SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PENILAIAN SAHAM
BENNY SIALLAGAN
PENDAHULUAN
• Ada tiga jenis penilaian saham yaitu:
1) nilai buku (book value),
2) nilai pasar (market value) dan
3) nilai intrinsik (intrinsic value)
• Ketiga konsep nilai ini merupakan hal
yang dapat digunakan untuk mengetahui
saham-saham yang bertumbuh (growth)
dan saham yang murah (under valued)
Definisi nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik:
 Nilai buku adalah nilai saham menurut
pembukuan perusahaan emiten.
Nilai buku perlembar saham adalah aktiva bersih
yang dimiliki oleh pemegang saham dengan
memiliki satu lembar saham.
 Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi
Dipasar bursa pada saat yang ditentukan oleh
pelaku pasar.
 Nilai intrinsik adalah sebenarnya /seharusnya
dari suatu saham
Fungsi:
Dengan mengetahui nilai buku dan nilai pasar,
maka pertumbuhan perusahaan dapat diketahui.
Nilai pasar dan nilai intrinsik dapat digunakan
untuk menggetahui saham-saham mana yang
murah, yang tepat nilainya, atau yang mahal.
Investor perlu mengetahui ketiga jenis nilai
tersebut untuk membantu dalam pembuatan
keputusan membeli, menahan, ataupun menjual
saham.
PENDEKATAN PENILAIAN SAHAM
2 macam pendekatan yang digunakan untuk
menghitung harga saham yang seharusnya (nilai
intrisik) yaitu:
1) Analisis fundamental yang menggunakan data
fundamental yaitu data yang berasal dari
keuangan perusahaan.
a. Pendekatan Dividen
b. Pendekatan Price Earning Ratio (PER)
2) Analisis teknikal yang menggunakan data pasar
dari saham untuk menentukan nialai saham.
A. PENDEKATAN DIVIDEN/ NILAI SEKARANG
1. Dividen dengan tidak bertumbuh/nol:
Po =
2. Dividen dengan pertumbuhan konstan:
Po =
i
d
gi
d
atau
gi
gd n

 )1(
ANALISIS FUNDAMENTAL
“Membandingkan antara nilai intrinsik dengan harga pasarnya
untuk memutuskan jual atau beli”
3. Pembayaran dividen tidak teratur (tidak konstan)
Po =
Atau
Po =
Dimana:
P0 = Nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen
D1, D2, D3, D~ = Dividen yang akan diterima dimasa yang akan datang
i = Tingkat return (pengembalian) yang diisyaratkan
g = Tingkat pertumbuhan perusahaan
  t
t
i
d
)1(
n
n
i
d
i
d
i
d
)1(
...........
)1()1( 2
2
1
1





Sementara untuk tingkat
pengembalian dapat dihitung dengan
Rumus :
Tingkat pengembalian(i) =
%100
)(
0
01
x
P
PPd 
B. PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER)
Rasio ini menunjukan berapa besar investor menilai
harga saham terhadap kelipatan earning
PER =
EPS =
Dimana: ---------------------------------------------------------
gi
RR
atau
EPS
P

 )1(
sahamLembarumlahJ
EAT
Dimana :
P = Harga saham
EPS = Laba perlembar saham
RR = Bagian laba yang ditahan dalam
perusahaan
i = Tingkat pengembalian yang diminta
g = Pertumbuhan dividen
EAT = Earning After Tax
ANALISIS TEKNIKAL
Analisis ini dimulai dengan cara
memperhatikan perubahan harga saham dari
waktu ke waktu. Analisis ini beranggapan
bahwa harga saham ditentukan oleh
permintaan dan penawaran terhadap saham.
Teori Dow
Teori ini berupaya untuk menyelidiki tren yang
terjadi di pasar saham, baik saham individual
maupun secara keseluruhan dengan melihat
pergeseran yang terjadi.
Grafik Batang
Pendekatan ini menggunakan tiga tipe dasar
diagram.
Yaitu diagram garis, diagram batang dan
diagram titik, ketiganya menggunakan grafik
batang yang menunjukan volume saham yang
diperdagangkan pada masing-masing
perubahan harga.
KAPAN SAHAM DIJUAL DAN KAPAN SAHAM
DIBELI ?
• Jika nilai pasar > nilai intrinsik, berati saham
tersebut overvalued, dan investor sebaiknya
menjual saham tersebut.
• Jika nilai pasar < nilai intrinsik, berati saham
tersebut undervalued, dan investor
sebaiknya membeli saham tersebut.
• Jika nilai pasar = nilai intrinsik, berarti saham
tersebut fair-priced, dan investor bisa
menahan saham tersebut.
1) PT ABC saat ini membayar dividen Rp200
perlembar setiap tahun dengan tingkat
pengembalian 20% pertahun, hitunglah
harga saham yang layak dibeli ?
Jawab: (Dividen tidak bertumbuh/nol)
Po =
000.1
2,0
200
Rp
CONTOH PENILAIAN SAHAM
2. PT. EFG merencanakan pembayaran dividen
untuk dua tahun mendatang sebesar Rp 450
dan Rp475 dengan tingkat pengembalian
20% berdasarkan informasi harga pasar dua
tahun mendatang Rp5.200 tentukan harga
yang layak bagi investor ?
Jawab: (Dividen tidak teratur/ tidak konstan)
Po = 316.4
)2,01(
200.5475
)2,01(
450
21
Rp




3) Perusahaan HIJ membayar dividen selama 5
periode dengan tingkat pengembalian 20% tiap
periode hitunglah nilai saham dengan pembagian
dividen sebagai berikut :
Jawab: (Dividen tidak teratur/ tidak konstan)
Po =
Periode ke 1 2 3 4 5
dividen 1.000 1.500 0 750 2.100
081.3
)2,01(
100.2
)2,01(
750
0
)2,01(
500.1
)2,01(
000.1
5421
Rp







4) Saham PT KLM pada tahun lalu membayar
dividen Rp300 perlembar. Tahun mendatang
diharapkan mengalami pertumbuhan 5%
pertahun dan seterusnya. Jika tingkat
pengembalian 20% pertahun, maka hitunglah:
a. Jumlah dividen tahun depan?
b. Harga saham yang layak dibeli saat ini?
c. Jumlah dividen setelah tahun ketiga?
d. Harga saham yang layak dibeli setelah tahun
ketiga?
Jawab: (Dividen Pertumbuhan Konstan)
a)
b)
c)
d)
315)05,01(300)1( 11
01 Rpgdd 
100.2
05,02,0
315
0 RpP 


365)05,01(300 4
4 Rpd 
433.2
)05,02,0(
365
3 RpP 


Metode Penghitungan Indeks Sarga Saham:
Rumus dasar penghitungan indeks rata-rata
tertimbang pasar adalah:
Indeks = Nilai Pasar X 100
Nilai Dasar
Dimana,
• Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini
dikali harga pasar hari ini (kapitalisasi pasar).
• Nilai Dasar adalah nilai yang dihitung berdasarkan
harga perdana saham atau berdasarkan harga
yang telah dikoreksi.
Ilustrasi:
 Misal, Bursa efek Gemilang memiliki 3 saham yang tercatat di bursa
tersebut, yaitu saham A, B dan C.
1. Periode Awal
Nilai Pasar = Nilai Dasar
• Nilai Dasar = Rp12.700.000.000
• Nilai Pasar = Rp12.700.000.000
• Indeks = Rp12.700.000.000/ Rp Rp12.700.000.000 X 100 = 100
Saham
Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar (Rp)
sebelumnya hari ini
Sebelum-
nya hari ini sebelumnya hari ini
A 2.000.000 500 1.000.000.000
B 3.000.000 700 2.100.000.000
C 8.000.000 1.200 9.600.000.000
total 12.700.000.000
2. Periode Pertama
• Saham C berubah harga (meningkat) menjadi 1.500
Nilai Dasar sebelumnya = Rp12.700.000.000
Nilai Dasar Baru= Rp12.700.000.000
Nilai Pasar sebelumnya = Rp12.700.000.000
Nilai Pasar Baru = Rp 15.100.000.000
Indeks = (Rp 15.100.000.000/ Rp 12.700.000.000) X 100 = 118,897
 Sehingga indeks meningkat sebesar 18,897 (118,897 – 100) poin
atau 18,897%
Saham
Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar (Rp)
sebelumnya hari ini
sebelum
nya hari ini sebelumnya hari ini
A 2.000.000 2.000.000 500 500 1.000.000.000 1.000.000.000
B 3.000.000 3.000.000 700 700 2.100.000.000 2.100.000.000
C 8.000.000 8.000.000 1.200 1.500 9.600.000.000 12.000.000.000
total 12.700.000.000 15.100.000.000
3. Periode Kedua
• Perubahan harga saham A dan B
Nilai Dasar sebelumnya = Rp12.700.000.000
Nilai Dasar Baru = Rp12.700.000.000
Nilai Pasar sebelumnya = Rp15.100.000.000
Nilai Pasar Baru = Rp 15.900.000.000
Indeks = (Rp 15.900.000.000/ Rp 12.700.000.000) X 100 = 125,197
 Sehingga indeks meningkat sebesar 6,3 poin (125,197 – 118,897) atau
5,29% dari periode sebelumnya
Saham
Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar (Rp)
sebelumny
a hari ini
sebelumny
a hari ini sebelumnya hari ini
A 2.000.000 2.000.000 500 600 1.000.000.000 1.200.000.000
B 3.000.000 3.000.000 700 900 2.100.000.000 2.700.000.000
C 8.000.000 8.000.000 1.500 1.500 12.000.000.000 12.000.000.000
total 15.100.000.000 15.900.000.000
PT TUNAS ALFIN Tbk
• PT Tunas Alfin Tbk, produsen kemasan mencatatkan
saham sebanyak 1,35 miliar saham dengan kode TALF
di papan pengembangan pada perdagangan saham
Jumat (17/1/2014). Pencatatan saham itu terdiri dari
saham pendiri sebanyak 1,08 miliar saham dan
penawaran umum sebesar 270 juta saham.
• Perseroan menetapkan harga penawaran saham
perdana (Initial Public Offering/ IPO) Rp 395 per saham
 Pada hari Rabu, 15 April 2015 harga saham PT Tunas
Alfin Tbk tercatat seharga Rp 500 per lembar saham
 PT Tunas Alfin Tbk (TALF) membagikan dividen tunai
pada tahun lalu sebesar Rp2,50 per saham atau total
seluruhnya Rp3.383.587.500.
 Nilai Laba per Saham PT Tunas Alfin Tbk (TALF)
sebesar Rp23/lembar saham
• PER =
=
 Maka untuk memperoleh Rp1 earning
perusahaan, investor harus membayarkan
investor Rp21,74
EPS
P
74,21
23
500


More Related Content

What's hot

Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Judianto Nugroho
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Sidik Abdullah
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
Lia Ivvana
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakan
sulkhi
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
xyrces
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
titikefnita
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
iyandri tiluk wahyono
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
 

What's hot (20)

Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Capital Budgeting
Capital Budgeting Capital Budgeting
Capital Budgeting
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakan
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 

Similar to Penilaian saham

Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
KaptenNabil
 

Similar to Penilaian saham (20)

EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
 EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
EKSI 4203 - Modul 4 Penilaian Saham
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
Penilaian saham dan valuasinya
Penilaian saham dan valuasinyaPenilaian saham dan valuasinya
Penilaian saham dan valuasinya
 
Pert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.pptPert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.ppt
 
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptxKelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
 
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
 
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
 
11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt
 
9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
materi 2.ppt
materi 2.pptmateri 2.ppt
materi 2.ppt
 
Penilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.pptPenilaian Saham.ppt
Penilaian Saham.ppt
 
11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt11 Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
2293148.ppt
2293148.ppt2293148.ppt
2293148.ppt
 
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
Saham dan Nilai Saham (1).pptSaham dan Nilai Saham (1).ppt
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
 
Mk08 saham
Mk08 sahamMk08 saham
Mk08 saham
 
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
Risk Analysis and Project Evaluation/Abshor.Marantika/Alviyanti Nawangsari/3-03
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Penilaian saham

  • 2. PENDAHULUAN • Ada tiga jenis penilaian saham yaitu: 1) nilai buku (book value), 2) nilai pasar (market value) dan 3) nilai intrinsik (intrinsic value) • Ketiga konsep nilai ini merupakan hal yang dapat digunakan untuk mengetahui saham-saham yang bertumbuh (growth) dan saham yang murah (under valued)
  • 3. Definisi nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik:  Nilai buku adalah nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten. Nilai buku perlembar saham adalah aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham.  Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi Dipasar bursa pada saat yang ditentukan oleh pelaku pasar.  Nilai intrinsik adalah sebenarnya /seharusnya dari suatu saham
  • 4. Fungsi: Dengan mengetahui nilai buku dan nilai pasar, maka pertumbuhan perusahaan dapat diketahui. Nilai pasar dan nilai intrinsik dapat digunakan untuk menggetahui saham-saham mana yang murah, yang tepat nilainya, atau yang mahal. Investor perlu mengetahui ketiga jenis nilai tersebut untuk membantu dalam pembuatan keputusan membeli, menahan, ataupun menjual saham.
  • 5. PENDEKATAN PENILAIAN SAHAM 2 macam pendekatan yang digunakan untuk menghitung harga saham yang seharusnya (nilai intrisik) yaitu: 1) Analisis fundamental yang menggunakan data fundamental yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan. a. Pendekatan Dividen b. Pendekatan Price Earning Ratio (PER) 2) Analisis teknikal yang menggunakan data pasar dari saham untuk menentukan nialai saham.
  • 6. A. PENDEKATAN DIVIDEN/ NILAI SEKARANG 1. Dividen dengan tidak bertumbuh/nol: Po = 2. Dividen dengan pertumbuhan konstan: Po = i d gi d atau gi gd n   )1( ANALISIS FUNDAMENTAL “Membandingkan antara nilai intrinsik dengan harga pasarnya untuk memutuskan jual atau beli”
  • 7. 3. Pembayaran dividen tidak teratur (tidak konstan) Po = Atau Po = Dimana: P0 = Nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen D1, D2, D3, D~ = Dividen yang akan diterima dimasa yang akan datang i = Tingkat return (pengembalian) yang diisyaratkan g = Tingkat pertumbuhan perusahaan   t t i d )1( n n i d i d i d )1( ........... )1()1( 2 2 1 1     
  • 8. Sementara untuk tingkat pengembalian dapat dihitung dengan Rumus : Tingkat pengembalian(i) = %100 )( 0 01 x P PPd 
  • 9. B. PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) Rasio ini menunjukan berapa besar investor menilai harga saham terhadap kelipatan earning PER = EPS = Dimana: --------------------------------------------------------- gi RR atau EPS P   )1( sahamLembarumlahJ EAT
  • 10. Dimana : P = Harga saham EPS = Laba perlembar saham RR = Bagian laba yang ditahan dalam perusahaan i = Tingkat pengembalian yang diminta g = Pertumbuhan dividen EAT = Earning After Tax
  • 11. ANALISIS TEKNIKAL Analisis ini dimulai dengan cara memperhatikan perubahan harga saham dari waktu ke waktu. Analisis ini beranggapan bahwa harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran terhadap saham. Teori Dow Teori ini berupaya untuk menyelidiki tren yang terjadi di pasar saham, baik saham individual maupun secara keseluruhan dengan melihat pergeseran yang terjadi.
  • 12. Grafik Batang Pendekatan ini menggunakan tiga tipe dasar diagram. Yaitu diagram garis, diagram batang dan diagram titik, ketiganya menggunakan grafik batang yang menunjukan volume saham yang diperdagangkan pada masing-masing perubahan harga.
  • 13.
  • 14. KAPAN SAHAM DIJUAL DAN KAPAN SAHAM DIBELI ? • Jika nilai pasar > nilai intrinsik, berati saham tersebut overvalued, dan investor sebaiknya menjual saham tersebut. • Jika nilai pasar < nilai intrinsik, berati saham tersebut undervalued, dan investor sebaiknya membeli saham tersebut. • Jika nilai pasar = nilai intrinsik, berarti saham tersebut fair-priced, dan investor bisa menahan saham tersebut.
  • 15. 1) PT ABC saat ini membayar dividen Rp200 perlembar setiap tahun dengan tingkat pengembalian 20% pertahun, hitunglah harga saham yang layak dibeli ? Jawab: (Dividen tidak bertumbuh/nol) Po = 000.1 2,0 200 Rp CONTOH PENILAIAN SAHAM
  • 16. 2. PT. EFG merencanakan pembayaran dividen untuk dua tahun mendatang sebesar Rp 450 dan Rp475 dengan tingkat pengembalian 20% berdasarkan informasi harga pasar dua tahun mendatang Rp5.200 tentukan harga yang layak bagi investor ? Jawab: (Dividen tidak teratur/ tidak konstan) Po = 316.4 )2,01( 200.5475 )2,01( 450 21 Rp    
  • 17. 3) Perusahaan HIJ membayar dividen selama 5 periode dengan tingkat pengembalian 20% tiap periode hitunglah nilai saham dengan pembagian dividen sebagai berikut : Jawab: (Dividen tidak teratur/ tidak konstan) Po = Periode ke 1 2 3 4 5 dividen 1.000 1.500 0 750 2.100 081.3 )2,01( 100.2 )2,01( 750 0 )2,01( 500.1 )2,01( 000.1 5421 Rp       
  • 18. 4) Saham PT KLM pada tahun lalu membayar dividen Rp300 perlembar. Tahun mendatang diharapkan mengalami pertumbuhan 5% pertahun dan seterusnya. Jika tingkat pengembalian 20% pertahun, maka hitunglah: a. Jumlah dividen tahun depan? b. Harga saham yang layak dibeli saat ini? c. Jumlah dividen setelah tahun ketiga? d. Harga saham yang layak dibeli setelah tahun ketiga?
  • 19. Jawab: (Dividen Pertumbuhan Konstan) a) b) c) d) 315)05,01(300)1( 11 01 Rpgdd  100.2 05,02,0 315 0 RpP    365)05,01(300 4 4 Rpd  433.2 )05,02,0( 365 3 RpP   
  • 20. Metode Penghitungan Indeks Sarga Saham: Rumus dasar penghitungan indeks rata-rata tertimbang pasar adalah: Indeks = Nilai Pasar X 100 Nilai Dasar Dimana, • Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini dikali harga pasar hari ini (kapitalisasi pasar). • Nilai Dasar adalah nilai yang dihitung berdasarkan harga perdana saham atau berdasarkan harga yang telah dikoreksi.
  • 21. Ilustrasi:  Misal, Bursa efek Gemilang memiliki 3 saham yang tercatat di bursa tersebut, yaitu saham A, B dan C. 1. Periode Awal Nilai Pasar = Nilai Dasar • Nilai Dasar = Rp12.700.000.000 • Nilai Pasar = Rp12.700.000.000 • Indeks = Rp12.700.000.000/ Rp Rp12.700.000.000 X 100 = 100 Saham Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar (Rp) sebelumnya hari ini Sebelum- nya hari ini sebelumnya hari ini A 2.000.000 500 1.000.000.000 B 3.000.000 700 2.100.000.000 C 8.000.000 1.200 9.600.000.000 total 12.700.000.000
  • 22. 2. Periode Pertama • Saham C berubah harga (meningkat) menjadi 1.500 Nilai Dasar sebelumnya = Rp12.700.000.000 Nilai Dasar Baru= Rp12.700.000.000 Nilai Pasar sebelumnya = Rp12.700.000.000 Nilai Pasar Baru = Rp 15.100.000.000 Indeks = (Rp 15.100.000.000/ Rp 12.700.000.000) X 100 = 118,897  Sehingga indeks meningkat sebesar 18,897 (118,897 – 100) poin atau 18,897% Saham Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar (Rp) sebelumnya hari ini sebelum nya hari ini sebelumnya hari ini A 2.000.000 2.000.000 500 500 1.000.000.000 1.000.000.000 B 3.000.000 3.000.000 700 700 2.100.000.000 2.100.000.000 C 8.000.000 8.000.000 1.200 1.500 9.600.000.000 12.000.000.000 total 12.700.000.000 15.100.000.000
  • 23. 3. Periode Kedua • Perubahan harga saham A dan B Nilai Dasar sebelumnya = Rp12.700.000.000 Nilai Dasar Baru = Rp12.700.000.000 Nilai Pasar sebelumnya = Rp15.100.000.000 Nilai Pasar Baru = Rp 15.900.000.000 Indeks = (Rp 15.900.000.000/ Rp 12.700.000.000) X 100 = 125,197  Sehingga indeks meningkat sebesar 6,3 poin (125,197 – 118,897) atau 5,29% dari periode sebelumnya Saham Jumlah Saham (unit) Harga Saham (Rp) Nilai Pasar (Rp) sebelumny a hari ini sebelumny a hari ini sebelumnya hari ini A 2.000.000 2.000.000 500 600 1.000.000.000 1.200.000.000 B 3.000.000 3.000.000 700 900 2.100.000.000 2.700.000.000 C 8.000.000 8.000.000 1.500 1.500 12.000.000.000 12.000.000.000 total 15.100.000.000 15.900.000.000
  • 24. PT TUNAS ALFIN Tbk • PT Tunas Alfin Tbk, produsen kemasan mencatatkan saham sebanyak 1,35 miliar saham dengan kode TALF di papan pengembangan pada perdagangan saham Jumat (17/1/2014). Pencatatan saham itu terdiri dari saham pendiri sebanyak 1,08 miliar saham dan penawaran umum sebesar 270 juta saham. • Perseroan menetapkan harga penawaran saham perdana (Initial Public Offering/ IPO) Rp 395 per saham  Pada hari Rabu, 15 April 2015 harga saham PT Tunas Alfin Tbk tercatat seharga Rp 500 per lembar saham  PT Tunas Alfin Tbk (TALF) membagikan dividen tunai pada tahun lalu sebesar Rp2,50 per saham atau total seluruhnya Rp3.383.587.500.  Nilai Laba per Saham PT Tunas Alfin Tbk (TALF) sebesar Rp23/lembar saham
  • 25. • PER = =  Maka untuk memperoleh Rp1 earning perusahaan, investor harus membayarkan investor Rp21,74 EPS P 74,21 23 500 