SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
1. PerhitunganHPHT
Januari-Maret(tanggal +7, bulan+ 9, tahuntetap)
April-Desember(Tahun+1),(bulan -3),(Hari +7)
2. PerhitunganUsiaKehamilan
Neagle,Hapal berapahari tiapbulan
3. Premenopause
MenurutKusmiran(2011) premenopause adalahmunculnyatandatandadangejalaawal
perubahandari systemtubuhketikasiklusmenstruasi mulai tidakteratur.Premenopause dapat
terjadi padaawal usia30 tahundan berakhir1 tahunsetelahsiklusmenstruasi berakhir.Rata-rata
terjadi padausia47-51 tahun.
Perubahanmenjelangmenopause.Gejala-gejalamenjelangmenopause menurutSpencerdan
Brown(2007):
a. Gejala-gejalafisikGejalafisikyangmuncul adalah:hotflashrasapanas (padawajah,leherdan
dada yangberlangsungselamabeberapamenit,berkeringatdi malamhari, berdebar-debar
(detakjantungmeningkat/mengencang),susahtidur,sakitkepala,keinginanbuangairkecil
menjadi lebihsering,tidaknyamanketikabuangairkecil,ketidakmampuanuntuk
mengendalikanbuangairkecil (inkontinensia).
b. Gejala-gejalapsikologisGejalapsikologisyangseringmuncul padawanitamenopauseadalah:
mudahtersinggung,depresi,cemas,suasanahati (mood)yangtidakmenentu,seringlupa,
susahberkonsentrasi.
c. Gejala-gejalaseksualGejalaseksual yangmuncul padawanitamenopauseadalah:
kekeringanvagina,mengakibatkanrasatidaknyamanselamaberhubunganseksual,
menurunnyalibido
4. Imuniasai Bayi
a. VaksinHepatitisB:DiberikanuntukmencegahpenyakithepatitisByangmenyerangorganhati.
Diberikan sejakbayi lahir.
b. VaksinPolio:vaksinyangbertugasmencegahpenyakitpolio(penyakitsaraf yangberujungpada
kelumpuhan)diberikansebanyak4kali
c. VaksinBCG : pemberianvaksinini dilakukanuntukmencegahsi kecil dari infeksibakteri
tuberculosis.
- Posisi jarum pun harus datar agar vaksin dapat masuk ke
jaringan lemak. Suntikan vaksin dapat dilakukan di bagian
lengan atau antara bokong dan paha.
d. VaksinDPT/HB:Vaksinini bertujuanuntukmelidungisikecil dari penyakitdifteri,pertussis,dan
tetanus.Diberikansebanyak5kali
- dapat diberikan secara intramuskularatau dalam otot. Vaksin
intramuskularbiasanya disuntikkan dengan jarum yang
panjang, sehingga tidak terlalu sakit.
- Penyuntikan juga dilakukan di bagian tubuh dengan
pembuluh darah besar dan syaraf. Anak usia di bawah satu
tahun akan disuntik di bagian paha, sementaraanak yang
lebih besar akan di suntik di bagian lengan atas.
e. VaksinMR: bertugasuntukmencegahpenyakitcampakdanrubella.Diberikanpadausia 9
bulan,18 bulandansaat anak kelas1 SD/sederajat
- Ketiga vaksin tersebut dilakukan secara subkutan, yaitu
penyuntikan di bawah jaringan kulit sebelum otot. Injeksi ini
dianjurkan untuk zat yang perlu diserap secara lambat.
f. VaksinCampak Infeksi campak menyebabkan penyakit pernapasan bagian atas, ruam,
dan bintik-bintik di dalam mulut. Komplikasi langka seperti pneumonia dan ensefalitis
(infeksi otak) dapat mematikan. Jenis imunisasi ini diberikan sebanyak 3 kali ketika
anak berumur 9 bulan, 18 bulan, dan 6 tahun. Apabila anak sudah diberikan vaksin
MMR, maka tidak perlu lagi diberikan vaksin campak sebab vaksin MMR merupakan
vaksin kombinasi campak, gondong, dan rubella.
- Ketiga vaksin tersebut dilakukan secara subkutan, yaitu
penyuntikan di bawah jaringan kulit sebelum otot. Injeksi ini
dianjurkan untuk zat yang perlu diserap secara lambat.
5. Rumusmenghitungcakupan
Cara menghitung Cakupan, Pencapaian
Cakupan=(Hasil/Sasaran pada bulan berjalan)*100%
Sasaran bulan berjalan= (sasaran dalam tahun/12)*bulan berjalan
Pencapaian= (Cakupan/Target)*100%
6. PerkembanganBalita18bulan
Ini termasuk dalam perkembangan bayi 18 bulan. Di perkembangan bayi
18 bulan atau 1 tahun 6 bulan, anak Anda juga semakin mahir menendang
dan melempar bola, dan berlari.
1.PENGERTIAN BIDAN
Pengertian bidan menurut ICM (International Confederation Of Midwives),
bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta
memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki ijin yang sah
(lisensi)untuk melakukan praktik kebidanan.
Pengertian bidan menurut IBI (Ikatan Bidan Indonesia), bidan adalah seorang
perempuan yang telah lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah
dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk diregister,sertifikasi dan atau secarah sah
mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.
Pengertian bidan menurut WHO, bidan adalah seseorang yang telah
mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus
dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register)
dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Pengertian bidan menurut ICM (International Confederation Of Midwives),
bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta
memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki ijin yang sah
(lisensi)untuk melakukan praktik kebidanan.
2. PRAKTIK BIDAN
Praktik Bidan dilandasi oleh beberapa peraturan, yaitu :
1. KEPMENKES 900/2002
2. UU PRAKTIK KEDOKTERAN PASAL 73 AYAT 3
3. PERMENKES 1419/2005 (PASAL 14 DAN 15)
3. KOMPETENSI BIDAN
Kompetensi adalah kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh bidan dalam melaksanakan
praktik kebidanan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan secara aman
dan bertanggungjawab sesuai dengan standar sebagai syarat mampu oleh
masyarakat (PI IBI,2014).
Apabila seorang bidan melakukan peran, fungsi, dan tanggung jawab dengan
baik maka bidan tersebut berkompeten.
4. PERAN BIDAN
1. Peran sebagai pelaksana
2. Peran sebagai pengelola
3. Peran sebagai pendidik
4. Peran sebagai peneliti
A. Bidan sebagai Pelaksana
Sebagai pelaksana bidan memiliki tiga kategori tugas yaitu tugas mandiri,
tugas
kolaborasi, dan tugas rujukan.
1.Tugas Mandiri/ Primer
Tugas mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai
kewenangannya, meliputi:
a. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang
diberikan
b. Memberi pelayanan dasar pra nikah pada remaja dengan melibatkan
mereka sebagai klien.
c. Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
d. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan
dengan melibatkan klien /keluarga
e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
f. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas
dengan melibatkan klien /keluarga
g. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur
yang membutuhkan pelayanan KB.
h. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem
reproduksi dan wanita dalam masa klimakretium dan nifas.
2. Tugas Kolaborasi
Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang
kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari
proses kegiatan pelayanan kesehatan.
a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai
fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
b. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
c. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan
resiko tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama
dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
d. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan
resiko tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan
yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga
e. Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang mengalami
komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi dengan meliatkan klien dan keluarga
f. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang
mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi dengan melibatkan keluarga
3. Tugas Ketergantungan / Merujuk
a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai
dengan fungsi rujukan keterlibatan klien dan keluarga
b. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu
hamil dengan resiko tinggi dan kegawat daruratan
c. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
masa persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan
keluarga
d. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada
ibu dalam masa nifas dengan penyulit tertentu dengan kegawatdaruratan
dengan melibatkan klien dan keluarga
e. Memberikan asuhan kebidanan pada BBL dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan
melibatkan keluarga
f. Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan tertentu
dan kegawatan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan
Langkah yang diperlukan dalam melakukan peran sebagai pelaksana:
1. Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien
2. Menentukan diagnosa / masalah
3. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi
4. Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang telah disusun
5. Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
6. Membuat rencana tindak lanjut tindakan
7. Membuat dokumentasi kegiatan klien dan keluarga
B. Bidan sebagai Pengelola
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan
pelayanan
dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.
1.Pengembangkan pelayanan dasar kesehatan
Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama
pelayanan
kebidanan untuk individu, keluarga kelompok khusus dan masyarakat di
wilayah kerja
dengan melibatkan masyarakat/ klien meliputi :
1) Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu
dan anak untuk meningkatkan serta mengembangkan program
pelayanan kesehatan di kerjanya bersama tim kesehatan dan
pemuka masyarakat.
2) Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian bersama masyarakat
3) Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya KIA/KB sesuai
dengan rencana.
4) Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun atau
petugas kesehatan lain dalam melaksanakan program/ kegiatan pelayanan
KIA/KB
5) Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya KIA KB termasuk pemanfaatan sumber yang ada
pada program dan sektor terkait.
6) Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat
serta memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi yang ada
7) Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan
praktik profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang, dan kegiatan
dalam kelompok profes
8) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
2. Berpartisipasi dalam tim
Bidan berpartisi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan
sektor lain
melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader, dan tenaga kesehatan
lain yang
berada di wilayah kerjanya, meliputi :
1) Bekerjasama dengan Puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam
memberi asuhan kepada klien bentuk konsultasi, rujukan & tindak lanjut
2) Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader kesehatan, PLKB dan
masyarakat
3) Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan
petugas kesehatan lain
4) Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
5) Membina kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan
kesehatan
C. Bidan sebagai Pendidik
Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan
penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.
1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga dan
masyarakat tentang penanggulanagan masalah kesehatan khususnya KIA/KB
2. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan/keperawatan serta membina dukun di
wilayah kerjanya.
Langkah-langkah dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan yaitu :
1) mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
2) menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk penyuluhan
3) menyiapkan alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan
4) melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan
5) mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan
6) Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan
7) mendokumentasikan kegiatan
D. Bidan sebagai Peneliti
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik
secara mandiri maupun kelompok.
1. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi/penelitian
2. Menyusun rencana kerja
3. Melaksanakan investigasi
4. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
6. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja
atau pelayanan kesehatan.
5. FUNGSI BIDAN
Fungsi adalah kegunaan suatu hal, daya guna, jabatan (pekerjaan) yang
dilakukan, kerja bagian tubuh (Tim Media Pena,2002:117)
Berdasarkan peran Bidan yang dikemukakan diatas, maka fungsi bidan
sebagai berikut
1.Fungsi Pelaksana
Fungsi bidan pelaksana mencakup:
1.Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta
masyarakat (khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan.
2. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan
dengan kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi.
3. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
4. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi
5. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
6. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui
7. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan pcasekolah
8. Memberi pelayanan keluarga berencanasesuai dengan wewenangnya.
9. Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan
sistem
reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan
menopause
sesuai dengan wewenangnya.
2. Fungsi Pengelola
Fungsi bidan sebagai pengelola mencakup:kelompok masyarakat, sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh
partisipasi masyarakat.
1.Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu,
keluarga, kelompok masyarakat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masyarakat setempat
2. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit
kerjanya.
3. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
4. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait
dengan pelayanan kebidanan
5. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.
3. Fungsi Pendidik
Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup:
a. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok
masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan
serta KB
b. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan
tanggung jawab bidan.
c. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan
praktik di klinik dan di masyarakat.
d. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai
dengan bidang keahliannya.
4. Fungsi Peneliti
Fungsi bidan sebagai peneliti mencakup:
1.Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan
sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan.
2. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana
6. WEWENANG BIDAN
Dalam menjalankan praktek profesionalnya wewenang bidan diatur dalam
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.900/ Menkes/SK/VII/2002. Pemberian
kewenangan lebih luas kepada bidan dimaksudkan untuk mendekatkan
pelayanan kegawatan obstetri dan neonatal kepada setiap ibuhamil/bersalin,
nifas dan bayi baru lahir agar penanganan dini atau pertolongan pertama
sebelum rujukan dapat dilakukan secara cepat dan tepatwaktu
7. TANGGUNG JAWAB BIDAN
Sebagai tenaga profesional, bidan memikul tanggung jawab atas pelayanan
yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan mengutamakan
keselamatan klien Bidan harus dapat mempertahankan tanggung jawabnya
bila terjadi gugatan terhadap tindakan yang dilakukannya
7.

More Related Content

What's hot

Standard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanStandard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanZulfina Kaffi
 
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifasAsuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifascahyatoshi
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidananbettycan33
 
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING IIPENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING IIDayu Agung Dewi Sawitri
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasNilaHayati3
 
1. konsep dasar kehamilan -
1. konsep dasar kehamilan -1. konsep dasar kehamilan -
1. konsep dasar kehamilan -Devi Narti
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifasBasuki Widiyanto
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananVia Dewi Syahara
 
Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan Baniz Nurbaniy
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)cinta04
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanUFDK
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 

What's hot (20)

Standard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanStandard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilan
 
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifasAsuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING IIPENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
PENGENALAN KELAS IBU HAMIL DI UPT. KESMAS TAMPAKSIRING II
 
Masa Antara
Masa Antara Masa Antara
Masa Antara
 
Pemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifasPemeriksaan penunjang nifas
Pemeriksaan penunjang nifas
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
1. konsep dasar kehamilan -
1. konsep dasar kehamilan -1. konsep dasar kehamilan -
1. konsep dasar kehamilan -
 
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku  pemeriksaan fisik ibu nifasBidanku  pemeriksaan fisik ibu nifas
Bidanku pemeriksaan fisik ibu nifas
 
Praktik Kebidanan
Praktik KebidananPraktik Kebidanan
Praktik Kebidanan
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
 
Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan Konsep dasar asuhan kebidanan
Konsep dasar asuhan kebidanan
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)
 
Definisi Bidan
Definisi BidanDefinisi Bidan
Definisi Bidan
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan
 

Similar to PerhitunganHPHTdanUsiaKehamilan

PPT KEBIDANAN KOMUNITAS MASYARAKAT PESISIR.pptx
PPT KEBIDANAN KOMUNITAS MASYARAKAT PESISIR.pptxPPT KEBIDANAN KOMUNITAS MASYARAKAT PESISIR.pptx
PPT KEBIDANAN KOMUNITAS MASYARAKAT PESISIR.pptxCarmeliadinis
 
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3Uwes Chaeruman
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidanpjj_kemenkes
 
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptxKlinikPermata2
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxMilda58
 
PERSAMAAN PERSEPSI COC (1)by Nurliyani.pptx
PERSAMAAN PERSEPSI COC (1)by Nurliyani.pptxPERSAMAAN PERSEPSI COC (1)by Nurliyani.pptx
PERSAMAAN PERSEPSI COC (1)by Nurliyani.pptxNurlianiNurliani4
 
PERAN FUNGSI DAN KEWENANGAN BIDAN_Kharisma.ppt
PERAN FUNGSI DAN KEWENANGAN BIDAN_Kharisma.pptPERAN FUNGSI DAN KEWENANGAN BIDAN_Kharisma.ppt
PERAN FUNGSI DAN KEWENANGAN BIDAN_Kharisma.pptKharismaKusumaningty
 
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptxUsepYuliana
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb iNur Qodri
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidanpjj_kemenkes
 
Makalah_peran_dan_fungsi_bidan.docx
Makalah_peran_dan_fungsi_bidan.docxMakalah_peran_dan_fungsi_bidan.docx
Makalah_peran_dan_fungsi_bidan.docxDindaAyuPangestu
 
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutKb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutpjj_kemenkes
 
Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenocha_amd
 

Similar to PerhitunganHPHTdanUsiaKehamilan (20)

PPT KEBIDANAN KOMUNITAS MASYARAKAT PESISIR.pptx
PPT KEBIDANAN KOMUNITAS MASYARAKAT PESISIR.pptxPPT KEBIDANAN KOMUNITAS MASYARAKAT PESISIR.pptx
PPT KEBIDANAN KOMUNITAS MASYARAKAT PESISIR.pptx
 
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidan
 
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
220927104356_materi_konsep_kebidanan_1a (1) (2).pptx
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
 
Makalah manejemen 7 langkah kala 1
Makalah manejemen 7 langkah kala 1Makalah manejemen 7 langkah kala 1
Makalah manejemen 7 langkah kala 1
 
Paradigma kebidanan ykn copy
Paradigma kebidanan ykn   copyParadigma kebidanan ykn   copy
Paradigma kebidanan ykn copy
 
PERSAMAAN PERSEPSI COC (1)by Nurliyani.pptx
PERSAMAAN PERSEPSI COC (1)by Nurliyani.pptxPERSAMAAN PERSEPSI COC (1)by Nurliyani.pptx
PERSAMAAN PERSEPSI COC (1)by Nurliyani.pptx
 
PANDUAN PKK
PANDUAN PKKPANDUAN PKK
PANDUAN PKK
 
PERAN FUNGSI DAN KEWENANGAN BIDAN_Kharisma.ppt
PERAN FUNGSI DAN KEWENANGAN BIDAN_Kharisma.pptPERAN FUNGSI DAN KEWENANGAN BIDAN_Kharisma.ppt
PERAN FUNGSI DAN KEWENANGAN BIDAN_Kharisma.ppt
 
Konsep dasar masa
Konsep dasar masaKonsep dasar masa
Konsep dasar masa
 
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb i
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidan
 
1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan
 
1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
Makalah_peran_dan_fungsi_bidan.docx
Makalah_peran_dan_fungsi_bidan.docxMakalah_peran_dan_fungsi_bidan.docx
Makalah_peran_dan_fungsi_bidan.docx
 
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutKb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
 
Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase laten
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

PerhitunganHPHTdanUsiaKehamilan

  • 1. 1. PerhitunganHPHT Januari-Maret(tanggal +7, bulan+ 9, tahuntetap) April-Desember(Tahun+1),(bulan -3),(Hari +7) 2. PerhitunganUsiaKehamilan Neagle,Hapal berapahari tiapbulan 3. Premenopause MenurutKusmiran(2011) premenopause adalahmunculnyatandatandadangejalaawal perubahandari systemtubuhketikasiklusmenstruasi mulai tidakteratur.Premenopause dapat terjadi padaawal usia30 tahundan berakhir1 tahunsetelahsiklusmenstruasi berakhir.Rata-rata terjadi padausia47-51 tahun. Perubahanmenjelangmenopause.Gejala-gejalamenjelangmenopause menurutSpencerdan Brown(2007): a. Gejala-gejalafisikGejalafisikyangmuncul adalah:hotflashrasapanas (padawajah,leherdan dada yangberlangsungselamabeberapamenit,berkeringatdi malamhari, berdebar-debar (detakjantungmeningkat/mengencang),susahtidur,sakitkepala,keinginanbuangairkecil menjadi lebihsering,tidaknyamanketikabuangairkecil,ketidakmampuanuntuk mengendalikanbuangairkecil (inkontinensia). b. Gejala-gejalapsikologisGejalapsikologisyangseringmuncul padawanitamenopauseadalah: mudahtersinggung,depresi,cemas,suasanahati (mood)yangtidakmenentu,seringlupa, susahberkonsentrasi. c. Gejala-gejalaseksualGejalaseksual yangmuncul padawanitamenopauseadalah: kekeringanvagina,mengakibatkanrasatidaknyamanselamaberhubunganseksual, menurunnyalibido 4. Imuniasai Bayi a. VaksinHepatitisB:DiberikanuntukmencegahpenyakithepatitisByangmenyerangorganhati. Diberikan sejakbayi lahir. b. VaksinPolio:vaksinyangbertugasmencegahpenyakitpolio(penyakitsaraf yangberujungpada kelumpuhan)diberikansebanyak4kali c. VaksinBCG : pemberianvaksinini dilakukanuntukmencegahsi kecil dari infeksibakteri tuberculosis. - Posisi jarum pun harus datar agar vaksin dapat masuk ke jaringan lemak. Suntikan vaksin dapat dilakukan di bagian lengan atau antara bokong dan paha. d. VaksinDPT/HB:Vaksinini bertujuanuntukmelidungisikecil dari penyakitdifteri,pertussis,dan tetanus.Diberikansebanyak5kali - dapat diberikan secara intramuskularatau dalam otot. Vaksin intramuskularbiasanya disuntikkan dengan jarum yang panjang, sehingga tidak terlalu sakit. - Penyuntikan juga dilakukan di bagian tubuh dengan pembuluh darah besar dan syaraf. Anak usia di bawah satu tahun akan disuntik di bagian paha, sementaraanak yang lebih besar akan di suntik di bagian lengan atas. e. VaksinMR: bertugasuntukmencegahpenyakitcampakdanrubella.Diberikanpadausia 9 bulan,18 bulandansaat anak kelas1 SD/sederajat
  • 2. - Ketiga vaksin tersebut dilakukan secara subkutan, yaitu penyuntikan di bawah jaringan kulit sebelum otot. Injeksi ini dianjurkan untuk zat yang perlu diserap secara lambat. f. VaksinCampak Infeksi campak menyebabkan penyakit pernapasan bagian atas, ruam, dan bintik-bintik di dalam mulut. Komplikasi langka seperti pneumonia dan ensefalitis (infeksi otak) dapat mematikan. Jenis imunisasi ini diberikan sebanyak 3 kali ketika anak berumur 9 bulan, 18 bulan, dan 6 tahun. Apabila anak sudah diberikan vaksin MMR, maka tidak perlu lagi diberikan vaksin campak sebab vaksin MMR merupakan vaksin kombinasi campak, gondong, dan rubella. - Ketiga vaksin tersebut dilakukan secara subkutan, yaitu penyuntikan di bawah jaringan kulit sebelum otot. Injeksi ini dianjurkan untuk zat yang perlu diserap secara lambat. 5. Rumusmenghitungcakupan Cara menghitung Cakupan, Pencapaian Cakupan=(Hasil/Sasaran pada bulan berjalan)*100% Sasaran bulan berjalan= (sasaran dalam tahun/12)*bulan berjalan Pencapaian= (Cakupan/Target)*100% 6. PerkembanganBalita18bulan Ini termasuk dalam perkembangan bayi 18 bulan. Di perkembangan bayi 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan, anak Anda juga semakin mahir menendang dan melempar bola, dan berlari. 1.PENGERTIAN BIDAN Pengertian bidan menurut ICM (International Confederation Of Midwives), bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki ijin yang sah (lisensi)untuk melakukan praktik kebidanan. Pengertian bidan menurut IBI (Ikatan Bidan Indonesia), bidan adalah seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister,sertifikasi dan atau secarah sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Pengertian bidan menurut WHO, bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Pengertian bidan menurut ICM (International Confederation Of Midwives), bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan
  • 3. yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki ijin yang sah (lisensi)untuk melakukan praktik kebidanan. 2. PRAKTIK BIDAN Praktik Bidan dilandasi oleh beberapa peraturan, yaitu : 1. KEPMENKES 900/2002 2. UU PRAKTIK KEDOKTERAN PASAL 73 AYAT 3 3. PERMENKES 1419/2005 (PASAL 14 DAN 15) 3. KOMPETENSI BIDAN Kompetensi adalah kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan secara aman dan bertanggungjawab sesuai dengan standar sebagai syarat mampu oleh masyarakat (PI IBI,2014). Apabila seorang bidan melakukan peran, fungsi, dan tanggung jawab dengan baik maka bidan tersebut berkompeten. 4. PERAN BIDAN 1. Peran sebagai pelaksana 2. Peran sebagai pengelola 3. Peran sebagai pendidik 4. Peran sebagai peneliti A. Bidan sebagai Pelaksana Sebagai pelaksana bidan memiliki tiga kategori tugas yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi, dan tugas rujukan. 1.Tugas Mandiri/ Primer Tugas mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai kewenangannya, meliputi: a. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang
  • 4. diberikan b. Memberi pelayanan dasar pra nikah pada remaja dengan melibatkan mereka sebagai klien. c. Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal d. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien /keluarga e. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir f. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien /keluarga g. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan KB. h. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakretium dan nifas. 2. Tugas Kolaborasi Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari proses kegiatan pelayanan kesehatan. a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga b. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi c. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga d. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan klien dan keluarga e. Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan
  • 5. pertama dengan tindakan kolaborasi dengan meliatkan klien dan keluarga f. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan keluarga 3. Tugas Ketergantungan / Merujuk a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi rujukan keterlibatan klien dan keluarga b. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan kegawat daruratan c. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga d. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas dengan penyulit tertentu dengan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga e. Memberikan asuhan kebidanan pada BBL dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan keluarga f. Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatan yang memerlukan konsultasi dan rujukan dengan melibatkan Langkah yang diperlukan dalam melakukan peran sebagai pelaksana: 1. Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien 2. Menentukan diagnosa / masalah 3. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi 4. Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang telah disusun 5. Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan 6. Membuat rencana tindak lanjut tindakan 7. Membuat dokumentasi kegiatan klien dan keluarga B. Bidan sebagai Pengelola Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan
  • 6. pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim. 1.Pengembangkan pelayanan dasar kesehatan Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/ klien meliputi : 1) Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan serta mengembangkan program pelayanan kesehatan di kerjanya bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat. 2) Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian bersama masyarakat 3) Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya KIA/KB sesuai dengan rencana. 4) Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun atau petugas kesehatan lain dalam melaksanakan program/ kegiatan pelayanan KIA/KB 5) Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya KIA KB termasuk pemanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor terkait. 6) Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi yang ada 7) Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang, dan kegiatan dalam kelompok profes 8) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan 2. Berpartisipasi dalam tim Bidan berpartisi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan
  • 7. sektor lain melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader, dan tenaga kesehatan lain yang berada di wilayah kerjanya, meliputi : 1) Bekerjasama dengan Puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam memberi asuhan kepada klien bentuk konsultasi, rujukan & tindak lanjut 2) Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader kesehatan, PLKB dan masyarakat 3) Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan petugas kesehatan lain 4) Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi 5) Membina kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan C. Bidan sebagai Pendidik Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader. 1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat tentang penanggulanagan masalah kesehatan khususnya KIA/KB 2. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan/keperawatan serta membina dukun di wilayah kerjanya. Langkah-langkah dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan yaitu : 1) mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan kesehatan 2) menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk penyuluhan 3) menyiapkan alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan 4) melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan 5) mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan 6) Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan
  • 8. 7) mendokumentasikan kegiatan D. Bidan sebagai Peneliti Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun kelompok. 1. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi/penelitian 2. Menyusun rencana kerja 3. Melaksanakan investigasi 4. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi 5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut 6. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan. 5. FUNGSI BIDAN Fungsi adalah kegunaan suatu hal, daya guna, jabatan (pekerjaan) yang dilakukan, kerja bagian tubuh (Tim Media Pena,2002:117) Berdasarkan peran Bidan yang dikemukakan diatas, maka fungsi bidan sebagai berikut 1.Fungsi Pelaksana Fungsi bidan pelaksana mencakup: 1.Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta masyarakat (khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan. 2. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan dengan kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi. 3. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu. 4. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi 5. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas. 6. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui 7. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan pcasekolah 8. Memberi pelayanan keluarga berencanasesuai dengan wewenangnya.
  • 9. 9. Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause sesuai dengan wewenangnya. 2. Fungsi Pengelola Fungsi bidan sebagai pengelola mencakup:kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh partisipasi masyarakat. 1.Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat 2. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit kerjanya. 3. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan. 4. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait dengan pelayanan kebidanan 5. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan. 3. Fungsi Pendidik Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup: a. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta KB b. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan tanggung jawab bidan. c. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di masyarakat. d. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahliannya.
  • 10. 4. Fungsi Peneliti Fungsi bidan sebagai peneliti mencakup: 1.Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan. 2. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana 6. WEWENANG BIDAN Dalam menjalankan praktek profesionalnya wewenang bidan diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No.900/ Menkes/SK/VII/2002. Pemberian kewenangan lebih luas kepada bidan dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan kegawatan obstetri dan neonatal kepada setiap ibuhamil/bersalin, nifas dan bayi baru lahir agar penanganan dini atau pertolongan pertama sebelum rujukan dapat dilakukan secara cepat dan tepatwaktu 7. TANGGUNG JAWAB BIDAN Sebagai tenaga profesional, bidan memikul tanggung jawab atas pelayanan yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan mengutamakan keselamatan klien Bidan harus dapat mempertahankan tanggung jawabnya bila terjadi gugatan terhadap tindakan yang dilakukannya 7.