1. Model Bentuk Praktik
Keperawatan
Nama Kelompok :
1. Isna Inayah Cahyaningtyas 2010701017
2. Nursefa gusti ayu 2010701026
3. Safrida Azizah 2010701028
4. Siti Alyatunnisa 2010701036
5. Rafifa Nurlyana Rachmadini 2010701008
2. Learning objektive
NO POKOK PEMBAHASAN PRESENTER
1. pengertian STR, SIPP, IGD 1. Nursefa Gusti
Ayu
2. Isna Inayah
Cahyaningtyas
2. Bentuk praktik keperawatan sesuai
UU Keperawatan no 38/2014
1. Siti Alyatunnisa
2. Rafifa Nurlyana
R.
3. 3. Arahkan Mahasiswa untuk
memahami upaya yang perlu
dilakukan dalam penataan
praktik keperawatan
Syafrida Azizah
4. TERMINOLOGI
Triage
Triage adalah pengelompokan
korban/pasien berdasarkan berat
ringannya trauma atau penyakit
serta kecepatan penanganan atau
pemindahan.
Diagnosis
diagnosis/di·ag·no·sis/ n 1
penentuan jenis penyakit
dengan cara meneliti
(memeriksa)
(Sumber: Kbbi)
;
Prevensi
Prevensi adalah pencegahan
agar suatu peritiwa atau suatu
perilaku tidak terjadi atau usaha-
usaha antisipasi agara suatu
peristiwa atau suatu perilaku tidak
terjadi (Dalton dkk., 2007).
Intervensi
campur tangan dalam
perselisihan antara dua pihak
(orang, golongan, negara, dsb);
(Sumber:Kbbi)
5. PENDAHULUAN
PENGERTIAN SIPP
Surat Izin Praktik Perawat yang
disingkat SIPP adalah bukti
tertulis pemberian kewenangan
untuk menjalan praktik
keperawatan di fasilitas
pelayanan kesehatan berupa
praktik mandiri.
(Kemenkes,2013).
PENGERTIAN STR
Surat Tanda Regristasi (STR)
merupakan bukti tertulis yang
diberikan oleh pemerintah
kepada tenaga Kesehatan
yang telah memiliki sertifikat
kompetensi.
6. PENGERTIAN IGD
Instalasi Gawat Darurat atau disingkat
IGD adalah unit pelayanan di rumah
sakit yang memberi penangan awal
bagi pasien yang menderita sakit dan
cidera, dan membutuhkan perawatan
gawat darurat (Queensland Health ED,
2012).
NURSEFA
GUSTI AYU
7. Syarat pengajuan STR :
1. Memiliki ijazah pendidikan di bidang Kesehatan.
2. Memiliki sertifikat profesi atau sertifikat kompetensi.
3. Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental.
4. Memiliki surat sumpah/janji atau surat penyataan telah
mengucapkan sumpah/janji profesi.
5. Membuat penyataan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan etika profesi.
6. Pas foto terbaru ukuran 4x6 cm dengan latar belakang
berwarna merah.
7. Kartu tanda penduduk atau paspor (bagi warga negara
asing).
8. Perawat harus melakukan permohonan
untuk mendapatkan SIPP dengan
melampirkan:
1. Fotokopi STR yang masih berlaku dan dilegalisasi
2. Fotokopi Kartu tanda penduduk
3. Fotokopi ijazah yang dilegalisir
4. Surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki surat izin
praktik
5. Surat pernyataan memiliki tempat di praktik mandiri
6. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 lembar
7. Rekomendasi dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota atau
pejabat yang ditunjuk
8. Rekomendasi dari organisasi profesi
9. Denah tempat praktik mandiri
Nursefa Gusti Ayu
9. Faktor yang mempengaruhi respons
time :
1. Ketersediaan stretcher
2. Ketidakcukupan terhadap ketersediaan stretcher pada
penanganan pasien di IGD akan menyebabkan hal yang serius.
3. Ketersediaan petugas triage
4. Ketersedian petugas triage sangat berpengaruh karena saa
pasien masuk IGD pertama kali pasien akan dilakukan
penggolongan triage dahulu untuk menentukan prioritas tindakan
5. Tingkat karakteristik pasien Kondisi pasien yang masuk di IGD
akan mempengaruhi waktu tanggap perawat
6. Faktor pengetahuan petugas kesehatan
7. Beban kerja fisik. ISNA INAYAH
10. PENGERTIAN TRIAGE :
● Adalah sistem pemilihan pasien dalam
menentukan tingkat kegawatan dan prioritas
penanganan pasien. Dalam triage perawat
ataupun dokter memiliki batas waktu untuk
mengkaji keadaan dan memberikan
intervensi kepada pasien pasien secepatnya
atau kurang dari 10 menit. Triage yang akurat
merupakan kunci untuk tindakan yang efisien
di IGD.
ISNA INAYAH
11. PEMBAGIAN TRIAGE
1. Single Patient Triage
Menurut pusponegoro (2011), Pasien
dikategorikan kedalam pasien gawat darurat
dan pasien bukan gawat darurat.
2. Routine Multiple Casualty Triage
sistem ini ideal untuk korban masal tetapi
tidak terjadi kehilangan fungsi rumah sakit. ISNA INAYAH
12. PRAKTIK KEPERAWATAN (UU NO.38
TAHUN 2014)
● Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.
Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang
diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Asuhan Keperawatan. Keperawatan sekarang
memiliki Undang-undang tersendiri. RAFIFA NURLYANA
13. • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan disahkan
oleh Presiden Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono pada tanggal 17 Oktober 2014 dan
UU Keperawatan mulai diberlakukan setelah
diundangkan oleh Menkumham Amir
Syamsudin di Jakarta dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307
dan Penjelasan Atas UU 38 tahun 2014
tentang Keperawatan dalam Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5612 pada tanggal 17 Oktober 2019.
RAFIFA NURLYANA
14. Pasal 28 tentang praktik keperawatan
Bagian kesatu
1. Praktik Keperawatan dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan tempat lainnya sesuai dengan Klien
sasarannya.
2. Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terdiri atas:
a. Praktik Keperawatan mandiri; dan
b. Praktik Keperawatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
3. Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus didasarkan pada kode etik, standar pelayanan,
RAFIFA NURLYANA
15. 4. Praktik Keperawatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) didasarkan pada
prinsip kebutuhan pelayanan kesehatan
dan/atau Keperawatan masyarakat dalam
suatu wilayah.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai kebutuhan
pelayanan kesehatan dan/atau Keperawatan
dalam suatu wilayah sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) diatur dengan Peraturan
Menteri.
RAFIFA NURLYANA
16. TUGAS WEWENANG PASAL 29 BAGIAN KEDUA :
Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawata Perawat
bertugas sebagai
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
2. Penyuluh dan konselor bagi Klien
3. Pengelola Pelayanan Keperawatan
4. Peneliti Keperawatan
5. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
dan
6. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan
tertentu.
SITI ALYATUNNISA
17. PASAL 30
DALAM MENJALANKAN TUGAS SEBAGAI PEMBERI
ASUHAN KEPERAWATAN DI BIDANG UPAYA
KESEHATAN PERORANGAN, PERAWAT
BERWENANG :
1. menetapkan diagnosis Keperawatan.
2. merencanakan tindakan Keperawatan.
3. melaksanakan tindakan Keperawatan.
4. mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan.
5. melakukan rujukan.
6. memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat
sesuai dengan kompetensi.
SITI ALYATUNNISA
18. Upaya dalam penataann praktik
keperawatan
1. Praktik keperawatan professional
Penegakan diagnosa perlakuan terhadap konvensasi pelayanan
profesional yang memerlukan pengetahuan khusus tentang ilmu
keperawatan dan ilmu lain yang terkait.
2. Praktik keperawatan mandiri
Menurut konsorsium ilmu-ilmu kesehatan (1992) tindakan mandiri
perawat profesional atau ners melalui kerjasama yang bersifat
kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan lain dalam
upaya memberikan asuhan keperawatan yang holistic.
Siti Alyatunnisa
19. Praktik Keperawatan
Profesional mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Otonomi dalam Pekerjaan
2. Bertanggung Jawab dan
Bertanggung Gugat
3. Pengambilan Keputusan yang
Mandiri
4. Kolaborasi dengan disiplin lain
Bentuk Praktik keperawatan
professional :
1. perawat IGD
2. perawat Gigi
3. perawat bedah
4. perawat psikologi
5. perawat militer
6. perawat yang
mengajar
Siti Alyatunnisa
20. Tujuan praktik keperawatan
mandiri
1. Meningkatkan Kesehatan
(Health Promotion).
2. Pencegahan penyakit.
3. Pemeliharaan Kesehatan
(Health Maintenance).
4. Pemulihan Kesehatan
(Health Restoration).
5. perawatan pasien
menjelang ajal.
Tujuan Model Praktik
Keperawatan Profesional
1. Meningkatkan mutu askep
melalui penataan sistem
pemberian asuhan
keperawatan.
2. Memberikan kesempatan
kepada perawat untuk belajar
melaksanakan praktik
keperawatan profesional.
Syafrida azizah
21. Persyaratan Membuka Praktik Mandiri
Keperawatan
Berdasarkan KEPMENKES 1239, persyaratan yang harus
dipenuhi dalam membuka praktik mandiri keperawatan yaitu
:
1. SIP DAN SIPP harus ada
2. Ruang praktek sesuai ketentuan
3. Tersedia alat perawatan
4. Kewenangan
Syafrida azizah
23. Jenis Pelayanan Keperawatan Di Rumah
Jenis pelayanan keperawatan di rumah di bagi tiga kategori
yaitu:
1. Keperawatan klien yang sakit di rumah merupakan jenis yang
paling banyak di laksanakan pada pelayanan keperawatan di
rumah sesuai dengan alasan kenapa perlu di rawat di rumah.
2. Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya
pada pomosi dan prevensi.
3. Pelayanan atau asuhan spesialistik yang mencakup pelayanan
pada penyakit-penyakit terminal misalnya kanker, penyakit-
penyakit kronis seperti diabet, stroke, hipertensi, masalah-
masalah kejiwaan, dan asuhan pada anak. Syafrida azizah
24. SESI TANYA JAWAB
No PENANYA PERTANYAAN PENJAWAB
1. Novita Fitriani
2010701022
Berapa lama masa Berlaku
SIPP?
Nursefa Gusti Ayu
2. Dhiffa Asrillah
2010701014
Apa yang di maksud dari
mengorganisir dan mengelola
sistem pelayanan kesehatan?
Syafrida Azizah
3. Andira Kurnia
2010701037
Apa syarat untuk melakukan
praktik keperawatan mandiri?
Siti Alyatunnisa
(2010701036)
4 . Oktavia Rohmani
2010701029
Bagaimana seorang perawat
dapat menjalankan perannya
dalam melakukan praktik
keperawatan mandiri?
Rafifa Nurlyana
25. No PENANYA PERTANYAAN PENJAWAB
5. Aprilliana
2010701032
Apa yang terjadi jika perawat
tidak memiliki STR?
Isna Inayah
Cahyaningtyas
2010701017
26. N
O
JAWABAN PENJAWAB
1. dalam Permenkes No 2052 Tahun 2011 Pasal 13,
masa berlaku SIP adalah 5 tahun dan atau berlaku
sepanjang STR masih berlaku ( Permenkes No
2052 Tahun 2011 Pasal 14) dan diperpanjang
selama memenuhi persyaratan.
NURSEFA GUSTI AYU
2. perawat berpartisipasi dalam membentuk dan
mengelola sistem pelayanan kesehatan,contohnya
seperti menjamin kebutuhan pasien
terpenuhi,mengatasi kekurangan staf,membangun
dan memelihara tim terapeutik
SYAFRIDA AZIZAH
3. Dalam melaksanakan praktik keperawatan mandiri perawat harus
memenuhi syarat seperti wajib mempunyai STR (Surat Tanda
Registrasi) dan juga mempunyai SIPP (Surat Izin Praktik
Perawat)
Siti Alyatunnisa
(2010701036)
27. N
O
JAWABAN PENJAWAB
4. Upaya Promotif yang dapat dilakukan perawat
yaitu melakukan penyuluhan atau pendidikan
kesehatan, memberikan konseling keperawatan ,
dan ikut serta melaksanakan dan memonitor
kegiatan PHBS
Rafifa Nurlyana
5. Jika perawat ingin melakukan praktik, maka
perawat wajib memiliki STR. Sebagaimana yang
sudah disebutkan dalam undang-undang. Bila
perawat tidak memiliki STR dan melakukan
praktik, maka perawat akan diberhentikan. Dan
Jika instansi kesehatan memperkejakan seorang
perawat yang tidak memiliki STR, maka Direktur
atau pimpinan instansi kesehatan akan terancam
Isna Inayah
Cahyaningtyas
28. DAFTAR PUSTAKA
Unggul, Universitas Esa. “Surat Tanda Registrasi”, https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-11095-
bab1.Image.Marked.pdf, diakses pada 25 Oktober 2020.
Sirait, Ruminta. 2019. “MENINGKATNYA JUMLAH PENGANGGURAN PADA PROFESI PERAWAT: SURAT TANDA
REGISTRASI (STR)”,
https://mfr.osf.io/export?format=pdf&url=https%3A//files.osf.io/v1/resources/8dkjg/providers/osfstorage/5e1c38ae6822bd00a0f
ef277%3Fformat%3Dpdf%26action%3Ddownload%26direct%26version%3D1, diakses pada 25 Oktober 2020.
KEMENKES, “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN”,
http://gajiroum.kemkes.go.id/data/UU_NO_36_2014.pdf, diakses pada 25 Oktober 2020.
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%2017%20ttg%20Permenkes%20Perubahan%20148%20tahu
n%202010%20ttg%20praktik%20perawat.pdf
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/28493/f.%20BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-38-2014-
keperawatan#:~:text=Praktik%20Keperawatan%20dilaksanakan%20di%20Fasilitas,Keperawatan%20di%20Fasilitas%20Pelay
anan%20Kesehatan
http://ilmupastipastiilmu.blogspot.com/2018/05/makalah-praktik-keperawatan-professional.html