2. I. FAKTOR PRODUKSII. FAKTOR PRODUKSI
ALAMIALAMI
1.1 IKLIM & TOPOGRAFI & TINGGI TEMPAT1.1 IKLIM & TOPOGRAFI & TINGGI TEMPAT
a. Masing-masing komoditi (tumbuhana. Masing-masing komoditi (tumbuhan
maupun hewan) menghendaki syaratmaupun hewan) menghendaki syarat
tumbuh sendiri-sendiri ada tanamantumbuh sendiri-sendiri ada tanaman
dataran tinggi, ada tanaman datarandataran tinggi, ada tanaman dataran
rendah bahkan ada yang pantai.rendah bahkan ada yang pantai.
Contoh : kina ,teh dataran tinggiContoh : kina ,teh dataran tinggi
padi, jagung dataranpadi, jagung dataran
rendahrendah
kelapa pantaikelapa pantai
3. B.B. Ada tanaman / komoditi yangAda tanaman / komoditi yang
metropolitan artinya di manapun bisametropolitan artinya di manapun bisa
produktif.produktif.
Contoh : tembakau dulunya tanamanContoh : tembakau dulunya tanaman
dataran tinggi, sekarang bisa tumbuhdataran tinggi, sekarang bisa tumbuh
di manapundi manapun
4. 1.2 KESUBURAN1.2 KESUBURAN
aa.. Tanah yang subur secara kemisTanah yang subur secara kemis
maupun fisik lebih menguntungkan bagimaupun fisik lebih menguntungkan bagi
usaha pertanianusaha pertanian
b. Kesuburan fisik lebih diutamakanb. Kesuburan fisik lebih diutamakan
c. Kesuburan kemis mudah diperbaikic. Kesuburan kemis mudah diperbaiki
5. 1.3 LOKASI1.3 LOKASI
a. Pembangunan jalan mempermudaha. Pembangunan jalan mempermudah
saprodi sampai ke lokasisaprodi sampai ke lokasi
b. Mempermudah hasil pertanian ke luarb. Mempermudah hasil pertanian ke luar
6. II. FAKTOR-FAKTORII. FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSIPRODUKSI
DALAM USAHADALAM USAHA
PERTANIANPERTANIAN
2.1 TANAH2.1 TANAH
a. Faktor produksi yang penting, tempata. Faktor produksi yang penting, tempat
tumbuhnya tanaman dan ternaktumbuhnya tanaman dan ternak
b. Mempunyai sifat istimewa, mempunyaib. Mempunyai sifat istimewa, mempunyai
nilai terbesar, tidak bisa diperbanyak,nilai terbesar, tidak bisa diperbanyak,
bukan merupakan barang produksi dan takbukan merupakan barang produksi dan tak
dapat dipindah-pindahdapat dipindah-pindah
7. c. Peranan Tanahc. Peranan Tanah
1). Hubungan tanah dan manusia1). Hubungan tanah dan manusia
a) Milika) Milik
b) Sewa Kesediaan petanib) Sewa Kesediaan petani
c) sakapc) sakap
2). Letak tanah2). Letak tanah
a) fragmentasia) fragmentasi
b) sebab-sebabb) sebab-sebab
c) akibat-akibatc) akibat-akibat
8. 3. Intensifikasi3. Intensifikasi
4. Tingkat kesuburan4. Tingkat kesuburan
5. Luas5. Luas
a) Luas totala) Luas total
b) Luas tanamanb) Luas tanaman
c) Luas lahan pertanianc) Luas lahan pertanian
6. Lokasi6. Lokasi
9. 2.2 TENAGA (MANUSIA)2.2 TENAGA (MANUSIA)
a. Peranan Petania. Peranan Petani
1). manajer1). manajer
2). juru tani2). juru tani
3). manusia biasa (anggota masyarakat)3). manusia biasa (anggota masyarakat)
b. Tenaga kerjab. Tenaga kerja
1). Dalam keluarga : petani beserta anak dan1). Dalam keluarga : petani beserta anak dan
istrinyaistrinya
2). Luar keluarga : tenaga yang diupah2). Luar keluarga : tenaga yang diupah
10. 3). Perbedaan3). Perbedaan
UrianUrian Tenaga dalamTenaga dalam
keluargakeluarga
Tenaga luarTenaga luar
keluargakeluarga
KeadaannyaKeadaannya
a. jumlaha. jumlah givengiven VariableVariable
b. kelaminb. kelamin givengiven variablevariable
c. umurc. umur givengiven variablevariable
d. pekerjaand. pekerjaan variablevariable givengiven
SifatnyaSifatnya
a. kelamina. kelamin heterogenheterogen homogenhomogen
b. umurb. umur heterogenheterogen homogenhomogen
11. c. Prestasi Tenaga Kerjac. Prestasi Tenaga Kerja
LuarLuar
1). Sistem upah1). Sistem upah
2). waktu kerja2). waktu kerja
3). Kehidupan sehari-hari3). Kehidupan sehari-hari
4). Kecakapan / ketrampilan4). Kecakapan / ketrampilan
5). Umur tenaga kerja5). Umur tenaga kerja
12. d. Prestasi Tenaga Kerjad. Prestasi Tenaga Kerja
KeluargaKeluarga
1). Kebutuhan1). Kebutuhan
2). Lamanya waktu kerja2). Lamanya waktu kerja
3). Kehidupan sehari-hari3). Kehidupan sehari-hari
4). Kecakapan / ketrampilan4). Kecakapan / ketrampilan
5). Umur tenaga kerja5). Umur tenaga kerja
13. KEGIATAN KERJA TENAGA KERJA KELUARGAKEGIATAN KERJA TENAGA KERJA KELUARGA
UMURUMUR
PERKPERK
WW
(THN)(THN)
PP TT KK LAMANYA BEKERJALAMANYA BEKERJA
(JAM/HARI/SEORANG(JAM/HARI/SEORANG
TENAGA KERJA)TENAGA KERJA)
LAMANYA BEKERJALAMANYA BEKERJA
(JAM/HARI/KELUAR(JAM/HARI/KELUAR
GAGA
00 22 22 11 33 66
33 33 22 1,501,50 4,54,5 99
66 44 22 22 66 1212
99 55 22 2,502,50 7,57,5 1515
1212 66 22 33 99 1818
1515 77 22 3,503,50 10,510,5 2121
1818 77 33 2,302,30 77 2121
2121 77 44 1,751,75 5,255,25 2121
2424 77 55 1,401,40 4,24,2 2121
2727 77 66 1,161,16 3,53,5 2121
3030 77 77 11 33 2121
14. P
K =
T
K = Kegiatan kerja
P = Konsumen (pemakai)
T = Tenaga kerja
Kebutuhan keluarha 21 jam/Hari/Kel.
Jika telah terpenuhi maka prestasi menurun
15. e. Intensitas Tenagae. Intensitas Tenaga
KerjaKerja
1). Banyaknya tenaga kerja yang diperlukan1). Banyaknya tenaga kerja yang diperlukan
untuk mengusahakan satu jenis komoditiuntuk mengusahakan satu jenis komoditi
per kesatuan luas.per kesatuan luas.
2). Dapat diketahui dengan mencatat /2). Dapat diketahui dengan mencatat /
menghitung pada semua kegiatanmenghitung pada semua kegiatan
3). Satuannya JKP atau HKO3). Satuannya JKP atau HKO
16. 4) Dipengaruhi oleh4) Dipengaruhi oleh
a). Tingkat teknologia). Tingkat teknologi
b). Tujuan dan sifat usahab). Tujuan dan sifat usaha
c). Topografi dan jenis tanahc). Topografi dan jenis tanah
d). Jenis komoditid). Jenis komoditi
17. f. Distribusi Tenagaf. Distribusi Tenaga
KerjaKerja
II
Vol.Vol.
Kegiatan IIKegiatan II
---------- bulan/waktubulan/waktu
II
Vol.Vol.
Kegiatan IIKegiatan II
---------- bulan/waktubulan/waktu
18. a). Ada kekurangan, ada kelebihan
b). Ada pengangguran musiman
c). Diatasi dengan :
1). Cropping system
2). Teknologi yang menyerap tenaga
3). Deversifikasi
4). Off-farm activities
5). ransmigrasi
19. g. Efisiensi Tenagag. Efisiensi Tenaga
KerjaKerja
1. Σ produksi per ha1. Σ produksi per ha
= kg/HKO= kg/HKO
Σ tenaga kerja per haΣ tenaga kerja per ha
2. Σ produksi X harga2. Σ produksi X harga
= RP/HKO= RP/HKO
Σ tenaga kerjaΣ tenaga kerja
3. Luas usahatani3. Luas usahatani
= HKO/Hari/ha= HKO/Hari/ha
Σ tenaga kerja per hariΣ tenaga kerja per hari
20. h. Contoh :
Usahatani Luar Usahatani Rata-rata
1. 20 ku 800 HKO Rp. 10.500/HKO
200HKO @ Rp.10.000/HKO
@ Rp 1250,00/kg
2. 35 ku 400 hko Rp. 8.375/HKO
600 HKO @ Rp 10.000/HKO
@ Rp 1250/kg
3. 50 ku – Rp 6250/HKO
1000 HKO
@ Rp 1250/kg
21. 2.3 MODAL DAN PERALATAN
1. Arti ekonomi
Modal -- barang ekonomi
untuk memproduksi kembali
untuk mempertahankan
pendapatan.
22. 2. Sifat
Modal -- substitusi faktor produksi
tanah dan tenaga kerja
a). Land saving capital (intensifikasi)
b). Labor saving capital (mekanisasi)
c). Mempertinggi tenaga kerja
d). Mempertinggi efisiensi
23. 3. Kegunaan
a). Aktif (pupuk)
b). Pasif (gudang, kantong, karung)
4. Waktu
a). Produktif (pupuk)
b). Prospektif (investasi terasiring)
5. Fungsi (PENTING!!)
a). Modal tetap
b). Modal tidak tetap
25. Metode PenyusutanMetode Penyusutan
a). Garis Lurusa). Garis Lurus
b). Unit Performanceb). Unit Performance
c). Decreasingc). Decreasing
d). Declining Balanced). Declining Balance
26. III. MACAM USAHAIII. MACAM USAHA
PERTANIANPERTANIAN
3.1 Ada tiga macam :3.1 Ada tiga macam :
a. Usaha / Perusahaan (enterprice)a. Usaha / Perusahaan (enterprice)
b. Usahatani (family farm)b. Usahatani (family farm)
c. Model PIRc. Model PIR
27. 3.23.2 Perbedaan antara perusahaan pertanianPerbedaan antara perusahaan pertanian
dengan usahatani keluargadengan usahatani keluarga
a. Tujuan akhira. Tujuan akhir
b. Bentuk hukumb. Bentuk hukum
c. Luas usahac. Luas usaha
d. Jumlah modal per kesatuan luasd. Jumlah modal per kesatuan luas
e. Jumlah tenaga kerja per kesatuan luase. Jumlah tenaga kerja per kesatuan luas
f. Unsur usahatanif. Unsur usahatani
g. Sifat usahag. Sifat usaha
h. Pemanfaatan hasil-hasil penelitianh. Pemanfaatan hasil-hasil penelitian
28. 3.3 Model PIR3.3 Model PIR
a. Perusahaan Intia. Perusahaan Inti
b. Plasmab. Plasma
c. Aturan main & kewajiban masing-masingc. Aturan main & kewajiban masing-masing
Contoh : PT Pagilaran sebagai Inti PetaniContoh : PT Pagilaran sebagai Inti Petani
tehteh
sekitasnya sebagai plasmasekitasnya sebagai plasma
29. IV.IV. PERMASALAHAN DALAM MANAJEMENPERMASALAHAN DALAM MANAJEMEN
USAHA PERTANIANUSAHA PERTANIAN
4.1 Penentuan Komoditas4.1 Penentuan Komoditas
a. Keadaan fisik : iklim, jenis tanah,a. Keadaan fisik : iklim, jenis tanah,
ketinggian tempat dsb.ketinggian tempat dsb.
b. Teknis : pengetahuan, ketrampilan,b. Teknis : pengetahuan, ketrampilan,
sarana prasarana penunjang, bisasarana prasarana penunjang, bisa
diadakan.diadakan.
c. Ekonomis: permintaan pasar, palingc. Ekonomis: permintaan pasar, paling
menguntungkanmenguntungkan
30. d. Sosial : tidak melanggar norma, bisa
diterima lingkungan
e. Lain-lain : pengendalian hama dsb.
4.2 Cara mengusahakan :
a. Komersial, orientasi pasar
b. Subsistance/transisi
31. 4.3 Cara penjualan / pemasaran4.3 Cara penjualan / pemasaran
a. ijona. ijon
b. Tebasanb. Tebasan
c. Panen – jualc. Panen – jual
d. Panen – simpan – juald. Panen – simpan – jual
e. Panen – simpan – olah - juale. Panen – simpan – olah - jual
32. 4.4 Ketidak pastian4.4 Ketidak pastian
a. Input ----- relatif lebih stabila. Input ----- relatif lebih stabil
b. Output ----- tidak stabil / fluktuatifb. Output ----- tidak stabil / fluktuatif
-------- analisis sensitivitasanalisis sensitivitas
analisis BEP hargaanalisis BEP harga
dsb.dsb.
33. V.V. BIAYA DALAM USAHA PERTANIANBIAYA DALAM USAHA PERTANIAN
1). Biaya Investasi : semua biaya yang1). Biaya Investasi : semua biaya yang
dikeluarkan sampai dengandikeluarkan sampai dengan
berproduksi ---berproduksi --- komoditi tahunan ?komoditi tahunan ?
------ komoditi musiman ?komoditi musiman ?
2). Biaya produksi : semua biaya yang2). Biaya produksi : semua biaya yang
diperlukan dalam proses produksidiperlukan dalam proses produksi
untuk menghasilkan produkuntuk menghasilkan produk
34. 3). Opportunity cost : pendapatan yang3). Opportunity cost : pendapatan yang
tak jaditak jadi
diterima sebab cost di pakai usahaditerima sebab cost di pakai usaha
lain yanglain yang
lebih menguntungkanlebih menguntungkan
Contoh:Contoh:
Biaya Tetap suatu modal tetap *)
1). Penyusutan
2). Bunga
3). Perbaikan
4). Pajak
5). Asuransi
36. 1. Sapi perah/karet dsb.1. Sapi perah/karet dsb.
PP P P PP P P PPII0 P0 PII0 P0 PII0 P0 PII00
**
00
Beranak yang pertamaBeranak yang pertama
diperah yang pertamadiperah yang pertama
- Biaya investasi- Biaya investasi
total Rp x ,- Biaya operasional (o) +total Rp x ,- Biaya operasional (o) +
- Dibebankan pada sebagian dari biaya investasi =- Dibebankan pada sebagian dari biaya investasi =
tiap periode sebesar penyusutan --tiap periode sebesar penyusutan -- (o + p )(o + p )
penyusutan (P)penyusutan (P)
37. Biaya produksi periode ybs (setelah beranak pertama)
1. pakan (hijauan, komsentrat)
2. obat, vaksin, vitamin biaya variabel ?
3. tenaga kerja langsung
4. dsb.
Penyusutan -- nanti masuk dalam biaya tetap dsb *)
Total biaya produksi
1). Biaya variabel
2). Biaya tetap
38. VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATANVI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN
DAN KEUNTUNGANDAN KEUNTUNGAN
6.1 Cara Nominal --6.1 Cara Nominal -- lihat diktatlihat diktat
Penerimaan Kotor – Biaya mengusahakan =Penerimaan Kotor – Biaya mengusahakan =
Pendpt. PetaniPendpt. Petani
Penerimaan – total biaya = keuntunganPenerimaan – total biaya = keuntungan
6.2 Pendekatan Futura Value:6.2 Pendekatan Futura Value:
Segala perhitungan dibawa ke nantiSegala perhitungan dibawa ke nanti
pada waktu panen/menghasilkanpada waktu panen/menghasilkan
39. Future Value (FV)
FV = P (1+i) t
- P = 100,
i = 6% per tahun
t = 3 th
FV = 100 (1+0,06)3
=119,10.
41. 6.3 Pendekatan Present Value6.3 Pendekatan Present Value
P P = 100P P = 100 thth
6%6%
PV = i = 6%/thPV = i = 6%/th
(I + i)(I + i)tt
t = 3 tht = 3 th 33 0,83%0,83%
Lihat tabel discount faktor (DF) Rp. 100Lihat tabel discount faktor (DF) Rp. 100
yangyang
akan datang (3th lagi) jika sekarang ?akan datang (3th lagi) jika sekarang ?
42. 6.46.4 NILAI UANGNILAI UANG
TIME VALUE OF MONEY ( TINGKAT BUNGATIME VALUE OF MONEY ( TINGKAT BUNGA
BERPENGARUH PADA NILAI UANGBERPENGARUH PADA NILAI UANG
TERKAITTERKAIT
DENGAN WAKTU)DENGAN WAKTU)
METODE METODEMETODE METODE
PRESENT VALUE FUTURE VALUEPRESENT VALUE FUTURE VALUE
II
Po = Pt . Pt = Po ( I + i )Po = Pt . Pt = Po ( I + i ) tt
(I + I )(I + I ) tt
43. I
= DF (I + i)t
= CF
(I + i)t
Discount Factor Compounding Factor
TAHUN DF (i = 6%) TAHUN CF(i=6%)
0 1 0 1
1 0,943 1 1,060
2 0,890 2 1,123
3 0,839 3 1,191
44. Jika uang Rp 1.000.000,- yang akan diterima
pada tahun , ke satu, dua dan tiga berapa
nilainya sekarang
Tahun
0 Rp 1.000.000,- x 1 = Rp 1.000.000,-
1 Rp 1.000.000,- x 0,943 = Rp 943.000,-
2 Rp 1.000.000,- x 0,890 = Rp 890.000,-
3 Rp 1.000.000,- x 0,839 = Rp 839.000,-
45. Jika Rp 1.000.000,- sekarang, berapa nilai ,
tahun ke satu, dua, tiga :
Tahun
0 Rp 1.000.000,- x 1 = Rp 1.000.000,-
1 Rp 1.000.000,- x 1,060 = Rp 1.060.000,-
2 Rp 1.000.000,- x 1,123 = Rp 1.123.000,-
3 Rp 1.000.000,- x 1,191 = Rp 1.191.000,-
53. BIAYA AMORTISASI
Biaya Pengembalian Investasi diperhitungkan
pertahuan terdiri atas :
pokok investasi + bunganya, lalu dibebankan
pada proses produksinya
i(1+i)t
BA = P.
(1+i)t
- 1
54. P = nilai investasi = 1.000.000,-
i = tingkat bunga = 10%
t = umur investasi = 5 tahun
Lihat tabel CRF (Capital Recovery Factor) pada t = 5
dan i = 10% --- = 0,263797
Biaya amortisasi = Rp 1.000.000 (0,263797)
= Rp 263.797/th
55. ANDA PUNYA TABELANDA PUNYA TABEL
1. PRESENT VALUE (Discount Factor)1. PRESENT VALUE (Discount Factor)
2. FUTURE VALUE -----2. FUTURE VALUE ----- DFDF
(Compounding Factor) -----(Compounding Factor) ----- CFCF
3. AMORTISASI (Capital Recovery Factor)3. AMORTISASI (Capital Recovery Factor)
------------ CRFCRF
58. VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIVII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENDAPATAN DAN KEUNTUNGANPENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN
7.1 Pengertian7.1 Pengertian
a. Pendapatan = Penerimaan – Biayaa. Pendapatan = Penerimaan – Biaya
I = P.Q - TCI = P.Q - TC
P = harga produk (Rp/kg)P = harga produk (Rp/kg)
Q = jumlah produk (kg)Q = jumlah produk (kg)
TC =TC = Biaya saprodi, tenaga kerja luar, bunga kredit,Biaya saprodi, tenaga kerja luar, bunga kredit,
sewa lahan, penyusutan, iuran air, pajak dsb. (Rp)sewa lahan, penyusutan, iuran air, pajak dsb. (Rp)
59. b. Keuntungan (¶) = Pendapatan – Bunga Modal
Sendiri dan upah tenaga keluarga
7.2 Perhitungan:
a. Output, produk. (Q)
60. b. Harga output (P)
- Harga rata-rata jika penjualan produksi
tidak hanya sekali saja
- Harga/taksiran jika tidak dijual
- Harga borongan/tebasan tetapi bukan
harga Rp/kg langsung penerimaan ( R ).
c. Biaya produksi ( TC )
TC = Vc + Fc
61. Biaya alat-alat luar :Biaya alat-alat luar :
Biaya yang dipergunakan untuk m,enghasilkanBiaya yang dipergunakan untuk m,enghasilkan
pendapatan kotor kecuali upah tenaga keluarga,pendapatan kotor kecuali upah tenaga keluarga,
bunga seluiruh aktiva dan biaya manejemenbunga seluiruh aktiva dan biaya manejemen
Biaya mengusahakan :Biaya mengusahakan :
Biaya alat luar ditambah upah tenaga keluargaBiaya alat luar ditambah upah tenaga keluarga
(dohitung berdasar upah luar)(dohitung berdasar upah luar)
Biaya menghasilkan :Biaya menghasilkan :
Biaya mengusahakan ditambah bunga dariBiaya mengusahakan ditambah bunga dari
aktiva yang digunakanaktiva yang digunakan
62. Pendapatan bersih :Pendapatan bersih :
Selisih pendapatan kotor dengan biayaSelisih pendapatan kotor dengan biaya
mengusahakanmengusahakan
Pendapatan petani :Pendapatan petani :
Meliputi upah tenaga keluarga, upah petaniMeliputi upah tenaga keluarga, upah petani
sebagai manajer, bunga modal sendiri dansebagai manajer, bunga modal sendiri dan
keuntungan; atau pendapatan kotor dikurangkeuntungan; atau pendapatan kotor dikurang
biaya alat luar dan bunga modal luar.biaya alat luar dan bunga modal luar.
Pendapatan tenaga keluarga:Pendapatan tenaga keluarga:
Selisih pendapatan petani dengan bunga modalSelisih pendapatan petani dengan bunga modal
sendirisendiri
63. Keuntungan atau kerugian petani :Keuntungan atau kerugian petani :
Selisih pendapatan petani dikurangu upahSelisih pendapatan petani dikurangu upah
keluarga dan bunga modal sendiri.keluarga dan bunga modal sendiri.
64. PERHITUINGAN BIAYA DAN PENDAPATANPERHITUINGAN BIAYA DAN PENDAPATAN
11 Modal investasiModal investasi
a. Tanah ( 0,1 ha sawah +a. Tanah ( 0,1 ha sawah +
0,18 ha pkrg)0,18 ha pkrg) 10,000,00010,000,000
b. bangunanb. bangunan 9,000,0009,000,000
c. alat-alatc. alat-alat 1,000,0001,000,000 20,000,00020,000,000
65. 22 PenerimaanPenerimaan
a. hasil penjualan :a. hasil penjualan :
(1) gabah ( MH + MK I)(1) gabah ( MH + MK I) 1,393,6701,393,670
(2) kacang tanah (MK II)(2) kacang tanah (MK II) 1,727,0961,727,096
(3) hijauan/rendeng(3) hijauan/rendeng 188,760188,760
(4) telur(4) telur 158,400158,400
(5) ayam(5) ayam 132,000132,000
(6) ikan(6) ikan 654,652654,652
(7) tanaman tahunan(kelapa,(7) tanaman tahunan(kelapa,
kakao)kakao) 3,620,4153,620,415 7,874,9937,874,993
b. dikonsumsi sendiri :b. dikonsumsi sendiri :
(1) gabah ( MH + MK I)(1) gabah ( MH + MK I) 465,000465,000
(2) telur(2) telur 100,000100,000
(3) ayam(3) ayam 100,000100,000
(4) ikan(4) ikan 150,000150,000
(5) tanaman tahunan(kelapa(5) tanaman tahunan(kelapa 1,206,8051,206,805 2,021,8052,021,805
Pendapatan KotorPendapatan Kotor 9,896,7989,896,798
66. 33 Biaya alat-alat luar:Biaya alat-alat luar:
a. benih, bibita. benih, bibit 189,680189,680
b. pestisidab. pestisida 43,14543,145
c. pupukc. pupuk 703,060703,060
d. makanan ikand. makanan ikan 268,200268,200
e. perbaikan alate. perbaikan alat 20,55020,550
f. upah tenaga luarf. upah tenaga luar 713,160713,160
g. lain-lain ( penyusutan,PBB)g. lain-lain ( penyusutan,PBB) 106,500106,500 2,044,2952,044,295
44 Bunga kreditBunga kredit
12% x Rp 2.044.295,-12% x Rp 2.044.295,- 245,315245,315
55 Biaya menghasilkanBiaya menghasilkan 2,289,6102,289,610
67. 66 Pendapatan petaniPendapatan petani 7,607,1887,607,188
77 Bunga modal sendiriBunga modal sendiri 2,400,0002,400,000
88 Pendapatan tenaga kerja keluargaPendapatan tenaga kerja keluarga 5,207,1885,207,188
99 Pendpaatan per HOK jika digunaPendpaatan per HOK jika diguna 11,12611,126
kan tenaga keluarga 468 HOKkan tenaga keluarga 468 HOK
upah buruh Rp 10.000,0upah buruh Rp 10.000,0 4,680,0004,680,000
1010 Keuntungan petaniKeuntungan petani 527,188527,188
Jika upah buruh Rp 15.000,-Jika upah buruh Rp 15.000,- 7,020,0007,020,000
1111 Kerugian petaniKerugian petani (1,812,812)(1,812,812)
68. Faktor-faktor yangFaktor-faktor yang
mempengaruhimempengaruhi
biaya dan pendapatanbiaya dan pendapatan
Faktor internal :Faktor internal :
Umur petani; pendidikan, ketrampilan,Umur petani; pendidikan, ketrampilan,
pengalaman dan pengetahuanpengalaman dan pengetahuan
Jumlah tenaga keluargaJumlah tenaga keluarga
Luas lahanLuas lahan
modalmodal
69. Faktor eksternal :Faktor eksternal :
Input : ketersediaan dan hargaInput : ketersediaan dan harga
Output : permintaan dan hargaOutput : permintaan dan harga
Faktor manajemenFaktor manajemen
70. VIII. EVALUASI USAHAVIII. EVALUASI USAHA
PERTANIANPERTANIAN
Usahatani layak jika :Usahatani layak jika :
R/C > 1R/C > 1
ππ/C > bunga bank/C > bunga bank
Produktivitas tenaga kerja (Rp/HOK) >Produktivitas tenaga kerja (Rp/HOK) >
upah pasarupah pasar
Pendapatan > sewa lahanPendapatan > sewa lahan
Produksi, penerimaan dan harga > BEPProduksi, penerimaan dan harga > BEP
71. KELAYAKAN USAHATANI
KACANG TANAH
Usahatani kacang tanah yang dianalisis
dalam hal ini adalah usahatani kacang tanah
musim tanam.
Dalam analisis limbah berupa rendeng atau
hijauan ternak tidak diperhitungkan.
72. a. Analisis Pendapatan.a. Analisis Pendapatan.
1. Luas Tanam1. Luas Tanam 0,18 ha0,18 ha
2. Penerimaan2. Penerimaan
- Produksi total 711,94 kg- Produksi total 711,94 kg
- Harga produk Rp 3.288,90- Harga produk Rp 3.288,90
- Nilai produksi (2) Rp 2.341.492,35- Nilai produksi (2) Rp 2.341.492,35
73. 3. Biaya Produski
- Benih Rp 184.155,50
- Pupuk kimiawi Rp 84.694,75
- Pupuk Organik Rp 526.166,70
- Pestisida Rp 44.216,60
- Tenaga kerja luar keluarga Rp 91.511,-
- Tenaga mesin Rp 64.688,90
- Lain-lain Rp 71.470,-
- Total biaya produksi (3) Rp 1.066.903,50
74. 4. Pendapatan Petani
( 2 – 3 ) Rp 1.274.588,85
5. Pendapatan petani per hektar
Rp 7.081.049,20
6. R / C ratio 2,194
75. Dari hasil perhitungan tersebut nampak
bahwa pendapatan petani cukup besar, hal ini
disebabkan karena produktivitas yang tinggi
yaitu sekitar 3.955 kp per hektar dan harga
jual di tingkat petani cukup tinggi. Dengan
demikian jika tenaga kerja keluarga sendiri
sebesar Rp 162.920,- dimasukkan sebagai
komponen biaya produksi maka keuntungan
tetap positif.
76. b. Analisis BEP
Analisis BEP meliputi BEP dalam nilai
produksi (Rp), BEP kuantitas produksi (kg) dan
BEP harga (Rp/kg).
- Biaya tetap (Fc) Rp 71.470,95
- Biaya variabel total (Vc) Rp 995.433,60
- Biaya variabel per unit Rp 1.398,20/kg
- Harga produksi (P) Rp 3.288,90
- Nilai produksi total (S) Rp 2.341.492,35
- Produksi total (Q) 711,94 kg
79. Dari hasil perhitungan tersebut
nampak bahwa usahatani kacang tanah
mengalami break event atau petani tidak
untung dan tidak rugi, jika nilai
produksi yang diterima petani sebesar
Rp 124.340,60 per musim, produksi
sebesar 37,80 kg dan harga jual di tingkat
petani sebesar Rp 1.498,60/kg.
80. c. Analisis Perubahan Harga
Analisis ini fokusnya pada perubahan
harga produk karena pada umumnya harga
faktor produksi lebih stabil dibandingkan
harga produksinya. Dengan kata lain biaya
produksi relatif stabil sedangkan nilai
produksi berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi
harga produk.
81. Perhitungan sebagai berikut :
- Harga produk (P) saat penelitian = Rp 3.288,90/kg
- Harga produk (P) saat BEP : Rp 1.498,60/kg
- Harga produk (P) saat BEP adalah sebesar 45,56%
dari harga riil saat penelitian. INI berarti bahwa jika
terjadi penurunan harga melebihi 54 ,44% maka
petani kacang tanah menderita kerugian.
82. Sebagai contoh:
(1) Harga turun 25% sehingga menjadi Rp 2.466,70/kg
Nilai produksi: 711,94 x Rp 2.466,70 = Rp 1.756.142,40
Biaya produksi total = Rp 1.066.903,50
Petani masih untung sebesar = Rp 689.238,90
(2) Harga turun 55% sehingga menjadi Rp 1.480,-/kg
Nilai produksi: 711,94 x Rp 1.480,- = Rp 1.053.671,20
Biaya produksi total = Rp 1.066.903,50
Petani masih rugi sebesar = Rp 13.238,90
-
-
83. Dari hasil perhitungan tersebut
nampak bahwa jika terjadi penurunan
harga tidak melewati 54,44% maka petani
tidak rugi.
Bagi pihak yang berwenang yang punya
perhatian pada petani angka 54,44% merupakan
angka kritis, artinya jika ada kecenderungan
penurunan harga mendekati angka tersebut maka
segera harus ditindak lanjuti supaya petani aman
dari resiko kerugian.
84. d. Analisis Kelayakan Usahatani kacang Tanahd. Analisis Kelayakan Usahatani kacang Tanah
Untuk menganalisis kelayakan usahatani kacangUntuk menganalisis kelayakan usahatani kacang
tanah ini, diperhitungkan dalam dua macam perhitungantanah ini, diperhitungkan dalam dua macam perhitungan
yaitu jika limbah berupa “ rendeng “ atau hijauan makanyaitu jika limbah berupa “ rendeng “ atau hijauan makan
ternak tidak dimasukkan dan jika dimasukkan sebagaiternak tidak dimasukkan dan jika dimasukkan sebagai
penambah pendapatan petani.penambah pendapatan petani.
Kriteria yang digunakan dalam anaslisi kelayakanKriteria yang digunakan dalam anaslisi kelayakan
usahatani kacang tanah ini adalah R/C ratio,usahatani kacang tanah ini adalah R/C ratio,
produktivitas (produktivitas (¶/C ratio), produktivitas tenaga kerja serta¶/C ratio), produktivitas tenaga kerja serta
ukuran sewa lahan.ukuran sewa lahan.
85. Suatu usahatani kacang tanah di katakan layak jika :
1). R/C ratio > 1
2). ¶/C ratio > bunga bank
3). Produktivitas tenaga kerja > upah yang berlaku
4). Pendapatan petani > sewa lahan
86. 1. Perhitungan sebagai berikut:
a. Nilai produksi ( TR ) Rp 2.341.492,35
b. Total biaya produksi ( C ) Rp 1.066.903,50
c. Pendapatan petani (R-C) Rp 1.274.588,85
d. Upah tenaga kerja keluarga Rp 162.922,-
e. Penggunaan tenaga kerja total 45,57 HKO
f. Keuntungan (c-d) Rp 824.666,85
g. Nilai sewa lahan Rp 287.000,-
h. Nilai “ rendeng “ Rp 257.000,-
87. 2. Kriteria sebagai berikut : (tanpa rendeng)
a. R/C ratio =
b. (¶/C ratio)=
c. Produktivitas tenaga kerja :
d. Pendapatan petani (Rp 1.274.588,85) sewa lahan
(Rp 287.000) --- layak
layak
Rp
Rp
>−−−>= 1194,2
50,903.066.1
35,492.341.2
layak
Rp
Rp
>−−−>= %820,104
50,903.066.1
85,666.111.1
layakHKORpHKORp
HKORp
Rp
>−−>−= /000.10/,382.51
57,45
35,492.341.2
88. Dari ke empat kriteria tersebut, usahatani kacang tanah
layak untuk dikembangkan .
“dengan rendeng”
a. R/C ratio =
b. ¶/C ratio =
c. Produktivitas tenaga kerja :
layak
Rp
Rp
>−−−>= 1435,2
50,903.066.1
35,492.598.2
layak
Rp
Rp
>−−−>= %809,131
50,903.066.1
85,666.398.1
layakHKORpHKORp
HKORp
Rp
>−−>−= /000.10/,022.57
57,45
35,492.598.2
89. d. Pendapatan petani (Rp 1.531.589) > sewa lahan
(Rp 287.000) --- layak
Dari ke empat kriteria tersebut, usahatani
kacang tanah layak untuk dikembangkan.