undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, ethical issues of human resource management, universitas mercu buana, 2018
1. Andreas Fabian Pramuditya
55117120153
Business Ethic and Good Governance
Diampu oleh: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Forum dan Kuis Minggu Ke-6: Ethical Issues in Human Resource Management
9-15 Oktober 2018
Forum Minggu Ke-6: Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menjual sebagian besar
sahamnya ke pihak asing seperti Indosat dan lainnya. Sementara perusahaan ini sangat strategis
dan awalnya di bangun dari sumber daya bangsa ini. Begitu juga perusahaan-perusahaan yang
beroperasi di Indonesia yang menggali sumberdaya dan kekayaan bumi Indonesia tetapi sebagian
besar sahamnya dimiliki asing seperti Free Port misalya.
Dari 2 contoh kasus ini menurut saudara kenapa bisa terjadi dan bagaimana kritik saudara akan hal
ini serta bagaimana pula solusinya sehingga sumberdaya yang di miliki Indonesia sebesar-
besarnya untuk kesejahteraan rakyatnya. Jawaban ini harus in line dengan Ethical Issues in Human
Resource Management
PENJUALAN PT INDOSAT KEPADA SINGAPURA DENGAN NILAI USD 627 juta
Penjualan Indosat kepada singapura melalui proses perjalanan yang tidak pendek, banyak kalangan yang
kurang setuju dengan keputusan itu namun mau bagaimana lagi, kita harus bisa menerima kenyataan
yang sudah terjadi. Beberapa proses yang dilalui dari penjualan Indosat di tahun 2002:
1. Krisis Moneter dan Reformasi tahun 1998
Salah satu alasan terbesar dijual nya perusahaan tersebut adalah dampak Reformasi tahun 1998
dan Krisis Moneter, yang mana kala itu keadaan negara ini sedang ruwet. Politik kacau, konflik
terjadi setiap saat, Ekonomi berantakan, krisis keamanan, krisis legitimasi, konflik memanas hingga
berdarah-darah, setidak nya itulah gambaran yang terjadi saat itu.
Seperti yang diungkapkan oleh Menteri BUMN Laksamana Sukardi dan Kabinet Megawati, bahwa
Indosat dijual karena pemerintah butuh uang, sedangkan kas negara kosong. Alasan ini masih
berlanjut hingga 22 juni 2014 kemarin dalam debat calon presiden (capres), presiden Jokowi
mengatakan bahwa penjualan Indosat periode presiden Megawati itu dilakukan demi kepentingan
ekonomi Indonesia yang kala itu kondisinya masih belum membaik akibat dampak krisis 1998.
2. 2002 dan USD 627 Juta
Pada tahun 2002, Megawati Soekarno Putri telah mengambil keputusan besar. Keputusan yang
sebenarnya tidak perlu dilakukan. keputusan yang menuai kecaman dan kontra dari rakyat kala itu.
Tak hanya rakyat, tercatat Panglima TNI kala itu Endriartono Soetarto serta ketua Komisi V menolak
penjualan Indosat.
Namun, entah bagaimana cerita yang terjadi dibelakang hingga DPR dan TNI akhirnya menyetujui
penjualan Indosat tersebut. Indonesia dalam keadaan yang lemah kala itu dan rakyat tidak bisa berbuat
2. banyak. Kini indosat bukan lagi milik hak Indonesia melainkan Singapura, dengan harga jual USD 627 Juta
atau sekitar Rp 5,7 Triliun, pada kurs USD 1 = Rp 8.940 saat itu.
Megawati mengungkapkan bahwa beliau yakin Indosat bisa direbut kembali oleh indonesia (buyback).
Jokowi pun menjawab alasan penjualan yang dikarenakan krisis moneter tahun 1998, serta dirinya
mengungkapkan bahwa ia akan membeli kembali (buyback) PT Indosat jika ia terpilih menjadi Presiden
Republik Indonesia periode 2014-2019. Tetapi kenyataannya, masalah buyback sama sekali tidak
tercantum dalam perjanjian dari jual beli atau SPA (sales and purchase agreement).
Menurut saya keputusan penjualan Indosat tidak sepenuhnya salah kalau memang dana hasil penjualan
ditujukan untuk membangun negara (termasuk ekonomi dan alutsista). Namun yang disayangkan adalah
ketidakmampuan Indonesia untuk bernegosiasi di awal terkait buyback karena ternyata tidak ada klausul
buyback dalam perjanjian jual beli waktu itu. Ada unsur pembohongan publik (mengumbar janji) oleh
pemerintah kala itu demi kepentingan pemilihan calon presiden dan wakil presiden.
Penjualan Indosat ke pihak asing berdampak pula bagi karyawan-karyawan Indosat kala itu. Beberapa
karyawan yang tidak sesuai dengan keinginan pemilik baru (pihak asing) akan di PHK untuk digantikan
dengan yang baru sesuai dengan keinginan pemilik perusahaan.
Referensi:
• Anonymous, 2014. http://www.ngobrol-it.net/2018/02/sejarah-penjualan-pt-indosat.html (14
Oktober 2018, 12.00)
• Anonymous, 2014. https://www.kaskus.co.id/thread/538ef430af07e71a4c8b4578/alasan-jual-
indosat-dan-sebab-freeport-sulit-untuk-dinasionalisasi/ (14 Oktober 2018, 14.05)
Kuis Minggu 6: Jelaskan Ethical Issues in Human Resource Management dan beri contohnya.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, penilaian prestasi
kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM
yaitu karena MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi
dapat dicapai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja,
mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas. MSDM
merupakan manajemen inti yang menggerakkan organisasi sehingga suatu wadah organisasi baik yang
berorientasi laba (profit organization) maupun organisasi yang berorientasi nirlaba (non-profit
organization) menjadi “hidup” dan dinamis sesuai karakter manusianya sehingga organisasi tetap eksis
dan memiliki kinerja yang dapat dinikmati oleh anggota-anggota dalam organisasi itu maupun memberi
manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
Dalam manajemen sumber daya manusia, etika dapat di implementasikan dalam bentuk pengawasan
organisasional melalui sosialisasi aturan-aturan, memonitor perilaku dan disiplin karyawan serta
pemberian hukuman bagi yang melanggar etika. Namun, penerapan yang terlalu kuat justru akan
3. menimbulkan efek yang kurang baik pada outcome karena perhatian karyawan akan tertumpu pada usaha
untuk sekedar tidak melanggar hukum tanpa melihat hasil dan prestasi kerja. Pemenuhan etika secara
umum dapat membantu mengurangi pelanggaran etika. Tujuan utama penanaman konsep etika pada
karyawan bukan lebih untuk kedisiplinan tapi agar karyawan lebih aware terhadap perkembangan nilai-
nilai etika.
Tantangan MSDM menurut Mathis dan Jackson (2006, h.46) adalah lingkungan yang mempengaruhi
perubahan yang signifikan sebagai berikut:
• Perubahan ekonomi dan teknologi
• Ketersediaan dan kualitas angkatan kerja
• Pertumbuhan angkatan kerja tidak tetap
• Persoalan demografi
• Penyeimbangan pekerjaan/keluarga
• Penyusunan ulang organisasional dan merger/akuisisi
Menurut Luis Gomes Mejia, R, David Balkin dan Robert Cardy dalam buku Managing Human Resource
(2012: 2) dijelaskan bahwa tantangan dalam manajemen sumber daya manusia yang dihadapi oleh
perusahaan terfokus pada tantangan lingkungan (environmental challenges), organisasi (organizational
challenges) dan individu (individual challenges):
A. Tantangan lingkungan (Environmental challenges)
Tantangan lingkungan merupakan kekuatan eksternal yang dihadapi oleh sebuah perusahaan.
Hal ini dikatakan mempengaruhi kinerja organisasi dikarenakan manager sebuah perusahaan
tidak bisa mengontrol pengaruh eksternal.
B. Tantangan Organisasi (organizational challenges)
Tantangan organisasi merupakan tantangan internal yang terkonsentrasi dalam internal
perusahaan. Seorang manager harus dapat menyelesaikan persoalan internal organisasi terlebih
dahulu sebelum masalah tersebut menjadi persoalan yang besar bagi perusahaan.
C. Tantangan Individu ( Organizational Challenges)
Tantangan individu ini biasanya mempresentasikan apa yang sedang terjadi pada organisasi yang
besar seperti pengaruh teknologi terhadapa produksi karyawan
Contohnya adalah ketika ada seorang karyawan yang pernah mendapat SP 1 dari kantornya akibat sering
melanggar peraturan. Karyawan tersebut perlahan lahan memperbaiki sikap karena takut dipecat. Namun
di sisi lain, dia jadi takut untuk mengambil keputusan apapun dan cenderung lebih berhati-hati dalam
bertindak. Hal itu menyebabkan performa kerjanya yang awalnya bagus jadi menurun. Disitulah muncul
pelanggaran yang lain yaitu misalnya tidak mencapai target penjualan.
Referensi:
4. • Ali, Hapzi, 2016. Modul Perkuliahan Business Ethics & GG: Ethical Issues in Human Resource
Management. Universitas Mercu Buana
• Sholachuddin, Hanif, 2014.
https://www.academia.edu/28216804/Peran_Dimensi_Etika_Dalam_Manajemen_Sumber_Day
a_Manusia (diakses pada 14 oktober 2018, 14.00)