1. Novel Rindu karya Darwis Tere Liye menceritakan perjalanan kapal Blitar Holland yang mengangkut jamaah haji Indonesia pada 1938 dari berbagai pelabuhan di Indonesia hingga ke Jeddah dan Rotterdam.
2. Tere Liye adalah penulis novel terkenal yang meraih kesuksesan melalui karya-karyanya diangkat ke layar lebar meski menulis hanya sebagai hobi selain pekerjaannya sebagai akuntan.
3. Novel ini mengg
1. Teks Ulasan Buku Akademik
Nama : Ranita Khusnanda
NPM : 1810302095
Bahasa Indonesia / Kelas : 3
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Tidar
RINDU
Judul : Rindu
Penulis : Darwis Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun terbit : 2014
Hak cipta : Darwis Tere Liye
Jumlah halaman : 544
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Warna sampul : Putih
Harga : Rp 67.000
Nomor ISBN : 978-602-8997-90-4
Lingkup penerbitan : Nasional
2. 1) Rindu adalah novel yang ditulis oleh Tere Liye. Novel ini menceritakan tentang perjalanan
sebuah kapal yang mengangkut jamaah haji dari Indonesia pada tahun 1938. Kapal itu
bernama Blitar Holland. Perjalanan kapal selama berbulan-bulan ini dimulai dari Makassar -
Surabaya - Semarang - Batavia - Lampung - Bengkulu - Padang - dan Aceh. Kemudian
singgah di Kolombo - Jeddah - dan Rotterdam.
2) Buku ini ditulis oleh seorang penulis novel terkenal bernama Darwis Tere Liye. Sebenarnya
Tere Liye merupakan nama penanya di dunia penulisan. Beliau merupakan lulusan Sarjana
Ekonomi, program studi Akuntansi, Universitas Indonesia. Beliau merupakan penulis novel
terkenal di Indonesia yang beberapa karyanya telah diangkat ke layar lebar yaitu Hafalan
Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah. Meski berhasil dalam dunia literasi
Indonesia, kegiatan menilis hanya sekedar hobi karena sehari-hari ia masih bekerja di kantor
sebagai akuntan. Walaupun Tere Liye mensisipkan beberapa istilah dalam Bahasa Belanda,
akan tetapi buku ini layak dibaca oleh anak tingkat SMA hingga orang dewasa.
3) Rindu adalah persembahan Tere Liye di tahun 2014 yang betul-betul dirindukan. Menurut
saya, Rindu adalah sebuah karya novel yang tak pernah terbayangkan. Saya tidak menyangka
Tere Liye menyuguhkan tema yang tidak biasa. Beliau menggunakan ide penulisan novel
yang belum pernah ada di dunia perbukuan Indonesia. Sederhana, tidak muluk-muluk, akan
tetapi segar.
4) Novel ini tentang perjalanan panjang jamaah haji Indonesia tahun 1938. Tentang kapal uap
Blitar Holland. Tentang sejarah nusantara. Dan tentang pertanyaan-pertanyaan seputar masa
lalu, kebencian, takdir, cinta, dan kemunafikan. Ditulis dengan alur maju, memudahkan
pembaca mengikuti jalan cerita. Namun di beberapa bagian, penulis menyuguhkan cerita-
cerita lain dalam bentuk dialog, yang berkorelasi pada kisah yang tengah disajikan. Membuat
pembaca mengenal secara utuh racikan cerita di novel ini, sehingga setting novel yang
didominasi aktifitas penumpang di kapal Blitar Holland, tidak terasa membosankan. Gaya
kepenulisan novel Rindu terbilang sederhana. Membumi. Disisipi dialog bahasa Belanda,
yang meski tidak disertakan artinya, pembaca terbantu memahami maksud kalimat dengan
deskripsi yang ditulis Tere Liye.
5) Dengan mengambil tema perjalanan haji pada zaman dahulu membuat novel Rindu ini
menjadi satu-satunya karya tulis novel yang belum pernah ada di dunia perbukuan Indonesia.
3. 6) Novel Rindu ini menjadi bacaan dengan ide yang baru dan segar. Dengan tema perjalanan
haji di zaman lampau akan menyisakan kesan tersendiri. Sangat cocok bagi pembaca
setingkat SMA dan orang dewasa, karena ada pelajaran tentang bagaimana menyikapi cinta
yang benar bagi kawula muda dan memberikan pengertian mengenai cinta sejati yang
sebenarnya yaitu pasangan yang sudah berpuluh tahun mengarungi bahtera rumah tangga,
bukan kawula muda yang bergaul bebas, tanpa komitmen, dan melanggar begitu banyak
rambu-rambu agama atas nama cinta.
7) Keunggulan dari buku ini adalah kita lebih mudah memahami isi dari buku karena penulis
mengemas cerita dengan sangat baik yaitu dengan menggunakan gaya kepenulisan sederhana,
dan membumi. Meskipun disisipi dialog bahasa Belanda, yang tidak disertakan artinya,
pembaca tetap bisa memahami maksud kalimat dengan deskripsi yang ditulis Tere Liye.
Dengan cerita yang dibuat satu dengan yang lain nya saling berkesinambungan tidak
membuat pembaca pusing walaupun ada alur yang melompat-lompat.
8) Walaupun dikemas sangat baik akan tetapi pemilihan warna sampul buku terlihat kurang
menarik dan tidak begitu istimewa. Meskipun begitu, sampul buku novel “RINDU” berhasil
membuat orang penasaran menyelami isi bukunya.
9) Menurut saya, secara kesuluruhan buku ini sangat bermanfaat bagi kawula muda dan orang
dewasa karena banyak sekali ilmu pengetahuan di dalam nya, dilengkapi dengan nilai-nilai
tentang keagamaan yang sangat bermanfaat untuk diterapkan di dalam kehidupan
bermasyarakat.