 61 16
Kanada 80 4/5 39 39 48 41/42 52 24
Perancis 71 10/11 68 15/16 86 10/15 43 35/36
Jerman 67 15 35 42/44 65 29 66 9/10
Inggris 89 3 35 42/44 35 47/48 66 9/10
Yunani 35 30 60 27/28 112 1 57 18/19
Guatemala 6 53 95 2/3 101 3 37 43
India 49 21 77 10/11 40 45 56 20/21
Indonesia 14 47/48 78 8/9 48 41/42 46 30/31
Iran 41 24 58 29/30 59 31/42 43 35/36
Jepang 46 22 54 33 92 7 95 1
Meksiko 30 32 81 5/6 82 18 69 6
Belanda 80 4/5 38 40 53 35 14 51
Selandia Baru 79 6 22 50 49 39/40 58 17
Korea Selatan 18 43 60 27/28 85 16/17 39 41
Taiwan 17 44 58 29/30 69 26 45 32/33
Amerika Serikat 91 1 40 38 46 43 62 15
* Ranking berdasarkan 53 negara
Perilaku-perilaku sosialPerilaku-perilaku sosial
• Perilaku sosial yang sama dapat menimbulkan maknaPerilaku sosial yang sama dapat menimbulkan makna
yang berbeda bagi bangsa-bangsa yang berbeda.yang berbeda bagi bangsa-bangsa yang berbeda.
• Kebiasaan-kebiasaan berbisnisKebiasaan-kebiasaan berbisnis ::
– Budaya imperatifBudaya imperatif adalah kebiasaan-kebiasaan dan harapan-adalah kebiasaan-kebiasaan dan harapan-
harapan bisnis yang harus dipenuhi dan disesuaikan denganharapan bisnis yang harus dipenuhi dan disesuaikan dengan
atau dihindari jika menghendaki hubungan-hubungan berhasil.atau dihindari jika menghendaki hubungan-hubungan berhasil.
– Budaya adiaforaBudaya adiafora berkaitan dengan area perilaku atauberkaitan dengan area perilaku atau
kebiasaan dimana budaya-budaya orang asing diharapkankebiasaan dimana budaya-budaya orang asing diharapkan
untuk menyesuaikan atau berpartisipasi dalam budayauntuk menyesuaikan atau berpartisipasi dalam budaya
penduduk setempat namun tidak harus dilakukan: jika dilakukanpenduduk setempat namun tidak harus dilakukan: jika dilakukan
akan lebih baik namun jika tidak dilakukan juga tidak berakibatakan lebih baik namun jika tidak dilakukan juga tidak berakibat
buruk.buruk.
– Budaya ekslusifBudaya ekslusif adalah kebiasaan-kebiasaan atau pola-polaadalah kebiasaan-kebiasaan atau pola-pola
perilaku yang khusus untuk penduduk setempat dan terlarangperilaku yang khusus untuk penduduk setempat dan terlarang
bagi orang asing.bagi orang asing.
Pengaruh Budaya dalam NegosiasiPengaruh Budaya dalam Negosiasi
• Negosiasi-negosiasi tidak terjadi antara stereotip-Negosiasi-negosiasi tidak terjadi antara stereotip-
stereotip nasional (bangsa) tetapi dilakukan antarastereotip nasional (bangsa) tetapi dilakukan antara
individu-individu, dan faktor budaya sering kali membuatindividu-individu, dan faktor budaya sering kali membuat
perbedaan-perbedaan yang sangat besar.perbedaan-perbedaan yang sangat besar.
• Masalah-masalah dalam negosiasi bisnis internasional:Masalah-masalah dalam negosiasi bisnis internasional:
1.1. Perbedaan bahasaPerbedaan bahasa
2.2. Perilaku-perilaku non-verbalPerilaku-perilaku non-verbal
3.3. Nilai-nilaiNilai-nilai
4.4. Proses-proses berpikir dan pengambilan keputusanProses-proses berpikir dan pengambilan keputusan
• Langkah-langkah menuju negosiasi bisnis internasionalLangkah-langkah menuju negosiasi bisnis internasional
yang lebih efektif dan efisien:yang lebih efektif dan efisien:
Pengaruh Budaya dalam NegosiasiPengaruh Budaya dalam Negosiasi
• Langkah-langkah menuju negosiasi bisnisLangkah-langkah menuju negosiasi bisnis
internasional yang lebih efektif dan efisien:internasional yang lebih efektif dan efisien:
1.1. Pemilihan tim negosiasiPemilihan tim negosiasi . Kriteria pemilihan:. Kriteria pemilihan:
kematangan, stabilitas emosi, luas pengetahuan,kematangan, stabilitas emosi, luas pengetahuan,
optimisme, fleksibilitas, empati dan stamina.optimisme, fleksibilitas, empati dan stamina.
2.2. Manajemen pra-negosiasiManajemen pra-negosiasi . Meliputi: (1) penilaian. Meliputi: (1) penilaian
situasi dan orang-orang yang terlibat, (2) fakta-faktasituasi dan orang-orang yang terlibat, (2) fakta-fakta
yang akan dikonfirmasikan selama negosiasi, (3)yang akan dikonfirmasikan selama negosiasi, (3)
3.3. Manajemen negosiasiManajemen negosiasi . Tahapan proses negosiasi:. Tahapan proses negosiasi:
(1) tahap pengukuran nontugas, (2) pertukaran(1) tahap pengukuran nontugas, (2) pertukaran
informasi, (3) persuasi, dan (4) konsesi-konsesi daninformasi, (3) persuasi, dan (4) konsesi-konsesi dan
persetujuanpersetujuan
4.4. Pasca negosiasiPasca negosiasi . Penelaahan kembali kontrak-. Penelaahan kembali kontrak-
kontrak yang telah dibuat, dan komunikasi untuk tindakkontrak yang telah dibuat, dan komunikasi untuk tindak
lanjut.lanjut.
BAB 4BAB 4
LINGKUNGAN POLITIK DANLINGKUNGAN POLITIK DAN
HUKUMHUKUM
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran ::
Untuk memahami resiko-resiko politik dan hukumUntuk memahami resiko-resiko politik dan hukum
didi host countryhost country serta pilihan-pilihan strategi untukserta pilihan-pilihan strategi untuk
menguranginya.menguranginya.
Lingkungan PolitikLingkungan Politik
Sumber: Jeannet, J.P. & Hennessey, H.D. (1998), Global Marketing Strategies, Boston:
Houghton Mifflin Company, h. 102
Kekuatan-kekuatan
Politik Host Country
Tindakan-tindakan
pemerintah host
country
Penilaian Resiko
Politik
Iklim &
Kekuatan-
kekuatan politik
home country
Strategi-strategi
Pengurangan Resiko
Kekuatan-kekuatan
Hukum Internasional
Lingkungan PolitikLingkungan Politik
Kekuatan-kekuatan politik diKekuatan-kekuatan politik di host countryhost country::
• InteraksiInteraksi antara elite yang berkuasa di pemerintah,antara elite yang berkuasa di pemerintah,
parlemen dan kekuatan-kekuatan non-parlementerparlemen dan kekuatan-kekuatan non-parlementer
• Isu-isu politikIsu-isu politik yang digunakan:yang digunakan:
1.1. Kemakmuran nasionalKemakmuran nasional
2.2. Keamanan nasionalKeamanan nasional
3.3. Kedaulatan nasionalKedaulatan nasional
4.4. Martabat nasionalMartabat nasional
5.5. Identitas budayaIdentitas budaya
Lingkungan PolitikLingkungan Politik
Tindakan-tindakan pemerintahTindakan-tindakan pemerintah hosthost
countrycountry::
1.1. Jaw boningJaw boning
2.2. ““Buy local” restrictionBuy local” restriction
3.3. Hambatan-hambatan non-tarifHambatan-hambatan non-tarif
4.4. SubsidiSubsidi
5.5. Kondisi-kondisi operasionalKondisi-kondisi operasional
6.6. Kandungan lokalKandungan lokal
7.7. BoikotBoikot
8.8. Pengambil-alihanPengambil-alihan
Lingkungan PolitikLingkungan Politik
Iklim dan kekuatan politik diIklim dan kekuatan politik di home countryhome country
• Pada dasarnya, interaksi antara kekuatan-kekuatan,Pada dasarnya, interaksi antara kekuatan-kekuatan,
isu-isu politik yang digunakan dan tindakan-tindakanisu-isu politik yang digunakan dan tindakan-tindakan
pemerintah sebagai respons dari interaksi tersebutpemerintah sebagai respons dari interaksi tersebut
seperti yang terjadi diseperti yang terjadi di host countryhost country juga terjadi dijuga terjadi di
home countryhome country..
• Hanya, penekanan perhatian dan analisis adalahHanya, penekanan perhatian dan analisis adalah
pada peristiwa-peristiwa politik dipada peristiwa-peristiwa politik di home countryhome country yangyang
berdampak kepada resiko politik yang mungkin kitaberdampak kepada resiko politik yang mungkin kita
hadapi oleh bisnis kita dihadapi oleh bisnis kita di host countryhost country sepertiseperti
misalnya embargo, subsidi dan penerbitan daftarmisalnya embargo, subsidi dan penerbitan daftar
negara-negara yang mendapat perlakuan istimewanegara-negara yang mendapat perlakuan istimewa
((most favor nationmost favor nation - MFN).- MFN).
Lingkungan PolitikLingkungan Politik
Penilaian resiko politikPenilaian resiko politik
• Cara penilaianCara penilaian: (1) kualitatif, dan (2) kuantitattif: (1) kualitatif, dan (2) kuantitattif
• Penilaian secaraPenilaian secara kualitatifkualitatif dilakukan dengandilakukan dengan
memahami proses terjadinya resiko politik yangmemahami proses terjadinya resiko politik yang
ditimbulkan oleh tindakan-tindakan pemerintah hostditimbulkan oleh tindakan-tindakan pemerintah host
country sebagai respons terhadap interaksicountry sebagai respons terhadap interaksi
politiknya dengan kekuatan-kekuatan politik di luarpolitiknya dengan kekuatan-kekuatan politik di luar
pemerintahan.pemerintahan.
• Penilaian secaraPenilaian secara kuantitatifkuantitatif dilakukan dengan caradilakukan dengan cara
menganalisis hasil-hasil monitoring resiko politik dimenganalisis hasil-hasil monitoring resiko politik di
berbagai negara yang diterbitkan secara berkalaberbagai negara yang diterbitkan secara berkala
oleh lembaga-lembaga pemerhati resiko atauoleh lembaga-lembaga pemerhati resiko atau
stabilitas politik.stabilitas politik.
Lingkungan PolitikLingkungan Politik
Peristiwa-peristiwa politik yang digunakan dalamPeristiwa-peristiwa politik yang digunakan dalam
indeks Feierabendindeks Feierabend
1. Pemilihan umum
2. Liburan kantor
3. Perubahan hukum yang signifikan
4. Pengambil-alihan kantor
5. Kesulitan yang hebat dalam sebuah
organisasi non- pemerintah
6. Organisasi partai oposisi
7. Tindakan pemerintah melawan
kelompok-kelompok yang berarti
8. Pemogokan-pemogokan kecil
9. Pemogokan-pemogokan umum
10. Pemogokan-pemogokan besar
11. Demonstrasi-demonstrasi kecil
12. Demonstrasi-demonstrasi besar
13. Pemberontakan-pemberontakan kecil
14. Pemberontakan-pemberontakan besar
15. Pemberontakan-pemberontakan besar
yang hebat
16. Penangkapan orang-orang penting
17. Pemenjaraan orang-orang penting
18. Penangkapan beberapa orang-orang
tidak penting
19. Penangkapan massal orang-orang tidak
penting
20. Pemenjaraan orang-orang tidak penting
21. Pembunuhan-pembunuhan
22. Hukum perang
23. Eksekusi orang-orang penting
24. Eksekusi orang-orang tidak penting
25. Terorisme dan sabotase
26. Perang gerilya
27. Perang sipil
28. Kudeta
29. Pemberontakan
30. Pengasingan
Sumber: Bradley, F. (1991), International Marketing Strategy, Prentice Hall International
(UK), h.165
Lingkungan PolitikLingkungan Politik
Penilaian resiko politikPenilaian resiko politik (sebuah contoh)(sebuah contoh)
Country Risk, Ranked by Composite Risk Rating
Rating Resiko Komposit RankingNegara
Juni 1997 Juni 1996 Juni 1997 Juni 1996
Luxembourg 93,5 91,0 1 1
Norwegia 92,0 91,0 2 1
Jepang 91,0 88,0 3 7
Singapura 90,0 89,0 4 4
Australia 87,0 83,0 10 17
Taiwan 86,5 86,0 11 10
Amerika Serikat 84,5 83,0 20 17
Malaysia 82,0 82,0 27 24
Filipina 74,0 68,0 47 67
Indonesia 71,0 72,0 60 61
Sudan 29,5 33,0 128 125
Somalia 26,0 25,0 129 127
Sumber: Jeannet & Hennessey (1998), Global Marketing Strategies,
Boston: Houghton Mifflin Company, h. 128-31
Lingkungan PolitikLingkungan Politik
Strategi-strategi mengurangi resiko politikStrategi-strategi mengurangi resiko politik
didi host countryhost country::
1.1. Membentuk perusahaan patungan dengan mitraMembentuk perusahaan patungan dengan mitra
lokallokal
2.2. Meminimalkan investasiMeminimalkan investasi
3.3. Meminjam uang dari lembaga keuangan lokalMeminjam uang dari lembaga keuangan lokal
4.4. Integrasi vertikalIntegrasi vertikal
5.5. Status yang tidak ternilaiStatus yang tidak ternilai
6.6. Membeli polis asuransi resiko politikMembeli polis asuransi resiko politik
Lingkungan HukumLingkungan Hukum
• Sistem hukumSistem hukum:: (1)(1) CodeCode atauatau civil lawcivil law, (2), (2) commoncommon
lawlaw, (3) sistem hukum Islam, dan6 (4) sistem hukum, (3) sistem hukum Islam, dan6 (4) sistem hukum
sosialissosialis
• Hukum internasionalHukum internasional adalah aturan-aturan danadalah aturan-aturan dan
prinsip-prinsip di mana pemerintahan berbagai negaraprinsip-prinsip di mana pemerintahan berbagai negara
mempertimbangkan mengikat diri mereka sendirimempertimbangkan mengikat diri mereka sendiri
• Lingkungan hukum internasionalLingkungan hukum internasional bersifat dinamisbersifat dinamis
dan kompleksdan kompleks, sebaiknya gunakan jasa penasihat, sebaiknya gunakan jasa penasihat
hukum yang ahli mengenai hukum internasional ataupunhukum yang ahli mengenai hukum internasional ataupun
hukum di suatuhukum di suatu host countryhost country tertentu.tertentu.
Lingkungan HukumLingkungan Hukum
Meminimalkan masalah yangMeminimalkan masalah yang
berkaitanberkaitan
dengan hukum internasional:dengan hukum internasional:
1.1. Pahami hukum komersial di masing-masingPahami hukum komersial di masing-masing
host countryhost country
2.2. Perhatikan unsur-unsur sebuah kontrakPerhatikan unsur-unsur sebuah kontrak
internasional yang baikinternasional yang baik
3.3. Cantumkan provisi untuk arbitraseCantumkan provisi untuk arbitrase
4.4. Pengetahuan yang memadai mengenaiPengetahuan yang memadai mengenai
konvensi-konvensi internasionalkonvensi-konvensi internasional
Lingkungan HukumLingkungan Hukum
Kecenderungan yang terjadi danKecenderungan yang terjadi dan
berdampakberdampak
terhadap pemasaran internasional:terhadap pemasaran internasional:
1.1. Komitmen negara-negara di hampir seluruh duniaKomitmen negara-negara di hampir seluruh dunia
untuk menciptakanuntuk menciptakan perdagangan dunia yangperdagangan dunia yang
bebasbebas..
2.2. DeregulasiDeregulasi dilakukan oleh pemerintah-pemerintahdilakukan oleh pemerintah-pemerintah
di hampir seluruh dunia.di hampir seluruh dunia.
3.3. PrivatisasiPrivatisasi perusahaan-perusahaan milikperusahaan-perusahaan milik
pemerintah.pemerintah.
BAB 5BAB 5
PENERAPAN KONSEP STP DIPENERAPAN KONSEP STP DI
PASAR INTERNASIONALPASAR INTERNASIONAL
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran ::
Untuk memahami bahwa pada penerapan konsep STP di pasarUntuk memahami bahwa pada penerapan konsep STP di pasar
internasional tetap memerlukan konsep-konsep dan teknik-internasional tetap memerlukan konsep-konsep dan teknik-
teknik STP pada umumnya namun harus dilenkapi denganteknik STP pada umumnya namun harus dilenkapi dengan
konsep-konsep dan teknik-teknik tambahan karena cakupankonsep-konsep dan teknik-teknik tambahan karena cakupan
pasar yang jauh lebih luas dan rumitpasar yang jauh lebih luas dan rumit
Segmentasi – Targeting –Segmentasi – Targeting –
PositioningPositioning
• SegmentasiSegmentasi pasar global = proses identifikasipasar global = proses identifikasi
segmen-segmen spesifik – baik dalam bentuksegmen-segmen spesifik – baik dalam bentuk
kelompok-kelompok negara atau individu konsumenkelompok-kelompok negara atau individu konsumen
dari para pelanggan potensial dengan atribut-atributdari para pelanggan potensial dengan atribut-atribut
homogen yang kemungkinan memperlihatkanhomogen yang kemungkinan memperlihatkan
respons-respons serupa terhadap bauran pemasaranrespons-respons serupa terhadap bauran pemasaran
sebuah perusahaan.sebuah perusahaan.
• TargetingTargeting = evaluasi setiap daya tarik segmen pasar= evaluasi setiap daya tarik segmen pasar
dan memilih satu atau lebih segmen-segmen pasardan memilih satu atau lebih segmen-segmen pasar
untuk dimasuki.untuk dimasuki.
• PositioningPositioning = tindakan diferensiasi sebuah merek di= tindakan diferensiasi sebuah merek di
dalam pikiran para konsumen terhadap dan melebihidalam pikiran para konsumen terhadap dan melebihi
para pesaing dalam hal atribut-atribut dan manfaat-para pesaing dalam hal atribut-atribut dan manfaat-
manfaat yang ditawarkan dan tidak ditawarkan olehmanfaat yang ditawarkan dan tidak ditawarkan oleh
merek-merek.merek-merek.
Segmentasi PasarSegmentasi Pasar
InternasionalInternasional
Manfaat-manfaat utamaManfaat-manfaat utama ::
1.1. Untuk melakukan penyaringan negara (Untuk melakukan penyaringan negara (countrycountry
screeningscreening))
2.2. Untuk penelitian pasar internasionalUntuk penelitian pasar internasional
3.3. Untuk keputusan masuk keUntuk keputusan masuk ke host countryhost country
4.4. Untuk penetapan strategiUntuk penetapan strategi positioningpositioning
5.5. Untuk alokasi sumber dayaUntuk alokasi sumber daya
6.6. Untuk kebijakan bauran pemasaranUntuk kebijakan bauran pemasaran
Segmentasi PasarSegmentasi Pasar
InternasionalInternasionalKebijakan konvensional Vs inkonvensionalKebijakan konvensional Vs inkonvensional
Kebijaksanaan Konvensional Kebijaksanaan Inkonvensional
1. Diasumsikan kesamaan antara
negara-negara
2. Diasumsikan kesamaan di dalam
negara tertentu
3. Sangat fokus pada perbedaan-
perbedaan budaya pada tingkat
makro
4. Segmentasi sangat tergantung
kepada pengelompokan pasar-pasar
nasional
5. Segmen mikro dalam sebuah negara
merupakan prioritas kedua
1. Diasumsikan munculnya segmen-
segmen pasar yang melampaui batas-
batas negara
2. Mengakui adanya perbedaan-
perbedaan dalam sebuah negara
3. Menekankan perbedaan-perbedaan
dan kesamaan-kesamaan nilai-nilai
pada tingkat mikro, pola-pola
konsumsi, dan sebagainya
4. Segmentasi tergantung kepada
pengelompokan pasar-pasar mikro
dalam sebuah negara atau antar
negara-negara
5. Segmen-segmen mikro berdasarkan
kepada perilaku konsumen adalah
prioritas tinggi
Sumber: Keegan & Green (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice-Hall, 4
th
Ed.,
p.228
Segmentasi PasarSegmentasi Pasar
InternasionalInternasional
Pendekatan-pendekatanPendekatan-pendekatan
1.1. Pendekatan agregat atauPendekatan agregat atau country-as-segmentscountry-as-segments
2.2. Pendekatan disagregatPendekatan disagregat
3.3. Pendekatan dua langkah yaitu pertama agregat laluPendekatan dua langkah yaitu pertama agregat lalu
dilanjutkan dengan disagregat.dilanjutkan dengan disagregat.
Metode segmentasi pasar internasionalMetode segmentasi pasar internasional
1.1. Penentuan kriteria (Penentuan kriteria (criteria developmentcriteria development))
2.2. Seleksi pendahuluan (Seleksi pendahuluan (preliminary screeningpreliminary screening))
3.3. Segmentasi mikro (Segmentasi mikro (micro-segmentationmicro-segmentation))
Segmentasi PasarSegmentasi Pasar
InternasionalInternasionalKarakteristik-karakteristik negara pada tingkat makroKarakteristik-karakteristik negara pada tingkat makro
No. Konstruk Item
1 Transportasi dan
Produksi Agregat
Jumlah penumpang pesawat udara/Km
Kargo udara (Ton/Km)
Jumlah surat kabar
Penduduk (population)
Kendaraan per kapita
Konsumsi bensin kendaraan per kapita
Produksi listrik
2 Kesehatan Harapan hidup
Jumlah dokter per kapita
Stabilitas politik
3 Perdagangan Impor/GNP
Ekspor/GNP
4 Gaya Hidup GDP per kapita
Jumlah telepon per kapita
Konsumsi listrik per kapita
5 Kosmopolitanisme Pengunjung asing per kapita
Pengeluaran turis per kapita
Penerimaan turis per kapita
6 Lain-lain Indeks harga konsumen
Sirkulasi surat kabar
Jumlah tempat tidur rumah sakit
Pengeluaran pendidikan / anggaran pemerintah
Lulusan pendidikan penduduk per kapita
Sumber: Kotabe, M. & Helsen, K. (2004), Global Marketing Management,
USA: John Wiley & Sons, Inc., hal.209
Segmentasi PasarSegmentasi Pasar
InternasionalInternasionalSegmentasi pasar internasional berdasarkan income-capita, 2003Segmentasi pasar internasional berdasarkan income-capita, 2003
Segmen Pasar GNP/Capita Contoh Negara
Negara-negara
berpenghasilan tinggi
> US$ 9.266 USA, Swedia, Jepang, dan negara-
negara maju lainnya
Negara-negara
berpenghasilan
menengah-atas
US$ 2.996 –
US$ 9.266
Malaysia, Brazil, Chili, Meksiko, Hungaria
Negara-negara
berpenghasilan
menengah-bawah
US$ 755 – US$
2.995
Thailand, Afrika Selatan, Rusia
Negara-negara
berpenghasilan bawah
< US$ 755 Banglades, Tajikistan, Uzbekistan,
Indonesia, Turkmenistan, India, China,
Pakistan, Nigeria
Sumber: Diolah dari tabel 2.2 dan penjelasan-penjelasannya pada buku Keegan, W.J. &
Green, M.C. (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall., hal.55-63 –
lihat juga tabel 7-2 dan 7-5 dari buku yang sama.
Segmentasi PasarSegmentasi Pasar
InternasionalInternasionalDampak paritas daya beli terhadapDampak paritas daya beli terhadap
income/capitaincome/capita
Pendapatan per Kapita, 2003 (dalam US$)
Pendapatan per Kapita Pendapatan per Kapita disesuaikan
dengan Daya Beli
1 Jepang 40.986 1 Luxembourg 47.569
2 Luxembourg 40.947 2 Amerika Serikat 35.855
3 Norwegia 38.748 3 Norwegia 32.184
4 Swiss 36.947 4 Swiss 31.831
5 Amerika Serikat 36.693 5 Islandia 30.367
6 Denmark 32.119 6 Denmark 29.166
7 Irlandia 31.142 7 Belgia 29.058
8 Swedia 26.615 8 Irlandia 28.950
9 Singapura 26.562 9 Jepang 28.735
10 Hong Kong 26.421 10 Kanada 28.647
Sumber: Keegan & Green (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall, p.231
Segmentasi PasarSegmentasi Pasar
InternasionalInternasional
SegmentasiSegmentasi psikografik (sebuah contoh)(sebuah contoh)
BSB’s Global Scan
Segmen Pasar % Karakter-karakter segmen
Strivers 26 Orang-orang muda yang mencari kesenangan material
Achievers 22 Lebih tua dari strivers dan sadar akan status
Pressured 13 Sebagian besar adalah para wanita yang menghadapi
tekanan-tekanan keuangan dan keluarga
Adapters 18 Orang-orang yang lebih tua yang mempertahankan nilai-nilai
mereka namun tetap terbuka pikiran mereka ketika
menghadapi perubahan
Traditionals 16 Orang-orang yang berakar ke masa lalu
Sumber: Keegan (2002), Global Marketing Management, New Jersey: Pearson Education,
Inc., p.196-7
Segmentasi PasarSegmentasi Pasar
InternasionalInternasional
SegmentasiSegmentasi psikografik (sebuah contoh)(sebuah contoh)
BSB’s GLOBAL SCANBSB’s GLOBAL SCAN
Segment Japan U.S. U.K. Average
Strivers 22% 26% 29% 26%
Achievers 17% 22% 18% 22%
Pressured 19% 14% 12% 13%
Adapters 22% 14% 17% 18%
Traditionals 18% 12% 16% 16%
Targeting di pasarTargeting di pasar
internasionalinternasional
Kriteria untuk penetapan target pasar internasional:Kriteria untuk penetapan target pasar internasional:
1.1. Ukuran pasar pada saat ini dan potensi pertumbuhannyaUkuran pasar pada saat ini dan potensi pertumbuhannya
2.2. Potensi persainganPotensi persaingan
3.3. Kesesuaian dan kelayakanKesesuaian dan kelayakan
Kerangka pemilihan pasar (market selection framework)
Pasar Ukuran
Pasar
Keunggulan
Bersaing
Potensi
Pasar
Akses
ke Pasar
Potensi
Pasar
Cina (1,3 milyar) 100 0.07 7 0.2 1.4
Rusia (150 juta) 50 0.10 5 0.6 3.0
Meksiko (100 juta) 20 0.20 4 0.9 3.6
Sumber: Keegan & Green (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall, p.245
Targeting di pasarTargeting di pasar
internasionalinternasional
Model untuk pemilihan pasar-pasar asingModel untuk pemilihan pasar-pasar asing
Empat tingkat penyaringanEmpat tingkat penyaringan
PenyaringanPenyaringan HasilHasil
Penelitian tingkat makroPenelitian tingkat makro Peluang-peluang pendahuluanPeluang-peluang pendahuluan
((preliminary opportunitiespreliminary opportunities))
Faktor-faktor pasar pada umumnyaFaktor-faktor pasar pada umumnya
yang berkaitan dengan produk yangyang berkaitan dengan produk yang
akan dipasarkanakan dipasarkan
Peluang-peluang yang mungkinPeluang-peluang yang mungkin
((possible opportunitiespossible opportunities))
Penelitian tingkat mikroPenelitian tingkat mikro Peluang-peluang yangPeluang-peluang yang
memungkinkan (memungkinkan (probableprobable
opportunitiesopportunities))
Faktor-faktor perusahaanFaktor-faktor perusahaan Pengurutan-pengurutan prioritasPengurutan-pengurutan prioritas
negara (negara (country priority listingscountry priority listings))
Targeting di pasarTargeting di pasar
internasionalinternasional
Keputusan pasar-produkKeputusan pasar-produk
Peninjauan ulang penawaran-penawaran produk, yangPeninjauan ulang penawaran-penawaran produk, yang
aktual maupun potensial, dalam hal kesesuaian merekaaktual maupun potensial, dalam hal kesesuaian mereka
untuk pasar negara atau segmen dengan menggunakan,untuk pasar negara atau segmen dengan menggunakan,
misalnya, grid pasar-produkmisalnya, grid pasar-produk
Strategi target pasar internasionalStrategi target pasar internasional
1.1. Standardized global marketingStandardized global marketing
2.2. Concentrated global marketingConcentrated global marketing
3.3. Differentiated global marketingDifferentiated global marketing
PositioningPositioning
Strategi-strategi positioningStrategi-strategi positioning
A.A. Berdasarkan budaya konsumenBerdasarkan budaya konsumen
1.1. Global consumer culture positioningGlobal consumer culture positioning
2.2. Foreign consumer culture positioningForeign consumer culture positioning
3.3. Local consumer culture positioningLocal consumer culture positioning
B.B. Berdasarkan strategi segmentasi –Berdasarkan strategi segmentasi –
tema positioningtema positioning
1.1. Uniform positioning theme / universal segmentUniform positioning theme / universal segment
2.2. Different positioning theme / universal segmentDifferent positioning theme / universal segment
3.3. Different positioning theme / different segmentsDifferent positioning theme / different segments
4.4. Uniform positioning theme / different segmentsUniform positioning theme / different segments
BAB 6BAB 6
MEMBANGUN KEUNGGULANMEMBANGUN KEUNGGULAN
BERSAING DI PASARBERSAING DI PASAR
INTERNASIONALINTERNASIONAL
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran ::
Untuk memahami cara-cara menganalisis para pesaingUntuk memahami cara-cara menganalisis para pesaing
dan persaingan dan membangun keunggulan-dan persaingan dan membangun keunggulan-
keunggulan di pasar internasionalkeunggulan di pasar internasional
Keunggulan BersaingKeunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing muncul bila terdapat sebuahKeunggulan bersaing muncul bila terdapat sebuah
kesesuaian antara kompetensi-kompetensi khususkesesuaian antara kompetensi-kompetensi khusus
dengan faktor-faktor kritis untuk sukses di dalamdengan faktor-faktor kritis untuk sukses di dalam
industrinya (Keegan & Green).industrinya (Keegan & Green).
Dua strategi dasar untuk mencapai keunggulanDua strategi dasar untuk mencapai keunggulan
bersaing: (1) strategi biaya rendah, dan (2) strategibersaing: (1) strategi biaya rendah, dan (2) strategi
diferensiasi (Porter).diferensiasi (Porter).
 Kenali kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahanKenali kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan
kita dan juga para pesaing.kita dan juga para pesaing.
Analisis Persaingan danAnalisis Persaingan dan
PesaingPesaing
• Diagram permataDiagram permata untuk menganalisisuntuk menganalisis
persaingan global dan keunggulanpersaingan global dan keunggulan
bersaing nasional (M.E. Porter)bersaing nasional (M.E. Porter)
• Analisis Persaingan dalam sebuahAnalisis Persaingan dalam sebuah
industriindustri (M.E. Porter)(M.E. Porter)
• Analisis PesaingAnalisis Pesaing (F. Bradley)(F. Bradley)
Diagram PermataDiagram Permata
Faktor-faktor Penentu Keunggulan Nasional dan Kekuatan-
kekuatan lain yang mempengaruhinya
Strategi, Struktur dan Persaingan Perusahaan
Kesempatan
Kondisi-kondisi Faktor Kondisi-kondisi Permintaan
Pemerintah
Industri-industri Terkait dan Pendukung
Sumber: Michael E. Porter, The Competitive Advantage of Nations, New York: Free
Press, 1990, h. 127 seperti dikutip oleh Warren J. Keegan, Global Marketing
Management, New Jersey: Pearson Education, Inc., 2002, h.291
Diagram PermataDiagram Permata
Kondisi-kondisi faktorKondisi-kondisi faktor
 Sumber daya manusiaSumber daya manusia
 Sumber-sumber daya fisikSumber-sumber daya fisik
 Sumber-sumber daya pengetahuanSumber-sumber daya pengetahuan
 Sumber-sumber daya permodalanSumber-sumber daya permodalan
 Sumber-sumber daya infrastrukturSumber-sumber daya infrastruktur
Kondisi-kondisi permintaanKondisi-kondisi permintaan
 Komposisi permintaan dalam negeriKomposisi permintaan dalam negeri
 Ukuran dan pola pertumbuhan permintaan dalamUkuran dan pola pertumbuhan permintaan dalam
negerinegeri
 Cara-cara permintaan dalam negeri menarik produk-Cara-cara permintaan dalam negeri menarik produk-
produk dan jasa-jasa dalam negeri ke dalam pasar-produk dan jasa-jasa dalam negeri ke dalam pasar-
pasar luar negeripasar luar negeri
Diagram PermataDiagram Permata
Industri-industri terkait dan pendukungIndustri-industri terkait dan pendukung
 Para pemasok yang bersaing secara internasionalPara pemasok yang bersaing secara internasional
 Bukanlah input yang memberikan keunggulan bersaingBukanlah input yang memberikan keunggulan bersaing
melainkan kontak dan koordinasi dengan paramelainkan kontak dan koordinasi dengan para
pemasok.pemasok.
Strategi, struktur dan persaingan perusahaanStrategi, struktur dan persaingan perusahaan
 Gaya manajemen, keterampilan-keterampilanGaya manajemen, keterampilan-keterampilan
organisasi dan perspektif-perspektif strategikorganisasi dan perspektif-perspektif strategik
 Pasar modal dan sikap terhadap investasiPasar modal dan sikap terhadap investasi
 Persaingan domestik berpengaruh paling kuat terhadapPersaingan domestik berpengaruh paling kuat terhadap
keunggulan bersaing.keunggulan bersaing.
Diagram PermataDiagram Permata
 PemerintahPemerintah
 Berpengaruh terhadap faktor-faktor penentuBerpengaruh terhadap faktor-faktor penentu
keunggulan bersaing nasional sebuah negarakeunggulan bersaing nasional sebuah negara
karena:karena:
1.1. Sebagai pembeliSebagai pembeli
2.2. Pengatur perdaganganPengatur perdagangan
3.3. Pembuat undang-undang, peraturan-peraturan, danPembuat undang-undang, peraturan-peraturan, dan
kebijakan-kebijakankebijakan-kebijakan
 KesempatanKesempatan
 Bangsa-bangsa yang memiliki faktor-faktor denganBangsa-bangsa yang memiliki faktor-faktor dengan
kondisi yang terbaik akan memperoleh keuntungankondisi yang terbaik akan memperoleh keuntungan
dari kesempatan yang adadari kesempatan yang ada
Analisis Persaingan dalamAnalisis Persaingan dalam
sebuah Industrisebuah Industri
Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam
sebuah industri
Ancaman para pendatang baru
Kekuatan tawar-menawar Persaingan antara Kekuatan tawar-
para pemasok para pesaing yang menawar para pembeli
ada
Ancaman produk-produk
atau jasa-jasa pengganti
Sumber: Porter, M.E. (1980), Competitive Strategy, New York: The Free Press, h.4
Analisis PesaingAnalisis Pesaing
1.1. Ukuran, pertumbuhan dan profitabilitas paraUkuran, pertumbuhan dan profitabilitas para
pesaingpesaing
2.2. Struktur biaya pesaing dan hambatan-Struktur biaya pesaing dan hambatan-
hambatan mobilitashambatan mobilitas
3.3. Organisasi dan budaya perusahaan pesaingOrganisasi dan budaya perusahaan pesaing
4.4. Strategi pesaing sekarang dan masa laluStrategi pesaing sekarang dan masa lalu
5.5. Tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran sertaTujuan-tujuan dan sasaran-sasaran serta
asumsi-asumsi masa depan pesaingasumsi-asumsi masa depan pesaing
6.6. Kapabilitas pesaingKapabilitas pesaing
Ukuran dan PertumbuhanUkuran dan Pertumbuhan
Pangsa PasarMerek
2007 2006 2005 2004
A 19 18 19 18
B 16 14 12 11
C 25 24 24 23
D 12 11 11 10
E 21 20 20 19
Lain-lain (7 merek) 7 13 14 19
Total 100 100 100 100
Struktur BiayaStruktur Biaya
Perusahaan A PerusahaanBKeterangan
Kondisi1 Kondisi2 Kondisi1 Kondisi2
VolumePenjualan(jutaunit) 500 750 500 750
TotalBiayaTetap(Rp.juta) 100.000 100.000 250.000 250.000
TotalBiayaVariabel(Rp. juta) 250.000 375.000 100.000 150.000
TotalBiaya(Rp. juta) 350.000 475.000 350.000 400.000
TotalBiayaTetap/Unit(Rp.) 200 133,33 500 333,33
TotalBiayaVariabel/Unit(Rp.) 500 500 200 200
TotalBiaya/Unit(Rp.) 700 633,33 700 533,33
Hambatan-hambatan mobilitasHambatan-hambatan mobilitas
 Adalah hambatan-hambatan masuk (tarif dan non-tarif) danAdalah hambatan-hambatan masuk (tarif dan non-tarif) dan
keluar dari sebuah industri di sebuah negara.keluar dari sebuah industri di sebuah negara.
 Hambatan-hambatan keluar yang tinggi terjadi pada:Hambatan-hambatan keluar yang tinggi terjadi pada:
1.1. Aset-aset khususAset-aset khusus
2.2. Biaya tetap yang tinggiBiaya tetap yang tinggi
3.3. Harga diri manajemenHarga diri manajemen
4.4. Faktor-faktor emosionalFaktor-faktor emosional
Organisasi dan budaya pesaingOrganisasi dan budaya pesaing
 Budaya dan organisasi perusahaan memiliki hubungan timbalBudaya dan organisasi perusahaan memiliki hubungan timbal
balik (resiprokal) dan mempengaruhi fleksibilitas perusahaanbalik (resiprokal) dan mempengaruhi fleksibilitas perusahaan
dalam merespons perubahan-perubahan yang terjadi di pasardalam merespons perubahan-perubahan yang terjadi di pasar
dan persaingan serta mempengaruhi daya saling perusahaan.dan persaingan serta mempengaruhi daya saling perusahaan.
 Highly structure organizationHighly structure organization
 Loose and flat organizationLoose and flat organization
 Consensus-oriented systemConsensus-oriented system
 Strategi pesaing sekarang dan masa laluStrategi pesaing sekarang dan masa lalu
PelaksanaanPelaksanaan DeduksiDeduksi
StrategiStrategi
Program-programProgram-program
ImplementasiImplementasi
• Tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran sertaTujuan-tujuan dan sasaran-sasaran serta
asumsi-asumsi masa depan pesaingasumsi-asumsi masa depan pesaing
 Relatif sulit diketahui kecuali kalau kita dapatRelatif sulit diketahui kecuali kalau kita dapat
membaca dokumen resmi pesaing.membaca dokumen resmi pesaing.
 Kapabilitas pesaingKapabilitas pesaing
Ringkasan kesimpulan dari ke lima analisisRingkasan kesimpulan dari ke lima analisis
sebelumnya berupa kekuatan-kekuatan dansebelumnya berupa kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan pesaingkelemahan-kelemahan pesaing
Menjadi asupan untuk menentukan strategiMenjadi asupan untuk menentukan strategi
bersaing perusahaanbersaing perusahaan
Membangun KeunggulanMembangun Keunggulan
BersaingBersaing
 Faktor-faktor yang menentukan daya saingFaktor-faktor yang menentukan daya saing
perusahaanperusahaan::
1.1. Kualitas dan jumlah sumber daya perusahaanKualitas dan jumlah sumber daya perusahaan
2.2. Perilaku dalam mengelola sumber daya tersebutPerilaku dalam mengelola sumber daya tersebut
3.3. Infrastruktur pendukungInfrastruktur pendukung
4.4. Politik home maupun host countryPolitik home maupun host country
 Mengukur daya saing perusahaanMengukur daya saing perusahaan
1.1. Penelitian dan pengembanganPenelitian dan pengembangan
2.2. Ketersediaan produkKetersediaan produk
3.3. Inovasi produkInovasi produk
4.4. Kualitas relatif dari produkKualitas relatif dari produk
5.5. Kualitas relatif dari pelayananKualitas relatif dari pelayanan
6.6. Upaya pemasaranUpaya pemasaran
Membangun KeunggulanMembangun Keunggulan
BersaingBersaing
 Cara mengendalikan persaingan secaraCara mengendalikan persaingan secara
strategisstrategis::
1.1. Bersaing dalam kualitasBersaing dalam kualitas
2.2. Bersaing melalui proses produksiBersaing melalui proses produksi
3.3. Bersaing melalui fleksibilitasBersaing melalui fleksibilitas
4.4. Bersaing melalui inovasiBersaing melalui inovasi
5.5. Perubahan organisasi untuk bersaingPerubahan organisasi untuk bersaing
 Konsep-konsep membangun keunggulanKonsep-konsep membangun keunggulan
bersaingbersaing
1.1. Strategik generik dari Michael E. PorterStrategik generik dari Michael E. Porter
2.2. Model kapal pemimpin (Model kapal pemimpin (flagship modelflagship model))
3.3. Strategic intentStrategic intent dari Hamel dan Prahaladdari Hamel dan Prahalad
Membangun KeunggulanMembangun Keunggulan
BersaingBersaing
 Strategi globalStrategi global
1.1. Dynamic high-technology strategyDynamic high-technology strategy
2.2. Low- or stable-technology strategyLow- or stable-technology strategy
3.3. Advanced management skill strategyAdvanced management skill strategy
4.4. Production-market rationalization strategyProduction-market rationalization strategy
BAB 7BAB 7
STRATEGI-STRATEGI MASUK KE PASARSTRATEGI-STRATEGI MASUK KE PASAR
INTERNASIONALINTERNASIONAL
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran ::
Memahami pilihan strategi-strategi masuk ke pasarMemahami pilihan strategi-strategi masuk ke pasar
internasional beserta dengan kelebihan-kelebihan daninternasional beserta dengan kelebihan-kelebihan dan
kekurangan-kekurangan masing-masing strategi tersebut.kekurangan-kekurangan masing-masing strategi tersebut.
Pilihan-pilihan strategi masukPilihan-pilihan strategi masuk
1.1. Ekspor (Ekspor (exportingexporting))
2.2. Aliansi strategis (Aliansi strategis (strategic alliancesstrategic alliances))
a.a. Lisensi (Lisensi (licensinglicensing))
b.b. Waralaba (Waralaba (franchisingfranchising))
c.c. Usaha patungan (Usaha patungan (joint venturejoint venture))
d.d. Kontrak manufaktur (Kontrak manufaktur (contract manufacturingcontract manufacturing))
2.2. Investasi langsung (Investasi langsung (foreign direct investmentforeign direct investment ––
FDI)FDI)
Pilihan-pilihan strategi masukPilihan-pilihan strategi masuk
Kriteria pemilihan strategi masukKriteria pemilihan strategi masuk
1.1. Ukuran pasar & pertumbuhanUkuran pasar & pertumbuhan
2.2. RisikoRisiko
3.3. Peraturan-peraturan pemerintahPeraturan-peraturan pemerintah host countryhost country
4.4. Lingkungan persainganLingkungan persaingan
5.5. Infrastruktur lokalInfrastruktur lokal
6.6. Sasaran perusahaanSasaran perusahaan
7.7. Kebutuhan untuk pengendalianKebutuhan untuk pengendalian
8.8. Sumber-sumber daya internal, aset-aset &Sumber-sumber daya internal, aset-aset &
kemampuan perusahaankemampuan perusahaan
9.9. FleksibilitasFleksibilitas
ExportingExporting
• Pemasaran eksporPemasaran ekspor = pemasaran terpadu dari= pemasaran terpadu dari
barang-barang dan jasa-jasa yang ditujukan untuk parabarang-barang dan jasa-jasa yang ditujukan untuk para
pelanggan di pasar-pasar internasional.pelanggan di pasar-pasar internasional.
• Strategi yang paling banyak digunakan olehStrategi yang paling banyak digunakan oleh
perusahaan-perusahaan internasional (arti luas)perusahaan-perusahaan internasional (arti luas)
karena relatif paling mudah, murah, dan aman.karena relatif paling mudah, murah, dan aman.
• BerdasarkanBerdasarkan cara mendapatkan pesanancara mendapatkan pesanan ::
aktif Vs pasifaktif Vs pasif
• BerdasarkanBerdasarkan cara melaksanakancara melaksanakan : langsung,: langsung,
tidak langsung dan kooperatif (tidak langsung dan kooperatif (piggybackpiggyback
exportingexporting))
ExportingExporting
Ekspor langsung & kooperatifEkspor langsung & kooperatif
Exporting Kelebihan-kelebihan Kekurangan-kekurangan
Direct • Perusahaan lebih memiliki
pengawasan atas operasi
internasionalnya
• potensi pasar lebih dapat
digarap
• dapat membangun jaringan
distribusi sendiri di pasar asing
• dapat memproleh umpan-balik
yang lebih baik.
• Loyalitas pelanggan terhadap
merek-merek eksporter dapat
lebih mudah dibangun
• Memerlukan komitmen atas
sumber-sumber daya yang jauh
lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan indirect exporting.
• Resiko kredit lebih tinggi
khususnya pada tahun-tahun
awal
Cooperative • Perusahaan dapat memiliki
pengawasan atas operasi luar
negerinya tanpa harus
menyediakan sumber-sumber
daya sendiri untuk membangun
organisasi distribusi sendiri
untuk operasi di luar negerinya
• Pengawasan pasar di luar negeri
tidak sebaik pada direct
exporting.
ExportingExporting
Ekspor tidak langsungEkspor tidak langsung
Exporting Kelebihan-kelebihan Kekurangan-kekurangan
Indirect • Perusahaan dapat memperoleh
keahlian pasar luar negeri
secara instan
• resiko sangat kecil
• pada umumnya tidak memerlu-
kan komitmen untuk sumber
daya yang besar.
• Resiko kredit lebih rendah
karena kebanyakan terletak di
para pedagang perantara
• Perusahaan cenderung tidak
memperoleh pengetahuan yang
baik mengenai pasar-pasar
ekspor
• Perusahaan tidak memiliki atau
hanya sedikit pengawasan atas
produknya yang dipasarkan di
pasar luar negeri
• kurangnya dukungan penjualan,
keputusan-keputusan harga yang
salah, atau saluran-saluran
distribusi yang salah yang akan
menyebabkan penjualan yang
gagal dan bahkan dapat merusak
citra produk atau perusahaan
• Loyalitas pelanggan jarang
terbangun karena bukan
merupakan minat para pedagang
perantara untuk membangunnya
ExportingExporting
Contoh kalkulasi harga ekspor / unitContoh kalkulasi harga ekspor / unit
Kurs nilai tukar: US$ 1 = Rp. 9.000,-
Rp. US$
Ex-factory Price Pulo Gadung 720.000,- 80.00
Biaya-biaya sampai produk naik ke atas kapal
(pengiriman produk dari gudang ke Tg. Priok,
sewa kontener 20 ft, bongkar-muat, pajak ekspor
- kalau ada, pengurusan dokumen-dokumen
eskpor) 112.500,- 12.50 +
Free on Board (FOB) Price Tg. Priok port 92.50
Biaya pengiriman produk dari Tg. Priok ke
Pelabuhan Tokyo 10.00 +
Cost and Freight (CNF) Price Tokyo port 102.50
Premi asuransi 5.00 +
Cost, Insurance, and Freight (CIF) Price Tokyo port 107.50
ExportingExporting
Penetapan harga ekspor / unit lainnya:Penetapan harga ekspor / unit lainnya:
Free Alongside ShipFree Alongside Ship (FAS)(FAS)
Delivery Duty PaidDelivery Duty Paid
Pengiriman melalui udara:Pengiriman melalui udara:
Free Carrier (FCA)Free Carrier (FCA) = FOB= FOB
Carriage Paid To (CPT)Carriage Paid To (CPT) = CNF / CFR= CNF / CFR
Carriage and Insurance Paid ToCarriage and Insurance Paid To = CIF= CIF
ExportingExporting
• Cara-cara pembayaranCara-cara pembayaran
1.1. Pembayaran di muka (Pembayaran di muka (advance paymentadvance payment))
2.2. Pembayaran pada saat barang diterima (Pembayaran pada saat barang diterima (cash oncash on
deliverydelivery – COD)– COD)
3.3. Konsinyasi (Konsinyasi (consignmentconsignment))
4.4. MenggunakanMenggunakan bill of exchangebill of exchange // draftdraft
a.a. Sign draftSign draft atauatau document against paymentdocument against payment (D/P)(D/P)
b.b. Time draftTime draft:: arrival draftarrival draft dandan date draftdate draft
5.5. Pembayaran dengan kredit –Pembayaran dengan kredit – Letter of CreditLetter of Credit (L/C)(L/C)
ExportingExporting
• Pihak-pihak yang terlibat dalamPihak-pihak yang terlibat dalam
pembayaran dengan menggunakanpembayaran dengan menggunakan
Letter of CreditLetter of Credit (L/C):(L/C):
1.1. Importir selakuImportir selaku openeropener atauatau applicantapplicant
2.2. OpeningOpening atauatau issuing bankissuing bank didi home countryhome country
3.3. Advising bankAdvising bank // corresponding bankcorresponding bank didi hosthost
countrycountry
4.4. Penerima L/C (Penerima L/C (beneficiarybeneficiary))
5.5. Negotiating bankNegotiating bank – biasanya– biasanya advising bankadvising bank
ExportingExporting
• SebuahSebuah Letter of CreditLetter of Credit (L/C)(L/C) pada intinya adalah sebuahpada intinya adalah sebuah
dokumen yang menyatakan bahwa sebuah bank telah mengambil-dokumen yang menyatakan bahwa sebuah bank telah mengambil-
alih kepatutan kredit (alih kepatutan kredit (creditworthinesscreditworthiness) dari pihak importir atau) dari pihak importir atau
pembeli.pembeli.
• Confirmed L/CConfirmed L/C. Pihak eksportir (. Pihak eksportir (beneficiarybeneficiary) menerima) menerima
pembayaranpembayaran pada saat dokumen-dokumen pengapalan barangpada saat dokumen-dokumen pengapalan barang
yang sesuai diserahkan kepada pihak confirming bank.yang sesuai diserahkan kepada pihak confirming bank.
• Irrevocable L/CIrrevocable L/C.. PihakPihak opening bankopening bank mengikatkan diri untukmengikatkan diri untuk
melunasi wesel-wesel yang ditarik dalam jangka waktu berlakunyamelunasi wesel-wesel yang ditarik dalam jangka waktu berlakunya
L/C dan L/C tersebutL/C dan L/C tersebut tidak dapat dibatalkantidak dapat dibatalkan selama jangka waktuselama jangka waktu
yang dimaksudyang dimaksud kecualikecuali dengan persetujuan semua pihak yangdengan persetujuan semua pihak yang
terlibat. Pihak eksportirterlibat. Pihak eksportir menerima pembayaran setelahmenerima pembayaran setelah
advising bank menegosiasikan dokumen-dokumenadvising bank menegosiasikan dokumen-dokumen
pengapalan barang yang diterima dari eksportir denganpengapalan barang yang diterima dari eksportir dengan
pihak opening bank dan menerima pembayaran daripihak opening bank dan menerima pembayaran dari
opening bankopening bank tersebut.tersebut.
ExportingExporting
16 Jenis L/C16 Jenis L/C
1. Commercial ducumentary L/C
2. Clean L/C
3. Restricted L/C
4. Straight L/C
5. Revocable L/C
6. Irrevocable L/C
7. Irrevocable & confirmed L/C
8. Irrevocable & unconfirmed
L/C
9. Red clause L/C
10. Revolving L/C
11. Transferable L/C
12. Back to back L/C
13. Standby L/C
14. Usance L/C
15. Merchant L/C
16. Open L/C
ExportingExporting
 Bila perusahaan memutuskan untuk menangani kegiatanBila perusahaan memutuskan untuk menangani kegiatan
ekspor secara langsung, makaekspor secara langsung, maka pilihan organisasipilihan organisasi yangyang
menanganimenangani eksporekspor adalah:adalah:
 DiDi home countryhome country: mulai dari hanya menunjuk: mulai dari hanya menunjuk seorang stafseorang staf
sampai kepada pembentukansampai kepada pembentukan bagian eksporbagian ekspor dan berlanjutdan berlanjut
kepadakepada departemen pemasaran luar negeri /departemen pemasaran luar negeri /
internasionalinternasional
 DiDi host countryhost country::
• ImportirImportir biasabiasa
• Importir ditunjuk (Importir ditunjuk (authorized importerauthorized importer))
• Importir & distributor ditunjuk (Importir & distributor ditunjuk (authorized importer cumauthorized importer cum
distributordistributor))
• Kantor perwakilanKantor perwakilan ((representative officerepresentative office))
• Anak perusahaanAnak perusahaan ((subsidiarysubsidiary))
ExportingExporting
 Hambatan-hambatanHambatan-hambatan
1.1. Resiko pembayaranResiko pembayaran
2.2. Eskalasi hargaEskalasi harga
 Sistem tarif imporSistem tarif impor
 Tarif tunggalTarif tunggal
 Tarif ganda (dua atau lebih)Tarif ganda (dua atau lebih)
 Tarif berkolom satuTarif berkolom satu
 Tarif berkolom duaTarif berkolom dua
 Sistem bea masukSistem bea masuk
 Ad valorem dutyAd valorem duty
 Specific dutySpecific duty
 Antidumping dutyAntidumping duty
 Countervailing dutyCountervailing duty (CVD)(CVD)
 Temporary surchargeTemporary surcharge
Lisensi dan WaralabaLisensi dan Waralaba
 Pemberian lisensi (Pemberian lisensi ( licensinglicensing)) = pengaturan berdasarkan= pengaturan berdasarkan
kontrak di mana sebuah perusahaan (kontrak di mana sebuah perusahaan (licensorlicensor) membuat sebuah) membuat sebuah
aset yang secara hukum terlindungi tersedia bagi perusahaan lainaset yang secara hukum terlindungi tersedia bagi perusahaan lain
((licenseelicensee) dengan imbalan berbentuk royalti,) dengan imbalan berbentuk royalti, feefee atau bentukatau bentuk
kompensasi lainnya.kompensasi lainnya.
 Waralaba (Waralaba (franchisingfranchising)) = pengaturan berdasarkan kontrak di= pengaturan berdasarkan kontrak di
mana pewaralaba (mana pewaralaba (franchisorfranchisor) memberikan kepada terwaralaba) memberikan kepada terwaralaba
((franchiseefranchisee) hak untuk menggunakan nama dan merek dagang,) hak untuk menggunakan nama dan merek dagang,
model-model bisnis, dan/atau pengetahuan (model-model bisnis, dan/atau pengetahuan (know-howknow-how))
pewaralaba dalam sebuah wilayah tertentu untuk sebuah jangkapewaralaba dalam sebuah wilayah tertentu untuk sebuah jangka
waktu tertentu.waktu tertentu.
Jenis-jenisJenis-jenis::
1.1. Master frachiseeMaster frachisee
2.2. Area franchiseeArea franchisee
3.3. Single-unit franchiseeSingle-unit franchisee
Lisensi dan WaralabaLisensi dan Waralaba
Perbedaan lisensi & waralabaPerbedaan lisensi & waralaba
No. Franchising Licensing
1 Hak-hak franchise bersifat ”hak-hak
aktif” (“active rights”)
Hak-hak licensing bersifat “hak-hak pasif”
(“passive rights”)
2 Pihak franchisor melakukan
pengawasan yang aktif terhadap
operasi pihak frachisee.
Minat pihak licensor biasanya terbatas
pada pengawasan atas penggunaan lisensi
dan menarik royalti.
3 Franchisor tidak hanya berusaha untuk
melindungi goodwill (disebut juga
ekuitas merek – JK) yang sudah terkait
dengan merek dagang tetapi juga
berusaha untuk memperkuat goodwill
dari merek (atau ekuitas merek – JK)
Licensor pada umumnya ingin membatasi
kemampuan licensee untuk melakukan
modifikasi merek dagang atau mengurangi
nilainya melalui penggunaan simbol-simbol
atau produk - produk yang akan dapat
mengurangi goodwill dari merek (atau
ekuitas merek – JK)
Lisensi dan WaralabaLisensi dan Waralaba
Manfaat dan peringatanManfaat dan peringatan
Strategi Masuk Manfaat-manfaat Peringatan-peringatan
Licensing 1. Cara yang paling
menguntungkan untuk
memasuki pasar luar negeri.
2. Pada umumnya tidak
memerlukan sumber-sumber
daya perusahaan yang besar.
3. Dapat mengatasi hambatan-
hambatan masuk ke sebuah
pasar host country.
4. Dapat mengurangi resiko politik
yang mungkin dihadapi
perusahaan di host country.
1. Komitmen dari pihak licensee
tidak sepenuhnya terhadap
produk atau teknologi licensor.
2. Antusiasme yang rendah dari
licensee dapat menyebabkan
penjualan yang rendah.
3. Kemungkinan licensee suatu
saat nanti akan menjadi pesaing
licensor.
Franchising 1. Investasi minimal
2. Resiko politik rendah
3. Motivasi franchisee umumnya
tinggi karena ia menikmati
keuntungan dari operasi bisnis
franchising.
4. Dapat memanfaatkan
pengetahuan franchisee
mengenai pasar setempat.
1. Kesulitan mencari franchisee
atau master franchisee yang
sesuai.
2. Dibanyak negara, konsep
franchising masih asing.
3. Kurang pengawasan atas
operasional para franchisee.
4. Perbedaan budaya dapat
menciptakan masalah.
Kontrak ManufakturKontrak Manufaktur
 Pada strategi ini, sebuah perusahaan global menyediakanPada strategi ini, sebuah perusahaan global menyediakan
spesifikasi teknis kepada pabrikan lokal atau sebuahspesifikasi teknis kepada pabrikan lokal atau sebuah
subkontraktor untuk memproduksi produk perusahaansubkontraktor untuk memproduksi produk perusahaan
berdasarkan kontrak pesanan.berdasarkan kontrak pesanan.
 KelebihanKelebihan ::
1.1. Perusahaan dapat berkonsentrasi pada desain produk danPerusahaan dapat berkonsentrasi pada desain produk dan
pemasaranpemasaran
2.2. Komitmen sumber-sumber daya keuangan dan manajerial rendahKomitmen sumber-sumber daya keuangan dan manajerial rendah
3.3. Dapat memasuki pasarDapat memasuki pasar host countryhost country dengan cepatdengan cepat
4.4. Dapat mengatasi hambatan masuk keDapat mengatasi hambatan masuk ke host countryhost country
5.5. Resiko politik rendahResiko politik rendah
 KelemahanKelemahan
1.1. Rahasia perusahaan (Rahasia perusahaan (know-howknow-how) terbuka kepada kontraktor) terbuka kepada kontraktor
dan/atau subkontraktordan/atau subkontraktor
2.2. Masalah ketenaga-kerjaan di kontraktor dan/atau subkontraktorMasalah ketenaga-kerjaan di kontraktor dan/atau subkontraktor
dapat menimbulkan kritik kepada perusahaandapat menimbulkan kritik kepada perusahaan
(Equity) Joint Venture(Equity) Joint Venture
 Sebuah strategi masuk ke pasar host country dimana pihak mitraSebuah strategi masuk ke pasar host country dimana pihak mitra
(lokal) memiliki kepemilikan bersama dalam sebuah perusahaan(lokal) memiliki kepemilikan bersama dalam sebuah perusahaan
yang baru dibentuk.yang baru dibentuk.
 Manfaat-manfaatManfaat-manfaat ::
1.1. Pengawasan atas operasional bisnis lebih baik daripada strategi-Pengawasan atas operasional bisnis lebih baik daripada strategi-
strategi masuk sebelumnya.strategi masuk sebelumnya.
2.2. Dampak sinergis karena mitra lokal memiliki kelebihan-kelebihanDampak sinergis karena mitra lokal memiliki kelebihan-kelebihan
yang dapat melengkapi kekurangan-kekurangan perusahaan.yang dapat melengkapi kekurangan-kekurangan perusahaan.
• Keberatan-keberatanKeberatan-keberatan ::
1.1. Keberatan utama adalah masalah pengawasan yang tidakKeberatan utama adalah masalah pengawasan yang tidak
sepenuhnya oleh perusahaan.sepenuhnya oleh perusahaan.
2.2. Mitra lokal dapat merupakan pesaing potensial dikemudian hari.Mitra lokal dapat merupakan pesaing potensial dikemudian hari.
3.3. Kemungkinan timbul konflik karena kurangnya kepercayaan danKemungkinan timbul konflik karena kurangnya kepercayaan dan
konflik-konflik antara kedua belah pihak dapat menyebabkankonflik-konflik antara kedua belah pihak dapat menyebabkan jointjoint
ventureventure menjadi neraka bagi kedua belah pihak.menjadi neraka bagi kedua belah pihak.
Foreign Direct InvestmentForeign Direct Investment
(FDI)(FDI)
 Strategi masuk keStrategi masuk ke host countryhost country dengan caradengan cara
mendirikan sebuah anak perusahaan yangmendirikan sebuah anak perusahaan yang
kepemilikannya 100% dipegang oleh perusahaan.kepemilikannya 100% dipegang oleh perusahaan.
 AlasanAlasan perusahaan gunakan strategi ini:perusahaan gunakan strategi ini:
– UntukUntuk memperbaiki efisiensi operasionalmemperbaiki efisiensi operasional misalnyamisalnya
akses ke bahan-bahan baku, skala ekonomisakses ke bahan-bahan baku, skala ekonomis
– UntukUntuk mengurangi resikomengurangi resiko – diversifikasi di berbagai negara– diversifikasi di berbagai negara
– UntukUntuk pengembangan pasarpengembangan pasar melalui diferensiasi produk,melalui diferensiasi produk,
pertumbuhan pasar, dan persaingan yang lemah di beberapapertumbuhan pasar, dan persaingan yang lemah di beberapa
host countryhost country..
– UntukUntuk merespons kebijakan pemerintahmerespons kebijakan pemerintah host countryhost country
seperti misalnya paket insentif dan hambatan masukseperti misalnya paket insentif dan hambatan masuk
Foreign Direct InvestmentForeign Direct Investment
(FDI)(FDI)
 Manfaat-manfaatManfaat-manfaat ::
1.1. Perusahaan dapat mengawasi sepenuhnya operasi anakPerusahaan dapat mengawasi sepenuhnya operasi anak
perusahaanperusahaan
2.2. Laba 100% dinikmati oleh perusahaan indukLaba 100% dinikmati oleh perusahaan induk
3.3. Dapat memberikan isyarat yang kuat kepada pasar akanDapat memberikan isyarat yang kuat kepada pasar akan
komitmen perusahaankomitmen perusahaan
4.4. Dapat mengatasi hambatan-hambatan masuk yang ada keDapat mengatasi hambatan-hambatan masuk yang ada ke hosthost
country marketcountry market
5.5. Melalui akuisisi, perusahaan mungkin dapat memperoleh transferMelalui akuisisi, perusahaan mungkin dapat memperoleh transfer
pengalaman teknologi yang penting bagi perusahaan.pengalaman teknologi yang penting bagi perusahaan.
• Keberatan-keberatanKeberatan-keberatan ::
1.1. Memerlukan sumber-sumber daya yang besar dari perusahaanMemerlukan sumber-sumber daya yang besar dari perusahaan
indukinduk
2.2. Resiko besarResiko besar
3.3. Kadang-kadang dianggap sebagai sebuah ancaman kepadaKadang-kadang dianggap sebagai sebuah ancaman kepada
budaya dan/atau kedaulatan ekonomibudaya dan/atau kedaulatan ekonomi host countryhost country..
BAB 8BAB 8
MENGELOLA PRODUK DIMENGELOLA PRODUK DI
PASAR INTERNASIONALPASAR INTERNASIONAL
Dasar pemikiranDasar pemikiran
Dalam pembahasan mengenai pemasaran internasionalDalam pembahasan mengenai pemasaran internasional
harus didasarkan kepadaharus didasarkan kepada dasar-dasar pemikirandasar-dasar pemikiran ::
1.1. Tugas dan tanggung jawab penetapanTugas dan tanggung jawab penetapan strategistrategi
pemasaran internasionalpemasaran internasional terletak pada kantor pusatterletak pada kantor pusat
sebuah perusahaan internasional dan global yangsebuah perusahaan internasional dan global yang
kemudian menjadi pedoman berturut-turut bagi kantor-kemudian menjadi pedoman berturut-turut bagi kantor-
kantor regional lalu anak-anak perusahaan di berbagaikantor regional lalu anak-anak perusahaan di berbagai
negara.negara.
2.2. Oleh karena itu, pembahasan mengenai mengelolaOleh karena itu, pembahasan mengenai mengelola
pemasaran internasional dan globalpemasaran internasional dan global dibatasi hanyadibatasi hanya
sampai tataran strategisampai tataran strategi , sedangkan program-, sedangkan program-
program pemasaran dibuat dan dilaksanakan olehprogram pemasaran dibuat dan dilaksanakan oleh
masing-masing anak perusahaan.masing-masing anak perusahaan.
Manajemen produkManajemen produk
Tiga kegiatan pokokTiga kegiatan pokok ::
1.1. Mengelola lini produk yang sudah adaMengelola lini produk yang sudah ada
2.2. Mengembangkan dan meluncurkanMengembangkan dan meluncurkan
produk-produk baruproduk-produk baru
3.3. Mengelola merek secara strategikMengelola merek secara strategik
Penggolongan produk internasionalPenggolongan produk internasional
1.1. Produk dan merek lokalProduk dan merek lokal
2.2. Produk dan merek internasionalProduk dan merek internasional
3.3. Produk global dan merek globalProduk global dan merek global
– Produk dengan pendekatan modulerProduk dengan pendekatan moduler
Strategi produk internasionalStrategi produk internasional
1. Extension /
Standarisasi
2. Adaptasi / customization
0%
100%0%
100%
Standarisasi Vs adaptasiStandarisasi Vs adaptasi
Faktor-faktorFaktor-faktor yang harusyang harus
dipertimbangkandipertimbangkan::
1.1. Sifat produkSifat produk
2.2. Perkembangan pasar dan siklus kehidupanPerkembangan pasar dan siklus kehidupan
produkproduk
3.3. Sistem pendukungSistem pendukung
4.4. Lingkungan fisikLingkungan fisik
5.5. Kondisi-kondisi pasarKondisi-kondisi pasar
6.6. PersainganPersaingan
7.7. Persyaratan hukumPersyaratan hukum
8.8. Hubungan antara biaya-manfaatHubungan antara biaya-manfaat
Standarisasi produkStandarisasi produk
Faktor-faktor pendukungFaktor-faktor pendukung ::
1.1. Biaya adaptasi tinggiBiaya adaptasi tinggi
2.2. Produk-produk industriProduk-produk industri
3.3. Cita rasa serupaCita rasa serupa
4.4. Penggunaan terutama di perkotaanPenggunaan terutama di perkotaan
5.5. Pasar-pasar yang sangat miripPasar-pasar yang sangat mirip
6.6. Manajemen sentralisasiManajemen sentralisasi
7.7. Dampak asal negaraDampak asal negara
8.8. Skala ekonomisSkala ekonomis
9.9. Produk-produk pesaing distandarisasiProduk-produk pesaing distandarisasi
Adaptasi produkAdaptasi produk
Faktor-faktor pendukungFaktor-faktor pendukung ::
1.1. Perbedaan standar teknisPerbedaan standar teknis
2.2. Produk konsumen dan penggunaan personalProduk konsumen dan penggunaan personal
3.3. Variasi kebutuhan dan kondisi pemakaianVariasi kebutuhan dan kondisi pemakaian
4.4. Variasi kemampuan daya beliVariasi kemampuan daya beli
5.5. FragmentasiFragmentasi
6.6. Perbedaan budayaPerbedaan budaya
7.7. Lingkungan lokal berbedaLingkungan lokal berbeda
8.8. Strategi perusahaan dan tindakan kompetitifStrategi perusahaan dan tindakan kompetitif
Adaptasi produkAdaptasi produk
Beberapa prinsipBeberapa prinsip::
1.1. Kebutuhan, kondisi pemakaian dan dayaKebutuhan, kondisi pemakaian dan daya
beli mempengaruhi atribut produk danbeli mempengaruhi atribut produk dan
kemasan.kemasan.
2.2. Standar teknis dan bahasa berbedaStandar teknis dan bahasa berbeda
menciptakan keistimewaan pasar danmenciptakan keistimewaan pasar dan
mendorong adaptasi produk.mendorong adaptasi produk.
3.3. Jika persaingan menerima adaptasiJika persaingan menerima adaptasi
produk, maka respons serupa adalahproduk, maka respons serupa adalah
benar secara taktis.benar secara taktis.
Adaptasi produkAdaptasi produk
Beberapa prinsipBeberapa prinsip::
4.4. Jika biaya adaptasi tidak tinggi,Jika biaya adaptasi tidak tinggi,
lakukanlah adaptasi.lakukanlah adaptasi.
5.5. Parameter produksi lokal dapatParameter produksi lokal dapat
mendorong adaptasi.mendorong adaptasi.
6.6. Peraturan pemerintah yang mengarahPeraturan pemerintah yang mengarah
pada perbedaan standar mendorongpada perbedaan standar mendorong
adaptasi.adaptasi.
7.7. Preferensi budaya merupakan alasanPreferensi budaya merupakan alasan
penting untuk adaptasi.penting untuk adaptasi.
Strategi produk internasionalStrategi produk internasional
Hal-hal yang perluHal-hal yang perlu
dipertimbangkandipertimbangkan::
1.1. Unsur-unsur produk & pelayananUnsur-unsur produk & pelayanan
2.2. Strategi lini produk internasionalStrategi lini produk internasional
3.3. Siklus kehidupan produk internasionalSiklus kehidupan produk internasional
Unsur-unsur produkUnsur-unsur produk
• Atribut produk:Atribut produk:
fiturfitur
desaindesain
mutumutu
• PemerekanPemerekan
• Merek-merek dagangMerek-merek dagang
• KemasanKemasan
• Garansi/jaminanGaransi/jaminan
PemerekanPemerekan
 Nama merek yang baikNama merek yang baik : mudah: mudah
dibaca, mudah diingat dan tidakdibaca, mudah diingat dan tidak
menimbulkan konotasi burukmenimbulkan konotasi buruk
 Strategi merek:Strategi merek:
1.1. Merek globalMerek global
2.2. Modifikasi merek di setiap pasarModifikasi merek di setiap pasar
3.3. Merek lokalMerek lokal
4.4. Nama perusahaan sebagai namaNama perusahaan sebagai nama
merekmerek
PemerekanPemerekan
 Merek globalMerek global::
 Nama merek sama di seluruh duniaNama merek sama di seluruh dunia
 positioning dan citra serupapositioning dan citra serupa
Sebuah merek yang benar-benar global harusSebuah merek yang benar-benar global harus
memiliki identitas yang konsisten di kalanganmemiliki identitas yang konsisten di kalangan
konsumen di seluruh dunia.konsumen di seluruh dunia.
 Keuntungan-keuntungan merek globalKeuntungan-keuntungan merek global
1.1. Skala ekonomisSkala ekonomis
2.2. Visibilitas luasVisibilitas luas
3.3. PrestisePrestise
4.4. Asosiasi negara asalAsosiasi negara asal
PemerekanPemerekan
 Intercountry gaps in brand equityIntercountry gaps in brand equity
 Suatu keadaan dimana sebuah merek globalSuatu keadaan dimana sebuah merek global
memiliki ekuitas merek yang berbeda-beda dimemiliki ekuitas merek yang berbeda-beda di
setiap negara.setiap negara.
 Penyebab:Penyebab:
1.1. Perbedaan sejarah merek di setiap negaraPerbedaan sejarah merek di setiap negara
2.2. Perbedaan Iklim persainganPerbedaan Iklim persaingan
3.3. Perbedaan dukungan pemasaranPerbedaan dukungan pemasaran
4.4. Perbedaan budayaPerbedaan budaya
5.5. Perbedaan tingkat penetrasi kategori produkPerbedaan tingkat penetrasi kategori produk
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional

More Related Content

What's hot

Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Produk barang dan jasa
Produk barang dan jasaProduk barang dan jasa
Produk barang dan jasaRirin R
 
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL Heriansyah Effendi
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixDayana Florencia
 
Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukumszktypho
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)AsadCungkring97
 
(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi Bisnis(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi BisnisNoor Adn
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 

What's hot (20)

Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Produk barang dan jasa
Produk barang dan jasaProduk barang dan jasa
Produk barang dan jasa
 
Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
BAB 2 - LINGKUNGAN BISNIS BISNIS INTERNASIONAL
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukum
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Proteksi perdagangan
Proteksi perdaganganProteksi perdagangan
Proteksi perdagangan
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi Bisnis(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi Bisnis
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 

Similar to Manajemen pemasaran internasional

Lingkup dan tantangan
Lingkup dan tantanganLingkup dan tantangan
Lingkup dan tantanganmunir15
 
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptxBisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptxryanlpthabe
 
MF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptxMF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptxprime80
 
Bisnis_Internasional dalam pendidikan ya
Bisnis_Internasional dalam pendidikan yaBisnis_Internasional dalam pendidikan ya
Bisnis_Internasional dalam pendidikan yaHILMANRSAFF
 
memahamibisnisglobal-160606173906.pptx
memahamibisnisglobal-160606173906.pptxmemahamibisnisglobal-160606173906.pptx
memahamibisnisglobal-160606173906.pptxIkeHayati1
 
Bisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptxBisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptxnainiamalia2
 
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBALPERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBALWilliam Perkasa
 
Bisnis internasionall
Bisnis internasionallBisnis internasionall
Bisnis internasionallrahmanaputra
 
Memahami bisnis global
Memahami bisnis globalMemahami bisnis global
Memahami bisnis globalMaria Ulfa
 
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalManajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalNofia Zaenmi
 
Tugas Pemasaran Internasional.pptx
Tugas Pemasaran Internasional.pptxTugas Pemasaran Internasional.pptx
Tugas Pemasaran Internasional.pptxSangriaBudiman
 
PERNIAGAAN ANTARABANGSA
PERNIAGAAN ANTARABANGSAPERNIAGAAN ANTARABANGSA
PERNIAGAAN ANTARABANGSARISHIDEVAN
 
Bab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fbBab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fbFirman Bachtiar
 
materi lengkap pasar global pengantar bisnis
materi lengkap pasar global pengantar bisnismateri lengkap pasar global pengantar bisnis
materi lengkap pasar global pengantar bisnisreyhanfabian268
 

Similar to Manajemen pemasaran internasional (20)

Lingkup dan tantangan
Lingkup dan tantanganLingkup dan tantangan
Lingkup dan tantangan
 
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptxBisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptx
 
Bisnis_Internasional.pptx
Bisnis_Internasional.pptxBisnis_Internasional.pptx
Bisnis_Internasional.pptx
 
MF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptxMF4120_10_140902.pptx
MF4120_10_140902.pptx
 
Bisnis_Internasional dalam pendidikan ya
Bisnis_Internasional dalam pendidikan yaBisnis_Internasional dalam pendidikan ya
Bisnis_Internasional dalam pendidikan ya
 
PG
PGPG
PG
 
memahamibisnisglobal-160606173906.pptx
memahamibisnisglobal-160606173906.pptxmemahamibisnisglobal-160606173906.pptx
memahamibisnisglobal-160606173906.pptx
 
Bisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptxBisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptx
 
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBALPERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
PERBEDAAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL, MULTINASIONAL, DAN GLOBAL
 
MATA KULIAH.pptx
MATA KULIAH.pptxMATA KULIAH.pptx
MATA KULIAH.pptx
 
Bisnis internasionall
Bisnis internasionallBisnis internasionall
Bisnis internasionall
 
Memahami bisnis global
Memahami bisnis globalMemahami bisnis global
Memahami bisnis global
 
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalManajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
 
Tugas Pemasaran Internasional.pptx
Tugas Pemasaran Internasional.pptxTugas Pemasaran Internasional.pptx
Tugas Pemasaran Internasional.pptx
 
PERNIAGAAN ANTARABANGSA
PERNIAGAAN ANTARABANGSAPERNIAGAAN ANTARABANGSA
PERNIAGAAN ANTARABANGSA
 
Pab bhg-1
Pab bhg-1Pab bhg-1
Pab bhg-1
 
BAB 1 - PENDAHULAN
BAB 1 - PENDAHULANBAB 1 - PENDAHULAN
BAB 1 - PENDAHULAN
 
Bab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fbBab4 managemen lingkungan global-fb
Bab4 managemen lingkungan global-fb
 
materi lengkap pasar global pengantar bisnis
materi lengkap pasar global pengantar bisnismateri lengkap pasar global pengantar bisnis
materi lengkap pasar global pengantar bisnis
 
global environment
global environmentglobal environment
global environment
 

Recently uploaded

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Manajemen pemasaran internasional

  • 1. BAB 1BAB 1 PEMASARAN INTERNASIONAL VsPEMASARAN INTERNASIONAL Vs PEMASARAN GLOBALPEMASARAN GLOBAL Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran:: Untuk memahami arti ‘pemasaran internasional’ yangUntuk memahami arti ‘pemasaran internasional’ yang seharusnya; faktor-faktor yang mendorong perusahaanseharusnya; faktor-faktor yang mendorong perusahaan domestik masuk ke pasar internasional; tipologi perusahaandomestik masuk ke pasar internasional; tipologi perusahaan internasional, multinasional dan global; ciri-ciri tiap dekade;internasional, multinasional dan global; ciri-ciri tiap dekade; dan, integrasi global.dan, integrasi global.
  • 2. Topik pembahasanTopik pembahasan • Pengertian “internasional” dan globalPengertian “internasional” dan global • Definisi pemasaran internasional dan globalDefinisi pemasaran internasional dan global • Why go internationalWhy go international?? • Jenis-jenis pemasaran internasional (dalam artiJenis-jenis pemasaran internasional (dalam arti luas)luas) • Tipologi perusahaan-perusahaan internasional,Tipologi perusahaan-perusahaan internasional, multinasional dan globalmultinasional dan global • Ciri-ciri khas dari tiap dekadeCiri-ciri khas dari tiap dekade • Integrasi globalIntegrasi global
  • 3. Pengertian ‘internasional’ danPengertian ‘internasional’ dan ‘global’‘global’ • Pada umumnya, istilah internasional dan globalPada umumnya, istilah internasional dan global sering dipertukarkan satu dengan lainnya dansering dipertukarkan satu dengan lainnya dan bahkan bagi para akademisi pemasaran globalbahkan bagi para akademisi pemasaran global sering dianggap sama artinya.sering dianggap sama artinya. • Pengertian mengenai kedua istilah tersebut baruPengertian mengenai kedua istilah tersebut baru jelas perbedaannya bila kita membahasjelas perbedaannya bila kita membahas mengenai jenis-jenis pemasaran internasionalmengenai jenis-jenis pemasaran internasional dalam arti luasdalam arti luas serta tipologi perusahaan-serta tipologi perusahaan- perusahaan yang bergerak di pasarperusahaan yang bergerak di pasar internasional (internasional (dalam arti luasdalam arti luas).).
  • 4. Pemasaran Internasional VsPemasaran Internasional Vs Pemasaran GlobalPemasaran Global • Pemasaran internasionalPemasaran internasional adalah kinerjaadalah kinerja kegiatan-kegiatan bisnis yang didesain untukkegiatan-kegiatan bisnis yang didesain untuk merencanakan, menetapkan harga,merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mengarahkan arus barangmempromosikan dan mengarahkan arus barang dan jasa sebuah perusahaan kepada paradan jasa sebuah perusahaan kepada para konsumen di lebih dari satu pasar negara untukkonsumen di lebih dari satu pasar negara untuk mendapatkan keuntungan.mendapatkan keuntungan. • Pemasaran globalPemasaran global mengacu pada kegiatan-mengacu pada kegiatan- kegiatan oleh perusahaan-perusahaan yangkegiatan oleh perusahaan-perusahaan yang menekankan: (1) upaya-upaya standarisasi, (2)menekankan: (1) upaya-upaya standarisasi, (2) koordinasi lintas pasar, dan (3) integrasi global.koordinasi lintas pasar, dan (3) integrasi global.
  • 5. Why go international?Why go international? Beberapa faktor pendorongBeberapa faktor pendorong:: – Kejenuhan pasar domestikKejenuhan pasar domestik – PersainganPersaingan – Peluang-peluang pasarPeluang-peluang pasar – Kurva pengalaman yang tajamKurva pengalaman yang tajam – Posisi pasar jerukPosisi pasar jeruk
  • 6. Jenis-jenis pemasaranJenis-jenis pemasaran internasionalinternasional (dalam arti luas)(dalam arti luas) 1.1. Pemasaran eksporPemasaran ekspor 2.2. Pemasaran internasionalPemasaran internasional (dalam arti(dalam arti sempit)sempit) 3.3. Pemasaran multi-nasionalPemasaran multi-nasional 4.4. Pemasaran multi-regionalPemasaran multi-regional 5.5. Pemasaran globalPemasaran global
  • 7. Tipologi perusahaanTipologi perusahaan Internasional Multinasional Global Fokus Persamaan dalam pasar-pasar luar ne- geri Perbedaan di pasar- pasar luar negeri Kenyataan – per- samaan-persamaan / pengaruh-peng- aruh yang menya- tukan dan perbe- daan-perbedaan di dalam pasar-pasar dunia V i s i Self-reference criterion (SRC) Melihat setiap negara adalah unik Melihat kerumitan dunia Orientasi Ethnocentric / home country Polycentric Geocentric Strategi Internasional Multi-domestik Global Struktur Divisi internasional Area / divisi produk global Campuran / struk- tur matriks Strategi Pemasaran Extension Adaptasi Extension, adaptasi dan kreasi
  • 8. Tipologi perusahaanTipologi perusahaan Internasional Multinasional Global Fokus Lokasi Litbang Home country Home & host country – tidak terintegrasi Terintegrasi Kebijakan Sumber Daya Manusia Orang-orang dari home country di- kembangkan untuk posisi-posisi kunci di manapun di seluruh dunia Warga negara setempat dikembang- kan untuk posisi- posisi kunci di negara mereka sendiri Orang terbaik tanpa memandang kebangsaan dikembangkan untuk posisi-posisi kunci di manapun didunia Gaya Operasi Sentralisasi – manajemen top- down Desentralisasi – manajemen bottom- up Terintegrasi – manajemen interaktif Komunikasi Atas-bawah Terbatas – anak perusahaan diberikan otonomi yang tinggi Intensif – arah pertukaran atas- bawah, bawah-atas dan lateral; informasi, laporan-laporan dan pengalaman Perilaku Dapat diduga Dapat diduga Situasional – didorong oleh kenyataan
  • 9. Tipologi perusahaanTipologi perusahaan Internasional Multinasional Global Kebijakan Pengembangan Produk Baru Dikembangkan untuk memuaskan kebutuhan- kebutuhan pasar di home country Dikembangkan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan di setiap negara Dikembangkan untuk memuaskan kebutuhan- kebutuhan nasional & global berdasarkan kepada persepsi dan peluang relatif Kebijakan Keuangan Tergantung kepada pasar-pasar keuangan di home country untuk sumber-sumber pembiayaan Tergantung kepada masing-masing anak perusahaan untuk sumber-sumber keuangan untuk pembiayaan negara tersebut Memperoleh sumber-sumber keuangan dari sumber biaya terendah di dunia untuk digunakan dimanapun diperlukan Sumber pasokan produk Tergantung terutama kepada home country untuk sumber pasokan Tergantung kepada produksi di host country untuk memasok pasar-pasar negara tersebut Sumber-sumber produk dari sumber dengan biaya termurah di dunia untuk memasok pasar- pasar dunia
  • 10. Tipologi perusahaanTipologi perusahaan  Internasional Multinasional Global Kebijakan investasi Sumber-sumber daya home country digunakan di seluruh dunia Dana-dana inves- tasi untuk setiap negara diperoleh di setiap negara Subsidi silang proyek-proyek adalah biasa. Dana-dana secara rutin ditransfer dari satu negara ke negara lain untuk mendukung sasaran-sasaran strattegik global Bentuk kemitraan yang lebih disukai Mencari lisensi untuk “memanfaatkan” teknologi dan ketrampilan Membentuk peru- sahaan patungan yang difokuskan kepada melayani mitra-mitra home country Membentuk kemitraan strategik global – dua atau lebih perusahaan – perusahaan dengan sebuah strategi jangka panjang umum ditujukan kepada kepemimpinan dunia Pengukuran hasil kerja Terletak pada nilai home country. Pangsa pasar home country adalah ukuran kunci untuk keberhasilan Nilai terpisah untuk masing-masing negara. Pangsa pasar diukur atas dasar negara per negara Kinerja diukur atas sebuah dasar global. Pangsa pasar diukur atas sebuah dasar dunia (world basis)
  • 11. Ciri-ciri khas tiap dekadeCiri-ciri khas tiap dekade Dekade 60-anDekade 60-an Bergeraknya perusahaan-perusahaan AmerikaBergeraknya perusahaan-perusahaan Amerika Serikat ke luar negeri.Serikat ke luar negeri. • Melambatnya laju pertumbuhan pasar-pasar domestik merekaMelambatnya laju pertumbuhan pasar-pasar domestik mereka lebih dari dua kali;lebih dari dua kali; • Investasi langsung di luar negeri oleh perusahaan-perusahaanInvestasi langsung di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat;Amerika Serikat; • Lisensi dan perjanjian-perjanjian kontrak serta sumber-sumberLisensi dan perjanjian-perjanjian kontrak serta sumber-sumber dari negara-negara lain juga meningkat dengan cepat;dari negara-negara lain juga meningkat dengan cepat; • Ekspor dari Amerika Serikat bertumbuh dari $80 milyar menjadiEkspor dari Amerika Serikat bertumbuh dari $80 milyar menjadi lebih dari $140 milyar;lebih dari $140 milyar; • Untuk perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi di luarUntuk perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi di luar negeri, laju pertumbuhan di pasar-pasar luar negeri sering kalinegeri, laju pertumbuhan di pasar-pasar luar negeri sering kali jauh melampaui pertumbuhan di pasar domestik merekajauh melampaui pertumbuhan di pasar domestik mereka..
  • 12. Ciri-ciri khas tiap dekadeCiri-ciri khas tiap dekade Dekade 70-anDekade 70-an Meningkatnya tantangan bangsa JepangMeningkatnya tantangan bangsa Jepang .. • Menciptakan ancaman yang serius terhadap supremasi AmerikaMenciptakan ancaman yang serius terhadap supremasi Amerika Serikat di pasar-pasar mulai dari produk-produk elektronikSerikat di pasar-pasar mulai dari produk-produk elektronik sampai kepada peralatan konstruksi berat (Komatsu Vssampai kepada peralatan konstruksi berat (Komatsu Vs Caterpillar, Seiko, Casio, dan lain-lain);Caterpillar, Seiko, Casio, dan lain-lain); • Pada tahun 1960, kontribusi Jepang terhadap ekspor produk-Pada tahun 1960, kontribusi Jepang terhadap ekspor produk- produk manufaktur dunia hanya 6,5% menjadi 11,2% pada tahunproduk manufaktur dunia hanya 6,5% menjadi 11,2% pada tahun 1970 dan 13% pada tahun 1973;1970 dan 13% pada tahun 1973; • Total investasi langsung (Total investasi langsung (direct investmentdirect investment) Jepang di luar negeri) Jepang di luar negeri pada sekitar tahun 1978 adalah sebesar $26,8 milyar yaitu lebihpada sekitar tahun 1978 adalah sebesar $26,8 milyar yaitu lebih dari tujuh kali dari tahun 1970;dari tujuh kali dari tahun 1970; • Perusahaan-perusahaan Eropa, a.l. Olivetti (sebuah produsenPerusahaan-perusahaan Eropa, a.l. Olivetti (sebuah produsen perlengkapan kantor) memasuki pasar-pasar dunia.perlengkapan kantor) memasuki pasar-pasar dunia.
  • 13. Ciri-ciri khas tiap dekadeCiri-ciri khas tiap dekade Tahun 80-anTahun 80-an Munculnya multi-multinasional dari dunia ke tigaMunculnya multi-multinasional dari dunia ke tiga .. • Munculnya empat macan Asia: Hong Kong, Singapura, TaiwanMunculnya empat macan Asia: Hong Kong, Singapura, Taiwan dan Korea Selatan;dan Korea Selatan; • Di Amerika Latin: Brasil dan Venezuela;Di Amerika Latin: Brasil dan Venezuela; • Beberapa multinasional ini secara terutama fokus pada operasi-Beberapa multinasional ini secara terutama fokus pada operasi- operasi yang sudah ada di negara-negara yang berada padaoperasi yang sudah ada di negara-negara yang berada pada tingkat perkembangan yang sama;tingkat perkembangan yang sama; • Multinasional-multinasional lainnya, terutama dari ke empatMultinasional-multinasional lainnya, terutama dari ke empat macan Asia, mulai denga memasok komponen-komponen (macan Asia, mulai denga memasok komponen-komponen (partsparts and componentsand components) ke perusahaan-perusahaan di negara-negara) ke perusahaan-perusahaan di negara-negara industri yang sudah sangat maju, dan kemudian beralih keindustri yang sudah sangat maju, dan kemudian beralih ke sebuah serangan langsung (sebuah serangan langsung (direct frontal attackdirect frontal attack) terhadap pasar-) terhadap pasar- pasar ini, seringkali menggunakan harga sebagai sebuah senjatapasar ini, seringkali menggunakan harga sebagai sebuah senjata bersaing yang utama.bersaing yang utama.
  • 14. Ciri-ciri khas tiap dekadeCiri-ciri khas tiap dekade Tahun 90-anTahun 90-an Restrkturisasi GlobalRestrkturisasi Global • Mencerminkan perubahan-perubahan yang berkesinambunganMencerminkan perubahan-perubahan yang berkesinambungan yang terjadi pada tiga dekade sebelumnya;yang terjadi pada tiga dekade sebelumnya; • Sebagai sebuah hasil: perusahaan-perusahaan Amerika SerikatSebagai sebuah hasil: perusahaan-perusahaan Amerika Serikat telah bergerak ke arah perampingan operasi-operasitelah bergerak ke arah perampingan operasi-operasi internasional dan memperbaiki efisiensi global dalam rangkainternasional dan memperbaiki efisiensi global dalam rangka untuk tetap bertahan; perusahaan-perusahaan Jepang merakanuntuk tetap bertahan; perusahaan-perusahaan Jepang merakan tekanan yang semakin meningkat dari sumber-sumbertekanan yang semakin meningkat dari sumber-sumber persaingan global yang baru;persaingan global yang baru; • Persaingan yang semakin intensif selanjutnya menjadiPersaingan yang semakin intensif selanjutnya menjadi pergerakan ke arah blok-blok perdagangan regional;pergerakan ke arah blok-blok perdagangan regional; • Bertolak-belakang secara tajam terhadap integrasi pasar adalahBertolak-belakang secara tajam terhadap integrasi pasar adalah ketidak-pastian dan kekacauanketidak-pastian dan kekacauan dari perpecahan pasar (dari perpecahan pasar (marketmarket fragmentationfragmentation).).
  • 15. Integrasi globalIntegrasi global Kekuatan-kekuatan Pendorong Kekuatan-kekuatan Penghambat 1. Teknologi 2. Budaya 3. Kebutuhan-kebutuhan pasar 4. Biaya 5. Pasar-pasar bebas 6. Integrasi ekonomi 7. Perdamaian 8. Visi manajemen 9. Hasrat strategik (strategic intent) 10. Strategi dan tindakan global 1. Budaya 2. Perbedaan-perbedaan pasar 3. Biaya-biaya 4. Pengawasan-pengawasan nasional 5. Nasionalisme 6. Perang 7. Management myopia 8. Sejarah organisasi 9. Fokus dalam negeri
  • 16. BAB 2BAB 2 LINGKUNGAN GEOGRAFI,LINGKUNGAN GEOGRAFI, DEMOGRAFI, EKONOMI DANDEMOGRAFI, EKONOMI DAN KEUANGANKEUANGAN Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran:: Untuk memahami pengaruh masing-masing lingkunganUntuk memahami pengaruh masing-masing lingkungan pemasaran tersebut terhadap pemasaran internasional.pemasaran tersebut terhadap pemasaran internasional.
  • 17. Lingkungan GeografiLingkungan Geografi • MeliputiMeliputi: letak geografi sebuah pasar negara (: letak geografi sebuah pasar negara (countrycountry marketmarket), sumber daya alam, iklim dan topografinya.), sumber daya alam, iklim dan topografinya. • Implikasi terhadap pemasaran internasionalImplikasi terhadap pemasaran internasional :: – Berpengaruh terhadapBerpengaruh terhadap profil permintaan pasarprofil permintaan pasar di suatudi suatu pasar negara.pasar negara. – Berpengaruh terhadap strategi ekspansi pemasaran.Berpengaruh terhadap strategi ekspansi pemasaran. – Berpengaruh terhadap biaya transportasi antar negara.Berpengaruh terhadap biaya transportasi antar negara. – Berpengaruh terhadap biaya bahan baku.Berpengaruh terhadap biaya bahan baku. – Berpengaruh terhadap biaya distribusi di sebuah pasar negara.Berpengaruh terhadap biaya distribusi di sebuah pasar negara.
  • 18. Lingkungan DemografiLingkungan Demografi • Aspek demografiAspek demografi :: – Jumlah penduduk dan pertumbuhannyaJumlah penduduk dan pertumbuhannya – Distribusi penduduk dan perubahannyaDistribusi penduduk dan perubahannya – Struktur kependudukan dan perubahannyaStruktur kependudukan dan perubahannya • ImplikasiImplikasi:: – Berpengaruh terhadap profil permintaan pasarBerpengaruh terhadap profil permintaan pasar sebuah pasar negarasebuah pasar negara – Berpengaruh terhadap besarnya potensi permintaanBerpengaruh terhadap besarnya potensi permintaan pasar sebuah pasar negarapasar sebuah pasar negara
  • 19. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi • Sistem perekonomian kapitalis Vs sosialisSistem perekonomian kapitalis Vs sosialis • Indeks Kebebasan EkonomiIndeks Kebebasan Ekonomi • Tingkat perkembangan perekonomian negara-Tingkat perkembangan perekonomian negara- negara di dunia berdasarkan strukturnya:negara di dunia berdasarkan strukturnya: 1.1. Negara-negara pra-industri (Negara-negara pra-industri (pre-industrialpre-industrial)) 2.2. Negara-negara kurang berkembang (Negara-negara kurang berkembang (less developedless developed)) 3.3. Negara-negara sedang berkembang (Negara-negara sedang berkembang (developingdeveloping)) 4.4. Negara-negara maju (Negara-negara maju (advanceadvance)) a.a. Negara-negara industri (Negara-negara industri (industrialindustrial)) b.b. Negara-negara pasca-industri (Negara-negara pasca-industri (post-industrialpost-industrial))
  • 20. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi • Tingkat perkembangan perekonomian negara-negara diTingkat perkembangan perekonomian negara-negara di dunia berdasarkandunia berdasarkan income/capitaincome/capita:: 1.1. Negara-negara berpenghasilan rendah (< US$750/ penduduk)Negara-negara berpenghasilan rendah (< US$750/ penduduk) 2.2. Negara-negara berpenghasilan menengah-bawah (US$756 –Negara-negara berpenghasilan menengah-bawah (US$756 – US$ 2.995)US$ 2.995) 3.3. Negara-negara berpenghasilan menengah-atas (US$2.996 –Negara-negara berpenghasilan menengah-atas (US$2.996 – US$ 9.266)US$ 9.266) 4.4. Negara-negara berpenghasilan atas (> US$ 9.266)Negara-negara berpenghasilan atas (> US$ 9.266) • Terdapat ketimpangan dalam distribusi penghasilan antaraTerdapat ketimpangan dalam distribusi penghasilan antara negara-negara berpenghasilan atas dengan negara-negaranegara-negara berpenghasilan atas dengan negara-negara berpenghasilan rendah (tabel 2.2)berpenghasilan rendah (tabel 2.2)
  • 21. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi Tahapan-tahapan Perkembangan Perekonomian, 2003 Kelompok Penghasilan per Kapita GNP GNP ($ juta) GNP/ Kapita ( $ ) % terhadap GNP dunia Jumlah Penduduk (juta) % terhadap Penduduk Dunia Negara-negara berpenghasilan tinggi 27.370.922 28.396 80,8 964 15,5 Negara-negara berpenghasilan menengah atas 2.750.743 4.723 8,1 582 9,4 Negara-negara berpenghasilan menengah bawah 2.642.056 1.254 7,8 2.106 33,9 Negara-negara berpenghasilan rendah 1.107.982 434 3,2 2.554 41,1 Sumber: Keegan, W.J. & Green, M.C. (2005), Global Marketing, New Jersey: Pearson Education, Inc., h.55 (sedikit diolah kembali)
  • 22. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi • Ciri-ciri nCiri-ciri negara-negara berpenghasilanegara-negara berpenghasilan rendahrendah (< US$750/ penduduk):(< US$750/ penduduk): 1.1. Sebagian besar penduduk bergerak di bidangSebagian besar penduduk bergerak di bidang pertanianpertanian 2.2. Tingkat kelahiran tinggiTingkat kelahiran tinggi 3.3. Tingkat melek huruf rendahTingkat melek huruf rendah 4.4. Sangat tergantung pada bantuan luar negeriSangat tergantung pada bantuan luar negeri 5.5. Situasi politik yang rusuh dan tidak stabilSituasi politik yang rusuh dan tidak stabil 6.6. Terkonsentrasi di bagian Selatan Sahara Afrika.Terkonsentrasi di bagian Selatan Sahara Afrika.
  • 23. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi • Ciri-ciri negara-negara berpenghasilanCiri-ciri negara-negara berpenghasilan menengah-bawahmenengah-bawah (US$756 – US$ 2.995 /(US$756 – US$ 2.995 / penduduk):penduduk): Mobilisasi tenaga kerja yang relatif murah namunMobilisasi tenaga kerja yang relatif murah namun sering kali bermotivasi tinggi untuk melayani target-sering kali bermotivasi tinggi untuk melayani target- target pasar dunia dan hal ini membentuktarget pasar dunia dan hal ini membentuk keunggulan bersaing dalam industri-industri padatkeunggulan bersaing dalam industri-industri padat karya, matang dan terstandarisasi seperti industrikarya, matang dan terstandarisasi seperti industri tekstil dan mainan.tekstil dan mainan.
  • 24. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi • Ciri-ciri negara-negara berpenghasilanCiri-ciri negara-negara berpenghasilan menengah-atasmenengah-atas (US$2.996 – US$ 9.266 /(US$2.996 – US$ 9.266 / penduduk):penduduk): 1.1. Persentase penduduk yang bergerak di bidangPersentase penduduk yang bergerak di bidang pertanian menurun tajam karena merekapertanian menurun tajam karena mereka berpindah ke sektor industriberpindah ke sektor industri 2.2. Tingkat urbanisasi meningkatTingkat urbanisasi meningkat 3.3. Upah buruh meningkat namun masih di bawahUpah buruh meningkat namun masih di bawah negara-negara majunegara-negara maju 4.4. Tingkat melek huruf tinggi dengan pendidikanTingkat melek huruf tinggi dengan pendidikan yang lebih majuyang lebih maju
  • 25. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi • Ciri-ciri negara-negara berpenghasilan atasCiri-ciri negara-negara berpenghasilan atas (> US$ 9.266 / penduduk):(> US$ 9.266 / penduduk):  Dikenal juga sebagai negara-negara maju dan dibagiDikenal juga sebagai negara-negara maju dan dibagi menjadi negara-negaramenjadi negara-negara industriindustri dan pasca-industridan pasca-industri – Negara-negaraNegara-negara pasca-industripasca-industri  Sektor jasa > 50% dari GNPSektor jasa > 50% dari GNP  Pemrosesan dan pertukaran informasi sangat pentingPemrosesan dan pertukaran informasi sangat penting  Pengetahuan lebih berpengaruh daripada permodalanPengetahuan lebih berpengaruh daripada permodalan sebagai sumber daya strategissebagai sumber daya strategis  Sumber-sumber inovasi semakin berasal dari penemuan-Sumber-sumber inovasi semakin berasal dari penemuan- penemuan “acak”penemuan “acak”  Orientasi ke masa depan serta pentingnya hubungan-Orientasi ke masa depan serta pentingnya hubungan- hubungan interpersonalhubungan interpersonal  Peluang-peluang pasar dan produk lebih bergantung padaPeluang-peluang pasar dan produk lebih bergantung pada produk-produk baru dan inovasi-inovasiproduk-produk baru dan inovasi-inovasi
  • 26. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi Paritas Daya BeliParitas Daya Beli • Negara-negara dengan pendapatan per kapita yang relatif sama dalamNegara-negara dengan pendapatan per kapita yang relatif sama dalam US$ bisa berbeda-beda dalam kekuatan daya beli riil dari mata uangUS$ bisa berbeda-beda dalam kekuatan daya beli riil dari mata uang mereka yang mungkin disebabkan oleh perbedaan tingkat inflasi masing-mereka yang mungkin disebabkan oleh perbedaan tingkat inflasi masing- masing negara tersebut.masing negara tersebut. Pendapatan per Kapita (GNP/Capita) tahun 2000 – dalam US$ Pendapatan per Kapita disesuaikan dengan PPP tahun 2000 – dalam US$ 1 Luxembourg 38.587 1 Luxembourg 35.708 2 Norwegia 38.070 2 Amerika Serikat 29.953 3 Singapura 36.484 3 Singapura 28.648 4 Swiss 36.479 4 Norwagia 25.807 5 Kuwait 35.242 5 Hong Kong 24.602 6 Jepang 34.796 6 Swiss 24.222 7 Denmark 33.894 7 Denmark 23.555 8 Amerika Serikat 30.953 8 Jepang 23.353 9 Hong Kong 27.463 9 Belgia 22.765 10 Austria 25.854 10 Austria 21.787 Sumber: Keegan, W.J. (2002), Global Marketing Management, New Jersey: Pearson Education, Inc., h.39
  • 27. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi InfrastrukturInfrastruktur • Adalah jasa-jasa yang disediakan oleh pasarAdalah jasa-jasa yang disediakan oleh pasar lokal - perangkat keras maupun lunak - untuklokal - perangkat keras maupun lunak - untuk perbankan, distribusi, transportasi,perbankan, distribusi, transportasi, komunikasi, informasi dan energi.komunikasi, informasi dan energi. • Pada umumnya, tingkat perkembanganPada umumnya, tingkat perkembangan infrastruktur suatu negara berbanding lurusinfrastruktur suatu negara berbanding lurus dengan tingkat perkembangan perekonomiandengan tingkat perkembangan perekonomian negara tersebut dan berbanding terbaliknegara tersebut dan berbanding terbalik dengan biaya untuk mencapai pasar didengan biaya untuk mencapai pasar di negara tersebut.negara tersebut.
  • 28. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi • BeberapaBeberapa kesalahpahaman dalamkesalahpahaman dalam memperkirakan peluang-peluang pasarmemperkirakan peluang-peluang pasar didi negara-negara kurang berkembang dan sedangnegara-negara kurang berkembang dan sedang berkembang:berkembang: 1.1. Orang miskin tidak punya uangOrang miskin tidak punya uang 2.2. Orang miskin terlalu berkonsentrasi untuk memenuhiOrang miskin terlalu berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarkebutuhan-kebutuhan dasar 3.3. Harga barang-barang sedemikian murah sehingga tidak adaHarga barang-barang sedemikian murah sehingga tidak ada peluang bagi pendatang baru untuk memperoleh keuntunganpeluang bagi pendatang baru untuk memperoleh keuntungan 4.4. Orang-orang yang berpenghasilan rendah tidak dapatOrang-orang yang berpenghasilan rendah tidak dapat menggunakan teknologi majumenggunakan teknologi maju 5.5. Perusahaan-perusahaan global yang menargetkanPerusahaan-perusahaan global yang menargetkan segmen pasar kelas ekonomi rendah dapat dikritik karenasegmen pasar kelas ekonomi rendah dapat dikritik karena mengeksploitasi orang miskinmengeksploitasi orang miskin
  • 29. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengukurFaktor-faktor yang dipertimbangkan dalam mengukur besarnya potensi pasar:besarnya potensi pasar:  Small ticket itemsSmall ticket items  Jumlah pendudukJumlah penduduk  Pendapatan nasionalPendapatan nasional  Big ticket itemsBig ticket items  Pendapatan / pendudukPendapatan / penduduk  Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan  Jumlah pendudukJumlah penduduk  Infra-struktur yang diperlukanInfra-struktur yang diperlukan
  • 30. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi Perbedaan potensiPerbedaan potensi pasar produk-produkpasar produk-produk dengan harga per unitdengan harga per unit tinggi (tinggi (big ticket itemsbig ticket items)) dengan pendapatandengan pendapatan per penduduk yangper penduduk yang sama namun jumlahsama namun jumlah penduduk dan polapenduduk dan pola distribusi pendapatandistribusi pendapatan berbedaberbeda Negara A: Pendapatan Nasional (US$ juta) 200.000 Jumlah Penduduk (juta orang) 200 Pendapatan/orang 1.000 Distribusi pendapatan Penghasilan PendudukKelas sosial-ekonomi (US$ juta) % (juta) % Pendapatan/orang (US$) Golongan Atas 50.000 25 40 20 1.250 Golongan Menengah 70.000 35 60 30 1.167 Golongan Bawah 80.000 40 100 50 800 Total 200.000 100 200 100 1.000 Negara B: Pendapatan Nasional (US$ juta) 500.000 Jumlah Penduduk (juta orang) 500 Pendapatan/orang 1.000 Distribusi pendapatan Penghasilan PendudukKelas Sosial-ekonomi (US$ juta) % (juta) % Pendapatan/orang (US$) Golongan Atas 150.000 30 50 10 3.000 Golongan Menengah 150.000 30 100 20 1.500 Golongan Bawah 200.000 40 350 70 571 Total 500.000 100 500 100 1.000
  • 31. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi Perbedaan potensiPerbedaan potensi pasar produk-produkpasar produk-produk dengan harga per unitdengan harga per unit tinggi (tinggi (big ticket itemsbig ticket items)) dengan pendapatandengan pendapatan per penduduk danper penduduk dan jumlah penduduk yangjumlah penduduk yang sama namun dengansama namun dengan pola distribusipola distribusi pendapatan berbedapendapatan berbeda Negara A: Pendapatan Nasional (US$ juta) 200.000 Jumlah Penduduk (juta orang) 200 Pendapatan/orang 1.000 Distribusi pendapatan Penghasilan PendudukKelas sosial-ekonomi (US$ juta) % (juta) % Pendapatan/orang (US$) Golongan Atas 50.000 25 40 20 1.250 Golongan Menengah 70.000 35 60 30 1.167 Golongan Bawah 80.000 40 100 50 800 Total 200.000 100 200 100 1.000 Negara B: Pendapatan Nasional (US$ juta) 200.000 Jumlah Penduduk (juta orang) 200 Pendapatan/orang 1.000 Distribusi pendapatan Penghasilan PendudukKelas Sosial-ekonomi (US$ juta) % (juta) % Pendapatan/orang (US$) Golongan Atas 60.000 30 20 10 3.000 Golongan Menengah 60.000 30 40 20 1.500 Golongan Bawah 80.000 40 140 70 571 Total 200.000 100 200 100 1.000
  • 32. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi Hukum Engel (Income Elasticity of Demand)Hukum Engel (Income Elasticity of Demand) ““Bila pendapatan tumbuh di atas suatu batas minimum tertentu,Bila pendapatan tumbuh di atas suatu batas minimum tertentu, pengeluaran untuk makanan sebagai persentase terhadappengeluaran untuk makanan sebagai persentase terhadap pendapatanpendapatan total menurun, walaupun jumlah pengeluaran absolut untuktotal menurun, walaupun jumlah pengeluaran absolut untuk makananmakanan tetap atau meningkattetap atau meningkat .”.” Di sebuah negara pada saat berbeda Kondisi I Kondisi IIPengeluaran untuk: (US$) % (US$) % Makanan 350 70 800 40 Bukan Makanan 150 30 1.200 60 T o t a l 500 100 2.000 100 Dua negara berbeda pada saat yang sama Negara A Negara BPengeluaran untuk: (US$) % (US$) % Makanan 350 70 800 40 Bukan Makanan 150 30 1.200 60 T o t a l 500 100 2.000 100
  • 33. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi Cara menilai sikap pemerintahCara menilai sikap pemerintah host countryhost country terhadapterhadap penanaman modal asing:penanaman modal asing:  Mempelajari undang-undang dan peraturan-peraturan yangMempelajari undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku dan berkaitan dengan penanaman modal asing diberlaku dan berkaitan dengan penanaman modal asing di negara tersebut.negara tersebut.  Mempelajari daftar usulan proyek-proyek penanaman modalMempelajari daftar usulan proyek-proyek penanaman modal asing yang telah disetujui oleh lembaga pemerintah terkaitasing yang telah disetujui oleh lembaga pemerintah terkait dan daftar realisasi proyek-proyek yang telah disetujuidan daftar realisasi proyek-proyek yang telah disetujui tersebut.tersebut.
  • 34. Lingkungan EkonomiLingkungan Ekonomi Kerja sama perekonomianKerja sama perekonomian  GlobalGlobal: World Trade Organization (WTO): World Trade Organization (WTO)  RegionalRegional: Tingkat Integrasi Ekonomi Internasional: Tingkat Integrasi Ekonomi Internasional Tingkat Integrasi Penghapusan Tarif & Kuota Sistem tariff & Kuota Umum Pengangkatan Hambatan- hambatan atas Pergerakan- pergerakan Faktor Harmonisasi Kebijakan- kebijakan Ekonomi, Sosial dan Peraturan Free Trade Area Ya Tidak Tidak Tidak Customs Union Ya Ya Tidak Tidak Common Market Ya Ya Ya Tidak Economic Union Ya Ya Ya Ya Sumber: Keegan, W.J. & Green, M.C. (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall, h.86
  • 35. Lingkungan KeuanganLingkungan Keuangan • Nilai tukar mata uang suatu negara melemah terhadapNilai tukar mata uang suatu negara melemah terhadap US$ akan menguntungkan bagi ekspor dan merugikanUS$ akan menguntungkan bagi ekspor dan merugikan bagi impor negara tersebut .bagi impor negara tersebut . • Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang:Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang: A.A. Faktor-faktor ekonomiFaktor-faktor ekonomi 1.1. Inflasi relatifInflasi relatif 4. Pertumbuhan ekonomi4. Pertumbuhan ekonomi 2.2. Neraca pembayaranNeraca pembayaran 5. Pengeluaran5. Pengeluaran pemerintahpemerintah 3.3. Cadangan devisaCadangan devisa 6. Kebijakan tingkat bunga6. Kebijakan tingkat bunga 7.7. Pertumbuhan jumlah uang yang beredarPertumbuhan jumlah uang yang beredar A.A. Faktor-faktor politikFaktor-faktor politik 1.1. Pengawasan nilai tukarPengawasan nilai tukar 2.2. Pergantian kepemimpinan nasionalPergantian kepemimpinan nasional B.B. Faktor-faktor AcakFaktor-faktor Acak
  • 36. BAB 3BAB 3 LINGKUNGAN SOSIAL-LINGKUNGAN SOSIAL- BUDAYABUDAYA Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran :: Untuk memahami pengaruh lingkungan sosial-budayaUntuk memahami pengaruh lingkungan sosial-budaya terhadap pemasaran internasionalterhadap pemasaran internasional
  • 37. Pengaruhnya terhadap pemasaranPengaruhnya terhadap pemasaran internasionalinternasional  Berpengaruh terhadap perilakuBerpengaruh terhadap perilaku konsumen dan pebisnis.konsumen dan pebisnis.  Paradigma A-B-C-D:Paradigma A-B-C-D: • AccessAccess (Akses)(Akses) • Buying behaviorBuying behavior (perilaku pembelian)(perilaku pembelian) • Consumption CharacteristicsConsumption Characteristics (karakteristik-(karakteristik- karakteristik konsumsi)karakteristik konsumsi) • DisposalDisposal (pembuangan)(pembuangan)
  • 38. Pengertian BudayaPengertian Budaya  Budaya adalahBudaya adalah cara hidupcara hidup, yang dibangun oleh, yang dibangun oleh sekelompok manusia, yang diteruskan dari satu generasisekelompok manusia, yang diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.ke generasi berikutnya.  Budaya adalahBudaya adalah pemograman piliran secarapemograman piliran secara kolektifkolektif yang membedakan para anggota sebuahyang membedakan para anggota sebuah kelompok atau kategori dengan kelompok-kelompok lain.kelompok atau kategori dengan kelompok-kelompok lain.  Budaya adalahBudaya adalah seperangkat simbol-simbolseperangkat simbol-simbol yangyang saling terkait, dipelajari, dibagi dan dipaksakan yangsaling terkait, dipelajari, dibagi dan dipaksakan yang makna-maknanya menyediakanmakna-maknanya menyediakan seperangkatseperangkat orientasiorientasi untuk para anggota masyarakat.untuk para anggota masyarakat.  Budaya adalah sebuahBudaya adalah sebuah sistem yang terintegrasisistem yang terintegrasi dari pola-pola perilakudari pola-pola perilaku yang dipelajari yangyang dipelajari yang membedakan karakter-karakter dari para anggota suatumembedakan karakter-karakter dari para anggota suatu masyarakat tertentu.masyarakat tertentu.
  • 39. Unsur-unsur budayaUnsur-unsur budaya 1.1. Budaya/kehidupan materialBudaya/kehidupan material 2.2. BahasaBahasa 3.3. Interaksi sosialInteraksi sosial 4.4. EstetikaEstetika 5.5. AgamaAgama 6.6. PendidikanPendidikan 7.7. Sistem-sistem nilaiSistem-sistem nilai
  • 40. Perbandingan lintas budayaPerbandingan lintas budaya • Homophillus Vs Heterophillus cultureHomophillus Vs Heterophillus culture • High- Vs Low-context cultureHigh- Vs Low-context culture • Dimensi budaya HofstedeDimensi budaya Hofstede 1.1. Power distancePower distance 2.2. IndividualismIndividualism 3.3. Uncertainty AvoidanceUncertainty Avoidance 4.4. MasculinityMasculinity 5.5. Long-termismLong-termism
  • 41. High- Vs Low-Context CultureHigh- Vs Low-Context Culture Faktor/Dimensi Budaya berkonteks tinggi Budaya berkonteks rendah Ucapan seseorang Merupakan janji Tidak dapat diandalkan – harus tertulis Pengacara Kurang penting Sangat penting Tanggung-jawab terhadap kesalahan organisasi Dipikul oleh pimpinan tertinggi Dipikul oleh yang melakukan kesalahan Hubungan antar sesama Erat Masing-masing menjaga ruang lingkup pribadi dan menolak campur tangan orang lain Orientasi Waktu Polikronik – segala sesuatu dalam kehidupan harus ditangani pada saatnya Monokronik – waktu adalah uang; dan linier – satu hal dikerjakan pada satu saat Negosiasi Berjalan berlarut-larut – sebuah maksud utama dari pertemuan adalah untuk saling mengenal satu dengan lainnya Berjalan cepat Tawar-menawar bersaing Jarang Umum terjadi Contoh Negara / regional Japan, Timur Tengah Amerika Serikat, Eropa bagian Utara Sumber: Keegan & Green (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall, h. 133
  • 42. Dimensi Budaya HofstedeDimensi Budaya Hofstede • Jarak kekuasaan (Jarak kekuasaan ( power distancepower distance)) mengacu kepadamengacu kepada tingkat ketidak-seimbangan diantara anggota masyarakattingkat ketidak-seimbangan diantara anggota masyarakat yang dapat diterima.yang dapat diterima. • Penghindaran ketidak-pastian (Penghindaran ketidak-pastian ( uncertaintyuncertainty avoidanceavoidance)) mengacu kepada sejauh mana suatu bangsamengacu kepada sejauh mana suatu bangsa memiliki kecenderungan untuk menghindari ketidak-pastianmemiliki kecenderungan untuk menghindari ketidak-pastian sehingga memerlukan mekanisme-mekanisme untuksehingga memerlukan mekanisme-mekanisme untuk menguranginya.menguranginya. • IndividualismeIndividualisme menggambarkan kecenderungan suatumenggambarkan kecenderungan suatu bangsa bersifat individualis ataukah kolektivis (kekeluargaan).bangsa bersifat individualis ataukah kolektivis (kekeluargaan). • MasculinityMasculinity menggambarkan kecenderungan suatu bangsamenggambarkan kecenderungan suatu bangsa apakah ke arah sifat-sifat maskulin (kejantanan) ataukah lebihapakah ke arah sifat-sifat maskulin (kejantanan) ataukah lebih bersifat feminin (kewanitaan)bersifat feminin (kewanitaan) • Long-termismLong-termism mengacu kepada pembedaan antaramengacu kepada pembedaan antara masyarakat-masyarakat dengan orientasi jangka panjangmasyarakat-masyarakat dengan orientasi jangka panjang yang pragmatis dengan yang fokus ke jangka pendek.yang pragmatis dengan yang fokus ke jangka pendek.
  • 43. Dimensi Budaya HofstedeDimensi Budaya Hofstede Nilai-nilai budaya Hofstede dan skornya di beberapa negara IDV PDI UAI MAINegara atau Wilayah Skor Rank Ing* Skor Rank Ing* Skor Rank Ing* Skor Rank Ing* Negara-negara Arab 38 26/27 80 7 68 27 53 23 Australia 90 2 36 41 51 37 61 16 Kanada 80 4/5 39 39 48 41/42 52 24 Perancis 71 10/11 68 15/16 86 10/15 43 35/36 Jerman 67 15 35 42/44 65 29 66 9/10 Inggris 89 3 35 42/44 35 47/48 66 9/10 Yunani 35 30 60 27/28 112 1 57 18/19 Guatemala 6 53 95 2/3 101 3 37 43 India 49 21 77 10/11 40 45 56 20/21 Indonesia 14 47/48 78 8/9 48 41/42 46 30/31 Iran 41 24 58 29/30 59 31/42 43 35/36 Jepang 46 22 54 33 92 7 95 1 Meksiko 30 32 81 5/6 82 18 69 6 Belanda 80 4/5 38 40 53 35 14 51 Selandia Baru 79 6 22 50 49 39/40 58 17 Korea Selatan 18 43 60 27/28 85 16/17 39 41 Taiwan 17 44 58 29/30 69 26 45 32/33 Amerika Serikat 91 1 40 38 46 43 62 15 * Ranking berdasarkan 53 negara
  • 44. Perilaku-perilaku sosialPerilaku-perilaku sosial • Perilaku sosial yang sama dapat menimbulkan maknaPerilaku sosial yang sama dapat menimbulkan makna yang berbeda bagi bangsa-bangsa yang berbeda.yang berbeda bagi bangsa-bangsa yang berbeda. • Kebiasaan-kebiasaan berbisnisKebiasaan-kebiasaan berbisnis :: – Budaya imperatifBudaya imperatif adalah kebiasaan-kebiasaan dan harapan-adalah kebiasaan-kebiasaan dan harapan- harapan bisnis yang harus dipenuhi dan disesuaikan denganharapan bisnis yang harus dipenuhi dan disesuaikan dengan atau dihindari jika menghendaki hubungan-hubungan berhasil.atau dihindari jika menghendaki hubungan-hubungan berhasil. – Budaya adiaforaBudaya adiafora berkaitan dengan area perilaku atauberkaitan dengan area perilaku atau kebiasaan dimana budaya-budaya orang asing diharapkankebiasaan dimana budaya-budaya orang asing diharapkan untuk menyesuaikan atau berpartisipasi dalam budayauntuk menyesuaikan atau berpartisipasi dalam budaya penduduk setempat namun tidak harus dilakukan: jika dilakukanpenduduk setempat namun tidak harus dilakukan: jika dilakukan akan lebih baik namun jika tidak dilakukan juga tidak berakibatakan lebih baik namun jika tidak dilakukan juga tidak berakibat buruk.buruk. – Budaya ekslusifBudaya ekslusif adalah kebiasaan-kebiasaan atau pola-polaadalah kebiasaan-kebiasaan atau pola-pola perilaku yang khusus untuk penduduk setempat dan terlarangperilaku yang khusus untuk penduduk setempat dan terlarang bagi orang asing.bagi orang asing.
  • 45. Pengaruh Budaya dalam NegosiasiPengaruh Budaya dalam Negosiasi • Negosiasi-negosiasi tidak terjadi antara stereotip-Negosiasi-negosiasi tidak terjadi antara stereotip- stereotip nasional (bangsa) tetapi dilakukan antarastereotip nasional (bangsa) tetapi dilakukan antara individu-individu, dan faktor budaya sering kali membuatindividu-individu, dan faktor budaya sering kali membuat perbedaan-perbedaan yang sangat besar.perbedaan-perbedaan yang sangat besar. • Masalah-masalah dalam negosiasi bisnis internasional:Masalah-masalah dalam negosiasi bisnis internasional: 1.1. Perbedaan bahasaPerbedaan bahasa 2.2. Perilaku-perilaku non-verbalPerilaku-perilaku non-verbal 3.3. Nilai-nilaiNilai-nilai 4.4. Proses-proses berpikir dan pengambilan keputusanProses-proses berpikir dan pengambilan keputusan • Langkah-langkah menuju negosiasi bisnis internasionalLangkah-langkah menuju negosiasi bisnis internasional yang lebih efektif dan efisien:yang lebih efektif dan efisien:
  • 46. Pengaruh Budaya dalam NegosiasiPengaruh Budaya dalam Negosiasi • Langkah-langkah menuju negosiasi bisnisLangkah-langkah menuju negosiasi bisnis internasional yang lebih efektif dan efisien:internasional yang lebih efektif dan efisien: 1.1. Pemilihan tim negosiasiPemilihan tim negosiasi . Kriteria pemilihan:. Kriteria pemilihan: kematangan, stabilitas emosi, luas pengetahuan,kematangan, stabilitas emosi, luas pengetahuan, optimisme, fleksibilitas, empati dan stamina.optimisme, fleksibilitas, empati dan stamina. 2.2. Manajemen pra-negosiasiManajemen pra-negosiasi . Meliputi: (1) penilaian. Meliputi: (1) penilaian situasi dan orang-orang yang terlibat, (2) fakta-faktasituasi dan orang-orang yang terlibat, (2) fakta-fakta yang akan dikonfirmasikan selama negosiasi, (3)yang akan dikonfirmasikan selama negosiasi, (3) 3.3. Manajemen negosiasiManajemen negosiasi . Tahapan proses negosiasi:. Tahapan proses negosiasi: (1) tahap pengukuran nontugas, (2) pertukaran(1) tahap pengukuran nontugas, (2) pertukaran informasi, (3) persuasi, dan (4) konsesi-konsesi daninformasi, (3) persuasi, dan (4) konsesi-konsesi dan persetujuanpersetujuan 4.4. Pasca negosiasiPasca negosiasi . Penelaahan kembali kontrak-. Penelaahan kembali kontrak- kontrak yang telah dibuat, dan komunikasi untuk tindakkontrak yang telah dibuat, dan komunikasi untuk tindak lanjut.lanjut.
  • 47. BAB 4BAB 4 LINGKUNGAN POLITIK DANLINGKUNGAN POLITIK DAN HUKUMHUKUM Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran :: Untuk memahami resiko-resiko politik dan hukumUntuk memahami resiko-resiko politik dan hukum didi host countryhost country serta pilihan-pilihan strategi untukserta pilihan-pilihan strategi untuk menguranginya.menguranginya.
  • 48. Lingkungan PolitikLingkungan Politik Sumber: Jeannet, J.P. & Hennessey, H.D. (1998), Global Marketing Strategies, Boston: Houghton Mifflin Company, h. 102 Kekuatan-kekuatan Politik Host Country Tindakan-tindakan pemerintah host country Penilaian Resiko Politik Iklim & Kekuatan- kekuatan politik home country Strategi-strategi Pengurangan Resiko Kekuatan-kekuatan Hukum Internasional
  • 49. Lingkungan PolitikLingkungan Politik Kekuatan-kekuatan politik diKekuatan-kekuatan politik di host countryhost country:: • InteraksiInteraksi antara elite yang berkuasa di pemerintah,antara elite yang berkuasa di pemerintah, parlemen dan kekuatan-kekuatan non-parlementerparlemen dan kekuatan-kekuatan non-parlementer • Isu-isu politikIsu-isu politik yang digunakan:yang digunakan: 1.1. Kemakmuran nasionalKemakmuran nasional 2.2. Keamanan nasionalKeamanan nasional 3.3. Kedaulatan nasionalKedaulatan nasional 4.4. Martabat nasionalMartabat nasional 5.5. Identitas budayaIdentitas budaya
  • 50. Lingkungan PolitikLingkungan Politik Tindakan-tindakan pemerintahTindakan-tindakan pemerintah hosthost countrycountry:: 1.1. Jaw boningJaw boning 2.2. ““Buy local” restrictionBuy local” restriction 3.3. Hambatan-hambatan non-tarifHambatan-hambatan non-tarif 4.4. SubsidiSubsidi 5.5. Kondisi-kondisi operasionalKondisi-kondisi operasional 6.6. Kandungan lokalKandungan lokal 7.7. BoikotBoikot 8.8. Pengambil-alihanPengambil-alihan
  • 51. Lingkungan PolitikLingkungan Politik Iklim dan kekuatan politik diIklim dan kekuatan politik di home countryhome country • Pada dasarnya, interaksi antara kekuatan-kekuatan,Pada dasarnya, interaksi antara kekuatan-kekuatan, isu-isu politik yang digunakan dan tindakan-tindakanisu-isu politik yang digunakan dan tindakan-tindakan pemerintah sebagai respons dari interaksi tersebutpemerintah sebagai respons dari interaksi tersebut seperti yang terjadi diseperti yang terjadi di host countryhost country juga terjadi dijuga terjadi di home countryhome country.. • Hanya, penekanan perhatian dan analisis adalahHanya, penekanan perhatian dan analisis adalah pada peristiwa-peristiwa politik dipada peristiwa-peristiwa politik di home countryhome country yangyang berdampak kepada resiko politik yang mungkin kitaberdampak kepada resiko politik yang mungkin kita hadapi oleh bisnis kita dihadapi oleh bisnis kita di host countryhost country sepertiseperti misalnya embargo, subsidi dan penerbitan daftarmisalnya embargo, subsidi dan penerbitan daftar negara-negara yang mendapat perlakuan istimewanegara-negara yang mendapat perlakuan istimewa ((most favor nationmost favor nation - MFN).- MFN).
  • 52. Lingkungan PolitikLingkungan Politik Penilaian resiko politikPenilaian resiko politik • Cara penilaianCara penilaian: (1) kualitatif, dan (2) kuantitattif: (1) kualitatif, dan (2) kuantitattif • Penilaian secaraPenilaian secara kualitatifkualitatif dilakukan dengandilakukan dengan memahami proses terjadinya resiko politik yangmemahami proses terjadinya resiko politik yang ditimbulkan oleh tindakan-tindakan pemerintah hostditimbulkan oleh tindakan-tindakan pemerintah host country sebagai respons terhadap interaksicountry sebagai respons terhadap interaksi politiknya dengan kekuatan-kekuatan politik di luarpolitiknya dengan kekuatan-kekuatan politik di luar pemerintahan.pemerintahan. • Penilaian secaraPenilaian secara kuantitatifkuantitatif dilakukan dengan caradilakukan dengan cara menganalisis hasil-hasil monitoring resiko politik dimenganalisis hasil-hasil monitoring resiko politik di berbagai negara yang diterbitkan secara berkalaberbagai negara yang diterbitkan secara berkala oleh lembaga-lembaga pemerhati resiko atauoleh lembaga-lembaga pemerhati resiko atau stabilitas politik.stabilitas politik.
  • 53. Lingkungan PolitikLingkungan Politik Peristiwa-peristiwa politik yang digunakan dalamPeristiwa-peristiwa politik yang digunakan dalam indeks Feierabendindeks Feierabend 1. Pemilihan umum 2. Liburan kantor 3. Perubahan hukum yang signifikan 4. Pengambil-alihan kantor 5. Kesulitan yang hebat dalam sebuah organisasi non- pemerintah 6. Organisasi partai oposisi 7. Tindakan pemerintah melawan kelompok-kelompok yang berarti 8. Pemogokan-pemogokan kecil 9. Pemogokan-pemogokan umum 10. Pemogokan-pemogokan besar 11. Demonstrasi-demonstrasi kecil 12. Demonstrasi-demonstrasi besar 13. Pemberontakan-pemberontakan kecil 14. Pemberontakan-pemberontakan besar 15. Pemberontakan-pemberontakan besar yang hebat 16. Penangkapan orang-orang penting 17. Pemenjaraan orang-orang penting 18. Penangkapan beberapa orang-orang tidak penting 19. Penangkapan massal orang-orang tidak penting 20. Pemenjaraan orang-orang tidak penting 21. Pembunuhan-pembunuhan 22. Hukum perang 23. Eksekusi orang-orang penting 24. Eksekusi orang-orang tidak penting 25. Terorisme dan sabotase 26. Perang gerilya 27. Perang sipil 28. Kudeta 29. Pemberontakan 30. Pengasingan Sumber: Bradley, F. (1991), International Marketing Strategy, Prentice Hall International (UK), h.165
  • 54. Lingkungan PolitikLingkungan Politik Penilaian resiko politikPenilaian resiko politik (sebuah contoh)(sebuah contoh) Country Risk, Ranked by Composite Risk Rating Rating Resiko Komposit RankingNegara Juni 1997 Juni 1996 Juni 1997 Juni 1996 Luxembourg 93,5 91,0 1 1 Norwegia 92,0 91,0 2 1 Jepang 91,0 88,0 3 7 Singapura 90,0 89,0 4 4 Australia 87,0 83,0 10 17 Taiwan 86,5 86,0 11 10 Amerika Serikat 84,5 83,0 20 17 Malaysia 82,0 82,0 27 24 Filipina 74,0 68,0 47 67 Indonesia 71,0 72,0 60 61 Sudan 29,5 33,0 128 125 Somalia 26,0 25,0 129 127 Sumber: Jeannet & Hennessey (1998), Global Marketing Strategies, Boston: Houghton Mifflin Company, h. 128-31
  • 55. Lingkungan PolitikLingkungan Politik Strategi-strategi mengurangi resiko politikStrategi-strategi mengurangi resiko politik didi host countryhost country:: 1.1. Membentuk perusahaan patungan dengan mitraMembentuk perusahaan patungan dengan mitra lokallokal 2.2. Meminimalkan investasiMeminimalkan investasi 3.3. Meminjam uang dari lembaga keuangan lokalMeminjam uang dari lembaga keuangan lokal 4.4. Integrasi vertikalIntegrasi vertikal 5.5. Status yang tidak ternilaiStatus yang tidak ternilai 6.6. Membeli polis asuransi resiko politikMembeli polis asuransi resiko politik
  • 56. Lingkungan HukumLingkungan Hukum • Sistem hukumSistem hukum:: (1)(1) CodeCode atauatau civil lawcivil law, (2), (2) commoncommon lawlaw, (3) sistem hukum Islam, dan6 (4) sistem hukum, (3) sistem hukum Islam, dan6 (4) sistem hukum sosialissosialis • Hukum internasionalHukum internasional adalah aturan-aturan danadalah aturan-aturan dan prinsip-prinsip di mana pemerintahan berbagai negaraprinsip-prinsip di mana pemerintahan berbagai negara mempertimbangkan mengikat diri mereka sendirimempertimbangkan mengikat diri mereka sendiri • Lingkungan hukum internasionalLingkungan hukum internasional bersifat dinamisbersifat dinamis dan kompleksdan kompleks, sebaiknya gunakan jasa penasihat, sebaiknya gunakan jasa penasihat hukum yang ahli mengenai hukum internasional ataupunhukum yang ahli mengenai hukum internasional ataupun hukum di suatuhukum di suatu host countryhost country tertentu.tertentu.
  • 57. Lingkungan HukumLingkungan Hukum Meminimalkan masalah yangMeminimalkan masalah yang berkaitanberkaitan dengan hukum internasional:dengan hukum internasional: 1.1. Pahami hukum komersial di masing-masingPahami hukum komersial di masing-masing host countryhost country 2.2. Perhatikan unsur-unsur sebuah kontrakPerhatikan unsur-unsur sebuah kontrak internasional yang baikinternasional yang baik 3.3. Cantumkan provisi untuk arbitraseCantumkan provisi untuk arbitrase 4.4. Pengetahuan yang memadai mengenaiPengetahuan yang memadai mengenai konvensi-konvensi internasionalkonvensi-konvensi internasional
  • 58. Lingkungan HukumLingkungan Hukum Kecenderungan yang terjadi danKecenderungan yang terjadi dan berdampakberdampak terhadap pemasaran internasional:terhadap pemasaran internasional: 1.1. Komitmen negara-negara di hampir seluruh duniaKomitmen negara-negara di hampir seluruh dunia untuk menciptakanuntuk menciptakan perdagangan dunia yangperdagangan dunia yang bebasbebas.. 2.2. DeregulasiDeregulasi dilakukan oleh pemerintah-pemerintahdilakukan oleh pemerintah-pemerintah di hampir seluruh dunia.di hampir seluruh dunia. 3.3. PrivatisasiPrivatisasi perusahaan-perusahaan milikperusahaan-perusahaan milik pemerintah.pemerintah.
  • 59. BAB 5BAB 5 PENERAPAN KONSEP STP DIPENERAPAN KONSEP STP DI PASAR INTERNASIONALPASAR INTERNASIONAL Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran :: Untuk memahami bahwa pada penerapan konsep STP di pasarUntuk memahami bahwa pada penerapan konsep STP di pasar internasional tetap memerlukan konsep-konsep dan teknik-internasional tetap memerlukan konsep-konsep dan teknik- teknik STP pada umumnya namun harus dilenkapi denganteknik STP pada umumnya namun harus dilenkapi dengan konsep-konsep dan teknik-teknik tambahan karena cakupankonsep-konsep dan teknik-teknik tambahan karena cakupan pasar yang jauh lebih luas dan rumitpasar yang jauh lebih luas dan rumit
  • 60. Segmentasi – Targeting –Segmentasi – Targeting – PositioningPositioning • SegmentasiSegmentasi pasar global = proses identifikasipasar global = proses identifikasi segmen-segmen spesifik – baik dalam bentuksegmen-segmen spesifik – baik dalam bentuk kelompok-kelompok negara atau individu konsumenkelompok-kelompok negara atau individu konsumen dari para pelanggan potensial dengan atribut-atributdari para pelanggan potensial dengan atribut-atribut homogen yang kemungkinan memperlihatkanhomogen yang kemungkinan memperlihatkan respons-respons serupa terhadap bauran pemasaranrespons-respons serupa terhadap bauran pemasaran sebuah perusahaan.sebuah perusahaan. • TargetingTargeting = evaluasi setiap daya tarik segmen pasar= evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen-segmen pasardan memilih satu atau lebih segmen-segmen pasar untuk dimasuki.untuk dimasuki. • PositioningPositioning = tindakan diferensiasi sebuah merek di= tindakan diferensiasi sebuah merek di dalam pikiran para konsumen terhadap dan melebihidalam pikiran para konsumen terhadap dan melebihi para pesaing dalam hal atribut-atribut dan manfaat-para pesaing dalam hal atribut-atribut dan manfaat- manfaat yang ditawarkan dan tidak ditawarkan olehmanfaat yang ditawarkan dan tidak ditawarkan oleh merek-merek.merek-merek.
  • 61. Segmentasi PasarSegmentasi Pasar InternasionalInternasional Manfaat-manfaat utamaManfaat-manfaat utama :: 1.1. Untuk melakukan penyaringan negara (Untuk melakukan penyaringan negara (countrycountry screeningscreening)) 2.2. Untuk penelitian pasar internasionalUntuk penelitian pasar internasional 3.3. Untuk keputusan masuk keUntuk keputusan masuk ke host countryhost country 4.4. Untuk penetapan strategiUntuk penetapan strategi positioningpositioning 5.5. Untuk alokasi sumber dayaUntuk alokasi sumber daya 6.6. Untuk kebijakan bauran pemasaranUntuk kebijakan bauran pemasaran
  • 62. Segmentasi PasarSegmentasi Pasar InternasionalInternasionalKebijakan konvensional Vs inkonvensionalKebijakan konvensional Vs inkonvensional Kebijaksanaan Konvensional Kebijaksanaan Inkonvensional 1. Diasumsikan kesamaan antara negara-negara 2. Diasumsikan kesamaan di dalam negara tertentu 3. Sangat fokus pada perbedaan- perbedaan budaya pada tingkat makro 4. Segmentasi sangat tergantung kepada pengelompokan pasar-pasar nasional 5. Segmen mikro dalam sebuah negara merupakan prioritas kedua 1. Diasumsikan munculnya segmen- segmen pasar yang melampaui batas- batas negara 2. Mengakui adanya perbedaan- perbedaan dalam sebuah negara 3. Menekankan perbedaan-perbedaan dan kesamaan-kesamaan nilai-nilai pada tingkat mikro, pola-pola konsumsi, dan sebagainya 4. Segmentasi tergantung kepada pengelompokan pasar-pasar mikro dalam sebuah negara atau antar negara-negara 5. Segmen-segmen mikro berdasarkan kepada perilaku konsumen adalah prioritas tinggi Sumber: Keegan & Green (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice-Hall, 4 th Ed., p.228
  • 63. Segmentasi PasarSegmentasi Pasar InternasionalInternasional Pendekatan-pendekatanPendekatan-pendekatan 1.1. Pendekatan agregat atauPendekatan agregat atau country-as-segmentscountry-as-segments 2.2. Pendekatan disagregatPendekatan disagregat 3.3. Pendekatan dua langkah yaitu pertama agregat laluPendekatan dua langkah yaitu pertama agregat lalu dilanjutkan dengan disagregat.dilanjutkan dengan disagregat. Metode segmentasi pasar internasionalMetode segmentasi pasar internasional 1.1. Penentuan kriteria (Penentuan kriteria (criteria developmentcriteria development)) 2.2. Seleksi pendahuluan (Seleksi pendahuluan (preliminary screeningpreliminary screening)) 3.3. Segmentasi mikro (Segmentasi mikro (micro-segmentationmicro-segmentation))
  • 64. Segmentasi PasarSegmentasi Pasar InternasionalInternasionalKarakteristik-karakteristik negara pada tingkat makroKarakteristik-karakteristik negara pada tingkat makro No. Konstruk Item 1 Transportasi dan Produksi Agregat Jumlah penumpang pesawat udara/Km Kargo udara (Ton/Km) Jumlah surat kabar Penduduk (population) Kendaraan per kapita Konsumsi bensin kendaraan per kapita Produksi listrik 2 Kesehatan Harapan hidup Jumlah dokter per kapita Stabilitas politik 3 Perdagangan Impor/GNP Ekspor/GNP 4 Gaya Hidup GDP per kapita Jumlah telepon per kapita Konsumsi listrik per kapita 5 Kosmopolitanisme Pengunjung asing per kapita Pengeluaran turis per kapita Penerimaan turis per kapita 6 Lain-lain Indeks harga konsumen Sirkulasi surat kabar Jumlah tempat tidur rumah sakit Pengeluaran pendidikan / anggaran pemerintah Lulusan pendidikan penduduk per kapita Sumber: Kotabe, M. & Helsen, K. (2004), Global Marketing Management, USA: John Wiley & Sons, Inc., hal.209
  • 65. Segmentasi PasarSegmentasi Pasar InternasionalInternasionalSegmentasi pasar internasional berdasarkan income-capita, 2003Segmentasi pasar internasional berdasarkan income-capita, 2003 Segmen Pasar GNP/Capita Contoh Negara Negara-negara berpenghasilan tinggi > US$ 9.266 USA, Swedia, Jepang, dan negara- negara maju lainnya Negara-negara berpenghasilan menengah-atas US$ 2.996 – US$ 9.266 Malaysia, Brazil, Chili, Meksiko, Hungaria Negara-negara berpenghasilan menengah-bawah US$ 755 – US$ 2.995 Thailand, Afrika Selatan, Rusia Negara-negara berpenghasilan bawah < US$ 755 Banglades, Tajikistan, Uzbekistan, Indonesia, Turkmenistan, India, China, Pakistan, Nigeria Sumber: Diolah dari tabel 2.2 dan penjelasan-penjelasannya pada buku Keegan, W.J. & Green, M.C. (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall., hal.55-63 – lihat juga tabel 7-2 dan 7-5 dari buku yang sama.
  • 66. Segmentasi PasarSegmentasi Pasar InternasionalInternasionalDampak paritas daya beli terhadapDampak paritas daya beli terhadap income/capitaincome/capita Pendapatan per Kapita, 2003 (dalam US$) Pendapatan per Kapita Pendapatan per Kapita disesuaikan dengan Daya Beli 1 Jepang 40.986 1 Luxembourg 47.569 2 Luxembourg 40.947 2 Amerika Serikat 35.855 3 Norwegia 38.748 3 Norwegia 32.184 4 Swiss 36.947 4 Swiss 31.831 5 Amerika Serikat 36.693 5 Islandia 30.367 6 Denmark 32.119 6 Denmark 29.166 7 Irlandia 31.142 7 Belgia 29.058 8 Swedia 26.615 8 Irlandia 28.950 9 Singapura 26.562 9 Jepang 28.735 10 Hong Kong 26.421 10 Kanada 28.647 Sumber: Keegan & Green (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall, p.231
  • 67. Segmentasi PasarSegmentasi Pasar InternasionalInternasional SegmentasiSegmentasi psikografik (sebuah contoh)(sebuah contoh) BSB’s Global Scan Segmen Pasar % Karakter-karakter segmen Strivers 26 Orang-orang muda yang mencari kesenangan material Achievers 22 Lebih tua dari strivers dan sadar akan status Pressured 13 Sebagian besar adalah para wanita yang menghadapi tekanan-tekanan keuangan dan keluarga Adapters 18 Orang-orang yang lebih tua yang mempertahankan nilai-nilai mereka namun tetap terbuka pikiran mereka ketika menghadapi perubahan Traditionals 16 Orang-orang yang berakar ke masa lalu Sumber: Keegan (2002), Global Marketing Management, New Jersey: Pearson Education, Inc., p.196-7
  • 68. Segmentasi PasarSegmentasi Pasar InternasionalInternasional SegmentasiSegmentasi psikografik (sebuah contoh)(sebuah contoh) BSB’s GLOBAL SCANBSB’s GLOBAL SCAN Segment Japan U.S. U.K. Average Strivers 22% 26% 29% 26% Achievers 17% 22% 18% 22% Pressured 19% 14% 12% 13% Adapters 22% 14% 17% 18% Traditionals 18% 12% 16% 16%
  • 69. Targeting di pasarTargeting di pasar internasionalinternasional Kriteria untuk penetapan target pasar internasional:Kriteria untuk penetapan target pasar internasional: 1.1. Ukuran pasar pada saat ini dan potensi pertumbuhannyaUkuran pasar pada saat ini dan potensi pertumbuhannya 2.2. Potensi persainganPotensi persaingan 3.3. Kesesuaian dan kelayakanKesesuaian dan kelayakan Kerangka pemilihan pasar (market selection framework) Pasar Ukuran Pasar Keunggulan Bersaing Potensi Pasar Akses ke Pasar Potensi Pasar Cina (1,3 milyar) 100 0.07 7 0.2 1.4 Rusia (150 juta) 50 0.10 5 0.6 3.0 Meksiko (100 juta) 20 0.20 4 0.9 3.6 Sumber: Keegan & Green (2005), Global Marketing, USA: Pearson Prentice Hall, p.245
  • 70. Targeting di pasarTargeting di pasar internasionalinternasional Model untuk pemilihan pasar-pasar asingModel untuk pemilihan pasar-pasar asing Empat tingkat penyaringanEmpat tingkat penyaringan PenyaringanPenyaringan HasilHasil Penelitian tingkat makroPenelitian tingkat makro Peluang-peluang pendahuluanPeluang-peluang pendahuluan ((preliminary opportunitiespreliminary opportunities)) Faktor-faktor pasar pada umumnyaFaktor-faktor pasar pada umumnya yang berkaitan dengan produk yangyang berkaitan dengan produk yang akan dipasarkanakan dipasarkan Peluang-peluang yang mungkinPeluang-peluang yang mungkin ((possible opportunitiespossible opportunities)) Penelitian tingkat mikroPenelitian tingkat mikro Peluang-peluang yangPeluang-peluang yang memungkinkan (memungkinkan (probableprobable opportunitiesopportunities)) Faktor-faktor perusahaanFaktor-faktor perusahaan Pengurutan-pengurutan prioritasPengurutan-pengurutan prioritas negara (negara (country priority listingscountry priority listings))
  • 71. Targeting di pasarTargeting di pasar internasionalinternasional Keputusan pasar-produkKeputusan pasar-produk Peninjauan ulang penawaran-penawaran produk, yangPeninjauan ulang penawaran-penawaran produk, yang aktual maupun potensial, dalam hal kesesuaian merekaaktual maupun potensial, dalam hal kesesuaian mereka untuk pasar negara atau segmen dengan menggunakan,untuk pasar negara atau segmen dengan menggunakan, misalnya, grid pasar-produkmisalnya, grid pasar-produk Strategi target pasar internasionalStrategi target pasar internasional 1.1. Standardized global marketingStandardized global marketing 2.2. Concentrated global marketingConcentrated global marketing 3.3. Differentiated global marketingDifferentiated global marketing
  • 72. PositioningPositioning Strategi-strategi positioningStrategi-strategi positioning A.A. Berdasarkan budaya konsumenBerdasarkan budaya konsumen 1.1. Global consumer culture positioningGlobal consumer culture positioning 2.2. Foreign consumer culture positioningForeign consumer culture positioning 3.3. Local consumer culture positioningLocal consumer culture positioning B.B. Berdasarkan strategi segmentasi –Berdasarkan strategi segmentasi – tema positioningtema positioning 1.1. Uniform positioning theme / universal segmentUniform positioning theme / universal segment 2.2. Different positioning theme / universal segmentDifferent positioning theme / universal segment 3.3. Different positioning theme / different segmentsDifferent positioning theme / different segments 4.4. Uniform positioning theme / different segmentsUniform positioning theme / different segments
  • 73. BAB 6BAB 6 MEMBANGUN KEUNGGULANMEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING DI PASARBERSAING DI PASAR INTERNASIONALINTERNASIONAL Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran :: Untuk memahami cara-cara menganalisis para pesaingUntuk memahami cara-cara menganalisis para pesaing dan persaingan dan membangun keunggulan-dan persaingan dan membangun keunggulan- keunggulan di pasar internasionalkeunggulan di pasar internasional
  • 74. Keunggulan BersaingKeunggulan Bersaing Keunggulan bersaing muncul bila terdapat sebuahKeunggulan bersaing muncul bila terdapat sebuah kesesuaian antara kompetensi-kompetensi khususkesesuaian antara kompetensi-kompetensi khusus dengan faktor-faktor kritis untuk sukses di dalamdengan faktor-faktor kritis untuk sukses di dalam industrinya (Keegan & Green).industrinya (Keegan & Green). Dua strategi dasar untuk mencapai keunggulanDua strategi dasar untuk mencapai keunggulan bersaing: (1) strategi biaya rendah, dan (2) strategibersaing: (1) strategi biaya rendah, dan (2) strategi diferensiasi (Porter).diferensiasi (Porter).  Kenali kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahanKenali kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan kita dan juga para pesaing.kita dan juga para pesaing.
  • 75. Analisis Persaingan danAnalisis Persaingan dan PesaingPesaing • Diagram permataDiagram permata untuk menganalisisuntuk menganalisis persaingan global dan keunggulanpersaingan global dan keunggulan bersaing nasional (M.E. Porter)bersaing nasional (M.E. Porter) • Analisis Persaingan dalam sebuahAnalisis Persaingan dalam sebuah industriindustri (M.E. Porter)(M.E. Porter) • Analisis PesaingAnalisis Pesaing (F. Bradley)(F. Bradley)
  • 76. Diagram PermataDiagram Permata Faktor-faktor Penentu Keunggulan Nasional dan Kekuatan- kekuatan lain yang mempengaruhinya Strategi, Struktur dan Persaingan Perusahaan Kesempatan Kondisi-kondisi Faktor Kondisi-kondisi Permintaan Pemerintah Industri-industri Terkait dan Pendukung Sumber: Michael E. Porter, The Competitive Advantage of Nations, New York: Free Press, 1990, h. 127 seperti dikutip oleh Warren J. Keegan, Global Marketing Management, New Jersey: Pearson Education, Inc., 2002, h.291
  • 77. Diagram PermataDiagram Permata Kondisi-kondisi faktorKondisi-kondisi faktor  Sumber daya manusiaSumber daya manusia  Sumber-sumber daya fisikSumber-sumber daya fisik  Sumber-sumber daya pengetahuanSumber-sumber daya pengetahuan  Sumber-sumber daya permodalanSumber-sumber daya permodalan  Sumber-sumber daya infrastrukturSumber-sumber daya infrastruktur Kondisi-kondisi permintaanKondisi-kondisi permintaan  Komposisi permintaan dalam negeriKomposisi permintaan dalam negeri  Ukuran dan pola pertumbuhan permintaan dalamUkuran dan pola pertumbuhan permintaan dalam negerinegeri  Cara-cara permintaan dalam negeri menarik produk-Cara-cara permintaan dalam negeri menarik produk- produk dan jasa-jasa dalam negeri ke dalam pasar-produk dan jasa-jasa dalam negeri ke dalam pasar- pasar luar negeripasar luar negeri
  • 78. Diagram PermataDiagram Permata Industri-industri terkait dan pendukungIndustri-industri terkait dan pendukung  Para pemasok yang bersaing secara internasionalPara pemasok yang bersaing secara internasional  Bukanlah input yang memberikan keunggulan bersaingBukanlah input yang memberikan keunggulan bersaing melainkan kontak dan koordinasi dengan paramelainkan kontak dan koordinasi dengan para pemasok.pemasok. Strategi, struktur dan persaingan perusahaanStrategi, struktur dan persaingan perusahaan  Gaya manajemen, keterampilan-keterampilanGaya manajemen, keterampilan-keterampilan organisasi dan perspektif-perspektif strategikorganisasi dan perspektif-perspektif strategik  Pasar modal dan sikap terhadap investasiPasar modal dan sikap terhadap investasi  Persaingan domestik berpengaruh paling kuat terhadapPersaingan domestik berpengaruh paling kuat terhadap keunggulan bersaing.keunggulan bersaing.
  • 79. Diagram PermataDiagram Permata  PemerintahPemerintah  Berpengaruh terhadap faktor-faktor penentuBerpengaruh terhadap faktor-faktor penentu keunggulan bersaing nasional sebuah negarakeunggulan bersaing nasional sebuah negara karena:karena: 1.1. Sebagai pembeliSebagai pembeli 2.2. Pengatur perdaganganPengatur perdagangan 3.3. Pembuat undang-undang, peraturan-peraturan, danPembuat undang-undang, peraturan-peraturan, dan kebijakan-kebijakankebijakan-kebijakan  KesempatanKesempatan  Bangsa-bangsa yang memiliki faktor-faktor denganBangsa-bangsa yang memiliki faktor-faktor dengan kondisi yang terbaik akan memperoleh keuntungankondisi yang terbaik akan memperoleh keuntungan dari kesempatan yang adadari kesempatan yang ada
  • 80. Analisis Persaingan dalamAnalisis Persaingan dalam sebuah Industrisebuah Industri Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam sebuah industri Ancaman para pendatang baru Kekuatan tawar-menawar Persaingan antara Kekuatan tawar- para pemasok para pesaing yang menawar para pembeli ada Ancaman produk-produk atau jasa-jasa pengganti Sumber: Porter, M.E. (1980), Competitive Strategy, New York: The Free Press, h.4
  • 81. Analisis PesaingAnalisis Pesaing 1.1. Ukuran, pertumbuhan dan profitabilitas paraUkuran, pertumbuhan dan profitabilitas para pesaingpesaing 2.2. Struktur biaya pesaing dan hambatan-Struktur biaya pesaing dan hambatan- hambatan mobilitashambatan mobilitas 3.3. Organisasi dan budaya perusahaan pesaingOrganisasi dan budaya perusahaan pesaing 4.4. Strategi pesaing sekarang dan masa laluStrategi pesaing sekarang dan masa lalu 5.5. Tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran sertaTujuan-tujuan dan sasaran-sasaran serta asumsi-asumsi masa depan pesaingasumsi-asumsi masa depan pesaing 6.6. Kapabilitas pesaingKapabilitas pesaing
  • 82. Ukuran dan PertumbuhanUkuran dan Pertumbuhan Pangsa PasarMerek 2007 2006 2005 2004 A 19 18 19 18 B 16 14 12 11 C 25 24 24 23 D 12 11 11 10 E 21 20 20 19 Lain-lain (7 merek) 7 13 14 19 Total 100 100 100 100
  • 83. Struktur BiayaStruktur Biaya Perusahaan A PerusahaanBKeterangan Kondisi1 Kondisi2 Kondisi1 Kondisi2 VolumePenjualan(jutaunit) 500 750 500 750 TotalBiayaTetap(Rp.juta) 100.000 100.000 250.000 250.000 TotalBiayaVariabel(Rp. juta) 250.000 375.000 100.000 150.000 TotalBiaya(Rp. juta) 350.000 475.000 350.000 400.000 TotalBiayaTetap/Unit(Rp.) 200 133,33 500 333,33 TotalBiayaVariabel/Unit(Rp.) 500 500 200 200 TotalBiaya/Unit(Rp.) 700 633,33 700 533,33
  • 84. Hambatan-hambatan mobilitasHambatan-hambatan mobilitas  Adalah hambatan-hambatan masuk (tarif dan non-tarif) danAdalah hambatan-hambatan masuk (tarif dan non-tarif) dan keluar dari sebuah industri di sebuah negara.keluar dari sebuah industri di sebuah negara.  Hambatan-hambatan keluar yang tinggi terjadi pada:Hambatan-hambatan keluar yang tinggi terjadi pada: 1.1. Aset-aset khususAset-aset khusus 2.2. Biaya tetap yang tinggiBiaya tetap yang tinggi 3.3. Harga diri manajemenHarga diri manajemen 4.4. Faktor-faktor emosionalFaktor-faktor emosional Organisasi dan budaya pesaingOrganisasi dan budaya pesaing  Budaya dan organisasi perusahaan memiliki hubungan timbalBudaya dan organisasi perusahaan memiliki hubungan timbal balik (resiprokal) dan mempengaruhi fleksibilitas perusahaanbalik (resiprokal) dan mempengaruhi fleksibilitas perusahaan dalam merespons perubahan-perubahan yang terjadi di pasardalam merespons perubahan-perubahan yang terjadi di pasar dan persaingan serta mempengaruhi daya saling perusahaan.dan persaingan serta mempengaruhi daya saling perusahaan.  Highly structure organizationHighly structure organization  Loose and flat organizationLoose and flat organization  Consensus-oriented systemConsensus-oriented system
  • 85.  Strategi pesaing sekarang dan masa laluStrategi pesaing sekarang dan masa lalu PelaksanaanPelaksanaan DeduksiDeduksi StrategiStrategi Program-programProgram-program ImplementasiImplementasi • Tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran sertaTujuan-tujuan dan sasaran-sasaran serta asumsi-asumsi masa depan pesaingasumsi-asumsi masa depan pesaing  Relatif sulit diketahui kecuali kalau kita dapatRelatif sulit diketahui kecuali kalau kita dapat membaca dokumen resmi pesaing.membaca dokumen resmi pesaing.
  • 86.  Kapabilitas pesaingKapabilitas pesaing Ringkasan kesimpulan dari ke lima analisisRingkasan kesimpulan dari ke lima analisis sebelumnya berupa kekuatan-kekuatan dansebelumnya berupa kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan pesaingkelemahan-kelemahan pesaing Menjadi asupan untuk menentukan strategiMenjadi asupan untuk menentukan strategi bersaing perusahaanbersaing perusahaan
  • 87. Membangun KeunggulanMembangun Keunggulan BersaingBersaing  Faktor-faktor yang menentukan daya saingFaktor-faktor yang menentukan daya saing perusahaanperusahaan:: 1.1. Kualitas dan jumlah sumber daya perusahaanKualitas dan jumlah sumber daya perusahaan 2.2. Perilaku dalam mengelola sumber daya tersebutPerilaku dalam mengelola sumber daya tersebut 3.3. Infrastruktur pendukungInfrastruktur pendukung 4.4. Politik home maupun host countryPolitik home maupun host country  Mengukur daya saing perusahaanMengukur daya saing perusahaan 1.1. Penelitian dan pengembanganPenelitian dan pengembangan 2.2. Ketersediaan produkKetersediaan produk 3.3. Inovasi produkInovasi produk 4.4. Kualitas relatif dari produkKualitas relatif dari produk 5.5. Kualitas relatif dari pelayananKualitas relatif dari pelayanan 6.6. Upaya pemasaranUpaya pemasaran
  • 88. Membangun KeunggulanMembangun Keunggulan BersaingBersaing  Cara mengendalikan persaingan secaraCara mengendalikan persaingan secara strategisstrategis:: 1.1. Bersaing dalam kualitasBersaing dalam kualitas 2.2. Bersaing melalui proses produksiBersaing melalui proses produksi 3.3. Bersaing melalui fleksibilitasBersaing melalui fleksibilitas 4.4. Bersaing melalui inovasiBersaing melalui inovasi 5.5. Perubahan organisasi untuk bersaingPerubahan organisasi untuk bersaing  Konsep-konsep membangun keunggulanKonsep-konsep membangun keunggulan bersaingbersaing 1.1. Strategik generik dari Michael E. PorterStrategik generik dari Michael E. Porter 2.2. Model kapal pemimpin (Model kapal pemimpin (flagship modelflagship model)) 3.3. Strategic intentStrategic intent dari Hamel dan Prahaladdari Hamel dan Prahalad
  • 89. Membangun KeunggulanMembangun Keunggulan BersaingBersaing  Strategi globalStrategi global 1.1. Dynamic high-technology strategyDynamic high-technology strategy 2.2. Low- or stable-technology strategyLow- or stable-technology strategy 3.3. Advanced management skill strategyAdvanced management skill strategy 4.4. Production-market rationalization strategyProduction-market rationalization strategy
  • 90. BAB 7BAB 7 STRATEGI-STRATEGI MASUK KE PASARSTRATEGI-STRATEGI MASUK KE PASAR INTERNASIONALINTERNASIONAL Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran :: Memahami pilihan strategi-strategi masuk ke pasarMemahami pilihan strategi-strategi masuk ke pasar internasional beserta dengan kelebihan-kelebihan daninternasional beserta dengan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan masing-masing strategi tersebut.kekurangan-kekurangan masing-masing strategi tersebut.
  • 91. Pilihan-pilihan strategi masukPilihan-pilihan strategi masuk 1.1. Ekspor (Ekspor (exportingexporting)) 2.2. Aliansi strategis (Aliansi strategis (strategic alliancesstrategic alliances)) a.a. Lisensi (Lisensi (licensinglicensing)) b.b. Waralaba (Waralaba (franchisingfranchising)) c.c. Usaha patungan (Usaha patungan (joint venturejoint venture)) d.d. Kontrak manufaktur (Kontrak manufaktur (contract manufacturingcontract manufacturing)) 2.2. Investasi langsung (Investasi langsung (foreign direct investmentforeign direct investment –– FDI)FDI)
  • 93. Kriteria pemilihan strategi masukKriteria pemilihan strategi masuk 1.1. Ukuran pasar & pertumbuhanUkuran pasar & pertumbuhan 2.2. RisikoRisiko 3.3. Peraturan-peraturan pemerintahPeraturan-peraturan pemerintah host countryhost country 4.4. Lingkungan persainganLingkungan persaingan 5.5. Infrastruktur lokalInfrastruktur lokal 6.6. Sasaran perusahaanSasaran perusahaan 7.7. Kebutuhan untuk pengendalianKebutuhan untuk pengendalian 8.8. Sumber-sumber daya internal, aset-aset &Sumber-sumber daya internal, aset-aset & kemampuan perusahaankemampuan perusahaan 9.9. FleksibilitasFleksibilitas
  • 94. ExportingExporting • Pemasaran eksporPemasaran ekspor = pemasaran terpadu dari= pemasaran terpadu dari barang-barang dan jasa-jasa yang ditujukan untuk parabarang-barang dan jasa-jasa yang ditujukan untuk para pelanggan di pasar-pasar internasional.pelanggan di pasar-pasar internasional. • Strategi yang paling banyak digunakan olehStrategi yang paling banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan internasional (arti luas)perusahaan-perusahaan internasional (arti luas) karena relatif paling mudah, murah, dan aman.karena relatif paling mudah, murah, dan aman. • BerdasarkanBerdasarkan cara mendapatkan pesanancara mendapatkan pesanan :: aktif Vs pasifaktif Vs pasif • BerdasarkanBerdasarkan cara melaksanakancara melaksanakan : langsung,: langsung, tidak langsung dan kooperatif (tidak langsung dan kooperatif (piggybackpiggyback exportingexporting))
  • 95. ExportingExporting Ekspor langsung & kooperatifEkspor langsung & kooperatif Exporting Kelebihan-kelebihan Kekurangan-kekurangan Direct • Perusahaan lebih memiliki pengawasan atas operasi internasionalnya • potensi pasar lebih dapat digarap • dapat membangun jaringan distribusi sendiri di pasar asing • dapat memproleh umpan-balik yang lebih baik. • Loyalitas pelanggan terhadap merek-merek eksporter dapat lebih mudah dibangun • Memerlukan komitmen atas sumber-sumber daya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan menggunakan indirect exporting. • Resiko kredit lebih tinggi khususnya pada tahun-tahun awal Cooperative • Perusahaan dapat memiliki pengawasan atas operasi luar negerinya tanpa harus menyediakan sumber-sumber daya sendiri untuk membangun organisasi distribusi sendiri untuk operasi di luar negerinya • Pengawasan pasar di luar negeri tidak sebaik pada direct exporting.
  • 96. ExportingExporting Ekspor tidak langsungEkspor tidak langsung Exporting Kelebihan-kelebihan Kekurangan-kekurangan Indirect • Perusahaan dapat memperoleh keahlian pasar luar negeri secara instan • resiko sangat kecil • pada umumnya tidak memerlu- kan komitmen untuk sumber daya yang besar. • Resiko kredit lebih rendah karena kebanyakan terletak di para pedagang perantara • Perusahaan cenderung tidak memperoleh pengetahuan yang baik mengenai pasar-pasar ekspor • Perusahaan tidak memiliki atau hanya sedikit pengawasan atas produknya yang dipasarkan di pasar luar negeri • kurangnya dukungan penjualan, keputusan-keputusan harga yang salah, atau saluran-saluran distribusi yang salah yang akan menyebabkan penjualan yang gagal dan bahkan dapat merusak citra produk atau perusahaan • Loyalitas pelanggan jarang terbangun karena bukan merupakan minat para pedagang perantara untuk membangunnya
  • 97. ExportingExporting Contoh kalkulasi harga ekspor / unitContoh kalkulasi harga ekspor / unit Kurs nilai tukar: US$ 1 = Rp. 9.000,- Rp. US$ Ex-factory Price Pulo Gadung 720.000,- 80.00 Biaya-biaya sampai produk naik ke atas kapal (pengiriman produk dari gudang ke Tg. Priok, sewa kontener 20 ft, bongkar-muat, pajak ekspor - kalau ada, pengurusan dokumen-dokumen eskpor) 112.500,- 12.50 + Free on Board (FOB) Price Tg. Priok port 92.50 Biaya pengiriman produk dari Tg. Priok ke Pelabuhan Tokyo 10.00 + Cost and Freight (CNF) Price Tokyo port 102.50 Premi asuransi 5.00 + Cost, Insurance, and Freight (CIF) Price Tokyo port 107.50
  • 98. ExportingExporting Penetapan harga ekspor / unit lainnya:Penetapan harga ekspor / unit lainnya: Free Alongside ShipFree Alongside Ship (FAS)(FAS) Delivery Duty PaidDelivery Duty Paid Pengiriman melalui udara:Pengiriman melalui udara: Free Carrier (FCA)Free Carrier (FCA) = FOB= FOB Carriage Paid To (CPT)Carriage Paid To (CPT) = CNF / CFR= CNF / CFR Carriage and Insurance Paid ToCarriage and Insurance Paid To = CIF= CIF
  • 99. ExportingExporting • Cara-cara pembayaranCara-cara pembayaran 1.1. Pembayaran di muka (Pembayaran di muka (advance paymentadvance payment)) 2.2. Pembayaran pada saat barang diterima (Pembayaran pada saat barang diterima (cash oncash on deliverydelivery – COD)– COD) 3.3. Konsinyasi (Konsinyasi (consignmentconsignment)) 4.4. MenggunakanMenggunakan bill of exchangebill of exchange // draftdraft a.a. Sign draftSign draft atauatau document against paymentdocument against payment (D/P)(D/P) b.b. Time draftTime draft:: arrival draftarrival draft dandan date draftdate draft 5.5. Pembayaran dengan kredit –Pembayaran dengan kredit – Letter of CreditLetter of Credit (L/C)(L/C)
  • 100. ExportingExporting • Pihak-pihak yang terlibat dalamPihak-pihak yang terlibat dalam pembayaran dengan menggunakanpembayaran dengan menggunakan Letter of CreditLetter of Credit (L/C):(L/C): 1.1. Importir selakuImportir selaku openeropener atauatau applicantapplicant 2.2. OpeningOpening atauatau issuing bankissuing bank didi home countryhome country 3.3. Advising bankAdvising bank // corresponding bankcorresponding bank didi hosthost countrycountry 4.4. Penerima L/C (Penerima L/C (beneficiarybeneficiary)) 5.5. Negotiating bankNegotiating bank – biasanya– biasanya advising bankadvising bank
  • 101. ExportingExporting • SebuahSebuah Letter of CreditLetter of Credit (L/C)(L/C) pada intinya adalah sebuahpada intinya adalah sebuah dokumen yang menyatakan bahwa sebuah bank telah mengambil-dokumen yang menyatakan bahwa sebuah bank telah mengambil- alih kepatutan kredit (alih kepatutan kredit (creditworthinesscreditworthiness) dari pihak importir atau) dari pihak importir atau pembeli.pembeli. • Confirmed L/CConfirmed L/C. Pihak eksportir (. Pihak eksportir (beneficiarybeneficiary) menerima) menerima pembayaranpembayaran pada saat dokumen-dokumen pengapalan barangpada saat dokumen-dokumen pengapalan barang yang sesuai diserahkan kepada pihak confirming bank.yang sesuai diserahkan kepada pihak confirming bank. • Irrevocable L/CIrrevocable L/C.. PihakPihak opening bankopening bank mengikatkan diri untukmengikatkan diri untuk melunasi wesel-wesel yang ditarik dalam jangka waktu berlakunyamelunasi wesel-wesel yang ditarik dalam jangka waktu berlakunya L/C dan L/C tersebutL/C dan L/C tersebut tidak dapat dibatalkantidak dapat dibatalkan selama jangka waktuselama jangka waktu yang dimaksudyang dimaksud kecualikecuali dengan persetujuan semua pihak yangdengan persetujuan semua pihak yang terlibat. Pihak eksportirterlibat. Pihak eksportir menerima pembayaran setelahmenerima pembayaran setelah advising bank menegosiasikan dokumen-dokumenadvising bank menegosiasikan dokumen-dokumen pengapalan barang yang diterima dari eksportir denganpengapalan barang yang diterima dari eksportir dengan pihak opening bank dan menerima pembayaran daripihak opening bank dan menerima pembayaran dari opening bankopening bank tersebut.tersebut.
  • 102. ExportingExporting 16 Jenis L/C16 Jenis L/C 1. Commercial ducumentary L/C 2. Clean L/C 3. Restricted L/C 4. Straight L/C 5. Revocable L/C 6. Irrevocable L/C 7. Irrevocable & confirmed L/C 8. Irrevocable & unconfirmed L/C 9. Red clause L/C 10. Revolving L/C 11. Transferable L/C 12. Back to back L/C 13. Standby L/C 14. Usance L/C 15. Merchant L/C 16. Open L/C
  • 103. ExportingExporting  Bila perusahaan memutuskan untuk menangani kegiatanBila perusahaan memutuskan untuk menangani kegiatan ekspor secara langsung, makaekspor secara langsung, maka pilihan organisasipilihan organisasi yangyang menanganimenangani eksporekspor adalah:adalah:  DiDi home countryhome country: mulai dari hanya menunjuk: mulai dari hanya menunjuk seorang stafseorang staf sampai kepada pembentukansampai kepada pembentukan bagian eksporbagian ekspor dan berlanjutdan berlanjut kepadakepada departemen pemasaran luar negeri /departemen pemasaran luar negeri / internasionalinternasional  DiDi host countryhost country:: • ImportirImportir biasabiasa • Importir ditunjuk (Importir ditunjuk (authorized importerauthorized importer)) • Importir & distributor ditunjuk (Importir & distributor ditunjuk (authorized importer cumauthorized importer cum distributordistributor)) • Kantor perwakilanKantor perwakilan ((representative officerepresentative office)) • Anak perusahaanAnak perusahaan ((subsidiarysubsidiary))
  • 104. ExportingExporting  Hambatan-hambatanHambatan-hambatan 1.1. Resiko pembayaranResiko pembayaran 2.2. Eskalasi hargaEskalasi harga  Sistem tarif imporSistem tarif impor  Tarif tunggalTarif tunggal  Tarif ganda (dua atau lebih)Tarif ganda (dua atau lebih)  Tarif berkolom satuTarif berkolom satu  Tarif berkolom duaTarif berkolom dua  Sistem bea masukSistem bea masuk  Ad valorem dutyAd valorem duty  Specific dutySpecific duty  Antidumping dutyAntidumping duty  Countervailing dutyCountervailing duty (CVD)(CVD)  Temporary surchargeTemporary surcharge
  • 105. Lisensi dan WaralabaLisensi dan Waralaba  Pemberian lisensi (Pemberian lisensi ( licensinglicensing)) = pengaturan berdasarkan= pengaturan berdasarkan kontrak di mana sebuah perusahaan (kontrak di mana sebuah perusahaan (licensorlicensor) membuat sebuah) membuat sebuah aset yang secara hukum terlindungi tersedia bagi perusahaan lainaset yang secara hukum terlindungi tersedia bagi perusahaan lain ((licenseelicensee) dengan imbalan berbentuk royalti,) dengan imbalan berbentuk royalti, feefee atau bentukatau bentuk kompensasi lainnya.kompensasi lainnya.  Waralaba (Waralaba (franchisingfranchising)) = pengaturan berdasarkan kontrak di= pengaturan berdasarkan kontrak di mana pewaralaba (mana pewaralaba (franchisorfranchisor) memberikan kepada terwaralaba) memberikan kepada terwaralaba ((franchiseefranchisee) hak untuk menggunakan nama dan merek dagang,) hak untuk menggunakan nama dan merek dagang, model-model bisnis, dan/atau pengetahuan (model-model bisnis, dan/atau pengetahuan (know-howknow-how)) pewaralaba dalam sebuah wilayah tertentu untuk sebuah jangkapewaralaba dalam sebuah wilayah tertentu untuk sebuah jangka waktu tertentu.waktu tertentu. Jenis-jenisJenis-jenis:: 1.1. Master frachiseeMaster frachisee 2.2. Area franchiseeArea franchisee 3.3. Single-unit franchiseeSingle-unit franchisee
  • 106. Lisensi dan WaralabaLisensi dan Waralaba Perbedaan lisensi & waralabaPerbedaan lisensi & waralaba No. Franchising Licensing 1 Hak-hak franchise bersifat ”hak-hak aktif” (“active rights”) Hak-hak licensing bersifat “hak-hak pasif” (“passive rights”) 2 Pihak franchisor melakukan pengawasan yang aktif terhadap operasi pihak frachisee. Minat pihak licensor biasanya terbatas pada pengawasan atas penggunaan lisensi dan menarik royalti. 3 Franchisor tidak hanya berusaha untuk melindungi goodwill (disebut juga ekuitas merek – JK) yang sudah terkait dengan merek dagang tetapi juga berusaha untuk memperkuat goodwill dari merek (atau ekuitas merek – JK) Licensor pada umumnya ingin membatasi kemampuan licensee untuk melakukan modifikasi merek dagang atau mengurangi nilainya melalui penggunaan simbol-simbol atau produk - produk yang akan dapat mengurangi goodwill dari merek (atau ekuitas merek – JK)
  • 107. Lisensi dan WaralabaLisensi dan Waralaba Manfaat dan peringatanManfaat dan peringatan Strategi Masuk Manfaat-manfaat Peringatan-peringatan Licensing 1. Cara yang paling menguntungkan untuk memasuki pasar luar negeri. 2. Pada umumnya tidak memerlukan sumber-sumber daya perusahaan yang besar. 3. Dapat mengatasi hambatan- hambatan masuk ke sebuah pasar host country. 4. Dapat mengurangi resiko politik yang mungkin dihadapi perusahaan di host country. 1. Komitmen dari pihak licensee tidak sepenuhnya terhadap produk atau teknologi licensor. 2. Antusiasme yang rendah dari licensee dapat menyebabkan penjualan yang rendah. 3. Kemungkinan licensee suatu saat nanti akan menjadi pesaing licensor. Franchising 1. Investasi minimal 2. Resiko politik rendah 3. Motivasi franchisee umumnya tinggi karena ia menikmati keuntungan dari operasi bisnis franchising. 4. Dapat memanfaatkan pengetahuan franchisee mengenai pasar setempat. 1. Kesulitan mencari franchisee atau master franchisee yang sesuai. 2. Dibanyak negara, konsep franchising masih asing. 3. Kurang pengawasan atas operasional para franchisee. 4. Perbedaan budaya dapat menciptakan masalah.
  • 108. Kontrak ManufakturKontrak Manufaktur  Pada strategi ini, sebuah perusahaan global menyediakanPada strategi ini, sebuah perusahaan global menyediakan spesifikasi teknis kepada pabrikan lokal atau sebuahspesifikasi teknis kepada pabrikan lokal atau sebuah subkontraktor untuk memproduksi produk perusahaansubkontraktor untuk memproduksi produk perusahaan berdasarkan kontrak pesanan.berdasarkan kontrak pesanan.  KelebihanKelebihan :: 1.1. Perusahaan dapat berkonsentrasi pada desain produk danPerusahaan dapat berkonsentrasi pada desain produk dan pemasaranpemasaran 2.2. Komitmen sumber-sumber daya keuangan dan manajerial rendahKomitmen sumber-sumber daya keuangan dan manajerial rendah 3.3. Dapat memasuki pasarDapat memasuki pasar host countryhost country dengan cepatdengan cepat 4.4. Dapat mengatasi hambatan masuk keDapat mengatasi hambatan masuk ke host countryhost country 5.5. Resiko politik rendahResiko politik rendah  KelemahanKelemahan 1.1. Rahasia perusahaan (Rahasia perusahaan (know-howknow-how) terbuka kepada kontraktor) terbuka kepada kontraktor dan/atau subkontraktordan/atau subkontraktor 2.2. Masalah ketenaga-kerjaan di kontraktor dan/atau subkontraktorMasalah ketenaga-kerjaan di kontraktor dan/atau subkontraktor dapat menimbulkan kritik kepada perusahaandapat menimbulkan kritik kepada perusahaan
  • 109. (Equity) Joint Venture(Equity) Joint Venture  Sebuah strategi masuk ke pasar host country dimana pihak mitraSebuah strategi masuk ke pasar host country dimana pihak mitra (lokal) memiliki kepemilikan bersama dalam sebuah perusahaan(lokal) memiliki kepemilikan bersama dalam sebuah perusahaan yang baru dibentuk.yang baru dibentuk.  Manfaat-manfaatManfaat-manfaat :: 1.1. Pengawasan atas operasional bisnis lebih baik daripada strategi-Pengawasan atas operasional bisnis lebih baik daripada strategi- strategi masuk sebelumnya.strategi masuk sebelumnya. 2.2. Dampak sinergis karena mitra lokal memiliki kelebihan-kelebihanDampak sinergis karena mitra lokal memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat melengkapi kekurangan-kekurangan perusahaan.yang dapat melengkapi kekurangan-kekurangan perusahaan. • Keberatan-keberatanKeberatan-keberatan :: 1.1. Keberatan utama adalah masalah pengawasan yang tidakKeberatan utama adalah masalah pengawasan yang tidak sepenuhnya oleh perusahaan.sepenuhnya oleh perusahaan. 2.2. Mitra lokal dapat merupakan pesaing potensial dikemudian hari.Mitra lokal dapat merupakan pesaing potensial dikemudian hari. 3.3. Kemungkinan timbul konflik karena kurangnya kepercayaan danKemungkinan timbul konflik karena kurangnya kepercayaan dan konflik-konflik antara kedua belah pihak dapat menyebabkankonflik-konflik antara kedua belah pihak dapat menyebabkan jointjoint ventureventure menjadi neraka bagi kedua belah pihak.menjadi neraka bagi kedua belah pihak.
  • 110. Foreign Direct InvestmentForeign Direct Investment (FDI)(FDI)  Strategi masuk keStrategi masuk ke host countryhost country dengan caradengan cara mendirikan sebuah anak perusahaan yangmendirikan sebuah anak perusahaan yang kepemilikannya 100% dipegang oleh perusahaan.kepemilikannya 100% dipegang oleh perusahaan.  AlasanAlasan perusahaan gunakan strategi ini:perusahaan gunakan strategi ini: – UntukUntuk memperbaiki efisiensi operasionalmemperbaiki efisiensi operasional misalnyamisalnya akses ke bahan-bahan baku, skala ekonomisakses ke bahan-bahan baku, skala ekonomis – UntukUntuk mengurangi resikomengurangi resiko – diversifikasi di berbagai negara– diversifikasi di berbagai negara – UntukUntuk pengembangan pasarpengembangan pasar melalui diferensiasi produk,melalui diferensiasi produk, pertumbuhan pasar, dan persaingan yang lemah di beberapapertumbuhan pasar, dan persaingan yang lemah di beberapa host countryhost country.. – UntukUntuk merespons kebijakan pemerintahmerespons kebijakan pemerintah host countryhost country seperti misalnya paket insentif dan hambatan masukseperti misalnya paket insentif dan hambatan masuk
  • 111. Foreign Direct InvestmentForeign Direct Investment (FDI)(FDI)  Manfaat-manfaatManfaat-manfaat :: 1.1. Perusahaan dapat mengawasi sepenuhnya operasi anakPerusahaan dapat mengawasi sepenuhnya operasi anak perusahaanperusahaan 2.2. Laba 100% dinikmati oleh perusahaan indukLaba 100% dinikmati oleh perusahaan induk 3.3. Dapat memberikan isyarat yang kuat kepada pasar akanDapat memberikan isyarat yang kuat kepada pasar akan komitmen perusahaankomitmen perusahaan 4.4. Dapat mengatasi hambatan-hambatan masuk yang ada keDapat mengatasi hambatan-hambatan masuk yang ada ke hosthost country marketcountry market 5.5. Melalui akuisisi, perusahaan mungkin dapat memperoleh transferMelalui akuisisi, perusahaan mungkin dapat memperoleh transfer pengalaman teknologi yang penting bagi perusahaan.pengalaman teknologi yang penting bagi perusahaan. • Keberatan-keberatanKeberatan-keberatan :: 1.1. Memerlukan sumber-sumber daya yang besar dari perusahaanMemerlukan sumber-sumber daya yang besar dari perusahaan indukinduk 2.2. Resiko besarResiko besar 3.3. Kadang-kadang dianggap sebagai sebuah ancaman kepadaKadang-kadang dianggap sebagai sebuah ancaman kepada budaya dan/atau kedaulatan ekonomibudaya dan/atau kedaulatan ekonomi host countryhost country..
  • 112. BAB 8BAB 8 MENGELOLA PRODUK DIMENGELOLA PRODUK DI PASAR INTERNASIONALPASAR INTERNASIONAL
  • 113. Dasar pemikiranDasar pemikiran Dalam pembahasan mengenai pemasaran internasionalDalam pembahasan mengenai pemasaran internasional harus didasarkan kepadaharus didasarkan kepada dasar-dasar pemikirandasar-dasar pemikiran :: 1.1. Tugas dan tanggung jawab penetapanTugas dan tanggung jawab penetapan strategistrategi pemasaran internasionalpemasaran internasional terletak pada kantor pusatterletak pada kantor pusat sebuah perusahaan internasional dan global yangsebuah perusahaan internasional dan global yang kemudian menjadi pedoman berturut-turut bagi kantor-kemudian menjadi pedoman berturut-turut bagi kantor- kantor regional lalu anak-anak perusahaan di berbagaikantor regional lalu anak-anak perusahaan di berbagai negara.negara. 2.2. Oleh karena itu, pembahasan mengenai mengelolaOleh karena itu, pembahasan mengenai mengelola pemasaran internasional dan globalpemasaran internasional dan global dibatasi hanyadibatasi hanya sampai tataran strategisampai tataran strategi , sedangkan program-, sedangkan program- program pemasaran dibuat dan dilaksanakan olehprogram pemasaran dibuat dan dilaksanakan oleh masing-masing anak perusahaan.masing-masing anak perusahaan.
  • 114. Manajemen produkManajemen produk Tiga kegiatan pokokTiga kegiatan pokok :: 1.1. Mengelola lini produk yang sudah adaMengelola lini produk yang sudah ada 2.2. Mengembangkan dan meluncurkanMengembangkan dan meluncurkan produk-produk baruproduk-produk baru 3.3. Mengelola merek secara strategikMengelola merek secara strategik
  • 115. Penggolongan produk internasionalPenggolongan produk internasional 1.1. Produk dan merek lokalProduk dan merek lokal 2.2. Produk dan merek internasionalProduk dan merek internasional 3.3. Produk global dan merek globalProduk global dan merek global – Produk dengan pendekatan modulerProduk dengan pendekatan moduler
  • 116. Strategi produk internasionalStrategi produk internasional 1. Extension / Standarisasi 2. Adaptasi / customization 0% 100%0% 100%
  • 117. Standarisasi Vs adaptasiStandarisasi Vs adaptasi Faktor-faktorFaktor-faktor yang harusyang harus dipertimbangkandipertimbangkan:: 1.1. Sifat produkSifat produk 2.2. Perkembangan pasar dan siklus kehidupanPerkembangan pasar dan siklus kehidupan produkproduk 3.3. Sistem pendukungSistem pendukung 4.4. Lingkungan fisikLingkungan fisik 5.5. Kondisi-kondisi pasarKondisi-kondisi pasar 6.6. PersainganPersaingan 7.7. Persyaratan hukumPersyaratan hukum 8.8. Hubungan antara biaya-manfaatHubungan antara biaya-manfaat
  • 118. Standarisasi produkStandarisasi produk Faktor-faktor pendukungFaktor-faktor pendukung :: 1.1. Biaya adaptasi tinggiBiaya adaptasi tinggi 2.2. Produk-produk industriProduk-produk industri 3.3. Cita rasa serupaCita rasa serupa 4.4. Penggunaan terutama di perkotaanPenggunaan terutama di perkotaan 5.5. Pasar-pasar yang sangat miripPasar-pasar yang sangat mirip 6.6. Manajemen sentralisasiManajemen sentralisasi 7.7. Dampak asal negaraDampak asal negara 8.8. Skala ekonomisSkala ekonomis 9.9. Produk-produk pesaing distandarisasiProduk-produk pesaing distandarisasi
  • 119. Adaptasi produkAdaptasi produk Faktor-faktor pendukungFaktor-faktor pendukung :: 1.1. Perbedaan standar teknisPerbedaan standar teknis 2.2. Produk konsumen dan penggunaan personalProduk konsumen dan penggunaan personal 3.3. Variasi kebutuhan dan kondisi pemakaianVariasi kebutuhan dan kondisi pemakaian 4.4. Variasi kemampuan daya beliVariasi kemampuan daya beli 5.5. FragmentasiFragmentasi 6.6. Perbedaan budayaPerbedaan budaya 7.7. Lingkungan lokal berbedaLingkungan lokal berbeda 8.8. Strategi perusahaan dan tindakan kompetitifStrategi perusahaan dan tindakan kompetitif
  • 120. Adaptasi produkAdaptasi produk Beberapa prinsipBeberapa prinsip:: 1.1. Kebutuhan, kondisi pemakaian dan dayaKebutuhan, kondisi pemakaian dan daya beli mempengaruhi atribut produk danbeli mempengaruhi atribut produk dan kemasan.kemasan. 2.2. Standar teknis dan bahasa berbedaStandar teknis dan bahasa berbeda menciptakan keistimewaan pasar danmenciptakan keistimewaan pasar dan mendorong adaptasi produk.mendorong adaptasi produk. 3.3. Jika persaingan menerima adaptasiJika persaingan menerima adaptasi produk, maka respons serupa adalahproduk, maka respons serupa adalah benar secara taktis.benar secara taktis.
  • 121. Adaptasi produkAdaptasi produk Beberapa prinsipBeberapa prinsip:: 4.4. Jika biaya adaptasi tidak tinggi,Jika biaya adaptasi tidak tinggi, lakukanlah adaptasi.lakukanlah adaptasi. 5.5. Parameter produksi lokal dapatParameter produksi lokal dapat mendorong adaptasi.mendorong adaptasi. 6.6. Peraturan pemerintah yang mengarahPeraturan pemerintah yang mengarah pada perbedaan standar mendorongpada perbedaan standar mendorong adaptasi.adaptasi. 7.7. Preferensi budaya merupakan alasanPreferensi budaya merupakan alasan penting untuk adaptasi.penting untuk adaptasi.
  • 122. Strategi produk internasionalStrategi produk internasional Hal-hal yang perluHal-hal yang perlu dipertimbangkandipertimbangkan:: 1.1. Unsur-unsur produk & pelayananUnsur-unsur produk & pelayanan 2.2. Strategi lini produk internasionalStrategi lini produk internasional 3.3. Siklus kehidupan produk internasionalSiklus kehidupan produk internasional
  • 123. Unsur-unsur produkUnsur-unsur produk • Atribut produk:Atribut produk: fiturfitur desaindesain mutumutu • PemerekanPemerekan • Merek-merek dagangMerek-merek dagang • KemasanKemasan • Garansi/jaminanGaransi/jaminan
  • 124. PemerekanPemerekan  Nama merek yang baikNama merek yang baik : mudah: mudah dibaca, mudah diingat dan tidakdibaca, mudah diingat dan tidak menimbulkan konotasi burukmenimbulkan konotasi buruk  Strategi merek:Strategi merek: 1.1. Merek globalMerek global 2.2. Modifikasi merek di setiap pasarModifikasi merek di setiap pasar 3.3. Merek lokalMerek lokal 4.4. Nama perusahaan sebagai namaNama perusahaan sebagai nama merekmerek
  • 125. PemerekanPemerekan  Merek globalMerek global::  Nama merek sama di seluruh duniaNama merek sama di seluruh dunia  positioning dan citra serupapositioning dan citra serupa Sebuah merek yang benar-benar global harusSebuah merek yang benar-benar global harus memiliki identitas yang konsisten di kalanganmemiliki identitas yang konsisten di kalangan konsumen di seluruh dunia.konsumen di seluruh dunia.  Keuntungan-keuntungan merek globalKeuntungan-keuntungan merek global 1.1. Skala ekonomisSkala ekonomis 2.2. Visibilitas luasVisibilitas luas 3.3. PrestisePrestise 4.4. Asosiasi negara asalAsosiasi negara asal
  • 126. PemerekanPemerekan  Intercountry gaps in brand equityIntercountry gaps in brand equity  Suatu keadaan dimana sebuah merek globalSuatu keadaan dimana sebuah merek global memiliki ekuitas merek yang berbeda-beda dimemiliki ekuitas merek yang berbeda-beda di setiap negara.setiap negara.  Penyebab:Penyebab: 1.1. Perbedaan sejarah merek di setiap negaraPerbedaan sejarah merek di setiap negara 2.2. Perbedaan Iklim persainganPerbedaan Iklim persaingan 3.3. Perbedaan dukungan pemasaranPerbedaan dukungan pemasaran 4.4. Perbedaan budayaPerbedaan budaya 5.5. Perbedaan tingkat penetrasi kategori produkPerbedaan tingkat penetrasi kategori produk