4. Perkembangan komunikasi data
Sejarah komunikasi data dimulai pada tahun 1970-an
dimana pelaku di dunia kerja atau perusahaan mulai merasa
kesulitan dengan tumpukan pekerjaan pengolahan data yang
terdapat pada satu komputer besar. Pekerjaan ini tidak dapat
didistribusikan agar bisa dikerjakan oleh lebih banyak orang.
Sementara itu opsi menambah unit komputer besar juga
sulit direalisasikan karena harganya yang cukup mahal. Masalah
ini terpecahkan dengan adanya konsep distributed processing
dimana beberapa pusat komputer atau yang disebut juga host
terhubung secara paralel untuk mengerjakan suatu pekerjaan
yang cukup besar. Masing-masing host ini terhubung secara seri
dengan beberapa terminal sehingga beban pekerjaan dapat
dibagi-bagi.
5. Tonggak sejarah komunikasi data yang cukup signifikan
adalah pada saat ditemukannya jaringan internet pada tahun 1969
yang disebut dengan ARPANET oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat.
Awalnya jaringan ini hanya digunakan untuk keperluan
militer saja namun pada tahun 1972 jaringan ARPANET yang kini
disebut internet mulai digunakan oleh umum sehingga semakin
banyak orang yang bisa memanfaatkannya. Hal ini didukung pula
dengan dikembangkannya protocol TCP/IP (Transmission Control
Internetworking Protocol) pada tahun 1973-1977 sehingga proses
komunikasi data dalam jaringan menjadi lebih baik dan beragam
seperti yang kita rasakan pada saat sekarang.
6. Tujuan Komunikasi Data
• Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara
effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat
yang lain.
• Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan
pendukungnya dari jauh (remote computer use)
• Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat
maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal
kontrol
• Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang
ada dalam berbagai macam sistem komputer
• Mengurangi waktu untuk pengolahan dat
• Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi
kehandalan)
• Mempercepat penyebarluasan informasi.
7. Bentuk Sistem Komunikasi Data
1. off-line communication system
Suatu bentuk sistem
komunikasi data yang sederhana
dapat berbentuk off-line
communication system,yaitu data yang
ditransmisikan tidak langsung diproses
oleh CPU penerima.
terminal modem
modem Perangkat
Penyimpanan
8. 2. On-Line Communication System
Suatu on-line communication system, data yang dikirimkan akan
langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah. On-Line
Communication System dapat berbentuk remote job entry (RJE) system;
realtime system; time sharing system; client server system atau distributed
data processing system.
a. Remote Job Entry System
Kumpulan data
dalam bentuk kartu
prolog
Card
Reader modem modem
komputer
Hasil
13. Model Komunikasi Data
1. Simplex atau One Way Transmission
Tipe channel transmisi ini hanya dapat membawa informasi data
dalam bentuk satu arah saja, tidak bolak-balik. Misalnya siaran radio
atau televisi, yaitu signal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya
dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat
penangkap siaran tidak dapat mengirimkan infomasi balik ke stasiun
pemancar
2. Half Duplex atau Either Way Transmission
Half Duplex atau Either Way Transmission biasa disingkat HDX,
dalam tipe channel transmisi ini informasi data dapat dikirim dan
diterima namun tidak secara serentak (bergantian).
3. Full Duplex atau Both Way Transmission
Full Duplex atau Both Way Transmission biasa disingkat FDX
merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir
dalam dua arah serentak atau dapat mengirim dan menerima data
dalam waktu yang bersamaan.
14.
15. Komponen Network
1. Node
Node adalah titik yang dapat menerima
input dat kedalam network atau menghasilkan
output informasi atau kedua-duanya. Node
dapat berupa sebuah printer atau alat-alat
lainnya
Link
2. Link adalah: chanenel atau jalur
transmisi atau carrier untuk membawa arus
informasi atau data diantara dapat berupa
kabel
16. Topologi Jaringan
1. Start Network
Pada topologi star terdapat node pusat
(central node atau host node) yang menjadi
pengatur komunikasi dalam suatu sistem jaringan.
Arus komunikasi dari setiap node harus melalui
node pusat, ketika node satu ingin berinteraksi
dengan node lain harus melalui node pusat.
17. 2. Hierarchical Tree Network
Hierarchical Tree Network
merupakan sistem jaringan yang memiliki
cabang berjenjang. Dimana jenjang
tertinggi adalah komputer besar atau
mainframe komputer yang bertugas
mengkoordinasi dan mengendalikan
jenjang yang ada di bawahnya.
18. 3.. Loop Network
Jika star dan hierarchical tree
network memiliki node pusat maka pada
network berbentuk loop semua node setara
atau dalam bahasa teknologi informasi peer
to peer.
19. 4. Bus Network
Bus network samahalnya seperti loop
dimana dalam sistem jaringan ini semua node
berada dalam tingkatan sederajat atau tidak
memiliki node pusat.
20. 5. Ring Network
Ring Network adalah gabungan dari sistem
jaringan loop dan bus network. Topologi ring memiliki
keiistimewaan seperti halnya bus network dimana
ketika salah satu node mengalami permasalahan maka
tidak akan mempengaruhi node lainnya, kondisi
tersebut dikarenakan terpisah dari jalur data
21. 6. Web Network
Web network sering juga disebut mesh
network, plex network atau campaletely connected
network, yang merupakan topologi yang masing-
masing node dapat berhubungan dengan node lain
melalui beberapa link
22. 7. Meta Network
Meta network atau sering dinamakan juga
hybrid network merupakan penerapan jaringan yang
menggunakan beberapa topologi network. Pada
pelaksanaannya dalam sebuah organisasi bisnis
meta network ini sering diterapkan, karena pada
dasarnya perusahaan menerapkan beberapa
topologi untuk memenuhi kebutuhan akan
komunikasi data