SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA MELALUI
MUTASI DAN PROMOSI
KELOMPOK 9
MH. FARIZ DHAMIRI (11970114980)
RIA ANGGRAINI (11970123781)
SITI RAMADHAYANTI (11970125076)
A. Pengertian Mutasi
Hasibuan (2005:102) menyatakan
“mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang
dilakukan baik secara horizontal maupun vertical (promosi/demosi).”
Sehingga pada dasarnya mutasi termasuk dalam fungsi pengembangan
pegawai,karena tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, dan
efektivitas kerja dalam organisasi tersebut.
Syadam (2005:544) mengatakan mutasi dalam sumber daya
manusia dapat mencakup dua pengertian
Kegiatan pemindahan pegawai dari
satu tempat ke tempat kerja yang
baru dan sering disebut dengan
“alih tempat” (tour of area)
Kegiatan pemindahan pegawai dari
tugas yang satu ke tugas yang lain
dalam satu unit kerja yang sama, atau
dalam organisasi, yang sering
disebut dengan istilah “alih tugas”
(tour of duty)
01 02
Hasibuan (2005: 102) mengemukakan tentang tujuan mutasi, yaitu sebagai
berikut:
1. Meningkatkan produktivitas kerja pegawai
2. Menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi
pekerjaan atau jabatan
3. Memperluas atau menambah pengetahuan pegawai
4. Menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya
5. Memberikan perangsang agar pegawai mau berupaya meningkatkan
karier yang lebih tinggi
6. Pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran yang dilakukannya
7. Memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya
8. Alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka
9. Tindakan pengalaman yang lebih baik
10. Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik pegawai
11. Mengatasi perselisihan antara sesama pegawai
B. Tujuan Mutasi
Samsudin (2006: 256) menyatakan sebagai berikut:
Mutasi dapat dibedakan menjadi dua sumber yaitu :
1. Mutasi atas keinginan tenaga kerja/pegawai. Kadang –
kadang pegawai secara spontanitas mengajukan
keinginannya untuk di pindahkan ke tempat kerja lain yang
ada dalam lingkungan organisasi.
2. Mutasi atas kebijakan manajemen. Manajemen SDM yang
bijaksana akan memprogramkan kegiatan ini, baik dalam
jangka pendek maupun jangka Panjang.
C. Jenis – jenis Mutasi
Mutasi atas keinginan pekerja/ pegawai dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Mutasi jangka Panjang, pegawai dipindahkan ke tempat atau status
kepegawaian lain dalam jangka waktu lama dan sifatnya tetap.
2. Mutasi jangka pendek, pegawai mengajukan permohonan kepada
manajemen agar mereka dipindahkan pada posisi kepegawaian yang lain
meskipun sifatnya jangka pendek.
Mutasi atas kebijakan manajemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Mutasi jangka Panjang, manajemen sumber daya manusia memutasikan
pegawai dalam jangka Panjang yang sifatnya tetap dan konstan untuk
memikul tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.
2. Mutasi jangka pendek, manajemen suber daya manusia memutasikan
pegawai dalam jangka pendek sehingga dalam batas waktu yang telah
ditetapkan mereka dikembalikan ke tempat kerja dan status kepegawaian
seperti sebelumnya.
D. Faktor – faktor Mutasi
Samsudin (2006:260) menyatakan :
“ pegawai harus mempertimbangkan faktor – faktor yang dipandang
objektif dan rasional, antara lain karena kebijakan dan peraturan
pimpinan, prinsip the right man on the right job, untuk meningkatkan
moral kerja, sebagai media kompetisi yang rasional untuk promosi,
mengurangi labour turnover, dan harus terkoordinasi.”
Adapun faktor – faktor dasar mutasi tersebut dijelaskan sebagai berikut:
 Pelaksanaan mutasi berdasarkan kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan. Dasar kebijakan dan peraturan tersebut pada umumnya dilaksanakan untuk
menjaga objektivitas yang maksimum dalam pelaksanaan mutasi.
 Mutasi atas dasar prinsip the right man on the right job. Pelaksanaan seleksi tenaga kerja
dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan atas prinsip tersebut. Penempatannya pun dilakukan
dengan cara yang paling menguntungkan berbagai pihak dan seobjektif mungkin.
 Mutasi sebagai tindakan untuk meningkatkan moral kerja. alam pelaksanaan mutasi
tersebut harus dipertimbangkan faktor risiko yang mungkin terjadi pada waktu mendatang.
Jangan sampai terjadi di tempat yang baru, bukan hanya moral kerja yang menurun, tetapi
pekerjaan yang baru tidak terselesaikan karena tidak sesuai dengan kemampuan,
kecakapan, dan keahlian pegawai yang bersangkutan.
 Mutasi sebagai Langkah untuk promosi. Dengan kompetisi yang rasional diharapkan
kemajuan individu pegawai akan lebih cepat tercapai. Untuk menambah pengalaman dan
pengetahuan yang sifatnya menyeluruh meskipun tidak mendetail, maka salah satu caranya
adalah dengan jalan memutasikan pada beberapa tempat, pekerjaan menjadi tanggung
jawabnya bilamana dilaksanakan promosi
 Mutasi sebagai Langkah untuk perpindahan biasa. Mutasi dimaksudkan sebagai pemindahan
pada jenjang horizontal lama dengan tugas dan pekerjaan sebelumnya, sedangkan promosi
dimaksudkan sebagai pemilihan pada tiigkatan vertikal yang lebih tinggi dengan tugas dan
pekerjaan sebelumnya.
 Mutasi harus terkordinasi. Pelaksanaan mutase hendaknya dilakukan secara terkoordinasi
kaerena mutase yang dilakukan pada umumnya menyangkut aktivitas lainnya secara
berantai.
Hasibuan (2005: 103) menyatakan:
ada tiga dasar/landasan pelaksanaan mutasi pegawai sebagai berikut.
1) Merit system, mutasi pegawai yang didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah,
objektif, dan hasil prestasi kerjanya. Merit system atau career system ini merupakan dasar
mutasi yang baik karena :
a) Output, dan produktivitas kerja meningkat.
b) Semangat kerja meningkat.
c) Jumlah kesalahan yang diperbuat menurun.
d) Absensi dan disiplin pegawai semakin baik.
e) Jumlah kecelakaan akan menurun.
2) Seniority system, mutasi yang didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman
kerja dari pegawai bersangkutan. Sistem mutasi seperti ini tidak objektif karena
kecakapan pegawai yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum tentu mampu
memangku jabatan baru.
3) Spoil system, mutasi yang didasarkan atas landasan kekeluargaan. Sistem mutasi seperti
ini kurang baik karena didasarkan atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or
dislike)."
E. Sistem Mutasi Terkait Perubahan Tenaga Kerja
Samsudin (2006: 258) menyatakan sebagai berikut.
"Permasalahan utama dalam mendesain sistem mutasi adalah perubahan mendasar
pada kinerja angkatan kerja. Seperti telah ditekankan bahwa sasaran utama sistem mutasi
adalah memengaruhi perilaku individu tenaga kerja. Oleh karena itu, sistem mutasi harus
disesuaikan dengan sifat para pekerja dalam perusahaan/organisasi. Tugas mencocokkan
sistem mutasi dengan karakteristik pegawai menjadi semakin kompleks, hal ini disebabkan
perubahan jangka panjang yang terjadi pada diri pekerja
Tinjauan ringkas tentang perubahan yang terjadi meliputi tingkat pendidikan,
pengetahuan yang semakin luas, pekerja menjadi semakin heterogen, kesadaran hak
bertambah, struktur keluarga mengalami perubahan, penerimaan orang terhadap kekuasaan
primitive berkurang, serta waktu luang yang berubah."
• Tingkat pendidikan yang meningkat.bahwa dengan perubahan pada tingkat pendidikan
pegawai, tentu saja hal ini menjadi pertimbangan pimpinan dalam memindahkan pegawai
yang bersangkutan.
• Pengetahuan orang semakin luas.bahwa mutasi kaitannya dengan perubahan yang terjadi
dari aspek pengetahuan orang semakin luas, yang secara lengkap dapat dijelaskan
pengetahuan (knowledge), merupakan karakter kompetensi yang merupakan kepemilikan
informasi yang dikuasai seseorang dalam kaitannya dengan bidang pekerjaan tertentu.
• Angkatan kerja menjadi lebih heterogen.bahwa tren ke depan tentang pengelolaan SDM
adalah terdapatnya keberagaman (heterogen) angkatan kerja yaitu dengan masuk dan
semakin banyaknya angkatan kerja wanita, anggota kelompok minoritas dan pekerja usia
lanjut. Dengan semakin beragamnya angkatan kerja tersebut, akan memberikan banyak
tantangan terutama bagi pengelola SDM.
• Kesadaran akan hak bertambah. Sejumlah kekuatan tampaknya telah menyatu dan
menjadikan tenaga kerja perorangan semakin sadar akan haknya atas proses keputusan
yang seimbang dalam bidang-bidang yang penting seperti kompensasi, promosi, dan
pemberhentian.
● Struktur keluarga mengalami perubahan. Hal ini berimplikasi terhadap kebutuhan dan
keinginan yang didambakan setiap individu yang tergabung dalam organisasi.Selain itu,
mobilitas geografis dalam keluarga juga mengakibatkan struktur keluarga berubah.
● Penerimaan orang terhadap kekuasaan tradisional berkurang. Semakin banyak bukti
bahwa karyawan semakin kurang bersedia menerima keputusan organisasi/perusahaan,
meskipun keputusan tersebut berasal dari seseorang yang berkedudukan lebih tinggi
dalam organisasi
● Peran waktu lebih luang. waktu luang yang banyak adalah yang berguna bagi individu
untuk memikirkan kemajuan organisasi dengan pemikiran yang kreatif, inovatif guna
mencari terobosan-terobosan baru dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang dibebankan
kepada pegawai.
Video mutasi
F. Pengertian Promosi
Istilah promosi berasal dari promotion, yang berarti peningkatan. Dalam
manajemen SDM yang dimaksudkan dengan promosi merupakan perubahan pekerjaan atau
status/jabatan karyawan/pegawai dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih
tinggi. Perubahan tersebut biasanya diikuti dengan perubahan tanggung jawab, wewenang,
kompensasi, status sosial, dan fasilitas yang didapat pegawai tersebut. Promosi merupakan
idaman para pegawai, karena melalui promosi ini, akan membawa pengaruh/motivasi dan
peningkatan kemampuan yang bersangkutan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
Dengan demikian ada beberapa syarat – syarat umum yang pelu diketahui, sebab dengan
pengatahuan tersebut oragnisasi dapat menetapkan syarat –syarat apa yang diperlukan
dalam rangka promosi untuk jabatan tertentu. Syarat – syarat tersebut antara lain :
1. Pengalaman
2. Tingkat pendidikan
3. Loyalitas
4. Kejujuran
5. Tanggung jawab
6. Kepandaian bergaul
7. Prestasi kerja
8. Inisiatif dan kreatif
G. Dasar – dasar Promosi
Dapat dikemukakan bahwa dalam implementasinya dasar promosi bagi
pengangkatan penjabat antara lain adalah prestasi kerj, disiplin, loyalitas, Daftar Urutan
Keputasan (DUK) yang dikategorikan baik, dan pegawai yang akan dipromosikan harus
mempunyai prilaku yang tidak tercela, serta telah lulus seleksi. Selain hal – hal tersebut,
pertimbangan dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) menjadi
dasar. bagi penunjukan seorang pegawai untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Pada
umumnya pegawai yang akan dipromosikan, harus memenuhi persyaratan pendidikan dan
prestasi kerja yang baik, sehingga setelah dipromosikan akan terjadi peningkatan kinerja.
Martoyo (1994:65-66) mengemukakan sebagai berikut umumnya terdapat dua dasar untuk
mempromosikan seorang, yakni:
 Kecakapan kerja (merit)Bagi penentu kebijaksanaan dalam suatu oragnisasi tentunya
lebih cenderung menggunakan kecakapan kerja atau merit tersebut sebagai dasar suatu
promosi. Sebab kompensasi yang baik adalah dasar untuk kemajuan seseorang
 Senioritas.Namun, bagi umumnya anggota oragnisasi atau pegawai lebih cenderung
pada senioritas. Sebab umumnya mereka berpendapat bahwa dengan makin lama masa
kerja pegawai, kecakapan mereka akan menjadi lebih baik.
Video Promosi
Studi kasus
Dalam pelaksanaan mutasi kerja terhadap karyawan PT BPR Shinta Bhakti Wedi pihak pimpinan menitik
beratkan terhadap kebutuhan perusahaan, baik dikarenakan adanya promosi jabatan maupun rotasi jabatan
yang menyebabkan kekosongan jabatan. Tidak ada periode waktu tertentu dalam pelaksanaan mutasi.
Pelaksanaan mutasi maupun promosi jabatan bagi karyawan yang bekerja di PT BPR Shinta Bhakti Wedi
dapat dipastikan tidak ada unsur subjektifitas dalam penempatan mutasi maupun pemberian posisi jabatan
terhadap karyawan tersebut. Dalam pelaksanaan mutasi memperhatikan keahlian karyawan untuk
menunjang kariernya di perusahaan. Selain itu perusahaan juga memberikan pelatihan guna mendukung
kemampuan karyawan tersebut dalam jabatan barunya dan mempermudah karyawan dalam menyesuaikan
diri dengan bidang atau jabatannya yang baru. Setiap karyawan dituntut untuk memiliki komitmen yang
kuat terhadap peruhasaan guna mendukung kinerja yang ada, serta Pihak karyawan merasa berpengaruh
setelah mengalami mutasi kerja, dengan meningkatnya motivasi kerja karena adanya tantangan dan
tanggungjawab baru, serta merasa tidak puas untuk selalu berinovasi dan meningkatkan skill pribadi
maupun tuntutan perusahan, dan karyawan merasa di tempat baru untuk selalu belajar, menyesuaikan
dengan tim kerja, tanggungjawab yang berbeda di tempat baru. Saran untuk PT BPR Shinta Bhakti Wedi
Klaten adalah mutasi karyawan dilakukan, agar mereka lebih mengenal dan memahami berbagai beban
kerja yang ada, membantu memberikan kualitas yang baik, dan selalu mampu menjaga kebijakan yang
sekarang dijalani dan meningkatkan mutu serta kualitas perusahaan lebih baik lagi.
Jurnal
 ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI JABATAN DAN MUTASI
BERDASARKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK
RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MANADO
 PENGARUH MUTASI, PROMOSI DAN BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KOTA BANJARBARU
Thanks you

More Related Content

Similar to PENGEMBANGAN SDM

Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiAkadusyifa .
 
Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan OrganisasiPerkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan OrganisasiAkadusyifa .
 
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptxMANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptxAliHasan950219
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsiDerby Alfilah
 
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoPresentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoNofita Astanu
 
Tugas 1 pak ade
Tugas 1 pak adeTugas 1 pak ade
Tugas 1 pak adeFuziati
 
Makalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir pioMakalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir piopsepti22
 
Makalahpengadaantenagakerja
MakalahpengadaantenagakerjaMakalahpengadaantenagakerja
Makalahpengadaantenagakerjakikyardila
 
Membuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahanMembuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahanzailuphanthy
 
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDMPERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDMFifi-Apriani
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...IwanMuklas
 
Makalah uas[1]
Makalah uas[1]Makalah uas[1]
Makalah uas[1]Rubeah12
 
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmMakalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmAgusSaefulloh1
 
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...Robertus Arian Datusanantyo
 
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian para Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif ...
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian para Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif ...Pengelolaan Administrasi Kepegawaian para Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif ...
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian para Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif ...Kanaidi ken
 

Similar to PENGEMBANGAN SDM (20)

Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan OrganisasiPerkembangan Dan Perubahan Organisasi
Perkembangan Dan Perubahan Organisasi
 
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptxMANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
 
Bab ii detry skripsi
Bab  ii detry skripsiBab  ii detry skripsi
Bab ii detry skripsi
 
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoPresentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
 
Tugas 1 pak ade
Tugas 1 pak adeTugas 1 pak ade
Tugas 1 pak ade
 
Makalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir pioMakalah pengembangan karir pio
Makalah pengembangan karir pio
 
Makalahpengadaantenagakerja
MakalahpengadaantenagakerjaMakalahpengadaantenagakerja
Makalahpengadaantenagakerja
 
Membuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahanMembuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahan
 
Makalah pio
Makalah pioMakalah pio
Makalah pio
 
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDMPERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PERAN MSDM
 
Hasil framework
Hasil frameworkHasil framework
Hasil framework
 
Hasil framework
Hasil frameworkHasil framework
Hasil framework
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
 
Promosi dan Pemindahan MSDM
Promosi dan Pemindahan MSDMPromosi dan Pemindahan MSDM
Promosi dan Pemindahan MSDM
 
Makalah uas[1]
Makalah uas[1]Makalah uas[1]
Makalah uas[1]
 
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmMakalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
 
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
Peran Moderasi Manajemen Human Capital terhadap Kapabilitas Karyawan -- Imple...
 
Pertemuan ke-8 PB.pptx
Pertemuan ke-8 PB.pptxPertemuan ke-8 PB.pptx
Pertemuan ke-8 PB.pptx
 
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian para Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif ...
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian para Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif ...Pengelolaan Administrasi Kepegawaian para Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif ...
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian para Karyawan _Pelatihan "Peran Efektif ...
 

Recently uploaded

KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 

Recently uploaded (20)

KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 

PENGEMBANGAN SDM

  • 1. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI MUTASI DAN PROMOSI KELOMPOK 9 MH. FARIZ DHAMIRI (11970114980) RIA ANGGRAINI (11970123781) SITI RAMADHAYANTI (11970125076)
  • 2. A. Pengertian Mutasi Hasibuan (2005:102) menyatakan “mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertical (promosi/demosi).” Sehingga pada dasarnya mutasi termasuk dalam fungsi pengembangan pegawai,karena tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, dan efektivitas kerja dalam organisasi tersebut.
  • 3. Syadam (2005:544) mengatakan mutasi dalam sumber daya manusia dapat mencakup dua pengertian Kegiatan pemindahan pegawai dari satu tempat ke tempat kerja yang baru dan sering disebut dengan “alih tempat” (tour of area) Kegiatan pemindahan pegawai dari tugas yang satu ke tugas yang lain dalam satu unit kerja yang sama, atau dalam organisasi, yang sering disebut dengan istilah “alih tugas” (tour of duty) 01 02
  • 4. Hasibuan (2005: 102) mengemukakan tentang tujuan mutasi, yaitu sebagai berikut: 1. Meningkatkan produktivitas kerja pegawai 2. Menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan 3. Memperluas atau menambah pengetahuan pegawai 4. Menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya 5. Memberikan perangsang agar pegawai mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi 6. Pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran yang dilakukannya 7. Memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya 8. Alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka 9. Tindakan pengalaman yang lebih baik 10. Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik pegawai 11. Mengatasi perselisihan antara sesama pegawai B. Tujuan Mutasi
  • 5. Samsudin (2006: 256) menyatakan sebagai berikut: Mutasi dapat dibedakan menjadi dua sumber yaitu : 1. Mutasi atas keinginan tenaga kerja/pegawai. Kadang – kadang pegawai secara spontanitas mengajukan keinginannya untuk di pindahkan ke tempat kerja lain yang ada dalam lingkungan organisasi. 2. Mutasi atas kebijakan manajemen. Manajemen SDM yang bijaksana akan memprogramkan kegiatan ini, baik dalam jangka pendek maupun jangka Panjang. C. Jenis – jenis Mutasi
  • 6. Mutasi atas keinginan pekerja/ pegawai dibedakan menjadi dua jenis yaitu : 1. Mutasi jangka Panjang, pegawai dipindahkan ke tempat atau status kepegawaian lain dalam jangka waktu lama dan sifatnya tetap. 2. Mutasi jangka pendek, pegawai mengajukan permohonan kepada manajemen agar mereka dipindahkan pada posisi kepegawaian yang lain meskipun sifatnya jangka pendek.
  • 7. Mutasi atas kebijakan manajemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu : 1. Mutasi jangka Panjang, manajemen sumber daya manusia memutasikan pegawai dalam jangka Panjang yang sifatnya tetap dan konstan untuk memikul tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. 2. Mutasi jangka pendek, manajemen suber daya manusia memutasikan pegawai dalam jangka pendek sehingga dalam batas waktu yang telah ditetapkan mereka dikembalikan ke tempat kerja dan status kepegawaian seperti sebelumnya.
  • 8. D. Faktor – faktor Mutasi Samsudin (2006:260) menyatakan : “ pegawai harus mempertimbangkan faktor – faktor yang dipandang objektif dan rasional, antara lain karena kebijakan dan peraturan pimpinan, prinsip the right man on the right job, untuk meningkatkan moral kerja, sebagai media kompetisi yang rasional untuk promosi, mengurangi labour turnover, dan harus terkoordinasi.”
  • 9. Adapun faktor – faktor dasar mutasi tersebut dijelaskan sebagai berikut:  Pelaksanaan mutasi berdasarkan kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan. Dasar kebijakan dan peraturan tersebut pada umumnya dilaksanakan untuk menjaga objektivitas yang maksimum dalam pelaksanaan mutasi.  Mutasi atas dasar prinsip the right man on the right job. Pelaksanaan seleksi tenaga kerja dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan atas prinsip tersebut. Penempatannya pun dilakukan dengan cara yang paling menguntungkan berbagai pihak dan seobjektif mungkin.  Mutasi sebagai tindakan untuk meningkatkan moral kerja. alam pelaksanaan mutasi tersebut harus dipertimbangkan faktor risiko yang mungkin terjadi pada waktu mendatang. Jangan sampai terjadi di tempat yang baru, bukan hanya moral kerja yang menurun, tetapi pekerjaan yang baru tidak terselesaikan karena tidak sesuai dengan kemampuan, kecakapan, dan keahlian pegawai yang bersangkutan.
  • 10.  Mutasi sebagai Langkah untuk promosi. Dengan kompetisi yang rasional diharapkan kemajuan individu pegawai akan lebih cepat tercapai. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan yang sifatnya menyeluruh meskipun tidak mendetail, maka salah satu caranya adalah dengan jalan memutasikan pada beberapa tempat, pekerjaan menjadi tanggung jawabnya bilamana dilaksanakan promosi  Mutasi sebagai Langkah untuk perpindahan biasa. Mutasi dimaksudkan sebagai pemindahan pada jenjang horizontal lama dengan tugas dan pekerjaan sebelumnya, sedangkan promosi dimaksudkan sebagai pemilihan pada tiigkatan vertikal yang lebih tinggi dengan tugas dan pekerjaan sebelumnya.  Mutasi harus terkordinasi. Pelaksanaan mutase hendaknya dilakukan secara terkoordinasi kaerena mutase yang dilakukan pada umumnya menyangkut aktivitas lainnya secara berantai.
  • 11. Hasibuan (2005: 103) menyatakan: ada tiga dasar/landasan pelaksanaan mutasi pegawai sebagai berikut. 1) Merit system, mutasi pegawai yang didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah, objektif, dan hasil prestasi kerjanya. Merit system atau career system ini merupakan dasar mutasi yang baik karena : a) Output, dan produktivitas kerja meningkat. b) Semangat kerja meningkat. c) Jumlah kesalahan yang diperbuat menurun. d) Absensi dan disiplin pegawai semakin baik. e) Jumlah kecelakaan akan menurun. 2) Seniority system, mutasi yang didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dari pegawai bersangkutan. Sistem mutasi seperti ini tidak objektif karena kecakapan pegawai yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum tentu mampu memangku jabatan baru. 3) Spoil system, mutasi yang didasarkan atas landasan kekeluargaan. Sistem mutasi seperti ini kurang baik karena didasarkan atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike)."
  • 12. E. Sistem Mutasi Terkait Perubahan Tenaga Kerja Samsudin (2006: 258) menyatakan sebagai berikut. "Permasalahan utama dalam mendesain sistem mutasi adalah perubahan mendasar pada kinerja angkatan kerja. Seperti telah ditekankan bahwa sasaran utama sistem mutasi adalah memengaruhi perilaku individu tenaga kerja. Oleh karena itu, sistem mutasi harus disesuaikan dengan sifat para pekerja dalam perusahaan/organisasi. Tugas mencocokkan sistem mutasi dengan karakteristik pegawai menjadi semakin kompleks, hal ini disebabkan perubahan jangka panjang yang terjadi pada diri pekerja Tinjauan ringkas tentang perubahan yang terjadi meliputi tingkat pendidikan, pengetahuan yang semakin luas, pekerja menjadi semakin heterogen, kesadaran hak bertambah, struktur keluarga mengalami perubahan, penerimaan orang terhadap kekuasaan primitive berkurang, serta waktu luang yang berubah."
  • 13. • Tingkat pendidikan yang meningkat.bahwa dengan perubahan pada tingkat pendidikan pegawai, tentu saja hal ini menjadi pertimbangan pimpinan dalam memindahkan pegawai yang bersangkutan. • Pengetahuan orang semakin luas.bahwa mutasi kaitannya dengan perubahan yang terjadi dari aspek pengetahuan orang semakin luas, yang secara lengkap dapat dijelaskan pengetahuan (knowledge), merupakan karakter kompetensi yang merupakan kepemilikan informasi yang dikuasai seseorang dalam kaitannya dengan bidang pekerjaan tertentu. • Angkatan kerja menjadi lebih heterogen.bahwa tren ke depan tentang pengelolaan SDM adalah terdapatnya keberagaman (heterogen) angkatan kerja yaitu dengan masuk dan semakin banyaknya angkatan kerja wanita, anggota kelompok minoritas dan pekerja usia lanjut. Dengan semakin beragamnya angkatan kerja tersebut, akan memberikan banyak tantangan terutama bagi pengelola SDM. • Kesadaran akan hak bertambah. Sejumlah kekuatan tampaknya telah menyatu dan menjadikan tenaga kerja perorangan semakin sadar akan haknya atas proses keputusan yang seimbang dalam bidang-bidang yang penting seperti kompensasi, promosi, dan pemberhentian.
  • 14. ● Struktur keluarga mengalami perubahan. Hal ini berimplikasi terhadap kebutuhan dan keinginan yang didambakan setiap individu yang tergabung dalam organisasi.Selain itu, mobilitas geografis dalam keluarga juga mengakibatkan struktur keluarga berubah. ● Penerimaan orang terhadap kekuasaan tradisional berkurang. Semakin banyak bukti bahwa karyawan semakin kurang bersedia menerima keputusan organisasi/perusahaan, meskipun keputusan tersebut berasal dari seseorang yang berkedudukan lebih tinggi dalam organisasi ● Peran waktu lebih luang. waktu luang yang banyak adalah yang berguna bagi individu untuk memikirkan kemajuan organisasi dengan pemikiran yang kreatif, inovatif guna mencari terobosan-terobosan baru dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang dibebankan kepada pegawai.
  • 16. F. Pengertian Promosi Istilah promosi berasal dari promotion, yang berarti peningkatan. Dalam manajemen SDM yang dimaksudkan dengan promosi merupakan perubahan pekerjaan atau status/jabatan karyawan/pegawai dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Perubahan tersebut biasanya diikuti dengan perubahan tanggung jawab, wewenang, kompensasi, status sosial, dan fasilitas yang didapat pegawai tersebut. Promosi merupakan idaman para pegawai, karena melalui promosi ini, akan membawa pengaruh/motivasi dan peningkatan kemampuan yang bersangkutan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
  • 17. Dengan demikian ada beberapa syarat – syarat umum yang pelu diketahui, sebab dengan pengatahuan tersebut oragnisasi dapat menetapkan syarat –syarat apa yang diperlukan dalam rangka promosi untuk jabatan tertentu. Syarat – syarat tersebut antara lain : 1. Pengalaman 2. Tingkat pendidikan 3. Loyalitas 4. Kejujuran 5. Tanggung jawab 6. Kepandaian bergaul 7. Prestasi kerja 8. Inisiatif dan kreatif
  • 18. G. Dasar – dasar Promosi Dapat dikemukakan bahwa dalam implementasinya dasar promosi bagi pengangkatan penjabat antara lain adalah prestasi kerj, disiplin, loyalitas, Daftar Urutan Keputasan (DUK) yang dikategorikan baik, dan pegawai yang akan dipromosikan harus mempunyai prilaku yang tidak tercela, serta telah lulus seleksi. Selain hal – hal tersebut, pertimbangan dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) menjadi dasar. bagi penunjukan seorang pegawai untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Pada umumnya pegawai yang akan dipromosikan, harus memenuhi persyaratan pendidikan dan prestasi kerja yang baik, sehingga setelah dipromosikan akan terjadi peningkatan kinerja.
  • 19. Martoyo (1994:65-66) mengemukakan sebagai berikut umumnya terdapat dua dasar untuk mempromosikan seorang, yakni:  Kecakapan kerja (merit)Bagi penentu kebijaksanaan dalam suatu oragnisasi tentunya lebih cenderung menggunakan kecakapan kerja atau merit tersebut sebagai dasar suatu promosi. Sebab kompensasi yang baik adalah dasar untuk kemajuan seseorang  Senioritas.Namun, bagi umumnya anggota oragnisasi atau pegawai lebih cenderung pada senioritas. Sebab umumnya mereka berpendapat bahwa dengan makin lama masa kerja pegawai, kecakapan mereka akan menjadi lebih baik.
  • 21. Studi kasus Dalam pelaksanaan mutasi kerja terhadap karyawan PT BPR Shinta Bhakti Wedi pihak pimpinan menitik beratkan terhadap kebutuhan perusahaan, baik dikarenakan adanya promosi jabatan maupun rotasi jabatan yang menyebabkan kekosongan jabatan. Tidak ada periode waktu tertentu dalam pelaksanaan mutasi. Pelaksanaan mutasi maupun promosi jabatan bagi karyawan yang bekerja di PT BPR Shinta Bhakti Wedi dapat dipastikan tidak ada unsur subjektifitas dalam penempatan mutasi maupun pemberian posisi jabatan terhadap karyawan tersebut. Dalam pelaksanaan mutasi memperhatikan keahlian karyawan untuk menunjang kariernya di perusahaan. Selain itu perusahaan juga memberikan pelatihan guna mendukung kemampuan karyawan tersebut dalam jabatan barunya dan mempermudah karyawan dalam menyesuaikan diri dengan bidang atau jabatannya yang baru. Setiap karyawan dituntut untuk memiliki komitmen yang kuat terhadap peruhasaan guna mendukung kinerja yang ada, serta Pihak karyawan merasa berpengaruh setelah mengalami mutasi kerja, dengan meningkatnya motivasi kerja karena adanya tantangan dan tanggungjawab baru, serta merasa tidak puas untuk selalu berinovasi dan meningkatkan skill pribadi maupun tuntutan perusahan, dan karyawan merasa di tempat baru untuk selalu belajar, menyesuaikan dengan tim kerja, tanggungjawab yang berbeda di tempat baru. Saran untuk PT BPR Shinta Bhakti Wedi Klaten adalah mutasi karyawan dilakukan, agar mereka lebih mengenal dan memahami berbagai beban kerja yang ada, membantu memberikan kualitas yang baik, dan selalu mampu menjaga kebijakan yang sekarang dijalani dan meningkatkan mutu serta kualitas perusahaan lebih baik lagi.
  • 22. Jurnal  ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI JABATAN DAN MUTASI BERDASARKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MANADO  PENGARUH MUTASI, PROMOSI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANJARBARU