2. sistem perawatan ibu dan anak bersama-sama pada tempat
yang berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu-waktu,
setiap saat ibu dapat menyusui anaknya
PENGERTIAN
3. Jenis
I. RG continue
bayi tetap berada disamping ibu selama 24 jam
II. RG parsial
ibu dan bayi bersama - sama hanya dalam beberapa jam
seharinya.
ex. pagi bersama ibu sementara malam hari dirawat di kamar bayi.
4. TUJUAN RG
1. Memberikan bantuan emosional
Ibu dapat memberikan kasih sayang sepenuhnya
kepada bayi
Memberikan kesempatan kepada ibu dan keluarga
untuk mendapatkan pengalaman dalam merawat bayi
5. 2. Penggunaan ASI
Agar bayi dapat sesegera mungkin mendapatkan
kolostrum/ASI.
Produksi ASI akan makin cepat dan banyak
diberikan sesering mungkin
9. Manfaat Rawat Gabung dapat dilihat dari aspek
psikologis dan aspek fisik dari ibu, bayi,
keluarga dan nakes
10. Manfaat RG bagi Ibu
Aspek psikologi
1. Antara ibu dan bayi akan segera terjalin proses lekat (early
infant-mother bonding) dan lebih akrab akibat sentuhan badan
antara ibu dan bayi
2. Dapat memberikan kesempatan pada ibu untuk belajar merawat
bayinya lebih PD
3. Rasa kepuasan dr ibu m’berikan ASI sendiri
11. Aspek fisik
1. Involusi uteri akan terjadi
menyusui
2. Ibu dapat merawat sendiri
bayinya mempercepat
mobilisasi
12. Manfaat Rawat Gabung bagi Bayi
Aspek psikologi
1. Sentuhan badan ibu & bayi akan berpengaruh thd perkembangan
psikologi bayi selanjutnya, kehangatan tubuh ibu m’rupakan
stimulasi mental yg dibutuhkan bayi
2. Bayi merasa aman dan terlindung dasar bagi terbentuknya rasa
percaya pada diri anak
13. Aspek fisik
1. Bayi segera mendapatkan colostrum kekebalan/antibodi
2. Bayi segera mendapatkan makanan sesuai pertumbuhannya
3. Kemungkinan terjadi infeksi nosokomial kecil.
4. Bahaya aspirasi akibat susu botol dapat berkurang
5. Penyakit sariawan pada bayi dapat dihindari/dikurangi
6. Alergi terhadap susu buatan berkurang
14. Manfaat Rawat Gabung bagi keluarga
Aspek psikologi
Rawat gabung memberikan peluang bagi keluarga untuk
memberikan support pada ibu untuk memberikan ASI
pada bayi.
15. Aspek ekonomi
Lama perawatan lebih pendek ibu cepat pulih kembali
dan bayi tidak menjadi sakit sehingga biaya perawatan
sedikit.
16. Bagi petugas
Aspek psikologi
Bayi jarang menangis nakes tenang dan
dapat melakukan pekerjaan lainnya
Manfaat Rawat Gabung bagi Nakes
19. Kamar persiapan
Jika RS telah berfungsi sebagai RS sayang ibu, maka hampir semua
ibu yang masuk kamar bersalin sudah mendapat penyuluhan
manajemen laktasi
Persiapan ruangan : gambar, poster, brosur dll untuk membantu
memberikan konseling ASI.
Ruangan tidak boleh terdapat botol susu, dot atau kempengan, at
iklan susu formula
20. • Ruangan dpt dipasang gambar, poster tentang menyusui yang baik
dan benar, menyusui segera setelah lahir.
• Dalam waktu 30 menit setelah lahir bayi segera disusukan
Rangsangan pada puting susu akan merangsang hormon prolaktin
dan oksitosin untuk segera memproduksi ASI.
Kamar Persalinan
21. Kamar perawatan
• Bayi diletakkan dekat dengan ibunya
• Awasi KU dan kenali keadaan-keadaan yang tidak normal
• Ibu dibantu untuk dapat menyusui dengan baik dan cara merawat
payudara
• Mencatat keadaan bayi sehari-hari
• KIE tentang perawatan tali pusat, perawatan bayi, perawatan
payudara, cara memandikan bayi, immunisasi dan penanggulangan diare
• Jika bayi sakit pindahkan ke ruang khusus.
22. SASARAN RG
Bayi lahir dengan spontan , baik presentasi kepala atau
bokong
Jika bayi lahir dengan tindakan maka rawat gabung dapat
dilakukan setelah bayi cukup sehat, reflek hisap baik,
tidak ada tanda-tanda infeksi dsb
Bayi yang lahir dengan SC dg anestesi umum, RG
dilakukan segera stelah ibu dan bayi sadar penuh (bayi
tidak ngantuk) misalnya 4-6 jam setelah operasi.
23. 1. Bayi tidak asfiksia setelah 5 menit pertama (nilai apgar minimal
7).
2. Umur kehamilan 37 minggu atau lebih.
3. Berat lahir 2000-2500 gram atau lebih.
4. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi intrapartum.
5. Bayi dan ibu sehat.
SYARAT RG
24. KONTRA INDIKASI
Ibu
Penyakit jantung derajat III
Pasca eklamsi
Penyakit infeksi akut, spt : TBC, Hepatitis,
terinfeksi HIV, sitimegalovirus, herpes simplek,
Karsinoma payudara, dll
25. Bayi :
Bayi kejang
Sakit berat pada jantung.
Bayi yang memerlukan pengawasan intensif, Catat
bawaan sehingga tidak mampu menyusu.
26. PERSYRARATAN RAWAT
GABUNG YANG IDEAL
Bayi :
Ranjang bayi tersendiri yang mudah terjangkau
dan dilihat oleh ibu
Bagi yang memerlukan tersedia rak bayi
Ukuran tempat tidur anak 40 x 60 cm
Ibu :
Ukuran tempat tidur 90 x 200 cm, dan Tinggi
90 cm.
27. Ruang :
Ukuran ruang untuk satu tempat tidur
1,5 x 3 m.
Ruang dekat dengan ruang petugas (bagi
yang masih memerlukan perawatan).
28. Sarana :
Lemari pakaian
Tempat mandi bayi dan
perlengkapannya.
Tempat cuci tangan ibu
Setiap kamar mempunyai
kamar mandi ibu sendiri
Ada sarana penghubung.
Petunjuk/sarana perawatan
payudara, bayi dan nifas,
pemberian makanan pada bayi
dengan bahasa yang
sederhana
Perlengkapan perawatan bayi.
29. Petugas :
Rasio petugas dengan pasien 1 : 6
Mempunyai kemampuan dan ketrampilan
dalam pelaksanaan RG.
30. MODEL PENGATURAN RUANGAN
RAWAT GABUNG
• 1 kamar dengan 1 ibu dan anaknya
• 4 – 5 orang ibu dalam 1 kamar dgn bayi pada
kamar yang lain bersebelahan dan bayi dapat
diambil tanpa ibu harus meninggalkan tempat
tidurnya
• beberapa ibu dalam 1 kamar dan bayi dipisahkan
dalam 1 ruangan kaca yang kedap udara
• model dimana ibu dan bayi tidur di atas tempat
tidur yang sama
• bayi di tempat tidur yang letaknya disamping
ibu.
31.
32.
33. KEUNTUNGAN RG
Menggalakkan penggunaan ASI
Kontak emosi ibu dan bayi lebih dini dan lebih erat
Ibu segera dapat melaporkan keadaan-keadaan bayi
yang aneh
Ibu dapat belajar merawat bayi
Mengurangi ketergantungan ibu pada bidan
Membangkitkan kepercayaan diri yang lebih besar
dalam merawat bayi
Berkurangnya infeksi silang
Mengurangi beban perawatan terutama dalam
pengawasan.
34. Kerugian RG
Ibu kurang istirahat
Dapat terjadi kesalahan dalam pemberian
makanan karena pengaruh orang lain
Bayi bisa mendapatkan infeksi dari pengunjung
Pada pelaksanaan ada hambatan tekhnis/fasilitas