SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
DASAR-DASAR
PERPAJAKAN
Mata Kuliah: Perpajakan
Teuku Hendra H.Y, SSTP., M.Ec.Dev
Meri Yanti, SE., M.Ec.Dev., Ak
 Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (UU
Nomor 28 Tahun 2007)
 Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada
kas negara untuk membiaya pengeluaran rutin dan surplus-
nya digunakan untuk public saving yang merupakan
sumber utama untuk membiayai public investment ( Prof.
Dr. Rochmat Spemitro, S.H)
DEFINISI PAJAK
 Fungsi BUDGETAIR (Sumber Keuangan Negara)
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan
pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin
maupun pembangunan, sehingga pemerintah berupaya
untuk memasukkan uang sebanyak-banyaknya dengan
cara ekstensifikasi maupun intensifikasi pemungutan pajak
 Fungsi REGULAREND (Pengatur)
Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan
kebijakan di bidang sosial dan ekonomi, serta mencapai
tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.
FUNGSI PAJAK
 Hukum Pajak MATERIIL
Norma-norma yang menjelaskan keadaan, perbuatan,
dan peristiwa hukum yang harus dikenakan pajak,
siapa yang harus dikenakan pajak, dan berapa besar
pajaknya
 Hukum Pajak FORMIL
Peraturan-peraturan mengenai berbagai cara untuk
mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan
HUKUM PAJAK
 Menurut GOLONGAN
Pajak dikelompokkan menjadi 2 yaitu Pajak Langsung
dan Pajak Tidak Langsung
 Menurut SIFAT
Pajak dikelompokkan menjadi 2 yaitu Pajak Subyektif
dan Pajak Obyektif
 Menurut LEMBAGA PEMUNGUTAN
Pajak dikelompokkan menjadi 2 yaitu Pajak Pusat dan
Pajak Daerah
JENIS PAJAK
 Pajak Langsung
Pajak yang ditanggung sendiri oleh Wajib Pajak dan
tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang
lain atau pihak lain. Artinya pajak harus menjadi beban
Wajib Pajak yang bersangkutan
Misal: PPh (pajak penghasilan)
 Pajak Tidak Langsung
Pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau
dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga
Misalnya: PPN
JENIS PAJAK – Menurut Golongan
 Pajak Subyektif
Pajak yang pengenaanya memerhatikan keadaan pribadi Wajib
Pajak atau pengenaan pajak yang memperhatikan keadaan
subjeknya
Misal: PPh (keadaan pribadi Wajib Pajak seperti status
perkawinan, banyaknya anak, dan tanggungan lainnya)
 Pajak Obyektif
Pajak yang pengenaanya memperhatikan objeknya baik berupa
benda, keadaan, perbuatan, atau peristiwa yang mengakibatkan
timbulnya kewajiban membayar pajak tanpa memperhatikan
keadaan pribadi Wajib Pajak maupun tempat tinggalnya
Misalnya: Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
JENIS PAJAK – Menurut Sifat
 Pajak Pusat
Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga negara pada umumnya
Misal: PPh, PPN, PPnBM, PBB, Bea Materai dan Bea Perolehan
Hak atas Tanas dan Bangunan (BPHTB)
 Pajak Daerah
Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik daerah tingkat
I (pajak provinsi), maupun daerah tingkat II (pajak
kabupaten/kota) dan digunakan untuk membiayai rumah tangga
daerah masing-masing
Misalnya: Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Hotel, Pajak
Restoran
JENIS PAJAK – Menurut Lembaga Pemungut
 Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan kepada
orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh dalam suatu Tahun Pajak. Yang dimaksud dengan
penghasilan adlah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang
berasal baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat
digunakan untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan dengan
nama dan dalam bentuk apapun. Dengan demikian maka
penghasilan itu dapat berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium,
hadiah, dan lain sebagainya
 Bea Meterai
Pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta
notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang
memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai
dengan ketentuan.
PAJAK PUSAT
 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan
tanah dan atau bangunan. PBB merupakan Pajak Pusat
namun demikian hampir seluruh realisasi penerimaan PBB
diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun
Kabupaten/Kota
 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan
atau bangunan. Seperti halnya PBB, walaupun BPHTB
dikelola oleh Pemerintah Pusat namun realisasi penerimaan
BPHTB seluruhnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah
baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota sesuai dengan
ketentuan
PAJAK PUSAT
 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak
di dalam Daerah Pabean. Orang Pribadi, perusahaan, maupun pemerintah yang
mengkonsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dikenakan PPN.
Pada dasarnya, setiap barang dan jasa adalah Barang Kena Pajak atau Jasa
Kena Pajak, kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang PPN. Tarif PPN
adalah tunggal yaitu sebesar 10%. Dalam hal ekspor, tarif PPN adalah 0%.
Yang dimaksud Dengan Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang
meliputi wilayah darat, peraian, dan ruang udara diatasnya
 Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM)
Selain dikenakan PPN, atas barang-barang kena pajak tertentu yang tergolong
mewah, juga dikenakan PPn BM. Yang dimaksud dengan Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah adalah Barang tersebut bukan merupakan barang
kebutuhan pokok; atau Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu;
atau Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat
berpenghasilan tinggi; atau Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan
status; atau Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral
masyarakat, serta mengganggu ketertiban masyarakat.
PAJAK PUSAT
 STELSEL Pajak
Pemungutan pajak dapat dilakukan dengan 3 stelsel, yaitu
Stelsel Nyata, Stelsel Anggapan, dan Stelsel Campuran
 Asas Pemungutan Pajak
Terdapat 3 asas pemungutan pajak, yaitu Asas Domisili,
Asas Sumber, dan Asas Kebangsaan
 Sistem Pemungutan Pajak
Terdapat 3 sistem pemungutan pajak, yaitu Official
Assessment System, Self Assessment System, dan With
Holding System
TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
 STELSEL Nyata (Riil)
Pengenaan pajak yang didasarkan pada objek yang sesungguhnya terjadi.
Misalnya: PPh maka objek pajaknya adalah penghasilan sehingga pajak
dipungut pada akhir tahun setelah semua penghasilan sesungguhnya dalam
suatu tahun pajak diketahui
 STELSEL Anggapan (Fiktif)
Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-
undang
Misalnya: Penghasilan suatu tahun (2011) dianggap sama dengan penghasilan
tahun sebelumnya (2010) sehingga besarnya pajak terutang pada tahun
berjalan sudah dapat ditetapkan atau diketahui pada awal tahun yang
bersangkutan
 STELSEL Campuran
Pengenaan pajak didasarkan pada kombinasi antara Stelsel Nyata dengan
Stelsel Anggapan.
Misalnya: Pajak pada awal tahun dihitung nerdasarkan Stelsel Anggapan dan
pada akhir tahun dihitung berdasarkan Stelsel Nyata
STELSEL PAJAK
 Asas Domisili
Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan Wajib Pajak yang
bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam
maupun luar negeri
Misal: Amin bertempat tinggal di Indonesia, tahun 2011 memperoleh
penghasilan dari Indonesia sebesar Rp100 juta dan dari luar negeri sebesar
Rp500 juta, maka dikenakan pajak tahun 2011 sebesar Rp600 juta
 Asas Sumber
Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber atas
penghasilan yang bersumber dari wilayah tanpa memperhatikan tempat tinggal
Wajib Pajak
Misal: Mr King adalah WNA dan pada bulan Maret 2011 memperoleh
penghasilan dari Indonesia sebesar Rp150 juta dan dari luar negeri sebesar
Rp50 juta, maka dikenakan pajak tahun 2001 di Indonesia sebesar Rp150 juta
 Asas Kebangsaan
Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara
Misal: Pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan atas setiap orang asing yang
bukan berkebangsaan Indonesia tetapi bertempat tinggal di Indonesia
ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
 OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM
Sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan aparatur
perpajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang
setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-udangan
perpajakan yang berlaku
 SELF ASSESSMENT SYSTEM
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang Wajib Pajak dalam
menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai
dengan peraturan perundang-udangan perpajakan yang berlaku.
Sistem ini yang diterapkan di INDONESIA
 WITH HOLDING SYSTEM
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak
ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang
setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-udangan
perpajakan yang berlaku. Sistem ini yang diterapkan di INDONESIA
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
 Ajaran Materiil
Utang pajak timbul karena diberlakukannya undang-udang
perpajakan. Pada konsep ini maka seseorang akan secara aktif
menentukan apakah dirinya dikenakan pajak atau tidak sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku, dan ajaran ini
konsisten dengan penerapan Self Assessment System
 Ajaran Formil
Utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat ketetapan pajak
oleh fiskus (Pemerintah). Pada konsep ini maka seseorang
dikenakan pajak atau tidak, berapa jumlah pajak yang harus
dibayar, dan kapan jangka waktu pembayarannya dapat
diketahui dalam surat ketetapan pajak tersebut dan konsep ini
konsisten dengan penerapan Official Assessment System
TIMBULNYA UTANG PAJAK
 Tarif TETAP
Tarif berapa jumlah atau angka yang tetap, berapa pun besarnya dasar
pengenaan pajak.
 Tarif PROPORSIONAL
Tarif berupa persentase tertentu yang sifatnya tetap terhadap berapa pun
dasar pengenaan pajaknya
TARIF PAJAK
No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak
1. Rp1.000.000 Rp6.000
2. Rp2.000.000 Rp6.000
No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Utang Pajak
1. Rp1.000.000 10% Rp100.000
2. Rp2.000.000 10% Rp200.000
 Tarif PROGRESIF
Tarif berupa persentase tertentu yang semakin meingkat dengan semakin
meingkatnya dasar pengenaan pajak. Ada 3 tarif progresif yaitu:
1. Tarif Progresif – Proporsional, yaitu tarif berupa persentase tertentu yang
semakin meningkat dengan meningkatknya dasar pengenaan pajak
2. Tarif Progresif – Progresif, yaitu tarif berupa persentase tertentu yang semakin
meningkat dengan meningkatknya dasar pengenaan pajak, dan kenaikan
persentase tersebut juga semakin meningkat
TARIF PAJAK
No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Kenaikan % Tarif
1. Sampai dengan Rp10 juta 15% -
2. Diatas Rp10 juta s.d Rp25 juta 25% 10%
3 Diatas Rp25 juta 35% 10%
No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Kenaikan % Tarif
1. Sampai dengan Rp10 juta 10% -
2. Diatas Rp10 juta s.d Rp25 juta 15% 10%
3. Diatas Rp25 juta 30% 15%
 Tarif PROGRESIF
3. Tarif Progresif – Degresif, yaitu tarif berupa persentase tertentu yang semakin
meningkat dengan meningkatknya dasar pengenaan pajak, tetapi kenaikan
persentase tersebut semakin menurun
4. Tarif Degresif, (menurun), yaitu tarif berupa persentase tertentu yang semakin
menurun dengan semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak
TARIF PAJAK
No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Kenaikan % Tarif
1. Rp50 juta 10% -
2. Rp100 juta 15% 5%
3 Rp200 juta 18% 3%
No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak
1. Rp50 juta 30%
2. Rp100 juta 20%
3 Rp200 juta 10%
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to DASAR PERPAJAKAN

Similar to DASAR PERPAJAKAN (20)

Tm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakanTm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
Bab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakanBab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakan
 
P.1-DASAR-DASAR PERPAJAKAN-Heni.pptx
P.1-DASAR-DASAR PERPAJAKAN-Heni.pptxP.1-DASAR-DASAR PERPAJAKAN-Heni.pptx
P.1-DASAR-DASAR PERPAJAKAN-Heni.pptx
 
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Tugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakTugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajak
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Materi1 2
Materi1 2Materi1 2
Materi1 2
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
 
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptxPajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
 
Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122
Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122
Pajak 1-pengantar-perpajakan-pert-1-1009122
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
 
Dasar dasar Pajak
Dasar dasar PajakDasar dasar Pajak
Dasar dasar Pajak
 
Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...
Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...
Bab 7 Tugas IPS (Sekolah Kristen Ketapang 1) - Perpajakan dan Penawaran, Perm...
 
Hukum pajak slide
Hukum pajak slideHukum pajak slide
Hukum pajak slide
 

Recently uploaded

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (20)

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 

DASAR PERPAJAKAN

  • 1. DASAR-DASAR PERPAJAKAN Mata Kuliah: Perpajakan Teuku Hendra H.Y, SSTP., M.Ec.Dev Meri Yanti, SE., M.Ec.Dev., Ak
  • 2.  Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (UU Nomor 28 Tahun 2007)  Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiaya pengeluaran rutin dan surplus- nya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment ( Prof. Dr. Rochmat Spemitro, S.H) DEFINISI PAJAK
  • 3.  Fungsi BUDGETAIR (Sumber Keuangan Negara) Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan, sehingga pemerintah berupaya untuk memasukkan uang sebanyak-banyaknya dengan cara ekstensifikasi maupun intensifikasi pemungutan pajak  Fungsi REGULAREND (Pengatur) Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di bidang sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan. FUNGSI PAJAK
  • 4.  Hukum Pajak MATERIIL Norma-norma yang menjelaskan keadaan, perbuatan, dan peristiwa hukum yang harus dikenakan pajak, siapa yang harus dikenakan pajak, dan berapa besar pajaknya  Hukum Pajak FORMIL Peraturan-peraturan mengenai berbagai cara untuk mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan HUKUM PAJAK
  • 5.  Menurut GOLONGAN Pajak dikelompokkan menjadi 2 yaitu Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung  Menurut SIFAT Pajak dikelompokkan menjadi 2 yaitu Pajak Subyektif dan Pajak Obyektif  Menurut LEMBAGA PEMUNGUTAN Pajak dikelompokkan menjadi 2 yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah JENIS PAJAK
  • 6.  Pajak Langsung Pajak yang ditanggung sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain atau pihak lain. Artinya pajak harus menjadi beban Wajib Pajak yang bersangkutan Misal: PPh (pajak penghasilan)  Pajak Tidak Langsung Pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain atau pihak ketiga Misalnya: PPN JENIS PAJAK – Menurut Golongan
  • 7.  Pajak Subyektif Pajak yang pengenaanya memerhatikan keadaan pribadi Wajib Pajak atau pengenaan pajak yang memperhatikan keadaan subjeknya Misal: PPh (keadaan pribadi Wajib Pajak seperti status perkawinan, banyaknya anak, dan tanggungan lainnya)  Pajak Obyektif Pajak yang pengenaanya memperhatikan objeknya baik berupa benda, keadaan, perbuatan, atau peristiwa yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar pajak tanpa memperhatikan keadaan pribadi Wajib Pajak maupun tempat tinggalnya Misalnya: Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) JENIS PAJAK – Menurut Sifat
  • 8.  Pajak Pusat Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara pada umumnya Misal: PPh, PPN, PPnBM, PBB, Bea Materai dan Bea Perolehan Hak atas Tanas dan Bangunan (BPHTB)  Pajak Daerah Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik daerah tingkat I (pajak provinsi), maupun daerah tingkat II (pajak kabupaten/kota) dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah masing-masing Misalnya: Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Hotel, Pajak Restoran JENIS PAJAK – Menurut Lembaga Pemungut
  • 9.  Pajak Penghasilan (PPh) Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu Tahun Pajak. Yang dimaksud dengan penghasilan adlah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang berasal baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan dengan nama dan dalam bentuk apapun. Dengan demikian maka penghasilan itu dapat berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan lain sebagainya  Bea Meterai Pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan. PAJAK PUSAT
  • 10.  Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan atau bangunan. PBB merupakan Pajak Pusat namun demikian hampir seluruh realisasi penerimaan PBB diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota  Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Seperti halnya PBB, walaupun BPHTB dikelola oleh Pemerintah Pusat namun realisasi penerimaan BPHTB seluruhnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan PAJAK PUSAT
  • 11.  Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean. Orang Pribadi, perusahaan, maupun pemerintah yang mengkonsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dikenakan PPN. Pada dasarnya, setiap barang dan jasa adalah Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak, kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang PPN. Tarif PPN adalah tunggal yaitu sebesar 10%. Dalam hal ekspor, tarif PPN adalah 0%. Yang dimaksud Dengan Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, peraian, dan ruang udara diatasnya  Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) Selain dikenakan PPN, atas barang-barang kena pajak tertentu yang tergolong mewah, juga dikenakan PPn BM. Yang dimaksud dengan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah adalah Barang tersebut bukan merupakan barang kebutuhan pokok; atau Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu; atau Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi; atau Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status; atau Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat, serta mengganggu ketertiban masyarakat. PAJAK PUSAT
  • 12.  STELSEL Pajak Pemungutan pajak dapat dilakukan dengan 3 stelsel, yaitu Stelsel Nyata, Stelsel Anggapan, dan Stelsel Campuran  Asas Pemungutan Pajak Terdapat 3 asas pemungutan pajak, yaitu Asas Domisili, Asas Sumber, dan Asas Kebangsaan  Sistem Pemungutan Pajak Terdapat 3 sistem pemungutan pajak, yaitu Official Assessment System, Self Assessment System, dan With Holding System TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
  • 13.  STELSEL Nyata (Riil) Pengenaan pajak yang didasarkan pada objek yang sesungguhnya terjadi. Misalnya: PPh maka objek pajaknya adalah penghasilan sehingga pajak dipungut pada akhir tahun setelah semua penghasilan sesungguhnya dalam suatu tahun pajak diketahui  STELSEL Anggapan (Fiktif) Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang- undang Misalnya: Penghasilan suatu tahun (2011) dianggap sama dengan penghasilan tahun sebelumnya (2010) sehingga besarnya pajak terutang pada tahun berjalan sudah dapat ditetapkan atau diketahui pada awal tahun yang bersangkutan  STELSEL Campuran Pengenaan pajak didasarkan pada kombinasi antara Stelsel Nyata dengan Stelsel Anggapan. Misalnya: Pajak pada awal tahun dihitung nerdasarkan Stelsel Anggapan dan pada akhir tahun dihitung berdasarkan Stelsel Nyata STELSEL PAJAK
  • 14.  Asas Domisili Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan Wajib Pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun luar negeri Misal: Amin bertempat tinggal di Indonesia, tahun 2011 memperoleh penghasilan dari Indonesia sebesar Rp100 juta dan dari luar negeri sebesar Rp500 juta, maka dikenakan pajak tahun 2011 sebesar Rp600 juta  Asas Sumber Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber atas penghasilan yang bersumber dari wilayah tanpa memperhatikan tempat tinggal Wajib Pajak Misal: Mr King adalah WNA dan pada bulan Maret 2011 memperoleh penghasilan dari Indonesia sebesar Rp150 juta dan dari luar negeri sebesar Rp50 juta, maka dikenakan pajak tahun 2001 di Indonesia sebesar Rp150 juta  Asas Kebangsaan Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara Misal: Pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan atas setiap orang asing yang bukan berkebangsaan Indonesia tetapi bertempat tinggal di Indonesia ASAS PEMUNGUTAN PAJAK
  • 15.  OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM Sistem pemungutan pajak yang memberi kewenangan aparatur perpajakan untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-udangan perpajakan yang berlaku  SELF ASSESSMENT SYSTEM Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang Wajib Pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-udangan perpajakan yang berlaku. Sistem ini yang diterapkan di INDONESIA  WITH HOLDING SYSTEM Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-udangan perpajakan yang berlaku. Sistem ini yang diterapkan di INDONESIA SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
  • 16.  Ajaran Materiil Utang pajak timbul karena diberlakukannya undang-udang perpajakan. Pada konsep ini maka seseorang akan secara aktif menentukan apakah dirinya dikenakan pajak atau tidak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, dan ajaran ini konsisten dengan penerapan Self Assessment System  Ajaran Formil Utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiskus (Pemerintah). Pada konsep ini maka seseorang dikenakan pajak atau tidak, berapa jumlah pajak yang harus dibayar, dan kapan jangka waktu pembayarannya dapat diketahui dalam surat ketetapan pajak tersebut dan konsep ini konsisten dengan penerapan Official Assessment System TIMBULNYA UTANG PAJAK
  • 17.  Tarif TETAP Tarif berapa jumlah atau angka yang tetap, berapa pun besarnya dasar pengenaan pajak.  Tarif PROPORSIONAL Tarif berupa persentase tertentu yang sifatnya tetap terhadap berapa pun dasar pengenaan pajaknya TARIF PAJAK No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak 1. Rp1.000.000 Rp6.000 2. Rp2.000.000 Rp6.000 No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Utang Pajak 1. Rp1.000.000 10% Rp100.000 2. Rp2.000.000 10% Rp200.000
  • 18.  Tarif PROGRESIF Tarif berupa persentase tertentu yang semakin meingkat dengan semakin meingkatnya dasar pengenaan pajak. Ada 3 tarif progresif yaitu: 1. Tarif Progresif – Proporsional, yaitu tarif berupa persentase tertentu yang semakin meningkat dengan meningkatknya dasar pengenaan pajak 2. Tarif Progresif – Progresif, yaitu tarif berupa persentase tertentu yang semakin meningkat dengan meningkatknya dasar pengenaan pajak, dan kenaikan persentase tersebut juga semakin meningkat TARIF PAJAK No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Kenaikan % Tarif 1. Sampai dengan Rp10 juta 15% - 2. Diatas Rp10 juta s.d Rp25 juta 25% 10% 3 Diatas Rp25 juta 35% 10% No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Kenaikan % Tarif 1. Sampai dengan Rp10 juta 10% - 2. Diatas Rp10 juta s.d Rp25 juta 15% 10% 3. Diatas Rp25 juta 30% 15%
  • 19.  Tarif PROGRESIF 3. Tarif Progresif – Degresif, yaitu tarif berupa persentase tertentu yang semakin meningkat dengan meningkatknya dasar pengenaan pajak, tetapi kenaikan persentase tersebut semakin menurun 4. Tarif Degresif, (menurun), yaitu tarif berupa persentase tertentu yang semakin menurun dengan semakin meningkatnya dasar pengenaan pajak TARIF PAJAK No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Kenaikan % Tarif 1. Rp50 juta 10% - 2. Rp100 juta 15% 5% 3 Rp200 juta 18% 3% No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak 1. Rp50 juta 30% 2. Rp100 juta 20% 3 Rp200 juta 10%