Dokumen ini membahas evaluasi biologis komponen pangan. Kita perlu mempelajari evaluasi ini agar dapat mengetahui kontaminasi makanan oleh benda asing atau bahan kimia berbahaya serta menganalisis bahaya biologis seperti bakteri dan virus. Dokumen ini juga menjelaskan tentang mineral mayor dan minor yang dibutuhkan tubuh, serta fungsi beberapa mineral penting seperti kalium, kalsium, besi, fosfor, dan sumber makanan yang mengandung mineral
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
PPT Evaluasi Biologis Komponen Pangan.pptx
1. Evaluasi BiologisKomponen Pangan
Disusun Oleh:
NURMA WIYANTI
NPM:
20133020001
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDAACEH
2022
2. A. Mengapa Kita Perlu Mempelajari Evaluasi Biologis Komponen Pangan
1. Agar kita tahu berbagai benda asing yang mengkontaminasi produk pangan olahan jelas
menggangggu. Dan apabila konsumen menyadari hal tersebut, tentu tidak akan mau menerima
produk yang tercemar oleh benda asing.
2. Serta kita bisa menganalisis bahaya kimia yang mungkin terdapat pada produk pangan yaitu bahan
kimia yang terbentuk secara alami pada bahan pangan, dan bahan kimia yang ditambahkan ke dalam
bahan pangan baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja. 4 Bahan kimia berbahaya yang
sering menimbulkan masalah adalah penggunaan bahan yang seharusnya bukan untuk makanan,
tetapi diberikan di dalam makanan dengan pertimbangan harga yang murah. Contohnya adalah
bahan pewarna tekstil yang ditambahkan ke dalam makanan anak-anak.
3. 1. Kita juga tahu bahaya biologis yaitu berupa bakteri, virus, parasit yang dapat menyebabkan sakit baik
secara infeksi maupun intoksikasi. Kontaminasi bakteri adalah salah satu masalah utama yang
menyebabkan makanan mengeluarkan bau yang tidak sedap, rasa yang tidak sesuai, dan tekstur yang
tidak sesuai.
2. Dengan mempelajari evaluasi biologis komponen pangan kita juga bisa mengatasi persebaran setiap
bahan pangan yang tidak baik di lingkungan masyarakat,agar masyarakat terhindar dari mengonsumsi
bahan pangan yang berbahaya.
4. B. Zat Gizi Manyor Dan Minor
Pada dasarnya kebutuhan mineral setiap orang tidaklah sama, hal ini dipengaruhi oleh kondisi
kesehatan, jenis kelamin, usia, dan kondisi fisiologis. Berdasarkan tingkat kebutuhannya mineral
dibedakan menjadi dua, yaitu mineral mayor dan mineral minor.
Mineral mayor merupakan mineral yang diperlukan tubuh lebih dari 100 mg perhari. Misalnya,
kalium, kalsium, klorida, fosfor, magnesium, natrium, dan sulfur. Sedangkan mineral minor merupakan
mineral yang dibutuhkan tubuh kurang dari 100 mg per hari. Misalnya, zat besi, mangan, seng, kromium,
tembaga, magnesium, yodium, dan flor.
5. C. Jenis Dan Fungsi Bagi Tubuh Manusia
Berikut ini fungsi beberapa mineral yang perlu diketahui:
1. Kalium
Kalium, berfungsi membantu kerja sistem saraf dan otot sehingga mampu mengurangi resiko sakit
ginjal, otot, sendi, dan jantung. Sumber kalium terbaik dari sayuran berdaun hijau, wortel, kentang,
dan buah-buahan sitrus seperti jeruk.
2. Kalsium
Kalsium, berfungsi menjaga kesehatan gigi dan tulang, mampu mengurangi resiko osteoporosis,
membantu proses pembekuan darah. Kebutuhan kalsium dapat dipenuhi dengan mengonsumsi susu
dan produk olahannya, makanan laut, daging ayam, dan daging sapi.
3. Mangan
Mangan, berfungsi menjaga fungsi otak agar tetap stabil, menjaga alat reproduksi, mencegah
epilepsi dan osteoporosis. Mineral mangan terdapat dalam kacang-kacangan, gandum, kacang polong,
dan roti.
6. 4. Zat besi
Fungsi dari zat besi adalah membantu dalam proses pembuatan hemoglobin, memperlancar
beredarnya oksigen ke seluruh tubuh, dan membantu perkembangan janin pada masa kehamilan.
Sumber zat besi terdapat pada daging merah, kacang, buah kering, dan makanan yang telah diperkaya
dengan mineral ini.
5. Natrium
Nartium, berfungsi menjaga tubuh agar kadar asam basanya seimbang dan kadar airmya tetap stabil.
Sumber utama mineral ini berassl dari garam dapur, makanan kemasan dan hasil pemrosesan,ayam,
serta telur.
6. Zink
Zink, berfungsi merawat kulit dan mengatasi masalah jerawat, mata, dan rambut. Selain itu, zink
diperlukan juha untuk mengolah karbohidrat, protein, dan lemak dari makanan. Makanan yang paling
banyak mengandung zink yakni susu, keju, daging merah, dan kerang.
7. 7. Fosfor
Fosfor, berfungsi menjaga agar sistem saraf berfungsi dengan baik dan menjaga kesehatan tulang
dan gigi. Makanan yang menjadi sumber mineral ini diantaranya daging sapi, ikan, ayam, dan biji-
bijian dari golongan serealia (beras, jagung, quinoa). Selain itu, banyak pula biskuit atai crackers
yang telah diperkaya dengan mineral ini.
8. Tembaga
Tembaga berperan untuk menjaga otak agar berfungsi dengan baik dan untuk merawat kulit.
Mineral ini dapat diperoleh dari kerang, jeroan, kacang-kacangan, lada hitam, dan sayuran berdaun
hijau.
9. Odium
Merawat rambut dan menjaga tiroid tetap stabil. Selain garam, sumber yodium berasal dari ikan
laut, kerang, serta beberapa jenis biji-bijian dalam jumlah kecil.
10. Flour
Menguatkan gigi. Flourida dapat menghambat pembentukan karang gigi sehingga saat
kekurangan mineral ini masalah gigi dan kerusakan jadi lebih mudah terjadi.