Dokumen tersebut membahas pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang tujuan pendidikan pancasila untuk membentuk manusia yang merdeka dan mampu menguasai dirinya sendiri. Tujuan utama pendidikan adalah humanisasi yaitu membantu peserta didik menjadi manusia seutuhnya.
2. PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA TENTANG PENDIDIKAN PANCASILA
DI SUSUN OLEH:
BRITTA FERNANDA PUTRA
17060484166
3. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan sektor sangat menentukan kualitas suatu bangsa.
Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan
pendidikan juga secara otomatis membawa keberhasilan sebuah bangsa. Pada
dunia pendidikan, hendaknya memperhatikan unsur pendidikan, yang
diantaranya: peserta didik, pendidik, software, manajemen, sarana dan prasarana
dan stake holder. Aset yang diperlukan dalam pendidikan adalah sumber daya
manusia yang bekualitas. Sumber daya yang berkualitas dapat berupa dari siswa,
masyarakat, maupun dari pendidik.
4. • B. Perumusan Masalah
• 1. Apa yang harus direncanakan untuk menyusun pendidikan dimasa depan ?
• 2. Siapa yang menjadi pemimpin masa depan ?
• 3. Kapan pendidikan dilaksanakan ?
• 4. Bagaimana cara menyusun pendidikan dimasa depan ?
• C. Tujuan Pembahasan
• 1. Untuk menyusun pendidikan di masa akan datang
• 2. Mengetahui Ciri-ciri pemimpin masa depan
• 3. Mengetahui kapan menyusun pendidikan
• 4. Mengetahui cara menyusun pendidikan
5. BAB II PEMBAHASAN
• A. Pengertian pendidikan Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara mungkin tepat dipandang sebagai seorang pendidik
yang humanis. Rentang hidupnya sarat dengan aktivitas politik, jurnalistik dan
pendidikan. Ia berambisi untuk membangun dan memajukan dimensi-dimensi
kemanusiaan (kecerdasan generasi) Indonesia. Pendidikan adalah bidang yang
dipandangnya tepat dijadikan landasan pembangunan kemanusiaan di
Indonesia.
6. • Menurut Ki Hadjar, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia
yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang
selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau
masyarakat (Dewantara II , 1994). Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya
hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya seiring perubahan jaman dan
berkaitan dengan usaha manusia untuk memerdekakan batin dan lahir
sehingga manusia tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar
atas kekuatan sendiri.
7. • Dalam hal ini, Ki Hadjar membedakan antara Pengajaran dan Pendidikan.
Pendidikan adalah tuntutan bagi seluruh kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
8. • B. Tujuan Pendidikan dalam pancasila
Menurut Ki Hajar Dewantara, tujuan pendidikan adalah penguasaan diri, sebab
disinilah pendidikan memanusiakan manusia (humanisasi). Penguasaan diri merupakan
langkah yang dituju untuk tercapainya pendidikan yang memanusiawikan manusia.
Ketika peserta didik mampu menguasai dirinya, maka mereka akan mampu untuk
menentukan sikapnya. Dengan demikian akan tumbuh sikap yang mandiri dan dewasa.
Beliau juga menunjukkan bahwa tujuan diselenggarakannya pendidikan adalah
membantu peserta didik menjadi manusia yang merdeka. Menjadi manusia yang
merdeka berarti tidak hidup terperintah, berdiri tegak dengan kekuatan sendiri, dan
cakap mengatur hidupnya dengan tertib. Dengan kata lain, pendidikan menjadikan
seseorang mudah diatur, tetapi tidak dapat disetir.
9. • C. Cara Menyusun Pendidikan Dimasa Depan
Penyusunan pendidikan di masa depan harus memperhatikan: 1) intake, 2)
proses, 3) instrumental input, 4) environmental input, 5) out put, 6) out come.
Intake dalam hal ini adalah siswa atau peserta didik. Intake dapat dilihat sejak
adanya kegiatan penerimaan murid baru. Pengadaan murid baru dilaksanakan
dengan seleksi murid. Seleksi murid tidak berdasarkan martabat serta status
ekonomi siswa, tetapi berdasarkan criteria umur. Dalam hal ini, juga harus
menetapkan kapasitas atau jumlah calon yang diterima. Pengumuman hasil
seleksi dibuat sedemikian rupa sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas.
10. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
• 1. Pendidikan merupakan suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
• 2. Pendidikan disusun agar pendidikan yang ada dapat bersaing dengan tantangan pendidikan masa depan.
• 3. Perjuangan pendidikan dimulai dari sekarang.
B. Saran
• 1. Para pendidik sebaiknya menyiapkan manajemen dimasa depan agar dapat bersaing dengan tantangan pendidikan masa
depan.
• 2. Pelaksanaan pendidikan sebaiknya praktis dan efisien.