SlideShare a Scribd company logo
1 of 81
APA YANG ANDA KETAHUI
TENTANG . . . . . . . . . . .
 Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) adalah pemafaatan para
individu untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi. (Mondy 2008)
 Tujuan manajemen sumber daya manusia
adalah meningkatkan kontribusi
produktif para karyawan bagi organisasi
secara stratejik, etis, dan bertanggung jawab
sosial. (Werther & Davis 1996)
 SDM adalah aset yang harus dikelola
secara cermat dan sejalan dengan
kebutuhan organisasi. (Schuler & Jackson
2006)
Tujuan-Tujuan MSDM
Tujuan Organisasional
Tujuan Fungsional
Tujuan Kemasyarakatan
Tujuan Personal
 Memastikan bahwa MSDM
berkontribusi pada efektivitas
organisasional. Departemen
SDM membantu para manajer
untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Dalam hal ini para
manajer tetap bertanggung jawab
penuh atas para bawahannya,
departemen SDM hanya
memberikan dukungan dalam
hal-hal yang terkait dengan
pengelolaan SDM.
 Menjaga kontribusi departemen SDM
dalam tingkat yang layak bagi
kebutuhan-kebutuhan organisasi.
Sumber-sumber daya akan terbuang
percuma jika MSDM tidak
direncanakan secara optimal sesuai
kebutuhan organisasi.
 Bersikap etis dan bertanggung jawab sosial terhadap
kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan
masyarakat sembari meminimalkan dampak negatif
tuntutan-tuntutan tersebut bagi organisasi.
 Membantu para karyawan mencapai
tujuan-tujuan pribadi mereka sejauh
tujuan-tujuan mendorong kontribusi
individual bagi organisasi. Tujuan
personal para karyawan akan tercapai jika
para karyawan dipelihara, dipertahankan,
dan dimotivasi. Jika tidak demikian,
kinerja dan kepuasan karyawan akan
menurun dan karyawan bisa
meninggalkan organisasi.
 Persiapan dan Seleksi / Staffing
 Analisis dan Desain Jabatan
 Perencanaan SDM
 Rekrutmen
 Seleksi
 Pengembangan dan Evaluasi
 Orientasi, Penempatan, dan PHK
 Pelatihan dan Pengembangan
 Perencanaan Karir
 Penilaian Kinerja
 Kompensasi dan Proteksi
 Upah/Gaji, Insentif, Tunjangan, dan Layanan
 Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan
 Hubungan Kekaryawanan dan Audit
 Hubungan Kekaryawanan
 Hubungan Serikat Pekerja-Manajemen
 Audit MSDM
 Penyediaan staf (staffing) merupakan proses
untuk memastikan bahwa organisasi memiliki
jumlah karyawan yang tepat dengan berbagai
keahlian yang memadai untuk menjalankan
pekerjaan-pekerjaan yang tepat, pada waktu yang
tepat, untuk mencapai tujuan organisasi.
 Penyediaan staf mencakup:
 Analisis jabatan
 Perencanaan SDM
 Perekrutan dan seleksi
 Pengembangan SDM (human resource
development/HRD) adalah fungsi utama MSDM
yang tidak hanya terdiri atas pelatihan dan
pengembangan namun juga aktivitas-aktivitas
perencanaan dan pengembangan karir individu,
pengembangan organisasi, serta manajemen dan
penilaian kinerja.
 Kompensasi mencakup seluruh imbalan yang
diberikan kepada karyawan sebagai penghargaan atas
jasa mereka, yang meliputi:
 Kompensasi finansial langsung: Bayaran yang diterima
dalam bentuk gaji, upah, komisi, bonus, dsb.
 Kompensasi finansial tidak langsung (tunjangan):
Semua imbalan finansial yang tidak termasuk dalam
kompensasi langsung seperti cuti dibayar, cuti sakit, liburan,
asuransi kesehatan, dsb.
 Kompensasi nonfinansial: Kepuasan yang diterima
seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan
psikologis dan/atau fisik di mana orang tersebut bekerja.
 Keselamatan adalah terlindunginya para
karyawan dari luka-luka yang disebabkan
kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan.
 Kesehatan adalah terbebasnya para karyawan
dari penyakit fisik maupun emosional.
 Kedua aspek di atas penting karena para karyawan
yang bekerja dalam lingkungan yang aman dan
menikmati kesehatan yang baik akan cenderung
lebih produktif dan memberikan manfaat jangka
panjang bagi organisasi.
 Suatu perusahaan secara hukum harus mengakui
adanya serikat pekerja dan berunding dengannya
dengan itikad baik jika para karyawan perusahaan
tersebut menginginkan adanya serikat pekerja
untuk mewakili mereka.
 Aktivitas SDM yang terkait dengan perundingan
kolektif seringkali disebut sebagai hubungan
industrial.
 Seluruh bidang fungsional MSDM saling
terhubung erat. Keputusan-keputusan di satu
bidang akan memengaruhi bidang-bidang lainnya.
 Beberapa contoh:
 Merekrut calon-calon berkualitas terbaik hanya akan
membuang waktu, tenaga, dan uang, jika kompensasi
yang diberikan tidak bisa memotivasi karyawan.
 Sistem kompensasi yang baik tidak akan efektif tanpa
ditunjang lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi
para karyawan.
Pemasaran Operasi
Keuangan
Area
Fungsional
Lainnya
Manajemen
Sumber Daya
Manusia
Penyediaan
Staf
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kompensasi
Hubungan
Kekaryawanan
dan Perburuhan
LINGKUNGAN INTERNAL
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Persaingan Pemegang Saham Serikat pekerja
Pelanggan
Teknologi
Peristiwa
Tidak
Terduga
Pertimbangan Legal Pasar Tenaga Kerja
Masyarakat
 Pasar Tenaga Kerja: geografis,jumlah,perubahan
 Pertimbangan Hukum:UU,PERDA,hk tiap negara
 Masyarakat: Norma masyarakat harus dipatuhi
perusahaan
 Serikat kerja para pekerja yang bergabung untuk meningkatkan
posisi dalam berhubungan dengan pihak perusahaan
 Pemegang saham mempunyai pengaruh besar dalam keputusan
managemen krn mempertimbangkan proyek masa
depan,biaya,pemasukan,keuntungan,masy sekitar
MSDM 2008 SAP I 18
Ananda Sekarbumi
 Persaingan dalam berbagai bidang:produk,jasa,pasar tenaga kerja
 Pelanggan: menuntut barang/jasa dengan kwalitas
baik,serta pelayanan setelah pembelian/penggunaan jasa
 Technology Perubahan cepat yang mengharuskan SDM
mengejar,posisi tenaga kerja bergeser
 Ekonomi :situasi booming vs buruk
 Peristiwa yang tidak diharapkan/tdk diramalkan
terjadi
MSDM 2008 SAP I 19
Ananda Sekarbumi
 Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.
 Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource
Management, International Perspective, Mason: Thomson
South-Western.
 Dessler, Gary., 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi
Kesepuluh Jilid 2 (terjemahan), Jakarta : Indeks
 Dessler, Gary., 2018, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi
Kesepuluh Jilid 1 (terjemahan), Jakarta : Indeks
 Rekrutmen menurut Sinambela dan Nurhasanah
(2019), adalah proses penarikan individu sesuai
dengan kebutuhan pada waktu yang tepat, jumlah
memadai, dengan kualifikasi yang ditentukan, dan
mendorong mereka untuk melamar kerja ke organisasi
Peren-
canaan
SDM
Informasi
analisis
jabatan
Penentuan
jabatan yg
kosong
Permin-
taan
Manajer
Penentuan
persyarata
n jabatan
Permin-
taan
Manajer
Sumber/
metode
internal/
eksternal
(job posting,
rekomendasi
pegawai,
iklan,
lembaga
pendidikan,
dll.)
SEJUMLAH
CALON
KARYAWAN
 Keuntungan
 Lebih murah.
 Lebih cepat.
 Waktu orientasi lebih singkat.
 Meningkatkan motivasi kerja.
 Memungkinkan penilaian kemampuan
yang lebih tepat.
 Kelemahan
 Membatasi masuknya pemikiran-
pemikiran baru.
 Menghambat usaha untuk
meningkatkan keanekaragaman tenaga
kerja.
 Memperkecil kelompok pelamar
potensial.
 Job Posting Program  mengumumkan
jabatan yg kosong pd papan pengumuman,
pengumuman lisan, atau media lain shg
memberikan kesempatan pd semua pegawai
utk mengajukan lamaran scr formal.
 Departing employees  dilakukan melalui
perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari
unit kerja lain (pekerja yang sudah ada).
 Keuntungan
 Jumlah calon karyawan yang lebih besar.
 Membantu meningkatkan jenis tenaga
kerja.
 Mendorong masuknya pemikiran baru.
 Kemungkinan membawa rahasia
pesaing.  etika??
 Kelemahan
 Prestasi karyawan lama cenderung turun, karena
tidak ada kesempatan untuk promosi.
 Biaya penarikan besar.
 Waktu penarikan relatif lama.
 Orientasi dan induksi harus dilakukan.
 Turnover cenderung akan meningkat.
 Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui.
 Walk ins dan Write ins (pelamar datang dan
menulis lamaran sendiri).
 Rekomendasi dari karyawan (teman, anggota
keluarga karyawan, atau karyawan2
perusahaan).
 Agen penempatan tenaga kerja (layanan
informasi pekerjaan melalui papan
pengumuman, penerbitan2 scr periodik, web
site, e-mail).
 Iklan (surat kabar, majalah, televisi, radio, dan media
lain).
 Want-ads: menguraikan pekerjaan dan keuntungan,
mengidentifikasikan perusahaan dan memberitahukan
bgm cara melamar.
 Blind-ads: iklan scr tertutup. Pelamar yg berminat
diminta mengirimkan lamaran ke P.O. Box tertentu
atau email atau pd alamat surat kabar.
Menurut Simamora dalam Bintoro dan Daryanto (2017)
mengatakan “Seleksi adalah proses pemilihan dari sekelompok
pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi
yang tersedia dalam sebuah perusahaan”.
Menurut Jimmy L. Gaol (2014) mendefinisikan “seleksi adalah
kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah
proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah
terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk
kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai
karyawan dalam suatu perusahaan”.
 Untuk memperoleh orang yang tepat guna menduduki
posisi jabatan yang tepat
 Untuk memperkirakan kinerja pelamar Orang yang
memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
belum tentu memiliki kinerja yang tinggi
 Menjaga reputasi organisasi
 Optimalisasi investasi
Langkah-Langkah
Seleksi Karyawan
 Hasibuan (2016) mengatakan bahwa, prestasi kerja
adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
 Menurut Sikula (2015) prestasi kerja adalah evaluasi
yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk
pengembangan.
 Perbaikan prestasi kerja
 Penyesuaian kompetensi
 Keputusan penempatan
 Kebutuhan latihan dan pengembangan
 Perencanaan dan pengembangan karir
 Penyimpangan proses staffing
 Ketidakakuratan informasional
 Kesalahan desain pekerjaan
 Tantangan eksternal
Grafich Rating System
Ranking Mrthod
Forched Choiced Method
Beberapa hal yang perlu Anda Ketahui tentang
motivasi dan kepuasan kerja yaitu:
1. Apa pentingnya motivasi?
2. Apa yang didefinisikan tentang motivasi?
3. Hakekat Motivasi Kerja?
4. Perspektif Motivasi Kerja?
5. Teori-Teori Motivasi Kerja
Head Line
MOTIVASI ???
Mengapa kita perlu
MOTIVASI ???
Ubah MINDSET Anda!
Semua memulai dari KEYAKINAN dalam
Pikirannya
DREAM
 Lemah dan tangan di bawah
 Frustasi
 Pecundang
 Pemalas yang rugi
 Orang yang beruntung
MOTIVASI KERJA
Motivasi Kerja menunjuk pada kondisi-kondisi - di dalam dan di
luar individu - yang menyebabkan adanya keragaman dalam
intensitas, kualitas, arah, dan lamanya perilaku kerja.
Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang
anggota organisasi mau & rela untuk mengerahkan kemampuan, dlm
bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga & waktunya untuk
menyelanggarakan berbagai kegiatan yg menjadi tanggung jawabnya dan
menunaikan kewajibannya, dlm rangka pencapaian tujuan & berbagai
sasaran organisasi yg telah ditentukan sebelumnya.
Sondang P. Siagian, 1986
46
MODEL
TRADISIONAL
MODEL
SUMBERDAYA
MANUSIA
MODEL
HUBUNGAN
MANUSIA
MEMBERIKAN
INSENTIF
MEMPERTIMBANGKAN
KEBUTUHAN SOSIAL
KARYAWAN
MENAWARKAN
TANGGUNG JAWAB
YANG BERTAMBAH
1. Penegasan Diri
2. Ubah Cara Pandang
3. Keluar Dari Tempurung
4. Tentukan Kuota Ide
5. Ganti Kebiasaan
6. Beri Otak Makan
7. Catatan Ide
8. Tidak
Kiat-kiat Untuk Membuat Anda
Jauh Lebih Inovativ
Kebutuhan atau
Kesenjangan
Kebutuhan
Pencarian Jalan Keluar bagi
memenuhi dan memuaskan
kebutuhan
Pilihan Perilaku untuk memenuhi
dan memuaskan kebutuhan
Penentuan kebutuhan di masa
yang akan datang dan
pencarian bagi cara
pemenuhannya
Evaluasi atas
Pemuasan Kebutuhan
 Kebutuhan timbul dalam diri
individu apabila si-individu
merasa adanya kekurangan
dalam dirinya (ada
ketidakseimbangan antara apa
yang dimiliki dengan apa yang
menurut persepsi siindividu
harus dimiliki).
 Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut,
dalam diri si-individu akan timbul DORONGAN
berupa usaha pemenuhan kebutuhan secara
terarah.
 Maka, DORONGAN biasanya berorientasi pada
tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan
oleh seseorang/individu, dan inilah INTI dari
MOTIVASI
 Komponen ketiga dari motivasi adalah TUJUAN.
Pencapaian TUJUAN berarti mengembangkan
keseimbangan dalam diri seseorang/si-individu.
51
Ada Lima perspektif berkenaan dengan Motivasi Kerja
PEGAWAI:
1.Perspektif Pengharapan
2.Perspektif Keseimbangan
3.Perspektif Penentuan-tujuan
4.Perspektif Kebutuhan
5.Perspektif Penguatan
I. PERSPEKTIF PENGHARAPAN
 Orang akan termotivasi untuk bekerja dengan baik bila ada
peluang untuk mendapatkan insentif.
 Besar kecilnya motivasi kerja tergantung pada nilai insentif
itu pada masing-masing individu.
52
II. PERSPEKTIF KESAMAAN ATAU
KESEIMBANGAN
(Equity Theory)
 Orang cenderung akan membandingkan insentif atau reward
yang deperolehnya dengan insentif yang diterima oleh orang lain
yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya insentif
antara dua orang itu sama, maka akan muncul motivasi kerja.
Bila lebih kecil maka akan timbul rasa kecewa yang kemudian
mengurangi motivasinya untuk bekerja dengan baik. Bila salah
seorang menerima lebih banyak, maka dia akan termotivasi lebih
kuat.
III. PERSPEKTIF PENENTUAN-TUJUAN
 Orang termotivasi untuk mencapai tujuan yang jelas; sebaliknya
orang akan bermotivasi kerja rendah bila tujuan dari
pekerjaannya tidak jelas.
 Mengapa berbagai permainan (games) sangat memoti-vasi
banyak orang untuk ikut melakukan karena tujuan yang harus
dicapai ada, jelas dan menarik. (Main sepakbola misalnya).
 Orang yang tugasnya jelas tujuannya dan lebih “menantang” lebih
menunjukkan motivasi kerja yang lebih besar daripada orang yang
tujuan tugasnya kabur atau terlalu mudah untuk mencapainya.
 teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham Maslow
 teori ERG dari Clayton Alderfer
 teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland
 teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg
56
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
 Penetapan Tujuan
 Mengetahui Keinginan Karyawan
 Adanya Komunikasi yang Baik
 Integrasi Tujuan Perusahaan dengan
Kepentingan Karyawan
 Menyediakan Fasilitas
 Membentuk Team Work yang
Terkoordinasi dengan baik
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
 Kepuasan Kerja adalah perasaan senang/puas ka-rena
pekerjaan yang dilakukannya.Kepuasan kerja ini berkaitan
dengan motivasi kerja.
 Bagaimana hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja ?
 Perbaikan kondisi kerja yang menaikkan peluasan pekerja
cenderung meningkatkan produktivitas (kinerja). Tetapi
hubungan itu tidak begitu kuat. (korelasinya rata-rata hanya
0,14)
 Beberapa ahli berpendapat bahwa kinerja (yang tinggi) akan
menghasilkan kepuasan, tidak sebaliknya.
 Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang
terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan
pencapaian tujuan
 Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah kegiatan
untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka
rela untuk mencapai tujuan kelompok
 Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan
seseorang dlm mempengaruhi orang lain untuk
melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dg
kemampuan (Sullivan & Decker, 1989)
 definisi pengertian kepemimpinan diatas maka
kepemimpinan dipandang sebagai suatu proses
interaktif yang dinamis yang mencakup tiga
dimensi yaitu dimensi pimpinan, bawahan dan
situasi.
 kepemimpinan
 menekankan pada proses perilaku yang berfungsi di dalam dan di luar
sutu organisasi, seorang pemimpin harus dapat memotivasi dan
member inspirasi orang lain secara individu maupun secara
kelompok.
 manajemen
 pengkoordinasian dan pengintegrasian semua sumber yang ada
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pencapaian tujuan
 Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung
pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari
seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya
dalam memimpin
 Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola
atau bentuk tertentu
1. Demokrasi
2. Otoriter (otokratik)
3. Partisipatif
4. Bebas tindak (Laisser-faire)
 Gaya Kepemimpinan Demokratis
 orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek
 usaha untuk memanfaatkan kemampuan setiap orang
yang ada dalam organisasi untuk berpartisipasi dalam
setiap kegiatan
 mengambil keputusan sangat mementingkan diskusi dan
musyawarah
 berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork
 menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau
sekelompok kecil
 Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal
 Kedudukan bawahan semata-mata sebagai
pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan
kehendak pimpinan
 kebalikan dari tipe atau gaya kepemimpinan otoriter
 cenderung didominasi oleh perilaku kepemimpinan
kompromi (compromiser) dan perilaku kepemimpinan
pembelot (deserter)
 Pemimpin berkedudukan sebagai symbol
 Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada
bawahannya dan keputusan lebih banyak dibuat oleh para
bawahan
 Merupakan gabungan antara otokratik dan demokratik
 Pemimpin menyampaikan hasil analisa masalah dan
mengusulkan tindakannya
 Staf diminta saran dan kritiknya serta
mempertimbangkan respon staf terhadap usulnya
 Keputusan akhir oleh kelompok
 Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada
bawahan
 Karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan,
supervisi dan koordinasi
 Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
 Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
 Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan caranya
sendiri
 Pimpinan hanya sebagai sumber informasi dan
pengendalian minimal
 Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh
bawahannya
 Prakarsa selalu datang dari bawahan
 Hampir tiada pengarahan dari pimpinan
 Tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul oleh
orang perorang
 Gillies (1994) menyimpulkan bahwa tidak ada gaya
kepemimpinan yang jelek dan tidak ada kepemimpinan
yang selalu tepat untuk semua situasi
 Teori Genetis (Keturunan).
 “Leader are born and nor made” bahwa pemimpin itu
dilahirkan (bakat lahir bukannya dibuat).
 Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang
ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi
pemimpin
 Disebutkan pula bahwa gen sifat kepemimpinan
diturunkan oleh orang tuanya yang juga seorang
pemimpin.
 Teori Sosial.
 “Leader are made and not born”
 pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya lahir secara
kodrati.
 Para penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang
mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin
apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang
cukup.
 Teori Ekologis
 seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang
baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan.
 Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui
pendidikan yang teratur dan pengalaman yang
memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
 kemampuan yang dimiliki seseorang yang nampak pada
sikapnya yang sesuai dengan kebutuhan kerja dalam
parameter lingkungan organisasi dan memberikan hasil
yang diinginkan
 Kouzes dan Posner (1995) ada 5 (lima) praktek mendasar
pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan unggul,
yaitu;
 (1) pemimpin yang menantang proses,
 (2) memberikan inspirasi wawasan bersama,
 (3) memungkinkan orang lain dapat bertindak dan
berpartisipasi,
 (4) mampu menjadi penunjuk jalan, dan
 (5) memotivasi bawahan.
 beberapa kriteria kualitas kepemimpinan manajer yang baik
antara lain,
 memiliki komitmen organisasional yang kuat,
 visionary,
 disiplin diri yang tinggi,
 tidak melakukan kesalahan yang sama,
 antusias,
 berwawasan luas,
 kemampuan komunikasi yang tinggi,
 manajemen waktu,
 mampu menangani setiap tekanan,
 mampu sebagai pendidik atau guru bagi bawahannya,
 empati,
 berpikir positif,
 memiliki dasar spiritual yang kuat,
 dan selalu siap melayani.
 Tentukan Visi Anda
 Jelaskan Visi Anda
 Kenali Gaya Kepemimpinan Anda
 Bedakan Kepemimpinan dengan Manajemen
 Pelajari dan Taati Aturan
 Jaga Kepercayaan Kolega Anda
 Pahami Aturan Kekuasaan
 Bertindaklah seperti Seorang Pemimpinng
 Kaderisasi kepemimpinan
 Jaga Keseimbangan Hidup Anda
 Integritas: merujuk pada kejujuran dan kebenaran.
 Kompetensi: mencakup pengetahuan dan ketrampilan tehnis dan
interpersonal.
 Konsistensi terkait dengan kehandalan, prediktabilitas dan pertimbangan
baik seseorang dalam menangani situasi-situasi. Ketidak sesuaian antara
kata-kata dan tindakan mengikis kepercayaan.
 Loyalitas adalah keinginan untuk melindungi dan menyelamatkan wajah
untuk orang lain. Kepercayaan menuntut bahwa anda dapat bergantung
pada seseorang untuk tidak bertindak oportunis.
 Keterbukaan: Anda mengandalkan orang untuk memberikan ke anda
kebenaan senyatanya.
 Manajer lini garis-pertama (first line)
 tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional
 Manajer menengah (Middle Manager)
 manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam
suatu organisasi
 Manajer Puncak (Top Manager)
 terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak
bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisas
 Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa
setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan
dasar
 Keterampilan konseptual (conceptional skill)
 Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity
skill)
 Keterampilan teknis (technical skill)
 Keterampilan manajemen waktu
 Keterampilan membuat keputusan

More Related Content

Similar to PPT Tugas Review BAB I - BAB VI MSDM Stratejik Lidia Anggraini.ppt

10.+Management+SDM.ppt
10.+Management+SDM.ppt10.+Management+SDM.ppt
10.+Management+SDM.pptMarlizarAlie1
 
MANAJEMEN SDM.pptxYYYYFFFUUYUYUYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
MANAJEMEN SDM.pptxYYYYFFFUUYUYUYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYMANAJEMEN SDM.pptxYYYYFFFUUYUYUYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
MANAJEMEN SDM.pptxYYYYFFFUUYUYUYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYogaRifqiAzizan
 
makalah msdm stratejik
makalah msdm stratejikmakalah msdm stratejik
makalah msdm stratejikadel lia
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikadel lia
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategikFiki Ramdan
 
Makalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan KompensasiDevysry Wahyuni
 
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.Immawan Awaluddin
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmEdwin Fakhrul Arifin
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiamakalah manajemen
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Human resource management
Human resource managementHuman resource management
Human resource managementNaura Seulanga
 
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docxManajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docxFisyaAlisyah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publikvirmannsyah
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmAgus Witono
 
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...SukrasnoSukrasno
 

Similar to PPT Tugas Review BAB I - BAB VI MSDM Stratejik Lidia Anggraini.ppt (20)

10.+Management+SDM.ppt
10.+Management+SDM.ppt10.+Management+SDM.ppt
10.+Management+SDM.ppt
 
MANAJEMEN SDM.pptxYYYYFFFUUYUYUYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
MANAJEMEN SDM.pptxYYYYFFFUUYUYUYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYMANAJEMEN SDM.pptxYYYYFFFUUYUYUYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
MANAJEMEN SDM.pptxYYYYFFFUUYUYUYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
 
makalah msdm stratejik
makalah msdm stratejikmakalah msdm stratejik
makalah msdm stratejik
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
 
Makalah msdm strategik
Makalah msdm strategikMakalah msdm strategik
Makalah msdm strategik
 
10. management sdm
10. management sdm10. management sdm
10. management sdm
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Makalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
peran strategi manajer dalam manajemen sdm.
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
 
10.+Management+SDM.ppt
10.+Management+SDM.ppt10.+Management+SDM.ppt
10.+Management+SDM.ppt
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Human resource management
Human resource managementHuman resource management
Human resource management
 
msdm.pdf
msdm.pdfmsdm.pdf
msdm.pdf
 
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docxManajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
Manajemen Sumber Daya Manusia pengertian dan fungsi.docx
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
 
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdmPeran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
Peran strategis-manajer-dalam-manajemen-sdm
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
 
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali,  Ethical Issues In Human Resource Management...
6, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethical Issues In Human Resource Management...
 

Recently uploaded

Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxfais1231
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 

Recently uploaded (13)

Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 

PPT Tugas Review BAB I - BAB VI MSDM Stratejik Lidia Anggraini.ppt

  • 1.
  • 2. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG . . . . . . . . . . .
  • 3.  Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008)  Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah meningkatkan kontribusi produktif para karyawan bagi organisasi secara stratejik, etis, dan bertanggung jawab sosial. (Werther & Davis 1996)  SDM adalah aset yang harus dikelola secara cermat dan sejalan dengan kebutuhan organisasi. (Schuler & Jackson 2006)
  • 4. Tujuan-Tujuan MSDM Tujuan Organisasional Tujuan Fungsional Tujuan Kemasyarakatan Tujuan Personal
  • 5.  Memastikan bahwa MSDM berkontribusi pada efektivitas organisasional. Departemen SDM membantu para manajer untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Dalam hal ini para manajer tetap bertanggung jawab penuh atas para bawahannya, departemen SDM hanya memberikan dukungan dalam hal-hal yang terkait dengan pengelolaan SDM.
  • 6.  Menjaga kontribusi departemen SDM dalam tingkat yang layak bagi kebutuhan-kebutuhan organisasi. Sumber-sumber daya akan terbuang percuma jika MSDM tidak direncanakan secara optimal sesuai kebutuhan organisasi.
  • 7.  Bersikap etis dan bertanggung jawab sosial terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat sembari meminimalkan dampak negatif tuntutan-tuntutan tersebut bagi organisasi.
  • 8.  Membantu para karyawan mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka sejauh tujuan-tujuan mendorong kontribusi individual bagi organisasi. Tujuan personal para karyawan akan tercapai jika para karyawan dipelihara, dipertahankan, dan dimotivasi. Jika tidak demikian, kinerja dan kepuasan karyawan akan menurun dan karyawan bisa meninggalkan organisasi.
  • 9.  Persiapan dan Seleksi / Staffing  Analisis dan Desain Jabatan  Perencanaan SDM  Rekrutmen  Seleksi  Pengembangan dan Evaluasi  Orientasi, Penempatan, dan PHK  Pelatihan dan Pengembangan  Perencanaan Karir  Penilaian Kinerja
  • 10.  Kompensasi dan Proteksi  Upah/Gaji, Insentif, Tunjangan, dan Layanan  Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan  Hubungan Kekaryawanan dan Audit  Hubungan Kekaryawanan  Hubungan Serikat Pekerja-Manajemen  Audit MSDM
  • 11.  Penyediaan staf (staffing) merupakan proses untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah karyawan yang tepat dengan berbagai keahlian yang memadai untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang tepat, pada waktu yang tepat, untuk mencapai tujuan organisasi.  Penyediaan staf mencakup:  Analisis jabatan  Perencanaan SDM  Perekrutan dan seleksi
  • 12.  Pengembangan SDM (human resource development/HRD) adalah fungsi utama MSDM yang tidak hanya terdiri atas pelatihan dan pengembangan namun juga aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengembangan karir individu, pengembangan organisasi, serta manajemen dan penilaian kinerja.
  • 13.  Kompensasi mencakup seluruh imbalan yang diberikan kepada karyawan sebagai penghargaan atas jasa mereka, yang meliputi:  Kompensasi finansial langsung: Bayaran yang diterima dalam bentuk gaji, upah, komisi, bonus, dsb.  Kompensasi finansial tidak langsung (tunjangan): Semua imbalan finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi langsung seperti cuti dibayar, cuti sakit, liburan, asuransi kesehatan, dsb.  Kompensasi nonfinansial: Kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan/atau fisik di mana orang tersebut bekerja.
  • 14.  Keselamatan adalah terlindunginya para karyawan dari luka-luka yang disebabkan kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan.  Kesehatan adalah terbebasnya para karyawan dari penyakit fisik maupun emosional.  Kedua aspek di atas penting karena para karyawan yang bekerja dalam lingkungan yang aman dan menikmati kesehatan yang baik akan cenderung lebih produktif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi organisasi.
  • 15.  Suatu perusahaan secara hukum harus mengakui adanya serikat pekerja dan berunding dengannya dengan itikad baik jika para karyawan perusahaan tersebut menginginkan adanya serikat pekerja untuk mewakili mereka.  Aktivitas SDM yang terkait dengan perundingan kolektif seringkali disebut sebagai hubungan industrial.
  • 16.  Seluruh bidang fungsional MSDM saling terhubung erat. Keputusan-keputusan di satu bidang akan memengaruhi bidang-bidang lainnya.  Beberapa contoh:  Merekrut calon-calon berkualitas terbaik hanya akan membuang waktu, tenaga, dan uang, jika kompensasi yang diberikan tidak bisa memotivasi karyawan.  Sistem kompensasi yang baik tidak akan efektif tanpa ditunjang lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para karyawan.
  • 17. Pemasaran Operasi Keuangan Area Fungsional Lainnya Manajemen Sumber Daya Manusia Penyediaan Staf Pengembangan Sumber Daya Manusia Keselamatan dan Kesehatan Kompensasi Hubungan Kekaryawanan dan Perburuhan LINGKUNGAN INTERNAL LINGKUNGAN EKSTERNAL Persaingan Pemegang Saham Serikat pekerja Pelanggan Teknologi Peristiwa Tidak Terduga Pertimbangan Legal Pasar Tenaga Kerja Masyarakat
  • 18.  Pasar Tenaga Kerja: geografis,jumlah,perubahan  Pertimbangan Hukum:UU,PERDA,hk tiap negara  Masyarakat: Norma masyarakat harus dipatuhi perusahaan  Serikat kerja para pekerja yang bergabung untuk meningkatkan posisi dalam berhubungan dengan pihak perusahaan  Pemegang saham mempunyai pengaruh besar dalam keputusan managemen krn mempertimbangkan proyek masa depan,biaya,pemasukan,keuntungan,masy sekitar MSDM 2008 SAP I 18 Ananda Sekarbumi
  • 19.  Persaingan dalam berbagai bidang:produk,jasa,pasar tenaga kerja  Pelanggan: menuntut barang/jasa dengan kwalitas baik,serta pelayanan setelah pembelian/penggunaan jasa  Technology Perubahan cepat yang mengharuskan SDM mengejar,posisi tenaga kerja bergeser  Ekonomi :situasi booming vs buruk  Peristiwa yang tidak diharapkan/tdk diramalkan terjadi MSDM 2008 SAP I 19 Ananda Sekarbumi
  • 20.  Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.  Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management, International Perspective, Mason: Thomson South-Western.  Dessler, Gary., 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesepuluh Jilid 2 (terjemahan), Jakarta : Indeks  Dessler, Gary., 2018, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesepuluh Jilid 1 (terjemahan), Jakarta : Indeks
  • 21.  Rekrutmen menurut Sinambela dan Nurhasanah (2019), adalah proses penarikan individu sesuai dengan kebutuhan pada waktu yang tepat, jumlah memadai, dengan kualifikasi yang ditentukan, dan mendorong mereka untuk melamar kerja ke organisasi
  • 23.  Keuntungan  Lebih murah.  Lebih cepat.  Waktu orientasi lebih singkat.  Meningkatkan motivasi kerja.  Memungkinkan penilaian kemampuan yang lebih tepat.
  • 24.  Kelemahan  Membatasi masuknya pemikiran- pemikiran baru.  Menghambat usaha untuk meningkatkan keanekaragaman tenaga kerja.  Memperkecil kelompok pelamar potensial.
  • 25.  Job Posting Program  mengumumkan jabatan yg kosong pd papan pengumuman, pengumuman lisan, atau media lain shg memberikan kesempatan pd semua pegawai utk mengajukan lamaran scr formal.  Departing employees  dilakukan melalui perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit kerja lain (pekerja yang sudah ada).
  • 26.  Keuntungan  Jumlah calon karyawan yang lebih besar.  Membantu meningkatkan jenis tenaga kerja.  Mendorong masuknya pemikiran baru.  Kemungkinan membawa rahasia pesaing.  etika??
  • 27.  Kelemahan  Prestasi karyawan lama cenderung turun, karena tidak ada kesempatan untuk promosi.  Biaya penarikan besar.  Waktu penarikan relatif lama.  Orientasi dan induksi harus dilakukan.  Turnover cenderung akan meningkat.  Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui.
  • 28.  Walk ins dan Write ins (pelamar datang dan menulis lamaran sendiri).  Rekomendasi dari karyawan (teman, anggota keluarga karyawan, atau karyawan2 perusahaan).  Agen penempatan tenaga kerja (layanan informasi pekerjaan melalui papan pengumuman, penerbitan2 scr periodik, web site, e-mail).
  • 29.  Iklan (surat kabar, majalah, televisi, radio, dan media lain).  Want-ads: menguraikan pekerjaan dan keuntungan, mengidentifikasikan perusahaan dan memberitahukan bgm cara melamar.  Blind-ads: iklan scr tertutup. Pelamar yg berminat diminta mengirimkan lamaran ke P.O. Box tertentu atau email atau pd alamat surat kabar.
  • 30. Menurut Simamora dalam Bintoro dan Daryanto (2017) mengatakan “Seleksi adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia dalam sebuah perusahaan”. Menurut Jimmy L. Gaol (2014) mendefinisikan “seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan”.
  • 31.  Untuk memperoleh orang yang tepat guna menduduki posisi jabatan yang tepat  Untuk memperkirakan kinerja pelamar Orang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan belum tentu memiliki kinerja yang tinggi  Menjaga reputasi organisasi  Optimalisasi investasi
  • 33.
  • 34.
  • 35.  Hasibuan (2016) mengatakan bahwa, prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.  Menurut Sikula (2015) prestasi kerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan.
  • 36.
  • 37.  Perbaikan prestasi kerja  Penyesuaian kompetensi  Keputusan penempatan  Kebutuhan latihan dan pengembangan  Perencanaan dan pengembangan karir  Penyimpangan proses staffing  Ketidakakuratan informasional  Kesalahan desain pekerjaan  Tantangan eksternal
  • 38. Grafich Rating System Ranking Mrthod Forched Choiced Method
  • 39. Beberapa hal yang perlu Anda Ketahui tentang motivasi dan kepuasan kerja yaitu: 1. Apa pentingnya motivasi? 2. Apa yang didefinisikan tentang motivasi? 3. Hakekat Motivasi Kerja? 4. Perspektif Motivasi Kerja? 5. Teori-Teori Motivasi Kerja Head Line
  • 42. Ubah MINDSET Anda! Semua memulai dari KEYAKINAN dalam Pikirannya
  • 43. DREAM
  • 44.  Lemah dan tangan di bawah  Frustasi  Pecundang  Pemalas yang rugi  Orang yang beruntung
  • 45. MOTIVASI KERJA Motivasi Kerja menunjuk pada kondisi-kondisi - di dalam dan di luar individu - yang menyebabkan adanya keragaman dalam intensitas, kualitas, arah, dan lamanya perilaku kerja. Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau & rela untuk mengerahkan kemampuan, dlm bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga & waktunya untuk menyelanggarakan berbagai kegiatan yg menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dlm rangka pencapaian tujuan & berbagai sasaran organisasi yg telah ditentukan sebelumnya. Sondang P. Siagian, 1986
  • 47. 1. Penegasan Diri 2. Ubah Cara Pandang 3. Keluar Dari Tempurung 4. Tentukan Kuota Ide 5. Ganti Kebiasaan 6. Beri Otak Makan 7. Catatan Ide 8. Tidak Kiat-kiat Untuk Membuat Anda Jauh Lebih Inovativ
  • 48. Kebutuhan atau Kesenjangan Kebutuhan Pencarian Jalan Keluar bagi memenuhi dan memuaskan kebutuhan Pilihan Perilaku untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan Penentuan kebutuhan di masa yang akan datang dan pencarian bagi cara pemenuhannya Evaluasi atas Pemuasan Kebutuhan
  • 49.  Kebutuhan timbul dalam diri individu apabila si-individu merasa adanya kekurangan dalam dirinya (ada ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dengan apa yang menurut persepsi siindividu harus dimiliki).
  • 50.  Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut, dalam diri si-individu akan timbul DORONGAN berupa usaha pemenuhan kebutuhan secara terarah.  Maka, DORONGAN biasanya berorientasi pada tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan oleh seseorang/individu, dan inilah INTI dari MOTIVASI
  • 51.  Komponen ketiga dari motivasi adalah TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti mengembangkan keseimbangan dalam diri seseorang/si-individu. 51
  • 52. Ada Lima perspektif berkenaan dengan Motivasi Kerja PEGAWAI: 1.Perspektif Pengharapan 2.Perspektif Keseimbangan 3.Perspektif Penentuan-tujuan 4.Perspektif Kebutuhan 5.Perspektif Penguatan I. PERSPEKTIF PENGHARAPAN  Orang akan termotivasi untuk bekerja dengan baik bila ada peluang untuk mendapatkan insentif.  Besar kecilnya motivasi kerja tergantung pada nilai insentif itu pada masing-masing individu. 52
  • 53. II. PERSPEKTIF KESAMAAN ATAU KESEIMBANGAN (Equity Theory)  Orang cenderung akan membandingkan insentif atau reward yang deperolehnya dengan insentif yang diterima oleh orang lain yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya insentif antara dua orang itu sama, maka akan muncul motivasi kerja. Bila lebih kecil maka akan timbul rasa kecewa yang kemudian mengurangi motivasinya untuk bekerja dengan baik. Bila salah seorang menerima lebih banyak, maka dia akan termotivasi lebih kuat.
  • 54. III. PERSPEKTIF PENENTUAN-TUJUAN  Orang termotivasi untuk mencapai tujuan yang jelas; sebaliknya orang akan bermotivasi kerja rendah bila tujuan dari pekerjaannya tidak jelas.  Mengapa berbagai permainan (games) sangat memoti-vasi banyak orang untuk ikut melakukan karena tujuan yang harus dicapai ada, jelas dan menarik. (Main sepakbola misalnya).  Orang yang tugasnya jelas tujuannya dan lebih “menantang” lebih menunjukkan motivasi kerja yang lebih besar daripada orang yang tujuan tugasnya kabur atau terlalu mudah untuk mencapainya.
  • 55.  teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham Maslow  teori ERG dari Clayton Alderfer  teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClelland  teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg
  • 56. 56 Hal-hal yang perlu diperhatikan:  Penetapan Tujuan  Mengetahui Keinginan Karyawan  Adanya Komunikasi yang Baik  Integrasi Tujuan Perusahaan dengan Kepentingan Karyawan  Menyediakan Fasilitas  Membentuk Team Work yang Terkoordinasi dengan baik
  • 57. MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA  Kepuasan Kerja adalah perasaan senang/puas ka-rena pekerjaan yang dilakukannya.Kepuasan kerja ini berkaitan dengan motivasi kerja.  Bagaimana hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja ?  Perbaikan kondisi kerja yang menaikkan peluasan pekerja cenderung meningkatkan produktivitas (kinerja). Tetapi hubungan itu tidak begitu kuat. (korelasinya rata-rata hanya 0,14)  Beberapa ahli berpendapat bahwa kinerja (yang tinggi) akan menghasilkan kepuasan, tidak sebaliknya.
  • 58.
  • 59.  Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan pencapaian tujuan  Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok  Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang dlm mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dg kemampuan (Sullivan & Decker, 1989)
  • 60.  definisi pengertian kepemimpinan diatas maka kepemimpinan dipandang sebagai suatu proses interaktif yang dinamis yang mencakup tiga dimensi yaitu dimensi pimpinan, bawahan dan situasi.
  • 61.  kepemimpinan  menekankan pada proses perilaku yang berfungsi di dalam dan di luar sutu organisasi, seorang pemimpin harus dapat memotivasi dan member inspirasi orang lain secara individu maupun secara kelompok.  manajemen  pengkoordinasian dan pengintegrasian semua sumber yang ada melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pencapaian tujuan
  • 62.  Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin  Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu
  • 63. 1. Demokrasi 2. Otoriter (otokratik) 3. Partisipatif 4. Bebas tindak (Laisser-faire)
  • 64.  Gaya Kepemimpinan Demokratis  orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek  usaha untuk memanfaatkan kemampuan setiap orang yang ada dalam organisasi untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan  mengambil keputusan sangat mementingkan diskusi dan musyawarah  berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork
  • 65.  menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok kecil  Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal  Kedudukan bawahan semata-mata sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan kehendak pimpinan
  • 66.  kebalikan dari tipe atau gaya kepemimpinan otoriter  cenderung didominasi oleh perilaku kepemimpinan kompromi (compromiser) dan perilaku kepemimpinan pembelot (deserter)  Pemimpin berkedudukan sebagai symbol  Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahannya dan keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
  • 67.  Merupakan gabungan antara otokratik dan demokratik  Pemimpin menyampaikan hasil analisa masalah dan mengusulkan tindakannya  Staf diminta saran dan kritiknya serta mempertimbangkan respon staf terhadap usulnya  Keputusan akhir oleh kelompok
  • 68.  Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan  Karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan koordinasi  Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan  Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan  Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan caranya sendiri
  • 69.  Pimpinan hanya sebagai sumber informasi dan pengendalian minimal  Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahannya  Prakarsa selalu datang dari bawahan  Hampir tiada pengarahan dari pimpinan  Tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul oleh orang perorang
  • 70.  Gillies (1994) menyimpulkan bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang jelek dan tidak ada kepemimpinan yang selalu tepat untuk semua situasi
  • 71.  Teori Genetis (Keturunan).  “Leader are born and nor made” bahwa pemimpin itu dilahirkan (bakat lahir bukannya dibuat).  Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin  Disebutkan pula bahwa gen sifat kepemimpinan diturunkan oleh orang tuanya yang juga seorang pemimpin.
  • 72.  Teori Sosial.  “Leader are made and not born”  pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya lahir secara kodrati.  Para penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
  • 73.  Teori Ekologis  seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan.  Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
  • 74.
  • 75.  kemampuan yang dimiliki seseorang yang nampak pada sikapnya yang sesuai dengan kebutuhan kerja dalam parameter lingkungan organisasi dan memberikan hasil yang diinginkan
  • 76.  Kouzes dan Posner (1995) ada 5 (lima) praktek mendasar pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan unggul, yaitu;  (1) pemimpin yang menantang proses,  (2) memberikan inspirasi wawasan bersama,  (3) memungkinkan orang lain dapat bertindak dan berpartisipasi,  (4) mampu menjadi penunjuk jalan, dan  (5) memotivasi bawahan.
  • 77.  beberapa kriteria kualitas kepemimpinan manajer yang baik antara lain,  memiliki komitmen organisasional yang kuat,  visionary,  disiplin diri yang tinggi,  tidak melakukan kesalahan yang sama,  antusias,  berwawasan luas,  kemampuan komunikasi yang tinggi,  manajemen waktu,  mampu menangani setiap tekanan,  mampu sebagai pendidik atau guru bagi bawahannya,  empati,  berpikir positif,  memiliki dasar spiritual yang kuat,  dan selalu siap melayani.
  • 78.  Tentukan Visi Anda  Jelaskan Visi Anda  Kenali Gaya Kepemimpinan Anda  Bedakan Kepemimpinan dengan Manajemen  Pelajari dan Taati Aturan  Jaga Kepercayaan Kolega Anda  Pahami Aturan Kekuasaan  Bertindaklah seperti Seorang Pemimpinng  Kaderisasi kepemimpinan  Jaga Keseimbangan Hidup Anda
  • 79.  Integritas: merujuk pada kejujuran dan kebenaran.  Kompetensi: mencakup pengetahuan dan ketrampilan tehnis dan interpersonal.  Konsistensi terkait dengan kehandalan, prediktabilitas dan pertimbangan baik seseorang dalam menangani situasi-situasi. Ketidak sesuaian antara kata-kata dan tindakan mengikis kepercayaan.  Loyalitas adalah keinginan untuk melindungi dan menyelamatkan wajah untuk orang lain. Kepercayaan menuntut bahwa anda dapat bergantung pada seseorang untuk tidak bertindak oportunis.  Keterbukaan: Anda mengandalkan orang untuk memberikan ke anda kebenaan senyatanya.
  • 80.  Manajer lini garis-pertama (first line)  tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional  Manajer menengah (Middle Manager)  manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi  Manajer Puncak (Top Manager)  terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisas
  • 81.  Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar  Keterampilan konseptual (conceptional skill)  Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)  Keterampilan teknis (technical skill)  Keterampilan manajemen waktu  Keterampilan membuat keputusan