SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Oleh:
Kelompok 2 (kelas A)
Maskuroch Adesty
(1013021051)
Qorri Ayuni
(1013021061)
GARIS DAN SUDUT
Standar Kompetensi
Memahami hubungan
garis dengan garis, garis
dengan sudut, serta
menentukan ukuranya.
Kompetensi Dasar
Menentukan hubungan
antara dua garis, serta besar
dan jenis sudut.
Indikator
 Menjelaskan kedudukan dua garis
 Mengenal satuan sudut
 Mengukur besar sudut dengan busur
derajat
 Menjelaskan perbedaan jenis sudut
 Menemukan sifat sudut jika dua garis
sejajar dipotong garis lain
 Melukis sudut
1. Pengertian Garis
Garis adalah kurva lurus yang
tidak berujung dan tidak
berpangkal. Artinya dapat
diperpanjang pada kedua arahnya.
SEJAJAR
BERPOTONGAN
BERIMPIT
BERSILANGAN
Dua garis atau lebih dikatakan
sejajar apabila garis-garis
tersebut terletak pada satu
bidang datar dan tidak akan
pernah bertemu atau
berpotongan jika garis tersebut
diperpanjang sampai tak
berhingga.
m
n
a. Dua Garis Sejajar
Dua garis dikatakan saling
berpotongan apabila garis tersebut
terletak pada satu bidang datar dan
mempunyai satu titik potong.
m
n
O
b. Dua Garis Berpotongan
Dua garis dikatakan saling berimpit
apabila garis tersebut terletak pada
satu garis lurus, sehingga hanya
terlihat sebagai satu garis lurus saja.
A
B
C
D
c. Dua Garis Berimpit
Dua garis dikatakan
bersilangan apabila garis-
garis tersebut tidak terletak
pada satu bidang datar dan
tidak akan berpotongan
apabila diperpanjang.
d. Dua Garis Bersilangan
MEMBAGI SEBUAH GARIS
K L
M N
S
P
Q
R
C D
C D
B
P
Q
K
P K L M N Q
A
B
C
D
E
1.
2.
3.
4.
A
B
D
E
C
1. atau
2.
atau
atau
atau
atau
3.
4.
5.
Contoh:
Ruas garis AB & BC
disebut kaki sudut
titik pertemuan kaki-kaki
sudut Itu disebut titik sudut
Daerah yang dibatasi oleh
kaki-kaki sudut, yaitu daerah
ABC disebut daerah sudut
A
B C
Titik Sudut
Kaki Sudut
Kaki Sudut
Daerah Sudut
Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan
antara dua buah sinar atau dua buah garis lurus.
Sudut dinotasikan dengan
Hubungan antara derajat (o), menit (‘), dan
detik (“) dapat dituliskan sebagai berikut:
1o = 60’ atau 1’ o
1’ = 60 “ atau 1” ‘
1o = 60 x 60” = 3600” atau 1” O
Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam
satuan derajat (o), menit (‘), dan detik (“).
24o46’
57o35’ +
81o81’
81°81’= 81°(60’+ 21’)
= 81°1°21’
= 82°21’
Untuk menjumlahkan atau mengurangkan satuan
sudut, masing-masing satuan derajat, menit, dan
detik harus diletakkan dalam satu lajur.
MENGGAMBAR DAN MEMBERI NAMA
SUDUT
Mengukur Besar Sudut
1. Letakkan busur derajat pada sudut AOB
sehingga
a) titik pusat lingkaran busur derajat
berimpit dengan titik O
b) sisi horizontal busur derajat berimpit
dengan sinar garis OA.
2. Perhatikan angka nol (0) pada
busur derajat yang terletak
pada garis OA. Jika angka nol
berada pada skala bawah,
perhatikan angka pada skala
bawah yang terletak pada kaki
sudut OB.
Dari gambar tampak bahwa garis
OB terletak pada angka 60o.
Jadi, besar sudut AOB = 60o.
A
O
B
Menggambar Besar Sudut
1. Buatlah salah satu kaki sudutnya
yang horizontal, yaitu kaki sudut PQ.
2. Letakkan busur derajat sehingga
 titik pusat lingkaran busur derajat
berimpit dengan titik Q
 sisi lurus busur derajat berimpit
dengan garis PQ.
3. Perhatikan angka nol (0) pada
busur derajat yang terletak pada
garis PQ.
Berilah tanda pada angka 120
dan namakan titik R.
4. Hubungkan titik Q dan R. Daerah
yang dibentuk oleh garis PQ dan
QR adalah sudut PQR dengan
besar ∠ PQR = 120o.
P
Q
R
JENIS-JENIS SUDUT
Secara umum, ada lima jenis sudut, yaitu:
a. sudut siku-siku; adalah sudut yang besarnya
90o
b. sudut lurus; adalah sudut yang besarnya 180o
c. sudut lancip; adalah Sudut yang besarnya
antara 0o dan 90o
d. sudut tumpul; adalah Sudut yang besarnya
antara 90o dan 180o
e. sudut refleks; adalah Sudut yang besarnya
lebih dari 180o dan kurang dari 360o
Gambar Jenis-Jenis Sudut
Sudut lancip Sudut siku-siku
Sudut lurus
Sudut tumpul Sudut refleks
HUBUNGAN ANTAR SUDUT
Pasangan Sudut yang Saling Berpelurus
AOC + BOC = AOB
ao + bo = 180o
atau
ao = 180o – bo dan bo = 180o – ao
B
O
ao bo
C
A
Jadi, jumlah dua sudut yang saling berpelurus
(bersuplemen) adalah 180o. Sudut yang satu
merupakan pelurus dari sudut yang lain.
Pasangan Sudut yang
Saling Berpenyiku
PQS + RQS = PQR
xo + yo = 90o
Dengan, x = 90o – yo dan yo = 90o – xo
yo
xo
S
R
Q P
Jadi, jumlah dua sudut yang saling berpenyiku
(berkomplemen) adalah 90o. Sudut yang satu
merupakan penyiku dari sudut yang lain.
Pasangan Sudut yang Saling Bertolak Belakang
KOL + LOM = 180o (berpelurus)
KOL = 180o – LOM ............................. (i)
NOM + MOL = 180o (berpelurus)
NOM = 180o – MOL .............................. (ii)
Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh
KOL = NOM = 180o – LOM
Jadi, besar KOL = besar NOM.
K L
N M
O
Jadi, jika dua garis berpotongan maka dua
sudut yang letaknya saling membelakangi titik
potongnya disebut dua sudut yang bertolak
belakang. Dua sudut yang saling bertolak
belakang adalah sama besar.
Dengan cara yang sama, tentu kalian dapat
membuktikan bahwa KON = LOM.
HUBUNGAN ANTAR SUDUT
JIKA DUA GARIS SEJAJAR
DIPOTONG OLEH
GARIS LAIN
Sudut-Sudut Sehadap dan Berseberangan
Pada gambar di samping,
tampak bahwa P2 dan Q2
menghadap arah yang sama.
Demikian juga P1 dan Q1,
P3 dan Q3, serta P4
dan Q4.
Sudut-sudut yang demikian
dinamakan sudut-sudut
sehadap. Sudut sehadap
besarnya sama.
l
m
n
P
Q
3
4 3
2
1
4
2
1
Jadi, dapat dituliskan:
P1 sehadap dengan Q1 dan P1 = Q1;
P2 sehadap dengan Q2 dan P2 = Q2;
P3 sehadap dengan Q3 dan P3 = Q3;
P4 sehadap dengan Q4 dan P4 = Q4.
Jika dua buah garis sejajar dipotong
oleh garis lain maka akan terbentuk
empat pasang sudut sehadap yang
besarnya sama.
Sudut-Sudut Dalam Sepihak dan Luar Sepihak
Perhatikan P3 dan Q2.
Kedua sudut tersebut terletak
di dalam garis m dan n serta
terhadap garis l keduanya
terletak di sebelah kanan
(sepihak).
2
1
3
4
2
1
4 3
m
n
l
P
Q
1. Sudut Dalam Sepihak
Pasangan sudut-sudut dalam sepihak:
P3 dalam sepihak dengan Q2;
P4 dalam sepihak dengan Q1.
Bukti:
P3 = Q3 (sehadap)
P2 = Q2 (sehadap).
P2 = 180o – P3 (berpelurus), sehingga
Q2 = P2 = 180o – P3
P3 + Q2 = 180o
Tampak bahwa jumlah P3 dan Q2 adalah 180o
Jadi, Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh
garis lain maka jumlah sudut-sudut dalam
sepihak adalah 180o.
P1 dengan Q4 dan P2 dengan Q3.
Pasangan sudut tersebut disebut sudut-
sudut luar sepihak.
Akan dibuktikan bahwa P1+ Q4 = 180o
Bukti:
P1 + P4 = 180o (berpelurus)
P4 = Q4 (sehadap)
Terbukti bahwa P1 + Q4 = 180o.
2. Sudut Luar Sepihak
Jadi, jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain
maka jumlah sudut-sudut luar sepihak adalah 180o.
MELUKIS SUDUT
Melukis Sudut 60o
1. Lukislah busur lingkaran
dengan pusat titik A, sehingga
memotong garis B di titik C.
2. Kemudian dengan jari-jari
yang sama, buatlah busur
lingkaran dengan C sebagai
titik pusatnya,
3. Hubungkan titik A dan B,
sehingga diperoleh sudut A
yang besarnya 60o. Ujilah
hasil ini dengan busur derajat.
Melukis Sudut 30o
Agar dapat melukis
sudut yang besarnya
30o, coba ingat
kembali cara melukis
sudut 60o. Dengan
membagi sudut 60o
menjadi dua sama
besar, maka akan
diperoleh sudut 30o
Materi garis pada pembelajaran matematika

More Related Content

Similar to Materi garis pada pembelajaran matematika

matei sudut dan garis
matei sudut dan garis matei sudut dan garis
matei sudut dan garis nftama77
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIYuni Wiantari
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudutEmce Ida
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptRhy-Rhy Zhaa
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Era Hami
 
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XGeometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XAwanda Gita
 
sudut geometri bidang
sudut geometri bidangsudut geometri bidang
sudut geometri bidangChoiri Ikhsan
 
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)MuhammadAgusridho
 

Similar to Materi garis pada pembelajaran matematika (20)

matei sudut dan garis
matei sudut dan garis matei sudut dan garis
matei sudut dan garis
 
Geometri Bidang Datar
Geometri Bidang DatarGeometri Bidang Datar
Geometri Bidang Datar
 
GEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASIGEOMETRI TRANSFORMASI
GEOMETRI TRANSFORMASI
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
 
GAYA
GAYAGAYA
GAYA
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
 
MM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.pptMM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.ppt
 
GARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.pptGARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.ppt
 
Ppt materi
Ppt materiPpt materi
Ppt materi
 
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
Matematika Bangun Datar (Trapesium, Lingkaran, dan Segi Banyak)
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
 
Bangun datar
Bangun datarBangun datar
Bangun datar
 
TRIGONOMETRI
TRIGONOMETRITRIGONOMETRI
TRIGONOMETRI
 
Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1
 
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS XGeometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
Geometri bidang datar (kelompok 1) MATEMATIKA KELAS X
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometri
 
sudut geometri bidang
sudut geometri bidangsudut geometri bidang
sudut geometri bidang
 
Materi lingkaran
Materi lingkaranMateri lingkaran
Materi lingkaran
 
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Muhammad Agus Ridho)
 
Sudut (kelas x)
Sudut (kelas x)Sudut (kelas x)
Sudut (kelas x)
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Materi garis pada pembelajaran matematika

  • 1. Oleh: Kelompok 2 (kelas A) Maskuroch Adesty (1013021051) Qorri Ayuni (1013021061) GARIS DAN SUDUT
  • 2. Standar Kompetensi Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, serta menentukan ukuranya.
  • 3. Kompetensi Dasar Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut.
  • 4. Indikator  Menjelaskan kedudukan dua garis  Mengenal satuan sudut  Mengukur besar sudut dengan busur derajat  Menjelaskan perbedaan jenis sudut  Menemukan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis lain  Melukis sudut
  • 5. 1. Pengertian Garis Garis adalah kurva lurus yang tidak berujung dan tidak berpangkal. Artinya dapat diperpanjang pada kedua arahnya.
  • 7. Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga. m n a. Dua Garis Sejajar
  • 8. Dua garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan mempunyai satu titik potong. m n O b. Dua Garis Berpotongan
  • 9. Dua garis dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut terletak pada satu garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja. A B C D c. Dua Garis Berimpit
  • 10. Dua garis dikatakan bersilangan apabila garis- garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila diperpanjang. d. Dua Garis Bersilangan
  • 14.
  • 15. P K L M N Q A B C D E 1. 2. 3. 4.
  • 17.
  • 18. Contoh: Ruas garis AB & BC disebut kaki sudut titik pertemuan kaki-kaki sudut Itu disebut titik sudut Daerah yang dibatasi oleh kaki-kaki sudut, yaitu daerah ABC disebut daerah sudut A B C Titik Sudut Kaki Sudut Kaki Sudut Daerah Sudut Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah sinar atau dua buah garis lurus. Sudut dinotasikan dengan
  • 19. Hubungan antara derajat (o), menit (‘), dan detik (“) dapat dituliskan sebagai berikut: 1o = 60’ atau 1’ o 1’ = 60 “ atau 1” ‘ 1o = 60 x 60” = 3600” atau 1” O Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat (o), menit (‘), dan detik (“).
  • 20. 24o46’ 57o35’ + 81o81’ 81°81’= 81°(60’+ 21’) = 81°1°21’ = 82°21’ Untuk menjumlahkan atau mengurangkan satuan sudut, masing-masing satuan derajat, menit, dan detik harus diletakkan dalam satu lajur.
  • 22. Mengukur Besar Sudut 1. Letakkan busur derajat pada sudut AOB sehingga a) titik pusat lingkaran busur derajat berimpit dengan titik O b) sisi horizontal busur derajat berimpit dengan sinar garis OA. 2. Perhatikan angka nol (0) pada busur derajat yang terletak pada garis OA. Jika angka nol berada pada skala bawah, perhatikan angka pada skala bawah yang terletak pada kaki sudut OB. Dari gambar tampak bahwa garis OB terletak pada angka 60o. Jadi, besar sudut AOB = 60o. A O B
  • 23. Menggambar Besar Sudut 1. Buatlah salah satu kaki sudutnya yang horizontal, yaitu kaki sudut PQ. 2. Letakkan busur derajat sehingga  titik pusat lingkaran busur derajat berimpit dengan titik Q  sisi lurus busur derajat berimpit dengan garis PQ. 3. Perhatikan angka nol (0) pada busur derajat yang terletak pada garis PQ. Berilah tanda pada angka 120 dan namakan titik R. 4. Hubungkan titik Q dan R. Daerah yang dibentuk oleh garis PQ dan QR adalah sudut PQR dengan besar ∠ PQR = 120o. P Q R
  • 25. Secara umum, ada lima jenis sudut, yaitu: a. sudut siku-siku; adalah sudut yang besarnya 90o b. sudut lurus; adalah sudut yang besarnya 180o c. sudut lancip; adalah Sudut yang besarnya antara 0o dan 90o d. sudut tumpul; adalah Sudut yang besarnya antara 90o dan 180o e. sudut refleks; adalah Sudut yang besarnya lebih dari 180o dan kurang dari 360o
  • 26. Gambar Jenis-Jenis Sudut Sudut lancip Sudut siku-siku Sudut lurus Sudut tumpul Sudut refleks
  • 28. Pasangan Sudut yang Saling Berpelurus AOC + BOC = AOB ao + bo = 180o atau ao = 180o – bo dan bo = 180o – ao B O ao bo C A Jadi, jumlah dua sudut yang saling berpelurus (bersuplemen) adalah 180o. Sudut yang satu merupakan pelurus dari sudut yang lain.
  • 29. Pasangan Sudut yang Saling Berpenyiku PQS + RQS = PQR xo + yo = 90o Dengan, x = 90o – yo dan yo = 90o – xo yo xo S R Q P Jadi, jumlah dua sudut yang saling berpenyiku (berkomplemen) adalah 90o. Sudut yang satu merupakan penyiku dari sudut yang lain.
  • 30. Pasangan Sudut yang Saling Bertolak Belakang KOL + LOM = 180o (berpelurus) KOL = 180o – LOM ............................. (i) NOM + MOL = 180o (berpelurus) NOM = 180o – MOL .............................. (ii) Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh KOL = NOM = 180o – LOM Jadi, besar KOL = besar NOM. K L N M O
  • 31. Jadi, jika dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya saling membelakangi titik potongnya disebut dua sudut yang bertolak belakang. Dua sudut yang saling bertolak belakang adalah sama besar. Dengan cara yang sama, tentu kalian dapat membuktikan bahwa KON = LOM.
  • 32. HUBUNGAN ANTAR SUDUT JIKA DUA GARIS SEJAJAR DIPOTONG OLEH GARIS LAIN
  • 33. Sudut-Sudut Sehadap dan Berseberangan Pada gambar di samping, tampak bahwa P2 dan Q2 menghadap arah yang sama. Demikian juga P1 dan Q1, P3 dan Q3, serta P4 dan Q4. Sudut-sudut yang demikian dinamakan sudut-sudut sehadap. Sudut sehadap besarnya sama. l m n P Q 3 4 3 2 1 4 2 1
  • 34. Jadi, dapat dituliskan: P1 sehadap dengan Q1 dan P1 = Q1; P2 sehadap dengan Q2 dan P2 = Q2; P3 sehadap dengan Q3 dan P3 = Q3; P4 sehadap dengan Q4 dan P4 = Q4. Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan terbentuk empat pasang sudut sehadap yang besarnya sama.
  • 35. Sudut-Sudut Dalam Sepihak dan Luar Sepihak Perhatikan P3 dan Q2. Kedua sudut tersebut terletak di dalam garis m dan n serta terhadap garis l keduanya terletak di sebelah kanan (sepihak). 2 1 3 4 2 1 4 3 m n l P Q 1. Sudut Dalam Sepihak Pasangan sudut-sudut dalam sepihak: P3 dalam sepihak dengan Q2; P4 dalam sepihak dengan Q1.
  • 36. Bukti: P3 = Q3 (sehadap) P2 = Q2 (sehadap). P2 = 180o – P3 (berpelurus), sehingga Q2 = P2 = 180o – P3 P3 + Q2 = 180o Tampak bahwa jumlah P3 dan Q2 adalah 180o Jadi, Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka jumlah sudut-sudut dalam sepihak adalah 180o.
  • 37. P1 dengan Q4 dan P2 dengan Q3. Pasangan sudut tersebut disebut sudut- sudut luar sepihak. Akan dibuktikan bahwa P1+ Q4 = 180o Bukti: P1 + P4 = 180o (berpelurus) P4 = Q4 (sehadap) Terbukti bahwa P1 + Q4 = 180o. 2. Sudut Luar Sepihak Jadi, jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka jumlah sudut-sudut luar sepihak adalah 180o.
  • 39. Melukis Sudut 60o 1. Lukislah busur lingkaran dengan pusat titik A, sehingga memotong garis B di titik C. 2. Kemudian dengan jari-jari yang sama, buatlah busur lingkaran dengan C sebagai titik pusatnya, 3. Hubungkan titik A dan B, sehingga diperoleh sudut A yang besarnya 60o. Ujilah hasil ini dengan busur derajat.
  • 40. Melukis Sudut 30o Agar dapat melukis sudut yang besarnya 30o, coba ingat kembali cara melukis sudut 60o. Dengan membagi sudut 60o menjadi dua sama besar, maka akan diperoleh sudut 30o