SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
SUHU TUBUH
ERNA SAFARIYAH
 Suhu tubuh:
Keseimbangan antara panas yg
diproduksi tubuh dgn panas yg hilang
dr tubuh.
 Jenis2 suhu tubuh:
1. Suhu inti: suhu jar.tubuh bagian dlm
ex: cranium, thorax, rongga perut,
rongga pelvis
2. Suhu permukaan: suhu pd kulit,
jar.subkutan, meningkat/menurun ssi
dgn temperatur lingkungan.
SUHU TUBUH
• Suhu tubuh normal = 36,7 – 37 o
C bila
diukur per oral, dan 0,6 o
C lebih
tinggi bila per rektal.
• Suhu tubuh sedikit bervariasi dalam
olahraga dan pada suhu lingkungan
yang ekstrim, karena mekanisme
pengaturan suhu tidak 100 %
efektif.
PEMBENTUKAN PANASPEMBENTUKAN PANAS
DALAM TUBUHDALAM TUBUH
Panas secara terus menerus dibentuk sbgPanas secara terus menerus dibentuk sbg
hasil metabolisme dan dilepaskan kehasil metabolisme dan dilepaskan ke
lingkungan.lingkungan.
Jika kecepatan pembentukan panas =Jika kecepatan pembentukan panas =
kehilangan panas keseimbangankehilangan panas keseimbangan
panaspanas
JIka pembentukan / kehilangan panasJIka pembentukan / kehilangan panas
melewati keseimbangan, maka terjadilahmelewati keseimbangan, maka terjadilah
peningkatan/penurunan suhu tubuh.peningkatan/penurunan suhu tubuh.
FAKTOR YG BERPERAN DALAM
PEMBENTUKAN PANAS
 Basal Metabolisme Rate (BMR) semua
sel tubuh
 Peningkatan kecepatan metabolisme sel yg
disebabkan aktivitas otot, termasuk
menggigil
 Peningkatan metabolisme yang disebabkan
oleh efek tiroksin pada sel
 Peningkatan metabolisme yang
disebabakan epinefrin, norepinefrin dan
rangsangan simpatis pd sel
 Peningkatan metabolisme yang disebabkan
peningkatan suhu sel-sel tubuh.
FAKTOR2 YG M’PENGARUHI SUHU TUBUH:FAKTOR2 YG M’PENGARUHI SUHU TUBUH:
 UmurUmur
 Exercise/latihan fisikExercise/latihan fisik
 HormonHormon
 StressStress
 LingkunganLingkungan
 Makanan/minumanMakanan/minuman
 WaktuWaktu
 PenyakitPenyakit
PEMBUANGAN PANAS
TUBUH
1. RADIASI
- Kehilangan dalam bentuk gelombang panas
infra merah, suatu jenis gelombang
elektromagnetik.
- Gelombang panas juga dipancarkan dr
dinding dan benda-benda lain ke tubuh.
- Jika suhu tubuh lebih besar dari suhu
lingkungan, kuantitas panas yg
dipancarkan keluar dr tubuh lebih besar dr
yg dipancarkan ke tubuh.
2. KONDUKSI
• Adalah pemindahan panas secara
langsung dari satu objek ke objek
lain.
• Agar terjadi konduksi, kedua objek
harus berbeda suhu dan saling
kontak.
• Contoh : permukaan tubuh
kehilangan atau memperolah panas
mll kontak langsung dg air / udara
3. KONVEKSI
• Adalah pemindahan panas mll
gas atau cairan yg bergerak
• Contoh : udara sejuk dekat
tubuh dipanasi dan kemudian
dibawa pergi oleh aliran udara.
Tempat yang ditinggalkan diisi
udara sejuk lagi dan seterusnya
4. EVAPORASI
• Penguapan
• Setiap 1 gr air yg berevaporasi, 0,58
Kalori hilang dr permukaan tubuh
• Air berevaporasi scr insensibel dr
kulit & paru dg kecepetan 600 ml/hr
• Dg kata lain tjd kehilangan panas scr
terus menerus dg kecepatan 16
Kalori/jam
BERKERINGATBERKERINGAT
 Rangsangan pada bagian anteriorRangsangan pada bagian anterior
hipotalamushipotalamus
 Impuls dr area ini mll jaras otonomImpuls dr area ini mll jaras otonom
ke medula spinalis kemudian melaluike medula spinalis kemudian melalui
jaras simpatis ke kulit seluruh tubuhjaras simpatis ke kulit seluruh tubuh
 Kel. Keringat dipersyarafi olehKel. Keringat dipersyarafi oleh
serabut saraf simpatis kolinergikserabut saraf simpatis kolinergik
MEKANISME BERKERINGAT
Sekresi primer dibentuk oleh
bagian kelenjar, tetapi sebagian
besar elektrolit direabsorpsi di
dalam duktus, kemudian
menghasilkan sekret yang encer
dan bersifat air.
Mekanisme Penurunan Suhu
 Vasodilatasi
- Disebabkan oleh hambatan dr pusat
simpatis pd hipotalamus posterior
- Vasodilatasi penuh akan meningkatkan
kecepatan pemindahan panas ke kulit 8x
lipat
 Penurunan Pembentukan panas
- Mekanisme yang menyebabkan
pembentukan panas berlebih (menggigil)
dihambat dg kuat.
• Berkeringat
- Jika suhu tubuh diatas 37 o
C, maka
kecepatan kehilangan panas akan
meningkat melalui evaporasi
- Peningkatan suhu 1 o
C menyebabkan
pembuangan 10x kecepatan
metabolisme basal dari pembentukan
panas tubuh
Mekanisme Peningkatan Suhu
Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
Disebabkan oleh rangsangan pusat
simpatis hipotalamus post
Piloereksi
Rangsangan simpatis menyebabkan
otot erektor pili berkontraksi shg
terbentuk lapisan tebal “isolator
udara” shg tjd pemindahan panas ke
lingkungan lebih ditekan.
 Peningkatan Pembentukan PanasPeningkatan Pembentukan Panas
1.1. MenggigilMenggigil
- Pusat motorik primer untukPusat motorik primer untuk
menggigil : hipotlamus post bagmenggigil : hipotlamus post bag
dorsomedialdorsomedial
- Pusat ini teraktivasi ketika suhuPusat ini teraktivasi ketika suhu
tubuh menurun walaupun fraksitubuh menurun walaupun fraksi
derajat dibawah tingkat suhu kritisderajat dibawah tingkat suhu kritis
- Hal ini meneruskan sinyal yg tidakHal ini meneruskan sinyal yg tidak
teratur ke batang otak dan neuronteratur ke batang otak dan neuron
motorik anterior yg menyebabkanmotorik anterior yg menyebabkan
peningkatan tonus otot rangka kepeningkatan tonus otot rangka ke
seluruh tubuh.seluruh tubuh.
2. Rangsangan simpatis pembentukan panas
Rangsangan simpatis /sirkulasi
norepinefrin dan epinefrin dalam darah
menyebabkan kecepatan metabolisme
selular dg cepat.
3. Sekresi tiroksin
Peningkatan tiroksin meningkatkan
kecepatan metabolisme selular di seluruh
tubuh.
Continued ….
DEMAMDEMAM
 Suhu tubuh di atas normal (36,7-37 C)Suhu tubuh di atas normal (36,7-37 C)
 Penyebab : Kelainan otak, tumor,Penyebab : Kelainan otak, tumor,
penyakit bakterial, bahan-bahan toksikpenyakit bakterial, bahan-bahan toksik
lingkunganlingkungan
 Hasil pemecahan protein dan toksin liposakaridaHasil pemecahan protein dan toksin liposakarida
yang disekresi oleh bakteri dapat menyebabkanyang disekresi oleh bakteri dapat menyebabkan
peningkatan set point termostat hipotalamus.peningkatan set point termostat hipotalamus.
 Bahan–bahan yg menimbulkan efek seperti iniBahan–bahan yg menimbulkan efek seperti ini
disebut pirogen.disebut pirogen.
 Banyak bakteri pirogen terutama endotoksin dariBanyak bakteri pirogen terutama endotoksin dari
bakteri gram negatif dapat menyebabkanbakteri gram negatif dapat menyebabkan
demam yang sangat berat.demam yang sangat berat.
Continued …Continued …
 Jika bakteri/hasil pemecahan bakteri difagositosis olehJika bakteri/hasil pemecahan bakteri difagositosis oleh
leukosit darah dan makrofag jaringan, maka pirogenleukosit darah dan makrofag jaringan, maka pirogen
endogen akan masuk ke cairan tubuh.endogen akan masuk ke cairan tubuh.
 Jika pirogen endogen ini mencapai hipotalamus, dapatJika pirogen endogen ini mencapai hipotalamus, dapat
segera terjadi demam dalam waktu 8-10 menit.segera terjadi demam dalam waktu 8-10 menit.
 Pirogen endogen menyebabkan demam denganPirogen endogen menyebabkan demam dengan
menginduksi pembentukan prostaglandin dlm sel-selmenginduksi pembentukan prostaglandin dlm sel-sel
lokal hipotalamus.lokal hipotalamus.
 Ketika pembentukan prostaglandin dihambat oleh obatKetika pembentukan prostaglandin dihambat oleh obat
(aspirin), demam tidak terjadi/berkurang.(aspirin), demam tidak terjadi/berkurang.
 Pada orang normal aspirin tidak menurun suhu karenaPada orang normal aspirin tidak menurun suhu karena
orang normal tidak punya pirogen endogen yangorang normal tidak punya pirogen endogen yang
mempengaruhi hipotalamus.mempengaruhi hipotalamus.
PENGATURAN SUHUPENGATURAN SUHU
 Suhu tubuh normal : 36,1Suhu tubuh normal : 36,1oo
C sampai 37,8C sampai 37,8oo
CC
 Fakto-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh :Fakto-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh :
1.1. Produksi panasProduksi panas
Berlangsung melalui reaksi katabolisme makananBerlangsung melalui reaksi katabolisme makanan
dan aktivitas otot.dan aktivitas otot.
2.2. Pengeluaran panasPengeluaran panas
80% panas dikeluarkan melalui kulit, sisanya melalui80% panas dikeluarkan melalui kulit, sisanya melalui
membran mukosa sal pencernaan, pernafasan, danmembran mukosa sal pencernaan, pernafasan, dan
saluran urinariasaluran urinaria
- RadiasiRadiasi
Pemindahan panas dalam bentuk sinar infra merahPemindahan panas dalam bentuk sinar infra merah
antar objek yang tidak bersentuhan.antar objek yang tidak bersentuhan.
Continued……Continued……
- KonduksiKonduksi
Pemindahan panas antar objek yang bersentuhan.Pemindahan panas antar objek yang bersentuhan.
Contoh : kompres dinginContoh : kompres dingin
- KonveksiKonveksi
Pemindahan panas ke media bergerak spt udaraPemindahan panas ke media bergerak spt udara
- EvaporasiEvaporasi
Pemindahan atau pengeluaran panas melalui difusiPemindahan atau pengeluaran panas melalui difusi
molekul air yang menembus permukaan tubuh kemolekul air yang menembus permukaan tubuh ke
udaraudara
Pengaturan Suhu Tubuh :Pengaturan Suhu Tubuh :
 Pusat termoregulator hipotalamusPusat termoregulator hipotalamus
 Sekelompok saraf pada area preoptik dan hipotalamusSekelompok saraf pada area preoptik dan hipotalamus
posterior yang berfungsi sebagai termostat. Jika suhuposterior yang berfungsi sebagai termostat. Jika suhu
tubuh turun, pusat akan memulai impuls untuk menahantubuh turun, pusat akan memulai impuls untuk menahan
panas atau meningkatkan pengeluaran panas.panas atau meningkatkan pengeluaran panas.
 Termoreseptor periferTermoreseptor perifer
 Terletak dalam kulit, untuk mendeteksi perubahan suhuTerletak dalam kulit, untuk mendeteksi perubahan suhu
 Termoreseptor sentralTermoreseptor sentral
 Terletak di hipotalamus anterior, medula spinalis, organTerletak di hipotalamus anterior, medula spinalis, organ
abdomen, juga mendeteksi perubahan suhu darah.abdomen, juga mendeteksi perubahan suhu darah.
Mekanisme Penahan Panas :
 Vasokontriksi p. darah perifer
Akibat stimulasi simpatis, akan mengurangi aliran darah
dan pengeluaran panas melalui kulit, serta menahan
darah hangat pada bagian inti tubuh
 Peningkatan aktivitas muskular
 Kontraksi otot volunter dan penggigilan involunter, akan
meningkatkan produksi panas
 Mekanisme Hormon
Peningkatan epineprin, non epineprin, tiroksin dan
glukokortikoid, meningkatkan metabolisme dan
produksi panas.
Mekanisme Pengeluaran Panas
 Vasodilatasi P darah perifer, akibat inhibisi
saraf simpatis, menyebabkan peningkatan
aliran darah ke permukaan tubuh untuk
memperbesar pengeluaran panas dan
mengurangi tonus otot shg produksi panas
berkurang
 Peningkatan sekresi kel keringat
 Meningkatkan pengeluaran panas melalui
evaporasi
TERIMA KASIHTERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTNurindah Nurindah
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaHetty Astri
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatikSurya Aldy
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4fikri asyura
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan ukharry christama
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariakristanto djuwahir
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Priananda yudip
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldamriljambak
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatDedee Puteri
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toeRidwan Aswar Hipothalamus
 
The Endometrium and Decidua: Pregnancy
The Endometrium and Decidua: PregnancyThe Endometrium and Decidua: Pregnancy
The Endometrium and Decidua: PregnancyRahmah Fitria
 

What's hot (20)

KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
 
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITASISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
 
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
3 plasentasi, amnion, embrio dan uk
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
 
The Endometrium and Decidua: Pregnancy
The Endometrium and Decidua: PregnancyThe Endometrium and Decidua: Pregnancy
The Endometrium and Decidua: Pregnancy
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Suhu tubuh
Suhu tubuh Suhu tubuh
Suhu tubuh
 
Suhu tubuh siskka sik
Suhu  tubuh siskka sikSuhu  tubuh siskka sik
Suhu tubuh siskka sik
 
Febris
FebrisFebris
Febris
 
12345
1234512345
12345
 
infeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusatinfeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusat
 
Topik 3 koordinasi dan gerakbalas
Topik 3 koordinasi dan gerakbalasTopik 3 koordinasi dan gerakbalas
Topik 3 koordinasi dan gerakbalas
 

Similar to Suhu Tubuh

konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxelisabethlumbantoruan
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppttifannie
 
My kesimbangan suhu
My kesimbangan suhuMy kesimbangan suhu
My kesimbangan suhuMoch Yunus
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demamTmb Odhian
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuhSofyan Dwi Nugroho
 
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalmakalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalMJM Networks
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalMJM Networks
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxAgathaHaselvin
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.pptAgathaHaselvin
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKhaerulAmri12
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarDesi Ardhina
 
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasMJM Networks
 

Similar to Suhu Tubuh (20)

Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
 
My kesimbangan suhu
My kesimbangan suhuMy kesimbangan suhu
My kesimbangan suhu
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
 
Termoregulasi baru
Termoregulasi baruTermoregulasi baru
Termoregulasi baru
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
TERMO.pptx
TERMO.pptxTERMO.pptx
TERMO.pptx
 
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalmakalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
 
Judullllll 2
Judullllll 2Judullllll 2
Judullllll 2
 
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panas
 

More from Cahya

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukCahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
BiooptikCahya
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panasCahya
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidurCahya
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSCahya
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasCahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualCahya
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardianCahya
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanCahya
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiCahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerCahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 

More from Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 

Recently uploaded

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 

Recently uploaded (12)

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 

Suhu Tubuh

  • 2.  Suhu tubuh: Keseimbangan antara panas yg diproduksi tubuh dgn panas yg hilang dr tubuh.  Jenis2 suhu tubuh: 1. Suhu inti: suhu jar.tubuh bagian dlm ex: cranium, thorax, rongga perut, rongga pelvis 2. Suhu permukaan: suhu pd kulit, jar.subkutan, meningkat/menurun ssi dgn temperatur lingkungan.
  • 3. SUHU TUBUH • Suhu tubuh normal = 36,7 – 37 o C bila diukur per oral, dan 0,6 o C lebih tinggi bila per rektal. • Suhu tubuh sedikit bervariasi dalam olahraga dan pada suhu lingkungan yang ekstrim, karena mekanisme pengaturan suhu tidak 100 % efektif.
  • 4.
  • 5. PEMBENTUKAN PANASPEMBENTUKAN PANAS DALAM TUBUHDALAM TUBUH Panas secara terus menerus dibentuk sbgPanas secara terus menerus dibentuk sbg hasil metabolisme dan dilepaskan kehasil metabolisme dan dilepaskan ke lingkungan.lingkungan. Jika kecepatan pembentukan panas =Jika kecepatan pembentukan panas = kehilangan panas keseimbangankehilangan panas keseimbangan panaspanas JIka pembentukan / kehilangan panasJIka pembentukan / kehilangan panas melewati keseimbangan, maka terjadilahmelewati keseimbangan, maka terjadilah peningkatan/penurunan suhu tubuh.peningkatan/penurunan suhu tubuh.
  • 6. FAKTOR YG BERPERAN DALAM PEMBENTUKAN PANAS  Basal Metabolisme Rate (BMR) semua sel tubuh  Peningkatan kecepatan metabolisme sel yg disebabkan aktivitas otot, termasuk menggigil  Peningkatan metabolisme yang disebabkan oleh efek tiroksin pada sel  Peningkatan metabolisme yang disebabakan epinefrin, norepinefrin dan rangsangan simpatis pd sel  Peningkatan metabolisme yang disebabkan peningkatan suhu sel-sel tubuh.
  • 7. FAKTOR2 YG M’PENGARUHI SUHU TUBUH:FAKTOR2 YG M’PENGARUHI SUHU TUBUH:  UmurUmur  Exercise/latihan fisikExercise/latihan fisik  HormonHormon  StressStress  LingkunganLingkungan  Makanan/minumanMakanan/minuman  WaktuWaktu  PenyakitPenyakit
  • 8. PEMBUANGAN PANAS TUBUH 1. RADIASI - Kehilangan dalam bentuk gelombang panas infra merah, suatu jenis gelombang elektromagnetik. - Gelombang panas juga dipancarkan dr dinding dan benda-benda lain ke tubuh. - Jika suhu tubuh lebih besar dari suhu lingkungan, kuantitas panas yg dipancarkan keluar dr tubuh lebih besar dr yg dipancarkan ke tubuh.
  • 9. 2. KONDUKSI • Adalah pemindahan panas secara langsung dari satu objek ke objek lain. • Agar terjadi konduksi, kedua objek harus berbeda suhu dan saling kontak. • Contoh : permukaan tubuh kehilangan atau memperolah panas mll kontak langsung dg air / udara
  • 10. 3. KONVEKSI • Adalah pemindahan panas mll gas atau cairan yg bergerak • Contoh : udara sejuk dekat tubuh dipanasi dan kemudian dibawa pergi oleh aliran udara. Tempat yang ditinggalkan diisi udara sejuk lagi dan seterusnya
  • 11. 4. EVAPORASI • Penguapan • Setiap 1 gr air yg berevaporasi, 0,58 Kalori hilang dr permukaan tubuh • Air berevaporasi scr insensibel dr kulit & paru dg kecepetan 600 ml/hr • Dg kata lain tjd kehilangan panas scr terus menerus dg kecepatan 16 Kalori/jam
  • 12.
  • 13. BERKERINGATBERKERINGAT  Rangsangan pada bagian anteriorRangsangan pada bagian anterior hipotalamushipotalamus  Impuls dr area ini mll jaras otonomImpuls dr area ini mll jaras otonom ke medula spinalis kemudian melaluike medula spinalis kemudian melalui jaras simpatis ke kulit seluruh tubuhjaras simpatis ke kulit seluruh tubuh  Kel. Keringat dipersyarafi olehKel. Keringat dipersyarafi oleh serabut saraf simpatis kolinergikserabut saraf simpatis kolinergik
  • 14.
  • 15. MEKANISME BERKERINGAT Sekresi primer dibentuk oleh bagian kelenjar, tetapi sebagian besar elektrolit direabsorpsi di dalam duktus, kemudian menghasilkan sekret yang encer dan bersifat air.
  • 16. Mekanisme Penurunan Suhu  Vasodilatasi - Disebabkan oleh hambatan dr pusat simpatis pd hipotalamus posterior - Vasodilatasi penuh akan meningkatkan kecepatan pemindahan panas ke kulit 8x lipat  Penurunan Pembentukan panas - Mekanisme yang menyebabkan pembentukan panas berlebih (menggigil) dihambat dg kuat.
  • 17. • Berkeringat - Jika suhu tubuh diatas 37 o C, maka kecepatan kehilangan panas akan meningkat melalui evaporasi - Peningkatan suhu 1 o C menyebabkan pembuangan 10x kecepatan metabolisme basal dari pembentukan panas tubuh
  • 18. Mekanisme Peningkatan Suhu Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh Disebabkan oleh rangsangan pusat simpatis hipotalamus post Piloereksi Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili berkontraksi shg terbentuk lapisan tebal “isolator udara” shg tjd pemindahan panas ke lingkungan lebih ditekan.
  • 19.  Peningkatan Pembentukan PanasPeningkatan Pembentukan Panas 1.1. MenggigilMenggigil - Pusat motorik primer untukPusat motorik primer untuk menggigil : hipotlamus post bagmenggigil : hipotlamus post bag dorsomedialdorsomedial - Pusat ini teraktivasi ketika suhuPusat ini teraktivasi ketika suhu tubuh menurun walaupun fraksitubuh menurun walaupun fraksi derajat dibawah tingkat suhu kritisderajat dibawah tingkat suhu kritis - Hal ini meneruskan sinyal yg tidakHal ini meneruskan sinyal yg tidak teratur ke batang otak dan neuronteratur ke batang otak dan neuron motorik anterior yg menyebabkanmotorik anterior yg menyebabkan peningkatan tonus otot rangka kepeningkatan tonus otot rangka ke seluruh tubuh.seluruh tubuh.
  • 20. 2. Rangsangan simpatis pembentukan panas Rangsangan simpatis /sirkulasi norepinefrin dan epinefrin dalam darah menyebabkan kecepatan metabolisme selular dg cepat. 3. Sekresi tiroksin Peningkatan tiroksin meningkatkan kecepatan metabolisme selular di seluruh tubuh. Continued ….
  • 21. DEMAMDEMAM  Suhu tubuh di atas normal (36,7-37 C)Suhu tubuh di atas normal (36,7-37 C)  Penyebab : Kelainan otak, tumor,Penyebab : Kelainan otak, tumor, penyakit bakterial, bahan-bahan toksikpenyakit bakterial, bahan-bahan toksik lingkunganlingkungan  Hasil pemecahan protein dan toksin liposakaridaHasil pemecahan protein dan toksin liposakarida yang disekresi oleh bakteri dapat menyebabkanyang disekresi oleh bakteri dapat menyebabkan peningkatan set point termostat hipotalamus.peningkatan set point termostat hipotalamus.  Bahan–bahan yg menimbulkan efek seperti iniBahan–bahan yg menimbulkan efek seperti ini disebut pirogen.disebut pirogen.  Banyak bakteri pirogen terutama endotoksin dariBanyak bakteri pirogen terutama endotoksin dari bakteri gram negatif dapat menyebabkanbakteri gram negatif dapat menyebabkan demam yang sangat berat.demam yang sangat berat.
  • 22. Continued …Continued …  Jika bakteri/hasil pemecahan bakteri difagositosis olehJika bakteri/hasil pemecahan bakteri difagositosis oleh leukosit darah dan makrofag jaringan, maka pirogenleukosit darah dan makrofag jaringan, maka pirogen endogen akan masuk ke cairan tubuh.endogen akan masuk ke cairan tubuh.  Jika pirogen endogen ini mencapai hipotalamus, dapatJika pirogen endogen ini mencapai hipotalamus, dapat segera terjadi demam dalam waktu 8-10 menit.segera terjadi demam dalam waktu 8-10 menit.  Pirogen endogen menyebabkan demam denganPirogen endogen menyebabkan demam dengan menginduksi pembentukan prostaglandin dlm sel-selmenginduksi pembentukan prostaglandin dlm sel-sel lokal hipotalamus.lokal hipotalamus.  Ketika pembentukan prostaglandin dihambat oleh obatKetika pembentukan prostaglandin dihambat oleh obat (aspirin), demam tidak terjadi/berkurang.(aspirin), demam tidak terjadi/berkurang.  Pada orang normal aspirin tidak menurun suhu karenaPada orang normal aspirin tidak menurun suhu karena orang normal tidak punya pirogen endogen yangorang normal tidak punya pirogen endogen yang mempengaruhi hipotalamus.mempengaruhi hipotalamus.
  • 23.
  • 24. PENGATURAN SUHUPENGATURAN SUHU  Suhu tubuh normal : 36,1Suhu tubuh normal : 36,1oo C sampai 37,8C sampai 37,8oo CC  Fakto-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh :Fakto-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh : 1.1. Produksi panasProduksi panas Berlangsung melalui reaksi katabolisme makananBerlangsung melalui reaksi katabolisme makanan dan aktivitas otot.dan aktivitas otot. 2.2. Pengeluaran panasPengeluaran panas 80% panas dikeluarkan melalui kulit, sisanya melalui80% panas dikeluarkan melalui kulit, sisanya melalui membran mukosa sal pencernaan, pernafasan, danmembran mukosa sal pencernaan, pernafasan, dan saluran urinariasaluran urinaria - RadiasiRadiasi Pemindahan panas dalam bentuk sinar infra merahPemindahan panas dalam bentuk sinar infra merah antar objek yang tidak bersentuhan.antar objek yang tidak bersentuhan.
  • 25. Continued……Continued…… - KonduksiKonduksi Pemindahan panas antar objek yang bersentuhan.Pemindahan panas antar objek yang bersentuhan. Contoh : kompres dinginContoh : kompres dingin - KonveksiKonveksi Pemindahan panas ke media bergerak spt udaraPemindahan panas ke media bergerak spt udara - EvaporasiEvaporasi Pemindahan atau pengeluaran panas melalui difusiPemindahan atau pengeluaran panas melalui difusi molekul air yang menembus permukaan tubuh kemolekul air yang menembus permukaan tubuh ke udaraudara
  • 26. Pengaturan Suhu Tubuh :Pengaturan Suhu Tubuh :  Pusat termoregulator hipotalamusPusat termoregulator hipotalamus  Sekelompok saraf pada area preoptik dan hipotalamusSekelompok saraf pada area preoptik dan hipotalamus posterior yang berfungsi sebagai termostat. Jika suhuposterior yang berfungsi sebagai termostat. Jika suhu tubuh turun, pusat akan memulai impuls untuk menahantubuh turun, pusat akan memulai impuls untuk menahan panas atau meningkatkan pengeluaran panas.panas atau meningkatkan pengeluaran panas.  Termoreseptor periferTermoreseptor perifer  Terletak dalam kulit, untuk mendeteksi perubahan suhuTerletak dalam kulit, untuk mendeteksi perubahan suhu  Termoreseptor sentralTermoreseptor sentral  Terletak di hipotalamus anterior, medula spinalis, organTerletak di hipotalamus anterior, medula spinalis, organ abdomen, juga mendeteksi perubahan suhu darah.abdomen, juga mendeteksi perubahan suhu darah.
  • 27.
  • 28. Mekanisme Penahan Panas :  Vasokontriksi p. darah perifer Akibat stimulasi simpatis, akan mengurangi aliran darah dan pengeluaran panas melalui kulit, serta menahan darah hangat pada bagian inti tubuh  Peningkatan aktivitas muskular  Kontraksi otot volunter dan penggigilan involunter, akan meningkatkan produksi panas  Mekanisme Hormon Peningkatan epineprin, non epineprin, tiroksin dan glukokortikoid, meningkatkan metabolisme dan produksi panas.
  • 29. Mekanisme Pengeluaran Panas  Vasodilatasi P darah perifer, akibat inhibisi saraf simpatis, menyebabkan peningkatan aliran darah ke permukaan tubuh untuk memperbesar pengeluaran panas dan mengurangi tonus otot shg produksi panas berkurang  Peningkatan sekresi kel keringat  Meningkatkan pengeluaran panas melalui evaporasi
  • 30.
  • 31.