3. MERDEKA BELAJAR
Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa
dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati.
Hal ini dialkukan supaya para siswa dan mahasiswa bisa
mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang
paling baik dalam berkarya bagi bangsa
APA ITU
4. 02 - PROJECT NAME
• Pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan
berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara
• Pemahaman untuk memfasilitasi murid agar tumbuh
sesuai dengan kodratnya
• Penerapan pembelajaran yang memerdekakan murid
TUJUAN TOPIK MERDEKA BELAJAR
5. MODUL PELATIHAN TOPIK
“MERDEKA BELAJAR”
Modul 1: Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
Modul 2: Mendidik dan mengajar
Modul 3: Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
Modul 4: Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Modul 5: Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
6. • MENGENALI DAN MEMAHAMI DIRI
SEBAGAI PENDIDIK
Menurut Ki Hadjar Dewantara, "Pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya
(bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak."
Seorang pendidik mempunyai peranan yang sangat besar bagi siswanya. Untuk
itu, sejak merancang, memfasilitasi, hingga menilai proses pembelajaran, guru
harus hadir secara utuh. Setiap hal kecil yang disampaikan guru di kelas akan
berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa.
7. 2. MENDIDIK DAN MENGAJAR
Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-
anak secara lahir maupun batin, maka pengajaran adalah salah satu bagian dari
pendidikan. Sama halnya dengan mengajar yang merupakan salah satu bagian dari
mendidik.
Pendidikan merupakan tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup
dalam masyarakat sekaligus sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan sebagai tuntunan, yaitu tuntunan dalam
hidup tumbuhnya murid, maka mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada
pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
8. 3. MENDAMPINGI MURID DENGAN UTUH DAN MENYELURUH
Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dasar pendidikan
murid. Kodrat keadaan terdiri dari 2 hal,yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Menurut
Ki Hadjar Dewanatara, "Segala perubahan yang terjadi pada murid dihubungkan
dengan kodrat keadaan, baik alam dan zaman."
Kodrat alam merupakan dasar dari pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat
dan bentuk lingkungan dimana murid tinggal. Guru hendaknya mengajar sesuai
dengan kodrat alam murid (kontekstual). Sedangkan kodrat zaman adalah dasar dari
pendidikan murid yang berhubungan dengan isi dan irama.
Mengadopsi azas trikon sebagai prinsip melakukan perubahan, kebudayaan bangsa
tidak akan tertinggal
9. Trikon (Kontinuitas, Konvergensi, dan Konsentris
Kontinuitas : yaitu pengembangan pendidikan yang harus dilaksanakan secara
terus–menerus dan berkesinambungan
Konvergensi : yaitu pengembangan pendidikan yang dilakukan bisa mengambil dari
berbagai sumber dan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang kita miliki
sendiri
Konsentris : pengembangan pendidikan yang dilakukan harus tetap berdasarkan
kepribadian kita sendiri
10. 4. MENDIDIK DAN MELATIH KECERDASAN BUDI PEKERTI
Budi Pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan,
dan kehendak atau kemauan, sehingga menimbulkan suatu tenaga atau
perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektif), sehingga menghasilkan
karsa (psikomotor). Menurut Ki Hadjar Dewanatara, "Budi Pekerti atau watak
merupakan kodrat setiap manusia, sehingga kita sebagai pendidik perlu
memahami kodrat itu dan dapat mendampingi tumbuhnya kecakapan budi
pekerti murid dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dialaminya."
11. 5. PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN KESELAMATAN
DAN KEBAHAGIAAN
Fungsi Pendidikan adalah untuk mengantarkan murid agar siap hidup dan
memberikan kepercayaan kepada murid, bahwa di masa depan mereka akan
mampu mengisi zamannya, demi mencapai keselamatan dan kebahagian.
Pendidik menuntun murid untuk mengembangkan dirinya sesuai kodrat dan
potensinya
12. Menurut Ki Hadjar Dewantara, "Tugas
pendidik adalah mengembangkan
seluruh potensi yang dimiliki murid,
yaitu kecerdasan rasa, karsa, cipta dan
karya agar murid menjadi manusia
seutuhnya."
15. HASIL UMPAN BALIK
Endang Mustianik, S.Pd. (Kepala Sekolah)
Dari paparan yang sudah disampaikan saya pikir kebijakan yang saya laksanakan
sudah bagus tentang merdeka belajar, ternyata masih terdapat kekurangan.
Langkah kecil yang akan saya lakukan adalah menggerakkan tenaga pendidik untuk
menerapkan proses pendidikan sesuai pemahaman tentang merdeka belajar.
Dody Prasetyo, S.Pd.
Dari paparan yang sudah disampaikan saya pikir teori belajar sama saja dengan yang
lain, ternyata memang ada beberapa hal yang beda terutama konsep KHD
Langkah kecil yang akan saya lakukan adalah melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan teori merdeka belajar yang saya pahami
Fitria Widianto, S.Pd.
Dari paparan yang sudah disampaikan saya pikir saya sudah melaksanakan
pembelajaran yang baik, ternyata saya belum mengajar sesuai kodrat peserta didik
Langkah kecil yang akan saya lakukan adalah mengimplementasikan merdeka belajar
kepada peserta didik
16. RANGKUMAN REFLEKSI
Setelah kita mengikuti kegiatan pada Platform Merdeka Mengajar Pengembangan Diri
Pelatihan Mandiri Topik Merdeka Belajar, ternyata kita banyak mempelajari dan
memahami gagasan dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar
Dewantara, memahami untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai dengan
kodratnya, dan berusaha menerapkan pembelajaran yang memerdekakan murid.
Kita sadar, betapa besar efek yang ditimbulkan setelah menerapkan Merdeka
Mengajar. Banyak hal yang dapat kita temukan untuk mampu mengenali karakteristik
dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari
diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri.
Ibu dan Bapak Guru merefleksikan kekuatan dan kelemahan yang kita punyai, lalu
bagaimana kita dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk berperan
mendidik murid-murid kita. Sebagai guru, kita harus mengakui bahwa setiap peserta
didik memiliki banyak ragam keistimewaan sesuai dengan versi terbaiknya.