SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
REFORMASI ADMINISTRASI DAN BIROKRASI
PEMERINTAHAN DAERAH DALAM MENIGKATKAN
KUALITAS LAYANAN PUBLIK DI DAERAH
Tujuan pelaksanaan reformasi administrasi
dan birokrasi pemerintahan daerah adalah
• meningkatkan kualitas layanan publik di daerah, untuk
menjadikan kinerja organisasi pemerintah daerah yang
lebih efektif, menyentuh kebutuhan masyarakat di
daerah, memaksimalkan pengelolaan sumberdaya
pembangunan berbasis kepentingan masyarakat.
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintah daerah
dapat diwujudkan dalam tiga hal, yaitu pertama adalah
a) penguatan pada regulasi dan kebijakan pemerintah;
b) penerapan e-government dan e-governance dan
• c) kerjasama antar pemerintah “collaborative
Governance”, bertujuan pertama, memperkuat
pemerintahan di daerah, meredifinisi hubungan pusat
dan daerah, daerah dengan daerah lainnya dalam
territorial bond. Kedua, reformasi mendorong partisipasi
dan kepercayaan publik kepada pemerintah daerah
melalui system kerja yang trasfaran, efektif, efisien,
responsif dan di dukung oleh akuntabilitas yang tinggi.
Rekomendasi, diperlukan sinergitas antar pemerintah
yang bertumpu pada kepentingan nasional dan
kepentingan masyarakat, menyusun regulasi dan
kebijakan yang bersifat fleksibel, adaptif, kreatif dan
dapat mendorong peningkatan kapasitas daerah dalam
mengelola potensi daerah, serta mampu bersaing pada
era kekinian dan di masa mendatang.
Reformasi Administrasi dan Birokrasi
Pemerintahan Daerah
• Reformasi administrasi dan birokrasi dalam upaya perbaikan kondisi
daerah terus dilakukan seiring dengan berbagai tuntutan kebutuhan
masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintahan daerah, baik
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah,
mengatasi sejumlah permasalahan ekonomi, sosial dan budaya
karena pergaulan global dan era persaingan bebas. UU No. 23,
tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa Pemerintah
Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan
peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing di daerah.
Selanjutnya diikuti sejumlah tindakan strukturisasi ekonomi dilakukan
oleh pemerintah, meskipun harus menanggung berbagai resiko,
harus dilakukan oleh pemerintah daerah “
• Pemerintah daerah dalam melaksanakan reformasi birokrasi, agar
dapat mengurangi resiko yang perlu dihadapi, maka beberapa prinsip
dalam melaksanakan reformasi birokrasi yang perlu diperhatikan
para pemangku kepentingan di daerah adalah:
• Reformasi birokrasi dimulai dengan reformasi individu, dan
membutuhkan dukungan pemicu perubahan yang mendorong orang
lain untuk reformasi diri;
• Aparatur professional menjadi tulang punggung pelaksanaan
reformasi birokrasi;
• Tujuan reformasi birokrasi adalah perbaikan secara menyeluruh
yang menghasilkan peningkatan manfaat yang besar untuk
masyarakat;
• Pemerintah tidak memikul reformasi sendiri, banyak mitra dapat ikut
serta meningkatkan kinerja pemerintah; dan 5) Reformasi birokrasi
perlu dukungan secara politis, agar mendapatkan momentum dan
resonansi yang besar
PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PUBLIK
• Pengembangan kualitas layanan sektor publik “service quality service: tangibles,
reliabilitas, responsiveness, assurance, empathy (parasurahman et all, 1985 dalam Hollins
& Sihinkins, 2006: 145), “menuju pada konsep yang ideal yaitu “excellence and Total
Quality Management” (Doherty & Horne, 2002: 145), hal ini, oleh pemerintahan daerah
dapat diwujudkan melalui indikator-indikator berikut:
• 1. Convenience measures (langkah-langkah kenyamanan, kemudahan akses yang
disediakan pemerintah pada masyarakat;
• 2. Security measures, sejauhmana masyarakat merasakan keamanan dan keyakinan
terhadap layanan yang diterima;
• 3. Reliability assesses, kehandalan layanan yang tepat waktu;
• 4. Personal attention measures, kemampuan aparat menyediakan informasi dan
mengelolanya untuk menyediakan kebutuhan masyarakat;
• 5. Problem solving approach, kemampuan menyelesaikan permasalahan terkait
kebutuhan masyarakat;
• 6. Fairness measures, kemampuan untuk menjamin rasa adil dalam layanan pemerintah;
• 7. Fiscal responsibility measures, kemampun pemerintah daerah dalam
mempertanggungjawabkan keuangan masyarakat yang digunakan dalam layanan publik;
dan 8. Citizen influence measures, seberapa banyak masyarakat merasa dilibatkan dalam
menentukan kualitas layanan pemerintah (Carson & Schwarz, 1995 dalam Denhardt &
Denhardt, 2007: 61)
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN
KEPERCAYAAN PUBLIK
• Reformasi administrasi dan birokrasi adalah upaya untuk meningkatkan kinerja publik pemerintah, dalam upaya mendorong
partisipasi dan kepercayaan publik dalam masyarakat. Tanggung jawab pemerintah untuk meningkatkan kewarganegaraan
dan melayani kepentingan publik adalah salah satu perbedaan yang paling penting dan merupakan landasan dari “new
public service”
• Pemerintah daerah secara implisit atau eksplisit pemerintah yang bersandar pada dua pilar utama:
• 1) Dari perspektif demokratis, pemerintah daerah bertumpu pada keutamaan pejabat yang dipilih secara populer (seringkali
dewan yang dipilih secara tidak jujur) yang bertanggung jawab untuk mengubah input lokal (kebutuhan dan permintaan)
menjadi keputusan otoritatif yang menyediakan kerangka kerja bagi kerja pemimpin secara kontinu dan petugas pemerintah
daerah (Daenters, 2005)
• 2) Dari perspektif fungsional, pemerintah daerah dipahami sebagai bentuk pemerintahan multifungsi berbasis wilayah
(Wollmann, 2003 dalam Bevir, Mark, 2011: 316-317) Perguliran tanggungjawab pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah juga merupakan upaya mendekatkan sumbu pemerintahan dengan pusat kepentingan masyarakat. Pengembangan
dan perluasan partisipasi daerah, pemerintah daerah dalam melaksanakan kebijakan di daerah harus fokus pada daerah,
pemerintah daerah seharusnya mempersiapkan indikator-indikator khusus dalam mewujudkan partisipasi di daerah dalam
era keterbukaan publik (Farazmand, edt. 2002: 21-25).
• Keterlibatan dan partisipasi masyarakat di daerah akan timbul dengan sendirinya apabila segalanya kepentingannya
terwakili dalam struktur dan program kerja pemerintah. Upaya mendorong tata kelola demokrasi “democratic governance”
harus megikuti langkahlangkah berikut:
• 1) Selalu berada dalam transfaransi dan akuntabilitas yang tinggi, dalam menggunakan sumberdaya untuk mencapai
sasaran;
• 2) Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan memudah akses terhadap
masyarakat;
• 3) SOP yang selalu melibatkan kelompok-kelompok masyarakat dalam pengambilan keputusan dan menciptakan sistem
layanan yang sama, serta dalam upaya meredifisikan peran negara yang tidak lagi mendominasi dan memberdayakan
berbagai aktor di masyarakat; dan
• 4) Bekerja secara institusional dan legal formal dalam upaya menjamin hak-hak warga dan jaminan kepastian hukum
(Brinkerhoff & Crosby, 2002: 8
SIMPULAN
• Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintah daerah dapat diwujudkan
dalam tiga hal, yaitu pertama adalah
• penguatan pada regulasi dan kebijakan pemerintah;
• penerapan egovernment dan e-governance, yang dapat mendorong
keterbukaan dan transfaransi publik dan
• kerjasama antar pemerintah “collaborative Governance”, dapat memperkuat
pemerintahan di daerah, meredifinisi hubungan pusat dan daerah, daerah
dengan daerah lainnya dalam territorial bond. Reformasi ini dilaksanakan untuk
dapat meningkatkan kualitas layanan publik pemerintah daerah, mendorong
partisipasi dan kepercayaan publik kepada pemerintah daerah.
• Dengan demikian percepatan pembangunan di daerah dalam upaya mencapai
kesejahteraan masyarakat, dapat diwujudkan melalui peran serta berbagai
pemangku kepentingan di daerah, dengan memperhatikan potensi dan nilai-nilai
yang dikembangkan di daerah, menuju pelaksanaan program pembangunan
yang responsif, produktif dan akuntabel

More Related Content

What's hot

BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...Rizki Aditama
 
Reformasi administrasi
Reformasi administrasiReformasi administrasi
Reformasi administrasiLutfianah Lail
 
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publikTransparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publikMuslimin B. Putra
 
30-Article Text-99-1-10-20210427.pdf
30-Article Text-99-1-10-20210427.pdf30-Article Text-99-1-10-20210427.pdf
30-Article Text-99-1-10-20210427.pdfrinichris
 
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahPenerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahDadang Solihin
 
Pelayanan publik partisipatif
Pelayanan publik partisipatifPelayanan publik partisipatif
Pelayanan publik partisipatifMuslimin B. Putra
 
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...Mus kamal
 
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiKepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiDadang Solihin
 
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...Dadang Solihin
 
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Asep Muhamad Ferdiana
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publikAlfajar A
 
Sepuluh prinsip good governance
Sepuluh prinsip good governanceSepuluh prinsip good governance
Sepuluh prinsip good governanceMochamad Syahidu
 
Bahan Tayang Analisis SANRI 8 dan 9
Bahan Tayang Analisis SANRI 8 dan 9Bahan Tayang Analisis SANRI 8 dan 9
Bahan Tayang Analisis SANRI 8 dan 9Heru Syah Putra
 
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)Dadang Solihin
 
Umi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitas
Umi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitasUmi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitas
Umi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitasYunioLatief1
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikDian Herdiana
 

What's hot (18)

BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
 
Rekonstruksi kultural birokrasi
Rekonstruksi kultural birokrasiRekonstruksi kultural birokrasi
Rekonstruksi kultural birokrasi
 
Reformasi administrasi
Reformasi administrasiReformasi administrasi
Reformasi administrasi
 
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publikTransparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
 
30-Article Text-99-1-10-20210427.pdf
30-Article Text-99-1-10-20210427.pdf30-Article Text-99-1-10-20210427.pdf
30-Article Text-99-1-10-20210427.pdf
 
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahPenerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
 
Government dan Manajemen
Government dan Manajemen Government dan Manajemen
Government dan Manajemen
 
Pelayanan publik partisipatif
Pelayanan publik partisipatifPelayanan publik partisipatif
Pelayanan publik partisipatif
 
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
Aktualitas Birokrasi Dalam Menjawab Tantangan Reformasi Birokarasi ( MUSKAMAL...
 
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiKepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
 
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
 
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
Be & gg, Asep Muhamad Perdiana, Hapzi Ali, Board of Director,Board Committes,...
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
Sepuluh prinsip good governance
Sepuluh prinsip good governanceSepuluh prinsip good governance
Sepuluh prinsip good governance
 
Bahan Tayang Analisis SANRI 8 dan 9
Bahan Tayang Analisis SANRI 8 dan 9Bahan Tayang Analisis SANRI 8 dan 9
Bahan Tayang Analisis SANRI 8 dan 9
 
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Umi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitas
Umi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitasUmi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitas
Umi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitas
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan Publik
 

Similar to Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK.pptx
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK.pptxMANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK.pptx
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK.pptxBinaMarga13
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganZulFikri45
 
reformasiadministrasipublik-140412035003-phpapp02.pptx
reformasiadministrasipublik-140412035003-phpapp02.pptxreformasiadministrasipublik-140412035003-phpapp02.pptx
reformasiadministrasipublik-140412035003-phpapp02.pptxpikipardede1
 
Ika prawita tugas 1 pemda
Ika prawita tugas 1 pemdaIka prawita tugas 1 pemda
Ika prawita tugas 1 pemdaIka Prawita
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan primamuhalif
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Rizki Gumilar
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyatReformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyatAgus Dwiyanto
 
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...Tri Widodo W. UTOMO
 
Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013Ista Istanti
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publikAlfajar A
 
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)JanuarRobiansyah
 
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)Mhd Habib
 

Similar to Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah (20)

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK.pptx
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK.pptxMANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK.pptx
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK.pptx
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
 
reformasiadministrasipublik-140412035003-phpapp02.pptx
reformasiadministrasipublik-140412035003-phpapp02.pptxreformasiadministrasipublik-140412035003-phpapp02.pptx
reformasiadministrasipublik-140412035003-phpapp02.pptx
 
Ika prawita tugas 1 pemda
Ika prawita tugas 1 pemdaIka prawita tugas 1 pemda
Ika prawita tugas 1 pemda
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Hukum PEMDA
Hukum PEMDAHukum PEMDA
Hukum PEMDA
 
Pnadq133
Pnadq133Pnadq133
Pnadq133
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyatReformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
Reformasi birokrasi pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat
 
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
Prospek Restrukturisasi Pemerintah dalam rangka Pengembangan Kemitrausahaan d...
 
Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Etika profesi PNS
Etika profesi PNSEtika profesi PNS
Etika profesi PNS
 
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
 
Good governance
Good governanceGood governance
Good governance
 
Pengantar asp
Pengantar aspPengantar asp
Pengantar asp
 
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
52384 id-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men (1)
 

Recently uploaded

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah

  • 1. REFORMASI ADMINISTRASI DAN BIROKRASI PEMERINTAHAN DAERAH DALAM MENIGKATKAN KUALITAS LAYANAN PUBLIK DI DAERAH Tujuan pelaksanaan reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah adalah • meningkatkan kualitas layanan publik di daerah, untuk menjadikan kinerja organisasi pemerintah daerah yang lebih efektif, menyentuh kebutuhan masyarakat di daerah, memaksimalkan pengelolaan sumberdaya pembangunan berbasis kepentingan masyarakat. Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintah daerah dapat diwujudkan dalam tiga hal, yaitu pertama adalah a) penguatan pada regulasi dan kebijakan pemerintah; b) penerapan e-government dan e-governance dan • c) kerjasama antar pemerintah “collaborative Governance”, bertujuan pertama, memperkuat pemerintahan di daerah, meredifinisi hubungan pusat dan daerah, daerah dengan daerah lainnya dalam territorial bond. Kedua, reformasi mendorong partisipasi dan kepercayaan publik kepada pemerintah daerah melalui system kerja yang trasfaran, efektif, efisien, responsif dan di dukung oleh akuntabilitas yang tinggi. Rekomendasi, diperlukan sinergitas antar pemerintah yang bertumpu pada kepentingan nasional dan kepentingan masyarakat, menyusun regulasi dan kebijakan yang bersifat fleksibel, adaptif, kreatif dan dapat mendorong peningkatan kapasitas daerah dalam mengelola potensi daerah, serta mampu bersaing pada era kekinian dan di masa mendatang. Reformasi Administrasi dan Birokrasi Pemerintahan Daerah • Reformasi administrasi dan birokrasi dalam upaya perbaikan kondisi daerah terus dilakukan seiring dengan berbagai tuntutan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintahan daerah, baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, mengatasi sejumlah permasalahan ekonomi, sosial dan budaya karena pergaulan global dan era persaingan bebas. UU No. 23, tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing di daerah. Selanjutnya diikuti sejumlah tindakan strukturisasi ekonomi dilakukan oleh pemerintah, meskipun harus menanggung berbagai resiko, harus dilakukan oleh pemerintah daerah “ • Pemerintah daerah dalam melaksanakan reformasi birokrasi, agar dapat mengurangi resiko yang perlu dihadapi, maka beberapa prinsip dalam melaksanakan reformasi birokrasi yang perlu diperhatikan para pemangku kepentingan di daerah adalah: • Reformasi birokrasi dimulai dengan reformasi individu, dan membutuhkan dukungan pemicu perubahan yang mendorong orang lain untuk reformasi diri; • Aparatur professional menjadi tulang punggung pelaksanaan reformasi birokrasi; • Tujuan reformasi birokrasi adalah perbaikan secara menyeluruh yang menghasilkan peningkatan manfaat yang besar untuk masyarakat; • Pemerintah tidak memikul reformasi sendiri, banyak mitra dapat ikut serta meningkatkan kinerja pemerintah; dan 5) Reformasi birokrasi perlu dukungan secara politis, agar mendapatkan momentum dan resonansi yang besar
  • 2. PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PUBLIK • Pengembangan kualitas layanan sektor publik “service quality service: tangibles, reliabilitas, responsiveness, assurance, empathy (parasurahman et all, 1985 dalam Hollins & Sihinkins, 2006: 145), “menuju pada konsep yang ideal yaitu “excellence and Total Quality Management” (Doherty & Horne, 2002: 145), hal ini, oleh pemerintahan daerah dapat diwujudkan melalui indikator-indikator berikut: • 1. Convenience measures (langkah-langkah kenyamanan, kemudahan akses yang disediakan pemerintah pada masyarakat; • 2. Security measures, sejauhmana masyarakat merasakan keamanan dan keyakinan terhadap layanan yang diterima; • 3. Reliability assesses, kehandalan layanan yang tepat waktu; • 4. Personal attention measures, kemampuan aparat menyediakan informasi dan mengelolanya untuk menyediakan kebutuhan masyarakat; • 5. Problem solving approach, kemampuan menyelesaikan permasalahan terkait kebutuhan masyarakat; • 6. Fairness measures, kemampuan untuk menjamin rasa adil dalam layanan pemerintah; • 7. Fiscal responsibility measures, kemampun pemerintah daerah dalam mempertanggungjawabkan keuangan masyarakat yang digunakan dalam layanan publik; dan 8. Citizen influence measures, seberapa banyak masyarakat merasa dilibatkan dalam menentukan kualitas layanan pemerintah (Carson & Schwarz, 1995 dalam Denhardt & Denhardt, 2007: 61)
  • 3. MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEPERCAYAAN PUBLIK • Reformasi administrasi dan birokrasi adalah upaya untuk meningkatkan kinerja publik pemerintah, dalam upaya mendorong partisipasi dan kepercayaan publik dalam masyarakat. Tanggung jawab pemerintah untuk meningkatkan kewarganegaraan dan melayani kepentingan publik adalah salah satu perbedaan yang paling penting dan merupakan landasan dari “new public service” • Pemerintah daerah secara implisit atau eksplisit pemerintah yang bersandar pada dua pilar utama: • 1) Dari perspektif demokratis, pemerintah daerah bertumpu pada keutamaan pejabat yang dipilih secara populer (seringkali dewan yang dipilih secara tidak jujur) yang bertanggung jawab untuk mengubah input lokal (kebutuhan dan permintaan) menjadi keputusan otoritatif yang menyediakan kerangka kerja bagi kerja pemimpin secara kontinu dan petugas pemerintah daerah (Daenters, 2005) • 2) Dari perspektif fungsional, pemerintah daerah dipahami sebagai bentuk pemerintahan multifungsi berbasis wilayah (Wollmann, 2003 dalam Bevir, Mark, 2011: 316-317) Perguliran tanggungjawab pemerintah pusat kepada pemerintah daerah juga merupakan upaya mendekatkan sumbu pemerintahan dengan pusat kepentingan masyarakat. Pengembangan dan perluasan partisipasi daerah, pemerintah daerah dalam melaksanakan kebijakan di daerah harus fokus pada daerah, pemerintah daerah seharusnya mempersiapkan indikator-indikator khusus dalam mewujudkan partisipasi di daerah dalam era keterbukaan publik (Farazmand, edt. 2002: 21-25). • Keterlibatan dan partisipasi masyarakat di daerah akan timbul dengan sendirinya apabila segalanya kepentingannya terwakili dalam struktur dan program kerja pemerintah. Upaya mendorong tata kelola demokrasi “democratic governance” harus megikuti langkahlangkah berikut: • 1) Selalu berada dalam transfaransi dan akuntabilitas yang tinggi, dalam menggunakan sumberdaya untuk mencapai sasaran; • 2) Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan memudah akses terhadap masyarakat; • 3) SOP yang selalu melibatkan kelompok-kelompok masyarakat dalam pengambilan keputusan dan menciptakan sistem layanan yang sama, serta dalam upaya meredifisikan peran negara yang tidak lagi mendominasi dan memberdayakan berbagai aktor di masyarakat; dan • 4) Bekerja secara institusional dan legal formal dalam upaya menjamin hak-hak warga dan jaminan kepastian hukum (Brinkerhoff & Crosby, 2002: 8
  • 4. SIMPULAN • Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintah daerah dapat diwujudkan dalam tiga hal, yaitu pertama adalah • penguatan pada regulasi dan kebijakan pemerintah; • penerapan egovernment dan e-governance, yang dapat mendorong keterbukaan dan transfaransi publik dan • kerjasama antar pemerintah “collaborative Governance”, dapat memperkuat pemerintahan di daerah, meredifinisi hubungan pusat dan daerah, daerah dengan daerah lainnya dalam territorial bond. Reformasi ini dilaksanakan untuk dapat meningkatkan kualitas layanan publik pemerintah daerah, mendorong partisipasi dan kepercayaan publik kepada pemerintah daerah. • Dengan demikian percepatan pembangunan di daerah dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat, dapat diwujudkan melalui peran serta berbagai pemangku kepentingan di daerah, dengan memperhatikan potensi dan nilai-nilai yang dikembangkan di daerah, menuju pelaksanaan program pembangunan yang responsif, produktif dan akuntabel