1. Jaringan komputer pertama kali muncul pada tahun 1940-an di Amerika Serikat sebagai proyek pengembangan komputer untuk digunakan bersama.
2. Pada tahun 1950-an berkembang konsep distribusi proses pada superkomputer yang kemudian dikenal dengan istilah Time Sharing System, yang merupakan awal terbentuknya jaringan komputer.
3. Perkembangan teknologi dan konsep jaringan komputer selanjutnya meliputi
1. 1
BBAABB XXVV
JJAARRIINNGGAANN KKOOMMPPUUTTEERR
1155..11.. PPeennddaahhuulluuaann
Tahun 1940-an, konsep jaringan (network) muncul pertama kali komputer di Amerika Serikat
sebagai proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan Group Riset
Harvard University yang dipimpin oleh Profesor H. Aiken. Awalnya, proyek tersebut
dimaksudkan untuk memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.
Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa harus banyak membuang waktu, dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer sebagai sebuah antrian.
Tahun 1950-an, berkembang konsep distribusi proses pada super komputer. Konsep ini
didasarkan pada waktu dan kemudian dikenal dengan istilah Time Sharing System. Konsep ini
muncul karena super komputer harus melayani banyak terminal yang terhubung dengannya.
Hal ini merupakan awal aplikasi dan terbentuknya jaringan (network) komputer. Pada Time
Sharing System beberapa terminal dihubungkan secara seri ke sebuah pusat komputer/host.
Time Sharing System merupakan awal berpadunya teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang sebelumnya berkembang secara terpisah. Gambar 15.1 menampilkan
jaringan komputer model Time Sharing System.
Gambar 15.1: Jaringan komputer model Time Sharing System
Tahun 1970-an awal, para pemakai/perusahaan merasakan adanya beban pekerjaan yang
semakin banyak. Pada sisi lain, harga perangkat komputer besar sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses terdistribusi /Distributed Processing. Dalam proses terdistribusi,
beberapa pusat komputer (host) mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani banyak terminal yang terhubung secara seri di setiap pusat komputer. Proses
terdistribusi memerlukan perpaduan teknologi komputer dan telekomunikasi, karena proses
harus didistribusikan dan semua pusat komputer harus melayani terminal-terminalnya dalam
sebuah perintah dari komputer pusat.
Tahun 1980-an awal, harga komputer kecil semakin menurun dan konsep proses terdistribusi
sudah matang. Hal ini mendorong semakin beragamnya penggunaan komputer dan
2. 2
jaringannya, mulai dari menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi di
antara komputer yang kemudian dikenal dengan istilah Peer to Peer System. Peer to Peer
System memunginkan untuk menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi
tanpa melalui komputer pusat. Kondisi ini mendorong munculnya teknologi jaringan lokal
yang dikenal dengan sebutan Local Area Network/LAN. Dan ketika Internet muncul, maka
sebagian besar LAN yang semula berdiri sendiri mulai dihubungkan sehingga membentuk
jaringan global yang disebut Wide Area Netrwork/WAN. Gambar 15.2 menampilkan jaringan
komputer model Distributed Processing.
Gambar 15.2: Jaringan komputer model Distributed Processing
Kemajuan teknologi telekomunikasi juga berpengaruh terhadap perkembangan pengolahan
data dalam Sistem Informasi Manajemen/SIM. Data/informasi dari satu tempat dapat
ditransmisikan ke tempat lain melalui jalur telekomunikasi. Transmisi data diartikan sebagai
proses pengiriman data dari satu sumber Pengiriman data pada sistem berbasis komputer yang
menggunakan sistem transmisi elektronik sering disebut sebagai komunikasi data (data
communication). Komunikasi data, terbentuk dari interaksi beberapa terminal yang
dihubungkan antara satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu dengan tujuan untuk
mengoptimalkan proses pengolahan data. Jaringan komputer (computer network/network)
merupakan interkoneksi sejumlah komputer dan peralatan/peripheral lainnya yang
dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem sehingga
dapat saling bertukar data, informasi, atau menggunakan peralatan secara bersama/sharing
untuk melaksanakan tugas pengolahan data. Dalam melakukan sharing, perlu dibedakan
antara komputer sumber (source) dan komputer tujuan (destination). Komputer sumber
merupakan komputer yang memiliki sumber daya yang akan diakses oleh komputer lainnya,
sedangkan komputer tujuan merupakan komputer yang akan mengakses sumber daya.
Untuk membentuk hubungan antar komputer dan peralatan lainnya tersebut digunakan
perangkat jaringan seperti ethernet card, token ring, bridge, modem dan lain sebagainya.
Jaringan komputer dihubungkan dengan media berupa kabel (RG8, RG58, coaxial, UTP, STP
maupun fiber optic) ataupun non kabel (microwave).
3. 3
Perangkat keras pendukung proses transmisi data dalam suatu jaringan komputer antara lain
adalah:
1. Perangkat keras utama: input device, processing device, output device, mass storage
2. Perangkat keras komunikasi: modem, multiplexer, concentrator, communication
processor
Model komunikasi data dalam jaringan komputer meliputi terminal data sumber, encoder
pengirim, kanal pengiriman, decoder penerima, serta terminal tujuan data seperti terlihat pada
Gambar 15.3.
Sumber
Input
(DTE)
Encoder
Pengirim
Transmitter
Kanal
Pengiriman
Tujuan
Output
(DCE)
Decoder
Penerima
ReceiverMedia
transmisi
Gambar 15.3: Model komunikasi data dalam jaringan komputer
1155..22.. AAllaassaann DDaann KKeeuunnttuunnggaann JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr
Beberapa alasan perlunya komunikasi data dalam jaringan komputer adalah:
1. Transaksi sering terjadi pada tempat berbeda yang berjauhan dari tempat pengolahan data,
sehingga data perlu dikirim ke tempat pengolahan dan sebaliknya
2. Penggunaan teknologi komunikasi yang didukung komputer seringkali lebih efisien/murah
dibandingkan cara pengiriman biasa
3. Organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data dapat membagi tugas
pengolahan data yang sibuk ke tempat pengolahan data lain yang kurang sibuk
4. Penghematan biaya perangkat keras, dimana sebuah perangkat keras yang mahal dapat
digunakan secara bersama oleh beberapa bagian yang berbeda
Keuntungan yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah:
1. Resource sharing, yaitu dapat berbagi sumber daya. Misalnya pemakaian satu printer
untuk beberapa komputer yang terhubung dalam jaringan
2. File sharing, antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file
3. Reliabilitas tinggi, dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki sumber-
sumber alternatif. Misalnya semua file dapat disimpan atau di-copy dalam dua, tiga atu
lebih komputer yang terhubung dalam jaringan. Sehingga apabila salah satu mesin
mengalai kerusakan, maka masih ada salinan yang bisa digunakan di tempat lain
4. Menghemat beaya, penghematan beaya terjadi karena komputer berukuran kecil /PC
mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer besar.
Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan sekitar sepuluh kali lipat kecepatan
4. 4
komputer kecil/PC. Tetapi, harga sebuah mainframe bisa mencapai ratusan bahkan ribuan
kali lebih mahal dibanding PC.
5. Kemudahan komunikasi, komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat
dilakukan dengan mudah, misalnya dengan adanya program E-mail atau Chatting
6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka
semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan
metode sharing connection
7. Fasilitas mapping, mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada
server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut
seolah-olah menjadi drive lokal. Misalnya komputer B mengambil data dari komputer A,
yakni direktori “data”, maka dengan cara mapping direktori “data” pada komputer B
seolah-olah menjadi sebuah drive lokal, yaitu drive O:. Mapping hanya bisa dilakukan
apabila komputer sumber dan komputer tujuan terhubung melalui jaringan, dan direktori
pada komputer sumber berada pada status sharing.
1155..33.. TTooppoollooggii JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr
Jenis konfigurasi jaringan yang dapat diterapkan pada jaringan komunikasi data meliputi:
1. Bus
2. Cincin (ring)
3. Bintang (star)
4. Pohon (tree)
Topologi bus menggunakan perangkat ethernet berupa kabel yang berfungsi sebagai media
untuk transmisi data. Dalam topologi bus, komputer yang terhubung mengirim dan menerima
data melalui kabel sebagai pembawa sinyal dan melihat apakah data tersebut ditujukan untuk
dirinya. Dalam topologi bus, jaringan hanya terhubung dengan satu saluran seperti terlihat
pada Gambar 15.4.
Gambar 15.4: Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis bus
Keuntungan jaringan dengan topologi bus antara laian adalah:
1. Penghematan kabel jaringan
2. tata letak kabel yang sederhana
3. Mudah untuk dikembangkan
Sedangkan kerugian topologi bus antara laian adalah:
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas tinggi
5. 5
3. Peka terhadap kerusakan, yaitu apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami
kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi
4. Diperlukan repeater untuk jaringan jarak jauh
Dalam topologi Ring, komputer dihubungkan dengan komputer lain yang ada di depan dan
dibelakangnya sehingga membentuk lingkarantertutup seolah-olah seperti cincin//ring. Setiap
komputer mendapat giliran untuk menggunakan jaringan dengan mengirimkan token.
Komputer yang mendapat giliran dapat mengirimkan data, sedangkan komputer lain akan
menerima data dan melihat apakah data ditujukan kepadanya. Apabila data ditujukan untuk
dirinya maka data akan disimpan, tetapi apabila tidak ditujukan untuk dirinya data akan
diteruskan ke komputer lain yang berada di depannya. Konfigurasi jaringan topologi ring
seperti terlihat pada Gambar 15.5.
Keuntungan menggunakan topologi jaringan ring adalah penghematan dalam hal penggunaan
kabel jaringan. Sedangkan kerugiannya adalah:
1. Peka terhadap kerusakan, yaitu apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami
kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi
2. Kaku terhadap pengembangan/perluasan jaringan
Token Ring
Gambar 15.5: Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis TokenRing
Jaringan dengan topologi star mempunyai cakupan yang lebih luas dan fleksibel dibandingkan
dengan dua topologi bus dan ring. Dalam topologi bintang (star), setiap komputer pada
jaringan akan berkomunikasi melalui node pusat atau concentrator/hub terlebih dahulu
sebelum menuju server. Hub akan mentransmisikan ke seluruh komputer yang terhubung
dalam jaringan. Topologi ini mempunyai kelebihan, yaitu apabila terjadi kerusakan pada salah
satu client atau pada kabel jaringan maka hanya akan berdampak pada komputer yang
bersangkutan saja dan tidak akan berdampak bagi seluruh komputer. Dengan demikian,
aktivitas jaringan tidak terganggu secara total. Hal ini berbeda dengan topologi bus atau ring,
dimana apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan akan berakibat pada
seluruh jaringan. Topologi star ditampilkan pada Gambar 15.6.
Keuntungan penggunaan jaringan star adalah:
1. Fleksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian lainnya
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi terhadap kesalahan/kerusakan
6. 6
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Sedangkan kerugian penggunaan jaringan star adalah:
1. Memerlukan kabel yang panjang
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) menjadi elemen kritis
Gambar 15.6: Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis star
Dalam topologi pohon (tree), komputer pusat dihubungkan ke beberapa komputer, dan
masing-masing komputer ini dihubungkan ke beberapa komputer lainnya, sehingga
membentuk seperti pohon sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 15.7.
Gambar 15.7: Konfigurasi jaringan komunikasi data jenis tree
1155..44.. MMaaccaamm JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr
Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komunikasi data dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1. Workgroup, yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit
dalam sebuah ruangan.
2. Local Area Network/LAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya
meliputi suatu area lokal tertentu. Misal jaringan komunikasi data di suatu gedung.
3. Metropolitan Area Network/MAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang luas
jangkauannya meliputi area dalam satu kota. Misal jaringan komunikasi data di kota
Jakarta.
4. Wide Area Network/WAN, yaitu suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya
meliputi antar kota atau antar negara. Misal jaringan komunikasi data pada Internet.
7. 7
1155..55.. MMooddeell JJaarriinnggaann
Model jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Model peer to peer
Peer dapat diartikan sebagai rekan sekerja. Peer-to-peer adalah jaringan komputer yang
terdiri atas beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan dilengkapi 1
atau 2 printer). Model jaringan ini mengutamakan pada aspek penggunaan program, data
dan printer secara bersama-sama. Dalam Model peer to peer, setiap host memberikan
layanan ke peer lain atau mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok digunakan
untuk jaringan skala kecil. Windows for Workgroup merupakan contoh jaringan yang
menggunakan model ini. Model ini digambarkan seperti pada Gambar 15.8.
Gambar 15.8: Model jaringan peer to peer
Player computer
Player computerPlayer computer
Player computer
2. Model Client/Server
Model ini memisahkan secara jelas antara server dan client. Server memberikan layanan
jaringan dan client menerima layanan. Beberapa komputer di-setup sebagai server yang
memberikan segala sumberdaya (resource) yang tersedia dalam jaringan, misal printer,
modem, saluran, dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang
berfungsi sebagai client. Server dan client dapat berkomunikasi menggunakan aplikasi
jaringan yang disebut server program pada server dan client program pada client. Model
ini digambarkan seperti pada Gambar 15.9.
Gambar 15.9: Model jaringanClient/Server
Player computer
Player computerPlayer computer
Player computer
server
8. 8
1155..66.. SSiisstteemm OOppeerraassii UUnnttuukk JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr
Beberapa sistem operasi yang dapat digunakan dalam sistem jaringan komputer, adalah:
1. Microsoft Windows: Windows NT, Windows 2000
2. Linux/Unix
3. Novell Netware
1155..77.. IInnssttaallaassii JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr II
Bentuk jaringan komputer yang paling sederhana adalah hubungan antara dua komputer.
Unsur yang ada dalam jaringan ini ada 3 macam, yaitu:
1. Node (komputer pengirim dan penerima)
2. Link
3. Protocol Engine
Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan output
informasi, atau kedua-duanya, misal printer atau alat pencetak lainnya, PC, komputer mikro
sampai mainframe, modem, multiplexer, dan lain-lain. Jika node berupa komputer, maka
komputer yang satu berfungsi sebagai pengirim informasi (source computer) dan yang lainnya
sebagai penerima informasi (destination computer).
Link adalah chanel atau jalur transmisi yang menghubungkan dua komputer /node atau carrier
untuk arus data/informasi di antara node, misal kabel, microwave, satelit, laser, dan lain-lain.
Protocol Engine adalah bagian yang mengatur bagaimana dua node/komputer dapat saling
berkomunikasi melalui link. Protocol Engine terdiri atas:
1. Satu kartu penghubung jaringan (Network Interface Card)
2. Perangkat lunak yang mengatur prosedur komunikasi.
Protocol Engine harus terpasang pada kedua node/komputer yang berkomunikasi.
1155..88.. MMeeddiiaa TTrraannssmmiissii DDaallaamm JJaarriinnggaann KKoommppuutteerr
Media transmisi data yang dapat digunakan untuk komunikasi data/jaringan komputer, antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Kabel Twisted Pair
Sistem jaringan tertua, sistem telex, menggunakan kabel Twisted Pair untuk melakukan
transmisi data. Kabel Twisted Pair adalah kabel telepon biasa. Terdiri dari dua buah kabel
kawat tembaga. Kabel ini dapat menghubungkan komputer dengan jarak 4,8 km tanpa alat
penguat sinyal, kecepatan transmisi 64 Kbps.
Namun perkembangan teknologi saat ini telah menghasilkan 2 macam kabel kabel Twisted
Pair, yaitu jenis Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP).
Kemajuan ini ditandai dengan bertambahnya kabel kawat di dalamnya dan peningkatan
kecepatan laju data sampai dengan 100 Mbps. Kabel STP lebih tahan terhadap interferensi
daripada UTP karena adanya pembungkus di luarnya, tetapi sulit didapat dipasaran, dan
9. 9
kalaupun ada harganya mahal. Kabel ini memerlukan konektor RJ-45 untuk
menghubungkan dengan hub atau dengan NIC atau alat lainnya. Gambar 15.10
menunjukkan gambar kabel Twisted Pair jenis UTP, STP, dan konektor yang digunakan
yaitu rj-45.
Gambar 15.10: Kabel Twisted Pair jenis UTP, STP, dan konektor rj-45
2. Kabel Coaxial
Umumnya kabel coaxial digunakan sebagai media transmisi pada LAN. Kabel ini juga
dapat mengirimkan data suara dan gambar. Kabel coxial terdiri dari kabel inti dan kabel
pelindung. Kabel inti terletak dibagian tengah, terbuat dari kawat tembaga pejal, kabel ini
pada umumnya berjumlah satu, dua (twinaxial) atau tiga (triaxial). Kabel pelindung
berasal dari kawat serabut tembaga atau selongsong alumunium. Antara kabel inti dan
kabel pelindung terdapat isolator, di bagian luar dibungkus oleh bahan teflon atau PVC.
Kabel ini mempunyai lebar pita 400 Mhz dan sanggup menghantarkan data sampai dengan
kecepatan 20 Mbps.
Kabel coaxial dibedakan menjadi 2, yaitu thin ethernet atau thinnet dan thick ethernet atau
thicknet. Kabel thin ethernet relatif lebih murah dan pemasangan komponennya lebih
mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5-185 M dengan kemampuan
maksimum menghubungkan sebanyak 30 buah transceiver. Sedangkan kabel thick
ethernet mempunyai kemampuan menghubungkan hingga maksimum 100 komputer,
namun beaya pengkabelannya lebih mahal dan pemasangannya lebih sulit dibandingkan
dengan thinnet. Konektor yang digunakan pada thicknet adalah tipe DIX. Panjang kabel
transceiver maksimumnya 50 m, dengan panjang kabel thicknet maksimum 500
transceiver terhubung. Gambar 15.11 menampilkan kabel thinknet dan kabel thicknet.
Gambar 15.11 menampilkan kabel thinknet dan kabel thicknet
10. 10
3. Serat Optik/Fiber Optic
Kabel ini muncul pada akhir 1970-an di dunia komunikasi. Mula-mula hanya untuk
jaringan metropolitan, tetapi lambat laun karena harganya turun dipakai untuk LAN. Kabel
ini memiliki lebar pita yang panjang, dapat menghubungkan komputer dengan jarak 800
km tanpa bantuan alat penguat sinyal dan kecepatan transmisinya mencapai 500 Mbps.
4. Microwave (Gelombang radio)
Jaringan komputer menggunakan saluran kabel akan mengalami masalah apabila harus
melewati medan berat, untuk itu jenis ini menjadi alternatif. Saluran microwave hanya
mampu menghubungkan dua buah komputer saja, karena pancaran sinyal microwave
membentuk garis lurus, maka komputer yang dihubungkan harus berada pada jalur
gelombang itu. Bila kedua komputer itu letaknya berjauhan, maka di antara keduanya
perlu dipasang repeater yang berfungsi untuk memancarkan sinyal ke suatu tujuan.
1155..99.. TTeekknnoollooggii JJaarriinnggaann LLAANN
Teknologi dalam jaringan LAN meliputi:
1. ARCnet
2. Ethernet
3. IBM Token Ring
1155..99..11.. AARRCCnneett
ARCnet diciptakan oleh Datapoint Corporation, sebagian protokol LAN mengikuti standar
IEEE (Institut of Electronic and Electrical Engineers). ARCnet beroperasi dengan kecepatan
maksimum 2,5 Mbps, rentang jaringan bisa mencapai 6100 m. Media transmisi data yang
digunakan adalah kabel coaxial, sedang metode akes yang digunakan adalah token passing.
Token yaitu beberapa bit tanda yang selalu bergerak mengitari masing-masing workstation.
Suatu workstation baru bisa mengirim data apabila telah mendapatkan tanda tersebut.
Sesuai dengan NIC (Network Interface Card) yang digunakan, ARCnet dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
1. ARCnet low impedence
2. ARCnet High impedence
Komponen ARCnet low/high impedence ditunjukkan oleh Tabel 15.1.
Tabel 15.1: Komponen ARCnet low/high impedence
NAMA KOMPONEN KEGUNAAN
NIC (Network Interface Card)
Kartu penghubung jaringan yang dipasang pada setiap workstation
dan file server
Passive Hub
Menghubungkan jalur dari file server/active hub ke workstation.
Passive Hub mempunyai 4 buah port sebagai tempat ujung kabel
yang akan dihubungkan
Active Hub
Menghubungkan jalur dari file server/active hub dengan file server
lain, active hub lain, passive hub lain atau workstation. Alat ini
mempunyai 8 buah port
11. 11
BNC conector jack Berfungsi sebagai pengikat ujung kabel ke peralatan network
BNC terminator Untuk mengakhiri ujung port passive hub yang terbuka (93 ohm)
BNC T-connector
Menghubungkan NIC dengan kabel jaringan. Alat ini hanya dipasang
pada ARCnet high impedence
Active link
Alat ini dipakai pada sistem high impedence, untuk menghubungkan 2
jalur secara paralel
Kabel Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial RG-62/U 93 Ohm
Aturan instalasi komponen ARCnet low impedence adalah:
1. Topologi jaringan berbentuk tree
2. Active hub dapat dihubungkan dengan active hub, passive hub dan workstation
3. Gunakan passive hub untuk menghubungkan satu port active hub dengan dua atau tiga
buah workstation. Dua buah passive hub tidak dapat dihubungkan secara seri
4. File server, workstation dan bridge dapat dipasang dimana saja
5. Jangan membentuk loop (saluran yang kembali ke titik semula)
6. Tutup port passive hub yang terbuka dengan menggunakan BNC terminating plug
(terminator)
7. Jangan sampai menekuk kabel secara tajam
Batas rentang ARCnet low impedence adalah:
1. Jarak maksimum rentang kabel adalah 6100 m
2. Jarak maksimum 2 buah active hub adalah 610 m
3. Jarak maksimum antara active hub dengan workstation adalah 6100 m
4. Jarak maksimum antara active hub dengan passive hub adalah 30,5 m
5. Jarak maksimum antara passive hub dengan workstation adalah 30,5 m
Aturan instalasi komponen ARCnet high impedence adalah:
1. Topologi jaringan berbentuk bus
2. Gunakan T-connector untuk menghubungkan workstation dengan kabel jaringan
3. Ujung kabel jaringan harus ditutup dengan BNC terminating plug
4. Jangan membentuk loop (saluran yang kembali ke titik semula)
Batas rentang ARCnet high impedence adalah:
1. Jarak maksimum rentang kabel adalah 6100 m
2. Jarak maksimum NIC yang dihubungkan secara seri adalah 8 buah
3. Jarak minimum antara dua T-connector adalah 0,9 m
4. Panjang kabel maksimum dimana NIC dihubungkan secara seri adalah 305 m
5. Jarak maksimum antara dua active hub dimana diantaranya tidak terdapat NIC yang
terhubung seri adalah 610 m
1155..99..22.. EEtthheerrnneett
Zerox mengembangkan sistem LAN dengan nama Ethernet, dengan bentuk protokol yang
sedikit berbeda dengan standar IEEE 802.3, dan dalam prakteknya kedua protokol ini
12. 12
dianggap sama. Produk yang kompatibel dengan Ethernet di pasaran antara lain 3COM,
Ungermann-Bass, Intercom, dan Ohio Scientific.
Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial dengan rentang jaringan bisa mencapai 2500 m
dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Sesuai dengan jenis kabel yang digunakan, sistem
Ethernet dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
1. Thin Ethernet
2. Thick Ethernet
Komponen perangkat keras thin Ethernet adalah ditunjukkan oleh Tabel 15.2.
Tabel 15.2: Komponen perangkat keras thin Ethernet
NAMA KOMPONEN KEGUNAAN
NIC (Network Interface Card) Kartu penghubung jaringan yang dipasang pada setiap workstation
dan file server (sama dengan pada ARCnet)
BNC connector jack Berfungsi sebagai pengikat ujung kabel ke peralatan network (sama
dengan pada ARCnet)
BNC barred connector Berfungsi menghubungkan dua potong kabel
BNC terminator Untuk mengakhiri ujung port passive hub yang terbuka dengan besar
tahanan 500 ohm (sama dengan pada ARCnet)
BNC T-connector Menghubungkan NIC dengan kabel jaringan. Alat ini hanya dipasang
pada ARCnet high impedence (sama dengan pada ARCnet)
Repeater Menghubungkan dua buah trunk segment dan menguatkan sinyal
dalam kabel jaringan
Kabel Digunakan kabel coaxial RG58 A/I 50 Ohm dengan diameter 0,2 inchi
Aturan instalasi komponen thin Ethernet adalah:
1. Kedua ujung trunk segment harus ditutup dengan BNC terminator. Salah satu terminator
harus dihubungkan ke tanah /arde
2. Jumlah BNC barrel connector diusahakan sekecil mungkin
Batas rentang thin Ethernet adalah:
1. Jumlah maksimum trunk segment 5 buah
2. Panjang maksimum trunk segment 185 m
3. Panjang maksimum seluruh kabel 925 m
4. Jumlah maksimum workstation yang terhubung dengan satu trunk segment = 30 (repeater
dihitung sebagai 1 workstation pada setiap trunk segment)
5. Jarak minimum antara dua buah BNC T-connector 0,5 m
Aturan instalasi komponen Thick Ethernet:
1. Kedua ujung trunk segment harus ditutup dengan BNC terminator, salah satu terminator
harus dihubungkan ke tanah/arde
2. Jumlah BNC barrel connector diusahakan sekecil mungkin
Batas rentang thick Ethernet adalah:
1. Jumlah maksimum trunk segment 5 buah
13. 13
2. Panjang maksimum trunk segment 500 m
3. Panjang maksimum seluruh kabel 2500 m
4. Jumlah maksimum workstation yang terhubung dengan satu trunk segment = 100 (repeater
dihitung sebagai 1 workstation pada setiap trunk segment)
5. Jarak minimum antara dua buah tranceiver 2,5 m
6. Panjang maksimum kabel tranceiver 50 m
Komponen perangkat keras thick Ethernet adalah seperti Tabel 15.3.
Tabel 15.3: Komponen perangkat keras thick Ethernet
NAMA KOMPONEN KEGUNAAN
NIC (Network Interface Card) Kartu penghubung jaringan yang dipasang pada setiap workstation dan
file server (sama dengan NIC pada ARCnet)
Tranceiver Menghubungkan kabel tranceiver dengan kabel jaringan
Kabel tranceiver Menghubungkan NIC dan tranceiver
DIX connector Alat ini dipasang pada kedua ujung kabel tranceiver untuk mengikat
hubungan dengan NIC dan tranceiver
N-series male connector Dipasang pada kedua ujung kabel sebagai pengikat hubungan dengan
tranceiver
Series barred connector Sebagai penghubung dua buah potongan kabel
N-series terminator Sebagai penutup ujung saluran trunk segment, dengan tahanan
sebesar 50 Ohm dan salah satu ujungnya harus dihubungkan dengan
tanah/arde. Alat ini dipasang pada N-series male connector
Repeater Menghubungkan dua buah trunk segment dan menguatkan sinyal
dalam kabel jaringan
Kabel Digunakan kabel coaxial 50 Ohm dengan diameter 0,4 inchi
1155..99..33.. IIBBMM TTookkeenn RRiinngg
Sesuai dengan namanya, sistem ini dikembangkan oleh IBM. Protokol sistem ini mengikuti
standar IEEE 802,5. Bentuk topologinya adalah kombinasi ring dan star. Pada bagian pusat
terdapat jalur melingkar dan masing-masing workstation dihubungkan ke bagian pusat dengan
sebuah kabel. Kecepatan transmisi data bisa mencapai 16 Mbps, sedangkan metode akses yang
digunakan adalah token ring. Komponen perangkat keras IBM Token Ring ditunjukkan seperti
Tabel 15.4.
Tabel 15.4: Komponen perangkat keras IBM Token Ring
NAMA KOMPONEN KEGUNAAN
Adapter Istilah NIC untuk IBM token ring
IBM 8228 Multistation unit Sebagai titik pusat dimana kabel-kabel dari masing-masing workstation
dan file server dihubungkan
IBM 8228 Setup Aid Sebagai pengontrol 8228 unit sebelum diinstal
IBM Token Ring Network
adapter cable
Kabel IBM tipe 6 sepanjang 8 feet, ujung pertama dihubungkan dengan
port adapter atau TRN/A adapter, sedangkan ujung lainnya dengan
sebuah patch cable atau 8228 unit
Patch Cable Kabel IBM tipe 6 dimana kedua ujungnya dipasang connector. Kabel ini
14. 14
dihubungkan dengan kabel lain, adapter cable atau 8228 unit
Aturan instalasi komponen IBM Token Ring adalah:
1. Workstation yang berada dalam jarak 8 feet dengan 8228 unit dapat dihubungkan dengan
menggunakan adapter cable 8 feet, jika jaraknya lebih dari 8 feet, maka bisa digunakan
beberapa patch cable
2. Unit dihubungkan satu sama lain dengan patch cable hingga membentuk jalur memutar
(ring). Setiap 8228 unit mempunyai dua tempat R1 dan R0
3. Patch Cable sebaiknya jangan dibelah
4. Patch Cable tidak boleh digelar keluar gedung, mengalir di daerah panas di atas 75 derajat
celcius atau daerah medan magnet
5. Kabel yang digelar di atas lantai harus dilindungi
6. Patch Cable sebaiknya tidak dipasang dalam pipa
Batas rentang thick Ethernet adalah:
1. Jumlah maksimum workstation=96
2. Jumlah maksimum 8228 unit=12
3. Jarak maksimum patch cable yang dipasang antara 8228 unit dan workstation (tidak
termasuk adapter cable 8 feet)=45 m (150 feet)
4. Jarak maksimum patch cable yang dipasang antara dua buah 8228 unit=150 feet (=45 m)
5. Jarak maksimum path cable yang terhubung ke 8228 unit=400 feet (1200 m)
1155..1100.. MMaannaajjeemmeenn PPeemmaakkaaii ddaallaamm JJaarriinnggaann LLAANN
1155..1100..11.. PPeemmaakkaaii ((UUsseerr))
Netware mengelompokkan user dalam 3 kelompok tingkatan, yaitu:
1. Supervisor
2. Manajer
3. Pemakai biasa.
Pembagian ini berkaitan erat dengan keleluasaan kerja yang dimiliki.
Supervisor adalah pemakai LAN tingkat tertinggi, pemakai ini bisa mengakses semua utility
netware dan seluruh directory disk file server, dan user ini pula yang bertanggung jawab atas
semua kerusakan yang terjadi pada file server, pada umumnya user tingkat supervisor ini
dipasang dengan 2 buah nama user.
Tingkat kedua adalah Manajer, nama-nama yang ditunjuk sebagai manajer dipilih sendiri oleh
supervisor. Manajer mempunyai kekuasaan memasukkan nama pemakai lain dibawahnya dan
sekaligus membatasi keleluasaan mereka. Manajer ini sering disebut Group Manager, karena
ia mempunyai grup/Anggota dibawahnya.
Pemakai tingkat ketiga yaitu pemakai biasa. Nama dan keleluasaan kerja mereka dimasukkan
oleh manajer masing-masing atau supervisor. Netware juga menyediakan nama GUEST untuk
dipakai oleh orang luar/tamu. User ini terbentuk secara otomatis pada saat instalasi.
15. 15
1155..1100..22.. GGrroouupp
Pemakai LAN bisa dikelompokkan menjadi beberapa grup. Misalnya, grup Accounting, grup
Marketing, dan lain-lain. Masing-masing anggota dalam satu grup mempunyai keleluasaan
yang sama. Yang membentuk grup utama dan manajernya adalah supervisor. Grup Manajer
bertugas merawat nama para anggotanya, dan ia juga bisa membentuk grup baru dibawahnya.
Secara otomatis, pemakai-pemakai yang baru dibuat akan menjadi anggota grup EVERYONE.
1155..1100..33.. UUttiilliittyy SSyyssccoonn
Syscon yaitu Utility Netware yang berhubungan erat dengan masalah pemakai atau grup.
Utility ini berfungsi mengontrol Accounting, Group, pemakai LAN, dan masalah keamanan.
SYSCON melayani pemakai sesuai tingkatannya. Seluruh item yang ada pada utility ini bisa
dioperasikan oleh Supervisor.
1155..1100..44.. GGrroouupp IInnffoorrmmaattiioonn
Dalam Group Information dan User Information, secara umum ada beberapa fungsi tombol
yang bisa dipakai pada menu SYSCON, yaitu:
INS : menambah
Del : menghapus/mengurangi
F5 : memilih
ESC : mundur ke menu sebelumnya
Group Information digunakan untuk mengelola grup, menetapkan manajer dan anggotanya,
serta membatasi penggunaan directory bagi anggota grup itu.
Sub menu Group Information adalah sebagai berikut:
1. Full Name, yaitu nama lengkap grup
2. Managed User and Groups, grup bisa berfungsi sebagai manajer yang membawahi
beberapa grup lain
3. Managers, yaitu untuk memasukkan/merawat nama-nama manajer grup
4. Member List, item ini digunakan untuk memasukkan/merawat anggota grup secara satu
persatu
5. Other Information: untuk melihat ID (Nomor Identitas grup)
6. Trustee Directory Assignments, yaitu untuk memasukkan/merawat hak akses directory file
server bagi grup tertentu (lihat Tabel 15.5)
7. Trustee File Assigments, yaitu untuk memasukkan/merawat hak akses file bagi grup tertentu
(lihat Tabel 15.5)
Tabel 15.5: Hak akses suatu directory
KODE KEPANJANGAN KETERANGAN
S Supervisor Hak tertinggi atas directory, file dan subdirectory di dalamnya.
Pemakai yang memiliki hak ini dapat memberi segala macam
hak atas directory kepada orang lain
R Read Hak membuka/menjalankan file data/program di dalam directory
16. 16
W Write Hak membuka dan memodifikasi file di dalam directory
C Create Hak membentuk file dan subdirectory baru di dalam directory
E Erase Hak menghapus directory, file dan subdirectory di dalamnya
M Modify Hak merubah atribut dan nama directory, file dan subdirectory
di dalamnya
F File Scan Hak melihat directory beserta isinya
A Access Control Hak memberikan hak atas directory dan file didalamnya (kecuali
supervisor) kepada orang lain
S Supervisor Hak tertinggi atas file. Pemakai yang memiliki hak ini dapat
memberi segala macam hak atas file kepada orang lain
R Read Hak membuka/menjalankan file data/program
W Write Hak membuka dan memodifikasi file di dalam directory
C Create Hak memunculkan kembali file yang telah dihapus
E Erase Hak menghapus file
M Modify Hak merubah atribut nama file
F File Scan Hak melihat file
A Access Control Hak memberikan hak atas file kepada orang lain (kecuali
supervisor)
1155..1100..55.. UUsseerr IInnffoorrmmaattiioonn
Jika item ini dipilih, maka akan muncul daftar nama pemakai dalam kotak User Names.
Setelah memilih/membuat user, maka akan ditampilkan sub menu user information, yaitu:
1. Account Balance: berhubungan dengan masalah tagihan yang harus dibayar oleh pemakai
dalam sistem LAN yang disewakan
2. Account Restrictions: keamanan bagi pemakai yang bersangkutan, setelah memilih ini
akan ditampilkan box isian Account Restriction for User, yang berisi: keaktifan pemakai,
jangka waktu pemakaian, banyaknya workstation yang bisa dipakai oleh pemakai tersebut,
pemakai bisa mengubah passwordnya sendiri atau tidak
3. Change Password: memasukkan/mengubah password
4. Full Name: nama lengkap pemakai
5. Group Belonged To: pemakai sebagai anggota suatu grup
6. Intruder Lockout Status: informasi jumlah orang lain yang berusaha memasuki LAN
dengan menggunakan nama pemakai tersebut (hanya nama yang salah menggunakan sandi
saat login yang dicatat)
7. Login Script: untuk memasukkan/merawat login script pemakai yang bersangkutan
8. Manager Users and Group: bila pemakai berfungsi sebagai manajer atau manajer user
account, item ini digunakan untuk menentukan nama-nama pemakai/group yang menjadi
bawahannya
9. Managers: untuk memasukkan nama manajer dari pemakai saat ini
10. Other Information: melihat ID Number pemakai dan kapasitas pemakaian disk file server
11. Security Equivalences: mengatur agar pemakai saat ini dapat mempunyai hak yang sama
dengan pemakai lain (hak akses directory dan file)
12. Stations Restrictions: penguncian station/workstation pada nomor tertentu
13. Time Restrictions: jam kerja pemakai
17. 17
14. Trustee Directory Assignments: hak kepada pemakai untuk mengakses directory tertentu
dalam file server dan sekaligus menentukan sejauh mana pemakai tersebut bisa bekerja
dalam directory itu
15. Trustee File Assignments: hak kepada pemakai untuk mengakses file dalam directory
server dan sekaligus menentukan sejauh mana pemakai tersebut bisa menggunakannya
16. Volume Restrictions: pembatasan kapasitas disk yang digunakan
1155..1111.. AAddaapptteerr//NNeettwwoorrkk IInntteerrffaaccee CCaarrdd
Adapter atau Network Interface Card adalah perangkat keras komputer berbentuk card
electronic yang dapat dipasang atau telah terpasang onboard sebagai komponen tambahan di
mainboard dan berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan kabel jaringan. Gambar
15.12 menunjukkan gambar Adapter atau Network Interface Card.
Kontak RJ-45
Kontak BNC
Gambar 15.12. Adapter atau Network Interface Card
Berdasarkan tipenya, NIC atau network card dibagi dalam dua jenis, yaitu ISA dan PCI.
Gambar 15.13, Gambar 15.114, Gambar 15.15, dan Gambar 15.16. menampilkan jenis-jenis
NIC yang dapat digunakan dalam jaringan LAN.
Gambar 15.13: NIC jenis ISA
Gambar 15.14: NIC jenis EISA
18. 18
Gambar 15.15: NIC jenis micro channel architecture
Gambar 15.16: NIC jenis PCI
1155..1122.. PPrroottookkooll//PPrroottooccooll
Protokol/protocol adalah suatu set aturan yang mengatur cara bagaimana suatu komputer bisa
berkomunikasi satu sama lain. Protokol menyediakan layanan-layanan (services) untuk proses
komunikasi. Protokol mengatur tiga hal pokok, yaitu:
1. Data apa yang dikomunikasikan
2. Kapan data dikomunikasikan
3. Bagaimana data dikomunikasikan
Elemen penting dalam protokol adalah:
1. Struktur/format data
2. Semantik, yaitu mengartikan setiap blok bit data yang dikirim. Protokol mungkin dapat
memiliki struktur/format data yang sama tetapi memiliki semantik yang
berbedaWaktu, yaitu kapan data dikirim dan seberapa cepat dapat dikirim
Protokol yang digunakan oleh setiap peralatan yang diproduksi oleh produsen dapat berbeda-
beda. Setiap pabrik akan memproduksi peralatan jaringan dan menggunakan protokol yang
dikembangkannya sendiri secara de facto, misal IBM, AT&T, Bell Labs, Digital Equipment
Corp., Xerox Corp., Microsoft, dan lain-lain. Kondisi ini mengakibatkan perlu adanya
standarisasi protokol secara de jure yang diadobsi oleh setiap produsen agar setiap peralatan
yang diproduksi tersebut dapat saling berkomunikasi.
1155..1122..11.. PPrroottookkooll OOSSII//IISSOO
Protokol OSI (Open System Information) merupakan salah satu protokol standard yang
didasarkan pada model yang diusulkan oleh ISO (International Standart Organization).
Protokol OSI dibagi ke dalam 7 lapis layanan (layer) jaringan, yaitu:
1. Physical Layer
Berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Atau dengan kata lain layer
ini menangani sistim pengiriman data per bit secara fisik pada kanal komunikasi.
2. Data Link Layer
19. 19
Berfungsi membagi data menjadi paket-paket dan menangani pengiriman data. Sebagai
fasilitas transmisi raw data dan mentransformasikan data tersebut ke saluran bebas
kesalahan transmisi, dengan memecah data menjadi frame.
3. Network Layer
Berfungsi mengendalikan operasi subnet, menentukan bagaimana route pengiriman paket
dari sumber ke tujuan. Mengatur sistem transmisi dan pencarian jalur/route.
4. Transport Layer
Berfungsi untuk memahami media pengiriman yang dipakai, seperti multiplexing, arah dan
kecepatan. Menerima data dari session layer, membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi
setiap koneksi.
5. Session Layer
Berfungsi untuk mempertahankan jalur yang dilalui oleh data, antarmuka antara user dan
jaringan. Mengendalikan dialog (manajemen token) dan sinkronisasi bila terjadi crash
data.
6. Presentation Layer
Berfungsi untuk mengatur data struktur, mengkonversi dari representation komputer
menjadi standar jaringan dan sebaliknya, encoding data, memberikan penyelesaian umum
kepada user, seperti encryption dan data compression.
7. Application Layer
Berfungsi untuk memberikan fasilitas aplikasi jaringan untuk user, seperti: database
jaringan (Oracle, Mysql, Postgress), word processing, dll.
Gambar 15.17 menampilkan lapis layanan dalam protokol OSI/ISO.
Gambar 15.17: Lapis layanan dalam protokol OSI/ISO
1155..1122..22.. PPrroottookkooll TTCCPP//IIPP
20. 20
Hampir sama dengan OSI layer, TCP/IP Layer juga dibagi-bagi menjadi beberapa lapis
kumpulan protokol yang bertingkat. Lapisan dalam TCP/IP dari bawah ke atas adalah sebagai
berikut:
1. Network Interface Layer/Physical Layer
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya
dapat berupa Ethernet, token ring, kabel, serat optik, frame relay atau gelombang radio.
Protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital
yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
2. Internet Layer/Network Layer
Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke
alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP.
3. Transport Layer
Berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua
host/komputer. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protocol) dan
UDP (User Datagram Protocol). Protokol ini bertugas mengatur komunikasi antara host
dan pengecekan kesalahan. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke lapisan
internet dengan sebuah header yang mengandung alamat tujuan atau sumber dan checksum.
Pada penerima checksum akan diperiksa apakah paket tersebut ada yang hilang di
perjalanan.
4. Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan TCP/IP ini. Lapisan ini melayani
permintaan pemakai untuk mengirim dan menerima data. Data ini kemudian disampaikan
ke lapisan transport untuk diproses lebih lanjut.
Gambar 15.18 menunjukkan lapisan-lapisan protokol TCP/IP.
Gambar 15.18: Lapisan protokol TCP/IP
Secara sederhana, TCP/IP adalah sebuah protokol untuk mengalamati komputer-komputer
dalam suatu jaringan dengan aturan nomor tertentu yang disebut nomor Net-ID dan nomor
21. 21
Host-ID memakai aturan w.x.y.z. Net-ID adalah alamat jaringan, dan Host-ID adalah alamat
komputer dalam jaringan tersebut. TCP (Transmision Control Protocol) dipakai sebagai error
checking dan handling (dengan cara retransmit). Sedangkan IP (Internet Protocol) dipakai
untuk routing informasi atau paket data ke alamat komputer Host (tujuan), dimana alamat
yang dituju adalah alamat Net-ID dan Host-ID komputer tujuan.
Contoh:
IP Address 192.168.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Pada contoh IP Address di atas yang disebut sebagai w adalah 192, x adalah 168, y adalah 1,
dan z adalah 2. Dalam hal ini yang difungsikan sebagai Net-ID (alamat jaringan) adalah w.x.y
yang bernilai 192.168.1 karena subnet masknya 255. Sedangkan z yang bernilai 2 difungsikan
sebagai Host-ID karena subnet masknya 0. Pembagian kelas jaringan dalam protokol TCP/IP
ditunjukkan oleh Tabel 15.6.
Tabel 15.6: Pembagian kelas jaringan
Kelas W X Y Z Net-ID Host-ID
IP Address 1-126 0-255 0-255 0-255 w x.y.zA
Subnet Mask 255 0 0 0
IP Address 128-191 0-255 0-255 0-255 w.x y.zB
Subnet Mask 255 255 0 0
IP Address 192-223 0-255 0-255 0-255 w.x.y ZC
Subnet Mask 255 255 255 255 0
Algoritma untuk memberikan nomor IP-Address adalah sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah komputer yang akan dilibatkan dalam Network sehingga ketemu jenis
kelas network
2. Kelas network menentukan nilai w dalam IP-Address
3. Nilai w dalam IP-Address menentukan subnet mask untuk menandai Net-ID dan Host-ID
1155..1133.. SSeettuupp JJaarriinnggaann WWoorrkkggrroouupp
Untuk membangun jaringan komputer yang tersusun atas beberapa komputer, langkahnya
adalah sebagai berikut:
a. Pasang semua hardware jaringan: adapter (NIC), kabel, hub ketika komputer-
komputer tersebut dalam keadaan mati
b. Lakukan setup adapter NIC (misal dengan Windows 95/98) pada setiap komputer
c. Lakukan setup protocol dengan memilih protocol TCP/IP berikut pemberian IP
Address dan Subnet Mask nya ditiap komputer dengan mengikuti aturan pemberian IP
Address
d. Lakukan setup services, misalnya File and Printer Sharing for Microsoft Network
e. Menguji instalasi NIC komputer lokal dengan utilitas ping IP Address komputer lokal
f. Menguji koneksi ke komputer lain dengan utilitas ping ke IP Address komputer lain
dalam satu jaringan
22. 22
1155..1144.. PPrraakktteekk
1. Melihat komputer lain dalam satu jaringan.
⇒ Klik 2 kali icon Network Neighborhood di tampilan desktop
⇒ Akan muncul icon nama-nama komputer dalam jaringan workgroup
2. Sharing harddisk
Sharing harddisk berguna supaya komputer lain dalam satu jaringan bisa mengakses
harddisk komputer kita.
Ada 2 macam hak akses yaitu: read only (hanya bisa membaca isi harddisk tetapi tidak
bisa mengisi) dan full access (bisa membaca harddisk dan mengisi harddisk). Kedua
hak tersebut dilindungi password oleh pemilik komputer yang bersangkutan. Komputer
lain bisa mengakses harddisk komputer kita jika mengetahui passwordnya. Cara
melakukan sharing harddisk adalah sebagai berikut:
⇒ Bukalah Windows Explorer
⇒ Sorot drive C: pada komputer Anda
⇒ Klik tombol kanan mouse, sehingga muncul kotak tampilan dialog
⇒ Pilih Sharing sehingga muncul kotak tampilan dialog sharing
⇒ Klik Shared As dan berilah nama untuk drive yang di-sharing
⇒ Pilihlah tipe sharing: Read Only, Full Access, atau Depend on Password
⇒ Isikan password keamanan untuk setiap pilihan, kemudian klik Ok
⇒ Apabila proses yang Anda lakukan benar, maka akan terlihat gambar tangan pada
drive C: pada komputer Anda
Ujilah sharing tersebut dengan membuka drive komputer Anda dari komputer lain.
Fasilitas sharing ini hanya muncul pada komputer yang sudah terkoneksi sempurna
dalam jaringan.
3. Meng-copy dan memindah data dari satu komputer ke komputer lain
⇒ Meng-copy data/file dari satu komputer ke komputer lain sama halnya dengan
meng-copy data/file pada sebuah komputer
⇒ Buatlah sebuah file teks yang berisi data identitas Anda menggunakan notepad
⇒ Copykan file teks tersebut ke komputer rekan Anda
⇒ Mintalah rekan Anda membuka file teks Anda
4. Sharing Directory /Folder
Cara melakukan sharing drive adalah sebagai berikut:
⇒ Bukalah Windows Explorer
⇒ Sorot salah satu Folder di drive C: pada komputer Anda
⇒ Klik tombol kanan mouse, sehingga muncul kotak tampilan dialog
⇒ Pilih Sharing sehingga muncul kotak tampilan dialog sharing
⇒ Klik Shared As berilah nama untuk drive yang akan di-sharing
⇒ Pilihlah tipe sharing: Read Only, Full Access atau Depend on Password
⇒ Maka akan muncul gambar tangan pada folder yang di-sharing tersebut
5. Sharing CD-ROM atau Floppy disk
Sharing CD-ROM atau floppy disk dilakukan dengan cara yang sama dengan sharing
harddisk ataupun directory
23. 23
6. Sharing Printer
Sharing printer mempunyai cara khusus yang agak unik karena printer merupakan sumber
daya terpisah. Ada dua macam koneksi printer terhadap komputer yaitu:
a. Local Printer
Printer bersifat lokal (local printer) apabla diinstal dengan cara biasa, yaitu apabila
printer dihubungkan secara langsung dengan komputer. Langkah setting dan meng-
install local printer adalah sebagai berikut:
⇒ Dari menu Start, pilih Setting, kemudian pilih Printer
⇒ Klik 2 kali icon Add Printer
⇒ Muncul kotak tampilan dialog Add Printer Wizard. Klik tombol Next
⇒ Pilih Local Printer, klik tombol Next
⇒ Pada tampilan berikutnya, pada kolom Manufacturer, pilihlah perusahaan pembuat
printer dan pada kolom Printers pilihlah jenis printer, klik tombol Next
⇒ Pada tampilan berikutnya, pilih LPT1 sebagai port printer, klik Next
⇒ Isikan Printer Name dengan nama Anda. Pada option dibawahnya, pilihlah
Default Printer, klik Next
⇒ Komputer akan menanyakan apakah akan mencetak halaman test sebagai uji coba
setting printer, pilih Yes atau sesuai keinginan Anda, klik Finish
b. Network Printer
Langkah setting dan meng-install local printer adalah sebagai berikut:
⇒ Dari menu Start, pilih Setting, kemudian pilih Printer
⇒ Klik 2 kali icon Add Printer
⇒ Muncul Add Printer Wizard, klik tombol Next
⇒ Pada tampilan berikutnya, pilih Network Printer isikan nama printer dengan cara
mencari dengan tombol Browse, kemudian klik Next
⇒ Lanjutkan pilihan-pilihan berikutnya hingga Finish
7. Memasang Ethernet Card di MS Windows
⇒ Pastikan komputer dalam keadaan mati sebelum Anda membuka casing komputer
⇒ Pasang Ethernet Card (kartu jaringan) di slot PCI atau ISA pada motherboard,
umumnya Ethernet Card sekarang kompatible dengan slot PCI
⇒ Hidupkan komputer
⇒ Sebagian Ethernet Card akan dideteksi oleh MS Windows secara otomatis (plug &
play) ketika komputer dihidupkan, jika tidak maka lakukan deteksi hardware
dengan cara:
Dari menu Start, pilih Setting kemudian pilih Control Panel
Klik pilihan Add New Hardware, sehingga masuk ke menu instalasi
hardware
Lanjutkan langkah tersebut hingga driver Ethernet Card dikenali oleh MS
Windows dan kemudian lakukan proses booting agar instalasi disimpan oleh
MS Windows
Ethernet Card siap dipakai
8. Mengecek Ethernet Card
Untuk mengecek Ethernet Card apakah telah bisa dipakai/dijalankan di MS Windows
dapat dilakukan dengan cara berikut:
24. 24
⇒ Klik kanan mouse pada pilihan My Computer sehingga muncul dialog menu
⇒ Pilih (klik bagian kiri mouse) pada Properties yang terletak di bagian paling
bawah hingga muncul menu System Properties
⇒ Pilih Device Manager untuk melihat driver hardware yang terpasang di komputer
⇒ Klik 2 kali pada pilihan Network Adapter dan pastikan bahwa driver Ethernet
Card yang terpasang di MS Windows sesuai dengan nama driver Ethernet Card
yang sebenarnya
⇒ Pastikan bahwa IRQ dan I/O Port driver Ethernet Card tidak konflik dengan driver
hardware lainnya. Untuk melihat IRQ dan I/O Port, sorot Ethernet Card yang
Anda miliki, kemudian klik tombol Properties yang ada di bawah jendela Device
Manager. Pilih Resources
⇒ Jika tidak ada yang konflik maka instalasi Ethernet Card telah berhasil, tetapi
untuk meyakinkan, maka lakukan perintah ping loopback yaitu: ping 127.0.0.1
pada menu Run
⇒ Jika respon yang dikeluarkan adalah Reply from 127.0.0.1 maka Ethernet Card
dalam kondisi baik dan siap dipakai. Sedangkan jika pesan yang ditampilkan
adalah Request Time out atau pesan lainnya, maka Ethernet Card mengalami
trouble
⇒ Jika mengalami trouble, maka ulangi langkah dari awal pemasangan Ethernet Card
9. Melihat nomor IP Address seluruh komputer pada jaringan komputer.
Untuk melihat nomor IP Address, lakukan hal berikut ini pada semua komputer:
⇒ Sorot icon Network Neighborhood di desktop, kemudian klik tombol kanan
mouse. Pilih Properties
⇒ Klik TCP/IP kemudian klik Properties
⇒ Maka nomor TCP/IP komputer akan muncul berikut subnet mask-nya
⇒ Catat nomor IP Address beserta subnet mask setiap komputer tersebut
10. Mengeset Adapter
Untuk mengeset Adapter, lakukan hal berikut:
⇒ Dari menu Start, pilih Setting kemudian Control Panel
⇒ Klik 2 kali icon Network
⇒ Pada tab Configuration, klik Add
⇒ Sorot pilihan Adapter, dan klik Add
⇒ Pada kolom Manufactures pilih Novell/Anthem
⇒ Pada kolom Network Adapter pilih NE2000 Compatible, klik Ok
⇒ Tunggu sebentar, maka adapter akan selesai di-install
11. Mengeset Protocol
Setting Protocol hanya dapat dilakukan jika setting Adapter benar. Untuk mengeset
Protocol lakukan langkah berikut:
⇒ Dari menu Start, pilih Setting kemudian Control Panel
⇒ Klik 2 kali icon Network
⇒ Pada tab Configuration, klik Add
⇒ Sorot pilihan Protocol, dan klik Add
⇒ Pada kolom Manufactures pilih Microsoft dan pada kolom Network Protocol pilih
TCP/IP, kemudian klik Ok
25. 25
⇒ Tunggu sebentar, maka Protocol telah selesai di-install
⇒ Setelah selesai, kembalilah ke Tab Configuration, sorot pilihan TCP/IP, kemudian
klik Properties
⇒ Isikan IP Address-nya (cek catatan nomor IP Address Anda), kemudian klik Ok
⇒ Maka Protocol beserta IP Address telah selesai di-install
12. Mengeset Services
Untuk mengeset services lakukan langkah berikut:
⇒ Dari menu Start, pilih Setting kemudian Control Panel
⇒ Klik 2 kali icon Network
⇒ Pada tab Configuration, klik Add
⇒ Sorot pilihan Services, dan klik Add
⇒ Pilihlah Service File And Printer Sharing For Microsoft Networks
⇒ Tunggu sebentar, maka Services telah selesai di-install
13. Memberi nama komputer
Untuk memberi nama komputer lakukan langkah berikut:
⇒ Dari menu Start, pilih Setting kemudian Control Panel
⇒ Klik 2 kali icon Network
⇒ Pada tab Identification, isilah Computer Name dengan nama komputer Anda,
⇒ Isikan Workgroup dengan nama keompok dan kemudian, klik Ok
Catatan:
Nama komputer berfungsi untuk menggantikan IP Address komputer yang bersangkutan.
Nama komputer mempermudah pengaksesan suatu komputer karena lebih mudah dihafal
daripada IP Address
14. Menentukan Acces Control
Untuk memberi nama komputer lakukan langkah berikut:
⇒ Dari menu Start, pilih Setting kemudian Control Panel
⇒ Klik 2 kali icon Network
⇒ Pada tab Access Control, pilihlah Share Level Access Control, kemudian klik Ok
Catatan:
Pilihan Share Level Access Control digunakan untuk jaringan Workgroup sedangkan
pilihan User Level digunakan untuk jaringan client/server
15. Menguji jaringan komputer
Menguji jaringan komputer dapat dilakukan dengan menggunakan perintah ping ke IP
Address komputer lokal dan ping ke IP Address komputer lain