"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
Tugas hukum bisnis
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berbicara masalah bisnis seringkali diekspresikan sebagai suatu urusan atau kegiatan
dagang. Kata “bisnis” itu sendiri diambil dari bahasa inggris business yang berarti kegiatan
usaha. Secara luas kata bisnis sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang
dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus menerus, yaitu berupa kegiatan
mengadakan barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjual belikan,
dipertukarkan, atau disewagunakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Sejarah kelahiran dan berkembangnya koperasi di negara maju (barat) dan negara
berkembang memang sangat diametral. Di barat koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan
ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar.
Pengalaman di tanah air kita lebih unik karena koperasi yang pernah lahir dan telah tumbuh
secara alami di jaman penjajahan, kemudian setelah kemerdekaan diperbaharui dan diberikan
kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah
kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi.
Koperasi yang didirikan pertama kali yaitu koperasi perkreditan yang bertujuan untuk
membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Dengan adanya koperasi diharapkan
akan dapat meringankan beban rakyat terhadap hutang yang lebih menyengsarakan rakyat akibat
bunga yang terlalu tinggi.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan kata pengantar di atas penulis memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui peranan koperasi.
2. Memahami arti dari kopersai.
3. Mengetahui sejarah tentang koperasi di Indonesia.
1
2. 1.3 RUMUSAN MASALAH
Koperasi yang didirikan pertama kali yaitu koperasi perkreditan yang bertujuan untuk
membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Dengan adanya koperasi diharapkan
akan dapat meringankan beban rakyat terhadap hutang yang lebih menyengsarakan rakyat akibat
bunga yang terlalu tinggi. Namun dalam pelaksanaannya selalu saja mengalami hambatan,
sehingga koperasi tidak dapat berkembang.
2
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota secara umum koperasi
dipahamai sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah
perusahaan yang dikelola secara demikratis.
Jadi koperasi adalah usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
yang melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasarkan asas kekeluargaan, koperasi juga bertujuan mensejahterakan anggotanya.
Berdsarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi.
2. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang
memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan
bahwa karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota
koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan
pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh
seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap
keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil
Usaha atau SHU) biasanya di hitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi,
misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan
yang dilakukan oleh si anggota.
3
4. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Koperasi
Bagi Masyarakat Indonesia, Koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah
merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah
Koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata :
- Co yang berarti bersama
- Operation = bekerja
Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi.
Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi :
1. Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai
kepentingan dan tujuan yang sama.
2. Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban
yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi.
3. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.
4. Pengawasan dilakukan oleh anggota.
5. Mempunyai sifat saling tolong menolong.
6. Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat
menjadi anggota.
Sebetulnya suatu definisi itu meskipun banyak persamaannya, tetapi orang banyak yang memberi
tekanan pada salah satu unsurnya. Hal ini tergantung pada perbedaan segi pandangan palsafah
hidup orang yang mengemukakan tentang Koperasi, sebagai pelengkap dari pengertian koperasi
menurut UU No. 12/1967 (undang undang pertama mengenai Koperasi Indonesia), diantaranya :
- Dr.C.C. Taylor
Beliau adalah seorang ahli ilmu Sosiologi, dapat diperkirakan tinjauan beliau adalah tinjauan
yang menganggap bahwa Koperasi adalah konsep sosiologi. Menurutnya koperasi ada dua ide
dasar yang bersifat sosiologi yang penting dalam pengertian kerja sama :
a. Pada dasarnya orang lebih menyukai hubungan dengan orang lain secara langsung.
Hubungan paguyuban lebih disukai daripada hubungan yang bersifat pribadi.
b. Manusia (orang) lebih menyukai hidup bersama yang salig menguntungkan dan damai
daripada persaingan.
4
5. Sesuai dengan pandangan Taylor tersebut Koperasi dianggap lebih bersifat perkumpulan orang
daripada perkumpulan modal, selain dari sudut pandang ETIS/ RELIGIOUS dan sudut pandang
EKONOMIS.
- Intenational Labour Office (ILO)
Menurut ILO definisi koperasi adalah sebagai berikut :
….. Cooperation is an association of person, usually of limited means, who have voluntaily
joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically
controlled businnes organization, making equitable
contribution of the capital required and eccepting a fair share of the risk and benefits of the
undertaking.
Definisi di atas terdiri dari unsur unsur berikut :
a. Kumpulan orang orang
b. Bersifat sukarela
c. Mempunyai tujuan ekonomi bersama
d. Organisasi usaha yang dikendalikan secara demokratis
e. Kontribusi modal yang adil
f. Menanggung kerugian bersama dan menerima keuntungan secara adil.
- Dr. Muhammad Hatta
Dalam bukunya “ The Movement in Indonesia” beliau mengemukakan bahwa koperasi adalah
usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarka tolong menolong.
Mereka didorong oleh keinginan memberi jasa pada kawan “ seorang buat semua dan semua buat
seorang” inilah yang dinamakan Auto Aktivitas Golongan, terdiri dari :
a. Solidaritas
b. Individualitas
c. Menolong diri sendiri
d. Jujur
5
6. - UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia)
Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan.
Itulah beberapa pengertian mengenai Koperasi, yang sudah menjelaskan pengertian pengertian
koperasi dari berbagai sisi. Namun jika hanya sebatas pengertian tidak akan cukup untuk lebih
mengenal koperasi, maka akan dicoba menjelaskan selanjutnya mengenai hal hal apa saja yang
ada di dalam manajemen koperasi.
Fungsi, Prinsip, dan Bentuk Koperasi
Menurut UU koperasi, fungsi dan peran koperasi adalah:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.
2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
3. Memperoleh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
SEJARAH
3.2 Keadaan Perekonomian Indonesia Pada Masa Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal mulai dilaksanakan di Hindia Belanda (nama Indonesia ketika
masih dijajah Belanda) setelah pemerintah kolonial Belanda menghentikan pelaksanaan “Cultuur
Stelseel (sistem tanam paksa). Sejak saat ini para penanam modal/usahawan Belanda berlomba
menginvestasikan dananya ke Hindia Belanda. Bangsa Belanda melakukan praktik penindasan,
6
7. pemerasan dan pemerkosaan hak tanpa prikemanusiaan makin berlangsung ganas, sehingga
kemudian kehidupan sebagian besar rakyat di bawah batas kelayakan hidup.
Dalam keadaan hidup demikian, pihak kolonial terus-menerus mengintimidasi penduduk
pribumi sehingga kondisi sebagian besar rakyat sangat memprihatinkan. Di samping itu para
rentenir, pengijon dan lintah darat turut pula memperkeruh suasana. Mereka berlomba mencari
keuntungan yang besar dan para petani yang sedang menghadapi kesulitan hidup, sehingga tidak
jarang terpaksa melepaskan tanah miliknya sehubungan dengan ketidakmampuan mereka
mengembalikan hutang-hutangnya yang membengkak akibat sistem bunga berbunga yang
diterapkan pengijon.
3.3 Timbulnya Cita -Cita Pembentukan Koperasi di Indonesia
Penindasan yang terus menerus terhadap rakyat Indonesia berlangsung cukup lama
menjadikan kondisi umum rakyat parah. Namun demikian masih beruntung semangat bergotong
royong masih tetap tumbuh dan bahkan berkembang makin pesat. Di samping itu kesadaran
beragama juga semakin tinggi. Pada saat itulah mulai tumbuh keinginan untuk melepaskan dari
keadaan yang selama ini mengungkung mereka. Pemerintah Hindia Belanda tak segan- segan
menyiksa mereka baik fisik maupun mental. Sementara itu para pengijon dan lintah darat
memanfatkan kesempatan dan keadaan mereka sehingga makin banyak yang terjepit hutang yang
mencekik leher. Dari keadaan itulah timbul keinginan untuk membebaskan kesengsaraan rakyat
dengan membentuk koperasi.
Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa
Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya
yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya
ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI.
Adanya Politik Etis Belanda membuktikan adanya beberapa orang Belanda yang turut
memikirkan nasib penderitaan/kesengsaraan rakyat Indonesia seperti halnya berkaitan dengan
koperasi tanah air kita yaitu E. Sieburgh dan De Wolf van Westerrede. Kedua nama tersebut
banyak kaitannya dengan perintisan koperasi yang pertama-tama di tanah air kita, yaitu di
Purwokerto.
7
8. 3.4 Terwujudnya Pendirian Koperasi
Sementara itu pergerakan nasional untuk mengusir penjajah tumbuh di mana-mana. Kaum
pergerakan pun dalam memperjuangkan mereka memanfaatkan sektor perkoperasian ini. Titik
awal perkembangan perkoperasian di bumi Nusantara ini bertepatan dengan berdirinya
perkumpulan “Budi Utomo” pada tahun 1908.
Pergerakan kebangsaan yang dipimpin oleh Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo inilah
yang menjadi pelopor dalam industri kecil dan kerajinan melalui keputusan Kongres Budi
Oetomo di Yogyakarta kala itu ditetapkan, bahwa:
1. Memperbaiki dan meningkatkan kecerdasan rakyat melalui bidang
pendidikan.
2. Memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui koperasi
Sebagai wujud pelaksanaan keputusan kongres tersebut, maka dibentuldah koperasi
konsumsi dengan nama “Toko Adil”. Sejak saat inilah arus gerakan koperasi internasional mulai
masuk mempengaruhi gerakan koperasi Indonesia, yaitu terutama melalui penggunaan sendi-
sendi dasar atau prinsip-prinsip Rochdale itu.
8
9. BAB IV
KESIMPULAN
Bagi Masyarakat Indonesia, Koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah
merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Sebetulnya
suatu definisi itu meskipun banyak persamaannya, tetapi orang banyak yang memberi tekanan
pada salah satu unsurnya. Hal ini tergantung pada perbedaan segi pandangan palsafah hidup
orang yang mengemukakan tentang Koperasi.
Jadi koperasi adalah usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
yang melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasarkan asas kekeluargaan, koperasi juga bertujuan mensejahterakan anggotanya.
9
10. DAFTAR PUSTAKA
Aspek Hukum dalam Bisnis, Richard Burton Simatupang, SH, PT Rineka Cipta, 2003.
Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1 , Salemba Empat: Jakarta
Mulyadi. 2001. Sistem akuntansi , edisi ketiga. Jakarta : Salemba Empat
http://www.scribd.com/doc/16345527/Sejarah-Koperasi-Indonesia
http://emperordeva.wordpress.com/about
10