2. Keperawatan Gawat Darurat
Pelayanan profesional yg didasarkan pada
ilmu keperawatan gawat darurat dan
tehnik keperawatan gawat darurat
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-
spiritual yang komprehensif, ditujukan pada
semua kelompok usia yang sedang
mengalami masalah kesehatan yang
bersifat urgen, akut dan kritis akibat
trauma, proses kehidupan ataupun
bencana.
3. Tujuan
1.Mencegah kematian dan cacat (life saving
and limb saving).
2.Merujuk penderita gawat darurat melalui
sistem rujukan untuk memperoleh
penanganan yang Iebih memadai.
3.Menanggulangi korban bencana
4. Prinsip
Penanganan cepat dan tepat
Pertolongan segera diberikan oleh siapa saja yang
menemukan pasien tersebut (awan, perawat,
dokter)
5. Setting Praktik Keperawatan
Gawat Darurat
• Unit Gawat Darurat Dirumah Sakit
• Militer
• Urgent Care Center
• Klinik Kesehatan
• Pelayanan Rawat Jalan
• Sekolah dan Di Universitas
• Perusahaan dan Indiustri
• Lembaga Permasyarakatan
• Klinik Kesehatan Kerja
• Unit Pengambil Keputusan Klinis
6. Lingkup Praktik
Keperawatan Gawat Darurat
• Situasi yang tidak direncanakan dan
membutuhkan penanganan atau intervensi
segera
• Alokasi sumber daya yang terbatas
• Diperlukan perawatan segera
• Variable geografis
• Jumlah pasien tidak dapat di prediksi
• Belum diketahui tingkat keparahan, urgensi,
dan diagnosis
• Keragaman budaya
7. Karakteristik Penting Dari Praktik
Keperawatan Gawat Darurat
• Assessment dan evaluasi kebutuhan dasar
manusia
• Stabilisasi dan resusitasi
• Intervensi krisis
• Konsistensi pelayanan perawatan
• Pelayanan keperawatan dilingkup yang
tidak terduga
• Emergency preparedness
• Triage dan prioritas
8. Landasan Hukum
• Membiarkan seseorang dalam
keadaan sengsara
KUHP Pidana Pasal
304
• Tidak memberikan pertolongan
pada orang yang sedang
menghadapi maut
KUHP Pidana Pasal
531
• Wajib memelihara dan
meningkatkan kesehatan
UU Kesehatan No.
23/1992 Pasal 5
• Pasal 15 menyatakan bahwa dalam keadaan darurat
yang mengancam jiwa seseorang/pasien perawat
berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan di
luar kewenangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15
Kepmenkes
No.148/Menkes/SK/XI
/2011
9. Tugas Perawat
1. Dalam keadaan darurat untuk memberikan
pertolongan pertama, perawat dapat melakukan
tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan
kompetensinya
2. Pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan
nyawa klien dan mencegah kecacatan lebih lanjut
3. Keadaan darurat adalah keadaan yang mengancam
jiwa dan kecacatan lebih lanjut
4. Keadaan darurat ditetapkan oleh perawat sesuai hasil
evaluasi berdasarkan keilmuaannya.
UU RI No. 38 Pasal 35 Ayat 1 Tahun 2014
10. Kewenagan Perawat
1. Melakukan pengkajian secara holistik
2. Menetapkan diagnosa keperawatan
3. Merencanakan tindakan keperawatan
4. Melaksanakan tindakan keperawatan
5. Mengevaluasi tindakan keperawatan
6. Melakukan rujukan
7. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi
8. Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan
dokter
9. Melakukan penkes dan konseling
10.Melakukan pelaksanaan pemberian obat kepada klien dengan
resep tenaga medis atau obat bebas dan obat terbatas.
UU RI No. 38 Pasal 30 Tahun 2014
11. Prinsip Etik
1. Autonomy (kebebasan memilih), pasien berhak
mengambil keputusan atas dirinya terhadap tindakan
medis.
2. Beneficien (meningkatkan kebaikan), perawat
berkeinginan untuk melakukan apa yang diyakininya baik
bagi pasien.
3. Nonmalficiency, tidak menganggu proses penyembuhan
normal dan tidak memaksakan keyakinan diri sendiri
terhadap pasien (misal, menghentikan alat bantuan
hidup).
4. Justice (keadilan), pasien memiliki hak perawatan yang
sama dengan pasien lainnya.
5. Utility (kebaikan bersama), misalnya : isolasi pasien
6. Veracity (mengatakan kebenaran)
7. Fidelity, menepati janji setia, dan bertanggung gugat.
Editor's Notes
Pertahankan jalan nafas, ventilasi yang adekuat dan lakukan respirasi bila perlu
Kontrol adanya perdarahan dan risikonya
Evaluasi dan pertahankan curah jantung
Cegah dan lakukan perawatan pada keadaan syok
Lakukan pengkajian fisik
Evaluasi ukuran dan reaktifitas pupil dan respon motorik
Lakukan EKG jika perlu
Cek adanya fraktur, termasuk fraktur servikal
Lakukan perawatan luka
Lakukan pengukuran tanda vital