SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PSIKOLOGI MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Mutasi Karyawan

Disusun Oleh :
Andres Kurniawan
Singgih Prasetya 46110010002

Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2013
1. Pendahuluan

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi biasanya status
karyawan tidak tetap dan secara konstan mengalami perubahan.
Terkadang perubahan tersebut dapat mengarah keatas atau ke bawah.
Selain itu, demi mengembangkan

sumber daya manusianya sebuah

perusahaan atau organisasi terus melakukan berbagai kebijakan agar
mendapatkan sumber daya manusia yang kompeten, sesuai dengan
kriteria yang telah di tentukan dan tentu saja demi pencapai tujuan
perusahaan tersebut. Dari sekian banyak kebijakan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mengembangkan SDMnya salah satu caranya adalah
dengan melakukan mutasi karyawan, baik dari satu tugas dipindahkan
ketugas yang lain maupun dari satu tempat ke tempat yang lain.

2. Pengertian Mutasi

Dalam dunia ketenega kerjaan mutasi karyawan merupakan hal
yang tidak asing lagi. Beberapa perusahaan pasti melakukan kebijakan
tersebut demi mendapatkan karyawan yang bekerja sesuai dengan
kompetensi dan pengalamannya. Adapun pengertian mutasi yang
dikemukakan oleh Sastrohadiwiryo (dalam Samsudin : 2006 ) yakni
mutasi adalah kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan
proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan
tenaga kerja ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang
bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat
memberikan prestasi kerja yang semaksimal mungkin kepada organisasi.
Kemudian menurut Syadam (dalam Samsudin : 2006) mutasi
dalam manajemen sumber daya manusia dapat mencakup 2 hal yaitu: a.)
kegiatan pemindahan karyawan dari satu tempat kerja ke tempat yang
baru dan sering disebut juga alih tempat (tour of area); b.) kegiatan
pemindahan karyawan dari satu tugas ke tugas yang lain dalam satu unit
kerja yang sama atau dalam organisasi yang sering disebut dengan istilah
alih tugas (tour of duty). Sedangkan Sadili (dalam Samsudin : 2006)
berpendapat bahwa mutasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan
proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenaga kerjaan
karyawan ke situasi tertentu dengan tujuan agar karyawan yang
bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat
memberikan prestasi dan kontribusi kerja yang maksimal pada organisasi.
Jadi kegiatan memindahkan pegawai dari suatu tempat kerja ketempat
kerjaa yang lain dinamakan mutasi.
Selain ketiga tokoh diatas, Nitisemito (dalam Samsudin : 2006)
menjelaskan bahwa mutasi atau pemindahan adalah merupakan suatu
kegiatan rutin dari suatu organisasi untuk dapat melaksanakan prinsip
“the right man in the right place” atau orang yang tepat pada tempat yang
tepat. Dengan demikian, mutasi yang dijalankan organisasi agar
pekerjaan daapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Suatu mutasi
yang tidak dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi maka mutasi yang
dijalanka tersebut tidak akan mempunyai arti lagi, bahkan mungkin justru
akan merugikan organisasi yang bersangkutan. Untuk itu dalam
menlaksanakan mutasi harus didasarkan pertimbangan yang matang.
Adapun tujuan mutasi terutama agar tugas pekerjaan dapat dilaksanakan
secara lebih efektif dan efisien.
Dari keempat pendapat yang dikemukakan oleh tokoh – tokoh
diatas

maka

dapat

dikatakan

mutasi

adalah

pemindahan

posisi/jabatan/tempat/pekerjaan/yang dilakukan baik secara horizontal
maupun vertical (promosi dan demosi) (Hasibuan : 2005) didalam suatu
organisasi untuk mengembangkan diri karyawan dan meningkatkan
produktifitas, efektifitas dan efisiensi pekerjaan yang dilakukan oleh
karyawan serta untuk menempatkan karyawan pada perkerjaan yang
sesuai dengan kemampuan, dan kompetensi karyawan tersebut.

3. Tujuan Mutasi

Setiap kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan pasti memiliki
tujuannya masing – masing. Baik untuk perusahaan itu sendiri maupun
bagi para karyawannya. Berkaitan dengan tujuan dari mutasi ini ada
beberapa tokoh yang mengungkapkan pendapatnya mengenai tujuan dari
mutasi yang dilakukan oleh perusahaan. Syadam (dalam Samsudin :
2006) mengatakan bahwa tujuan mutasi adalah
a. Menempatkan karyawan yang sesuai dengan organisasi.
b. Meningkatkan semangat dan kegairahan karyawan.
c. Upaya pengembangan karyawan.
d. Sebagai tindakan preventif dalam upaya mengamankan karaywan
dan organisasi.
Adapun menurut Samsudin (2006; 255) tujuan mutasi yaitu tenaga
kerja yang dimutasikan berarti mereka diberikan kesempatan untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas kerjanya,
sekaligus mengembangkan karier dirinya untuk lebih maju. Kegiatan juga
dapat menghilangkan rasa jenuh dalam melaksanakan tugas dari
pekerjaan yang itu – itu saja dan beralih kekondisi kerja yang lebih baru.
Selain

itu

mutasi

terjadi

karena

tenaga

kerja

kurang

mampu

melaksanakan tugas dan pekerjaannya, untuk itu karyawan dimutasikan
agar kemampuan karyawan tersebut dapat berkembang. Mutasi juga
dimaksudkan untuk menjamin kepercayaan para karyawan bahwa
manajemen memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan
diri maupun kompensasi yang harus diberikan kepada karyawan tersebut.
Mutasi juga bertujuan untuk menggantikan tugas dan pekerjaan karyawan
yang meninggal dunia, keluar dari pekerjaan tersebut, atau karena kondisi
fisik dan psikisnya sudah tidak sesuai dengan tugas dan pekerjaan
tersebut.
Lebih jauh lagi Hasibuan (2005: 102) memmberikan penjelasan
mengenai tujuan dari mutasi tersebut antara lain :
1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan
2. Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan
komposisi pekerjaan dengan jabatan.
3. Untuk memperluas dan menambah pengetahuan karyawan.
4. Untuk

menghilangkan

pekerjaannya.

rasa

jenuh

atau

bosan

terhadap
5. Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya
meningkatkan karier yang lebih tinggi.
6. Untuk melaksanakan hukuman atau sanksi atas pelanggaran pelanggaran yang di lakukannya.
7. Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya.
8. Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui
persaingan terbuka.
9. Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik.
10. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan.
11. Untuk mengatasi perselisihan antar sesama karyawan.
4. Jenis Mutasi.

Jenis mutasi dapat di bedakan menjadi dua sumber (Hasibuan : 2005) :

1. Mutasi atas keinginan Tenaga kerja

Terkadang

secara

spontanitas

tenaga

kerja

mengajukan

keinginannya untuk dipindahkan ke tempat kerja lain yang ada dalam
lingkungan perusahaan. Berbagai alasan sering mereka kemukakan,
misalnya tugas dan pekerjaan yang saat ini mereka kerjakan kurang
sesuai

dengan

keinginannya,

lingkungan

kerja

kurang

menggairahkan, dan alasan- alasan lainnya.
Menurut sifatnya, keinginan mutasi tenaga kerja dapat di bedakan
menjadi dua jenis, yaitu;

a. Mutasi jangka panjang.
Tenaga kerja di pindahkan ke tempat atau status ketenagakerjaan
lain dalam waktu lama dan sifatnya tetap. Hal ini bisa terjadi apabila
misalnya tenaga kerja yang di gantikan meninggal dunia, keluar dari
perusahaan, atau mungkin di promosikan pada jabatan yang lebih
tinggi.
b. Mutasi jangka pendek
Tenaga kerja mengajukan permohonan kepada manajemen agar
mereka di pindahkan pada posisi ketenagakerjaan yang lain meskipun
sifatnya jangka pendek. Hal ini terjadi karena beberapa sebab,
misalnya tenaga kerja mengikuti program pendidikan dan pelatihan,
penataran, seminar, cuti, menderita sakit, berlibur dan sejenisnya.
2. Mutasi atas kebijakan manajemen

Manajemen

sumber

daya

manusia

yang

bijaksana

akan

memprogramkan kegiatan ini, baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya di peruntukan karena
tuntutan yang mendesak, sedangkan dalam jangka panjang dalam
usaha menjaga kontinuitas produksi maupun kontinuitas perusahaan
secara makro.

a. Mutasi jangka panjang

Manajemen tenaga kerja memutasikan tenaga kerja dalam
jangka panjang yang sifatnya tetap dan konstan, kegiatan ini
timbul karena beberapa kemungkinan, misalnya tenaga kerja yang
biasanya memikul tugas dan pekerjaan sebelumnya meninggal,
mengundurkan diri dari perusahaan atau di promosikan pada
jabatan yang lebih tinggi.

b. Mutasi jangka pendek

Manajemen tenaga kerja memutasikan tenaga kerja dalam
jangka pendek, sehingga dalam batas waktu yang telah di
tetapkan mereka di kembalikan ke tempat kerja dan status
ketenagakerjaan

sebelumnya.

Kegiatan

ini

timbul

karena

beberapa kemungkinan misalnya, tenaga kerja yang biasanya
memikul tugas dan pekerjaan sebelumnya sakit, mengikuti
program pendidikan dan pelatihan, penataran, lokakarya, berlibur
dan sejenisnya.
5. Ruang Lingkup Mutasi

Ruang lingkup mutasi mencakup semua perubahan posisi atau
pekerjaan / tempat karyawan, baik secara horizontal maupun vertikal
yang di lakukan karena alasan personal transfer ataupun production
transfer di dalam suatu organisasi.

1. Mutasi horizontal (job rotation/ transfer) artinya perubahan
tempat atau jabatan

karyawan tetapi masih pada

ranking yang sama di dalam organisasi itu. Mutasi
horizontal mencakup “mutasi tempat dan mutasi jabatan”.

a. Mutasi tempat (tour of area) adalah perubahan tempat
kerja,

tetapi

tanpa

perubahan

jabatan/

posisi/

golongannya. Sebabnya adalah karena rasa bosan
atau tidak cocok pada suatu tempat baik karena
kesehatan maupun pergaulan yang kurang baik.

b. Mutasi jabatan (tour of duty) adalah perubahan jabatan
atau penempatan pada posisi semula.

2. Mutasi

cara

vertikal

adalah

perubahan

posisi/jabatan/pekerjaan, promosi atau demosi, sehingga
kewajiban dan kekuasaannya juga berubah. Jadi promosi
berarti menaikkan pangkat/jabatan, sedang demosi adalah
penurunan pangkat/jabatan seseorang.
6. Faktor- faktor Dasar Mutasi.

Dalam

mengadakan

program

mutasi,

tenaga

kerja

harus

mempertimbangkan faktor- faktor yang dipandang objektif dan rasional,
antara lain karena kebijakan dan peraturan manajer, prinsip the right man
on the right job, untuk meningkatkan moral kerja, sebagai media
kompetensi yang rasional untuk promosi, mengurangi labour turnover,
dan harus terkoordinasi.

a. Mutasi Disebabkan Kebijakan dan Peraturan Manajer

Pelaksanaan mutasi tenaga kerja berdasarkan perencanaan
sebelumnya oleh perusahaan menurut kebijakan dan peraturan yang
telah di tetapkan manajer. Perlunya kebijakan dan peraturan tersebut
betul- betul memberikan keyakinan bahwa efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas kerja para tenaga kerja dapat ditingkatkan.

b. Mutasi Atas Dasar Prinsip The Right Man on The Right Job

Pelaksanaan seleksi tenaga kerja dilaksanakan untuk memenuhi
tuntutan atas prinsip tersebut. Penempatannya pun dilaksanakan
dengan cara yang paling menguntungkan berbagai pihak dan
seobjektif mungkin. Harapan yang hendak dicapai dengan langkah
tersebut adalah untuk menempatkan tenaga kerja pada pekerjaan
yang tepat.

c. Mutasi Sebagai Tindakan untuk Meningkatkan Moral Kerja

Prinsip the right man on the right job bukan merupakan program
yang keberhasilannya abadi karena karakter dan kemampuan orang
tidaklah stabil. Suatu tugas dan pekerjaan bersifat kontinu yang di
berikan kepada seorang tenaga kerja mungkin dapat menimbulkan
rasa bosan sehingga berpengaruh terhadap penurunan moral tenaga
kerja. Dalam kondisi demikian, jika tindakan untuk memberikan
pekerjaan dengan kemampuan lebih tinggi belum mengijinkan karena
beberapa pertimbangan rasional, salah satu teknik yang harus
ditempuh adalah dengan cara memutasikan tenaga kerja yang
bersangkutan.

Akan

mempertimbangkan

tetapi,

resiko

yang

pelaksanaan
mungkin

mutasi

terjadi

pada

harus
waktu
mendatang.

Oleh

karena

itu,

dalam

pelaksanaannya

perlu

mempertimbangkan yang matang dan cermat.

d. Mutasi sebagai Media Kompetisi yang Rasional

Dengan kompetisi yang rasional diharapkan kemajuan individu
tenaga kerja akan lebih cepat tercapai. Oleh karena itu, kompetisi
antar-tenaga kerja dalam perusahaan harus dapat diciptakan. Dengan
demikian, tenaga kerja baru akan termotivasi untuk memiliki prestasi
lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja lama.

e. Mutasi sebagai Langkah untuk Promosi.

Mutasi dimaksudkan sebagai pemindahan pada jenjang horizontal
lama dengan tugas dan pekerjaan sebelumnya, sedangkan promosi
dimaksudkan sebagai pemilihan pada tingkatan vertikal lebih tinggi
dengan tugas dan pekerjaan sebelumnya. Tenaga kerja yang
direncanakan untuk promosi memerlukan penambahan pengalaman,
pengetahuan, dan keahlian dalam bidang kerja yang menjadi
tanggung jawabnya. Oleh karena itu, untuk memperoleh hal tersebut
salah satu cara yang harus di tempuh oleh manajemen adalah
memutasikan tenaga kerja yang bersangkutan di beberapa pekerjaan
yang akan dipromosikan.

f.

Mutasi untuk Mengurangi Labour Turnover

Apabila rasa kebosanan terhadap tugas dan pekerjaan yang
setiap hari dipikul oleh seorang tenaga kerja mencapai tingkat
maksimum, dampak negatif atas kondisi ini bukan hanya akan
menurunkan moral kerja, tetapi lebih dari itu dapat menimbulkan
keinginan tenaga kerja yang bersangkutan untuk keluar dari
perusahaan. Untuk menanggulangi kondisi ini, jika pelaksanaan
promosi belum memungkinkan, mutasi merupakan salah satu cara
yang harus di tempuh. Tingkat labour turnover yang rendah
barangkali tidak begitu merugikan perusahaan, tetapi labour turnover
yang tinggi dapat mengantarkan perusahaan pada kebangkrutan jika
tidak

segera

ditanggulangi

dengan

tepat

sesuai

dengan

kemampuannya.

g. Mutasi Harus Terkoordinasi

Pelaksanaan program mutasi hendaknya dilakukan secara
terkoordinasi karena mutasi yang dilakukan umumnya menyangkut
aktivitas lainnya secara berantai. Oleh sebab itu, mutasi hendaknya
dilakukan secara terkoordinasi karena mutasi adalah suatu gerakan
yang berputar.
7. Cara- cara Mutasi

Ada dua cara mutasi yang dilakukan di dalam suatu organisasi, yaitu
cara tidak ilmiah dan cara ilmiah :
1) Cara tidak ilmiah
Mutasi dengan cara tidak ilmiah dilakukan :
1. Tidak didasarkan kepada norma / standar kriteria tertentu
2. Berorientasi semata- mata kepada masa kerja dan ijazah,
bukan atas prestasi atau faktor- faktor riil.
3. Berorientasi kepada banyaknya anggaran yang tersedia,
bukan atas kebutuhan riil karyawan
4. Berdasarkan spoil system atau landasan kekeluargaan.

2) Cara ilmiah
Mutasi dengan cara ilmiah dilakukan:
1. Berdasarkan norma atau standar kriteria tertentu, seperti
analis pekerjaan
2. Berorientasi pada kebutuhan yang riil / nyata
3. Berorientasi pada formasi riil kepegawaian
4. Berorientasi kepada tujuan yang beraneka ragam
5. Berdasarkan objektivitas yang dapat dipertanggung jawabkan.
8. Kesimpulan

Mutasi adalah pemindahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan/yang
dilakukan baik secara horizontal maupun vertical (promosi dan demosi)
didalam

suatu

organisasi.

Tujuan

utamanya

adalah

untuk

mengembangkan dan memberikan pengalaman kepada karyawan demi
tercapainya visi dan misi organisasi tersebu Prinsip dasar dari mutasi
adalah the right man in the right job yang artinya bahwa orang yang tepat
untuk pekerjaan ayng tepat agar dapat mempermudah karyawan dalam
bekerja pada bidang yang memang sudah menjadi kompetensi dan ia
kuasai.
Mutasi yang dilakukan pun harus memiliki dasar – dasar yang
jelas agar mutasi yang dilakukan oleh perusahaan tepat sasaran dan
sesuai dengan kebutuhan yang memang diperlukan oleh perusahaan
tersebut.
Daftar Pustaka

Samsudin, Sadili, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka
Setia.
Kadarisman, M, 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Rajawali Pers.
Hasibuan, Malayu S.P, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.

http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/viewFile/17
3/155

More Related Content

What's hot

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASIDIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASInurul khaiva
 
Populasi dan sampel dalam penelitian kualitatif.ppt
Populasi dan sampel dalam penelitian kualitatif.pptPopulasi dan sampel dalam penelitian kualitatif.ppt
Populasi dan sampel dalam penelitian kualitatif.pptAdityaArmyrez
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikanhoza imah
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Ian Setiawan
 
Peran dan Fungsi Penyelenggaraan Diklat
Peran dan Fungsi Penyelenggaraan DiklatPeran dan Fungsi Penyelenggaraan Diklat
Peran dan Fungsi Penyelenggaraan DiklatTri Pangesti
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenangMikhail Rasyid
 
Seri 4 webinar merumuskan model dan identifikasi kompetensi -11 sept 2020_dad...
Seri 4 webinar merumuskan model dan identifikasi kompetensi -11 sept 2020_dad...Seri 4 webinar merumuskan model dan identifikasi kompetensi -11 sept 2020_dad...
Seri 4 webinar merumuskan model dan identifikasi kompetensi -11 sept 2020_dad...Dadang Budiaji
 
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasiKuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasiMukhrizal Effendi
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptmaureen07
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikPerencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikSansan Santika Rizki
 
perencanaan & pengembangan karir
perencanaan & pengembangan karirperencanaan & pengembangan karir
perencanaan & pengembangan karirWisnu G P
 

What's hot (20)

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASIDIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
 
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerah
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerahMekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerah
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerah
 
Kekuasaan dan politik
Kekuasaan dan politikKekuasaan dan politik
Kekuasaan dan politik
 
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIERPRESENTASI PERENCANAAN KARIER
PRESENTASI PERENCANAAN KARIER
 
MSDM - kompensasi
MSDM - kompensasiMSDM - kompensasi
MSDM - kompensasi
 
Populasi dan sampel dalam penelitian kualitatif.ppt
Populasi dan sampel dalam penelitian kualitatif.pptPopulasi dan sampel dalam penelitian kualitatif.ppt
Populasi dan sampel dalam penelitian kualitatif.ppt
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Peran dan Fungsi Penyelenggaraan Diklat
Peran dan Fungsi Penyelenggaraan DiklatPeran dan Fungsi Penyelenggaraan Diklat
Peran dan Fungsi Penyelenggaraan Diklat
 
Manajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - KepemimpinanManajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - Kepemimpinan
 
CONTOH SOP SDM Perusahaan (Best Practise)
CONTOH SOP SDM Perusahaan (Best Practise)CONTOH SOP SDM Perusahaan (Best Practise)
CONTOH SOP SDM Perusahaan (Best Practise)
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
 
Seri 4 webinar merumuskan model dan identifikasi kompetensi -11 sept 2020_dad...
Seri 4 webinar merumuskan model dan identifikasi kompetensi -11 sept 2020_dad...Seri 4 webinar merumuskan model dan identifikasi kompetensi -11 sept 2020_dad...
Seri 4 webinar merumuskan model dan identifikasi kompetensi -11 sept 2020_dad...
 
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasiKuliah 10 penyusunan personalia organisasi
Kuliah 10 penyusunan personalia organisasi
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
 
Desain organisasi
Desain organisasiDesain organisasi
Desain organisasi
 
Manajemen Karir
Manajemen KarirManajemen Karir
Manajemen Karir
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikPerencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
 
perencanaan & pengembangan karir
perencanaan & pengembangan karirperencanaan & pengembangan karir
perencanaan & pengembangan karir
 

Viewers also liked

Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...AndresKurniawan
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKilhamfendriana
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...yuan
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9novyaindri29
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiIrvan Khoerul
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaPanca Titis
 
BAB 3 sistem informasi sumber daya manusia
BAB 3   sistem informasi sumber daya manusiaBAB 3   sistem informasi sumber daya manusia
BAB 3 sistem informasi sumber daya manusiaShelly Intan Permatasari
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSelfia Dewi
 
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBManajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBUniversitas Mercubuana Jakarta
 
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)Ratna Kusuma Wardhany
 
Makalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranMakalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranPutri Sanuria
 
Konsep dan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep dan Teori Manajemen Sumber Daya ManusiaKonsep dan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep dan Teori Manajemen Sumber Daya Manusialia170494
 
Presentasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Presentasi Manajemen Sumber Daya ManusiaPresentasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Presentasi Manajemen Sumber Daya ManusiaKandar Vargas
 
Makalah SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Makalah SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIAMakalah SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Makalah SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIANaila Rosyidah
 
Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Salma Van Licht
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaBangtri
 
Preliminary Planning - Daryl
Preliminary Planning - DarylPreliminary Planning - Daryl
Preliminary Planning - Darylrhsmediastudies
 

Viewers also liked (20)

Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
 
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIKMAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
MAKALAH MANAJEMEN SDM STATEGIK
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
 
Makalah sdm i
Makalah sdm iMakalah sdm i
Makalah sdm i
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 
BAB 3 sistem informasi sumber daya manusia
BAB 3   sistem informasi sumber daya manusiaBAB 3   sistem informasi sumber daya manusia
BAB 3 sistem informasi sumber daya manusia
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
 
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMBManajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
Manajemen karir makalah (Psikologi Sumber Daya Manusia) - Risma & Aip - UMB
 
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Makalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaranMakalah lingkungan pemasaran
Makalah lingkungan pemasaran
 
Konsep dan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep dan Teori Manajemen Sumber Daya ManusiaKonsep dan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep dan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Presentasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Presentasi Manajemen Sumber Daya ManusiaPresentasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Presentasi Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Makalah SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Makalah SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIAMakalah SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Makalah SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
 
Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Preliminary Planning - Daryl
Preliminary Planning - DarylPreliminary Planning - Daryl
Preliminary Planning - Daryl
 
Pune Wine fest
Pune Wine festPune Wine fest
Pune Wine fest
 

Similar to Makalah presentasi sdm 1 (mata kuliah Psikologi SDM, Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana, Jakarta)

Ppt kelompok 9.pptx
Ppt kelompok 9.pptxPpt kelompok 9.pptx
Ppt kelompok 9.pptxRoyRoy124377
 
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karirManajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan kariryuniastuti18400700
 
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDMPERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDMFifi-Apriani
 
Manajemen perubahan- University
Manajemen perubahan- UniversityManajemen perubahan- University
Manajemen perubahan- UniversityPuja Lestari
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiAkadusyifa .
 
Mengurus perubahan
Mengurus perubahanMengurus perubahan
Mengurus perubahanElyza Elyzai
 
Makalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir pioMakalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir piopsepti22
 
Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan OrganisasiPerkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan OrganisasiAkadusyifa .
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...IwanMuklas
 
Membuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahanMembuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahanzailuphanthy
 
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASIPSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASIAina Faatihah
 
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptxMANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptxAliHasan950219
 
Pengenalan, penempatan dan pemberhentian
Pengenalan, penempatan dan pemberhentianPengenalan, penempatan dan pemberhentian
Pengenalan, penempatan dan pemberhentianThrone Rush Indo
 
Bab VI Penempatan Pegawai
Bab VI Penempatan PegawaiBab VI Penempatan Pegawai
Bab VI Penempatan PegawaiHarniza Ulfa
 
Tugas 1 pak ade
Tugas 1 pak adeTugas 1 pak ade
Tugas 1 pak adeFuziati
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsiDerby Alfilah
 
inisiasi 4 Manajemen perubahan.pptx
inisiasi 4 Manajemen perubahan.pptxinisiasi 4 Manajemen perubahan.pptx
inisiasi 4 Manajemen perubahan.pptxDebyElZafran
 
Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)Rijal STIE Bima
 

Similar to Makalah presentasi sdm 1 (mata kuliah Psikologi SDM, Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana, Jakarta) (20)

Ppt kelompok 9.pptx
Ppt kelompok 9.pptxPpt kelompok 9.pptx
Ppt kelompok 9.pptx
 
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karirManajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
Manajemen SDM- perencanaan dan pengembangan karir
 
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDMPERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
 
Manajemen perubahan- University
Manajemen perubahan- UniversityManajemen perubahan- University
Manajemen perubahan- University
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
Mengurus perubahan
Mengurus perubahanMengurus perubahan
Mengurus perubahan
 
Makalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir pioMakalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir pio
 
Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan OrganisasiPerkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
 
Makalah pio
Makalah pioMakalah pio
Makalah pio
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
 
Membuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahanMembuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahan
 
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASIPSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
PSIKOLOGI ORGANISASI : TRANSFORMASI DALAM ORGANISASI
 
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptxMANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
 
Pengenalan, penempatan dan pemberhentian
Pengenalan, penempatan dan pemberhentianPengenalan, penempatan dan pemberhentian
Pengenalan, penempatan dan pemberhentian
 
Bab VI Penempatan Pegawai
Bab VI Penempatan PegawaiBab VI Penempatan Pegawai
Bab VI Penempatan Pegawai
 
Tugas 1 pak ade
Tugas 1 pak adeTugas 1 pak ade
Tugas 1 pak ade
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsi
 
inisiasi 4 Manajemen perubahan.pptx
inisiasi 4 Manajemen perubahan.pptxinisiasi 4 Manajemen perubahan.pptx
inisiasi 4 Manajemen perubahan.pptx
 
Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)
 

Makalah presentasi sdm 1 (mata kuliah Psikologi SDM, Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana, Jakarta)

  • 1. PSIKOLOGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Mutasi Karyawan Disusun Oleh : Andres Kurniawan Singgih Prasetya 46110010002 Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta 2013
  • 2. 1. Pendahuluan Dalam sebuah perusahaan atau organisasi biasanya status karyawan tidak tetap dan secara konstan mengalami perubahan. Terkadang perubahan tersebut dapat mengarah keatas atau ke bawah. Selain itu, demi mengembangkan sumber daya manusianya sebuah perusahaan atau organisasi terus melakukan berbagai kebijakan agar mendapatkan sumber daya manusia yang kompeten, sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan dan tentu saja demi pencapai tujuan perusahaan tersebut. Dari sekian banyak kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan SDMnya salah satu caranya adalah dengan melakukan mutasi karyawan, baik dari satu tugas dipindahkan ketugas yang lain maupun dari satu tempat ke tempat yang lain. 2. Pengertian Mutasi Dalam dunia ketenega kerjaan mutasi karyawan merupakan hal yang tidak asing lagi. Beberapa perusahaan pasti melakukan kebijakan tersebut demi mendapatkan karyawan yang bekerja sesuai dengan kompetensi dan pengalamannya. Adapun pengertian mutasi yang dikemukakan oleh Sastrohadiwiryo (dalam Samsudin : 2006 ) yakni mutasi adalah kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan tenaga kerja ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi kerja yang semaksimal mungkin kepada organisasi. Kemudian menurut Syadam (dalam Samsudin : 2006) mutasi dalam manajemen sumber daya manusia dapat mencakup 2 hal yaitu: a.) kegiatan pemindahan karyawan dari satu tempat kerja ke tempat yang baru dan sering disebut juga alih tempat (tour of area); b.) kegiatan pemindahan karyawan dari satu tugas ke tugas yang lain dalam satu unit kerja yang sama atau dalam organisasi yang sering disebut dengan istilah alih tugas (tour of duty). Sedangkan Sadili (dalam Samsudin : 2006) berpendapat bahwa mutasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan
  • 3. proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenaga kerjaan karyawan ke situasi tertentu dengan tujuan agar karyawan yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi dan kontribusi kerja yang maksimal pada organisasi. Jadi kegiatan memindahkan pegawai dari suatu tempat kerja ketempat kerjaa yang lain dinamakan mutasi. Selain ketiga tokoh diatas, Nitisemito (dalam Samsudin : 2006) menjelaskan bahwa mutasi atau pemindahan adalah merupakan suatu kegiatan rutin dari suatu organisasi untuk dapat melaksanakan prinsip “the right man in the right place” atau orang yang tepat pada tempat yang tepat. Dengan demikian, mutasi yang dijalankan organisasi agar pekerjaan daapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Suatu mutasi yang tidak dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi maka mutasi yang dijalanka tersebut tidak akan mempunyai arti lagi, bahkan mungkin justru akan merugikan organisasi yang bersangkutan. Untuk itu dalam menlaksanakan mutasi harus didasarkan pertimbangan yang matang. Adapun tujuan mutasi terutama agar tugas pekerjaan dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien. Dari keempat pendapat yang dikemukakan oleh tokoh – tokoh diatas maka dapat dikatakan mutasi adalah pemindahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan/yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertical (promosi dan demosi) (Hasibuan : 2005) didalam suatu organisasi untuk mengembangkan diri karyawan dan meningkatkan produktifitas, efektifitas dan efisiensi pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan serta untuk menempatkan karyawan pada perkerjaan yang sesuai dengan kemampuan, dan kompetensi karyawan tersebut. 3. Tujuan Mutasi Setiap kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan pasti memiliki tujuannya masing – masing. Baik untuk perusahaan itu sendiri maupun bagi para karyawannya. Berkaitan dengan tujuan dari mutasi ini ada beberapa tokoh yang mengungkapkan pendapatnya mengenai tujuan dari
  • 4. mutasi yang dilakukan oleh perusahaan. Syadam (dalam Samsudin : 2006) mengatakan bahwa tujuan mutasi adalah a. Menempatkan karyawan yang sesuai dengan organisasi. b. Meningkatkan semangat dan kegairahan karyawan. c. Upaya pengembangan karyawan. d. Sebagai tindakan preventif dalam upaya mengamankan karaywan dan organisasi. Adapun menurut Samsudin (2006; 255) tujuan mutasi yaitu tenaga kerja yang dimutasikan berarti mereka diberikan kesempatan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas kerjanya, sekaligus mengembangkan karier dirinya untuk lebih maju. Kegiatan juga dapat menghilangkan rasa jenuh dalam melaksanakan tugas dari pekerjaan yang itu – itu saja dan beralih kekondisi kerja yang lebih baru. Selain itu mutasi terjadi karena tenaga kerja kurang mampu melaksanakan tugas dan pekerjaannya, untuk itu karyawan dimutasikan agar kemampuan karyawan tersebut dapat berkembang. Mutasi juga dimaksudkan untuk menjamin kepercayaan para karyawan bahwa manajemen memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan diri maupun kompensasi yang harus diberikan kepada karyawan tersebut. Mutasi juga bertujuan untuk menggantikan tugas dan pekerjaan karyawan yang meninggal dunia, keluar dari pekerjaan tersebut, atau karena kondisi fisik dan psikisnya sudah tidak sesuai dengan tugas dan pekerjaan tersebut. Lebih jauh lagi Hasibuan (2005: 102) memmberikan penjelasan mengenai tujuan dari mutasi tersebut antara lain : 1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan 2. Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan dengan jabatan. 3. Untuk memperluas dan menambah pengetahuan karyawan. 4. Untuk menghilangkan pekerjaannya. rasa jenuh atau bosan terhadap
  • 5. 5. Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi. 6. Untuk melaksanakan hukuman atau sanksi atas pelanggaran pelanggaran yang di lakukannya. 7. Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya. 8. Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka. 9. Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik. 10. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan. 11. Untuk mengatasi perselisihan antar sesama karyawan. 4. Jenis Mutasi. Jenis mutasi dapat di bedakan menjadi dua sumber (Hasibuan : 2005) : 1. Mutasi atas keinginan Tenaga kerja Terkadang secara spontanitas tenaga kerja mengajukan keinginannya untuk dipindahkan ke tempat kerja lain yang ada dalam lingkungan perusahaan. Berbagai alasan sering mereka kemukakan, misalnya tugas dan pekerjaan yang saat ini mereka kerjakan kurang sesuai dengan keinginannya, lingkungan kerja kurang menggairahkan, dan alasan- alasan lainnya. Menurut sifatnya, keinginan mutasi tenaga kerja dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu; a. Mutasi jangka panjang. Tenaga kerja di pindahkan ke tempat atau status ketenagakerjaan lain dalam waktu lama dan sifatnya tetap. Hal ini bisa terjadi apabila misalnya tenaga kerja yang di gantikan meninggal dunia, keluar dari perusahaan, atau mungkin di promosikan pada jabatan yang lebih tinggi. b. Mutasi jangka pendek
  • 6. Tenaga kerja mengajukan permohonan kepada manajemen agar mereka di pindahkan pada posisi ketenagakerjaan yang lain meskipun sifatnya jangka pendek. Hal ini terjadi karena beberapa sebab, misalnya tenaga kerja mengikuti program pendidikan dan pelatihan, penataran, seminar, cuti, menderita sakit, berlibur dan sejenisnya. 2. Mutasi atas kebijakan manajemen Manajemen sumber daya manusia yang bijaksana akan memprogramkan kegiatan ini, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya di peruntukan karena tuntutan yang mendesak, sedangkan dalam jangka panjang dalam usaha menjaga kontinuitas produksi maupun kontinuitas perusahaan secara makro. a. Mutasi jangka panjang Manajemen tenaga kerja memutasikan tenaga kerja dalam jangka panjang yang sifatnya tetap dan konstan, kegiatan ini timbul karena beberapa kemungkinan, misalnya tenaga kerja yang biasanya memikul tugas dan pekerjaan sebelumnya meninggal, mengundurkan diri dari perusahaan atau di promosikan pada jabatan yang lebih tinggi. b. Mutasi jangka pendek Manajemen tenaga kerja memutasikan tenaga kerja dalam jangka pendek, sehingga dalam batas waktu yang telah di tetapkan mereka di kembalikan ke tempat kerja dan status ketenagakerjaan sebelumnya. Kegiatan ini timbul karena beberapa kemungkinan misalnya, tenaga kerja yang biasanya memikul tugas dan pekerjaan sebelumnya sakit, mengikuti program pendidikan dan pelatihan, penataran, lokakarya, berlibur dan sejenisnya.
  • 7. 5. Ruang Lingkup Mutasi Ruang lingkup mutasi mencakup semua perubahan posisi atau pekerjaan / tempat karyawan, baik secara horizontal maupun vertikal yang di lakukan karena alasan personal transfer ataupun production transfer di dalam suatu organisasi. 1. Mutasi horizontal (job rotation/ transfer) artinya perubahan tempat atau jabatan karyawan tetapi masih pada ranking yang sama di dalam organisasi itu. Mutasi horizontal mencakup “mutasi tempat dan mutasi jabatan”. a. Mutasi tempat (tour of area) adalah perubahan tempat kerja, tetapi tanpa perubahan jabatan/ posisi/ golongannya. Sebabnya adalah karena rasa bosan atau tidak cocok pada suatu tempat baik karena kesehatan maupun pergaulan yang kurang baik. b. Mutasi jabatan (tour of duty) adalah perubahan jabatan atau penempatan pada posisi semula. 2. Mutasi cara vertikal adalah perubahan posisi/jabatan/pekerjaan, promosi atau demosi, sehingga kewajiban dan kekuasaannya juga berubah. Jadi promosi berarti menaikkan pangkat/jabatan, sedang demosi adalah penurunan pangkat/jabatan seseorang. 6. Faktor- faktor Dasar Mutasi. Dalam mengadakan program mutasi, tenaga kerja harus mempertimbangkan faktor- faktor yang dipandang objektif dan rasional, antara lain karena kebijakan dan peraturan manajer, prinsip the right man on the right job, untuk meningkatkan moral kerja, sebagai media
  • 8. kompetensi yang rasional untuk promosi, mengurangi labour turnover, dan harus terkoordinasi. a. Mutasi Disebabkan Kebijakan dan Peraturan Manajer Pelaksanaan mutasi tenaga kerja berdasarkan perencanaan sebelumnya oleh perusahaan menurut kebijakan dan peraturan yang telah di tetapkan manajer. Perlunya kebijakan dan peraturan tersebut betul- betul memberikan keyakinan bahwa efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja para tenaga kerja dapat ditingkatkan. b. Mutasi Atas Dasar Prinsip The Right Man on The Right Job Pelaksanaan seleksi tenaga kerja dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan atas prinsip tersebut. Penempatannya pun dilaksanakan dengan cara yang paling menguntungkan berbagai pihak dan seobjektif mungkin. Harapan yang hendak dicapai dengan langkah tersebut adalah untuk menempatkan tenaga kerja pada pekerjaan yang tepat. c. Mutasi Sebagai Tindakan untuk Meningkatkan Moral Kerja Prinsip the right man on the right job bukan merupakan program yang keberhasilannya abadi karena karakter dan kemampuan orang tidaklah stabil. Suatu tugas dan pekerjaan bersifat kontinu yang di berikan kepada seorang tenaga kerja mungkin dapat menimbulkan rasa bosan sehingga berpengaruh terhadap penurunan moral tenaga kerja. Dalam kondisi demikian, jika tindakan untuk memberikan pekerjaan dengan kemampuan lebih tinggi belum mengijinkan karena beberapa pertimbangan rasional, salah satu teknik yang harus ditempuh adalah dengan cara memutasikan tenaga kerja yang bersangkutan. Akan mempertimbangkan tetapi, resiko yang pelaksanaan mungkin mutasi terjadi pada harus waktu
  • 9. mendatang. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya perlu mempertimbangkan yang matang dan cermat. d. Mutasi sebagai Media Kompetisi yang Rasional Dengan kompetisi yang rasional diharapkan kemajuan individu tenaga kerja akan lebih cepat tercapai. Oleh karena itu, kompetisi antar-tenaga kerja dalam perusahaan harus dapat diciptakan. Dengan demikian, tenaga kerja baru akan termotivasi untuk memiliki prestasi lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja lama. e. Mutasi sebagai Langkah untuk Promosi. Mutasi dimaksudkan sebagai pemindahan pada jenjang horizontal lama dengan tugas dan pekerjaan sebelumnya, sedangkan promosi dimaksudkan sebagai pemilihan pada tingkatan vertikal lebih tinggi dengan tugas dan pekerjaan sebelumnya. Tenaga kerja yang direncanakan untuk promosi memerlukan penambahan pengalaman, pengetahuan, dan keahlian dalam bidang kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, untuk memperoleh hal tersebut salah satu cara yang harus di tempuh oleh manajemen adalah memutasikan tenaga kerja yang bersangkutan di beberapa pekerjaan yang akan dipromosikan. f. Mutasi untuk Mengurangi Labour Turnover Apabila rasa kebosanan terhadap tugas dan pekerjaan yang setiap hari dipikul oleh seorang tenaga kerja mencapai tingkat maksimum, dampak negatif atas kondisi ini bukan hanya akan menurunkan moral kerja, tetapi lebih dari itu dapat menimbulkan keinginan tenaga kerja yang bersangkutan untuk keluar dari perusahaan. Untuk menanggulangi kondisi ini, jika pelaksanaan promosi belum memungkinkan, mutasi merupakan salah satu cara yang harus di tempuh. Tingkat labour turnover yang rendah
  • 10. barangkali tidak begitu merugikan perusahaan, tetapi labour turnover yang tinggi dapat mengantarkan perusahaan pada kebangkrutan jika tidak segera ditanggulangi dengan tepat sesuai dengan kemampuannya. g. Mutasi Harus Terkoordinasi Pelaksanaan program mutasi hendaknya dilakukan secara terkoordinasi karena mutasi yang dilakukan umumnya menyangkut aktivitas lainnya secara berantai. Oleh sebab itu, mutasi hendaknya dilakukan secara terkoordinasi karena mutasi adalah suatu gerakan yang berputar. 7. Cara- cara Mutasi Ada dua cara mutasi yang dilakukan di dalam suatu organisasi, yaitu cara tidak ilmiah dan cara ilmiah : 1) Cara tidak ilmiah Mutasi dengan cara tidak ilmiah dilakukan : 1. Tidak didasarkan kepada norma / standar kriteria tertentu 2. Berorientasi semata- mata kepada masa kerja dan ijazah, bukan atas prestasi atau faktor- faktor riil. 3. Berorientasi kepada banyaknya anggaran yang tersedia, bukan atas kebutuhan riil karyawan 4. Berdasarkan spoil system atau landasan kekeluargaan. 2) Cara ilmiah Mutasi dengan cara ilmiah dilakukan: 1. Berdasarkan norma atau standar kriteria tertentu, seperti analis pekerjaan 2. Berorientasi pada kebutuhan yang riil / nyata 3. Berorientasi pada formasi riil kepegawaian 4. Berorientasi kepada tujuan yang beraneka ragam 5. Berdasarkan objektivitas yang dapat dipertanggung jawabkan.
  • 11. 8. Kesimpulan Mutasi adalah pemindahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan/yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertical (promosi dan demosi) didalam suatu organisasi. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan dan memberikan pengalaman kepada karyawan demi tercapainya visi dan misi organisasi tersebu Prinsip dasar dari mutasi adalah the right man in the right job yang artinya bahwa orang yang tepat untuk pekerjaan ayng tepat agar dapat mempermudah karyawan dalam bekerja pada bidang yang memang sudah menjadi kompetensi dan ia kuasai. Mutasi yang dilakukan pun harus memiliki dasar – dasar yang jelas agar mutasi yang dilakukan oleh perusahaan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan yang memang diperlukan oleh perusahaan tersebut.
  • 12. Daftar Pustaka Samsudin, Sadili, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Kadarisman, M, 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rajawali Pers. Hasibuan, Malayu S.P, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/viewFile/17 3/155