SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Jamur Tiram
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Orang Cina telah mengenal jamur tiram sebagai bahan pangan sejak dinasti Chow berkuasa
sekitar 3000 tahun silam. Saat itu, jamur telah populer sebagai santapan spesial bagi pejabat
negara. Dewasa ini, jamur telah menjadi kebutuhan dan bagian hidup manusia. Tanpa jamur
mustahil dapat membuat roti, tempe, tape, oncom, tauco, dan obat-obatan seperti penicillin.
Beberapa jenis jamur merupakan sumber makanan yang setara dengan daging dan ikan yang
bergizi tinggi. Jamur merupakan bahan pangan alternatif yang disukai oleh semua lapisan
masyarakat. Di dunia ini terdapat spesies Jamur, ada jamur yang dapat merugikan manusia dan
ada yang menguntungkan.
Jamur mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen berat
keringnya). Sifat nutrisi (kelengkapan asam amino) yang dimiliki oleh jamur lebih menentukan
mutu gizinya. Jamur segar pada umumnya mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak
cukup rendah antara 1,08-9,4 persen (berat kering) terdiri dari asam lemak bebas mono
ditriglieserida, kolesterol, dan poshpolipida.
Berawal dari kebutuhan masyarakat akan makanan yang bergizi dan bebas lemak membuka
peluang untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan itu. Jamur sulit ditemukan di
daerah perkotaan, kalau pun ada pastinya tidak akan bisa mencukupi kebutuhan.
II. GAMBARAN KEGIATAN USAHA
a. Persiapan Lahan
Jamur dapat ditanam di sekitar rumah atau pekarangan atau di kebun yang perlu diperhatikan
adalah kelembaban udara , suhu udara dan pengaturan pencahayaan sinar matahari, tanaman ini
tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. pembuatan kumbung yang ideal yaitu
kumbung yang terjaga kelembaban udaranya, atap terbuat dari rapuk atau daun tebu, terdapat
ventilasi di atas dan disekat dengan gedeg (anyaman bambu) terdapat ventilasi bawah yang
ditutup dengan plastik untuk menjaga kelembaban udara dan alas yang di pakai adalah ubin.
b) Persiapan Media Tumbuh
Media tumbuh yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan dan prosedur. Dalam
mempersiapkan penanaman harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Media yang digunakan adalah serbuk kayu yang dicampur dengan katul dengan komposisi
15%, kapur 2 % dan serbuk jagung 5%. Kemudian adonan di atas dicampur dengan air dengan
komposisi 60% dan diaduk, didiamkan dan dicekPH-nya, PH yang ideal adalah 7, kemudian
didinginkan lalu dimasukkan kedalam plastik polibek dan ditaruh ditong (steam) di kukus selama
7 jam untuk mensterilkan media.
2. Media yang digunakan adalah serbuk gergaji kayu merupakan media yang bagus untuk
jamur, kemudian katul dan serbuk jagung merupakan vitamin/pupuk tanaman jamur ini.
c) Pembibitan
Pemindahan bibit jamur ini dilakukan dengan cara memindahkan bibit jamur dari botol
penanamnya ke dalam log yang telah disiapkan.
Proses pemindahan bibit jamur adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan media tanam yang telah disterilkan.
2. Menyiapkan lampu teplok yang berbahan bakar spiritus.
3. Menyiapkan pengungkit bibit dari bahan stenlees stel.
4. Menyiapkan bibit yang diinginkan.
5. Setelah siap semua, pertama-tama pengungkit disterilkan dulu dengan api lampu teplok,
kemudian pengungkit tadi digunakan untuk memindah bibit dari botol. Pada proses pemindahan
harus didekatkan pada cahaya lampu teplok sehingga bakteri dan kuman tidak dapat masuk
dalam tanaman ini.
6. Setelah bibit dimasukkan lalu ditutup menggunakan kapas kemudian didiamkan sebentar
sebelum dimasukkan ke kumbung.
d) Pemindahan bibit ke kumbung
Setelah bibit siap untuk dipindahkan, maka yang perlu dilakukan adalah:
1. Mempersiapkan rak yang akan menampung log atau bibit. Jarak ideal antara bibit adalah
satu meter.
2. Log ditata dengan posisi ideal yaitu dengan posisi mendatar. Log tidak dianjurkan ditata
dengan posisi berdiri.
3. Setelah log dipasang di rak dengan baik lalu disiram dengan air.
e) Penyiraman
Jamur disirami secara ideal 3 kali tiap hari atau tiap dua hari sekali, tergantung pada suhu udara,
temperatur dan kelembaban. Penyiraman dilakukan pada lantai tanpa terkena daun jamur.
Penyiraman dilakukan dengan sprayer halus hal ini dilakukan untuk menjaga kelembaban udara.
f) pencahayaan Tanaman Jamur tidak boleh terkena sinar matahar secara langsung
g) Pengkondisian suhu dan kelembaban
Suhu untuk tanaman jamur idealnya rata-rata antara 23-28° C. Adapun kelembaban yang
diperlukan antara 90-95%.
h) Pengendalian hama penyakit
Tanaman jamur ini yang terpenting adalah terjaga perawatan dan kebersihannya. Jika terkena
hama dan penyakit maka untuk mengantisipasinya adalah dengan cara menyemprotkan dengan
pembasmi hama. Adapun ramuan dapat yang digunakan untuk membasmi hama ini adalah
sebagai berikut:
1. Tumbukan daun sirsak
2. Kemudian rebus hasil tumbukan lalu dicampur dengan tembakau
3. Lalu diaduk sampai rata.
i) Panen
Tanaman jamur ini dapat dipanen sekitar umur 3-4 bulan, tiap log rata-rata menghasilkan 5-6 Kg.
Unit usaha budidaya jamur Tiram dapat memproduksi 40 Kg perhari dan 1200 kg perbulaan.
b. Aspek Pemasaran
Tanaman jamur ini pemasarannya cukup mudah, karena mencangkup berbagai segmentasi pasar.
Pemasaran yang digunakan adalah dengan membentuk kelompok usaha jamur, sehingga
memudahkan promosi ke berbagai penjuru. Adapun aspek marketing yang dijalankan adalah
sebagai berikut:
1. Price
Dari segi harga jamur ini tidaklah mahal hanya berkisar Rp. 15.000,- sampai 17.000,- per kilo.
Sehingga semua kalangan dapat menjangkau.
2. Place
Penempatan budidaya jamur ini sangat strategis yaitu dekat dengan Pusat Kota Tegal, dan masih
jarang ditemui budidaya jamur di sekitar kota. Sehingga menjadi peluang tersendiri untuk dapat
memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Promotion
Unit usaha ini melakukan promosi dengan berbagai cara yaitu:
1. Dengan membentuk kelompok usaha budidaya jamur, sehingga untuk promosi akan lebih
mudah dan luas.
2. Menggunakan media jaringan internet untuk memperluas jaringan usaha.
3. Produk
Produk yang ditawarkan unit usaha ini ada berbagai macam pilihan yaitu dari penjualan bibit,
jamur siap olah dan olahan makanan siap santap. Selain dari hasil panen sendiri, sisa limbah
media dapat digunakaan menjadi pupuk kompos.Budidaya jamur ini masih menguntungkan
selain menjadi konsumsi makanan tiap hari jamur juga merupakan makanan sehat, rendah lemak
dan bergizi. Bagi penderita kolesterol tinggi dan orang yang menghindari lemak yang berlebihan
merupakan solusi yang tepat. Jamur ini dapat diolah menjadi makanan yang bermacam-macam
seperti pizza, burger, sate, bakso dan lain-lain dan juga menjadi trend makanan dan masakan
saat-saat ini.
c. Aspek Personalia
Adanya pembangunan Budidaya Jamur akan menjadi sebuah lapangan kerja baru bagi
masyarakat setempat, dan sedikit banyak pasti membutuhkan tenaga kerja. Tenaga kerja pada
tahap pertama diperlukan sebanyak 1 (tiga) orang, yaitu antara lain:
1. Karyawan Lepas
- Karyawan ini bertugas untuk merawat jamur, memanen jamur, packing dan pemasaran.
d. Aspek Pelaksana Usaha
1. Lokasi Proyek
Proyek akan dilaksanakan di Medan Kecamatan Medan Amplas yang dinilai dapat
dikembangkan untuk Budidaya Jamur.
2. Jalan Masuk Lokasi
Jalan masuk ke lokasi proyek beraspal dan dapat dilalui kendaraan roda empat serta
memungkinkan dilalui oleh truk bak terbuka.
3. Sumber Air Sumber air untuk keperluan budidaya Jamur tersedia melimpah, dan sumber air
adalah air tanah.
Modal Awal Rp. 100.000.000
A. Aspek Keuangan
Untuk Biaya Awal saya membeli 9000 bibit jamur tiram dengan luas tanah 14x15
Sewa Tanah 14x15 = Rp 2.000.000
Bibit Jamur 1 bibit 3.500 @10000 bibit = Rp 35.000.000
Buat pondok untuk rumah jamur = Rp 2.000.000
Semprot rondap = Rp 200.000
Selang 3 meter = Rp 50.000
Ember 1 ember 10.000 @2 = Rp 20.000
Angkung = Rp 150.000
Mobil pickup second = Rp 50.000.000
Themperature dan Humidity = Rp 100.000
Mesin sanyo = Rp 1.000.000
Tenaga kerja = Rp 700.000
______________ +
= Rp 90.820.000.
Sisa modal Rp 9.180.000
B. BiayaVariable
Untuk biaya selama sebulan
Minyak mobil = Rp 1.000.000
Air = Rp 200.000
Listrik = Rp 80.000
______________ +
= 1.280.000
C. Keuntungan
Setelah dari hasil 2 minggu setelah pananaman, maka hasil produksi jamur tiram perhari nya
adalah sebesar 40kg sehari. Yang mana per kg jamur tiram yang saya jual ke toke sebesar Rp.
15.000- Rp17.000
Keuntungan saya selama 1 bulan yaitu
Hasil produksi 1 hari 40 kg @30 hari = Rp 1200 kg perbulan
Harga jamur tiram per kg = Rp 15.000
Penghasilan = 18.000.000 / bln
Jadi keuntungan bersih selama satu bulan nya yaitu:
Keuntungan = Penghasilan – Biaya satu bulan
= Rp 18.000.000 – Rp 1.280.000. = 16.720.000
Bila dibandingkan dengan pendapatan deposito 100 juta
Rp 100.000.000 x 7 % / thn = hanya akan memperoleh Rp 7.000.000/thn kalau hasil perbulan
nya Rp 7.000.000 / 12bln = 583.333 /bln
Sedangkan apabila dibuat berwirausaha di jamur tiram akan memperoleh hasil sebesar Rp
16.720.000 / bln kalau pertahun nya 200.640.000 / thn

More Related Content

What's hot

Budidaya jamur tiram mahasiswa um
Budidaya jamur tiram mahasiswa umBudidaya jamur tiram mahasiswa um
Budidaya jamur tiram mahasiswa umDedi Mukhlas
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifSeptian Muna Barakati
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organikalicnono
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianRom Doni
 
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianTrisna Monalia
 
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)Lia Kristiana
 
Analisa Bisnis Budidaya Belut
Analisa Bisnis Budidaya BelutAnalisa Bisnis Budidaya Belut
Analisa Bisnis Budidaya BelutWarta Wirausaha
 
Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)BaihakiPLS
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBobby Denil Lesmana
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatiEla Afellay
 

What's hot (19)

Jamurmerang1
Jamurmerang1Jamurmerang1
Jamurmerang1
 
Ppt kel #2
Ppt kel #2Ppt kel #2
Ppt kel #2
 
Budidaya jamur tiram mahasiswa um
Budidaya jamur tiram mahasiswa umBudidaya jamur tiram mahasiswa um
Budidaya jamur tiram mahasiswa um
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventif
 
Kertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasiKertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasi
 
Acara 9 PHPT KAKAO
Acara 9 PHPT KAKAOAcara 9 PHPT KAKAO
Acara 9 PHPT KAKAO
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organik
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanian
 
Makalah hortikultura
Makalah hortikulturaMakalah hortikultura
Makalah hortikultura
 
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
 
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
 
Analisa Bisnis Budidaya Belut
Analisa Bisnis Budidaya BelutAnalisa Bisnis Budidaya Belut
Analisa Bisnis Budidaya Belut
 
Biopestisida
BiopestisidaBiopestisida
Biopestisida
 
Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Pengantar ilmu pertanian kel
Pengantar ilmu pertanian kelPengantar ilmu pertanian kel
Pengantar ilmu pertanian kel
 
Pedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itikPedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itik
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
 

Similar to Jamur Tiram Sehat dan Berkhasiat

Cara pengembang biakan sutera by izay
Cara pengembang biakan sutera by izayCara pengembang biakan sutera by izay
Cara pengembang biakan sutera by izaynizar zulfi
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaApriliani Ristia
 
Bertanam jamur merang
Bertanam jamur merangBertanam jamur merang
Bertanam jamur merangakmalkojah
 
Modul usaha industri jamur tiram
Modul usaha industri jamur tiramModul usaha industri jamur tiram
Modul usaha industri jamur tiramSejahtera Affif
 
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkcYudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkcYudiana Aprilina II
 
Revolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baruRevolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde barusknramadhaniah
 
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptxMata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptxharryzharifa
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram FillinaGrace
 
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangOPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangKKNBerbahSleman
 
Definisi hortikultura
Definisi hortikulturaDefinisi hortikultura
Definisi hortikulturaPUDJA ADJA
 
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangMakalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangSANDI TINDAON
 

Similar to Jamur Tiram Sehat dan Berkhasiat (20)

Budidya jamur (1)
Budidya jamur (1)Budidya jamur (1)
Budidya jamur (1)
 
Budidya jamur
Budidya jamurBudidya jamur
Budidya jamur
 
Cara pengembang biakan sutera by izay
Cara pengembang biakan sutera by izayCara pengembang biakan sutera by izay
Cara pengembang biakan sutera by izay
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdaya
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Bertanam jamur merang
Bertanam jamur merangBertanam jamur merang
Bertanam jamur merang
 
Budidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiramBudidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiram
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Bab i SA
Bab i SABab i SA
Bab i SA
 
Modul usaha industri jamur tiram
Modul usaha industri jamur tiramModul usaha industri jamur tiram
Modul usaha industri jamur tiram
 
Trichoderma
TrichodermaTrichoderma
Trichoderma
 
Proposal tomat
Proposal tomatProposal tomat
Proposal tomat
 
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkcYudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
Yudiana aprilina ikip pgri pontianak-pkmkc
 
Bensar proposal
Bensar proposalBensar proposal
Bensar proposal
 
Revolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baruRevolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baru
 
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptxMata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
 
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
 
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangOPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
 
Definisi hortikultura
Definisi hortikulturaDefinisi hortikultura
Definisi hortikultura
 
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangMakalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentang
 

Jamur Tiram Sehat dan Berkhasiat

  • 1. Jamur Tiram PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Orang Cina telah mengenal jamur tiram sebagai bahan pangan sejak dinasti Chow berkuasa sekitar 3000 tahun silam. Saat itu, jamur telah populer sebagai santapan spesial bagi pejabat negara. Dewasa ini, jamur telah menjadi kebutuhan dan bagian hidup manusia. Tanpa jamur mustahil dapat membuat roti, tempe, tape, oncom, tauco, dan obat-obatan seperti penicillin. Beberapa jenis jamur merupakan sumber makanan yang setara dengan daging dan ikan yang bergizi tinggi. Jamur merupakan bahan pangan alternatif yang disukai oleh semua lapisan masyarakat. Di dunia ini terdapat spesies Jamur, ada jamur yang dapat merugikan manusia dan ada yang menguntungkan. Jamur mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen berat keringnya). Sifat nutrisi (kelengkapan asam amino) yang dimiliki oleh jamur lebih menentukan mutu gizinya. Jamur segar pada umumnya mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak cukup rendah antara 1,08-9,4 persen (berat kering) terdiri dari asam lemak bebas mono ditriglieserida, kolesterol, dan poshpolipida. Berawal dari kebutuhan masyarakat akan makanan yang bergizi dan bebas lemak membuka peluang untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan itu. Jamur sulit ditemukan di daerah perkotaan, kalau pun ada pastinya tidak akan bisa mencukupi kebutuhan.
  • 2. II. GAMBARAN KEGIATAN USAHA a. Persiapan Lahan Jamur dapat ditanam di sekitar rumah atau pekarangan atau di kebun yang perlu diperhatikan adalah kelembaban udara , suhu udara dan pengaturan pencahayaan sinar matahari, tanaman ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung. pembuatan kumbung yang ideal yaitu kumbung yang terjaga kelembaban udaranya, atap terbuat dari rapuk atau daun tebu, terdapat ventilasi di atas dan disekat dengan gedeg (anyaman bambu) terdapat ventilasi bawah yang ditutup dengan plastik untuk menjaga kelembaban udara dan alas yang di pakai adalah ubin. b) Persiapan Media Tumbuh Media tumbuh yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan dan prosedur. Dalam mempersiapkan penanaman harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Media yang digunakan adalah serbuk kayu yang dicampur dengan katul dengan komposisi 15%, kapur 2 % dan serbuk jagung 5%. Kemudian adonan di atas dicampur dengan air dengan komposisi 60% dan diaduk, didiamkan dan dicekPH-nya, PH yang ideal adalah 7, kemudian didinginkan lalu dimasukkan kedalam plastik polibek dan ditaruh ditong (steam) di kukus selama 7 jam untuk mensterilkan media. 2. Media yang digunakan adalah serbuk gergaji kayu merupakan media yang bagus untuk jamur, kemudian katul dan serbuk jagung merupakan vitamin/pupuk tanaman jamur ini. c) Pembibitan Pemindahan bibit jamur ini dilakukan dengan cara memindahkan bibit jamur dari botol penanamnya ke dalam log yang telah disiapkan. Proses pemindahan bibit jamur adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan media tanam yang telah disterilkan. 2. Menyiapkan lampu teplok yang berbahan bakar spiritus.
  • 3. 3. Menyiapkan pengungkit bibit dari bahan stenlees stel. 4. Menyiapkan bibit yang diinginkan. 5. Setelah siap semua, pertama-tama pengungkit disterilkan dulu dengan api lampu teplok, kemudian pengungkit tadi digunakan untuk memindah bibit dari botol. Pada proses pemindahan harus didekatkan pada cahaya lampu teplok sehingga bakteri dan kuman tidak dapat masuk dalam tanaman ini. 6. Setelah bibit dimasukkan lalu ditutup menggunakan kapas kemudian didiamkan sebentar sebelum dimasukkan ke kumbung. d) Pemindahan bibit ke kumbung Setelah bibit siap untuk dipindahkan, maka yang perlu dilakukan adalah: 1. Mempersiapkan rak yang akan menampung log atau bibit. Jarak ideal antara bibit adalah satu meter. 2. Log ditata dengan posisi ideal yaitu dengan posisi mendatar. Log tidak dianjurkan ditata dengan posisi berdiri. 3. Setelah log dipasang di rak dengan baik lalu disiram dengan air. e) Penyiraman Jamur disirami secara ideal 3 kali tiap hari atau tiap dua hari sekali, tergantung pada suhu udara, temperatur dan kelembaban. Penyiraman dilakukan pada lantai tanpa terkena daun jamur. Penyiraman dilakukan dengan sprayer halus hal ini dilakukan untuk menjaga kelembaban udara. f) pencahayaan Tanaman Jamur tidak boleh terkena sinar matahar secara langsung g) Pengkondisian suhu dan kelembaban Suhu untuk tanaman jamur idealnya rata-rata antara 23-28° C. Adapun kelembaban yang diperlukan antara 90-95%. h) Pengendalian hama penyakit
  • 4. Tanaman jamur ini yang terpenting adalah terjaga perawatan dan kebersihannya. Jika terkena hama dan penyakit maka untuk mengantisipasinya adalah dengan cara menyemprotkan dengan pembasmi hama. Adapun ramuan dapat yang digunakan untuk membasmi hama ini adalah sebagai berikut: 1. Tumbukan daun sirsak 2. Kemudian rebus hasil tumbukan lalu dicampur dengan tembakau 3. Lalu diaduk sampai rata. i) Panen Tanaman jamur ini dapat dipanen sekitar umur 3-4 bulan, tiap log rata-rata menghasilkan 5-6 Kg. Unit usaha budidaya jamur Tiram dapat memproduksi 40 Kg perhari dan 1200 kg perbulaan. b. Aspek Pemasaran Tanaman jamur ini pemasarannya cukup mudah, karena mencangkup berbagai segmentasi pasar. Pemasaran yang digunakan adalah dengan membentuk kelompok usaha jamur, sehingga memudahkan promosi ke berbagai penjuru. Adapun aspek marketing yang dijalankan adalah sebagai berikut: 1. Price Dari segi harga jamur ini tidaklah mahal hanya berkisar Rp. 15.000,- sampai 17.000,- per kilo. Sehingga semua kalangan dapat menjangkau. 2. Place Penempatan budidaya jamur ini sangat strategis yaitu dekat dengan Pusat Kota Tegal, dan masih jarang ditemui budidaya jamur di sekitar kota. Sehingga menjadi peluang tersendiri untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. 3. Promotion Unit usaha ini melakukan promosi dengan berbagai cara yaitu: 1. Dengan membentuk kelompok usaha budidaya jamur, sehingga untuk promosi akan lebih mudah dan luas. 2. Menggunakan media jaringan internet untuk memperluas jaringan usaha. 3. Produk
  • 5. Produk yang ditawarkan unit usaha ini ada berbagai macam pilihan yaitu dari penjualan bibit, jamur siap olah dan olahan makanan siap santap. Selain dari hasil panen sendiri, sisa limbah media dapat digunakaan menjadi pupuk kompos.Budidaya jamur ini masih menguntungkan selain menjadi konsumsi makanan tiap hari jamur juga merupakan makanan sehat, rendah lemak dan bergizi. Bagi penderita kolesterol tinggi dan orang yang menghindari lemak yang berlebihan merupakan solusi yang tepat. Jamur ini dapat diolah menjadi makanan yang bermacam-macam seperti pizza, burger, sate, bakso dan lain-lain dan juga menjadi trend makanan dan masakan saat-saat ini. c. Aspek Personalia Adanya pembangunan Budidaya Jamur akan menjadi sebuah lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, dan sedikit banyak pasti membutuhkan tenaga kerja. Tenaga kerja pada tahap pertama diperlukan sebanyak 1 (tiga) orang, yaitu antara lain: 1. Karyawan Lepas - Karyawan ini bertugas untuk merawat jamur, memanen jamur, packing dan pemasaran. d. Aspek Pelaksana Usaha 1. Lokasi Proyek Proyek akan dilaksanakan di Medan Kecamatan Medan Amplas yang dinilai dapat dikembangkan untuk Budidaya Jamur. 2. Jalan Masuk Lokasi Jalan masuk ke lokasi proyek beraspal dan dapat dilalui kendaraan roda empat serta memungkinkan dilalui oleh truk bak terbuka. 3. Sumber Air Sumber air untuk keperluan budidaya Jamur tersedia melimpah, dan sumber air adalah air tanah.
  • 6. Modal Awal Rp. 100.000.000 A. Aspek Keuangan Untuk Biaya Awal saya membeli 9000 bibit jamur tiram dengan luas tanah 14x15 Sewa Tanah 14x15 = Rp 2.000.000 Bibit Jamur 1 bibit 3.500 @10000 bibit = Rp 35.000.000 Buat pondok untuk rumah jamur = Rp 2.000.000 Semprot rondap = Rp 200.000 Selang 3 meter = Rp 50.000 Ember 1 ember 10.000 @2 = Rp 20.000 Angkung = Rp 150.000 Mobil pickup second = Rp 50.000.000 Themperature dan Humidity = Rp 100.000 Mesin sanyo = Rp 1.000.000 Tenaga kerja = Rp 700.000 ______________ + = Rp 90.820.000. Sisa modal Rp 9.180.000
  • 7. B. BiayaVariable Untuk biaya selama sebulan Minyak mobil = Rp 1.000.000 Air = Rp 200.000 Listrik = Rp 80.000 ______________ + = 1.280.000 C. Keuntungan Setelah dari hasil 2 minggu setelah pananaman, maka hasil produksi jamur tiram perhari nya adalah sebesar 40kg sehari. Yang mana per kg jamur tiram yang saya jual ke toke sebesar Rp. 15.000- Rp17.000 Keuntungan saya selama 1 bulan yaitu Hasil produksi 1 hari 40 kg @30 hari = Rp 1200 kg perbulan Harga jamur tiram per kg = Rp 15.000 Penghasilan = 18.000.000 / bln Jadi keuntungan bersih selama satu bulan nya yaitu: Keuntungan = Penghasilan – Biaya satu bulan = Rp 18.000.000 – Rp 1.280.000. = 16.720.000 Bila dibandingkan dengan pendapatan deposito 100 juta Rp 100.000.000 x 7 % / thn = hanya akan memperoleh Rp 7.000.000/thn kalau hasil perbulan nya Rp 7.000.000 / 12bln = 583.333 /bln
  • 8. Sedangkan apabila dibuat berwirausaha di jamur tiram akan memperoleh hasil sebesar Rp 16.720.000 / bln kalau pertahun nya 200.640.000 / thn