SlideShare a Scribd company logo
1 of 89
MANAJEMENMANAJEMEN
USAHAUSAHA
PERTANIANPERTANIAN
(2/0 sks)(2/0 sks)
I. FAKTOR PRODUKSII. FAKTOR PRODUKSI
ALAMIALAMI
1.1 IKLIM & TOPOGRAFI & TINGGI TEMPAT1.1 IKLIM & TOPOGRAFI & TINGGI TEMPAT
a. Masing-masing komoditi (tumbuhana. Masing-masing komoditi (tumbuhan
maupun hewan) menghendaki syaratmaupun hewan) menghendaki syarat
tumbuh sendiri-sendiri ada tanamantumbuh sendiri-sendiri ada tanaman
dataran tinggi, ada tanaman datarandataran tinggi, ada tanaman dataran
rendah bahkan ada yang pantai.rendah bahkan ada yang pantai.
Contoh : kina ,teh dataran tinggiContoh : kina ,teh dataran tinggi
padi, jagung dataranpadi, jagung dataran
rendahrendah
kelapa pantaikelapa pantai
B.B. Ada tanaman / komoditi yangAda tanaman / komoditi yang
metropolitan artinya di manapun bisametropolitan artinya di manapun bisa
produktif.produktif.
Contoh : tembakau dulunya tanamanContoh : tembakau dulunya tanaman
dataran tinggi, sekarang bisa tumbuhdataran tinggi, sekarang bisa tumbuh
di manapundi manapun
1.2 KESUBURAN1.2 KESUBURAN
aa.. Tanah yang subur secara kemisTanah yang subur secara kemis
maupun fisik lebih menguntungkan bagimaupun fisik lebih menguntungkan bagi
usaha pertanianusaha pertanian
b. Kesuburan fisik lebih diutamakanb. Kesuburan fisik lebih diutamakan
c. Kesuburan kemis mudah diperbaikic. Kesuburan kemis mudah diperbaiki
1.3 LOKASI1.3 LOKASI
a. Pembangunan jalan mempermudaha. Pembangunan jalan mempermudah
saprodi sampai ke lokasisaprodi sampai ke lokasi
b. Mempermudah hasil pertanian ke luarb. Mempermudah hasil pertanian ke luar
II. FAKTOR-FAKTORII. FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSIPRODUKSI
DALAM USAHADALAM USAHA
PERTANIANPERTANIAN
2.1 TANAH2.1 TANAH
a. Faktor produksi yang penting, tempata. Faktor produksi yang penting, tempat
tumbuhnya tanaman dan ternaktumbuhnya tanaman dan ternak
b. Mempunyai sifat istimewa, mempunyaib. Mempunyai sifat istimewa, mempunyai
nilai terbesar, tidak bisa diperbanyak,nilai terbesar, tidak bisa diperbanyak,
bukan merupakan barang produksi dan takbukan merupakan barang produksi dan tak
dapat dipindah-pindahdapat dipindah-pindah
c. Peranan Tanahc. Peranan Tanah
1). Hubungan tanah dan manusia1). Hubungan tanah dan manusia
a) Milika) Milik
b) Sewa Kesediaan petanib) Sewa Kesediaan petani
c) sakapc) sakap
2). Letak tanah2). Letak tanah
a) fragmentasia) fragmentasi
b) sebab-sebabb) sebab-sebab
c) akibat-akibatc) akibat-akibat
3. Intensifikasi3. Intensifikasi
4. Tingkat kesuburan4. Tingkat kesuburan
5. Luas5. Luas
a) Luas totala) Luas total
b) Luas tanamanb) Luas tanaman
c) Luas lahan pertanianc) Luas lahan pertanian
6. Lokasi6. Lokasi
2.2 TENAGA (MANUSIA)2.2 TENAGA (MANUSIA)
a. Peranan Petania. Peranan Petani
1). manajer1). manajer
2). juru tani2). juru tani
3). manusia biasa (anggota masyarakat)3). manusia biasa (anggota masyarakat)
b. Tenaga kerjab. Tenaga kerja
1). Dalam keluarga : petani beserta anak dan1). Dalam keluarga : petani beserta anak dan
istrinyaistrinya
2). Luar keluarga : tenaga yang diupah2). Luar keluarga : tenaga yang diupah
3). Perbedaan3). Perbedaan
UrianUrian Tenaga dalamTenaga dalam
keluargakeluarga
Tenaga luarTenaga luar
keluargakeluarga
KeadaannyaKeadaannya
a. jumlaha. jumlah givengiven VariableVariable
b. kelaminb. kelamin givengiven variablevariable
c. umurc. umur givengiven variablevariable
d. pekerjaand. pekerjaan variablevariable givengiven
SifatnyaSifatnya
a. kelamina. kelamin heterogenheterogen homogenhomogen
b. umurb. umur heterogenheterogen homogenhomogen
c. Prestasi Tenaga Kerjac. Prestasi Tenaga Kerja
LuarLuar
1). Sistem upah1). Sistem upah
2). waktu kerja2). waktu kerja
3). Kehidupan sehari-hari3). Kehidupan sehari-hari
4). Kecakapan / ketrampilan4). Kecakapan / ketrampilan
5). Umur tenaga kerja5). Umur tenaga kerja
d. Prestasi Tenaga Kerjad. Prestasi Tenaga Kerja
KeluargaKeluarga
1). Kebutuhan1). Kebutuhan
2). Lamanya waktu kerja2). Lamanya waktu kerja
3). Kehidupan sehari-hari3). Kehidupan sehari-hari
4). Kecakapan / ketrampilan4). Kecakapan / ketrampilan
5). Umur tenaga kerja5). Umur tenaga kerja
KEGIATAN KERJA TENAGA KERJA KELUARGAKEGIATAN KERJA TENAGA KERJA KELUARGA
UMURUMUR
PERKPERK
WW
(THN)(THN)
PP TT KK LAMANYA BEKERJALAMANYA BEKERJA
(JAM/HARI/SEORANG(JAM/HARI/SEORANG
TENAGA KERJA)TENAGA KERJA)
LAMANYA BEKERJALAMANYA BEKERJA
(JAM/HARI/KELUAR(JAM/HARI/KELUAR
GAGA
00 22 22 11 33 66
33 33 22 1,501,50 4,54,5 99
66 44 22 22 66 1212
99 55 22 2,502,50 7,57,5 1515
1212 66 22 33 99 1818
1515 77 22 3,503,50 10,510,5 2121
1818 77 33 2,302,30 77 2121
2121 77 44 1,751,75 5,255,25 2121
2424 77 55 1,401,40 4,24,2 2121
2727 77 66 1,161,16 3,53,5 2121
3030 77 77 11 33 2121
P
K =
T
K = Kegiatan kerja
P = Konsumen (pemakai)
T = Tenaga kerja
Kebutuhan keluarha 21 jam/Hari/Kel.
Jika telah terpenuhi maka prestasi menurun
e. Intensitas Tenagae. Intensitas Tenaga
KerjaKerja
1). Banyaknya tenaga kerja yang diperlukan1). Banyaknya tenaga kerja yang diperlukan
untuk mengusahakan satu jenis komoditiuntuk mengusahakan satu jenis komoditi
per kesatuan luas.per kesatuan luas.
2). Dapat diketahui dengan mencatat /2). Dapat diketahui dengan mencatat /
menghitung pada semua kegiatanmenghitung pada semua kegiatan
3). Satuannya JKP atau HKO3). Satuannya JKP atau HKO
4) Dipengaruhi oleh4) Dipengaruhi oleh
a). Tingkat teknologia). Tingkat teknologi
b). Tujuan dan sifat usahab). Tujuan dan sifat usaha
c). Topografi dan jenis tanahc). Topografi dan jenis tanah
d). Jenis komoditid). Jenis komoditi
f. Distribusi Tenagaf. Distribusi Tenaga
KerjaKerja
II
Vol.Vol.
Kegiatan IIKegiatan II
---------- bulan/waktubulan/waktu
II
Vol.Vol.
Kegiatan IIKegiatan II
---------- bulan/waktubulan/waktu
a). Ada kekurangan, ada kelebihan
b). Ada pengangguran musiman
c). Diatasi dengan :
1). Cropping system
2). Teknologi yang menyerap tenaga
3). Deversifikasi
4). Off-farm activities
5). ransmigrasi
g. Efisiensi Tenagag. Efisiensi Tenaga
KerjaKerja
1. Σ produksi per ha1. Σ produksi per ha
= kg/HKO= kg/HKO
Σ tenaga kerja per haΣ tenaga kerja per ha
2. Σ produksi X harga2. Σ produksi X harga
= RP/HKO= RP/HKO
Σ tenaga kerjaΣ tenaga kerja
3. Luas usahatani3. Luas usahatani
= HKO/Hari/ha= HKO/Hari/ha
Σ tenaga kerja per hariΣ tenaga kerja per hari
h. Contoh :
Usahatani Luar Usahatani Rata-rata
1. 20 ku 800 HKO Rp. 10.500/HKO
200HKO @ Rp.10.000/HKO
@ Rp 1250,00/kg
2. 35 ku 400 hko Rp. 8.375/HKO
600 HKO @ Rp 10.000/HKO
@ Rp 1250/kg
3. 50 ku – Rp 6250/HKO
1000 HKO
@ Rp 1250/kg
2.3 MODAL DAN PERALATAN
1. Arti ekonomi
Modal -- barang ekonomi
untuk memproduksi kembali
untuk mempertahankan
pendapatan.
2. Sifat
Modal -- substitusi faktor produksi
tanah dan tenaga kerja
a). Land saving capital (intensifikasi)
b). Labor saving capital (mekanisasi)
c). Mempertinggi tenaga kerja
d). Mempertinggi efisiensi
3. Kegunaan
a). Aktif (pupuk)
b). Pasif (gudang, kantong, karung)
4. Waktu
a). Produktif (pupuk)
b). Prospektif (investasi terasiring)
5. Fungsi (PENTING!!)
a). Modal tetap
b). Modal tidak tetap
Konsekuensi Modal TetapKonsekuensi Modal Tetap
a). Biaya Bungaa). Biaya Bunga
b). Biaya Penyusutanb). Biaya Penyusutan
c). Biaya Asuransic). Biaya Asuransi
d). Biaya Pemeliharaand). Biaya Pemeliharaan
e). Biaya Komplementere). Biaya Komplementer
Modal Tetap
Tanah-Bangunan-Traktor-Berbeda
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
a). Garis Lurusa). Garis Lurus
b). Unit Performanceb). Unit Performance
c). Decreasingc). Decreasing
d). Declining Balanced). Declining Balance
III. MACAM USAHAIII. MACAM USAHA
PERTANIANPERTANIAN
3.1 Ada tiga macam :3.1 Ada tiga macam :
a. Usaha / Perusahaan (enterprice)a. Usaha / Perusahaan (enterprice)
b. Usahatani (family farm)b. Usahatani (family farm)
c. Model PIRc. Model PIR
3.23.2 Perbedaan antara perusahaan pertanianPerbedaan antara perusahaan pertanian
dengan usahatani keluargadengan usahatani keluarga
a. Tujuan akhira. Tujuan akhir
b. Bentuk hukumb. Bentuk hukum
c. Luas usahac. Luas usaha
d. Jumlah modal per kesatuan luasd. Jumlah modal per kesatuan luas
e. Jumlah tenaga kerja per kesatuan luase. Jumlah tenaga kerja per kesatuan luas
f. Unsur usahatanif. Unsur usahatani
g. Sifat usahag. Sifat usaha
h. Pemanfaatan hasil-hasil penelitianh. Pemanfaatan hasil-hasil penelitian
3.3 Model PIR3.3 Model PIR
a. Perusahaan Intia. Perusahaan Inti
b. Plasmab. Plasma
c. Aturan main & kewajiban masing-masingc. Aturan main & kewajiban masing-masing
Contoh : PT Pagilaran sebagai Inti PetaniContoh : PT Pagilaran sebagai Inti Petani
tehteh
sekitasnya sebagai plasmasekitasnya sebagai plasma
IV.IV. PERMASALAHAN DALAM MANAJEMENPERMASALAHAN DALAM MANAJEMEN
USAHA PERTANIANUSAHA PERTANIAN
4.1 Penentuan Komoditas4.1 Penentuan Komoditas
a. Keadaan fisik : iklim, jenis tanah,a. Keadaan fisik : iklim, jenis tanah,
ketinggian tempat dsb.ketinggian tempat dsb.
b. Teknis : pengetahuan, ketrampilan,b. Teknis : pengetahuan, ketrampilan,
sarana prasarana penunjang, bisasarana prasarana penunjang, bisa
diadakan.diadakan.
c. Ekonomis: permintaan pasar, palingc. Ekonomis: permintaan pasar, paling
menguntungkanmenguntungkan
d. Sosial : tidak melanggar norma, bisa
diterima lingkungan
e. Lain-lain : pengendalian hama dsb.
4.2 Cara mengusahakan :
a. Komersial, orientasi pasar
b. Subsistance/transisi
4.3 Cara penjualan / pemasaran4.3 Cara penjualan / pemasaran
a. ijona. ijon
b. Tebasanb. Tebasan
c. Panen – jualc. Panen – jual
d. Panen – simpan – juald. Panen – simpan – jual
e. Panen – simpan – olah - juale. Panen – simpan – olah - jual
4.4 Ketidak pastian4.4 Ketidak pastian
a. Input ----- relatif lebih stabila. Input ----- relatif lebih stabil
b. Output ----- tidak stabil / fluktuatifb. Output ----- tidak stabil / fluktuatif
-------- analisis sensitivitasanalisis sensitivitas
analisis BEP hargaanalisis BEP harga
dsb.dsb.
V.V. BIAYA DALAM USAHA PERTANIANBIAYA DALAM USAHA PERTANIAN
1). Biaya Investasi : semua biaya yang1). Biaya Investasi : semua biaya yang
dikeluarkan sampai dengandikeluarkan sampai dengan
berproduksi ---berproduksi --- komoditi tahunan ?komoditi tahunan ?
------ komoditi musiman ?komoditi musiman ?
2). Biaya produksi : semua biaya yang2). Biaya produksi : semua biaya yang
diperlukan dalam proses produksidiperlukan dalam proses produksi
untuk menghasilkan produkuntuk menghasilkan produk
3). Opportunity cost : pendapatan yang3). Opportunity cost : pendapatan yang
tak jaditak jadi
diterima sebab cost di pakai usahaditerima sebab cost di pakai usaha
lain yanglain yang
lebih menguntungkanlebih menguntungkan
Contoh:Contoh:
Biaya Tetap suatu modal tetap *)
1). Penyusutan
2). Bunga
3). Perbaikan
4). Pajak
5). Asuransi
penggemukan (operasional)
sapi
perah (investasi + operasional)
pedaging (operasional)
ayam
petelur (investasi + operasional)
misal : karet, tanaman tahunan
padi, tanaman tahunan ?
1. Sapi perah/karet dsb.1. Sapi perah/karet dsb.
PP P P PP P P PPII0 P0 PII0 P0 PII0 P0 PII00
**
00
Beranak yang pertamaBeranak yang pertama
diperah yang pertamadiperah yang pertama
- Biaya investasi- Biaya investasi
total Rp x ,- Biaya operasional (o) +total Rp x ,- Biaya operasional (o) +
- Dibebankan pada sebagian dari biaya investasi =- Dibebankan pada sebagian dari biaya investasi =
tiap periode sebesar penyusutan --tiap periode sebesar penyusutan -- (o + p )(o + p )
penyusutan (P)penyusutan (P)
Biaya produksi periode ybs (setelah beranak pertama)
1. pakan (hijauan, komsentrat)
2. obat, vaksin, vitamin biaya variabel ?
3. tenaga kerja langsung
4. dsb.
Penyusutan -- nanti masuk dalam biaya tetap dsb *)
Total biaya produksi
1). Biaya variabel
2). Biaya tetap
VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATANVI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN
DAN KEUNTUNGANDAN KEUNTUNGAN
6.1 Cara Nominal --6.1 Cara Nominal -- lihat diktatlihat diktat
Penerimaan Kotor – Biaya mengusahakan =Penerimaan Kotor – Biaya mengusahakan =
Pendpt. PetaniPendpt. Petani
Penerimaan – total biaya = keuntunganPenerimaan – total biaya = keuntungan
6.2 Pendekatan Futura Value:6.2 Pendekatan Futura Value:
Segala perhitungan dibawa ke nantiSegala perhitungan dibawa ke nanti
pada waktu panen/menghasilkanpada waktu panen/menghasilkan
Future Value (FV)
FV = P (1+i) t
- P = 100,
i = 6% per tahun
t = 3 th
FV = 100 (1+0,06)3
=119,10.
Bisa lihat tabel compoundBisa lihat tabel compound
faktor (CF)faktor (CF)
TahunTahun RpRp CFCF NilaiNilai th 6%th 6%
00 100100 11
11 1,061,06
22 1,12361,1236
33 1,19101,1910 100(1,191) Rp 119,10100(1,191) Rp 119,10
3 1,191
6.3 Pendekatan Present Value6.3 Pendekatan Present Value
P P = 100P P = 100 thth
6%6%
PV = i = 6%/thPV = i = 6%/th
(I + i)(I + i)tt
t = 3 tht = 3 th 33 0,83%0,83%
Lihat tabel discount faktor (DF) Rp. 100Lihat tabel discount faktor (DF) Rp. 100
yangyang
akan datang (3th lagi) jika sekarang ?akan datang (3th lagi) jika sekarang ?
6.46.4 NILAI UANGNILAI UANG
TIME VALUE OF MONEY ( TINGKAT BUNGATIME VALUE OF MONEY ( TINGKAT BUNGA
BERPENGARUH PADA NILAI UANGBERPENGARUH PADA NILAI UANG
TERKAITTERKAIT
DENGAN WAKTU)DENGAN WAKTU)
METODE METODEMETODE METODE
PRESENT VALUE FUTURE VALUEPRESENT VALUE FUTURE VALUE
II
Po = Pt . Pt = Po ( I + i )Po = Pt . Pt = Po ( I + i ) tt
(I + I )(I + I ) tt
I
= DF (I + i)t
= CF
(I + i)t
Discount Factor Compounding Factor
TAHUN DF (i = 6%) TAHUN CF(i=6%)
0 1 0 1
1 0,943 1 1,060
2 0,890 2 1,123
3 0,839 3 1,191
Jika uang Rp 1.000.000,- yang akan diterima
pada tahun , ke satu, dua dan tiga berapa
nilainya sekarang
Tahun
0 Rp 1.000.000,- x 1 = Rp 1.000.000,-
1 Rp 1.000.000,- x 0,943 = Rp 943.000,-
2 Rp 1.000.000,- x 0,890 = Rp 890.000,-
3 Rp 1.000.000,- x 0,839 = Rp 839.000,-
Jika Rp 1.000.000,- sekarang, berapa nilai ,
tahun ke satu, dua, tiga :
Tahun
0 Rp 1.000.000,- x 1 = Rp 1.000.000,-
1 Rp 1.000.000,- x 1,060 = Rp 1.060.000,-
2 Rp 1.000.000,- x 1,123 = Rp 1.123.000,-
3 Rp 1.000.000,- x 1,191 = Rp 1.191.000,-
PRESENT VALUE
1.000.000 0 1 2 3 4
943.000
890.000
839.000
dst.
FUTURE VALUE
0 1 2 3 4 1.000.00
1.060.000
1.123.000
1.191.00
dst
NOMINAL FUTURA PRESENT
(HARGA YG VALUE VALUE
BERLAKU)
(i + 0%) (I+i)t I
(I+i)t
(1+0)0
=10
(1+0)0
= 1 1
(1+0)1
=11
(1+0)1
= 1,01 0,99
(1+0)2
=12
(1+0)2
=1,02 0,98
(1+0)3
=13
(1+0)3
=1,03 0,97
dst dst
Jika i = 1% maka
Tahun Nominal CF(1+I)t
DF= I
(I+i)t
1 1 1,0 1
2 1 1,01 0,99
3 1 1,02 0,98
4 1 1,04 0,97
Contoh: Perhitungan suatu usahatani umur 4
bulan. Selama itu mengeluarkan biaya
C = 50 40 30 20 10
0 1 2 3 4
TR = 250
¶ = TR – TC
A. CARA nominal maka:
¶ = 250 – (50+40+30+20+10)
¶ = 250 – 150
¶ = 100
B. CARA FUTURE VALUE maka :
C1 = 50 (1,04) = 52,00
C2 = 40 (1,03) = 41,20
C3 = 30 (1,02) = 30,60
C4 = 20 (1,01) = 20,20
C5 = 10 (1,00) = 10,00
TC = 154
¶ = 250 – 154 = 96
BIAYA AMORTISASI
Biaya Pengembalian Investasi diperhitungkan
pertahuan terdiri atas :
pokok investasi + bunganya, lalu dibebankan
pada proses produksinya
i(1+i)t
BA = P.
(1+i)t
- 1
P = nilai investasi = 1.000.000,-
i = tingkat bunga = 10%
t = umur investasi = 5 tahun
Lihat tabel CRF (Capital Recovery Factor) pada t = 5
dan i = 10% --- = 0,263797
Biaya amortisasi = Rp 1.000.000 (0,263797)
= Rp 263.797/th
ANDA PUNYA TABELANDA PUNYA TABEL
1. PRESENT VALUE (Discount Factor)1. PRESENT VALUE (Discount Factor)
2. FUTURE VALUE -----2. FUTURE VALUE ----- DFDF
(Compounding Factor) -----(Compounding Factor) ----- CFCF
3. AMORTISASI (Capital Recovery Factor)3. AMORTISASI (Capital Recovery Factor)
------------ CRFCRF
C. CARA PRESENT VALUE
C 50 40 30 20 10
0 1 2 3 4 TR=250
C1 (50) 1. = 50
C2 40 (0,99) = 39,6
C3 30 (0,98) = 29,4
C4 20 (0,97) = 19,4
C5 10 (0,96) = 9,6
TC = 148
TR = 250 (0,96) = 240
¶ = TR – TC
¶ = 240 – 148
¶ = 92
¶ TC TR
Nominal = 100 150 250
Future Value = 96 154 250
Present value = 92 148 240
VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIVII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENDAPATAN DAN KEUNTUNGANPENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN
7.1 Pengertian7.1 Pengertian
a. Pendapatan = Penerimaan – Biayaa. Pendapatan = Penerimaan – Biaya
I = P.Q - TCI = P.Q - TC
P = harga produk (Rp/kg)P = harga produk (Rp/kg)
Q = jumlah produk (kg)Q = jumlah produk (kg)
TC =TC = Biaya saprodi, tenaga kerja luar, bunga kredit,Biaya saprodi, tenaga kerja luar, bunga kredit,
sewa lahan, penyusutan, iuran air, pajak dsb. (Rp)sewa lahan, penyusutan, iuran air, pajak dsb. (Rp)
b. Keuntungan (¶) = Pendapatan – Bunga Modal
Sendiri dan upah tenaga keluarga
7.2 Perhitungan:
a. Output, produk. (Q)
b. Harga output (P)
- Harga rata-rata jika penjualan produksi
tidak hanya sekali saja
- Harga/taksiran jika tidak dijual
- Harga borongan/tebasan tetapi bukan
harga Rp/kg langsung penerimaan ( R ).
c. Biaya produksi ( TC )
TC = Vc + Fc
 Biaya alat-alat luar :Biaya alat-alat luar :
 Biaya yang dipergunakan untuk m,enghasilkanBiaya yang dipergunakan untuk m,enghasilkan
pendapatan kotor kecuali upah tenaga keluarga,pendapatan kotor kecuali upah tenaga keluarga,
bunga seluiruh aktiva dan biaya manejemenbunga seluiruh aktiva dan biaya manejemen
 Biaya mengusahakan :Biaya mengusahakan :
 Biaya alat luar ditambah upah tenaga keluargaBiaya alat luar ditambah upah tenaga keluarga
(dohitung berdasar upah luar)(dohitung berdasar upah luar)
 Biaya menghasilkan :Biaya menghasilkan :
 Biaya mengusahakan ditambah bunga dariBiaya mengusahakan ditambah bunga dari
aktiva yang digunakanaktiva yang digunakan
 Pendapatan bersih :Pendapatan bersih :
 Selisih pendapatan kotor dengan biayaSelisih pendapatan kotor dengan biaya
mengusahakanmengusahakan
 Pendapatan petani :Pendapatan petani :
 Meliputi upah tenaga keluarga, upah petaniMeliputi upah tenaga keluarga, upah petani
sebagai manajer, bunga modal sendiri dansebagai manajer, bunga modal sendiri dan
keuntungan; atau pendapatan kotor dikurangkeuntungan; atau pendapatan kotor dikurang
biaya alat luar dan bunga modal luar.biaya alat luar dan bunga modal luar.
 Pendapatan tenaga keluarga:Pendapatan tenaga keluarga:
 Selisih pendapatan petani dengan bunga modalSelisih pendapatan petani dengan bunga modal
sendirisendiri
 Keuntungan atau kerugian petani :Keuntungan atau kerugian petani :
 Selisih pendapatan petani dikurangu upahSelisih pendapatan petani dikurangu upah
keluarga dan bunga modal sendiri.keluarga dan bunga modal sendiri.
PERHITUINGAN BIAYA DAN PENDAPATANPERHITUINGAN BIAYA DAN PENDAPATAN
11 Modal investasiModal investasi
a. Tanah ( 0,1 ha sawah +a. Tanah ( 0,1 ha sawah +
0,18 ha pkrg)0,18 ha pkrg) 10,000,00010,000,000
b. bangunanb. bangunan 9,000,0009,000,000
c. alat-alatc. alat-alat 1,000,0001,000,000 20,000,00020,000,000
22 PenerimaanPenerimaan
a. hasil penjualan :a. hasil penjualan :
(1) gabah ( MH + MK I)(1) gabah ( MH + MK I) 1,393,6701,393,670
(2) kacang tanah (MK II)(2) kacang tanah (MK II) 1,727,0961,727,096
(3) hijauan/rendeng(3) hijauan/rendeng 188,760188,760
(4) telur(4) telur 158,400158,400
(5) ayam(5) ayam 132,000132,000
(6) ikan(6) ikan 654,652654,652
(7) tanaman tahunan(kelapa,(7) tanaman tahunan(kelapa,
kakao)kakao) 3,620,4153,620,415 7,874,9937,874,993
b. dikonsumsi sendiri :b. dikonsumsi sendiri :
(1) gabah ( MH + MK I)(1) gabah ( MH + MK I) 465,000465,000
(2) telur(2) telur 100,000100,000
(3) ayam(3) ayam 100,000100,000
(4) ikan(4) ikan 150,000150,000
(5) tanaman tahunan(kelapa(5) tanaman tahunan(kelapa 1,206,8051,206,805 2,021,8052,021,805
Pendapatan KotorPendapatan Kotor 9,896,7989,896,798
33 Biaya alat-alat luar:Biaya alat-alat luar:
a. benih, bibita. benih, bibit 189,680189,680
b. pestisidab. pestisida 43,14543,145
c. pupukc. pupuk 703,060703,060
d. makanan ikand. makanan ikan 268,200268,200
e. perbaikan alate. perbaikan alat 20,55020,550
f. upah tenaga luarf. upah tenaga luar 713,160713,160
g. lain-lain ( penyusutan,PBB)g. lain-lain ( penyusutan,PBB) 106,500106,500 2,044,2952,044,295
44 Bunga kreditBunga kredit
12% x Rp 2.044.295,-12% x Rp 2.044.295,- 245,315245,315
55 Biaya menghasilkanBiaya menghasilkan 2,289,6102,289,610
66 Pendapatan petaniPendapatan petani 7,607,1887,607,188
77 Bunga modal sendiriBunga modal sendiri 2,400,0002,400,000
88 Pendapatan tenaga kerja keluargaPendapatan tenaga kerja keluarga 5,207,1885,207,188
99 Pendpaatan per HOK jika digunaPendpaatan per HOK jika diguna 11,12611,126
kan tenaga keluarga 468 HOKkan tenaga keluarga 468 HOK
upah buruh Rp 10.000,0upah buruh Rp 10.000,0 4,680,0004,680,000
1010 Keuntungan petaniKeuntungan petani 527,188527,188
Jika upah buruh Rp 15.000,-Jika upah buruh Rp 15.000,- 7,020,0007,020,000
1111 Kerugian petaniKerugian petani (1,812,812)(1,812,812)
Faktor-faktor yangFaktor-faktor yang
mempengaruhimempengaruhi
biaya dan pendapatanbiaya dan pendapatan
 Faktor internal :Faktor internal :
 Umur petani; pendidikan, ketrampilan,Umur petani; pendidikan, ketrampilan,
pengalaman dan pengetahuanpengalaman dan pengetahuan
 Jumlah tenaga keluargaJumlah tenaga keluarga
 Luas lahanLuas lahan
 modalmodal
 Faktor eksternal :Faktor eksternal :
 Input : ketersediaan dan hargaInput : ketersediaan dan harga
 Output : permintaan dan hargaOutput : permintaan dan harga
 Faktor manajemenFaktor manajemen
VIII. EVALUASI USAHAVIII. EVALUASI USAHA
PERTANIANPERTANIAN
 Usahatani layak jika :Usahatani layak jika :
 R/C > 1R/C > 1
 ππ/C > bunga bank/C > bunga bank
 Produktivitas tenaga kerja (Rp/HOK) >Produktivitas tenaga kerja (Rp/HOK) >
upah pasarupah pasar
 Pendapatan > sewa lahanPendapatan > sewa lahan
 Produksi, penerimaan dan harga > BEPProduksi, penerimaan dan harga > BEP
KELAYAKAN USAHATANI
KACANG TANAH
Usahatani kacang tanah yang dianalisis
dalam hal ini adalah usahatani kacang tanah
musim tanam.
Dalam analisis limbah berupa rendeng atau
hijauan ternak tidak diperhitungkan.
a. Analisis Pendapatan.a. Analisis Pendapatan.
1. Luas Tanam1. Luas Tanam 0,18 ha0,18 ha
2. Penerimaan2. Penerimaan
- Produksi total 711,94 kg- Produksi total 711,94 kg
- Harga produk Rp 3.288,90- Harga produk Rp 3.288,90
- Nilai produksi (2) Rp 2.341.492,35- Nilai produksi (2) Rp 2.341.492,35
3. Biaya Produski
- Benih Rp 184.155,50
- Pupuk kimiawi Rp 84.694,75
- Pupuk Organik Rp 526.166,70
- Pestisida Rp 44.216,60
- Tenaga kerja luar keluarga Rp 91.511,-
- Tenaga mesin Rp 64.688,90
- Lain-lain Rp 71.470,-
- Total biaya produksi (3) Rp 1.066.903,50
4. Pendapatan Petani
( 2 – 3 ) Rp 1.274.588,85
5. Pendapatan petani per hektar
Rp 7.081.049,20
6. R / C ratio 2,194
Dari hasil perhitungan tersebut nampak
bahwa pendapatan petani cukup besar, hal ini
disebabkan karena produktivitas yang tinggi
yaitu sekitar 3.955 kp per hektar dan harga
jual di tingkat petani cukup tinggi. Dengan
demikian jika tenaga kerja keluarga sendiri
sebesar Rp 162.920,- dimasukkan sebagai
komponen biaya produksi maka keuntungan
tetap positif.
b. Analisis BEP
Analisis BEP meliputi BEP dalam nilai
produksi (Rp), BEP kuantitas produksi (kg) dan
BEP harga (Rp/kg).
- Biaya tetap (Fc) Rp 71.470,95
- Biaya variabel total (Vc) Rp 995.433,60
- Biaya variabel per unit Rp 1.398,20/kg
- Harga produksi (P) Rp 3.288,90
- Nilai produksi total (S) Rp 2.341.492,35
- Produksi total (Q) 711,94 kg
S
Vc
Fc
BEP
−
=
1
60,340.124
5748,0
95,470.71
35,492.341.2
60,433.995
1
95,71470
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
BEP
=
=
−
=
1.
2.
kg
Rp
Rp
RpRp
Rp
VP
Fc
BEP
80,37
70,890.1
95,470.71
20,139890,3288
95,470.71
==
−
=
−
=
3.
kg
kg
Rp
Q
Tc
BEP
/60,498.1
94,711
50,903.066.1
=
==
Dari hasil perhitungan tersebut
nampak bahwa usahatani kacang tanah
mengalami break event atau petani tidak
untung dan tidak rugi, jika nilai
produksi yang diterima petani sebesar
Rp 124.340,60 per musim, produksi
sebesar 37,80 kg dan harga jual di tingkat
petani sebesar Rp 1.498,60/kg.
c. Analisis Perubahan Harga
Analisis ini fokusnya pada perubahan
harga produk karena pada umumnya harga
faktor produksi lebih stabil dibandingkan
harga produksinya. Dengan kata lain biaya
produksi relatif stabil sedangkan nilai
produksi berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi
harga produk.
Perhitungan sebagai berikut :
- Harga produk (P) saat penelitian = Rp 3.288,90/kg
- Harga produk (P) saat BEP : Rp 1.498,60/kg
- Harga produk (P) saat BEP adalah sebesar 45,56%
dari harga riil saat penelitian. INI berarti bahwa jika
terjadi penurunan harga melebihi 54 ,44% maka
petani kacang tanah menderita kerugian.
Sebagai contoh:
(1) Harga turun 25% sehingga menjadi Rp 2.466,70/kg
Nilai produksi: 711,94 x Rp 2.466,70 = Rp 1.756.142,40
Biaya produksi total = Rp 1.066.903,50
Petani masih untung sebesar = Rp 689.238,90
(2) Harga turun 55% sehingga menjadi Rp 1.480,-/kg
Nilai produksi: 711,94 x Rp 1.480,- = Rp 1.053.671,20
Biaya produksi total = Rp 1.066.903,50
Petani masih rugi sebesar = Rp 13.238,90
-
-
Dari hasil perhitungan tersebut
nampak bahwa jika terjadi penurunan
harga tidak melewati 54,44% maka petani
tidak rugi.
Bagi pihak yang berwenang yang punya
perhatian pada petani angka 54,44% merupakan
angka kritis, artinya jika ada kecenderungan
penurunan harga mendekati angka tersebut maka
segera harus ditindak lanjuti supaya petani aman
dari resiko kerugian.
d. Analisis Kelayakan Usahatani kacang Tanahd. Analisis Kelayakan Usahatani kacang Tanah
Untuk menganalisis kelayakan usahatani kacangUntuk menganalisis kelayakan usahatani kacang
tanah ini, diperhitungkan dalam dua macam perhitungantanah ini, diperhitungkan dalam dua macam perhitungan
yaitu jika limbah berupa “ rendeng “ atau hijauan makanyaitu jika limbah berupa “ rendeng “ atau hijauan makan
ternak tidak dimasukkan dan jika dimasukkan sebagaiternak tidak dimasukkan dan jika dimasukkan sebagai
penambah pendapatan petani.penambah pendapatan petani.
Kriteria yang digunakan dalam anaslisi kelayakanKriteria yang digunakan dalam anaslisi kelayakan
usahatani kacang tanah ini adalah R/C ratio,usahatani kacang tanah ini adalah R/C ratio,
produktivitas (produktivitas (¶/C ratio), produktivitas tenaga kerja serta¶/C ratio), produktivitas tenaga kerja serta
ukuran sewa lahan.ukuran sewa lahan.
Suatu usahatani kacang tanah di katakan layak jika :
1). R/C ratio > 1
2). ¶/C ratio > bunga bank
3). Produktivitas tenaga kerja > upah yang berlaku
4). Pendapatan petani > sewa lahan
1. Perhitungan sebagai berikut:
a. Nilai produksi ( TR ) Rp 2.341.492,35
b. Total biaya produksi ( C ) Rp 1.066.903,50
c. Pendapatan petani (R-C) Rp 1.274.588,85
d. Upah tenaga kerja keluarga Rp 162.922,-
e. Penggunaan tenaga kerja total 45,57 HKO
f. Keuntungan (c-d) Rp 824.666,85
g. Nilai sewa lahan Rp 287.000,-
h. Nilai “ rendeng “ Rp 257.000,-
2. Kriteria sebagai berikut : (tanpa rendeng)
a. R/C ratio =
b. (¶/C ratio)=
c. Produktivitas tenaga kerja :
d. Pendapatan petani (Rp 1.274.588,85) sewa lahan
(Rp 287.000) --- layak
layak
Rp
Rp
>−−−>= 1194,2
50,903.066.1
35,492.341.2
layak
Rp
Rp
>−−−>= %820,104
50,903.066.1
85,666.111.1
layakHKORpHKORp
HKORp
Rp
>−−>−= /000.10/,382.51
57,45
35,492.341.2
Dari ke empat kriteria tersebut, usahatani kacang tanah
layak untuk dikembangkan .
“dengan rendeng”
a. R/C ratio =
b. ¶/C ratio =
c. Produktivitas tenaga kerja :
layak
Rp
Rp
>−−−>= 1435,2
50,903.066.1
35,492.598.2
layak
Rp
Rp
>−−−>= %809,131
50,903.066.1
85,666.398.1
layakHKORpHKORp
HKORp
Rp
>−−>−= /000.10/,022.57
57,45
35,492.598.2
d. Pendapatan petani (Rp 1.531.589) > sewa lahan
(Rp 287.000) --- layak
Dari ke empat kriteria tersebut, usahatani
kacang tanah layak untuk dikembangkan.

More Related Content

Similar to Mup

Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
edhie noegroho
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Andrew Hutabarat
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bio Perforasi
 

Similar to Mup (20)

Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
 
journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi
journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasijournal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi
journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi
 
Profil rekayasa teknologi untuk petani
Profil rekayasa teknologi untuk petaniProfil rekayasa teknologi untuk petani
Profil rekayasa teknologi untuk petani
 
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
 
LAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIAN
LAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIANLAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIAN
LAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIAN
 
Modul siri 2
Modul siri 2Modul siri 2
Modul siri 2
 
Proposal tomat
Proposal tomatProposal tomat
Proposal tomat
 
W1D4-PRINSIP PERENCANAAN AGRIBISNIS
W1D4-PRINSIP PERENCANAAN AGRIBISNISW1D4-PRINSIP PERENCANAAN AGRIBISNIS
W1D4-PRINSIP PERENCANAAN AGRIBISNIS
 
Pembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniPembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahatani
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
 
GANGGA. BAHAN PERSENTSI UP.pptx
GANGGA. BAHAN PERSENTSI UP.pptxGANGGA. BAHAN PERSENTSI UP.pptx
GANGGA. BAHAN PERSENTSI UP.pptx
 
XI AP 1 Tugas Terstruktur (A. Benda Pemuas Kebutuhan Manusia)
XI AP 1 Tugas Terstruktur (A. Benda Pemuas Kebutuhan Manusia)XI AP 1 Tugas Terstruktur (A. Benda Pemuas Kebutuhan Manusia)
XI AP 1 Tugas Terstruktur (A. Benda Pemuas Kebutuhan Manusia)
 
Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1
Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1
Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Menjaga kelestarian alam dan ekosistimnya
Menjaga kelestarian alam dan ekosistimnyaMenjaga kelestarian alam dan ekosistimnya
Menjaga kelestarian alam dan ekosistimnya
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 
M14-TPTJ SBK.ppt
M14-TPTJ SBK.pptM14-TPTJ SBK.ppt
M14-TPTJ SBK.ppt
 
Jamur tiram
Jamur tiramJamur tiram
Jamur tiram
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Mup

  • 2. I. FAKTOR PRODUKSII. FAKTOR PRODUKSI ALAMIALAMI 1.1 IKLIM & TOPOGRAFI & TINGGI TEMPAT1.1 IKLIM & TOPOGRAFI & TINGGI TEMPAT a. Masing-masing komoditi (tumbuhana. Masing-masing komoditi (tumbuhan maupun hewan) menghendaki syaratmaupun hewan) menghendaki syarat tumbuh sendiri-sendiri ada tanamantumbuh sendiri-sendiri ada tanaman dataran tinggi, ada tanaman datarandataran tinggi, ada tanaman dataran rendah bahkan ada yang pantai.rendah bahkan ada yang pantai. Contoh : kina ,teh dataran tinggiContoh : kina ,teh dataran tinggi padi, jagung dataranpadi, jagung dataran rendahrendah kelapa pantaikelapa pantai
  • 3. B.B. Ada tanaman / komoditi yangAda tanaman / komoditi yang metropolitan artinya di manapun bisametropolitan artinya di manapun bisa produktif.produktif. Contoh : tembakau dulunya tanamanContoh : tembakau dulunya tanaman dataran tinggi, sekarang bisa tumbuhdataran tinggi, sekarang bisa tumbuh di manapundi manapun
  • 4. 1.2 KESUBURAN1.2 KESUBURAN aa.. Tanah yang subur secara kemisTanah yang subur secara kemis maupun fisik lebih menguntungkan bagimaupun fisik lebih menguntungkan bagi usaha pertanianusaha pertanian b. Kesuburan fisik lebih diutamakanb. Kesuburan fisik lebih diutamakan c. Kesuburan kemis mudah diperbaikic. Kesuburan kemis mudah diperbaiki
  • 5. 1.3 LOKASI1.3 LOKASI a. Pembangunan jalan mempermudaha. Pembangunan jalan mempermudah saprodi sampai ke lokasisaprodi sampai ke lokasi b. Mempermudah hasil pertanian ke luarb. Mempermudah hasil pertanian ke luar
  • 6. II. FAKTOR-FAKTORII. FAKTOR-FAKTOR PRODUKSIPRODUKSI DALAM USAHADALAM USAHA PERTANIANPERTANIAN 2.1 TANAH2.1 TANAH a. Faktor produksi yang penting, tempata. Faktor produksi yang penting, tempat tumbuhnya tanaman dan ternaktumbuhnya tanaman dan ternak b. Mempunyai sifat istimewa, mempunyaib. Mempunyai sifat istimewa, mempunyai nilai terbesar, tidak bisa diperbanyak,nilai terbesar, tidak bisa diperbanyak, bukan merupakan barang produksi dan takbukan merupakan barang produksi dan tak dapat dipindah-pindahdapat dipindah-pindah
  • 7. c. Peranan Tanahc. Peranan Tanah 1). Hubungan tanah dan manusia1). Hubungan tanah dan manusia a) Milika) Milik b) Sewa Kesediaan petanib) Sewa Kesediaan petani c) sakapc) sakap 2). Letak tanah2). Letak tanah a) fragmentasia) fragmentasi b) sebab-sebabb) sebab-sebab c) akibat-akibatc) akibat-akibat
  • 8. 3. Intensifikasi3. Intensifikasi 4. Tingkat kesuburan4. Tingkat kesuburan 5. Luas5. Luas a) Luas totala) Luas total b) Luas tanamanb) Luas tanaman c) Luas lahan pertanianc) Luas lahan pertanian 6. Lokasi6. Lokasi
  • 9. 2.2 TENAGA (MANUSIA)2.2 TENAGA (MANUSIA) a. Peranan Petania. Peranan Petani 1). manajer1). manajer 2). juru tani2). juru tani 3). manusia biasa (anggota masyarakat)3). manusia biasa (anggota masyarakat) b. Tenaga kerjab. Tenaga kerja 1). Dalam keluarga : petani beserta anak dan1). Dalam keluarga : petani beserta anak dan istrinyaistrinya 2). Luar keluarga : tenaga yang diupah2). Luar keluarga : tenaga yang diupah
  • 10. 3). Perbedaan3). Perbedaan UrianUrian Tenaga dalamTenaga dalam keluargakeluarga Tenaga luarTenaga luar keluargakeluarga KeadaannyaKeadaannya a. jumlaha. jumlah givengiven VariableVariable b. kelaminb. kelamin givengiven variablevariable c. umurc. umur givengiven variablevariable d. pekerjaand. pekerjaan variablevariable givengiven SifatnyaSifatnya a. kelamina. kelamin heterogenheterogen homogenhomogen b. umurb. umur heterogenheterogen homogenhomogen
  • 11. c. Prestasi Tenaga Kerjac. Prestasi Tenaga Kerja LuarLuar 1). Sistem upah1). Sistem upah 2). waktu kerja2). waktu kerja 3). Kehidupan sehari-hari3). Kehidupan sehari-hari 4). Kecakapan / ketrampilan4). Kecakapan / ketrampilan 5). Umur tenaga kerja5). Umur tenaga kerja
  • 12. d. Prestasi Tenaga Kerjad. Prestasi Tenaga Kerja KeluargaKeluarga 1). Kebutuhan1). Kebutuhan 2). Lamanya waktu kerja2). Lamanya waktu kerja 3). Kehidupan sehari-hari3). Kehidupan sehari-hari 4). Kecakapan / ketrampilan4). Kecakapan / ketrampilan 5). Umur tenaga kerja5). Umur tenaga kerja
  • 13. KEGIATAN KERJA TENAGA KERJA KELUARGAKEGIATAN KERJA TENAGA KERJA KELUARGA UMURUMUR PERKPERK WW (THN)(THN) PP TT KK LAMANYA BEKERJALAMANYA BEKERJA (JAM/HARI/SEORANG(JAM/HARI/SEORANG TENAGA KERJA)TENAGA KERJA) LAMANYA BEKERJALAMANYA BEKERJA (JAM/HARI/KELUAR(JAM/HARI/KELUAR GAGA 00 22 22 11 33 66 33 33 22 1,501,50 4,54,5 99 66 44 22 22 66 1212 99 55 22 2,502,50 7,57,5 1515 1212 66 22 33 99 1818 1515 77 22 3,503,50 10,510,5 2121 1818 77 33 2,302,30 77 2121 2121 77 44 1,751,75 5,255,25 2121 2424 77 55 1,401,40 4,24,2 2121 2727 77 66 1,161,16 3,53,5 2121 3030 77 77 11 33 2121
  • 14. P K = T K = Kegiatan kerja P = Konsumen (pemakai) T = Tenaga kerja Kebutuhan keluarha 21 jam/Hari/Kel. Jika telah terpenuhi maka prestasi menurun
  • 15. e. Intensitas Tenagae. Intensitas Tenaga KerjaKerja 1). Banyaknya tenaga kerja yang diperlukan1). Banyaknya tenaga kerja yang diperlukan untuk mengusahakan satu jenis komoditiuntuk mengusahakan satu jenis komoditi per kesatuan luas.per kesatuan luas. 2). Dapat diketahui dengan mencatat /2). Dapat diketahui dengan mencatat / menghitung pada semua kegiatanmenghitung pada semua kegiatan 3). Satuannya JKP atau HKO3). Satuannya JKP atau HKO
  • 16. 4) Dipengaruhi oleh4) Dipengaruhi oleh a). Tingkat teknologia). Tingkat teknologi b). Tujuan dan sifat usahab). Tujuan dan sifat usaha c). Topografi dan jenis tanahc). Topografi dan jenis tanah d). Jenis komoditid). Jenis komoditi
  • 17. f. Distribusi Tenagaf. Distribusi Tenaga KerjaKerja II Vol.Vol. Kegiatan IIKegiatan II ---------- bulan/waktubulan/waktu II Vol.Vol. Kegiatan IIKegiatan II ---------- bulan/waktubulan/waktu
  • 18. a). Ada kekurangan, ada kelebihan b). Ada pengangguran musiman c). Diatasi dengan : 1). Cropping system 2). Teknologi yang menyerap tenaga 3). Deversifikasi 4). Off-farm activities 5). ransmigrasi
  • 19. g. Efisiensi Tenagag. Efisiensi Tenaga KerjaKerja 1. Σ produksi per ha1. Σ produksi per ha = kg/HKO= kg/HKO Σ tenaga kerja per haΣ tenaga kerja per ha 2. Σ produksi X harga2. Σ produksi X harga = RP/HKO= RP/HKO Σ tenaga kerjaΣ tenaga kerja 3. Luas usahatani3. Luas usahatani = HKO/Hari/ha= HKO/Hari/ha Σ tenaga kerja per hariΣ tenaga kerja per hari
  • 20. h. Contoh : Usahatani Luar Usahatani Rata-rata 1. 20 ku 800 HKO Rp. 10.500/HKO 200HKO @ Rp.10.000/HKO @ Rp 1250,00/kg 2. 35 ku 400 hko Rp. 8.375/HKO 600 HKO @ Rp 10.000/HKO @ Rp 1250/kg 3. 50 ku – Rp 6250/HKO 1000 HKO @ Rp 1250/kg
  • 21. 2.3 MODAL DAN PERALATAN 1. Arti ekonomi Modal -- barang ekonomi untuk memproduksi kembali untuk mempertahankan pendapatan.
  • 22. 2. Sifat Modal -- substitusi faktor produksi tanah dan tenaga kerja a). Land saving capital (intensifikasi) b). Labor saving capital (mekanisasi) c). Mempertinggi tenaga kerja d). Mempertinggi efisiensi
  • 23. 3. Kegunaan a). Aktif (pupuk) b). Pasif (gudang, kantong, karung) 4. Waktu a). Produktif (pupuk) b). Prospektif (investasi terasiring) 5. Fungsi (PENTING!!) a). Modal tetap b). Modal tidak tetap
  • 24. Konsekuensi Modal TetapKonsekuensi Modal Tetap a). Biaya Bungaa). Biaya Bunga b). Biaya Penyusutanb). Biaya Penyusutan c). Biaya Asuransic). Biaya Asuransi d). Biaya Pemeliharaand). Biaya Pemeliharaan e). Biaya Komplementere). Biaya Komplementer Modal Tetap Tanah-Bangunan-Traktor-Berbeda
  • 25. Metode PenyusutanMetode Penyusutan a). Garis Lurusa). Garis Lurus b). Unit Performanceb). Unit Performance c). Decreasingc). Decreasing d). Declining Balanced). Declining Balance
  • 26. III. MACAM USAHAIII. MACAM USAHA PERTANIANPERTANIAN 3.1 Ada tiga macam :3.1 Ada tiga macam : a. Usaha / Perusahaan (enterprice)a. Usaha / Perusahaan (enterprice) b. Usahatani (family farm)b. Usahatani (family farm) c. Model PIRc. Model PIR
  • 27. 3.23.2 Perbedaan antara perusahaan pertanianPerbedaan antara perusahaan pertanian dengan usahatani keluargadengan usahatani keluarga a. Tujuan akhira. Tujuan akhir b. Bentuk hukumb. Bentuk hukum c. Luas usahac. Luas usaha d. Jumlah modal per kesatuan luasd. Jumlah modal per kesatuan luas e. Jumlah tenaga kerja per kesatuan luase. Jumlah tenaga kerja per kesatuan luas f. Unsur usahatanif. Unsur usahatani g. Sifat usahag. Sifat usaha h. Pemanfaatan hasil-hasil penelitianh. Pemanfaatan hasil-hasil penelitian
  • 28. 3.3 Model PIR3.3 Model PIR a. Perusahaan Intia. Perusahaan Inti b. Plasmab. Plasma c. Aturan main & kewajiban masing-masingc. Aturan main & kewajiban masing-masing Contoh : PT Pagilaran sebagai Inti PetaniContoh : PT Pagilaran sebagai Inti Petani tehteh sekitasnya sebagai plasmasekitasnya sebagai plasma
  • 29. IV.IV. PERMASALAHAN DALAM MANAJEMENPERMASALAHAN DALAM MANAJEMEN USAHA PERTANIANUSAHA PERTANIAN 4.1 Penentuan Komoditas4.1 Penentuan Komoditas a. Keadaan fisik : iklim, jenis tanah,a. Keadaan fisik : iklim, jenis tanah, ketinggian tempat dsb.ketinggian tempat dsb. b. Teknis : pengetahuan, ketrampilan,b. Teknis : pengetahuan, ketrampilan, sarana prasarana penunjang, bisasarana prasarana penunjang, bisa diadakan.diadakan. c. Ekonomis: permintaan pasar, palingc. Ekonomis: permintaan pasar, paling menguntungkanmenguntungkan
  • 30. d. Sosial : tidak melanggar norma, bisa diterima lingkungan e. Lain-lain : pengendalian hama dsb. 4.2 Cara mengusahakan : a. Komersial, orientasi pasar b. Subsistance/transisi
  • 31. 4.3 Cara penjualan / pemasaran4.3 Cara penjualan / pemasaran a. ijona. ijon b. Tebasanb. Tebasan c. Panen – jualc. Panen – jual d. Panen – simpan – juald. Panen – simpan – jual e. Panen – simpan – olah - juale. Panen – simpan – olah - jual
  • 32. 4.4 Ketidak pastian4.4 Ketidak pastian a. Input ----- relatif lebih stabila. Input ----- relatif lebih stabil b. Output ----- tidak stabil / fluktuatifb. Output ----- tidak stabil / fluktuatif -------- analisis sensitivitasanalisis sensitivitas analisis BEP hargaanalisis BEP harga dsb.dsb.
  • 33. V.V. BIAYA DALAM USAHA PERTANIANBIAYA DALAM USAHA PERTANIAN 1). Biaya Investasi : semua biaya yang1). Biaya Investasi : semua biaya yang dikeluarkan sampai dengandikeluarkan sampai dengan berproduksi ---berproduksi --- komoditi tahunan ?komoditi tahunan ? ------ komoditi musiman ?komoditi musiman ? 2). Biaya produksi : semua biaya yang2). Biaya produksi : semua biaya yang diperlukan dalam proses produksidiperlukan dalam proses produksi untuk menghasilkan produkuntuk menghasilkan produk
  • 34. 3). Opportunity cost : pendapatan yang3). Opportunity cost : pendapatan yang tak jaditak jadi diterima sebab cost di pakai usahaditerima sebab cost di pakai usaha lain yanglain yang lebih menguntungkanlebih menguntungkan Contoh:Contoh: Biaya Tetap suatu modal tetap *) 1). Penyusutan 2). Bunga 3). Perbaikan 4). Pajak 5). Asuransi
  • 35. penggemukan (operasional) sapi perah (investasi + operasional) pedaging (operasional) ayam petelur (investasi + operasional) misal : karet, tanaman tahunan padi, tanaman tahunan ?
  • 36. 1. Sapi perah/karet dsb.1. Sapi perah/karet dsb. PP P P PP P P PPII0 P0 PII0 P0 PII0 P0 PII00 ** 00 Beranak yang pertamaBeranak yang pertama diperah yang pertamadiperah yang pertama - Biaya investasi- Biaya investasi total Rp x ,- Biaya operasional (o) +total Rp x ,- Biaya operasional (o) + - Dibebankan pada sebagian dari biaya investasi =- Dibebankan pada sebagian dari biaya investasi = tiap periode sebesar penyusutan --tiap periode sebesar penyusutan -- (o + p )(o + p ) penyusutan (P)penyusutan (P)
  • 37. Biaya produksi periode ybs (setelah beranak pertama) 1. pakan (hijauan, komsentrat) 2. obat, vaksin, vitamin biaya variabel ? 3. tenaga kerja langsung 4. dsb. Penyusutan -- nanti masuk dalam biaya tetap dsb *) Total biaya produksi 1). Biaya variabel 2). Biaya tetap
  • 38. VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATANVI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN DAN KEUNTUNGANDAN KEUNTUNGAN 6.1 Cara Nominal --6.1 Cara Nominal -- lihat diktatlihat diktat Penerimaan Kotor – Biaya mengusahakan =Penerimaan Kotor – Biaya mengusahakan = Pendpt. PetaniPendpt. Petani Penerimaan – total biaya = keuntunganPenerimaan – total biaya = keuntungan 6.2 Pendekatan Futura Value:6.2 Pendekatan Futura Value: Segala perhitungan dibawa ke nantiSegala perhitungan dibawa ke nanti pada waktu panen/menghasilkanpada waktu panen/menghasilkan
  • 39. Future Value (FV) FV = P (1+i) t - P = 100, i = 6% per tahun t = 3 th FV = 100 (1+0,06)3 =119,10.
  • 40. Bisa lihat tabel compoundBisa lihat tabel compound faktor (CF)faktor (CF) TahunTahun RpRp CFCF NilaiNilai th 6%th 6% 00 100100 11 11 1,061,06 22 1,12361,1236 33 1,19101,1910 100(1,191) Rp 119,10100(1,191) Rp 119,10 3 1,191
  • 41. 6.3 Pendekatan Present Value6.3 Pendekatan Present Value P P = 100P P = 100 thth 6%6% PV = i = 6%/thPV = i = 6%/th (I + i)(I + i)tt t = 3 tht = 3 th 33 0,83%0,83% Lihat tabel discount faktor (DF) Rp. 100Lihat tabel discount faktor (DF) Rp. 100 yangyang akan datang (3th lagi) jika sekarang ?akan datang (3th lagi) jika sekarang ?
  • 42. 6.46.4 NILAI UANGNILAI UANG TIME VALUE OF MONEY ( TINGKAT BUNGATIME VALUE OF MONEY ( TINGKAT BUNGA BERPENGARUH PADA NILAI UANGBERPENGARUH PADA NILAI UANG TERKAITTERKAIT DENGAN WAKTU)DENGAN WAKTU) METODE METODEMETODE METODE PRESENT VALUE FUTURE VALUEPRESENT VALUE FUTURE VALUE II Po = Pt . Pt = Po ( I + i )Po = Pt . Pt = Po ( I + i ) tt (I + I )(I + I ) tt
  • 43. I = DF (I + i)t = CF (I + i)t Discount Factor Compounding Factor TAHUN DF (i = 6%) TAHUN CF(i=6%) 0 1 0 1 1 0,943 1 1,060 2 0,890 2 1,123 3 0,839 3 1,191
  • 44. Jika uang Rp 1.000.000,- yang akan diterima pada tahun , ke satu, dua dan tiga berapa nilainya sekarang Tahun 0 Rp 1.000.000,- x 1 = Rp 1.000.000,- 1 Rp 1.000.000,- x 0,943 = Rp 943.000,- 2 Rp 1.000.000,- x 0,890 = Rp 890.000,- 3 Rp 1.000.000,- x 0,839 = Rp 839.000,-
  • 45. Jika Rp 1.000.000,- sekarang, berapa nilai , tahun ke satu, dua, tiga : Tahun 0 Rp 1.000.000,- x 1 = Rp 1.000.000,- 1 Rp 1.000.000,- x 1,060 = Rp 1.060.000,- 2 Rp 1.000.000,- x 1,123 = Rp 1.123.000,- 3 Rp 1.000.000,- x 1,191 = Rp 1.191.000,-
  • 46. PRESENT VALUE 1.000.000 0 1 2 3 4 943.000 890.000 839.000 dst.
  • 47. FUTURE VALUE 0 1 2 3 4 1.000.00 1.060.000 1.123.000 1.191.00 dst
  • 48. NOMINAL FUTURA PRESENT (HARGA YG VALUE VALUE BERLAKU) (i + 0%) (I+i)t I (I+i)t (1+0)0 =10 (1+0)0 = 1 1 (1+0)1 =11 (1+0)1 = 1,01 0,99 (1+0)2 =12 (1+0)2 =1,02 0,98 (1+0)3 =13 (1+0)3 =1,03 0,97 dst dst
  • 49. Jika i = 1% maka Tahun Nominal CF(1+I)t DF= I (I+i)t 1 1 1,0 1 2 1 1,01 0,99 3 1 1,02 0,98 4 1 1,04 0,97
  • 50. Contoh: Perhitungan suatu usahatani umur 4 bulan. Selama itu mengeluarkan biaya C = 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 TR = 250 ¶ = TR – TC
  • 51. A. CARA nominal maka: ¶ = 250 – (50+40+30+20+10) ¶ = 250 – 150 ¶ = 100
  • 52. B. CARA FUTURE VALUE maka : C1 = 50 (1,04) = 52,00 C2 = 40 (1,03) = 41,20 C3 = 30 (1,02) = 30,60 C4 = 20 (1,01) = 20,20 C5 = 10 (1,00) = 10,00 TC = 154 ¶ = 250 – 154 = 96
  • 53. BIAYA AMORTISASI Biaya Pengembalian Investasi diperhitungkan pertahuan terdiri atas : pokok investasi + bunganya, lalu dibebankan pada proses produksinya i(1+i)t BA = P. (1+i)t - 1
  • 54. P = nilai investasi = 1.000.000,- i = tingkat bunga = 10% t = umur investasi = 5 tahun Lihat tabel CRF (Capital Recovery Factor) pada t = 5 dan i = 10% --- = 0,263797 Biaya amortisasi = Rp 1.000.000 (0,263797) = Rp 263.797/th
  • 55. ANDA PUNYA TABELANDA PUNYA TABEL 1. PRESENT VALUE (Discount Factor)1. PRESENT VALUE (Discount Factor) 2. FUTURE VALUE -----2. FUTURE VALUE ----- DFDF (Compounding Factor) -----(Compounding Factor) ----- CFCF 3. AMORTISASI (Capital Recovery Factor)3. AMORTISASI (Capital Recovery Factor) ------------ CRFCRF
  • 56. C. CARA PRESENT VALUE C 50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 TR=250 C1 (50) 1. = 50 C2 40 (0,99) = 39,6 C3 30 (0,98) = 29,4 C4 20 (0,97) = 19,4 C5 10 (0,96) = 9,6 TC = 148
  • 57. TR = 250 (0,96) = 240 ¶ = TR – TC ¶ = 240 – 148 ¶ = 92 ¶ TC TR Nominal = 100 150 250 Future Value = 96 154 250 Present value = 92 148 240
  • 58. VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIVII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN KEUNTUNGANPENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN 7.1 Pengertian7.1 Pengertian a. Pendapatan = Penerimaan – Biayaa. Pendapatan = Penerimaan – Biaya I = P.Q - TCI = P.Q - TC P = harga produk (Rp/kg)P = harga produk (Rp/kg) Q = jumlah produk (kg)Q = jumlah produk (kg) TC =TC = Biaya saprodi, tenaga kerja luar, bunga kredit,Biaya saprodi, tenaga kerja luar, bunga kredit, sewa lahan, penyusutan, iuran air, pajak dsb. (Rp)sewa lahan, penyusutan, iuran air, pajak dsb. (Rp)
  • 59. b. Keuntungan (¶) = Pendapatan – Bunga Modal Sendiri dan upah tenaga keluarga 7.2 Perhitungan: a. Output, produk. (Q)
  • 60. b. Harga output (P) - Harga rata-rata jika penjualan produksi tidak hanya sekali saja - Harga/taksiran jika tidak dijual - Harga borongan/tebasan tetapi bukan harga Rp/kg langsung penerimaan ( R ). c. Biaya produksi ( TC ) TC = Vc + Fc
  • 61.  Biaya alat-alat luar :Biaya alat-alat luar :  Biaya yang dipergunakan untuk m,enghasilkanBiaya yang dipergunakan untuk m,enghasilkan pendapatan kotor kecuali upah tenaga keluarga,pendapatan kotor kecuali upah tenaga keluarga, bunga seluiruh aktiva dan biaya manejemenbunga seluiruh aktiva dan biaya manejemen  Biaya mengusahakan :Biaya mengusahakan :  Biaya alat luar ditambah upah tenaga keluargaBiaya alat luar ditambah upah tenaga keluarga (dohitung berdasar upah luar)(dohitung berdasar upah luar)  Biaya menghasilkan :Biaya menghasilkan :  Biaya mengusahakan ditambah bunga dariBiaya mengusahakan ditambah bunga dari aktiva yang digunakanaktiva yang digunakan
  • 62.  Pendapatan bersih :Pendapatan bersih :  Selisih pendapatan kotor dengan biayaSelisih pendapatan kotor dengan biaya mengusahakanmengusahakan  Pendapatan petani :Pendapatan petani :  Meliputi upah tenaga keluarga, upah petaniMeliputi upah tenaga keluarga, upah petani sebagai manajer, bunga modal sendiri dansebagai manajer, bunga modal sendiri dan keuntungan; atau pendapatan kotor dikurangkeuntungan; atau pendapatan kotor dikurang biaya alat luar dan bunga modal luar.biaya alat luar dan bunga modal luar.  Pendapatan tenaga keluarga:Pendapatan tenaga keluarga:  Selisih pendapatan petani dengan bunga modalSelisih pendapatan petani dengan bunga modal sendirisendiri
  • 63.  Keuntungan atau kerugian petani :Keuntungan atau kerugian petani :  Selisih pendapatan petani dikurangu upahSelisih pendapatan petani dikurangu upah keluarga dan bunga modal sendiri.keluarga dan bunga modal sendiri.
  • 64. PERHITUINGAN BIAYA DAN PENDAPATANPERHITUINGAN BIAYA DAN PENDAPATAN 11 Modal investasiModal investasi a. Tanah ( 0,1 ha sawah +a. Tanah ( 0,1 ha sawah + 0,18 ha pkrg)0,18 ha pkrg) 10,000,00010,000,000 b. bangunanb. bangunan 9,000,0009,000,000 c. alat-alatc. alat-alat 1,000,0001,000,000 20,000,00020,000,000
  • 65. 22 PenerimaanPenerimaan a. hasil penjualan :a. hasil penjualan : (1) gabah ( MH + MK I)(1) gabah ( MH + MK I) 1,393,6701,393,670 (2) kacang tanah (MK II)(2) kacang tanah (MK II) 1,727,0961,727,096 (3) hijauan/rendeng(3) hijauan/rendeng 188,760188,760 (4) telur(4) telur 158,400158,400 (5) ayam(5) ayam 132,000132,000 (6) ikan(6) ikan 654,652654,652 (7) tanaman tahunan(kelapa,(7) tanaman tahunan(kelapa, kakao)kakao) 3,620,4153,620,415 7,874,9937,874,993 b. dikonsumsi sendiri :b. dikonsumsi sendiri : (1) gabah ( MH + MK I)(1) gabah ( MH + MK I) 465,000465,000 (2) telur(2) telur 100,000100,000 (3) ayam(3) ayam 100,000100,000 (4) ikan(4) ikan 150,000150,000 (5) tanaman tahunan(kelapa(5) tanaman tahunan(kelapa 1,206,8051,206,805 2,021,8052,021,805 Pendapatan KotorPendapatan Kotor 9,896,7989,896,798
  • 66. 33 Biaya alat-alat luar:Biaya alat-alat luar: a. benih, bibita. benih, bibit 189,680189,680 b. pestisidab. pestisida 43,14543,145 c. pupukc. pupuk 703,060703,060 d. makanan ikand. makanan ikan 268,200268,200 e. perbaikan alate. perbaikan alat 20,55020,550 f. upah tenaga luarf. upah tenaga luar 713,160713,160 g. lain-lain ( penyusutan,PBB)g. lain-lain ( penyusutan,PBB) 106,500106,500 2,044,2952,044,295 44 Bunga kreditBunga kredit 12% x Rp 2.044.295,-12% x Rp 2.044.295,- 245,315245,315 55 Biaya menghasilkanBiaya menghasilkan 2,289,6102,289,610
  • 67. 66 Pendapatan petaniPendapatan petani 7,607,1887,607,188 77 Bunga modal sendiriBunga modal sendiri 2,400,0002,400,000 88 Pendapatan tenaga kerja keluargaPendapatan tenaga kerja keluarga 5,207,1885,207,188 99 Pendpaatan per HOK jika digunaPendpaatan per HOK jika diguna 11,12611,126 kan tenaga keluarga 468 HOKkan tenaga keluarga 468 HOK upah buruh Rp 10.000,0upah buruh Rp 10.000,0 4,680,0004,680,000 1010 Keuntungan petaniKeuntungan petani 527,188527,188 Jika upah buruh Rp 15.000,-Jika upah buruh Rp 15.000,- 7,020,0007,020,000 1111 Kerugian petaniKerugian petani (1,812,812)(1,812,812)
  • 68. Faktor-faktor yangFaktor-faktor yang mempengaruhimempengaruhi biaya dan pendapatanbiaya dan pendapatan  Faktor internal :Faktor internal :  Umur petani; pendidikan, ketrampilan,Umur petani; pendidikan, ketrampilan, pengalaman dan pengetahuanpengalaman dan pengetahuan  Jumlah tenaga keluargaJumlah tenaga keluarga  Luas lahanLuas lahan  modalmodal
  • 69.  Faktor eksternal :Faktor eksternal :  Input : ketersediaan dan hargaInput : ketersediaan dan harga  Output : permintaan dan hargaOutput : permintaan dan harga  Faktor manajemenFaktor manajemen
  • 70. VIII. EVALUASI USAHAVIII. EVALUASI USAHA PERTANIANPERTANIAN  Usahatani layak jika :Usahatani layak jika :  R/C > 1R/C > 1  ππ/C > bunga bank/C > bunga bank  Produktivitas tenaga kerja (Rp/HOK) >Produktivitas tenaga kerja (Rp/HOK) > upah pasarupah pasar  Pendapatan > sewa lahanPendapatan > sewa lahan  Produksi, penerimaan dan harga > BEPProduksi, penerimaan dan harga > BEP
  • 71. KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH Usahatani kacang tanah yang dianalisis dalam hal ini adalah usahatani kacang tanah musim tanam. Dalam analisis limbah berupa rendeng atau hijauan ternak tidak diperhitungkan.
  • 72. a. Analisis Pendapatan.a. Analisis Pendapatan. 1. Luas Tanam1. Luas Tanam 0,18 ha0,18 ha 2. Penerimaan2. Penerimaan - Produksi total 711,94 kg- Produksi total 711,94 kg - Harga produk Rp 3.288,90- Harga produk Rp 3.288,90 - Nilai produksi (2) Rp 2.341.492,35- Nilai produksi (2) Rp 2.341.492,35
  • 73. 3. Biaya Produski - Benih Rp 184.155,50 - Pupuk kimiawi Rp 84.694,75 - Pupuk Organik Rp 526.166,70 - Pestisida Rp 44.216,60 - Tenaga kerja luar keluarga Rp 91.511,- - Tenaga mesin Rp 64.688,90 - Lain-lain Rp 71.470,- - Total biaya produksi (3) Rp 1.066.903,50
  • 74. 4. Pendapatan Petani ( 2 – 3 ) Rp 1.274.588,85 5. Pendapatan petani per hektar Rp 7.081.049,20 6. R / C ratio 2,194
  • 75. Dari hasil perhitungan tersebut nampak bahwa pendapatan petani cukup besar, hal ini disebabkan karena produktivitas yang tinggi yaitu sekitar 3.955 kp per hektar dan harga jual di tingkat petani cukup tinggi. Dengan demikian jika tenaga kerja keluarga sendiri sebesar Rp 162.920,- dimasukkan sebagai komponen biaya produksi maka keuntungan tetap positif.
  • 76. b. Analisis BEP Analisis BEP meliputi BEP dalam nilai produksi (Rp), BEP kuantitas produksi (kg) dan BEP harga (Rp/kg). - Biaya tetap (Fc) Rp 71.470,95 - Biaya variabel total (Vc) Rp 995.433,60 - Biaya variabel per unit Rp 1.398,20/kg - Harga produksi (P) Rp 3.288,90 - Nilai produksi total (S) Rp 2.341.492,35 - Produksi total (Q) 711,94 kg
  • 79. Dari hasil perhitungan tersebut nampak bahwa usahatani kacang tanah mengalami break event atau petani tidak untung dan tidak rugi, jika nilai produksi yang diterima petani sebesar Rp 124.340,60 per musim, produksi sebesar 37,80 kg dan harga jual di tingkat petani sebesar Rp 1.498,60/kg.
  • 80. c. Analisis Perubahan Harga Analisis ini fokusnya pada perubahan harga produk karena pada umumnya harga faktor produksi lebih stabil dibandingkan harga produksinya. Dengan kata lain biaya produksi relatif stabil sedangkan nilai produksi berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi harga produk.
  • 81. Perhitungan sebagai berikut : - Harga produk (P) saat penelitian = Rp 3.288,90/kg - Harga produk (P) saat BEP : Rp 1.498,60/kg - Harga produk (P) saat BEP adalah sebesar 45,56% dari harga riil saat penelitian. INI berarti bahwa jika terjadi penurunan harga melebihi 54 ,44% maka petani kacang tanah menderita kerugian.
  • 82. Sebagai contoh: (1) Harga turun 25% sehingga menjadi Rp 2.466,70/kg Nilai produksi: 711,94 x Rp 2.466,70 = Rp 1.756.142,40 Biaya produksi total = Rp 1.066.903,50 Petani masih untung sebesar = Rp 689.238,90 (2) Harga turun 55% sehingga menjadi Rp 1.480,-/kg Nilai produksi: 711,94 x Rp 1.480,- = Rp 1.053.671,20 Biaya produksi total = Rp 1.066.903,50 Petani masih rugi sebesar = Rp 13.238,90 - -
  • 83. Dari hasil perhitungan tersebut nampak bahwa jika terjadi penurunan harga tidak melewati 54,44% maka petani tidak rugi. Bagi pihak yang berwenang yang punya perhatian pada petani angka 54,44% merupakan angka kritis, artinya jika ada kecenderungan penurunan harga mendekati angka tersebut maka segera harus ditindak lanjuti supaya petani aman dari resiko kerugian.
  • 84. d. Analisis Kelayakan Usahatani kacang Tanahd. Analisis Kelayakan Usahatani kacang Tanah Untuk menganalisis kelayakan usahatani kacangUntuk menganalisis kelayakan usahatani kacang tanah ini, diperhitungkan dalam dua macam perhitungantanah ini, diperhitungkan dalam dua macam perhitungan yaitu jika limbah berupa “ rendeng “ atau hijauan makanyaitu jika limbah berupa “ rendeng “ atau hijauan makan ternak tidak dimasukkan dan jika dimasukkan sebagaiternak tidak dimasukkan dan jika dimasukkan sebagai penambah pendapatan petani.penambah pendapatan petani. Kriteria yang digunakan dalam anaslisi kelayakanKriteria yang digunakan dalam anaslisi kelayakan usahatani kacang tanah ini adalah R/C ratio,usahatani kacang tanah ini adalah R/C ratio, produktivitas (produktivitas (¶/C ratio), produktivitas tenaga kerja serta¶/C ratio), produktivitas tenaga kerja serta ukuran sewa lahan.ukuran sewa lahan.
  • 85. Suatu usahatani kacang tanah di katakan layak jika : 1). R/C ratio > 1 2). ¶/C ratio > bunga bank 3). Produktivitas tenaga kerja > upah yang berlaku 4). Pendapatan petani > sewa lahan
  • 86. 1. Perhitungan sebagai berikut: a. Nilai produksi ( TR ) Rp 2.341.492,35 b. Total biaya produksi ( C ) Rp 1.066.903,50 c. Pendapatan petani (R-C) Rp 1.274.588,85 d. Upah tenaga kerja keluarga Rp 162.922,- e. Penggunaan tenaga kerja total 45,57 HKO f. Keuntungan (c-d) Rp 824.666,85 g. Nilai sewa lahan Rp 287.000,- h. Nilai “ rendeng “ Rp 257.000,-
  • 87. 2. Kriteria sebagai berikut : (tanpa rendeng) a. R/C ratio = b. (¶/C ratio)= c. Produktivitas tenaga kerja : d. Pendapatan petani (Rp 1.274.588,85) sewa lahan (Rp 287.000) --- layak layak Rp Rp >−−−>= 1194,2 50,903.066.1 35,492.341.2 layak Rp Rp >−−−>= %820,104 50,903.066.1 85,666.111.1 layakHKORpHKORp HKORp Rp >−−>−= /000.10/,382.51 57,45 35,492.341.2
  • 88. Dari ke empat kriteria tersebut, usahatani kacang tanah layak untuk dikembangkan . “dengan rendeng” a. R/C ratio = b. ¶/C ratio = c. Produktivitas tenaga kerja : layak Rp Rp >−−−>= 1435,2 50,903.066.1 35,492.598.2 layak Rp Rp >−−−>= %809,131 50,903.066.1 85,666.398.1 layakHKORpHKORp HKORp Rp >−−>−= /000.10/,022.57 57,45 35,492.598.2
  • 89. d. Pendapatan petani (Rp 1.531.589) > sewa lahan (Rp 287.000) --- layak Dari ke empat kriteria tersebut, usahatani kacang tanah layak untuk dikembangkan.