Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Kalimat langsung mengutip ucapan seseorang secara persis, sedangkan kalimat tidak langsung menyatakan isi ucapan tersebut dengan kata-kata penghubung. Dokumen juga menjelaskan tanda baca yang digunakan pada masing-masing jenis kalimat.
2. Adinda Adelia W.
Akhmad Puryanto
Eka Wahyu Kartika
Gio Prayogo
Sinta Manggara N
Soma kurnia A.
3. Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak
Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang
menirukan ucapan atau ujaran orang lain.
Kalimat hasil kutipan pembicaaraan
seseorang persis seperti apa yang
dikatakannya
4. 1. Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari
ini”.
2. “Tolong ambilkan obat!” kata Ibu kepada
Rani.
3. “Kamu harus isitirahat yang cukup dan
jangan dulu keluar rumah selama beberapa
hari,”kata dokter kepadaku.
5. Bertanda petik dalam bahasa tertulis.
Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi
dari bagian lainnya.
Berkemungkinan susunan :
pengiring/kutipan
kutipan/pengiring
kutipan/pengiring/kutipan
Huruf pertama pada petikan langsung ditulis
dengan menggunakan huruf kapital.
Bagian kutipan ada yang berupa kalimat
tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
6. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung
dipisah dengan tanda baca koma (,).
Jika di dalam petikan langsung menggunakan
kata sapaan, maka sebelum kata sapaan
diberi tanda baca koma (,) dan huruf
pertama kata sapaan menggunakan huruf
kapital.
Kalimat langsung yang berupa dialog
berurutan, wajib menggunakan tanda baca
titik dua (:) di depan kalimat langsung
7. Kalimat tak langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang
memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk
kalimat berita.
Kalimat tak langsung merupakan ragam
kalimat berita yang menyatakan peristiwa
atau kejadian dari sumber lain yang
susunannya diubah oleh pembicara, tidak
mengucapkan kembali kalimat seperti
sumber tersebut.
8.
a. Ibu menyuruhku untuk mengantarkan surat
ini ke kantor ayah.
b. Polisi menggertak tiga orang pencuri yang
baru saja tertangkap agar mereka masuk satu
per satu.
c. Wartawan bertanya kepada Kadispen Polri
tentang siapa-siapa yang menjadi biang
keladi bom Bali itu.
d. Lilis berkata kepada kakaknya bahwa ia
dipanggil ayah untuk makan
9. a. Tidak bertanda petik.
b. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir
kalimat.
c. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat
langsung mengalami perubahan, yakni:
+ kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3.
+ kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.
+ kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi
kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
d. Berkata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk,
supaya, tentang, dan sebagainya.
e. Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat
berita.