Dokumen tersebut membahas tentang rapat anggota sebagai organ perangkat organisasi koperasi. Rapat anggota mempunyai peran penting dalam menentukan arah dan kebijakan koperasi serta memilih pengurus dan pengawas. Dokumen juga menjelaskan tentang pengurus sebagai pelaksana rapat anggota dan pengawas sebagai pengawal koperasi.
3. FUNGSI STRATEGIS RAPAT ANGGOTA :
• Merupakan penjelmaan dari kedudukan
anggota sebagai pemilik dan pengguna jasa
koperasi
• Menentukan arah dan langkah koperasi
• Menetapkan segala rencana Koperasi dalam
segala bidang, seperti kegiatan usaha,
permodalan, keuangan, pembagian keuntungan
dan manajemen.
RAPAT ANGGOTA
4. KUALITAS RAPAT ANGGOTA
1. KESADARAN ANGGOTA YANG KOMITMEN
TERHADAP KOPERASINYA BAHWA:
merekalah sesungguhnya pemilik Koperasi
Di tangan merekalah sesungguhnya nasib
koperasi mereka
Keberhasilan koperasi adalah keberhasilan
mereka, kegagalan koperasi adalah kegalalan
mereka
Kepedulian dan tanggung jawab bersama
terhadap pelaksanaan semua bidang
kehidupan koperasi
5. KEWENANGAN RAPAT ANGGOTA
1. Menetapkan kebijakan umum koperasi;
2. Mengubah anggaran dasar;
3. Pemilihan, pengangkatan dan
pemberhentian Pengurus dan Pengawas;
4. Menetapkan Rencana Kerja, Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi;
5. Menetapkan batas maksimum pinjaman
yang dapat dilakukan Pengurus untuk
dan atas nama koperasi
6. 6. Meminta keterangan dan mengesahkan
pertanggungjawaban Pengawas dan
Pengurus dalam pelaksanaan tugas
masing-masing;
7. Menetapkan pembagian Sisa hasil usaha;
8. Memutuskan penggabungan, peleburan,
kapa-ilitan dan pembubaran Koperasi;
9. Menetapkan keputusan lain dalam batas
yang ditentukan oleh Undang-Undang
7. PENYELENGGARAAN
RAPAT ANGGOTA
1. Rapat Anggota diselenggarakan oleh
Pengurus
2. Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota,
Pengawas dan Pengurus
3. Kuorum Rapat Anggota diatur dalam
anggaran dasar;
4. Undangan dan materi Rapat Anggota
harus sudah disampaikan 14 hari
sebelum Rapat Ang-gota
diselenggarakan.
8. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
RAPAT ANGGOTA
1. Keputusan Rapat Anggota diambil
berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat;
2. Apabila tidak diperoleh keputusan melalui
mufakat, maka pengambilan keputusan
oleh Rapat Anggota berdasarkan suara
terbanyak;
3. Dalam hal dilakukan pemungutan suara,
setiap anggota mempunyai hak satu
suara.
9. MACAM-MACAM
RAPAT ANGGOTA
1. Rapat Anggota Tahunan;
2. Rapat rencana kerja dan Rencana
anggaran pendapatan dan belanja
koperasi
3. Rapat Anggota Khusus
4. Rapat Anggota Luar Biasa
10. RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
(RAT)
Membahas :
1. Laporan Pertangungjawaban Pengurus
atas pelaksanaan tugasnya;
2. Neraca dan perhitungan laba rugi tahun
buku yang berakhir 31 Desember;
3. Penggunaan dan pembagian Sisa Hasil
Usaha;
4. Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Pengawas dalam satu tahun buku.
11. Rapat Anggota Rencana Kerja dan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi (RARK-RARPBK)
membahas dan mengesahkan Rencana
Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Koperasi
Selama Rencana Kerja dan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi belum disyahkan oleh Rapat
Anggota, dalam pelaksanaan tugasnya
Pengurus berpedoman pada Rencana
Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Koperasi tahun sebelumnya
yang telah disahkan oleh Rapat Anggota
12. RAPAT ANGGOTA KHUSUS
Mengubah Anggaran Dasar dan Ang garan
Rumah Tangga Koperasi
Membubarkan, penggabungan, pele-buran
dan pemecahan Koperasi
Pemberhentian, pemilihan dan peng-
angkatan Pengurus dan Pengawas
13. RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA
diselenggarakan apabila dipandang
sangat diperlukan adanya
keputusan, yang kewenangannya
ada pada Rapat Anggota dan tidak
dapat menunggu dilaksanakan Rapat
Anggota tersebut.
14. PENGURUS
Pelaksana dari Rapat Anggota
Mewakili Koperasi ketika berhubungan
dengan pihak ke tiga
Tidak boleh bertindak atas kemauannya
semata
Mempertanggungjawabkan segala
tindakan yang berkait dengan pengelolaan
organisasi dan usaha koperasi dalam
forum rapat anggota
15. KUALITAS PENGURUS
Paham dengan nilai dasar dan prinsip
koperasi
Memiliki moral dan komitmen yang tinggi
kepada koperasi
Memiliki pengetahuan akademis dan
memahami bidang usaha,
Tidak mengabaikan kepentingan anggota
meskipun untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih besar
16. TUGAS DAN KEWAJIBAN
PENGURUS
1. menyelenggarakan dan mengendalikan
usaha Koperasi.
2. melakukan seluruh perbuatan hukum
atas nama Koperasi.
3. mewakili Koperasi di dalam dan di luar
Penga-dilan;
4. mengajukan Rencana Kerja dan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi.
17. 5. menyelenggarakan Rapat Anggota
serta mem-pertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas kepengurusannya;
6. memutuskan penerimaan anggota
baru, penolakan anggota serta
pemberhentian anggota;
7. membantu pelaksanaan tugas
Pengawas dengan memberikan
keterangan dan memperlihatkan bukti-
bukti yang diperlukan;
8. memberikan penjelasan dan
keterangan kepada anggota mengenai
jalannya organisasi dan usaha
Koperasi.
18. 9. memelihara kerukunan diantara anggota
dan mencegah segala hal yang
menyebabkan per-selisihan.
10. menanggung kerugian Koperasi yang
timbul sebagai akibat kelalaiannya :
jika kerugian yang timbul sebagai
akibat kelalaian seorang atau beberapa
anggota Pengurus, maka kerugian
ditanggung oleh anggota Pengurus
yang bersangkutan.
19. jika kerugian yang timbul sebagai
akibat kebijaksanaan yang telah
diputuskan dalam Rapat Pengurus,
maka semua anggota Pe-ngurus tanpa
kecuali menanggung kerugian yang
diderita Koperasi.
11. menyusun ketentuan mengenai tugas,
wewe-nang dan tanggung jawab anggota
Pengurus serta ketentuan mengenai
pelayanan terhadap anggota;
20. HAK PENGURUS
menerima imbalan jasa sesuai keputusan
Rapat Anggota;
mengangkat dan memberhentikan Direksi
/ Manajer dan Karyawan Koperasi ;
membuka cabang/perwakilan usaha baik
di dalam maupun di luar negeri sesuai
dengan Keputusan Rapat Anggota;
melakukan upaya-upaya dalam rangka
mengembangkan usaha Koperasi ;
21. PENGAWAS
pemahaman yang baik terhadap nilai
dasar dan prinsip Koperasi
menjaga kiprah dan gerak langkah
Koperasi agar dapat tumbuh menjadi
badan usaha sehat dan kuat tetapi tetap
dalam koridor kejatidirian nya sebagai
Koperasi
menjalankan fungsi pengawasan agar
tindakan yang ditempuh dalam rangka
mencapai tujuan berjalan dalam koridor
yang benar sesuai batasan yang berlaku.
22. FUNGSI PENGAWAS
A. Sebagai Perangkat Organisasi Koperasi :
Menjaga kebenaran hakekat Koperasi
agar lestari.
menjaga dan mengamati secara
teratur agar peraturan intern Koperasi
seperti : Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, serta Keputusan
Rapat Anggota yang masih berlaku,
senantiasa dipatuhi dan dilaksanakan
oleh Pengurus, anggota, manejer dan
karyawan lainnya.
23. 2. Mengamankan :
kepentingan-kepentingan Koperasi,
kepentingan anggota dan pihak-pihak
lainnya serta
mengawasi atas pelaksanaan kegiatan
usaha agar hasil yang dicapai sesuai
dengan rencana yang dituangkan
dalam program.
24. B. Pengawas sebagai Tim Manajemen
Mendorong untuk dicapainya pelaksa naan
usaha yang efektif dan efesien ;
Membantu pengurus dalam memecah kan
permasalahan yang terjadi dalam Koperasi
baik menyangkut organisasi manajemen
maupun administrasi, usaha dan keuangan
dengan jalan memberikan saran atau usul
Memberikan informasi yang obyektif
tentang kondisi perkembangan dan hasil
yang dicapai Koperasi kepada anggota dan
pejabat
Mendampingi pengurus bila diadakan
pemeriksaan oleh pihak luar.
25. C. Pengawas Sebagai Pelindung
Melindungi kepentingan Koperasi
/anggota ;
Menjaga agar penggunaannya kekayaan
Ko perasi dilakukan secara sehat dan
kegiatan usaha dikelola sesuai dengan
kepentingan dan kebutuhan anggota;
Ikut menilai jalannya usaha.
26. TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG
JAWAB PENGAWAS
1. Melakukan pemeriksaan atas tata
kehidupan Koperasi meliputi bidang-
bidang organisasi, usaha, permodalan,
keuangan dan lain-lain.
2. Memeriksa dan meneliti kebenaran pem
bukuan dan catatan yang berhubungan
dengan kegiatan organisasi dan usaha
Koperasi.
3. Meneliti segala catatan tentang seluruh
harta kekayaan Koperasi dan kebenaran
pembukuan
27. 4. Mengumpulkan segala keterangan yang
diperlukan dari siapapun
5. Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijaksanaan Pengurus
6. Memberikan saran / usul tentang :
Perbaikan sebagai hasil analisa
pemeriksaan
Cara pelaksanaan tugas yang lebih
baik.
7. Membuat laporan tertulis tentang hasil
pemeriksaan.