1. Teks Ulasan Novel
Arka Pana Byatara Bawana
1810302057
Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Cetakan : III
Tahun Terbit : 2007
Kota Terbit : Yogyakarta
Tebal Buku : 533 Halaman
Bahasa : Indonesia
ISBN : 979-3062-79-7
Sampul : Ungu, Merah, Putih
(1) Novel ini ditulis oleh Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di Belitung Timur, Provinsi Bangka
Belitung pada tanggal 24 Oktober 1967, namun ada juga beberapa yang menyatakan bahwa beliau
lahir pada tahun 1982.Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said
Harunayahdan NAMasturah.Ia dilahirkan di sebuah desa yang termasukdesa miskin dan letaknya
yang cukup terpelosok di pulau Belitong.Tinggal di sebuah desa kecil dengan segala keterbatasan
memang cukup mempengaruhi pribadinya sedari kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan
motivasi dari keadaan di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan keperihatinan. Akhirnya
Andrea mampu meraih sukses sebagai penulis memoar kisah masa kecilnya yang penuh dengan
keperihatinan. Dari Novel Laskar Pelangi kemudian muncullah trilogi novel yakni Sang Pemimpi,
Edensor, dan Maryamah Karpov.
(2) Novel ini sendiri merupakan karya tulis yang di tujukan untuk semuua kalangan baik anak-anak
maupun dewasa. Di dalam buku ini banyak tersimpan pesan moral yang bisa tersampaikan dari
cerita/novel ke pembaca. Sehingga diharapkan mampu untuk menjadikan insan yang lebih baik
dalam segala hal.
2. (3) Novel ini mengisahkan tentang sepuluh anak Belitung yang tergabung dalam Laskar Pelangi
mereka adalah Mahar, Ikal, Lintang, Harun, Syahdan,A Kiong,Trapani, Borek, Kucai dan satu-
satunya wanita yaitu Sahara . Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan di pedalaman Belitung
yang kontras dan yang kaya akan timah, namun masyrakatnya tidak mampu memenuhi
kehidupannya sehari-hari. Novel ini juga menceritakan tentang semangat juang dari anak-anak
kampung Belitung untuk mengubah nasib mereka melalui sekolah. Sebagian besar orang tua
mereka lebih senang melihat anak-anaknya membantunya dari pada belajar di sekolah.
(4) Keunggulan dari novel ini menggunakan gaya bahasa yang menarik, karena didalamnya selain
menggunakan Bahasa Indonesia juga menggunakan Bahasa Melayu yang membuat para
pembaca tampak sedikit kebingungan dan harus menerka apa maksud dari bahasa tersebut.
Namun, arti didalam setiap Bahasa Melayu yang digunakan selalu terdapat dikalimat
terbawah, sehingga setelah membaca pengertian dari Bahasa yang digunakan kita
dapat mencerna kembali Bahasa Melayu yang tadinya sedikit kurang dimengerti. Banyak
sekali pelajaran yang kita teladani dari novel Laskar Pelangi seperti, keagamaan moral,
ketegaran hidup bahkan makna sebuah takdir yang tidak bisa kita tebak. Yang diharapkan
setelah membaca buku ini dapat mengambil hal positif sehingga menjadi manusia yang lebih
baik.
(5) Kelemahan pada novel ini adalah pemakaian nama ailmiah/nama daerah yang ada di dalam
cerita. Yang terkadang menjadikan para pembaca terkadang kurang paham mengartikan istilah
asing/istilah daerah tersebut. Pengertian istilah asing yang terletak dibelakang novel. Hal itulah
yang menjadikan kurang dalam memudahkan pembaca dalam memahami arti dari istilah
asing/bahasa daerah yang sulit dipahami dan terkadang imajinasi pembaca akan akan
terhambat apabila tidak mengerti arti dari istilah tersebut. Alur yang di terapkan juga kurang
jelas, berbeda dengan novel Harry poter dan Ayat-ayat cinta dimana alur ceritanya nyaman
untuk diikuti. Dikarenaka alur dari Laskar Pelangi khusunya alur waktunya maju mundur
sehingga membingungkan.
(6) Novel karya Andrea Hirata ini bisa mengambil pelajaran hidup yang sangat penting, seperti
kita harus salalu menghargai hidup kita, tidak pantang menyerah dan terus berusaha sekuat
tenaga. Semua hal yang ada di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin bisa kita capai asalkan
kita mau untuk berusaha denngan sekuat tenaga. Poin penting dalam cerita ini adalah
kepintaran bukan yang menjadikan kita sukses, itu hanya 20%.