Dokumen tersebut membahas tentang mutasi dalam manajemen sumber daya manusia. Mutasi adalah pemindahan posisi atau pekerjaan seseorang baik secara horizontal maupun vertikal di dalam suatu organisasi. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan karyawan dan menempatkannya pada pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya. Prinsip dasar dari mutasi adalah menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang t
2. Pengertian
Sastrohadiwiryo (2003,247) mutasi adalah kegiatan
ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses
pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status
ketenagakerjaan tenaga kerja ke situasi tertentu.
Tujuan : agar tenaga kerja yang bersangkutan
memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan
dapat memberikan prestasi kerja yang semaksimal
mungkin kepada organisasi.
3. Con’t
Syadam (2000: 544) mutasi dalam manajemen sumber
daya manusia dapat mencakup 2 hal yaitu:
Kegiatan pemindahan karyawan dari satu tempat kerja
ke tempat yang baru dan sering disebut juga alih
tempat (tour of area);
Kegiatan pemindahan karyawan dari satu tugas ke
tugas yang lain dalam satu unit kerja yang sama atau
dalam organisasi yang sering disebut dengan istilah
alih tugas (tour of duty).
4. Con’t
Sadili (2006: 254) berpendapat bahwa mutasi adalah
kegiatan yang berhubungan dengan proses
pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status
ketenaga kerjaan karyawan ke situasi tertentu.
Tujuan : agar karyawan yang bersangkutan
memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan
dapat memberikan prestasi dan kontribusi kerja yang
maksimal pada organisasi.
5. Con’t
Nitisemito (1982: 118) menjelaskan bahwa mutasi atau
pemindahan merupakan suatu kegiatan rutin dari
suatu organisasi untuk dapat melaksanakan prinsip
“the right man in the right place” atau orang yang
tepat pada tempat yang tepat.
Tujuan : terutama tugas pekerjaan dapat dilaksanakan
secara lebih efektif dan efisien.
6. Con’t
Mutasi : pemindahan
posisi/jabatan/tempat/pekerjaan/yang dilakukan baik
secara horizontal maupun vertical (promosi dan
demosi) didalam suatu organisasi.
Untuk mengembangkan diri karyawan dan
meningkatkan produktifitas, efektifitas dan efisiensi
pekerjaan yang dilakukan karyawan.
Untuk menempatkan karyawan pada perkerjaan yang
sesuai dengan kemampuan, dan kompetensi karyawan
tersebut.
7. Tujuan Mutasi
Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
Menciptakan keseimbangan antara karyawan dengan
komposisi pekerjaan dengan jabatan
Memperluas dan menambah pengetahuan karyawan.
Menghilangkan rasa jenuh atau bosan terhadap
pekerjaannya.
Memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya
meningkatkan karier yang lebih tinggi.
8. Con’t
Melaksanakan hukuman atau sanksi atas pelanggaran
pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan.
Memberikan pengakuan dan imbalan terhadap
prestasi karyawan.
Alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui
persaingan terbuka.
Tindakan pengamanan yang lebih baik.
Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik
karyawan.
Mengatasi perselisihan antar sesama karyawan
9. Jenis Mutasi
Atas keinginan karyawan
• Jangka panjang
• Jangka pendek
Atas kebijakan managemen
• Jangka panjang
• Jangka pendek
10. Ruang lingkup mutasi
Mutasi Horizontal
Mutasi Vertikal
Mutasi tempat : perubahan
perubahan
tempat kerja, tetapi tanpa
perubahan jabatan/ posisi/
golongannya.
Mutasi jabatan (tour of duty)
adalah perubahan jabatan
atau penempatan pada posisi
semula.
posisi/jabatan/pekerjaan,
promosi atau demosi,
sehingga kewajiban dan
kekuasaannya juga berubah.
Jadi promosi berarti
menaikkan pangkat/jabatan,
sedang demosi adalah
penurunan pangkat/jabatan
seseorang.
11. Faktor dasar mutasi
Kebijakan dan peraturan
manager.
Dasar Prinsip The Right
Man on The Right Job
Pelaksanaan mutasi tenaga
Pelaksanaan seleksi tenaga
kerja berdasarkan
perencanaan sebelumnya
oleh perusahaan menurut
kebijakan dan peraturan yang
telah di tetapkan manajer.
kerja dilaksanakan untuk
memenuhi tuntutan atas
prinsip tersebut.
Penempatannya pun
dilaksanakan dengan cara
yang paling menguntungkan
berbagai pihak dan seobjektif
mungkin.
12. Con’t
Meningkatkan moral kerja
Media kompetisi rasional
Suatu tugas dan pekerjaan
Dengan kompetisi yang
bersifat kontinu yang di
berikan kepada seorang
karyawan mungkin dapat
menimbulkan rasa bosan
sehingga berpengaruh
terhadap penurunan moral
karyawan.
rasional diharapkan
kemajuan individu tenaga
kerja akan lebih cepat
tercapai.
13. Con’t
Langkah untuk promosi
Tenaga kerja yang
direncanakan untuk
promosi memerlukan
penambahan pengalaman,
pengetahuan, dan keahlian
dalam bidang kerja yang
menjadi tanggung
jawabnya
Mengurangi Labour Turnover
Tingkat labour turnover
yang rendah barangkali
tidak begitu merugikan
perusahaan, tetapi labour
turnover yang tinggi dapat
mengantarkan perusahaan
pada kebangkrutan jika
tidak segera ditanggulangi
dengan tepat sesuai dengan
kemampuannya.
14. Con’t
Mutasi harus terkondisi
Pelaksanaan program mutasi
hendaknya dilakukan secara
terkoordinasi karena mutasi
yang dilakukan umumnya
menyangkut aktivitas lainnya
secara berantai.
15. Cara – cara pemutasian
Cara tidak ilmiah
Tidak didasarkan kepada
norma / standar kriteria
tertentu.
Berorientasi pada masa kerja
dan ijazah.
Berorientasi pada banyaknya
anggaran yang tersedia.
Berdasarkan spoil system
atau landasan kekeluargaan.
Cara ilmiah
Berdasarkan norma atau
standar kriteria tertentu,
seperti analis pekerjaan
Berorientasi pada kebutuhan
yang riil / nyata
Berorientasi kepada tujuan
yang beraneka ragam
Berdasarkan objektivitas
yang dapat dipertanggung
jawabkan.
16. Kesimpulan
Mutasi adalah pemindahan
posisi/jabatan/tempat/pekerjaan/yang dilakukan baik
secara horizontal maupun vertikal (promosi dan
demosi) didalam suatu organisasi.
Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan dan
memberikan pengalaman kepada karyawan demi
tercapainya visi dan misi organisasi tersebut.
Prinsip dari mutasi adalah the right man in the right
job.
17.
18. Daftar Pustaka
Samsudin, Sadili, 2006. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung: Pustaka Setia.
Kadarisman, M, 2012. Manajemen Pengembangan
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rajawali Pers.
Hasibuan, Malayu S.P, 2005. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/ind
ex.php/jap/article/viewFile/173/155