SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI
PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 PONTIANAK
Roly Novita Sari, Atiqa Nur Latifa Hanum
Program Studi Diploma 3 Perpustakaan FKIP Untan Pontianak
Email: rolynovits@gmail.com
Abstrak
Sumber daya manusia adalah salah satu bagian penting dari pengorganisasian perpustakaan.
Namun, sumber daya manusia di perpustakaan SMKN 1 Pontianak belum tertata dengan baik dalam
melaksanakan tugas yang diberikan. Oleh karena itu, diperlukan manajemen sumber daya manusia agar
pekerjaan dilakukan secara maksimal dan sistematis. Meninjau pelaksanaan fungsi manajemen pada
manajemen sumber daya manusia dan kesulitan dalam mengimplementasikannya, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui implementasi fungsi manajemen sumber daya manusia di perpustakaan
SMKN 1 Pontianak. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif.
Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tiga informan berpartisipasi
dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil, fungsi manajemen pada manajemen sumber daya manusia telah
diimplementasikan secara tidak efektif karena hanya diterapkan berdasarkan kebutuhan di perpustakaan.
Dalam praktiknya, tidak semua rencana yang dibuat dapat dilaksanakan karena kemampuan mereka
terbatas. Jika pengelolaan sumber daya manusia tidak diimplementasikan, itu akan mengakibatkan
kegiatan kerja di perpustakaan menjadi tidak sistematis karena mereka tidak sepenuhnya memahami
sistem perpustakaan sekolah, perencanaan kerja, dan pembagian kerja yang berada di luar kemampuan
mereka.
Kata Kunci: Manajemen, Sumber Daya Manusia, Perpustakaan Sekolah
Abstract
Human resource is one of the important parts of organizing a library. However, the human
resources at the library of SMKN 1 Pontianak have not been well-organized in carrying out the given
tasks. Therefore, human resource management is necessary for making the works are carried out
maximally and systematically. Reviewing the implementation of management function on human
resources management and difficulties in implementing it, this study aims to determine the
implementation of the human resource management function in the library of SMKN 1 Pontianak. This
study is descriptive research using the qualitative method. The data were collected through observation,
interview, and documentation techniques. Three informants participated in this study. Based on the
results, the management function on human resource management has been ineffectively implemented for
it was only applied based on needs at the library. In the practice, not all the plans made was able to
execute since their capabilities were limited. If the management of human resources is not implemented, it
will result in work activities in the library becoming unsystematic because they do not fully understand
the system of the school library, the work planning, and the work division that is beyond their
capabilities.
Keywords: Management, Human Resources, School Library
1. PENDAHULUAN
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu unit kerja pada sekolah induk yang
menaunginya. Sebagai unit kerja yang sering disebut sebagai jantungnya suatu sekolah,
perpustakaan sekolah belum banyak ditempatkan di hati warga sekolah karena perpustakaan
masih diidentikkan sebagai tempat meminjam buku dan memberikan kesan yang membosankan.
Disebut sebagai jantungnya sekolah karena perpustakaan sekolah menyimpan buku yang
mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Menurut Hartono (2016:26) secara
definitif perpustakaan sekolah adalah “perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan
sekolah, yang merupakan bagian integral dari sekolah yang bersangkutan dan merupakan sumber
belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan”. Untuk
mendukung tercapainya tujuan pendidikan di sekolah, perpustakaan sekolah memiliki visi dan
misi yang berkaitan dengan visi dan misi sekolah indukagar tercapainya tujuan pendidikan. Visi
dan misi yang ada pastinya dijalankan oleh sumber daya manusia yang mengelola perpustakaan
sekolah.
Sumber daya manusia menjadi satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan,
dan pengetahuan yang hanya dimiliki manusia. Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia
menjadi faktor penting untuk mencapai tujuan organisasi karena sumber daya manusia yang akan
menjalankan berbagai pekerjaan demi tercapainya tujuan dari organisasi. Agar pekerjaan dapat
dilakukan dengan sistematis, perlu adanya manajemen sumber daya manusia termasuk
manajemen sumber daya manusia di perpustakaan. Menurut Mulyadi (2015:3)
manajemen sumber daya manusia memiliki pengertian sebagai “kegiatan perencanaan,
pengadaan, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia dalam upaya
mencapai tujuan individu ataupun organisasi”. Manajemen sumber daya manusia menjadi upaya
untuk membentuk suatu ranah kerja yang sistematis agar pekerjaan yang ada tidak dilakukan
dengan tumpang tindih karena akan berdampask pada organisasi yang bersangkutan.
Sumber daya manusia di perpustakaan menjadi komponen yang paling penting dalam
penyelenggaraan suatu perpustakaan, karena jika suatu perpustakaan tidak memiliki tenaga yang
mengelola, maka perpustakaan tidak terorganisir dengan baik. Umumnya untuk menjadi tenaga
perpustakaan harus memiliki minat bekerja dan kepedulian dibidang perpustakaan, karena dari
minat dan kepedulian tersebut menjadikan seseorang lebih bisa mengeksplorasi pekerjaannya.
Pada perpustakaan sekolah khususnya perpustakaaan sekolah tingkat SMA/MA sebaiknya
memiliki seorang pustakawan, hal ini berdasarkan SNP SMA/MA Tahun 2013 yang menyatakan
“jumlah tenaga perpustakaan dikelola oleh tenaga perpustakaan sekurang-kurangnya satu orang”.
Pentingnya pustakawan dalam mengelola perpustakaan karena pustakawan telah melalui tahapan
pendidikan bidang perpustakaan, akan tetapi kurangnya sumber daya manusia dalam bidang
tersebut menjadikan sulitnya instansi atau lembaga menemukan pustakawan yang dapat
mengelola perpustakaannya.
Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak sejak lama telah menerapkan sistem koordinator
perpustakaan dari guru mata pelajaran yang memiliki jam mengajar lebih sedikit dari guru
lainnya. Hal ini menjadikan koordinator perpustakaan bisa saja berganti setiap tahunnya.
Koordinator perpustakaan ini menjadi penanggung jawab atas penyelenggaraan perpustakaan
sekolah. Selain itu karena tugas utamanya mengajar, koordinator perpustakaan tidak sepenuhnya
dapat mengelola perpustakaan, hanya pada jam tertentu atau jam mengajar yang kosong saja
koordinator tersebut bisa memantau dan melakukan pengelolaan perpustakaan. Saat ini
Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak memiliki sumber daya manusia sebanyak tiga orang yang
terdiri atas satu orang koordinator perpustakaan dan dua orang staf perpustakaan yang latar
belakang pendidikannya bukan dariilmu perpustakaan, tetapi telah mengikuti pelatihan dan
bimbingan teknis perpustakaan.
Koordinator perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak yang menjabat saat ini baru
diamanahi tugas menjadi koordinator perpustakaan selama satu tahun yaitu tahun ajaran
2018/2019, namun karena kurangnya pemahaman dalam mengelola perpustakaan sekolah dan
belum pernah mengikuti pelatihan atau bimbingan teknis perpustakaan menjadikan koordinator
tersebut hanya memantau jalannya penyeleggaraan perpustakaan sekolah. Dua orang staf
perpustakaan yang full time bekerja di perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak memiliki usia
yang sudah tidak muda lagi. Hal ini menjadi salah satu faktor penghambat tenaga perpustakaan
tidak terlalu mampu menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan maupun
bimbingan teknis perpustakaan untuk diterapkan di perpustakaan yang dikelolanya. Bahkan salah
satu dari staf perpustakaan tersebut sudah berusia lanjut dan seharusnya sudah pensiun. Sebulan
terakhir, staf perpustakaan yang sudah berusia lanjut sudah tidak bertugas di perpustakaan karena
kondisinya yang sudah tidak mendukung dan diganti dengan staf perpustakaan baru yang berusia
muda. Memiliki latar belakang pendidikan yang bukan berasal dari ilmu perpustakaan membuat
staf perpustakaan yang baru masih bingung ketika mengerjakan pekerjaannya.
Banyaknya pekerjaan di perpustakaan seperti melakukan inventarisasi buku baru,
melakukan klasifikasi, mempersiapkan kelengkapan buku, melakukan pelayanan hingga
membuat laporan perpustakaan menjadikan pekerjaan di perpustakaan tidak terlaksana dengan
baik. Hal ini dikarenakan beberapa pekerjaan yang ada tetap dilakukan secara bersama-sama
walaupun pembagian tugas masing-masing sudah ada. Selain itu pekerjaan yang dilakukan
secara tumpang tindah menjadikan satu pekerjaan yang dilakukan sebelumnya tidak dilakukan
secara maksimal. Misalnya ketika sedang mengerjakan klasifikasi bahan pustaka terbesit untuk
mengerjakan statistik data pengunjung yang menurutnya diperlukan. Hal ini menjadikan staf
perpustakaan tersebut mengalihkan klasifikasi bahan pustaka yang dikerjakannya. Akhirnya
pekerjaan yang ada tidak terorganisir dengan baik. Perlunya manajemen dalam mengelola
perpustakaan yang dimulai dari melakukan manajemen sumber daya manusia antara koordinator
dan tenaga perpustakaan dalam menyelenggarakan perpustakaan sekolah.
Berdasarkan deskripsi diatas, objek mengenai manajemen sumber daya manusia di
perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak penting untuk diteliti karena sumber daya manusia sangat
berperan dalam penyelenggaraan perpustakaan dan bisa menjadi referensi dalam melakukan
manajemen sumber daya manusia khususnya di perpustakaan sekolah. Selain itu pentingnya
manajemen sumber daya manusia dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang ada dan menjadikan penyelenggaraan perpustakaan khususnya perpustakaan sekolah dapat
terorganisir dengan baik demi memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pemustakanya.
2. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif. Sugiyono (2017:9)
menyatakan bahwa “metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam, suatu data yang mengandung makna”. Makna yang dimaksud merupakan data
sebenarnya yang diperoleh secara detail melalui teknik pengumpulan data yang dilakukan karena
pada metode ini informasi yang ada dapat berkembang selama proses penelitian dilakukan.
Penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia di perpustakaan mengarah pada penelitian
yang berkaitan tentang situasi dan kondisi kehidupan, perilaku, serta hubungan interaksi sosial.
Bentuk penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif
karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar, bukan berupa angka. Data tersebut
berasal dari wawancara, catatan hasil temuan, foto hingga dokumen yang mendukung penelitian
ini. Pemaparan data yang ditemukan dengan mendeskripsikan dalam bentuk narasi sesuai dengan
hasil temuan yang ada mengenai penerapan fungsi manajemen pada manajemen sumber daya
manusia di Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak dan kendala yang dihadapi.
1. Data dan sumber data
Data merupakan keterangan hasil pengamatan baik melalui observasi, wawancara, maupun hal
lain yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian dan akan terbentuk menjadi sebuah
informasi berdasarkan proses pemahaman serta penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini data
yang dikumpulkan berkaitan langsung dengan rumusan masalah pada tugas akhir. Sumber data
pada penelitian ini ada dua antara lain, (a) sumber primer yang diperoleh secara langsung melalui
proses wawancara dan survei dengan narasumber yaitu kepala sekolah SMK Negeri 1 Pontianak,
guru koordinator perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak, dan staf perpustakaan SMK Negeri 1
Pontianak, (b) data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung,
seperti dokumentasi atau aktivitas di perpustakaan.
2. Teknik dan alat pengumpulan data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga antara lain (a)
observasi merupakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan melibatkan peneliti
secara langsung dengan objek penelitian. Observasi dilakukan guna mengetahui dan merasakan
secara langsung keadaan, baik sikap maupun tindakan tenaga perpustakaan serta kegiatan pada
penyelenggaraan perpustakaan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi di
Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak dengan subjek penelitian mengenai kegiatan yang
dilakukan, keadaaan manajemen sumber daya manusia, dan kendala yang dihadapi jika
melakukan manajemen sumber daya manusia. (b) Wawancara dilakukan peneliti untuk
berkomunikasi secara tatap muka pada masing-masing narasumber dan mengajukan pertanyaan
yang telah disiapkan untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Pada penelitian ini, penulis
melakukan wawancara terhadap sumber primer. (c) Dokumentasi merupakan pengumpulan data
dari catatan peristiwa yang sudah terjadi, baik dalam bentuk tulisan, gambar, maupun karya.
Pada penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data melalui dokumen yang berkaitan
dengan manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak seperti
program kerja perpustakaan. Adapun alat pengumpulan data berupa alat bantu untuk merekam
informasi yang diperlukan, seperti daftar wawancara, alat tulis (pulpen dan kertas), dan
handphone. Melalui alat pengumpul data tersebut, data yang diperoleh dapat berupa rekaman
suara, gambar, dan uraian penting hasil penelitian.
3. Analisis data
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis data model Miles
dan Huberman yang memiliki tiga tahap antara lain, (a) reduksi data yaitu data yang telah
dikumpulkan dirangkum atau dikategorikan pada hal-hal penting yang nantinya untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai proses manajemen sumber daya manusia. (b)
Penyajian data yaitu data yang sudah dikelompokan diuraikan secara rinci dengan teks yang
bersifat naratif sesuai dengan keadaan di lapangan dan subjek penelitian mengenai aktivitas
maupun proses yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. (c) Verifikasi
merupakan penarikan kesimpulan dari proses data yang diolah menjadi suatu informasi yang
baru. Proses pengolahan data yang didukung dengan fakta-fakta mengenai manajemen sumber
daya manusia di SMK Negeri 1 Pontianak menghasikan suatu informasi baru.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pada bagian ini menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Manajemen
Sumber Daya Manusia di Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak. Kegiatan manajemen sumber
daya manusia di perpustakaan menjadi hal penting dalam penyelenggaraan perpustakaan agar
sumber daya manusia di perpustakaan dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan pembagian
kerja yang telah dilakukan maupun dapat meningkatkan kemampuan kerja di perpustakaan. Hal
ini dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi pemustaka karena kualitas
sumber daya manusia menjadi tolak ukur pada keberhasilan perpustakaan yang dikelolanya. Staf
perpustakaan menyatakan bahwa penerapan fungsi manajemen pada sumber daya manusia belum
dilakukan secara optimal karena pekerjaan yang dilakukan masih tumpang tindih walaupun
pembagian tugas telah dilakukan. Penulis memperoleh data yang dipaparkan pada penelitian ini
dan disusun dalam beberapa kategori terkait penerapan fungsi manajemen pada sumber daya
manusia yaitu :
Perencanaan (Planning)
Perencanaan sumber daya manusia di Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak berupa
merekrut sumber daya manusia yang baru tanpa menentukan kualifikasi latar belakang
pendidikan yang berasal dari ilmu perpustakaan, karena menurut kepala sekolah saat ini belum
menemukan sumber daya manusia yang berlatar belakang ilmu perpustakaan. Perencanaan
sumber daya manusia tidak lepas dari tugas yang akan dilakukan, termasuk perencanaan program
kerja di perpustakaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam manajemen sumber daya
manusia di perpustakaan.
Program kerja perpustakaan dibuat setiap tahun ajaran baru oleh staf perpustakaan karena
guru koordinator perpustakaan mempercayakan sepenuhnya pada staf perpustakaan. Hal ini
karena staf perpustakaan sudah lama bekerja di perpustakaan, sedangkan guru koordinator baru
pertama kali diberi amanah menjadi koordinator perpustakaan dan tidak terlalu paham mengenai
program kerja perpustakaan. Adapun perencanaan program kerja yang dibuat sama setiap
tahunnya tanpa adanya inovasi program, terutama yang dapat menarik minat kunjung siswa.
Pengorganisasian (Organizing)
Kemampuan sumber daya manusia yang terbatas dalam mengelola perpustakaan
menjadikan pengorganisasian sumber daya manusia di perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak
perlu dilakukan. Koordinator perpustakaan merupakan guru di sekolah tersebut yang memiliki
jam mengajar kurang dari jam mengajar maksimal yang telah ditentukan. Untuk menutupi jam
mengajar, maka guru tersebut diperbantukan di perpustakaan. Sebagai pengelola perpustakaan,
guru tersebut diupayakan untuk mengikuti pelatihan perpustakaan, termasuk juga staf
perpustakaan karena bukan berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan.
Pengorganisasian sumber daya manusia yang menyelenggarakan perpustakaan dengan
membagi bidang kerja hasil perencanaan telah dilakukan sesuai kemampuan, walaupun masih
belum secara keseluruhan karena ada beberapa pembagian yang belum sesuai. Staf perpustakaan
biasanya saling membantu satu sama lainnya, karena masih ada beberapa pekerjaan yang
pembagiannya dilakukan bersamaan.
Penggerakan (Actuating)
Penggerakan berkaitan dengan pelaksanaan program kerja di perpustakaan yang telah
direncanakan dan dibagi tugasnya masing-masing. Sebagai orang yang berkutat dengan
perpustakaan, guru koordinator dan staf perpustakaan yang bukan berlatar belakang ilmu
perpustakaan dianjurkan untuk mengikuti pelatihan perpustakaan agar dapat melaksanakan
pekerjaan di perpustakaan secara maksimal. Bagi koordinator perpustakaan, jika dirinya
mengikuti pelatihan perpustakan akan disayangkan karena posisi koordinator perpustakaan yang
bisa berubah-ubah dan beliau lebih menyarankan untuk staf perpustakaan saja yang mengikuti
kegiatan seperti itu.
Lain halnya pada staf perpustakaan yang mengakui kegiatan pelatihan perpustakaan
penting untuk diikuti dan biasanya juga ikut kegiatan tersebut jika diundang dan diutus pihak
sekolah. Staf perpustakaan lebih menyarakan untuk pegawai yang berstatus pegawai negeri
dalam mengikuti kegiatan tersebut. Beliau mengakui bahwa saat ini sudah kurang mampu dalam
menyerap ilmu/informasi pada kegiatan seperti pelatihan dikarenakan faktor usia.
Pelaksanaan kerja menurut koordinator dan staf perpustakaan dinilai nyaman dan
didukung oleh pihak sekolah. Pada penggerakan atau pelaksanaan kerja belum dilakukan dengan
baik walaupun pengorganisasian telah dilakukan karena biasanya terdapat satu pekerjaan belum
selesai, sudah mengerjakan pekerjaan lainnya yang menurut staf harus diselesaikan sekarang.
Hal ini menjadikan pekerjaan menjadi tumang tindih dan berakhir dengan pengerjaan secara
borongan. Selain itu kemampuan sumber daya manusia yang terbatas juga menjadi salah satu
faktor penggerkan ini tidak berjalan dengan maksimal.
Pengawasan (Controlling)
Pengawasan sumber daya manusia dilakukan pada koordinator perpustakaan maupun staf
perpustakaan beserta segala kegiatan kerja yang ada di perpustakaan. Pengawasan dilakukan
dengan memantau secara langsung ke perpustakaan atau melalui koordinator perpustakaan secara
tatap muka yang berarti pengawasan berupa laporan dan evaluasi dilakukan secara lisan tanpa
tertulis. Pelaporan tidak dibuat secara tertulis karena kepala sekolah mengatakan bahwa
perpustakaan sekolah sedang berada dalam masa transisi. Pengawasan program kerja
perpustakaan ini untuk mengetahui hasil kerja sumber daya manusia di perpustakaan terhadap
program kerja yang telah direncanakan tercapai atau tidaknya.
Hambatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Ketika melakukan manajemen sumber daya manusia, terdapat beberapa hambatan yang
tidak dapat dihindari. Pada perencanaan, petugas perpustakaan merasa kebingungan dalam
membuat program kerja perpustakaan yang pada akhirnya mengikuti program kerja tahun
sebelumnya. Pada pengorganisasian, beberapa program kerja yang ada dibagi atau
diorganisasikan pada individu perpustakaan yang tidak terlalu paham dalam mengerjakannya.
Hal ini berpengaruh pada penggerakan atau pelaksanaan yang tidak dikerjakan karena
terbatasnya kemampuan sumber daya manusia. Selain itu, pekerjaan yang tumpang tindih dalam
pengerjaannya menjadikan staf perpustakaan kebingungan dalam mengerjakannya akhirnya
perencanaan yang dibuat tidak terlaksana dengan baik. Pembuatan laporan secara tertulis sebagai
bentuk pengawasan menjadi kendala bagi sumber daya manusia di perpustakaan karena kurang
memahami pembuatan laporan perpustakaan.
Pembahasan
Perencanaan (Planning)
Ketika merekrut karyawan baru perlunya menentukan kualifikasi yang sesuai dengan
penempatan kerja karena akan berpengaruh pada kualitas kerja yang diperoleh. Menurut
Hasibuan (2012:27) “kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan
supaya efektif dan efisien menunjang tercapainya tujuan. Penempatan kerja juga harus tepat dan
sesuai dengan keinginan dan keterampilannya”. Namun kualifikasi yang diinginkan tidak bisa
dipaksakan mengingat ketersedian sumber daya manusia yang memiliki latar belakang ilmu
perpustakaan masih tergolong minim.
Pembuatan program kerja harus dilakukan secara rinci agar pada tahap selanjutnya dapat
diatur dengan baik dan mudah untuk dilakukan. Disebutkan bahwa dalam perencanaan kerja
harus merinci program dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai, kelanjutan program
kerja tersebut minimal 5 tahun kedepan, keutungan dan kerugian terselenggaranya program kerja
tersebut, sumber daya baik materi maupun tenaga kerja, dan waktu pelaksanaannya (Iskandar,
2016:13).
Pengorganisasian (Organizing)
Ikut serta dalam pelatihan perpustakaan baik koordinator maupun staf perpustakaan
menjadi hal yang penting agar sumber daya manusia di perpustakaan mengerti dan memahami
tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan di perpustakaan demi mencapai tujuan yang
diinginkan. Pengorganisasian sangat diperlukaan agar program kerja perpustakaan dapat
diketahui dan dipahami oleh masing-masing sumber daya manusia perpustakaan terhadap tugas
dan tanggung jawabnya. Menurut Manullang (2009:66) “pembagian kerja adalah keharusan
sebab tanpa adanya pembagian kerja kemungkinan terjadinya tumpang tindih tugas menjadi amat
besar”.
Penggerakan (Actuating)
Sebagai sumber daya manusia di perpustakaan, apalagi bukan berlatar belakang
pendidikan ilmu perpustakaann petugas perpustakaan memang dianjurkan untuk mengikuti
pelatihan atau pembinaan petugas perpustakaan agar menambah kemampuan dalam mengelola
perpustakaannya supaya perpustakaan itu dapat berjalan secara maksimal. Pada penggerakan
diperlukan kemampuan sumber daya manusia baik itu soft skill maupun hard skill. Disebutkan
bahwa pembinaan perpustakaan sekolah adalah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan, pengetahuan, dan moral kerja petugas perpustakaan sekolah agar karirnya
berkembang dan memiliki semangat kegairahan kerja (Bafadal, 2016:181).
Keterlibatan pimpinan dalam hal ini kepala sekolah maupun koordinator perpustakaan
berperan penting dalam penggerakan di perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak. Komunikasi
seperti motivasi dapat menunjang pelaksanaan kerja di perpustakaann. Menurut Suhardi
(2018:154) “pemimpin organisasi/perusahaan perlu memberi rangsangan dalam bentuk motivasi
karena tanpa adanya rangsangan dalam bentuk motivasi itu, actuating yang tadinya merupakan
upaya untuk mewujudkan rencana menjadi realisasi akan sulit terwujud secara optimal”. Akan
tetapi yang dilakukan oleh kepala sekolah SMK Negeri 1 Pontianak bukan berupa motivasi
melainkan arahan yang diberikan terhadap koordinator maupun staf perpustakaan dan tukar
pendapat ketika pelaksanaan program perpustakaan berlangsung. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kinerja supaya memeroleh hasil yang baik dalam pelaksanaan kerja.
Pengawasan (Controlling)
Untuk mengawasi sumber daya manusia di perpustakaan dapat menggunakan alat penilai
dalam bentuk absensi sebagai bentuk pengawasan dari kepala sekolah, karena saat ini
pengawasan sumber daya manusia dilakukan bersamaan dengan pengawasan program kerja di
perpustakaan. Alat penilai harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum bawahan melaksanakan
tugasnya dan mengetahui alat penilai itu untuk menilai pekerjaannya (Manullang, 2009:185).
Melalui absensi dapat diketahui kehadiran koordinator maupun staf perpustakaan dalam
melakukan pengelolaan perpustakaan.
Sebagai bentuk pengawasan, kepala sekolah tidak mengharuskan membuat laporan
perpustakaan secara tertulis. Biasanya laporan yang disampaikan oleh pihak perpustakaan ke
kepala sekolah dilakukan secara lisan. Maka sesuai dengan pernyataan kepala sekolah bahwa
melakukan pengontrolan atau pengawasan dapat dilakukan dengan cara mengontrol/mengawasi
langsung di tempat, melalui laporan lisan, melalui laporan tulisan, dan melalui penjagaan khusus
(Suhardi, 2018:210). Pengawasan dapat dipertegas dengan menentukan waktu pengawasan atau
pelaporan agar kendala atau kekurangan yang ada dapat segera diatasi.
Hambatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Ada baiknya ketika mengalami hambatan, program kerja sebelumnya dapat dijadikan
acuan, tetapi disesuaikan kembali dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada. Ketika
pembuatan program kerja yang baru, inovasi diperlukan karena pembuatan program kerja
sebaiknya mengikuti perkembangan zaman dan berorientasi pada pemustaka supaya lebih
menarik minat pemustaka sekolah.
Pengorganisasian yang mengalami hambatan pada program kerja dan program tersebut
belum mampu untuk dikerjakan untuk tidak diorganisasikan pada tiap individu atau ditiadakan
dari perencanaan yang telah dibuat karena jika pekerjaan tersebut telah dibagi tetapi tidak
dikerjakan, maka orang tersebut menjadi tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya.
Pada penggerakan upayakan agar pekerjaan tidak tumpang tindih, pekerjaan yang dibuat
merupakan pekerjaan yang telah diprioritaskan dan pekerjaan yang dikerjakan daam jangka
waktu lama dapat dikerjakan secara bertahap.
Pengawasan yang terhambat waktu ada baiknya ditentukan atau dibuat kesepakatan antara
petugas perpustakaan dan kepala sekolah agar pengawasan dapat dilakukan dengan tepat. Selain
itu dalam pembuatan laporan bisa dipelajari melalui internet atau bertanya dengan rekan yang
sudah terbiasa membuat laporan, paling tidak pembuatan laporan secara umum dapat diketahui.
4. KESIMPULAN
Beradasarkan hasil penelitian dan pembahasan manajemen sumber daya manusia di
perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
manajemen sumber daya manusia di SMK Negeri 1 Pontianak tanpa disadari telah diterapkan
walaupun tidak mengacu pada fungsi manajemen. Perencanaan sumber daya manusia baru tidak
menentukan kualifikasi secara khusus karena pihak sekolah masih merasa sulitnya mendapatkan
sumber daya manusia yang berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan di Kota Pontianak
dan perencanaan program kerja perpustakaan yang sama setiap tahunnya tanpa membuat inovasi
setiap tahun ajaran baru. Perencanaan sangat berpengaruh pada tahap pengorganisasian, yang
mana pada tahap ini pembagian bidang kerja hasi dari perencanaan yang telah dilakukan.
Walaupun sudah membagi program kerja perpustakaan yang sesuai dengan kemampuan
individu, tetapi masih ada beberapa program kerja yang dibagikan pada individu perpustakaan
yang kurang memahami pelaksanaan program kerja tersebut. Fungsi penggerakan belum
dilakukan secara maksimal karena terbatasnya kemampuan sumber daya manusia dalam
menjalankan rencana. Selain itu pekerjaan yang ada dikerjakan dengan tidak teratur yang
mengakibatkan tumpang tindih pada pengerahanyang dilakukan. Pentingnya membangun
komunikasi sesama petugas perpustakaan agar pekerjaan yang ada dapat terkoordinir.
Pengawasan sumber daya manusia dilakukan oleh kepala sekolah dengan memantau langsung ke
perpustakaan atau berdasarkan keterangan yang diberikan oleh koordinator perpustakaan secara
lisan karena untuk pembuatan laporan perpustakaan secara tertulis belum dilakukan, selain
sumber daya manusia yang belum bsa membuat laporan perpustakaan juga kepala sekolah
menganggap perpustakaan sedang dalam masa transisi. Hambatan yang dialami dalam penerapan
fungsi manajemen pada manajemen sumber daya manusia karena minimnya pengetahuan
koordinator dan staf perpustakaan dalam mengelola perpustakaan sekolah dan kurangnya
koordinasi sesama pengelola perpustakaan.
5. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, terdapat beberapa saran terkait
penelitian yang telah dilakukan, yaitu sebaiknya dalam merekrut sumber daya manusia pihak
sekolah menentukan kualifikasi umum dan membuat kriteria pelamar yang lebih diutamakan.
Pembuatan perencanaan program kerja tidak secara keseluruhan mengikuti tahun sebelumnya
tetapi ditambah dengan inovasi yang dibuat setiap tahunnya dan perencanaan program kerja
tersebut dibuat detail dengan memperhatikan kemampuan setiap sumber daya manusia yang ada.
Sebaiknya pelatihan perpustakaan tidak hanya untuk staf tetapi juga guru yang ditugaskan
sebagai koordinator perpustakaan. Selain itu sumber daya manusia di perpustakaan membuat
SOP (standar operational procedure) untuk setiap pelaksanaan tugas di perpustakaan, serta
membangun komunikasi dan koordinasi antara koordinator perpustakaan dan staf perpustakaan.
Pengawasan dilakukan tidak hanya secara lisan tetapi juga dengan tertulis untuk menjadi bahan
perbandingan pada pengawasan selanjutnya dan pengawasan tersebut dilakukan secara terjadwal
agar petugas peerpustakaan dapat mempersiapkan hal-hal yang ingin dilaporkan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atiqa Nur Latifa Hanum yang telah
memberi dukungan financial terhadap penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, I. (2015). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Bando, M.S. dkk. (2014). Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Diakses melalui
(http://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/dokumen_isi3/Sumber%20Elektronik/STANDAR%
20NASIONAL%20PERPUSTAKAAN%20SEKOLAH%20MENENGAH%20ATAS
MADRASAH%20ALIYAH%20_001.pdf) pada 11 Maret 2019.
Hartono. (2016). ManajemenPerpustakaan Sekolah: menuju perpustakaan modern dan profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hasibuan, M.S.P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. S.1: Bumi Aksara
Iskandar. (2016). Manajemen Dan Budaya Perpustakaan. Bandung: Refika Aditama.
Manullang, B. (2009). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mulyadi. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Bogor: In Media.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhardi. (2018). Pengantar Manajemen dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.

More Related Content

Similar to Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171021)

Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
tugas repload menggunakan format coris mata kuliah PG&E
tugas repload menggunakan format coris mata kuliah PG&Etugas repload menggunakan format coris mata kuliah PG&E
tugas repload menggunakan format coris mata kuliah PG&EKholifahLeyginawati
 
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...Septi Ratnasari
 
Tugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & E
Tugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & ETugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & E
Tugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & EAnindyaPrameswari2
 
Konssep dasar layanan referensi
Konssep dasar layanan referensiKonssep dasar layanan referensi
Konssep dasar layanan referensirani rizka
 
Contoh proposal penelitian tindakan sekolah
Contoh proposal penelitian tindakan sekolahContoh proposal penelitian tindakan sekolah
Contoh proposal penelitian tindakan sekolahsalamabd1
 
Contoh proposal pengadaan buku perpustakaan
Contoh proposal pengadaan buku perpustakaanContoh proposal pengadaan buku perpustakaan
Contoh proposal pengadaan buku perpustakaanagus santoso
 
Sim saeful malik hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercubuana...
Sim saeful malik hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercubuana...Sim saeful malik hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercubuana...
Sim saeful malik hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercubuana...saefulmalik123
 
Copy-of-MANAJEMEN-PERPUSTAKAAN-SEKOLAH.ppt
Copy-of-MANAJEMEN-PERPUSTAKAAN-SEKOLAH.pptCopy-of-MANAJEMEN-PERPUSTAKAAN-SEKOLAH.ppt
Copy-of-MANAJEMEN-PERPUSTAKAAN-SEKOLAH.pptAbdulKadir4267
 
Wawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan PerpustakaanWawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan PerpustakaanIndraWulan3
 
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikanContoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikanIndriati Dewi
 
New tugas filsafat
New tugas filsafatNew tugas filsafat
New tugas filsafatIsmail Majid
 
FUNGSI MANAJEMEN DAN ANALISIS SARANA PRASARANA.pptx
FUNGSI MANAJEMEN DAN ANALISIS SARANA PRASARANA.pptxFUNGSI MANAJEMEN DAN ANALISIS SARANA PRASARANA.pptx
FUNGSI MANAJEMEN DAN ANALISIS SARANA PRASARANA.pptxmuhardi6
 
Kinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Popularitas Perpustakaan
Kinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Popularitas PerpustakaanKinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Popularitas Perpustakaan
Kinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Popularitas PerpustakaanAldella Putri Saraswati
 
Tugas mata kuliah pendidikan pancasila ibu titin
Tugas mata kuliah pendidikan pancasila ibu titinTugas mata kuliah pendidikan pancasila ibu titin
Tugas mata kuliah pendidikan pancasila ibu titinapotek agam farma
 
Kepustakawanan Dalam Usaha Meningkatkan Minat Baca
Kepustakawanan Dalam Usaha Meningkatkan Minat BacaKepustakawanan Dalam Usaha Meningkatkan Minat Baca
Kepustakawanan Dalam Usaha Meningkatkan Minat BacaMohammad Harfano Arrasyid
 

Similar to Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171021) (20)

Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
tugas repload menggunakan format coris mata kuliah PG&E
tugas repload menggunakan format coris mata kuliah PG&Etugas repload menggunakan format coris mata kuliah PG&E
tugas repload menggunakan format coris mata kuliah PG&E
 
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
 
Tugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & E
Tugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & ETugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & E
Tugas repload menggunakan format coris Matakuliah PG & E
 
Mata kuliah PG & E
Mata kuliah PG & EMata kuliah PG & E
Mata kuliah PG & E
 
Konssep dasar layanan referensi
Konssep dasar layanan referensiKonssep dasar layanan referensi
Konssep dasar layanan referensi
 
Contoh proposal penelitian tindakan sekolah
Contoh proposal penelitian tindakan sekolahContoh proposal penelitian tindakan sekolah
Contoh proposal penelitian tindakan sekolah
 
Contoh proposal pengadaan buku perpustakaan
Contoh proposal pengadaan buku perpustakaanContoh proposal pengadaan buku perpustakaan
Contoh proposal pengadaan buku perpustakaan
 
Sim saeful malik hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercubuana...
Sim saeful malik hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercubuana...Sim saeful malik hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercubuana...
Sim saeful malik hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercubuana...
 
Copy-of-MANAJEMEN-PERPUSTAKAAN-SEKOLAH.ppt
Copy-of-MANAJEMEN-PERPUSTAKAAN-SEKOLAH.pptCopy-of-MANAJEMEN-PERPUSTAKAAN-SEKOLAH.ppt
Copy-of-MANAJEMEN-PERPUSTAKAAN-SEKOLAH.ppt
 
Wawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan PerpustakaanWawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
Wawasan dan Kepemimpinan Perpustakaan
 
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikanContoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
 
New tugas filsafat
New tugas filsafatNew tugas filsafat
New tugas filsafat
 
Contoh makalah
Contoh makalahContoh makalah
Contoh makalah
 
FUNGSI MANAJEMEN DAN ANALISIS SARANA PRASARANA.pptx
FUNGSI MANAJEMEN DAN ANALISIS SARANA PRASARANA.pptxFUNGSI MANAJEMEN DAN ANALISIS SARANA PRASARANA.pptx
FUNGSI MANAJEMEN DAN ANALISIS SARANA PRASARANA.pptx
 
Kinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Popularitas Perpustakaan
Kinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Popularitas PerpustakaanKinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Popularitas Perpustakaan
Kinerja Pustakawan dalam Meningkatkan Popularitas Perpustakaan
 
PENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN Erma Awalien Rochmah
PENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN Erma Awalien RochmahPENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN Erma Awalien Rochmah
PENGELOLAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN Erma Awalien Rochmah
 
Tugas mata kuliah pendidikan pancasila ibu titin
Tugas mata kuliah pendidikan pancasila ibu titinTugas mata kuliah pendidikan pancasila ibu titin
Tugas mata kuliah pendidikan pancasila ibu titin
 
Kepustakawanan Dalam Usaha Meningkatkan Minat Baca
Kepustakawanan Dalam Usaha Meningkatkan Minat BacaKepustakawanan Dalam Usaha Meningkatkan Minat Baca
Kepustakawanan Dalam Usaha Meningkatkan Minat Baca
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Tugas repload menggunakan format coris Mata kuliah pg & e (septiana, f0271171021)

  • 1. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 1 PONTIANAK Roly Novita Sari, Atiqa Nur Latifa Hanum Program Studi Diploma 3 Perpustakaan FKIP Untan Pontianak Email: rolynovits@gmail.com Abstrak Sumber daya manusia adalah salah satu bagian penting dari pengorganisasian perpustakaan. Namun, sumber daya manusia di perpustakaan SMKN 1 Pontianak belum tertata dengan baik dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Oleh karena itu, diperlukan manajemen sumber daya manusia agar pekerjaan dilakukan secara maksimal dan sistematis. Meninjau pelaksanaan fungsi manajemen pada manajemen sumber daya manusia dan kesulitan dalam mengimplementasikannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi fungsi manajemen sumber daya manusia di perpustakaan SMKN 1 Pontianak. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tiga informan berpartisipasi dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil, fungsi manajemen pada manajemen sumber daya manusia telah diimplementasikan secara tidak efektif karena hanya diterapkan berdasarkan kebutuhan di perpustakaan. Dalam praktiknya, tidak semua rencana yang dibuat dapat dilaksanakan karena kemampuan mereka terbatas. Jika pengelolaan sumber daya manusia tidak diimplementasikan, itu akan mengakibatkan kegiatan kerja di perpustakaan menjadi tidak sistematis karena mereka tidak sepenuhnya memahami sistem perpustakaan sekolah, perencanaan kerja, dan pembagian kerja yang berada di luar kemampuan mereka. Kata Kunci: Manajemen, Sumber Daya Manusia, Perpustakaan Sekolah Abstract Human resource is one of the important parts of organizing a library. However, the human resources at the library of SMKN 1 Pontianak have not been well-organized in carrying out the given tasks. Therefore, human resource management is necessary for making the works are carried out maximally and systematically. Reviewing the implementation of management function on human resources management and difficulties in implementing it, this study aims to determine the implementation of the human resource management function in the library of SMKN 1 Pontianak. This study is descriptive research using the qualitative method. The data were collected through observation, interview, and documentation techniques. Three informants participated in this study. Based on the results, the management function on human resource management has been ineffectively implemented for it was only applied based on needs at the library. In the practice, not all the plans made was able to execute since their capabilities were limited. If the management of human resources is not implemented, it will result in work activities in the library becoming unsystematic because they do not fully understand the system of the school library, the work planning, and the work division that is beyond their capabilities. Keywords: Management, Human Resources, School Library
  • 2. 1. PENDAHULUAN Perpustakaan sekolah merupakan salah satu unit kerja pada sekolah induk yang menaunginya. Sebagai unit kerja yang sering disebut sebagai jantungnya suatu sekolah, perpustakaan sekolah belum banyak ditempatkan di hati warga sekolah karena perpustakaan masih diidentikkan sebagai tempat meminjam buku dan memberikan kesan yang membosankan. Disebut sebagai jantungnya sekolah karena perpustakaan sekolah menyimpan buku yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Menurut Hartono (2016:26) secara definitif perpustakaan sekolah adalah “perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan bagian integral dari sekolah yang bersangkutan dan merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan”. Untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan di sekolah, perpustakaan sekolah memiliki visi dan misi yang berkaitan dengan visi dan misi sekolah indukagar tercapainya tujuan pendidikan. Visi dan misi yang ada pastinya dijalankan oleh sumber daya manusia yang mengelola perpustakaan sekolah. Sumber daya manusia menjadi satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, dan pengetahuan yang hanya dimiliki manusia. Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia menjadi faktor penting untuk mencapai tujuan organisasi karena sumber daya manusia yang akan menjalankan berbagai pekerjaan demi tercapainya tujuan dari organisasi. Agar pekerjaan dapat dilakukan dengan sistematis, perlu adanya manajemen sumber daya manusia termasuk manajemen sumber daya manusia di perpustakaan. Menurut Mulyadi (2015:3) manajemen sumber daya manusia memiliki pengertian sebagai “kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia dalam upaya mencapai tujuan individu ataupun organisasi”. Manajemen sumber daya manusia menjadi upaya untuk membentuk suatu ranah kerja yang sistematis agar pekerjaan yang ada tidak dilakukan dengan tumpang tindih karena akan berdampask pada organisasi yang bersangkutan. Sumber daya manusia di perpustakaan menjadi komponen yang paling penting dalam penyelenggaraan suatu perpustakaan, karena jika suatu perpustakaan tidak memiliki tenaga yang mengelola, maka perpustakaan tidak terorganisir dengan baik. Umumnya untuk menjadi tenaga perpustakaan harus memiliki minat bekerja dan kepedulian dibidang perpustakaan, karena dari minat dan kepedulian tersebut menjadikan seseorang lebih bisa mengeksplorasi pekerjaannya. Pada perpustakaan sekolah khususnya perpustakaaan sekolah tingkat SMA/MA sebaiknya memiliki seorang pustakawan, hal ini berdasarkan SNP SMA/MA Tahun 2013 yang menyatakan “jumlah tenaga perpustakaan dikelola oleh tenaga perpustakaan sekurang-kurangnya satu orang”. Pentingnya pustakawan dalam mengelola perpustakaan karena pustakawan telah melalui tahapan pendidikan bidang perpustakaan, akan tetapi kurangnya sumber daya manusia dalam bidang tersebut menjadikan sulitnya instansi atau lembaga menemukan pustakawan yang dapat mengelola perpustakaannya. Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak sejak lama telah menerapkan sistem koordinator perpustakaan dari guru mata pelajaran yang memiliki jam mengajar lebih sedikit dari guru lainnya. Hal ini menjadikan koordinator perpustakaan bisa saja berganti setiap tahunnya. Koordinator perpustakaan ini menjadi penanggung jawab atas penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Selain itu karena tugas utamanya mengajar, koordinator perpustakaan tidak sepenuhnya
  • 3. dapat mengelola perpustakaan, hanya pada jam tertentu atau jam mengajar yang kosong saja koordinator tersebut bisa memantau dan melakukan pengelolaan perpustakaan. Saat ini Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak memiliki sumber daya manusia sebanyak tiga orang yang terdiri atas satu orang koordinator perpustakaan dan dua orang staf perpustakaan yang latar belakang pendidikannya bukan dariilmu perpustakaan, tetapi telah mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis perpustakaan. Koordinator perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak yang menjabat saat ini baru diamanahi tugas menjadi koordinator perpustakaan selama satu tahun yaitu tahun ajaran 2018/2019, namun karena kurangnya pemahaman dalam mengelola perpustakaan sekolah dan belum pernah mengikuti pelatihan atau bimbingan teknis perpustakaan menjadikan koordinator tersebut hanya memantau jalannya penyeleggaraan perpustakaan sekolah. Dua orang staf perpustakaan yang full time bekerja di perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak memiliki usia yang sudah tidak muda lagi. Hal ini menjadi salah satu faktor penghambat tenaga perpustakaan tidak terlalu mampu menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan maupun bimbingan teknis perpustakaan untuk diterapkan di perpustakaan yang dikelolanya. Bahkan salah satu dari staf perpustakaan tersebut sudah berusia lanjut dan seharusnya sudah pensiun. Sebulan terakhir, staf perpustakaan yang sudah berusia lanjut sudah tidak bertugas di perpustakaan karena kondisinya yang sudah tidak mendukung dan diganti dengan staf perpustakaan baru yang berusia muda. Memiliki latar belakang pendidikan yang bukan berasal dari ilmu perpustakaan membuat staf perpustakaan yang baru masih bingung ketika mengerjakan pekerjaannya. Banyaknya pekerjaan di perpustakaan seperti melakukan inventarisasi buku baru, melakukan klasifikasi, mempersiapkan kelengkapan buku, melakukan pelayanan hingga membuat laporan perpustakaan menjadikan pekerjaan di perpustakaan tidak terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan beberapa pekerjaan yang ada tetap dilakukan secara bersama-sama walaupun pembagian tugas masing-masing sudah ada. Selain itu pekerjaan yang dilakukan secara tumpang tindah menjadikan satu pekerjaan yang dilakukan sebelumnya tidak dilakukan secara maksimal. Misalnya ketika sedang mengerjakan klasifikasi bahan pustaka terbesit untuk mengerjakan statistik data pengunjung yang menurutnya diperlukan. Hal ini menjadikan staf perpustakaan tersebut mengalihkan klasifikasi bahan pustaka yang dikerjakannya. Akhirnya pekerjaan yang ada tidak terorganisir dengan baik. Perlunya manajemen dalam mengelola perpustakaan yang dimulai dari melakukan manajemen sumber daya manusia antara koordinator dan tenaga perpustakaan dalam menyelenggarakan perpustakaan sekolah. Berdasarkan deskripsi diatas, objek mengenai manajemen sumber daya manusia di perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak penting untuk diteliti karena sumber daya manusia sangat berperan dalam penyelenggaraan perpustakaan dan bisa menjadi referensi dalam melakukan manajemen sumber daya manusia khususnya di perpustakaan sekolah. Selain itu pentingnya manajemen sumber daya manusia dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada dan menjadikan penyelenggaraan perpustakaan khususnya perpustakaan sekolah dapat terorganisir dengan baik demi memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pemustakanya. 2. METODE PENELITIAN
  • 4. Pada penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif. Sugiyono (2017:9) menyatakan bahwa “metode penelitian kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna”. Makna yang dimaksud merupakan data sebenarnya yang diperoleh secara detail melalui teknik pengumpulan data yang dilakukan karena pada metode ini informasi yang ada dapat berkembang selama proses penelitian dilakukan. Penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia di perpustakaan mengarah pada penelitian yang berkaitan tentang situasi dan kondisi kehidupan, perilaku, serta hubungan interaksi sosial. Bentuk penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar, bukan berupa angka. Data tersebut berasal dari wawancara, catatan hasil temuan, foto hingga dokumen yang mendukung penelitian ini. Pemaparan data yang ditemukan dengan mendeskripsikan dalam bentuk narasi sesuai dengan hasil temuan yang ada mengenai penerapan fungsi manajemen pada manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak dan kendala yang dihadapi. 1. Data dan sumber data Data merupakan keterangan hasil pengamatan baik melalui observasi, wawancara, maupun hal lain yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian dan akan terbentuk menjadi sebuah informasi berdasarkan proses pemahaman serta penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini data yang dikumpulkan berkaitan langsung dengan rumusan masalah pada tugas akhir. Sumber data pada penelitian ini ada dua antara lain, (a) sumber primer yang diperoleh secara langsung melalui proses wawancara dan survei dengan narasumber yaitu kepala sekolah SMK Negeri 1 Pontianak, guru koordinator perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak, dan staf perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak, (b) data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung, seperti dokumentasi atau aktivitas di perpustakaan. 2. Teknik dan alat pengumpulan data Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga antara lain (a) observasi merupakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan melibatkan peneliti secara langsung dengan objek penelitian. Observasi dilakukan guna mengetahui dan merasakan secara langsung keadaan, baik sikap maupun tindakan tenaga perpustakaan serta kegiatan pada penyelenggaraan perpustakaan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi di Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak dengan subjek penelitian mengenai kegiatan yang dilakukan, keadaaan manajemen sumber daya manusia, dan kendala yang dihadapi jika melakukan manajemen sumber daya manusia. (b) Wawancara dilakukan peneliti untuk berkomunikasi secara tatap muka pada masing-masing narasumber dan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Pada penelitian ini, penulis melakukan wawancara terhadap sumber primer. (c) Dokumentasi merupakan pengumpulan data dari catatan peristiwa yang sudah terjadi, baik dalam bentuk tulisan, gambar, maupun karya. Pada penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data melalui dokumen yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak seperti program kerja perpustakaan. Adapun alat pengumpulan data berupa alat bantu untuk merekam informasi yang diperlukan, seperti daftar wawancara, alat tulis (pulpen dan kertas), dan handphone. Melalui alat pengumpul data tersebut, data yang diperoleh dapat berupa rekaman suara, gambar, dan uraian penting hasil penelitian.
  • 5. 3. Analisis data Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yang memiliki tiga tahap antara lain, (a) reduksi data yaitu data yang telah dikumpulkan dirangkum atau dikategorikan pada hal-hal penting yang nantinya untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai proses manajemen sumber daya manusia. (b) Penyajian data yaitu data yang sudah dikelompokan diuraikan secara rinci dengan teks yang bersifat naratif sesuai dengan keadaan di lapangan dan subjek penelitian mengenai aktivitas maupun proses yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia. (c) Verifikasi merupakan penarikan kesimpulan dari proses data yang diolah menjadi suatu informasi yang baru. Proses pengolahan data yang didukung dengan fakta-fakta mengenai manajemen sumber daya manusia di SMK Negeri 1 Pontianak menghasikan suatu informasi baru. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pada bagian ini menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia di Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak. Kegiatan manajemen sumber daya manusia di perpustakaan menjadi hal penting dalam penyelenggaraan perpustakaan agar sumber daya manusia di perpustakaan dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan pembagian kerja yang telah dilakukan maupun dapat meningkatkan kemampuan kerja di perpustakaan. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi pemustaka karena kualitas sumber daya manusia menjadi tolak ukur pada keberhasilan perpustakaan yang dikelolanya. Staf perpustakaan menyatakan bahwa penerapan fungsi manajemen pada sumber daya manusia belum dilakukan secara optimal karena pekerjaan yang dilakukan masih tumpang tindih walaupun pembagian tugas telah dilakukan. Penulis memperoleh data yang dipaparkan pada penelitian ini dan disusun dalam beberapa kategori terkait penerapan fungsi manajemen pada sumber daya manusia yaitu : Perencanaan (Planning) Perencanaan sumber daya manusia di Perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak berupa merekrut sumber daya manusia yang baru tanpa menentukan kualifikasi latar belakang pendidikan yang berasal dari ilmu perpustakaan, karena menurut kepala sekolah saat ini belum menemukan sumber daya manusia yang berlatar belakang ilmu perpustakaan. Perencanaan sumber daya manusia tidak lepas dari tugas yang akan dilakukan, termasuk perencanaan program kerja di perpustakaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam manajemen sumber daya manusia di perpustakaan. Program kerja perpustakaan dibuat setiap tahun ajaran baru oleh staf perpustakaan karena guru koordinator perpustakaan mempercayakan sepenuhnya pada staf perpustakaan. Hal ini karena staf perpustakaan sudah lama bekerja di perpustakaan, sedangkan guru koordinator baru pertama kali diberi amanah menjadi koordinator perpustakaan dan tidak terlalu paham mengenai program kerja perpustakaan. Adapun perencanaan program kerja yang dibuat sama setiap tahunnya tanpa adanya inovasi program, terutama yang dapat menarik minat kunjung siswa.
  • 6. Pengorganisasian (Organizing) Kemampuan sumber daya manusia yang terbatas dalam mengelola perpustakaan menjadikan pengorganisasian sumber daya manusia di perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak perlu dilakukan. Koordinator perpustakaan merupakan guru di sekolah tersebut yang memiliki jam mengajar kurang dari jam mengajar maksimal yang telah ditentukan. Untuk menutupi jam mengajar, maka guru tersebut diperbantukan di perpustakaan. Sebagai pengelola perpustakaan, guru tersebut diupayakan untuk mengikuti pelatihan perpustakaan, termasuk juga staf perpustakaan karena bukan berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Pengorganisasian sumber daya manusia yang menyelenggarakan perpustakaan dengan membagi bidang kerja hasil perencanaan telah dilakukan sesuai kemampuan, walaupun masih belum secara keseluruhan karena ada beberapa pembagian yang belum sesuai. Staf perpustakaan biasanya saling membantu satu sama lainnya, karena masih ada beberapa pekerjaan yang pembagiannya dilakukan bersamaan. Penggerakan (Actuating) Penggerakan berkaitan dengan pelaksanaan program kerja di perpustakaan yang telah direncanakan dan dibagi tugasnya masing-masing. Sebagai orang yang berkutat dengan perpustakaan, guru koordinator dan staf perpustakaan yang bukan berlatar belakang ilmu perpustakaan dianjurkan untuk mengikuti pelatihan perpustakaan agar dapat melaksanakan pekerjaan di perpustakaan secara maksimal. Bagi koordinator perpustakaan, jika dirinya mengikuti pelatihan perpustakan akan disayangkan karena posisi koordinator perpustakaan yang bisa berubah-ubah dan beliau lebih menyarankan untuk staf perpustakaan saja yang mengikuti kegiatan seperti itu. Lain halnya pada staf perpustakaan yang mengakui kegiatan pelatihan perpustakaan penting untuk diikuti dan biasanya juga ikut kegiatan tersebut jika diundang dan diutus pihak sekolah. Staf perpustakaan lebih menyarakan untuk pegawai yang berstatus pegawai negeri dalam mengikuti kegiatan tersebut. Beliau mengakui bahwa saat ini sudah kurang mampu dalam menyerap ilmu/informasi pada kegiatan seperti pelatihan dikarenakan faktor usia. Pelaksanaan kerja menurut koordinator dan staf perpustakaan dinilai nyaman dan didukung oleh pihak sekolah. Pada penggerakan atau pelaksanaan kerja belum dilakukan dengan baik walaupun pengorganisasian telah dilakukan karena biasanya terdapat satu pekerjaan belum selesai, sudah mengerjakan pekerjaan lainnya yang menurut staf harus diselesaikan sekarang. Hal ini menjadikan pekerjaan menjadi tumang tindih dan berakhir dengan pengerjaan secara borongan. Selain itu kemampuan sumber daya manusia yang terbatas juga menjadi salah satu faktor penggerkan ini tidak berjalan dengan maksimal. Pengawasan (Controlling) Pengawasan sumber daya manusia dilakukan pada koordinator perpustakaan maupun staf perpustakaan beserta segala kegiatan kerja yang ada di perpustakaan. Pengawasan dilakukan dengan memantau secara langsung ke perpustakaan atau melalui koordinator perpustakaan secara tatap muka yang berarti pengawasan berupa laporan dan evaluasi dilakukan secara lisan tanpa tertulis. Pelaporan tidak dibuat secara tertulis karena kepala sekolah mengatakan bahwa
  • 7. perpustakaan sekolah sedang berada dalam masa transisi. Pengawasan program kerja perpustakaan ini untuk mengetahui hasil kerja sumber daya manusia di perpustakaan terhadap program kerja yang telah direncanakan tercapai atau tidaknya. Hambatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Ketika melakukan manajemen sumber daya manusia, terdapat beberapa hambatan yang tidak dapat dihindari. Pada perencanaan, petugas perpustakaan merasa kebingungan dalam membuat program kerja perpustakaan yang pada akhirnya mengikuti program kerja tahun sebelumnya. Pada pengorganisasian, beberapa program kerja yang ada dibagi atau diorganisasikan pada individu perpustakaan yang tidak terlalu paham dalam mengerjakannya. Hal ini berpengaruh pada penggerakan atau pelaksanaan yang tidak dikerjakan karena terbatasnya kemampuan sumber daya manusia. Selain itu, pekerjaan yang tumpang tindih dalam pengerjaannya menjadikan staf perpustakaan kebingungan dalam mengerjakannya akhirnya perencanaan yang dibuat tidak terlaksana dengan baik. Pembuatan laporan secara tertulis sebagai bentuk pengawasan menjadi kendala bagi sumber daya manusia di perpustakaan karena kurang memahami pembuatan laporan perpustakaan. Pembahasan Perencanaan (Planning) Ketika merekrut karyawan baru perlunya menentukan kualifikasi yang sesuai dengan penempatan kerja karena akan berpengaruh pada kualitas kerja yang diperoleh. Menurut Hasibuan (2012:27) “kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan supaya efektif dan efisien menunjang tercapainya tujuan. Penempatan kerja juga harus tepat dan sesuai dengan keinginan dan keterampilannya”. Namun kualifikasi yang diinginkan tidak bisa dipaksakan mengingat ketersedian sumber daya manusia yang memiliki latar belakang ilmu perpustakaan masih tergolong minim. Pembuatan program kerja harus dilakukan secara rinci agar pada tahap selanjutnya dapat diatur dengan baik dan mudah untuk dilakukan. Disebutkan bahwa dalam perencanaan kerja harus merinci program dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai, kelanjutan program kerja tersebut minimal 5 tahun kedepan, keutungan dan kerugian terselenggaranya program kerja tersebut, sumber daya baik materi maupun tenaga kerja, dan waktu pelaksanaannya (Iskandar, 2016:13). Pengorganisasian (Organizing) Ikut serta dalam pelatihan perpustakaan baik koordinator maupun staf perpustakaan menjadi hal yang penting agar sumber daya manusia di perpustakaan mengerti dan memahami tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan di perpustakaan demi mencapai tujuan yang diinginkan. Pengorganisasian sangat diperlukaan agar program kerja perpustakaan dapat diketahui dan dipahami oleh masing-masing sumber daya manusia perpustakaan terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Menurut Manullang (2009:66) “pembagian kerja adalah keharusan sebab tanpa adanya pembagian kerja kemungkinan terjadinya tumpang tindih tugas menjadi amat besar”.
  • 8. Penggerakan (Actuating) Sebagai sumber daya manusia di perpustakaan, apalagi bukan berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaann petugas perpustakaan memang dianjurkan untuk mengikuti pelatihan atau pembinaan petugas perpustakaan agar menambah kemampuan dalam mengelola perpustakaannya supaya perpustakaan itu dapat berjalan secara maksimal. Pada penggerakan diperlukan kemampuan sumber daya manusia baik itu soft skill maupun hard skill. Disebutkan bahwa pembinaan perpustakaan sekolah adalah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan moral kerja petugas perpustakaan sekolah agar karirnya berkembang dan memiliki semangat kegairahan kerja (Bafadal, 2016:181). Keterlibatan pimpinan dalam hal ini kepala sekolah maupun koordinator perpustakaan berperan penting dalam penggerakan di perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak. Komunikasi seperti motivasi dapat menunjang pelaksanaan kerja di perpustakaann. Menurut Suhardi (2018:154) “pemimpin organisasi/perusahaan perlu memberi rangsangan dalam bentuk motivasi karena tanpa adanya rangsangan dalam bentuk motivasi itu, actuating yang tadinya merupakan upaya untuk mewujudkan rencana menjadi realisasi akan sulit terwujud secara optimal”. Akan tetapi yang dilakukan oleh kepala sekolah SMK Negeri 1 Pontianak bukan berupa motivasi melainkan arahan yang diberikan terhadap koordinator maupun staf perpustakaan dan tukar pendapat ketika pelaksanaan program perpustakaan berlangsung. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja supaya memeroleh hasil yang baik dalam pelaksanaan kerja. Pengawasan (Controlling) Untuk mengawasi sumber daya manusia di perpustakaan dapat menggunakan alat penilai dalam bentuk absensi sebagai bentuk pengawasan dari kepala sekolah, karena saat ini pengawasan sumber daya manusia dilakukan bersamaan dengan pengawasan program kerja di perpustakaan. Alat penilai harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum bawahan melaksanakan tugasnya dan mengetahui alat penilai itu untuk menilai pekerjaannya (Manullang, 2009:185). Melalui absensi dapat diketahui kehadiran koordinator maupun staf perpustakaan dalam melakukan pengelolaan perpustakaan. Sebagai bentuk pengawasan, kepala sekolah tidak mengharuskan membuat laporan perpustakaan secara tertulis. Biasanya laporan yang disampaikan oleh pihak perpustakaan ke kepala sekolah dilakukan secara lisan. Maka sesuai dengan pernyataan kepala sekolah bahwa melakukan pengontrolan atau pengawasan dapat dilakukan dengan cara mengontrol/mengawasi langsung di tempat, melalui laporan lisan, melalui laporan tulisan, dan melalui penjagaan khusus (Suhardi, 2018:210). Pengawasan dapat dipertegas dengan menentukan waktu pengawasan atau pelaporan agar kendala atau kekurangan yang ada dapat segera diatasi. Hambatan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Ada baiknya ketika mengalami hambatan, program kerja sebelumnya dapat dijadikan acuan, tetapi disesuaikan kembali dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada. Ketika pembuatan program kerja yang baru, inovasi diperlukan karena pembuatan program kerja
  • 9. sebaiknya mengikuti perkembangan zaman dan berorientasi pada pemustaka supaya lebih menarik minat pemustaka sekolah. Pengorganisasian yang mengalami hambatan pada program kerja dan program tersebut belum mampu untuk dikerjakan untuk tidak diorganisasikan pada tiap individu atau ditiadakan dari perencanaan yang telah dibuat karena jika pekerjaan tersebut telah dibagi tetapi tidak dikerjakan, maka orang tersebut menjadi tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Pada penggerakan upayakan agar pekerjaan tidak tumpang tindih, pekerjaan yang dibuat merupakan pekerjaan yang telah diprioritaskan dan pekerjaan yang dikerjakan daam jangka waktu lama dapat dikerjakan secara bertahap. Pengawasan yang terhambat waktu ada baiknya ditentukan atau dibuat kesepakatan antara petugas perpustakaan dan kepala sekolah agar pengawasan dapat dilakukan dengan tepat. Selain itu dalam pembuatan laporan bisa dipelajari melalui internet atau bertanya dengan rekan yang sudah terbiasa membuat laporan, paling tidak pembuatan laporan secara umum dapat diketahui. 4. KESIMPULAN Beradasarkan hasil penelitian dan pembahasan manajemen sumber daya manusia di perpustakaan SMK Negeri 1 Pontianak, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia di SMK Negeri 1 Pontianak tanpa disadari telah diterapkan walaupun tidak mengacu pada fungsi manajemen. Perencanaan sumber daya manusia baru tidak menentukan kualifikasi secara khusus karena pihak sekolah masih merasa sulitnya mendapatkan sumber daya manusia yang berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan di Kota Pontianak dan perencanaan program kerja perpustakaan yang sama setiap tahunnya tanpa membuat inovasi setiap tahun ajaran baru. Perencanaan sangat berpengaruh pada tahap pengorganisasian, yang mana pada tahap ini pembagian bidang kerja hasi dari perencanaan yang telah dilakukan. Walaupun sudah membagi program kerja perpustakaan yang sesuai dengan kemampuan individu, tetapi masih ada beberapa program kerja yang dibagikan pada individu perpustakaan yang kurang memahami pelaksanaan program kerja tersebut. Fungsi penggerakan belum dilakukan secara maksimal karena terbatasnya kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan rencana. Selain itu pekerjaan yang ada dikerjakan dengan tidak teratur yang mengakibatkan tumpang tindih pada pengerahanyang dilakukan. Pentingnya membangun komunikasi sesama petugas perpustakaan agar pekerjaan yang ada dapat terkoordinir. Pengawasan sumber daya manusia dilakukan oleh kepala sekolah dengan memantau langsung ke perpustakaan atau berdasarkan keterangan yang diberikan oleh koordinator perpustakaan secara lisan karena untuk pembuatan laporan perpustakaan secara tertulis belum dilakukan, selain sumber daya manusia yang belum bsa membuat laporan perpustakaan juga kepala sekolah menganggap perpustakaan sedang dalam masa transisi. Hambatan yang dialami dalam penerapan fungsi manajemen pada manajemen sumber daya manusia karena minimnya pengetahuan koordinator dan staf perpustakaan dalam mengelola perpustakaan sekolah dan kurangnya koordinasi sesama pengelola perpustakaan.
  • 10. 5. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, terdapat beberapa saran terkait penelitian yang telah dilakukan, yaitu sebaiknya dalam merekrut sumber daya manusia pihak sekolah menentukan kualifikasi umum dan membuat kriteria pelamar yang lebih diutamakan. Pembuatan perencanaan program kerja tidak secara keseluruhan mengikuti tahun sebelumnya tetapi ditambah dengan inovasi yang dibuat setiap tahunnya dan perencanaan program kerja tersebut dibuat detail dengan memperhatikan kemampuan setiap sumber daya manusia yang ada. Sebaiknya pelatihan perpustakaan tidak hanya untuk staf tetapi juga guru yang ditugaskan sebagai koordinator perpustakaan. Selain itu sumber daya manusia di perpustakaan membuat SOP (standar operational procedure) untuk setiap pelaksanaan tugas di perpustakaan, serta membangun komunikasi dan koordinasi antara koordinator perpustakaan dan staf perpustakaan. Pengawasan dilakukan tidak hanya secara lisan tetapi juga dengan tertulis untuk menjadi bahan perbandingan pada pengawasan selanjutnya dan pengawasan tersebut dilakukan secara terjadwal agar petugas peerpustakaan dapat mempersiapkan hal-hal yang ingin dilaporkan. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atiqa Nur Latifa Hanum yang telah memberi dukungan financial terhadap penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Bafadal, I. (2015). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Bando, M.S. dkk. (2014). Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Diakses melalui (http://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/dokumen_isi3/Sumber%20Elektronik/STANDAR% 20NASIONAL%20PERPUSTAKAAN%20SEKOLAH%20MENENGAH%20ATAS MADRASAH%20ALIYAH%20_001.pdf) pada 11 Maret 2019. Hartono. (2016). ManajemenPerpustakaan Sekolah: menuju perpustakaan modern dan profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Hasibuan, M.S.P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. S.1: Bumi Aksara Iskandar. (2016). Manajemen Dan Budaya Perpustakaan. Bandung: Refika Aditama. Manullang, B. (2009). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Mulyadi. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Bogor: In Media. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  • 11. Suhardi. (2018). Pengantar Manajemen dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.